You are on page 1of 7
TRANSPORTASI PADA TUMBUHAN Rambutakar Air Tanah) @ Xilem | Pengertian Transportasi Pada Tumbuhan pengambilan dan pengangkutan zat-zat ke seluruh bagian tubuh tumbuhan, Zat-zat yang diangkut meliputi air, mineral, dan hasil fotosintesis. Transportasi pada tumbuhan sangat Pengertian transportasi pada tumbuhan Transportasi pada tumbuhan adalah proses penting untuk menjaga keseimbangan air, nutrisi, dan hormon dalam tubuh tumbuhan. Transportasi pada tumbuhan juga berperan dalam proses pertumbuhan, perkembangan, dan adaptasi tumbuhan terhadap lingkungant. Jenis-Jenis Transportasi pada Tumbuhan Pada tumbuhan tingkat tinggi terdapat dua macam cara pengangkutan air dan garam mineral yang diperoieh dari tanah yaitu secara ekstravaskuler dan intravaskuler. “Transportasi ektravaskuler Transportasi ektravaskuler merupakan pengangkutan air dan garam mineral di luar berkas pembuluh pengangkut. Pengangkutan ini berjalan dari sel ke sel dan biasanya dengan arah horisontal. Pengangkutan air dimulai dari epidermis bulu-bulu akar, kemudian masuk ke lapisan korteks, lalu ke endodermis dan sampai ke berkas pembuluh angkut. Pengangkutan ekstravaskluler dapat dibedakan menjadi “Transportasi lintasan apoplas Menyusupnya air tanah secara bebas atau transpor pasif melalui semua bagian tak hidup dari tumbuhan seperti dinding sel dan ruang antar sel. Air melal tidak dapat sampai ke xylem Karena terhalang oleh bagian endodermis yang memiliki penebalan dinding sel yang disebut pita kaspari. Untuk menembus halangan ini, air harus dipompa agar dapat melalui sel-sel endodermis. Pergerakan air tersebut akhimya menjadi jalur simplas karena melalui sel-sel peresap (sel-sel penerus). * Transportasi lintasan simplas bergeraknya air dan garam mineral menembus bagian hidup dari sel tumbuhan seperti sitoplasma dan vakoula melalui plasmodesma, Pada jalur simplas, air dapat mencapat xylem bahkan silinder pusat. *Transportasi intravaskuler Pengangkutan intravaskuler adalah proses pengangkutan zat yang terjadi di dalam pembuluh angkut, yaitu dalam xilem dan foem. Proses pengangkutan dalam pembuluh angkut terjadi secare vertikal. Air dan garam mineral akan diangkut ke daun melalui pembuluh kayu (xylem). Sedangkan pengangkutan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan dilakukan oleh pembuluh tapis (floem) dan disebut pula dengan istilah translokasi. Jaringan Pengangkut pada Tumbuhan ‘Tumbuhan tingkat tinggi memiliki jaringan khusus yang berfungsi sebagai pengangkut zat-zat antara akar, batang, dan daun. Jaringan pengangkut ini terdiri dari dua jenis, yaitu xilem dan floem. Xilem Xilem adalah jaringan pengangkut yang berfungsi untuk mengangkut air dan mineral dari akar ke seluruh tubuh tumbuhan. Xilem tersusun dari sel-sel mati yang berdinding tebal dan berongga. Sel-sel xilem terhubung satu sama lain membentuk pipa-pipa panjang yang disebut trakea. Trakea memiliki dinding yang diperkuat oleh lignin, suatu zat yang memberikan kekuatan dan ketahanan terhadap tekanan1. Floem Floem adalah jaringan pengangkut yang berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan. Floem tersusun dari sel-sel hidup yang berdinding tipis dan memiliki sitoplasma, Sel-sel floem terhubung satu sama lain membentuk pipa-pipa panjang yang disebut elemen saring. Transpirasi Transpirasi adalah proses penguapan air dari permukaan tubuh tumbuhan, terutama daun. Transpirasi terjadi melalui stomata, yaitu lubang-lubang kecil di epidermis daun yang dapat membuka dan menutup sesuai dengan kondisi lingkungan. Transpirasi menyebabkan adanya tarikan atau tegangan air di dalam xilem, sehingga air dari akar tertarik ke atas menuju daun2. Translokasi Translokasi adalah proses pengangkutan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan. Translokasi terjadi melalui floem dengan bantuan tekanan hidrostatik atau tekanan aliran massa. Tekanan hidrostatik timbul akibat perbedaan konsentrasi gula antara daun (sumber) dan bagian lain (tubuh). Guia yang diproduksi oleh daun akan masuk ke dalam floem melalui transport aktif, sehingga meningkatkan tekanan osmotik di dalam floem. Tekanan osmotik ini akan mendorong gula bergerak ke arah bagian tubuh yang memiliki tekanan osmotik lebih rendah1. 2 Mekanisme Transportasi pada Tumbuhan Mekanisme transportasi yang terjadi pada tumbuhan terdiri atas pengangkutan air dan mineral ke daun untuk bahan proses fotosintesis dan pendistribusian hasil fotosintesis ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. 1. Transportasi Air Peristiwa masuk dan keluamnya air dari tumbuhan dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, Pada saat kondisi lingkungan lembap atau jurlah uap air di lingkungan tinggi, maka air akan masuk ke dalam tumbuhan. Apabila lingkungan di sekitar tumbuhan kering atau jumlah uap air di lingkungan rendah, uap air akan keluar dari tumbuhan melalui stomata yang terdapat di daun. Proses ini disebut transpirasi. Air yang ada di dalam tanah masuk ke dalam sel tumbuhan karena adanya perbedaan konsentrasi air. Konsentrasi adalah ukuran yang menunjukkan jumiah suatu zat dalam volume tertentu. Mekanisme proses penyerapan dapat belangsung karena adanya proses difusi dan osmosis Apabila terjadi perpindahan molekul zat terlarut dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah, maka proses perpindahan ini disebut difusi. Apabila terjadi perpindahan molekul zat pelarut dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi melalui membran semipermeabel, maka proses perpindahan ini disebut osmosis. Membran semipermeabel adalah membran yang hanya dapat dilalui oleh zat tertentu, tetapi tidak dapat dilalui oleh zat lainnya. Contoh zat yang dapat melalui membran semipermeabel adalah air. Membran ini berfungsi sebagai pengatur lalu lintas (keluar dan masuknya) zat-zat dari dalam dan luar sel. Contoh membran semipermeabel adalah membran sel. Zat pelarut adalah zat yang melarutkan zat lain salah satu contohnya adalah adalah air. Adapun zat terlarut adalah zat yang larut dalam zat lain, misalnya mineral tanah dan zat gula hasil fotosintesis. Jaringan yang dilalui oleh air ketika masuk ke akar adalah epidermis ~+ korteks ~+ endodermis ~ perisikel -+ xilem. Epidermis akar adalah selapis sel berdinding tipis, berkutikula dan tersusun rapat pada akar Korteks adalah susunan sel-sel parenkim berdinding tipis dan Lersusun longgar. atau bagian teriuar tubuh tumbuhan yang berfungsi sebagai benteng terluar tanaman (dalam kasus akar maka epidermis adalah saringan pertama air dan mineral yang masuk ke akar) Endodermis adalah lapisan paling dalam korteks akar dengan sel-sel tebal (dilapisi pita caspary) yang membatasi korteks dan stele. Fungsinya adalah sebagai pembatas selektif yang mengatur masuknya bahan2 dari larutan tanah ke dalam jaringan pembuluh di dalam stele. Perisikel atau perikambium adalah lapisan luar stele. Xilem adatah jaringan pengangkut yang berfungsi mengangkut air/mineral organik dari akar ke daun. Jaringan-jaringan di atas tersebut yang akan dilalui oleh air ketika masuk ke dalam tumbuhan, Berikut ini jaringan yang dilalui oleh air ketika masuk ke akar. Pertama-tama, air diserap oleh rambut-rambut akar. Kemudian, air masuk ke sel epidermis melalui proses secara osmosis. Selanjutnya, air akan melalui korteks. Dari korteks, air kemudian melalui endodermis dan perisikel. Selanjutnya, air masuk ke jaringan xilem yang berada di akar. Setelah tiba di xilem akar, air akan bergerak ke xilem batang dan ke xilem daun. ‘Tumbuhan tidak mempunyai mekanisme pemompaan cairan seperti pada jantung manusia. Berdasarkan hasil penelitian para ilmuwan, air dapat diangkut naik dari akar ke bagian tumbuhan lain yang lebih tinggi dan diedarkan ke seluruh tubuh tumbuhan karena adanya daye kapilaritas batang, Jika air tanah telah diserap oleh rambut akar, selanjutnya diangkut ke daun melalui pembuluh kayu (xylem) untuk digunakan sebagai bahan dari fotosintesis. Pada saat ini, air bergerak secara vertikal ke atas dengan melawan gravitasi. Penyebab air di dalam xilem dapat bergerak ke atas melawan gravitasi adalah Daya kapilaritas Batang. Daya kapilaritas batang dipengaruhi oleh adanya gaya kohesi dan adhesi. Kohesi merupakan kecenderungan suatu molekul untuk dapat berikatan dengan molekul lain yang sejenis. Adhesi adalah kecenderungan suatu molekul untuk dapat berikatan dengan molekul lain yang tidak sejenis. Melalui gaya adhesi, motekul air membentuk ikatan yang lemah dengan dinding pembuluh, Melalui gaya kohesi akan terjadi ikatan antara satu molekul air dengan molekul air lainnya. Hal ini akan menyebabkan terjadinya tarik menarik antara molekul air yang satu dengan molekul air lainnya di sepanjang pembuluh xilem. Daya Isap Daun. Selain disebabkan oleh gaya kohesi dan adhesi, naiknya air ke daun disebabkan oleh penggunaan air dibagian daun atau yang disebut dengan daya isap daun. Air dimanfaatkan oleh tumbuhan dalam proses fotosintesis. Pada daun, air juga mengalami penguapan. Penguapan air oleh daun disebut transpirasi. Penggunaan air oleh bagian daun akan menyebabkan terjadinya tarikan terhadap air yang berada pada bagian xilem, sehingga air yang ada pada akar dapat naik ke daun. 4. 2. Transportasi Nutrisi Semua bagian tumbuhan yaitu, akar, batang, daun serta bagian lainnya memerlukan nutrisi. Agar kebutuhan nuttisi di setiap bagian tumbuhan terpenuhi, maka dibutuhkan suatu proses pengangkutan nutrisi hasil fotosintesis berupa gula dan asam amino ke seluruh tubuh tumbuhan. Pengangkutan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan terjadi melalui pembuluh floem. Perjalanan zat-zat hasil fotosintesis dimulai dari sumbernya yaitu daun (daerah yang memiliki, konsentrasi gula tinggi) ke bagian tanaman lain yang ituju (daerah yang memiliki konsentrasi gula rendah). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Transportasi pada Tumbuhan Faktor Lingkungan Faktor ingkungan yang mempengaruhi transportasi pada tumbuhan adalah suhu, wkelembaban, cahaya, angin, dan ketersediaan air, Suhu yang tinggi, kelembaban yang rendah, cahaya yang terang, angin yang kencang, dan ketersediaan air yang kurang akan meningkatkan laju transpirasi pada tumbuhan. Sebaliknya, suhu yang rendah, kelembaban yang tinggi, cahaya yang redup, angin yang lemah, dan ketersediaan air yang cukup akan menurunkan laju transpirasi pada tumbuhan. Faktor Internal Faktor internal yang mempengaruhi transportasi pada tumbuhan adalah struktur dan fungsi jaringan pengangkut, stomata, dan akar. Struktur dan fungsi jaringan pengangkut menentukan kemampuan tumbuhan untuk mengangkut air dan hasil fotosintesis secara efisien. Stomata berperan dalam mengatur laju transpirasi dengan membuka dan menutup sesuai dengan kondisi lingkungan, Akar berperan dalam menyerap air dan mineral dari tanah dengan bantuan rambut akar. Manfaat Transportasi pada Tumbuhan Transportasi pada tumbuhan memiliki beberapa manfaat, antara lain: Menjaga Keseimbangan Air Transportasi pada tumbuhan membantu menjaga keseimbangan air dalam tubuh tumbuhan, Keseimbangan air sangat penting untuk mempertahankan tekanan turgor sel, yaitu tekanan yang timbul akibat masuknya air ke dalam sel melalui osmosis. Tekanan turgor sel berpengaruh terhadap bentuk dan kekakuan sel, serta kemampuan sel untuk melakukan aktivitas biokimia, Menyediakan Nutrisi Transportasi pada tumbuhan menyediakan nutrisi bagi seluruh bagian tubuh tumbuhan. Nutrisi yang diangkut meliputi mineral dan hasil fotosintesis. Mineral diperlukan untuk berbagai proses metabolisme dalam sel, seperti respirasi sintesis protein, dan enzim, Hasil fotosintesis berupa gula merupakan sumber energi utama bagi tumbuhan. Mengatur Suhu Tubuh Transportasi pada tumbuhan mengatur suhu tubuh tumbuhan dengan cara menghilangkan panas berlebih melalui transpirasi. Transpirasi menyebabkan penguapan air dari permukaan tubuh tumbuhan, sehingga menyerap panas dari lingkungan sekitar, Hal ini membantu menjaga suhu tubuh tumbuhan agar tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah, Membantu Pertahanan Tubuh Transportasi pada tumbuhan membantu pertahanan tubuh tumbuhan dengan cara mengangkut hormon dan zat-zat kimia lain yang berfungsi sebagai senyawa pertahanan, Hormon dan zat-zat kimia ini dapat merangsang reaksi-reaksi pertahanan dalam tubuh tumbuhan saat t serangan patogen atau herbivora. Contoh hormon pertahanan adalah asam salisilat, etilen, dan jasmonat. Contoh zat-zat kimia pertahanan adalah alkaloid, fenolik, dan terpenoid.

You might also like