@
; \ Bekerja Sama |
Bis ts = g
Gamber 12.1 Bokerja sama membersihkan selokan.
‘Sumber: Dokumen penerbit.
Manusia diciptakan oleh Allah Swt. dibekali dengan perasaan,
sehingga dapat dikatakan sebagai makhluk sosial yang tidak dapat
hidup sendiri, Oleh karena itu, manusia memiliki keinginan untuk
bersosialisasi dengan sesamanya. Ini merupakan salah satu kodrat
manusia menjalin hubungan dengan manusia lainnya. Manusia
seharusnya bekerja sama dalam dakwah islamiah. Bagaimana
peranmu dalam hal tersebut? Dalam pertemuan kali ini kita akan
mempelajari materi tentang bekerja sama dalam kerja Jama’. Mari kita
. simak bersama-samal
Betasa sama F719
Opin dengan CamScannee"7 6. Memiliki wawasan yang luas.
6.1 Berpartisipasi dalam kerja-kerja fama’,
1. Menerangkan pengertian amal jaa.
2. Menjauhi sikap yang keliru dalam berinteraks
dengan masyarakat.
3, Membiasakan sikap yang baik dalam berinteraksi
dengan masyarakat.
wy Bina Pribadl IslamI Tingkat Dasar Seri 2B
Dipnds dengan Camsearner@\Pengantar
Manusia hidup bersama dalam i
- jamaah warga negara, Hidup dalam hubungan
enteral Gan interdependensi mengandung konsekuensi sosial baik dalam arti positif
maupun negatif, Keadaan positf dan negatif ini adalah perwujudan dari nilai-nilai
a senha manusia bahkan pertentangan yang diakibatkan oleh interaksi
an ree fu Tiap-top ppribad! anus rela _mengorbankan hak-hak pribadi demi
1a dalam rangkaian demi
| egotongroyongan, gkaian demi menciptakan suasana kekeluargaan dan
Gambar 12.2 Menghadiri acara agiqah
‘sebagai bentuk bersosialisesi.
‘Sumber: Dokuren penertit.
Pendalaman Materi
A. Manusia sebagai Makhluk Sosial
Disadari atau tidak, manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan dan
dibutuhkan oleh orang lain dalam kehidupan. Akal adalah alat yang diciptakan oleh
Allah Swt, agar dapat bertahan hidup dengan berpikir cara berkomunikasi dan
lainnya, Hal ini merupakan naluri manusia sejak awal penciptaan. Dalam Tafsir
Ibnu Katsir digambarkan keadaan Nabi Adam a.s. sebelum kedatangan Hawa
dengan ungkapan “Berjaler-jalan sondirian dan kesepian”. Setelah kedatangan
Hawa lahirlah keturunan dari mereka laki-laki dan perempuan, sehingga jumlahnya
menjadi milyaran umat manusia seperti sekarang ini, Allah Swt. berfirman,
(sted Jpcds ad peace Bh SS Se LE GY GE
ook fa le ay
Bokerja Sama wy
Dipinas dengan Camscannee, i seorang laki-aki g,
Artinya: iptakan kamu dari lan
“Hai manusia, Sesungguhnya peli LO aipangsa-bangsa dan Dersuku-sujy
i
jac ing yang paling mul
antore kama ais Allah ialah orang cae ve agonal.” (2.S. al-Hujurat:13)
‘Sesungguhnya Allah Maha mengotanu' lag) ‘ada kita bahwa manusia yan,
Demikianlah Allah Swt telah menjelaskan KOPICE ” enciptakan manus;
beragam kulit, bahasa, tradisi, dan alamnya 7
jungi.
untuk saling mengenal, membutuhkan, dan mengunjung
B. Manusia dan Jamaah
tuk menyederhanakan perbedaan
Jamaah adalah sarana yang paling tepat unt
setiap orang. Kehebatan Jan Kecerdasan individu tidak akan pera mengalahn
kecerdasan dan kehebatan kolektif. Dari sin! diharapkan tn Lacon a aha
tdak ads orang yang dapat melakukan atau menjadi segalanya. Dengan demikian,
h adalah suatu keniscayaan.
teen amet alan onal kan secara berjamaah atau yang diatur
Amal jama'i adalah amal yang dilak 4
dalam sebuah kelembagaan. Amal jama’i tidak sesederhana bekerja bersama-sama
untuk satu kegiatan, tapi lebih kepada bekerja di wilayahnya masing-masing untuk
mewujudkan satu tujuan yang sama, tanpa saling melemahkan peran.
Amal jamai adalah sesuatu yang sangat urgen untuk dipelajari dalam
kehidupan kita karena banyak dalam Al-Quran maupun hadi Rasulullah yang
menunjukkan keutamaan atau pentingnya amal jama’ tersebut.
Di antara firman Allah dalam Al-Qur'an sering disebutkan, “Wahai orang-
‘orang yang beriman.” Ini adalah merupakan panggilan khitabusyar‘i dalam bentuk
jamak, jadi Allah SwA. tidak memanggil orang perorang dari hamba-hamba-Nya,
tetapi memanggil mereka yang beriman secara keseluruhan. Selain itu, Allah Swt.
memerintahkan kita untuk beramal jama’ii dengan memegang tali-Nya.
Sebagaimana firman Allah Swt. berikut.
oe ek cet, bt tsce Tye ek eee ct
on PETE aN) 055 155515 585 UG A al PS Myra}
Artinya: .
“Dan berpegang teguhlah kalian pada tali agama Allah dan janganlah kalian
bercerai berai....”(Q.S. Ali ‘Imran: 103)
Dalil di atas merupakan panggilan yang bersifat j
i di 2 a jamak kepada hamba-hamba-
Nya. Dari sinilah kita dapat mengambil pelajaran bahwa dengan amal jama’itersebut
akan menyebabkan sebuah amalan itu mengalami perkembangan, karena
sesungguhnya tolong-menolong merupakan salah satu di antara karakteristik agama
Islam dan tidak mungkin urusan ini diatur secara orang per orang
Tujuan utama dari amal jama'i sendiri adalah 1
agar kita lebih bersemangat
untuk ‘Mengumpulkan atau menyimpulkan visi dalam rangka spessuderss,
menagitkan _ own, dan Saling tolong-menolong antara yang satu dengan
ig lain dalam kaidah Islam. Jika kila ingin mengangk lia i
ka kil at lia in,
maka kita harus melakukan amal jama’itersebut, Rasuulah a ceaeed
FG fel sod a pis pb
| gg Bina Pribadi Islami Tingkat Dasar Serl 28
Dipinas dengan CamScannerArtinya:
“Perumpamaan kaum Muslimin dalam saling mengasini, saling menyayangi, dan
saling menolong di antara mereka seperti perumpamaan satu tubuh. Tatkala salah
satu anggota tubuh merasakan sakit, maka anggota tubuh yang lainnya akan
merasakan pula dengan demam dan tidak bisa tidur.” (H.R. Bukhari dan Muslim)
Rasulullah saw. memberikan perumpamaan mukmin yang satu dengan yang
Jain seperti satu tubuh, maka tidak mungkin jika hanya satu tangan disebut satu
tubuh, atau kepala saja disebut satu tubuh, tapi yang disebut satu tubuh adalah
ketika seluruh anggota tubuh itu berkumpul. Dalam hadis ini menggambarkan
keutamaan berkasih sayang antara mukmin yang satu dengan mukmin yang lain.
¢. Sikap yang Harus Dihindari dalam Hidup Bersosial
1. Menghindari Perilaku yang Suka Menuduh
Islam adalah agama yang memerintahkan umatnya untuk menjadi
seorang dai. Allah Sw1. berfirman dalam surah al-Ghasyiyah ayat 21 berikut.
Artinya:
“Maka berilah peringatan, karena sesungguhnya kamu hanyalah orang yang
memberi peringatan.”
Islam tidak mengajarkan umatnya untuk suka menuduh. Sebagian
masyarakat sering kali menuduh dengan kata-kata yang menyakitkan, seperti
kafr, murtad, ahli neraka, dan lainnya. Sementara mereka sama sekali belum
berdakwah dengan cara-cara yang diajarkan Rasulullah. Sikap seperti ini
menyebabkan munculnya jarak antara mereka dengan masyarakat.
2. Menghindari Perilaku yang Suka Memecah Belah Jama’i
Allah Sw. berfirman,
@ ded ppd ly
Artinya:
“Yailu orang-orang yang memecah-belah agama mereka dan mereka menjadi
beberapa golongan. Tiap-iap golongan merasa bangga dengan apa yang
ada pada golongan mereka.” (Q.S. ar-Rim: 32)
Tidak ada organisasi yang benar sendiri dan tidak pula seluruh
organisasi sesat. Lebih baik melihat sifat-sifat organisasi tersebut secara
obyektif terlebih dahulu.
Menghindari Anggapan yang Kurang Tepat
Rasulullah saw. bersabda, .
Beis tte
bh BE 5 pats AEG Ls ooo 9
- ‘artinya:
| *Seseorang itu bersama agama temannya. Maka, perhatikanlah dengan siapa
seseorang itu berteman.” (H.R. Abu Daud dan Tirmidzi)
ee Mereka beranggapan bahwa berinteraksi dengan pelaku maksiat itu
" dilarang. Anggapan seperti ini tidak sepenuhnya benar, karena yang diingatkan
“Olen Rasulullan sebenamya adalah larangan pertemanan, bukan larangan
interaksi, Pertemanan adalah tempat seseorang meletakkan rasa solidaritas,
| menumpahkan perasaan, dan tempat memberikan loyalitas. Pertemanan
| seperti inilah yang harus tetap dijaga dengan orang-orang yang saleh,
cnr ane FS
Opin dengan Camscanner
Bos 18 ee 185 gual g
p22 ofbentuk interaksi terus-menerus antara seorang
sangal luas. Dakwah adalah sebyay
Interaksi_ memiliki makna_ yang iru doxwah dengan
it fh dan obyeknya tentu b
dakwahnya. Dalam interaksi antara pendakwal hae
dalam rangka pertemanan, tetapi dalam rangka mengarahkan, Meluruskan,
serta mengurangi intensitas kemaksiatannya.
D. Sikap-sikap dalam Jama’!
Sikap-sikap yang seharusnya kita lakukan dalam bermasyarakat adalah
sebagai berikut.
1. Empati sebagai Sikap Dasar Pergaulan /
Beberapa contoh sikap empati adalah sebagai berikut.
Bersikap kasih sayang
Sikap kasih sayang telah ditunjukkan oleh Rasulullah saw. kepada
penduduk Thaif. Waktu itu mereka telah memperlakukan Rasululiah
dengan kasar. Maka, Rasulullah berdoa, “Ya Allah, ampunilah mereka,
Karena sesungguhnya mereka adalah kaum yang tidak mengetahui~
(H.R. Bukhari dan Muslim)
Begitulah ketika kita berinteraksi dengan masyarakat, segala bentuk
perilaku masyarakat baik yang menyenangkan atau menyakitkan hati
kita harus bersikap dengan kasih sayang. Rasulullah saw. selaly
mengingatkan, “Jauhkan dirimu dari sangka-sangka, karena sangka-
sangka itu sedusta-dusta berita, Dan jangan meraba-raba dan jangan
menyelidiki kesalahan orang ...” (H.R. Muslim)
Turut merasakan perasaan orang lain
Rasulullah saw. bersabda, “Orang mukmin dengan orang mukmin yang
lain seperti sebuah bangunan, sebagian menguatkan sebagian yang
ain." (H.R. Muslim)
Sesuai dengan hadis di alas, Rasulullah saw. mengibaratkan orang mukmin
satu dengan yang lain adalan sebuah bangun. Oleh karena itu, kita harus
menghargai perasaan orang lain, yakni turul merasakan rasa senang, sedin,
gembira, kecewa, dan susah yang mereka alami, Tujuan dari sikap ini
adalah untuk melegakan perasaan seseorang terutama yang tengah
dirundung derita. Karena saat sedihan, ia merasa tenang karena masin ada
orang lain yang menanggapi dan memberi perhatian kepadanya. Dalam
suasana seperti itulah, nasihat yang balk akan lebih melkat dalam hati.
Perhatian
Perhatian adalah sebuah bentuk pencurahan pikiran dan perasaan
seseorang untuk kebaikan orang lain. Perhatian adalah lebih bertumpu
kepada komitmen seseorang untuk ikut membantu orang lain bergembira
dan bahagia. Salah satu memperhatikan jama’i adalah dengan member
meant rot jetangga, Rasulullah saw. bersabda, "Wahai Abu
art, jika engkau memasak masaka ch
kuahnya dan perhatikanlah tetanggamu,” HR Main perbanyons
Berbasa-basi
Berbasa-basi yang dimaksud di sini adalah berbasa-basi yang dapat
melunturkan rasa dengki dan kemarahay pi, sepa
tersebut adalah sebagai berikut, n. Di antara bentuk basa
1) Mengucapkan salam
Ucapan salam terlihat hanya sebuah basa-basi ‘
i bi ;_setiap
moro Sargt sta ening ou, bat as tea see
Opin dengan CamScannermerasa mendapatkan perhatian. Rasulullah saw. bersabda, “Tiga
perkara yang apabila seseorang momiliki ketiga-tiganya, maka akan
sempurna imannya: borsikap adil pada diri sendir, mengucapkan,
salam pada setiap orang, dan berinfak kelika kondisi pas-pasan.
(H.R. Bukhari)
2) Wajah manis
Wajah ceria dengan senyum yang tulus merupakan bantuan moril
kepada orang lain untuk turut berbahagia menghadapi hari-hari
yang dilaluinya. Karena dengan keceriaan wajah dan senyuman
kita, seseorang akan terhipnotis. Rasulullan saw. bersabda,
“Janganlah meremehkan kebaikan sedikit pun juga walau engkau
bertemu saudaramu dengan wajah berseri.” (H.R. Muslim)
3) Jabat tangan
Rasulullah saw. bersabda, "Tidaklah dua muslim itu bertemu lantas
berjabat tangan melainkan akan diampuni dosa di antara keduanya
sebelum berpisah.” (H.R. Abu Daud, Ibnu Majah, Tirmidzi)
Selain hadig di atas, disebutkan juga bahwa berjabat tangan yang
ikhlas akan melebur rasa dendam dalam hati dan menggantikannya
dengan rasa sayang serta saling memaafkan, Jabat tangan juga
mampu menumbuhkan rasa berkasih sayang.
4) Memanggil dengan nama yang disukai
Diriwayatkan dari sahabat Ali bin Abi Thalib r.a., beliau ditanya
tentang ucapan seseorang kepada orang lain, “Wahai orang fasiq!”;
“Wahai orang jelek!", maka beliau berkata, “itu perbuatan buruk,
‘ terdapat hukuman ta’zir, namun tidak ada hukuman hadd
. untuknya." (H.R. Baihagi)
Jika kita kenal nama seseorang, kemudian memanggil dengan
namanya, maka keakraban akan mudah terjalin. Terlebih jika kita
tahu nama kesukaan seseorang atau nama kebanggaannya, lalu
kita panggil orang tersebut dengan nama-nama itu, maka perasaan
in group akan cepat tumbuh, yaitu perasaan tidak terpisahkan
antara kita dengan dirinya.
5) Memberi hadiah
Memberikan hadiah dapat memupuskan rasa permusuhan dan
menggantinya dengan cinta. Rasulullah saw. bersabda, “Hendaklah
kalian saling memberi hadiah, niscaya kalian akan saling mencintai.”
(H.R. Bukhari)
Keteladanan sebagai Contoh Praktis
Masyarakat sangat tidak menyukai teori yang tinggi. Mereka lebih
membutuhkan contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari yang aplikatif.
Contoh keteladanan yang ditunjukkan oleh Rasulullah saw. dalam sikapnya
sehari-hari. Allah Swt. bersabda,
fees Boe
csi pidlip dn B55 6 Ga Eis ah Jos G ted Oe AS
OMe a 55
Artinya:
“Sesungguhnya telah ada pada (dir) Resulullah ity suri teladan yang baik
bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan)
~ hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah," (Q.S. al-Ahzab: 21)
enenesone GS
Opin dengan CamScanner3. Memberi Manfaat | manta
Kita selalu berusaha banyak member! mani
terbesit dalam diri akan mendapatkan 92N",
keridaan Allah. Ta’ala semata.
4. Teguh Pendirian
Banyak sekali perilaku masyaral
Islam, Bahkan, seringkali perilaku terse
sebuah masyarakat. Misalnya sesaji k
hajatan, dan lain sebagainya,
Tentu saja, kita harus meng!
at kepada masyarakat tanpa
kecuali hanya mengharap
t yang belum sesuai dengan nilai-nilai
put Tongakar dan membudaya dalam
kuburan, minuman keras saat ada
hindari_ acara taysenit denaan alasan
berbaur dengan masyarakat, Kita hendaknya mengingalkan mereka secara
lisan denganteguran, Telaph apabila kita tidak mampu ee keduanya,
hendaklah kita’ memiliki pendiian yang kuat untuk tidak mengikutinya,
Rasulullah saw. bersabsa, “Barangsiapa yang melinat ea maka
ubahlah dengan tangannya. Jika tidak mampu, maka ubahlah dengan
lisannya. Jika tidak mampu, maka ubahlah dengan hatinya. Dan itu adalah
selemah-lemahnya iman.” (H.R. Muslim)
Interaksi Sosial .
Sebagai seorang muslim atau sebagai dai, hendaknya kita pandai
berinteraksi sosial. Kita tidak boleh terputus dari masyarakat, berdiam diri, atau
mengisolasi dakwah hanya di kalangan terbatas karena takul munculnya resiko
atau ujian. Dalam berinteraksi sosial, kita perlu membekali diri dengan
pemahaman dan sikap-sikap sebagai berikut.
4. Heterogenitas
Heterogenitas merupakan suatu kelompok masyakarat yang terdiri dari
banyak perbedaan dan beranekaragam, dilihat dari budaya, kebiasaan,
profesi, dan kepercayaan. Heterogenitas bukanlah sebuah perkara yang
harus kita sesali, tetapi justru merupakan hal yang harus kita syukuri. Setiap
suku memiliki tradisi dan cara masing-masing, bahkan setiap orang memiliki
perilaku masing-masing meskipun mereka adalah saudara kembar.
Sebagaimana firman Allah Swt. dalam surah al-Hujurat ayat 13 berikut.
lied BUS; Goad eoulass
Artinya:
“.. Dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu
saling mengenal...”
Heterogenitas yang ada di muka bumi harus kita sadari sepenuhnya
sebagai sunnatullah. Sehingga, kita tidak mudah sempit dada melihat
perbedaan-perbedaan yang tumbuh di antara manusia, atau kita tidak cepat
berputus, asa untuk mengingatkan orang yang melakukan kemaksiatan.
ugas kita adalah menjalankan perintah Aliah S
dan melakuken amar ma'rifnaptmuntar. SY Wnuk terus beramal salen
3, Berbicara Sesuai Budaya Setempat
Seorang dai akan sangal mudah diteri - -
bahasa mereka dan adat Komunikasi anlar, manaee eae menses
pribadi ini akan berdampak terhadap penerimaan nilai-nilai yang kita tawarkan
kepada mereka, yaitu nilai-nilai Islam. Maka, berbicaraley; ne bahasa
masyarakat setempat asal bahasa tersebut baik. Nabi. san- bersabda,
"Segala hal yang dianggap oleh kaum Muslim sebaga’ ees pany balk
maka menurut Allah hal itu adalah baik pula.”"(H.R "Aho ‘ana yang
Bina Pribadi stam! Tingkat Dasar Seri 28
Opin dengan CamScannerBerbicara Sesuai Kadar Akal
Kecer i
kecerden efcasan setlap orang tentu saja berbeda, demikian pula dengan
lainnya, Restle antara masyarakat yang satu dengan masyarakat
. meameri S
dengan kader kal mae supaya kita berbicara disesuaikan
pabila mereka lemah akal
seder 2 nya, maka berbicaralah dengan bahasa yang
borbicara denen ucah dimengart oleh akal mereka. Sebaliknya, apabila kita
rakat yang lebih cerd it iskusi
dengan mereka tentang berbagal nal ft rake [ile depallbsicia=!
Menghindari Perilaku yang Mengumbar Janji
Janganlah mudah men. janji
lah muda gumbar janji kepada masyarakat, karena mereka
akon menagih janji kita untuk direalisasikan. Jika kita memenuhi janji, mereka
ak n menganggap sebagai perkara yang biasa karena memang janji harus
tepati. Sedangkan, apabila kita tidak mampu menepati janji, maka
masyarakat akan mencemooh kita dan tentu saja kredibilitas kita di hadapan
mereka akan jatuh berantakan. Allah Swt. berfirman dalam surah an-Nahl
ayat 91 berikut.
OpESAL By adie i
Artinya:
“Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji.”
dup bermasyarakat setiap orang akan menghadapi manusia dengan
-berbagai corak dan watak yang berbeda-beda. Bila ingin menjadi anggota masyarakat
ang baik, hendaklah berusaha memberikan yang terbaik bagi masyarakatnya.
Membimbing mereka di jalan kebaikan dan kemaslahatan serta mencegah mereka dari
-hal-hal yang membahayakan. Sebagaimana sabda Rasulullah saw. berikut.
‘ ot pda WE BS !
—* antinya
_ "Sebaik-baik manusia adalah yang paling berguna bagi
“manusia." (H.R. Thabarani)
w. dan Tetangga Yahudl
Jihat Aisyah sedang memasak kari kambing
Betapa senang Nabi saw. karena
Nabi Muhammad sa\
atu hari Nabi Muhammad saw. me!
bersama para sahabat dan tetangga.
-orang di sekitar. ; .
ve mt tetangga kita mendapat bagiannya?
h namun mukanya ragu-ragu.
oxrae same Fa)
Opin dengan Camseannee
a, “Sudahkah semua
Rasulullah,” jawab Aisyaikan.
“Benarkah sudah semuanya?” Nabi saw kemball mamas
“Sudah hampir semuanya, kecuali si Fulan," jawé ita?” tanya Nabi s;
“Kenapa da tidak diberkan juga? Bukankah aia ‘otanags “Gengannya’ ‘Alsvah
‘Dikarenakan dia Yahudi, aku tak sudi berbagi mal
memperlihatkan muka cemberut, i
“Kirimiioh” perintah Nabi saw.. "Walau ia Yahudl sokalipun, aor gow seas
kita. la berhak ikut menikmati masakanmu yang lezat," tambal mereka yang berbeis
perintah ini, maka Aisyah bergegas menemui telangga mere yard Ketbeda
keyakinan itu, memberikannya sepotong daging kambing ut at bertetangga
Rasulullah saw. mencontohkan kita untuk memelihara Fain an yang
baik, tanpa ada sedikit pun mendiskriminasi karena berbeda kepercayaan.
>@ ) Evaluasi
Kerjakan tugas di bawah ini dengan baik.
Di desa Danu kerap diadakan ritual dalam setiap kegiatan. Tidak lupa dalam kegiatan
tersebut kerap menimbulkan hal-hal yang berbaur maksiat. Saat itu, ayah Dany
bertugas menyajikan sesajen untuk ritual tersebut. Ayah Danu menyuruhnya untuk
membeli bahan-bahan membuat sesajen tersebut. Apakah yang seharusnya dilakukan
Danu jika di pandang dari segi agama Islam? Tulisiah pendapatmu pada kolom berikut,
Bina Pribadi Islami Tingkat Dasar Seri 25
Opin dengan CamScanner