Professional Documents
Culture Documents
BAB 4-2 Baru Banget
BAB 4-2 Baru Banget
saat ini PT Inspirasi Kuliner Indonesia memiliki brand, yaitu: Let’s Go! Chicken.
Let’s Go! Chicken di buka pertama kali pada tanggal 6 Oktober 2016, di Komplek
Taman Asri dengan konsep dine in. Outlet keduanya berdiri tanggal 1 November
2015, dan berlokasi di daerah Cipadu, tepatnya di depan Alfamidi Cipadu, dengan
gerai di 2017, lalu mulai membuka cabang di Jawa Timur dan terus berkembang
hingga lebih dari 200 gerai di 2019, Let’s Go Chicken menjadi salah satu pelopor
trend ayam goreng street food dengan outlet kontainer merah sebagai signature-
nya dan juga yang berdiri berdampingan dengan Alfamidi. Semuanya masih
dengan mengusung konsep yang sama. Let’s Go! Chicken menjual berbagai
macam produk makanan dan minuman antara lain, ayam, burger, sosis, kentang
goreng, boneless, serta minuman soft drink. Salah satu produk unggulan Let’s Go!
Chicken adalah ayam SADIZ (Saos Pedas Abiz), yaitu ayam goreng dengan
lumuran saos barbeque super pedas. Outlet Let’s Go! Chicken kini sudah tersebar
setara restoran kelas internasional, dengan rasa yang disukai masyarakat dan
a. Visi Perusahaan
- Memberikan akses akan makanan yang lezat, bergizi dan berkualitas kepada
seluruh masyarakat
b. Misi Perusahaan
minuman antara lain, ayam, burger, sosis, kentang goreng, boneless, serta
minuman soft drink. Salah satu produk unggulan Let’s Go! Chicken adalah ayam
SADIZ (Saos Pedas Abiz), yaitu ayam goreng dengan lumuran saos barbeque
super pedas. Outlet Let’s Go! Chicken kini sudah tersebar di beberapa wilayah di
yang baik, serta harganya yang terjangkau, produk Let’s Go! Chicken difokuskan
karyawan PT. Inspirasi Kuliner Indonesia, maka dapat diketahui gambaran umum
lama bekerja. Untuk lebih jelasnya dibawah ini dikemukakan secara satu persatu
Table 4.1
Data Responden Menurut Jenis Kelamin
No Jumlah Presentase
Jenis Kelamin
.
1 Laki-laki 26 42%
2 Perempuan 36 58%
Jumlah 62 100%
bahwa dari 62 responden terdapat 36 respoden atau sebesar 58% berjenis kelamin
Berdasarkan data yang kita peroleh dari hasil penyebaran kuesioner menyatakan
Table 4.2
Data Responden Menurut Usia
responden yang memiliki jumlah tertinggi adalah responden dengan usia diantara
21-25 tahun yaitu sebanyak 45.2% dan terendah adalah responden dengan usia
diantara 36-40 tahun yaitu sebanyak 1,5%. Secara umum karyawan yang bekerja
di PT. Inspirasi Kuliner Indonesia berada pada usia matang di antara 21-25 tahun.
Tabel 4.3
Data Responden Menurut Pendidikan
yaitu sebanyak 4.8%. Secara umum karyawan yang bekerja di PT. Inspirasi
Tabel 4.4
Data Responden Menurut Lama Bekerja
Berdasarkan data pada Tabel 4.4 di atas menunjukkan bahwa dari 62 responden
yang memiliki jumlah tertinggi adalah responden dengan lama bekerja diantara 3-
4 tahun yaitu sebanyak 30% dan terendah adalah responden dengan lama bekerja
diantara 7-10 tahun yaitu sebanyak 3.3%. Secara umum karyawan yang bekerja di
PT. Inspirasi Kuliner Indonesia memiliki lama bekerja antara 3-4 tahun.
4.2.2 Analisis Deskriptif Hasil Kuesioner
Pembobotan ini dilakukan dengan memberikan skor total dengan jumlah item dari
kuesioner, maka dapat diartikan setiap tabel yang diteliti sebagai berikut tabel di
bawah ini :
Table 4.5
Jawaban Responden Berdasarkan Item Pernyataan Variabel Kompensasi
(X1)
Rata-
No Tota
Pernyataan STS TS RR S SS Rata Ket.
. l
Skor
Kompensasi Langsung
Kompensasi diperoleh skor 3,75 terletak diantara 3,40 – 4,19 yaitu Baik, hal ini
Indonesia sudah baik, hal ini dibuktikan dengan skor tertinggi yaitu 4,45 pada
yang diberikan oleh PT. Inspirasi Kuliner Indonesia sesuai dengan posisi
karyawan masing-masing.
pernyataan “Pesangon tidak saya terima pada waktu liburan dan cuti.” hal ini
tidak menerima pesangon pada waktu mereka liburan maupun cuti sebaiknya
Table 4.6
Analisa Rentang Skala Interval
Dari data di atas kemudian diolah dengan cara, total skor didapat dengan
cara mengalikan setiap poin jawaban dengan bobot yang telah ditentukan dengan
tabel bobot nilai. Maka hasil perhitungan jawaban responden sebagai berikut :
yang ada pada kolom, contoh : 239 + 243 + 231 + 206 + 224 + 242 + 240 + 187
+276 + 239 = 2.327. Jumlah total skor ialah 2.327 kemudian di bagi 620 karna
Table 4.7
Jawaban Responden Berdasarkan Item Pernyataan Variabel Disiplin Kerja
(X2)
Rata-
No. Pernyataan STS TS RR S SS Total Rata Ket.
Skor
Kehadiran
1 Saya hadir 4,33
62
ditempat bekerja 1 0 4 29 28
tepat waktu 1 0 12 116 140 269
sebelum jam kerja
yang telah
Saya selalu
kembali istirahat 62
2 sesuai dengan 1 0 1 41 19 4,24
waktu yang 263
ditetapkan 1 0 3 164 95
Ketaatan Pada Kewajiban dan Peraturan Kerja
Saya selalu
mengikuti aturan
yang berlaku 1 0 1 35 25 62
3
yang telah
ditetapkan
perusahaan 1 0 3 140 125 269 4,33
Saya mengerti
dan memahami
aturan dan sanksi 1 2 0 35 24 62
4
yang telah
ditetapkan
perusahaan 1 4 0 140 120 265 4,27
Ketaatan Pada Standar Kerja
Saya selalu
mengenakan
pakaian kerja atau 0 0 2 31 29 62
5
seragam yang
telah ditetapkan
perusahaan 0 0 6 124 145 275 4,43
Saya selalu
menggunakan
tanda pengenal
0 1 5 33 23 62
6 pada saat bekerja
sesuai dengan
yang ditetapkan
perusahaan 0 2 15 132 115 264 4,25
Tingkat Kewaspadaan Tinggi
Saya selalu
mengerjakan 0 0 4 34 24 62
7
pekerjaan dengan
teliti. 0 0 12 136 120 268 4,32
Saya selalu
menggunakan 0 0 3 36 23 62
8
peralatan kerja
dengan hati-hati 0 0 9 144 115 268 4,32
Bekerja Etis
Saya bekerja
menggunakan
9 etika dalam 0 0 2 30 30 62
perusahaan dan
sesama karyawan 0 0 6 120 150 276 4,45
Saling
1 0 2 26 33 62
10 menghargai
sesama karyawan 1 0 6 104 165 276 4,45
TOTAL 4,34
Sumber: Data diolah dari kuesioner (2023)
Keterangan : Sangat Baik (SB) dan Baik (B).
Disiplin Kerja diperoleh skor 4,34 terletak diantara 4,20-5,00 yaitu Sangat Baik,
hal ini menandakan bahwa Disiplin Kerja yang ditetapkan oleh PT. Inspirasi
Kuliner Indonesia sudah sangat baik, hal ini dibuktikan dengan skor tertinggi
yaitu 4,45 pada pernyataan “Saling menghargai sesama karyawan” hal ini
Table 4.8
Analisa Rentang Skala Interval
Dari data di atas kemudian diolah dengan cara, total skor didapat dengan
cara mengalikan setiap poin jawaban dengan bobot yang telah ditentukan dengan
tabel bobot nilai. Maka hasil perhitungan jawaban responden sebagai berikut :
yang ada pada kolom, contoh : 269 + 263 + 269 + 265 + 275 + 264 + 268 + 268 +
276 + 276 = 2.693. Jumlah total skor ialah 2.693 kemudian di bagi 620 karna
Table 4.9
Jawaban Responden Berdasarkan Item Pernyataan Variabel Kepuasan
Kerja (X3)
Rata
No ST - Ket
Pernyataan TS R S SS Total
. S Rata .
Skor
Kepuasan Dengan Gaji
Saya merasa
perusahaan sudah
memberikan gaji 2 3 10 35 12 62
1 3,83
karyawan sesuai
dengan standart
yang berlaku. 2 6 30 140 60 238
Saya menerima
gaji yang cukup
dan sesuai,
berdasarkan 3 3 6 37 13 62
2 3,87
tanggung jawab
pekerjaan yang
diberikan pada
saya 3 6 18 148 65 240
Kepuasan Dengan Promosi
Saya senang
dengan penilaian
untuk promosi 1 2 9 34 16 62
3 3,83
berdasarkan
prestasi dan hasil
kerja karyawan 1 4 27 136 80 248
Saya merasa
4 3,95
senang karena ada 1 2 11 33 15 62
kesempatan
terbuka untuk
dipromosikan 1 4 33 132 75 245
Kepuasan Dengan Rekan Kerja
Saya senang
bekerja dengan 0 1 7 26 28 62
rekan kerja yang
5 4,30
saling membantu
menyelesaikan
pekerjaan 0 2 21 104 140 267
Saya senang
bekerja dengan 1 1 6 23 31 62
rekan kerja yang
6 4,32
bertanggung
jawab atas
pekerjaannya 1 2 18 92 155 268
Kepuasan Dengan Penyelia
Saya merasa
senang karena
atasan sudah
7 memberikan 1 0 13 29 19 62 4,04
bimbingan yang
baik pada
karyawan 1 0 39 116 95 251
Saya senang
dengan atasan
yang 0 1 7 25 29 62
8 memperlakukan 4,32
karyawan
bawahannya
dengan baik 0 2 21 100 145 268
Kepuasan Dengan Pekerjaan Itu Sendiri
Saya senang
dengan pekerjaan
9 saat ini karena 0 1 5 31 25 62 4,29
sesuai dengan
kemampuan saya 0 2 15 124 125 266
Saya senang 1 1 10 25 25 62
10 4,16
bekerja di sini
1 2 30 100 125 258
TOTAL 4,11
Sumber: Data diolah dari kuesioner (2023)
Keterangan : Sangat Baik (SB) dan Baik (B).
Berdasarkan tabel diatas maka dapat diketahui skor rata-rata variable
Kepuasan kerja diperoleh skor 4,11 terletak diantara 3,40 – 4,19 yaitu Baik, hal
ini menandakan bahwa kepuasan yang diberikan oleh PT. Inspirasi Kuliner
Indonesia sudah baik hal ini dibuktikan dengan skor tertinggi yaitu 4,32 pada
jawab atas pekerjaannya” hal ini membuktikan bahwa karyawan senang jika
masing-masing, hal ini diperkuat dari hasil observasi di lapangan dimana banyak
Dari data tersebut masih didapat skor rendah yaitu sebesar 3,83 pada
prestasi dan hasil kerja karyawan” hal ini membuktikan masih terdapat
mempromosikan karyawannya itu tidak berdasarkan prestasi dan hasil kerja, maka
dari itu sebaiknya PT. Inspirasi Kuliner Indonesia lebih sportif dalam menilai
Dari data di atas kemudian diolah dengan cara, total skor didapat dengan
cara mengalikan setiap poin jawaban dengan bobot yang telah ditentukan dengan
tabel bobot nilai. Maka hasil perhitungan jawaban responden sebagai berikut :
yang ada pada kolom, contoh : 238 + 240 + 248 + 245+ 267 + 268 + 251 + 268 +
266 + 258 = 2.549. Jumlah total skor ialah 2.549 kemudian di bagi 620 karna
Table 4.11
Jawaban Responden Berdasarkan Item Pernyataan Variabel Kinerja
Karyawan (Y)
Rata-
No
Pernyataan STS TS R S SS Total Rata Ket.
.
Skor
Keterampilan Kerja
Saya memiliki
keterampilan yang 0 0 3 41 18 62
1 sangat baik dalam 4,24
melaksanakan 0 0 9 164 90 263
pekerjaan saya
Saya menguasai
0 0 1 40 21 62
bidang pekerjaan
2 4,32
yang saya kerjakan
0 0 3 160 105 268
saat ini
Kualitas Pekerjaan
Saya bekerja 0 0 4 33 25 62
3 dengan cekatan 4,33
dan cepat 0 0 12 132 125 269
Saya merasa 0 0 1 37 24 62
mampu bekerja
4 4,37
sesuai dengan 0 0 3 148 120 271
standar perusahaan
Tanggung Jawab
Saya mempu
0 0 0 37 25 62
menyelesaikan
5 4,40
suatu pekerjaan
0 0 0 148 125 273
dengan rapi.
Saya mampu
1 0 3 31 27 62
menyelesaikan
6 4,33
pekerjaan dengan
1 0 9 124 135 269
tepat waktu.
Disiplin
Saya datang ke 1 0 1 35 25 62
7 kantor dengan 4,33
tepat waktu 1 0 3 140 125 269
Saya dapat
1 0 0 35 26 62
menggunakan
8 4,37
waktu dengan
1 0 0 140 130 271
efektif & efisien
Kerjasama
Saya dapat bekerja 0 0 1 32 29 62
9 dalam tim dengan 4,45
baik 0 0 3 128 145 276
Kuantitas Pekerjaan
Saya mampu
mengerjakan tugas 2 1 6 34 19 62
tambahan yang
10 diberikan atasan 4,08
tepat waktu tanpa
mengganggu tugas 2 2 18 136 95 253
rutin
TOTAL 4,32
Sumber: Data diolah dari kuesioner (2023)
Keterangan : Sangat Baik (SB) dan Baik (B).
Kinerja Karyawan diperoleh skor 4,32 terletak diantara 4,20 – 5,00 yaitu Sangat
Baik, hal ini menandakan bahwa kinerja karyawan yang diberikan oleh karyawan
sudah sangat baik hal ini dibuktikan dengan skor tertinggi yaitu 4,45 pada
pernyataan “Saya dapat bekerja dalam tim dengan baik” hal ini membuktikan
terlihat kompak dan harmonis, hal ini diperkuat dari hasil observasi di lapangan
Dari data tersebut masih didapat skor rendah yaitu sebesar 4,08 pada
atasan tepat waktu tanpa mengganggu tugas rutin” hal in membuktikan bahwa
tugas tambahan dengan tepat waktu tanpa mengganggu pekerjaan utamanya, maka
Dari data di atas kemudian diolah dengan cara, total skor didapat dengan
cara mengalikan setiap poin jawaban dengan bobot yang telah ditentukan dengan
tabel bobot nilai. Maka hasil perhitungan jawaban responden sebagai berikut :
yang ada pada kolom, contoh : 263 + 268 + 269 + 271 + 273 + 269 + 269 + 271 +
276 + 253 = 2.682. Jumlah total skor ialah 2.682 kemudian di bagi 620 karna
terdapat 10 pernyataan tiap pernyataan berjumlah 62 responden, jadi rata-rata skor
yang menunjukkan sejauh mana instrument pengukur mampu mengukur apa yang
sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut”. Dalam penelitian ini untuk
bantu program Statistical Package for Social Science (SPSS) for window versi 22,
sehingga dapat diketahui nilai dari kuesioner pada setiap variabel bebas. Kriteria
atau syarat keputusan suatu instrumen dikatakan valid dan tidaknya menurut
Kompensasi (X1)
dikatakan valid karena r-hitung > r-tabel (0,207). Dengan demikian maka semua
item kuesioner yang digunakan layak untuk diolah sebagai data penelitian.
atau handal atau tidak reliabel. Reliabilitas alat penilaian adalah ketepatan atau
keajekan alat tersebut dalam menilai apa yang dinilainya. Artinya, kapanpun alat
penilaian tersebut digunakan akan memberikan hasil yang relatif sama. Dalam
menggunakan software alat bantu program Statistical Package for Social Science
110 (SPSS) for window versi 22. Kriteria yang digunakan apabila suatu alat ukur
memberikan hasil yang stabil, maka disebut alat ukur itu handal. Pengukuran
dilakukan sekali dan Reliabilitas dengan uji statistik. Dalam penelitian ini
b. Jika Nilai Cronbach's Alpha < 0,60, maka instrumen tidak reliable
Tabel 4.
Rangkuuman Analisa Uji Reabilitas
Cronbach’s
dinyatakan reliable dan dapat dipercaya karena nilai Cronbach's Alpha > 0,60.
menurut Singgih (2015) berpendapat “sebuah model regresi akan digunakan untuk
melakukan peramalan sebuah model yang baik adalah model dengan kesalahan
peramalan yang seminimal mungkin, karena itu sebuah model sebelum digunakan
seharusnya memenuhi beberapa asumsi, yang biasa disebut asumsi klasik”. Dalam
penelitian ini uji asumsi klasik yang dilakukan terdiri dari uji normalitas, uji
1. Uji Normalitas
distribusi normal atau tidak. Menurut Ghozali (2017) Uji normalitas berfungsi
untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel pengganggu memiliki
distribusi normal. Jadi uji normalitas bukan dilakukan pada masing-masing
variabel tetapi pada nilai residualnya. Dengan demikian uji ini untuk memeriksa
apakah data yang berasal dari populasi terdistribusi normal atau tidak. Dalam
Metode analisis grafik ini yang digunakan adalah dengan melihat normal
Kriteria analisis grafik adalah distribusi normal akan membentuk satu garis lurus
diagonal dan plotting data residual dibandingkan dengan garis diagonal. Jika
distribusi data residu normal maka garis akan menggambarkan data sesungguhnya
Hasil Output uji normalitas grafik P-Plot adalah sebagai berikut ini:
Gambar 4.1
Gambar P-Plo
Melihat
berada di sekitar garis diagonal. Jadi model regresi dikatakan memenuhi asumsi
normalitas.
Hasil Output uji normalitas grafik Histogram adalah sebagai berikut ini:
Gambar 4.2
Grafik Histogram
Dari
gambar di atas
dapat dilihat bahwa grafik normal probability plot menunjukan hasil pola grafik
yang normal. Karena sebaran data berada di sekitar garis diagonal, Jadi model
tampilan grafik dapat menyesatkan secara visual. Uji statistik dapat dilakukan
dengan menggunakan uji statistik Kolmogorov-Smirnov. Kriteria uji
a. Jika nilai Monte carlo Sig > 0,05 maka data distribusi normal.
b. Jika nilai Monte carlo Sig < 0,05 maka data distribusi tidak normal.
Table 4.11
Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov Test
Berdasarkan tabel di atas dapat menunjukan bahwa nilai Monte Carlo Sig
(2-Tailed) yaitu 0,755 sehingga lebih besar dari 0,05 atau 0,755 > 0,05, maka data
2. Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas ini bertujuan untuk menguji apakah pada model
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang
baik tidak terjadi korelasi antar variabel bebas. Dalam pengujian digunakan
software SPSS versi 22. Untuk mendeteksi hal tersebut pedoman nya adalah
sebagai berikut:
a. Jika nilai- nilai tolerance lebih > dari 0.1 dan nilai variance inflation factor
b. Jika nilai- nilai tolerance lebih < dari 0.1 dan nilai variance inflation factor
(VIF) > dari 10, maka terjadi Multikolinearitas. Adapun hasil uji dengan
Table 4.12
Hasil Pengujian Multikolinearitas
Sumber: Output SPSS yang diolah (2021)
Berdasarkan tabel di atas maka diperoleh nilai tolerance value kompensasi
0,325 > 0,1 dan VIF kompensasi 3,074 < 10, tolerance value disiplin kerja 0,803
>0,1 dan dan VIF disiplin kerja 1,245 <10, dan tolerance value kepuasan kerja
0,321 > 0,1 dan VIF kepuasan kerja 3,119 < 10. Jadi dapat disimpulkan bebas
dari adanya Multikolinearitas serta semua variabel bebas yang dipakai dalam
3. Uji Heteroskedastisitas
secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y.
Maka hal ini dapat disimpulkan tidak terjadi Heteroskedastisitas pada model
regresi ini.
116 Pemasaran (X1), dan Harga (X2) terhadap Minat Beli (Y) baik secara parsial
maupun secara simultan. Berikut ini hasil olahan data regresi dengan SPSS versi
1. Analisa regresi linier sederhana promosi (X1) terhadap minat beli (Y). Hasil
output regresi linier sederhana Y= a + b (X1) terhadap minat beli (Y) adalah
sebagai berikut:
Table 4.13
Hasil Regresi Linier Sederhana Promosi (X1) Terhadap Minat Beli (Y)
bahwa jika terjadi kenaikan satuan-satuan variabel Kompensasi (X1), maka nilai
2. Analisa regresi linier sederhana harga (X2) terhadap minat beli (Y).
Hasil output regresi linier sederhana Y= a + b (X2) terhadap minat beli (Y) adalah
sebagai berikut: 117 Table 4.14 Hasil Regresi Linier Sederhana Harga (X12)
Sumber : Output spss yang diolah, 2021 Berdasarkan hasil tabel output di
+ 0,873 (X2). Persamaan regresi ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
positif antara Harga (X2) terhadap Minat Beli (Y). Konstanta a = 4,115
menunjukkan bahwa nilai minat beli (Y) saat ini diasumsikan bernilai 4,115
satuan dengan asumsi variabel Harga (X2) bernilai tetap. Konstanta b = 0,873
maka nilai Minat Beli (Y) akan bertambah sebesar 0,873 satuan.
. 3. Analisa regresi linier sederhana promosi (X1) dan harga (X2) terhadap
minat beli (Y). Hasil output regresi linier sederhana Y= a + b (X1) + b (X2)
4. Analisa regresi linier sederhana promosi (X1) dan harga (X2) terhadap
minat beli (Y). Hasil output regresi linier sederhana Y= a + b (X1) + b (X2)
Table 4.15
Hasil Regresi Linier Sederhana Promosi (X1) dan Harga (X12)
Terhadap Minat Beli (Y)
Sumber: Output spss yang diolah, 2023
Berdasarkan hasil analisis perhitungan regresi pada tabel di atas, maka 118
dapat diperoleh persamaan regresi Y = 0,012 + 0,202 (X1) + 0,767 (X2) + e. Dari
a) Nilai konstanta sebesar = 0,012 diartikan bahwa jika variabel Promosi (X1) dan
Harga (X2) tidak ada maka telah terdapat nilai Minat Beli (Y) sebesar = 0,012
point.
b) Nilai Promosi (X1) 0,202 diartikan apabila konstanta tetap dan tidak ada
perubahan variabel Harga (X2), maka setiap perubahan 1 unit pada variabel
Promosi (X1) akan mengakibatkan terjadinya perubahan pada Minat Beli (Y)
c) Nilai Harga (X2) 0,767 diartikan apabila konstanta tetap dan tidak ada
pada variabel Harga (X2), akan mengakibatkan terjadinya perubahan pada Minat
Table 4.16
Sumber: Output spss yang diolah, 2021 119 Berdasarkan hasil uji statistik
yang ditunjukkan pada tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai pengaruh Promosi
terhadap Minat Beli sebesar 0,513 dan bernilai positif berada pada rentang 0,41 –
0,60 artinya variabel Promosi berkorelasi terhadap Minat Beli dengan derajat
hubungan sedang. Table 4.17 Hasil Analisis Koefisien Korelasi Secara Parsial
Antara Pengaruh Harga (X2) Terhadap Minat Beli (Y) Sumber: Output spss yang
diolah, 2021 Berdasarkan hasil uji statistik yang ditunjukkan pada tabel di atas
dapat diketahui bahwa nilai Harga terhadap Minat Beli sebesar 0,707 dan bernilai
positif berada pada rentang 0,61 – 0,80 artinya variabel Harga berkorelasi
terhadap Minat Beli dengan derajat hubungan kuat. Table 4.18 Hasil Analisis
Koefisien Korelasi Secara Simultan Antara Pengaruh Promosi (X1) dan Harga
(X2) Terhadap Minat Beli (Y) Sumber: Output spss yang diolah, 2021
Berdasarkan hasil uji statistik yang ditunjukkan pada tabel di atas dapat diketahui
bahwa nilai Promosi dan Harga terhadap Minat Beli sebesar 0,717 dan bernilai
positif berada pada rentang 0,61 – 0,80 artinya variabel Promosi dan Harga
berkorelasi secara simultan terhadap Minat Beli dengan derajat hubungan kuat.
ini nilai hasil uji koefisien determinasi yaitu: Table 4.19 Hasil Output Koefiensi
Determinasi Promosi (X1) Terhadap Minat Beli (Y) Sumber: Output spss yang
diolah, 2021 Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa nilai korelasi R = 0,513
berada pada rentang 0,41 – 0,60 dengan tingkat hubungan yang sedang, artinya
Promosi (X1) memiliki tingkat hubungan yang sedang terhadap Minat Beli (Y).
Dan nilai R square = 0,263 dapat disimpulkan bahwa Promosi (X1) memberikan
kontribusi terhadap Minat Beli (Y) sebesar 26,3% dan sisa nya 73,7% dipengaruhi
oleh faktor lain. Table 4.20 Hasil Output Koefiensi Determinasi Harga (X2)
Terhadap Minat Beli (Y) Sumber: Output spss yang diolah, 2021 121 Dari tabel di
atas dapat disimpulkan bahwa nilai korelasi R = 0,707 berada pada rentang 0,61 –
0,80 dengan tingkat hubungan yang kuat, artinya Harga (X2) memiliki tingkat
hubungan yang kuat terhadap Minat Beli (Y). Dan nilai R square = 0,500 dapat
disimpulkan bahwa Promosi (X1) memberikan kontribusi terhadap Minat Beli (Y)
sebesar 50% dan sisa nya 50% dipengaruhi oleh faktor lain. Table 4.21 Hasil
Output Koefiensi Determinasi Promosi (X1) dan Harga (X2) Terhadap Minat Beli
(Y) Sumber: Output spss yang diolah, 2021 Dari tabel di atas dapat dijelaskan
bahwa nilai korelasi R = 0,717 berada pada rentang 0,61 – 0,80 dengan tingkat
hubungan yang kuat, artinya Promosi (X1) dan Harga (X2) memiliki tingkat
hubungan yang kuat terhadap Minat Beli (Y). Dan nilai R square = 0,514 dapat
disimpulkan bahwa Promosi (X1) memberikan kontribusi terhadap Minat Beli (Y)
sebesar 51,4% dan sisa nya 48,6% dipengaruhi oleh faktor lain.