You are on page 1of 6
Gambar 11.1 Beristigf ‘Sumbe dengan perasaan Selain diberi kele dilengkapi dengan per akan menghasilkan rea! dapat dikendalikan’ bihan akal, Allah S\ asaan. Perasaan se bahagia? Sem bahagia. Bagaimana caramu pertemuan kali ini kita akan mem Mari kita simak bersama-samal far sebagel sikap mengendalikan emosi jr: Dokurnen penerbi ~ 9. ° wt. menciptakan manusia dih, kecewa, dan marah na caramu agar emosi amu agar mengawali aktivitas elalu dalam keadaan nyikapi suatu masalah? Pada pelajari cara mengendalikan emosi. Mengendalikan Emost li Dipnds dengan Camsearner Standar Kompetensi | 4. Menjadi pribadi yang bersungguh-sungg, disiplin, dan mampu menahan nafsunya. Ih, hargai aturan. ‘42. Terbiasa meng 4.3. Mampu mengendalikan emosi. 4, Monerangkan hakikat emosi- 2. Membiasakan mengendalikan emosi. Fs rotakonsen Makna dan Macam Emosi i Bina Pribad! Islam! Tingkat Dasar Seri 28 Opin dengan Camscanner Pengantar Manusia merupakan ma Allah Sw, menciiehe IN makhluk ciptaan Allah Swi. yang sempuma di antara yang lain. morupakan sebuah doomacmanusia dilengkapi dengan aka, rasa, dan emosi. Emosi Jan unluk bertindak, sehingga dapat memunculkan perilaku baik atau buruk pada manusi < sgendalitan erect n= Melalul Rasu-Nya, Allah Swi, memberikan tuntunan dalam + eae ie Gambar 11.2 Hana dapal mengendalikan emosi saat diolok teman-teman. ‘Sumber: Dokumen penerbit. Pendalaman Materi A. Makna dan Macam Emosi Menurut bahasa, emosi berasal dari kata e yang berarti energi dan motion yang berarti getaran. Sedangkan secara istlah, emosi merupakan kondisi jiwa yang nampak dengan suatu perubahan yang jelas dan terlihat pada tubuh, Emosi eedper! “pengaruh tethadap perilaku individu, yaitu memperkuat ataupun melemahkan semangat. . _ Dalam pandangan psikologi emosi manusia terbagi menjadi dua kategori, yaitu emosi positif dan negatif. Eos! posit dapat lergambar melalui perasaan bahagia, tenang, ‘ileks, ‘ataupun gembira. Dampak emosi positif adalah menyenangkan dan menenangkan. Emosi negatif digambarkan dengan perasaan sedih, kecewa, depresi, pulus asa, marah, ataupun dendam. Dampak emosi negatif adalah mencaci orang atau benda, memarahi orang lain, membanting | Barang atau perilaku agresit Iainnya yang kerap kali merusak hubungan dengan ; 3 A ora enylurkan cemosi merupakan hel yang sangat walar Karena bagian dari hak manusia. Menyalurkan emos! ‘akan menjaga keseimbangan badan. Namun, dalam menyalurkan emosi tidak bisa sekehendak hati karena akan berakibat buruk. Untuk itu Mengendalikan Emost Dipinas dengan Camscanner 'slam mengajarkan tata cara bagaimana menyalurkan emosi_ ik rare ‘ea Sesuai dengan kaidah-kaidah moral dan elika, sehingga tidal cin ee ™Merugikan siapapun. Nabi Muhammad saw. bersabda, “Aku ini hat 0 1h sabe, piasa, aku bisa senang sebagaimana manusia senang dan aku bisa mar gona Manusia marah,"(H.R, Muslir) i Husnaini (2019) memberi pandangan bahwa pengendalian emosi sangat Penting dalam kehidupan, sekalipun emosi tersebut positif tetap harus selaly terkendali, agar tidak berlebih-iebinan. Pengendalian emosi bermanteal untuk Mereduksi kelegangan yang timbul memuncak. Model-model pengalihan emosi qi antaranya adalah sebagai berikut. 1. Katarsis ‘i , Katarsis merupakan suatu istilah yang mengacu pada pelampiasan emosi, atau membawa keluar dari keadaan seseorang yang tidak diharapkan. Katarsis merupakan bentuk pengalihan yang bermanfaat mengurangi agresi, ketakutan, atau kecemasan sekaligus bisa melampiaskan kemarahan. Pengalihan emosi atau yang disebut dengan katarsis dapat berupa katarsis positif atau negatif. Pengalinan emosi marah yang lunak atau katarsis positif ditunjukkan dengan perilaku yang dapat diterima secara sosial, seperti bersepeda, menyiram tanaman, tersenyum, berjalan menjauhi sumber pemicu, menyalurkan melalui media tulisan dalam bentuk positif, atau tindakan lainnya yang dapat diterima secara sosial dan menjauhkan dari konflik. Sedangkan, bentuk katarsis negatif dari emosi marah ditunjukkan dengan pelampiasan marah yang meledak-ledak dan dapat menyakiti dirinya Mmapun orang-orang di sekitar. 2. Rasionalisasi Rasionalisasi merupakan bentuk pengalihan dari suatu tujuan yang tidak tercapai kepada bentuk yang lain dan diciptakan di dalam persepsi. 3. Regresi Regresi merupakan bentuk pertahanan diri dengan cara mundur dari Perkembangan yang lebih tinggi ke rendah, seperti menurunkan tujuan menjadi tidak setinggi yang direncanakan. B. Pengendalian Emosi dalam Islam ‘asululiah saw. bersabda, “Bukanlah orang kuat (yang sebenarya) dengan (selalu mengalahkan lawannya dalam) pergulatan (perkelahian), tetapi tidak lain orang kuat (yang sebenamya) adalah yang mampu mengendalikan dirinya ketika marah.” (H.R. Bukhari dan Muslim) Dari hadis tersebut, Rasulullah saw. mencontohkan bahwa marah seharusnya dikendalikan. Bahkan, Rasulullah saw. menyebutkan bahwa orang yang kuat merupakan orang yang dapat menahan amarahnya, Selain itu, Nabi Mohemmad saw. memberikan tuntunan cara mengendalikan amarah yaitu sebagai berikut. 41. Berlindung kepada Allah Swt. Suatu hari salah seorang sahabat duduk bersal Ketika itu ada dua orang yang saling memaki, Salah cane wajahnya dan urat lehernya memuncak, Kemudian Rasululiah saw, kerscoda, ie ay IE TEU Se OT GS Foe LY (Headly cette) DA abe cas eri ua Bina Pribad! Islaml Tingkat Dasar Seri 2B Opin dengan CamScanner Artinya: ‘Sungguh saya mengetahui ada satu kalimat, jike dibaca oleh orang ini, marahnya akan hilang. Jika dia membaca ta‘awuz, ‘A'a2u billahi minas Syaitnir rajim," marahnya akan hilang.” (HR. Bukhari dan Muslim) 2. Tenang dan Diam Tenang dan diam dapat membantu kita mengendalikan emosi. Nabi Muhammad saw. bersabda, ‘jika seseorang dari kalian marah maka hendaklah ia diam" (H.R. Ahmad) _ 3. Merubah Posisi Perubahan posisi dapat berpengaruh pada kestabilan emosi, Nabi Muhammad saw. telah menganjurkan bila marah dalam keadaan berdiri, maka dudukiah, Jika duduk belum cukup menurunkan tekanan emosi marah, maka berganti posisi dengan berbaring. Jika berbaring tidak mungkin dilakukan seperti saat di tempat umum, bisa merubah posisi tersebut dengan menjauhkan diri dari sumber pemicu emosi, tentunya dengan cara yang santun. Rasulullah saw. bersabda, “Bila salah satu di antara kalian marah saat berdiri, maka duduklah, Jika marahnya telah hilang (maka sudah cukup). ‘Namun, jika tidak lenyap pula, maka berbaringlah.” (H.R. Abu Daud) 4. Berwudu Emosi marah sering kall membuat tubuh menjadi terasa panas, jika dibasuh dengan air dapat meredakan suhu tubuh dan menjadi lebih stabil. : Sebagai seorang muslim, ketika emosi sebaiknya berwudu. Rasulullah saw. rt bersabda, “Sesungguhnya amarah itu dari syaitan dan syaitan diciptakan dari api. Api akan padam dengan air, Apabila salah seorang dari kalian marah, hendaknya berwudu." (H.R. Abu Daud) 5. Mengingat Janji Allah Swt. Ingatlah janji Allah St. dalam sebuah hadis yang artinya, “Barangsiapa yang menahan kemarahannya padahal dia mampu untuk melampiaskannya, maka Allah ‘St. akan memanggilnya (membenggakan-nya) pada hari kiamat di hadapan semua manusia sampai (kemudian) Allah Swt. membiarkannya memilh bidadari —_bermata jeli yang disukainya.” (H.R. Abu Daud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah) 6. Berzikir Mengingat Allah Swt. Berzikir merupakan salah satu cara pengalihan ketika_manusia mengalami kesulitan atau permasalahan. Berzikir atau mengingat Allah Swt. dapal dilakukan dengan membaca kalimah tayibah, wirid, doa, maupun tilawah Al-Qur'an. Efek dari aklivitas tersebut, seorang muslim akan merasa tenteram dalam menghadapi masalahnya. Selain ilu, berzikir juga dapat mengalihkan emosi negatif yang dialami seseorang menjadi emosi posit. h amarah itu ibarat anak panah yang melesat dan tidak mungkin ditarik lagi. anmu yang menyakitkan akan menancap sekuat paku. Walaupun sudah bermaaf- fan, tetap saja meninggalkan bekas. Jaminan seseorang yang dapat menahan fahnya adalah surga. Rasulullah saw. bersabda, ingatla Hh a; aky maka kamu akan masuk surga.”(H.R. Thabrani) Mengendslikan Emosi Dipnds dengan Camsearner gan kamu marah, @ )Tokoh Inspirasi Sayyidina Al Jawan kaum kafir Quraisy, Dalam sebuah pertempuran antara kaum mus i is, yaitu Amr bin Wad al- muncullah tantangan duel dengan pembesar musyrikin habatnya siapa yang berani Amiri. Rasulullah saw. bertanya kepada para sahabat-sa in Abi Thalib 1.2, Sepupu melawannya. Semua tidak ada yang beranl, kecuali Ali a i) Rasulullah mengulangi Rasulullah, Tapi, Karena dirasa saat ilu Ali masin terlalu kech | 2 pertanyaannya dan semua tetap diam, hingga akhirnya majulah ‘ a n Dengan keberanian ‘Ali, akhimya paha Amr terbesel pedo on vnolodehiersh tidak berdaya. Di saat seperti itu temyata Amr masih melawan in all mengurungkan All, Timbul amarah yang memuncak di hall Al karena itu Sayyi niatnya untuk membunuh Amr dan meninggalkannya. e Beliau menjawab alas kegelisahan sebagian sahabat alas sikaonye, Ret se meludehi wajanku, aku marah. Aku lidak ingin membunuhnya lantaran afunvate, Se tunggu sampai lenyap kemarahanku dan membunuhnya semate Karena Alar Sv" Ai berjuang untuk membela Islam dengan Iman yang kuat, bukan dilandasi nafsu kebencian dan kemarahan. Semangat Sayyidina Ai ini perlu kita tanamkan dalam diri kita. Kerjakan tugas di bawah ini dengan baik. Setiap manusia pasti akan mengeluarkan emosi apabila terdapat suatu masalah. Namun, kita tidak boleh meratapi suatu masalah yang menyerupai pada masa jahiliyah dulu. Rasulullah saw. bersabda, “Ada empat perkara khas jahiliyah yang masin melekat pada umatku dan mereka belum meninggalkannya: membanggakan jasa (kelebihan atau kehebatan) nenek moyang, mencela nasab (garis keturunan), menisbatkan hujan disebabkan oleh bintang tertentu, dan dan niyahah (meratapi mayit).” (H.R. Muslim) Menurutmu, bagaimana meratapi suatu masalah? Berilah solusinya. Tulislah jawabanmu pada kolom berikut. Catatan Pembina Paraf Pembina Bina Pribadi Islami Tingkat Dasar Ser! 2B i Dipincs dengan Camscannee

You might also like