SALINAN
Menimbang
Menimbang
WALI KOTA MEDAN
PERATURAN WALI KOTA MEDAN
NOMOR 2 TAHUN 2024
TENTANG
PAKAIAN DINAS APARATUR SIPIL NEGARA
DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MEDAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
WALI KOTA MEDAN,
bahwa dalam rangka meningkatkan disiplin, motivasi
kerja, identitas dan wibawa Aparatur Sipil Negara serta
menjaga ketertiban serta keseragaman pemakaian
Pakaian Dinas, perlu dilakukan penyempurnaan
peraturan Pakaian Dinas Aparatur Sipil Negara di
Lingkungan Pemerintah Kota Medan;
bahwa dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Dalam
" Negeri Nomor 11 Tahun 2020 tentang Pakaian Dinas
Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Kementerian Dalam
Negeri Dan Pemerintah Daerah; dan
bahwa _berdasarkan _pertimbangan _sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu membentuk
Peraturan Wali Kota tentang Pakaian Dinas Aparatur
Sipil Negara di Lingkungan Pemerintah Kota Medan.
Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar NegaraRepublik
Indonesia Tahun 1945;
. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar,
Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 94, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5023);
. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan —-Peraturan —Perundang-Undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234), sebagaimana telah diubah
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2022
tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor
12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-Undangan (Lembaran Negara _ Republik
Indonesia Tahun 2022 Nomor 143, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6801);
Jalan Kapten Maulana Lubis Nomor 2, Medan, Sumatera Utara,
Telepon : (061) 4512412 Faksimile (061) 4579228, 4520782
Laman : www.pemkomedan.go.idUndang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana
telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang
Cipta Kerja menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2023 Nomor 41, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6856);
Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2009
Tentang Gelar, Tanda Jasa, Dan Tanda Kehormatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1973 Nomor
28, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5234);
. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5888) sebagaimana telah
diubah, dengan Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun
2019 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah
Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor
187, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6402);
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun 2020
tentang Pakaian Dinas Aparatur Sipil Negara Di
Lingkungan Kementerian Dalam Negeri Dan Pemerintah
Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020
Nomor 251);
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015
tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 120 Tahun 2018 tentang Perubahan
atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun.
2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor
157);
Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 15 Tahun 2016
tentang Pembentukan Perangkat Daerah Kota Medan
(Lembaran Daerah Kota Medan Tahun 2016 Nomor 15,
Tambahan Lembaran Daerah Kota Medan Nomor 5)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota
Medan Nomor 8 Tahun 2022 tentang Perubahan atas
Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 15 Tahun 2016
tentang Pembentukan Perangkat Daerah Kota Medan
(Lembaran Daerah Kota Medan Tahun 2022 Nomor 8,
‘Tambahan Lembaran Daerah Kota Medan Nomor 8).MEMUTUSKAN:
Menimbang =: PERATURAN WALI KOTA TENTANG PAKAIAN DINAS
APARATUR SIPIL NEGARA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH
KOTA MEDAN
BABI
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah Kota Medan.
2. Pemerintah Daerah adalah Wali Kota sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan
yang menjadi kewenangan daerah otonom.
3. Wali Kota adalah Wali Kota Medan.
4. Wakil Wali Kota adalah Wakil Wali Kota Medan.
5. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu kepala daerah dan DPRD
dalam penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan
Daerah.
6. Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disebut ASN adalah pegawai
negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang
diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam
suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji
berdasarkan peraturan perundang-undangan.
7. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara
Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN
secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan
pemerintahan.
8. Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang selanjutnya disingkat
PPPK adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu,
yang diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu
dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan.
9. Jabatan Pimpinan Tinggi adalah sekelompok jabatan tinggi pada instansi
pemerintah.
10. Pejabat Pimpinan Tinggi adalah Pegawai ASN yang menduduki Jabatan
Pimpinan Tinggi
11, Jabatan Administrasi adalah sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan
tugas berkaitan dengan pelayanan publik serta administrasi
pemerintahan dan pembangunan.
12. Pejabat Administrasi adalah Pegawai ASN yang menduduki Jabatan
Administrasi pada instansi pemerintah.13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
Jabatan Fungsional adalah sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan
tugas berkaitan dengan pelayanan fungsional yang berdasarkan pada
keahlian dan keterampilan tertentu.
Pejabat Fungsional adalah Pegawai ASN yang menduduki Jabatan
Fungsional pada instansi pemerintah.
Camat adalah pemimpin dan koordinator penyelenggaraan pemerintahan
di wilayah kerja kecamatan yang dalam pelaksanaan tugasnya
memperoleh pelimpahan kewenangan pemerintahan dari Walikota untuk
menangani sebagian urusan otonomi daerah, dan menyelenggarakan
tugas umum pemerintahan di Lingkungan Pemerintah Kota Medan.
Lurah adalah Kepala KeLurahan selaku perangkat kecamatan dan
bertanggung jawab kepada Camat di Lingkungan Pemerintah Kota Medan;
Pakaian Dinas adalah pakaian seragam yang dipakai untuk menunjukkan
identitas Aparatur Sipil Negara dalam melaksanakan tugas kedinasan.
Pakaian Dinas Harian yang selanjutnya disingkat PDH adalah Pakaian
Dinas yang digunakan untuk melaksanakan tugas sehari-hari termasuk
digunakan pada saat dinas luar, kecuali ditentukan lain sesuai dengan
pelaksanaan kegiatan yang berlangsung.
Pakaian Sipil Lengkap yang selanjutnya disingkat PSL adalah Pakaian
Dinas bagi Pegawai Negeri Sipil yang dipakai pada upacara kenegaraan
atau resmi, bepergian resmi keluar negeri, acara tertentu pada kegiatan
pendidikan dan pelatihan, pelantikan jabatan struktural dan penerimaan
penghargaan Satya Lencana Karya Satya.
Pakaian Dinas Lapangan yang selanjutnya disingkat PDL adalah Pakaian
Dinas yang dipakai dalam menjalankan tugas operasional di lapangan.
PDH Camat dan Lurah adalah Pakaian Dinas yang dipakai oleh Camat
dan Lurah dalam melaksanakan tugas sehari-hari.
Pakaian Dinas Upacara yang selanjutnya disingkat PDU Camat dan Lurah
adalah Pakaian Dinas yang dipakai oleh Camat dan Lurah dalam
melaksanakan pelantikan, upacara kemerdekaan Republik Indonesia, hari
jadi daerah dan hari besar lainnya.
Pakaian Dinas Harian Khusus Instansional yang selanjutnya disingkat
PDH Khusus Instasional adalah Pakaian Dinas yang dipakai oleh setiap
Pegawai Negeri Sipil dalam melaksanakan tugas sehari-hari pada instansi
tertentu, meliputi Inspektorat Kota Medan, Satuan Polisi Pamong Praja
Kota Medan, Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran Kota Medan,
Dinas Perhubungan Kota Medan, Badan Pengelola Pajak dan Retribusi
Daerah Kota Medan, Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan,
RSUD Dr Pirngadi Kota Medan, dan Badan Penanggulangan Bencana
Daerah Kota Medan.
Pakaian Seragam Korps Pegawai Republik Indonesia yang selanjutnya
disingkat Pakaian Seragam Batik KORPRI adalah pakaian seragam yang
dipakai pada upacara hari ulang tahun KORPRI, upacara rutin tanggal 17
setiap bulan, upacara hari besar nasional, rapat-rapat dan pertemuan
yang diselenggarakan KORPRI.25.
26.
27.
28.
Pakaian Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang selanjutnya
disingkat PPPK adalah pakaian yang dipakai oleh PPPK dalam
melaksanakan tugas sehari-hari.
Kelengkapan Pakaian Dinas adalah kelengkapan pakaian yang dikenakan
sesuai dengan jenis Pakaian Dinasnya termasuk ikat pinggang, kaos kaki,
sepatu dan kelengkapan atributnya.
Atribut adalah tanda-tanda yang melengkapi Pakaian Dinas sehingga
dapat dibedakan identitas setiap pegawai.
Acara Resmi adalah acara yang diatur dan dilaksanakan oleh pemerintah
atau lembaga negara dalam melaksanakan tugas dan fungsi tertentu dan
dihadiri oleh Pejabat Negara dan/atau Pejabat Pemerintahan serta
undangan lain.
BABII
PAKAIAN DINAS -PEGAWAI NEGERI SIPIL
Bagian Kesatu
Jenis Pakaian Dinas
Pasal 2
Pakaian Dinas Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kota Medan.
terdiri dari:
a.
a9
Fam
a)
(2)
PDH terdiri dari:
1. PDH Warna khaki; dan
2. PDH Kemeja Putih, celana/rok hitam;
3. PDH Batik/Tenun/Lurik/Pakaian Khas Daerah; dan
4. PDH Smart Casual.
PSL;
PDL Camat dan Lurah;
PDH Camat dan Lurah terdiri dari:
1. PDH warna khaki Camat dan Lural
2. PDH kemeja putih Camat dan Lurah.
PDU Camat dan Lurah;
Pakaian seragam batik Korps Pegawai Republik Indonesia;
PDH Instansional; dan
Pakaian PPPK.
Pasal 3
Pakaian Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 mempunyai fungsi
untuk menunjukkan identitas pegawai dan sarana pengawasan pegawai.
Jenis Pakaian Dinas Harian sebagaimana dimaksud Pasal 2 huruf a,
sesuai dengan jenis dan model serta bahan kain hasil uji laboratorium
scbagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dan peraturan ini.qQ
(2)
Bagian Kedua
PDH
Paragraf 1
PDH Warna Khaki
Pasal 4
PDH Warna khaki sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf a angka 1
dipakai oleh setiap PNS dalam menjalankan tugas pada hari Senin dan
dipakai dalam pelaksanaan pelantikan Jabatan Pengawas dan Fungsional.
PDH Warna khaki terdiri dari:
a. PDH Warna Khaki Pria:
il;
Kemeja lengan panjang/pendek, berkerah berdiri dan terbuka,
berlidah bahu, 2 (dua) saku di atas kanan dan kiri memakai
tutup digunakan untuk Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama
(Eselon 11);
Kemeja lengan pendek, berkerah berdiri dan terbuka, berlidah
bahu, 2 (dua) saku di atas kanan dan kiri memakai tutup
digunakan untuk Pejabat Administrator (Eselon Ill), Pejabat
Pengawas (Esclon IV) dan Pejabat Pelaksana serta Pejabat
Fungsional;
Celana panjang, 2 (dua) saku celana depan disamping kanan
dan kiri, serta 2 (dua) saku kanan dan kiri belakang tidak
memakai tutup;
Atribut terdiri dari Tanda Jabatan bagi pejabat Pimpinan Tinggi
Pratama, Administrator, Pengawas dan Fungsional, Nama
Kementerian Dalam Negeri, Papan Nama, Lencana KORPRI,
nama Pemerintah Kota Medan, Lambang Pemerintah Kota
Medan, Tanda Pengenal, Pin Logo Pemerintah Kota Medan bagi
pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator, Pengawas dan
Fungsional; dan
Kelengkapan terdiri dan mutz dengan Pin Berlambang Daerah,
ikat pinggang berlogo KORPRI, kaos kaki berwarna gelap dan
sepatu warner hitam.
b. PDH Khaki Wanita :
1
Kemeja lengan panjang/pendek, berkerah rebah, berlidah bahu,
2 (dua) saku di bawah kanan dan kiri memakai tutup digunakan
untuk Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II);
Kemeja lengan pendek, berkerah rebah, berlidah bahu, 2 (dua)
saku di bawah kanan dan kiri memakai tutup digunakan untuk
Pejabat Administrator (Eselon Ill), Pejabat Pengawas (Eselon IV)
dan Pejabat Pelaksana serta Pejabat Fungsional;
Rok 15 cm di bawah Iutut/celana panjang lurus (tidak ketat)
dengan 2 (dua) saku celana depan di samping kanan dan kiri;
Atribut terdiri dari Tanda Jabatan bagi pejabat Pimpinan Tinggi
Pratama, Administrator, Pengawas dan Fungsional, Nama
Kementerian Dalam Negeri, Papan Nama, Lencana KORPRI,
nama Pemerintah Kota Medan, Lambang Pemerintah Kota
Medan, Tanda Pengenal, Pin Logo Pemerintah Kota Medan bagi
pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator, Pengawas dan
Fungsional; dan
Kelengkapan terdiri dari mutz dengan Pin Berlambang Daerah,
sepatu pantofel warna hitam dengan hak sepatu maksimal 5
(ima) cm.c. PDH Khaki Wanita Berjilbab:
1.
pO
Kemeja lengan panjang, berkerah rebah, berlidah bahu, 2 (dua)
saku di bawah kanan dan kiri memakai tutup digunakan untuk
Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon Il), Pejabat
Administrator (Eselon Ill), Pejabat Pengawas (Eselon IV) dan
Pejabat Pelaksana serta Pejabat Fungsional;
Rok/celana panjang lurus (tidak ketat) dengan 2 (dua) saku
celana depan disamping kanan dan kiri;
Warna jilbab kuning mustard dan tidak bermotif;
Jilbab dipakai dengan memperhatikan kerapian dan tidak
menutup atribut Pakaian Dinas yang dikenakan;
Atribut terdiri dari Tanda Jabatan bagi pejabat Pimpinan Tinggi
Pratama, Administrator, Pengawas dan Fungsional, Nama
Kementerian Dalam Negeri, Papan Nama, Lencana KORPRI,
nama Pemerintah Kota Medan, Lambang Pemerintah Kota
Medan, Tanda Pengenal, Pin Logo Pemerintah Kota Medan bagi
pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator, Pengawas dan
Fungsional; dan
Kelengkapan terdiri dari mutz dengan Pin Berlambang Daerah,
kaos kaki warna khaki dan sepatu pantofel warna hitam dengan
hak sepatu maksimal 5 (lima) cm.
d. PDH Khaki Wanita Hamil:
1
Kemeja lengan panjang/pendek, berkerah rebah, berlidah bahu,
dengan 2 (dua) ploi depan dan 1 (satu) ploi belakang digunakan
untuk Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II);
Kemeja lengan pendek, berkerah rebah, berlidah bahu, dengan 2
(dua) ploi depan dan I (satu) ploi belakang digunakan untuk
Pejabat Administrator (Eselon III), Pejabat Pengawas (Eselon IV)
dan Pejabat Pelaksana serta Pejabat Fungsional;
Rok 15 cm di bawah lutut/celana panjang dengan 2 (dua) saku
celana depan di samping kanan dan kiri;
Atribut terdiri dari Tanda Jabatan bagi pejabat Pimpinan Tinggi
Pratama, Administrator, Pengawas dan Fungsional, Nama
Kementerian Dalam Negeri, Papan Nama, Lencana KORPRI,
nama Pemerintah Kota Medan, Lambang Pemerintah Kota
Medan, Tanda Pengenal, Pin Logo Pemerintah Kota Medan bagi
pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator, Pengawas dan
Fungsional;
Kelengkapan terdiri dan mutz dengan Pin Berlambang Daerah,
sepatu pantofel warna hitam tidak memiliki hak sepatul flat; dan
Wanita hamil berjilbab menggunakan kemeja lengan panjang
dengan model yang sama dan jika menggunakan rok panjangnya
sebatas mata kaki.
Paragraf 2
PDH Kemeja Putih
Pasal 5
(1) PDH Kemeja Putih sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf a angka 2
dipakai oleh setiap PNS dalam menjalankan tugas pada hari Rabu.(2) PDH Kemeja Putih terdiri dari:
a.
PDH Kemeja Putih Pria:
t
4.
5.
Kemeja lengan panjang/pendek, berkerah berdiri dan terbuka,
berlidah bahu, 2 (dua) saku di atas kanan dan kiri, memakai
tutup digunakan untuk Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama
(Eselon I);
Kemeja lengan pendek, berkerah berdiri dan terbuka, berlidah
bahu, 2 (dua) saku di atas kanan dan kiri, memakai tutup
digunakan untuk Pejabat Administrator (selon Ill), Pejabat
Pengawas (Eselon IV) dan Pejabat Pelaksana serta Pejabat
Fungsional;
Celana panjang berwarna hitam, bukan jeans atau bahan
beludru (corduroy), 2 (dua) saku celana depan disamping kanan
dan kiri, serta 2 (dua) saku kanan dan kiri belakang tidak
memakai tutup;
Atribut terdiri dari Tanda Pengenal; dan
Kelengkapan terdiri dan ikat pinggang berlogo KORPRI, kaos
kaki berwarna gelap dan sepatu warna hitam.
PDH Kemeja Putih Wanita:
1
4.
5.
Kemeja lengan panjang/pendek, berkerah berdiri, berlidah bahu,
2 (dua) saku di atas kanan dan kiri memakai tutup digunakan
untuk Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II);
Kemeja lengan pendek, berkerah berdiri, berlidah bahu, 2 (dua)
saku di atas kanan dan kiri, memakai tutup digunakan untuk
Pejabat Administrator (Eselon Ill), Pejabat Pengawas (Eselon IV)
dan Pejabat Pelaksana serta Pejabat Fungsional;
Rok 15 cm di bawah hutut/celana panjang lurus (tidak ketat)
berwarna hitam, bukan jeans atau bahan beludru (corduroy)
dengan 2 (dua) saku celana depan disamping kanan dan kiri;
Atribut terdiri dari Tanda Pengenal; dan
Kelengkapan terdiri dari sepatu pantofel warna hitam dengan
hak sepatu maksimal 5 (lima) cm.
PDH Kemeja Putih Wanita Berjilbab:
lL,
3.
4.
5.
6.
Kemeja lengan panjang, berkerah berdiri, berlidah bahu, 2 (dua)
saku di atas kanan dan kiri memakai tutup digunakan untuk
Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon Il), Pejabat
Administrator (Eselon Ill), Pejabat Pengawas (Eselon IV) dan
Pejabat Pelaksana serta Pejabat Fungsional;
Rok Panjang/cclana panjang lurus (tidak ketat) berwarna hitam,
bukan jeans atau bahan beludru (corduroy) dengan 2 (dua) saku
celana depan disamping kanan dan kiri;
Warna jilbab pink salem dan tidak bermotif;
Jilbab dipakai dengan memperhatikan kerapian dan tidak
menutup atribut Pakaian Dinas yang dikenakan;
Atribut terdiri dari Tanda Pengenal; dan
Kelengkapan terdiri dari kaos kaki warna khaki dan sepatu
pantofel warna hitam dengan hak sepatu maksimal 5 (lima) cm,
PDH Kemeja Putih Wanita Hamil:
ik
Kemeja lengan panjang/pendek, berkerah berdiri, berlidah bahu,
2 (dua) ploi depan dan 1 (satu) ploi belakang digunakan untuk
Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II);
Kemeja lengan pendek, berkerah berdiri, 2 (dua) ploi depan dan
1 (satu) ploi belakang digunakan untuk Pejabat Administrator
(Eselon Ill), Pejabat pengawas (Eselon IV) dan Pejabat Pelaksana
serta jabatan fungsional;(1)
(2)
3. Rok 15 cm dibawah lutut/celana panjang berwarna hitam,
bukan jeans atau bahan beludru (corduroy) dengan 2 (dua) saku
celana depan disamping kanan dan kiri;
Atribut terdiri dari Tanda Pengenal;
Kelengkapan terdiri dari sepatu pantofel warna hitam tidak
memiliki hak sepatu/flat; dan
6. Wanita hamil berjilbab menggunakan kemeja lengan panjang
dengan model yang sama dan jika menggunakan rok panjangnya
sebatas mata kaki.
as
Paragraf 3
PDH Batik/Tenun/Lurik atau Pakaian Khas Daerah
Pasal 6
PDH Batik/tenun/Lurik atau Pakaian Khas Daerah sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 huruf a angka 3 dipakai oleh setiap PNS dalam
menjalankan tugas pada hari Kamis dan Jumat, pada hari Batik nasional
setiap tanggal 2 Oktober, dan dipakai pada saat pelantikan Jabatan
Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator, Pengawas dan Fungsional
apabila pelaksanaan pelantikan dilaksanakan pada hari Kamis atau
Jumat.
PDH Batik/Tenun/Lurik atau Pakaian Khas Daerah terdiri dari:
a. PDH Batik/Tenun/Lurik atau Pakaian Khas Daerah pria:
1. Kemeja lengan panjang/pendek bermotif batik/tenun/lurik atau
Pakaian Khas Daerah, berkerah berdiri dan terbuka, 1 (satu)
saku di atas kiri tidak memakai tutup digunakan untuk Pejabat
Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II);
2. Kemeja lengan pendek bermotif batik/tenun/lurik atau Pakaian
Khas Daerah, berkerah berdiri dan terbuka, 1 (satu) saku di atas
kiri tidak memakai tutup digunakan untuk Pejabat
Administrator (Eselon Ill), Pejabat Pengawas (Eselon IV) dan
Pejabat Pelaksana serta Pejabat Fungsional;
3. Celana panjang berwarna gelap, bukan jeans atau bahan
beludru (corduroy), 2 (dua) saku celana depan disamping kanan
dan kiri, serta 2 (dua) saku kanan dan kin belakang tidak
memakai tutup;
4. Atribut terdiri dari Tanda Pengenal; dan
5. Kelengkapan terdiri dari ikat pinggang berlambang KORPRI,
kaos kaki berwarna gelap dan sepatu warna hitam.
b. PDH Batik/Tenun/Lurik atau Pakaian Khas Daerah wanita:
1. Kemeja/blus lengan panjang/pendek bermotif
batik/tenun/lurik atau Pakaian Khas Daerah, digunakan untuk
Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon Il);
2. Kemeja/blus lengan pendek bermotif batik/tenun/lurik atau
Pakaian Khas Daerah, berkerah rebate digunakan untuk Pejabat
Administrator (Eselon Ill), Pejabat Pengawas (Eselon IV) dan
Pejabat Pelaksana serta Pejabat Fungsional;
3. Rok 15 cm dibawah lutut/celana panjang lurus (tidak ketat)
berwarna gelap, bukan jeans atau bahan beludru (corduroy),
warna menyesuaikan warna batik dengan 2 (dua) saku
rok/celana depan disamping kanan dan kiri;
4. Atribut terdiri dari Tanda Pengenal; dan
5. Kelengkapan terdiri dari sepatu warna hitam dengan hak sepatu
maksimal 5 (lima) cm.10
PDH Batik/Tenun/Lurik atau Pakaian Khas Daerah wanita berjilbab:
Le
4.
5.
6.
Kemeja/blus lengan panjang bermotif batik/tenun/lurik atau
Pakaian Khas Daerah, digunakan untuk Pejabat Pimpinan Tinggi
Pratama (Eselon Il), Pejabat Administrator (Eselon III), Pejabat
Pengawas (Eselon IV) dan Pejabat Pelaksana serta Pejabat
Fungsional;
Rok Panjang/celana panjang lurus (tidak ketat) berwarna gelap,
bukan jeans atau bahan beludru (corduroy) warna
menyesuaikan warna batik dengan 2 (dua) saku rok/celana
depan disamping kanan dan kiri;
Warna jilbab| adalah disesuaikan dengan —_ warna
batik/tenun/lurik atau Pakaian Khas Daerah dan tidak
bermotif;
Jilbab dipakai dengan memperhatikan kerapian dan tidak
menutupi atribut Pakaian Dinas yang dikenakan;
Atribut terdiri dari Tanda Pengenal; dan
Kelengkapan terdiri dari kaos kaki warna khaki dan sepatu
warna hitam dengan hak sepatu maksimal 5 (lima) cm.
PDH Batik/Tenun/Pakaian Khas Daerah Wanita Hamil:
1
Kemeja/blus lengan panjang bermotif batik/tenun/lurik atau
Pakaian Khas Daerah, 2 (dua) ploi depan dan 1 (satu) ploi
belakang digunakan untuk Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama
(Eselon I);
Kemeja/blus lengan pendek bermotif batik/tenun/lurik atau
Pakaian Khas Daerah, 2 (dua) ploi depan dan 1 (satu) ploi
belakang digunakan untuk Pejabat Administrator (Eselon Ill),
Pejabat Pengawas (Eselon IV) dan Pejabat Pelaksana serta
Pejabat Fungsional;
Rok 15 cm dibawah lutut/celana panjang berwarna gelap, bukan
jeans atau bahan beludru (corduroy) warna menyesuaikan warna
batik dengan 2 (dua) saku rok/celana depan disamping kanan
dan kiri;
Atribut terdiri dari dari Tanda Pengenal;
Kelengkapan terdiri dari sepatu warna hitam tidak memiliki hak
sepatu/flat; dan
Wanita hamil berjilbab menggunakan kemeja/blus lengan
panjang dengan model yang sama dan jika menggunakan rok
panjangnya sebatas mata kaki.
Paragraf 4
PDH SMART CASUAL
Pasal 7
(1) PDH Smart Casual sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf a angka 4
dipakai oleh setiap PNS dalam menjalankan tugas pada hari Selasa.
(2) PDH Smart Casual terdiri dari:
PDH Smart Casual pria:
a.
1.
2.
3.
Kemeja/kaos berkerah lengan panjang/pendek, warna bebas
tidak bercorak;
Celana Panjang, bukan jeans atau bahan beludru (corduroy)
berwarna warna hitam /abu-abu/biru/coklat/krem;
Atribut terdiri dari Tanda Pengenal; dan
Kelengkapan terdiri dari ikat pinggang, kaos kaki, dan sepatu
tertutup warna gelap tidak bercorak.11
b. PDH Smart Casual wanita:
1. Kemeja/blus/kaos berkerah lengan panjang/pendek, warna
bebas tidak bercorak;
2. Rok 15 cm dibawah lutut/celana panjang lurus (tidak ketat),
bukan jeans atau bahan beludru (corduroy) berwarna gelap,
warna hitam/abu-abu/biru/coklat/krem;
3. Atribut terdiri dari Tanda Pengenal; dan
4. Kelengkapan terdiri dari sepatu tertutup warna gelap tidak
bercorak.
c. PDH Smart Casual wanita berjilbab:
1. Kemeja/blus/kaos berkerah lengan panjang, warna bebas tidak
bercorak;
2. Rok Panjang/celana panjang lurus (tidak ketat), bukan jeans
atau bahan beludru— (corduroy) warna __hitam/abu-
abu/biru/coklat/krem;
3. Warna jilbab adalah disesuaikan dengan warna PDH Smart
Casual dan tidak bermotif,
4. Jilbab dipakai dengan memperhatikan kerapian dan tidak
menutupi atribut Pakaian Dinas yang dikenakan;
Atribut terdiri dari Tanda Pengenal; dan
Kelengkapan terdiri dari kaos kaki dan sepatu tertutup warna
gelap tidak bercorak.
d. PDH Smart Casual Wanita Hamil:
1. Kemeja/blus/kaos berkerah lengan panjang/pendek, warna
bebas tidak bercorak;
2. Rok 15 cm dibawah lutut/celana Panjang (tidak ketat), bukan
jeans atau bahan beludru (corduroy), warna hitam/abu-
abu/biru/coklat/krem;
3. Atribut terdiri dari Tanda Pengenal;
4. Kelengkapan terdiri dari sepatu tertutup warna gelap tidak
bercorak; dan
5. Wanita hamil berjilbab menggunakan kemeja/blus/kaos
berkerah lengan panjang dengan model yang sama dan jika
menggunakan rok panjangnya sebatas mata kaki.
an
(3) Setiap PNS yang melaksanakan/menghadiri kegiatan/acara di DPRD atau
melaksanakan/menghadiri Acara Resmi, wajib memakai PDH Smart
Casual Kemeja Lengan Panjang/Pendek.
(4) Kegiatan/Acara di DPRD sebagaimana dimaksud pada ayat (3) adalah
Rapat Paripurna dan/atau Rapat Kerja.
Bagian Ketiga
PSL
Pasal 8
(1) PSL sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf b dipakai pada upacara
kenegaraan atau resmi, berpergian resmi ke luar negeri, acara tertentu
pada kegiatan pendidikan dan pelatihan, penerimaan penghargaan Satya
Lencana Karya Satya serta pelantikan Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama
dan Administrator.12
(2) PSL terdiri dari:
a. PSL Pria:
1.
Jas warna gelap lengan panjang dengan 1 (satu) saku tanpa
tutup di kiri atas dan 2 (dua) saku dengan tutup di bawah
kanan dan kiri;
Celana panjang berwarna sama dengan Jas, 2 (dua) saku celana
depan disamping kanan dan kiri, serta 2 (dm.) saku kanan dan
kiri belakang tidak memakai tutup;
Kemeja polos/tidak bermotif dan memakai dasi;
Kancing jas 3 (tiga) buah; dan
Kelengkapan terdiri dari ikat pinggang nilon/kulit, kaos kaki
berwarna gelap dan sepatu pantofel warna hitam.
b. PSL Wanita:
1.
Jas warna gelap lengan panjang dengan 1 (satu) saku tanpa
tutup di kiri atas kanan. 2 (dua) saku dengan tutup di bawah
kanan dan kiri;
Rok 15 cm di bawah lutut berwarna sama dengan Jas, memiliki
2 (dua) saku depan disamping kanan dan kiri;
Kemeja polos/tidak bermotif dan tidak memakai dasi ;
Kancing jas 3 (tiga) buah; dan
Kelengkapan terdiri dari sepatu pantofel warna hitam dengan
hak sepatu maksimal 5 (lima) cm.
c. PSL Wanita Berjilbab:
1.
»
PRAD
x
Jas warna gelap lengan panjang dengan 1 (satu) saku tanpa
tutup di kiri atas dan 2 (dua) saku dengan tutup di bawah
kanan dan
Rok panjang sebatas mata kaki warna sama dengan Jas,
memiliki 2 (dua) saku depan disamping kanan dan kiri;
Kemeja polos/tidak bermotif dan tidak memakai dasi;
Kancing jas 3 (tiga) buah;
Jilbab yang dipergunakan polos/tidak bermotif;
Jilbab dipakai dengan memperhatikan kerapian dan tidak
menutup atribut Pakaian Dinas yang dikenakan; dan
Kelengkapan terdiri dari kaos kaki dan sepatu pantofel warna
hitam dengan hak sepatu maksimal 5 (lima) cm.
d. PSL Wanita Hamil:
1
PEP
Jas warna gelap lengan panjang model A tanpa ploi dengan!
(satu) saku tanpa tutup di bagian kiri atas;
Rok 15 cm dibawah lutut warna sama dengan Jas, memiliki 2
(dua) saku depan disamping kanan dan kiri;
Kemeja polos/tidak bermotif dan tidak memakai dasi;
Kancing jas 3 (tiga) buah;
Kelengkapan terdiri dari sepatu pantofel warna hitam tidak
memiliki hak sepatu/flat; dan
Wanita hamil berjilbab menggunakan jas lengan panjang dengan
model yang sama dan jika menggunakan rok panjangnya
sebatas mata kaki.
Bagian Keempat
PDL
Pasal 9
(1) PDL sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf c dipakai dalam
menjalankan tugas operasional di lapangan yang bersifat teknis.13
(2) PDL terdiri dari:
a. PDL Pri
1.
3.
b. PDL Wanit
1.
Kemeja lengan panjang warna khaki, berkerah rebah dan.
terbuka, berlidah bahu, 2 (dua) saku di atas kanan dan kiri
memakai tutup;
Celana panjang warna khaki, 2 (dua) saku celana depan
disamping kanan dan kiri, 2 (dua) saku disamping kanan dan
kiri lutut memakai tutup serta 2 (dua) saku kanan dan kiri
belakang memakai tutup;
Atribut terdiri dari nama Pemerintah Kota Medan, Lambang
daerah, Papan Nama, Lencana KORPRI, Pin Logo Pemerintah
Kota Medan bagi pejabat Pimpinan Tinggi Pratama,
Administrator, Pengawas dan Fungsional yang dibordir dan
Tanda Jabatan bagi pejabat Pimpinan Tinggi Pratama,
Administrator, Pengawas dan Fungsional; dan
Kelengkapan terdiri dari kopelriem berwarna hitam, topi
lapangan, kaos kaki PDL warna hitam dan sepatu PDL warna
hitam.
Kemeja lengan panjang warna khaki, berkerah rebah dan
terbuka, berlidah bahu, 2 (dua) saku di atas kanan dan kiri
memakai tutup;
Celana panjang warna khaki, 2 (dua) saku celana depan
disamping kanan dan kiri, 2 (dua) saku disamping kanan dan
kiri lutut memakai tutup serta 2 (dua) saku kanan dan kiri
belakang memakai tutup;
Atribut terdiri dan nama Pemerintah Kota Medan, Lambang
daerah, Papan Nama, Lencana KORPRI, Pin Logo Pemerintah
Kota Medan yang dibordir bagi pejabat Pimpinan Tinggi Pratama,
Administrator, Pengawas dan Fungsional dan Tanda Jabatan
bagi pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator, Pengawas
dan Fungsional; dan
Kelengkapan terdiri dart Kopelriem berwarna hitam, topi
lapangan, kaos kaki PDL warna hitam dan sepatu PDL warna
hitam.
c. PDL Wanita Berjilbab:
1.
Kemeja lengan panjang warna khaki, berkerah rebah dan
terbuka, berlidah bahu, 2 (dua) saku di atas kanan dan kiri
memakai tutup;
Celana panjang warna khaki, 2 (dua) saku celana depan
disamping kanan dan kiri, 2 (dua) saku disamping kanan dan
kiri lutut memakai tutup serta 2 (dua) saku kanan dan kiri
belakang memakai tutup;
Warna jilbab kuning mustard dan tidak bermotif;
Jilbab dipakai dengan memperhatikan kerapian dan tidak
menutup atribut Pakaian Dinas yang dikenakan;
Atribut terdiri dari nama Pemerintah Kota Medan, Lambang
daerah, Papan Nama, Lencana KORPRI, Pin Logo Pemerintah
Kota Medan bagi pejabat Pimpinan Tinggi Pratama,
Administrator, Pengawas dan Fungsional yang dibordir dan
Tanda Jabatan bagi pejabat Pimpinan Tinggi Pratama,
Administrator, Pengawas dan Fungsional, topi lapangan; dan
Kelengkapan terdiri dari Kopelriem berwarna hitam, topi
lapangan, kaos kaki PDL warna hitam dan sepatu PDL warna
hitam.a
(2)
4
Bagian Kelima
Pakaian Dinas Camat dan Lurah
Paragraf 1
PDH Camat Dan Lurah Warna Khaki
Pasal 10
PDH Camat dan Lurah warna khaki sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2
huruf d angka 1 dipakai oleh setiap Camat dan Lurah dalam menjalankan
tugas pada hari Senin dan Selasa.
PDH Camat dan Lurah Warna Khaki terdiri dari:
a. PDH Khaki Camat dan Lurah Pria:
ds
2.
Kemeja lengan pendek, berkerah berdiri dan terbuka, berlidah
bahu, 2 (dua) saku di atas kanan dan kiri memakai tutup;
Celana panjang, 2 (dua) saku celana depan disamping kanan
dan kiri, serta 2 (dua) saku kanan dan kiri belakang tidak
memakai tutup;
Atribut terdiri dari Tanda Pangkat, nama Kementerian Dalam
Negeri, Papan Nama, Tanda Jabatan, Lencana KORPRI, nama
Pemerintah Kota Medan, Pin Logo Pemerintah Kota Medan,
Lambang Pemerintah Kota Medan, dan Tanda Pengenal; dan
Kelengkapan terdiri dari mutz dengan Pin Berlambang Daerah
sesuai dengan golongan, ikat pinggang berlambang KORPRI,
kaos kaki berwarna gelap dan sepatu warna hitam.
b. PDH Khaki Camat dan Lurah Wanita:
1.
2.
8
Kemeja lengan pendek, berkerah rebah, berlidah bahu, 2 (dua)
saku di bawah kanan dan kiri memakai tutup;
Rok 15 cm dibawah lutut/celana panjang tunas (tidak ketat)
dengan 2 (dua) saku celana depan disamping kanan dan kiri;
Atribut terdiri dari Tanda Pangkat, nama Kementerian Dalam
Negeri, Papan Nama, Tanda Jabatan, Lencana KORPRI, nama
Pemerintah Kota Medan, Pin Logo Pemerintah Kota Medan,
Lambang Pemerintah Kota Medan, dan Tanda Pengenal; dan
Kelengkapan terdiri dan mutz dengan Pin Berlambang Daerah
sesuai dengan golongan, sepatu pantofel warna hitam dengan
hak sepatu maksimal 5 (lima) cm.
c. PDH Khaki Camat dan Lurah Wanita Berjilbab:
1.
2,
3.
Kemeja lengan panjang, berkerah rebah, berlidah bahu, 2 (dua)
saku di bawah kanan dan kiri memakai tutup;
Rok/celana panjang lurus (tidak ketat) dengan 2 (dua) saku
celana depan disamping kanan dan kiri;
Warna jilbab adalah warna kuning mustard dan tidak bermotif,
Jilbab dipakai dengan memperhatikan kerapian dan tidak
menutup atribut Pakaian Dinas yang dikenakan;
Atribut terdiri dari Tanda Pangkat, nama Kementerian Dalam
Negeri, Papan Nama, Tanda Jabatan, Lencana KORPRI, nama
Pemerintah Kota Medan, Pin Logo Pemerintah Kota Medan,
Lambang Pemerintah Kota Medan, dan Tanda Pengenal; dan
Kelengkapan terdiri dari mutz dengan Pin Berlambang Daerah
sesuai dengan golongan, kaos kaki dan sepatu pantofel warna
hitam dengan hak sepatu maksimal 5 (lima) cm.a)
Q)
15
d. PDH Khaki Camat dan Lurah Wanita Hamil:
1.
2.
3.
Kemeja lengan pendek, berkerah rebah, berlidah bahu, dengan 2
(dua) ploi depan dan 1 (satu) ploi belakang;
Rok 15 cm dibawah lutut/ celana panjang dengan 2 (dua) saku
celana depan disamping kanan dan kiri;
Atribut terdiri dari Tanda Pangkat, nama Kementerian Dalam
Negeri, Papan Nama, Tanda Jabatan, Lencana KORPRI, nama
Pemerintah Kota Medan, Pin Logo Pemerintah Kota Medan,
Lambang Pemerintah Kota Medan, dan Tanda Pengenal;
Kelengkapan terdiri dan mutz dengan Pin Berlambang Daerah
sesuai dengan golongan, sepatu pantofel warna hitam tidak
memiliki hak sepatu/flat; dan
Wanita hamil berjilbab menggunakan kemeja lengan panjang
dengan model yang sama dan jika menggunakan rok panjangnya
sebatas mata kaki.
Paragraf 2
PDH Kemeja Putih Camat Dan Lurah
Pasal 11
PDH Kemeja Putih Camat dan Lurah sebagaimana dimaksud dalam Pasal
2 huruf d angka 2 dipakai oleh setiap Camat dan Lurah dalam
menjalankan tugas pada hari Rabu.
PDH Kemeja Putih Camat dan Lurah terdiri dari
a. PDH Kemeja Putih Camat dan Lurah Pria:
1,
3.
4.
Kemeja lengan pendek, berkerah berdiri dan terbuka, berlidah
bahu, 2 (dua) saku di atas kanan dan kiri, memakai tutup
digunakan untuk Pejabat Administrator;
Celana panjang berwarna hitam, bukan jeans atau bahan
beludru (corduroy), 2 (dua) saku celana depan disamping kanan
clan kiri, serta 2 (dua) saku kanan dan kiri belakang tidak
memakai tutup ;
Atribut terdiri dari Tanda Pengenal; dan
Kelengkapan terdiri dan ikat pinggang berlogo KORPRI, kaos
kaki berwarna gelap dan sepatu warna hitam.
b. PDH Kemeja Putih Camat dan Lurah Wanita :
1.
3:
4.
Kemeja lengan pendek, berkerah berdiri, berlidah bahu, 2 (dua)
saku di atas kanan dan kiri, memakai tutup digunakan untuk
Pejabat Administrator;
Rok berwarna hitam 15 cm dibawah lutist/celana panjang lurus
(tidak ketat), bukan jeans atau bahan beludru (corduroy) dengan
2 (dua) saku celana depan disamping kanan dan kiri;
Atribut terdiri dari Tanda Pengenal; dan.
Kelengkapan terdiri dari sepatu pantofel warna hitam dengan
hak sepatu maksimal 5 (lima) cm.
c. PDH Kemeja Putih Camat dan Lurah Wanita Berjilbab :
ai.
3.
Kemeja lengan panjang, berkerah berdiri, berlidah bahu, 2 (dua)
saku di atas kanan dan kiri memakai tutup digunakan untuk
Pejabat Administrator;
Rok berwarna hitam/celana panjang lurus (tidak ketat), bukan
jeans atau bahan beludru (corduroy) dengan 2 (dua) saku celana
depan disamping kanan dan kiri;
Warna jilbab pink salem dan tidak bermotif;4.
5.
6.
16
Jilbab dipakai dengan memperhatikan kerapian dan tidak
menutup atribut Pakaian Dinas yang dikenakan;
Atribut terdiri dari Tanda Pengenal; dan
Kelengkapan terdiri dan kaos kaki warna khaki dan sepatu
pantofel warna hitam dengan hak sepatu maksimal 5 (lima) cm.
d. PDH Kemeja Putih Camat dan Lurah Wanita Hamil:
1.
Kemeja lengan pendek, berkerah berdiri, berlidah bahu, 2 (dua)
ploi depan dan 1 (satu) ploi belakang digunakan untuk Pejabat
Administrator;
Rok berwarna hitam 15 cm dibawah Iutut/celana panjang,
bukan jeans atau bahan beludru (corduroy) dengan 2 (dua) saku
celana depan disamping kanan dan kiri;
Atribut terdiri dari Tanda Pengenal;
Kelengkapan terdiri dari sepatu pantofel warna hitam tidak
memiliki hak sepatu/flat; dan
Wanita hamil berjilbab menggunakan kemeja lengan panjang
dengan model yang sama dan jika menggunakan rok panjangnya
sebatas mata kaki.
Bagian Keenam
PDU Camat dan Lurah
Pasal 12
(1) PDU Camat dan Lurah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf e
dipakai dalam melaksanakan pelantikan, upacara kemerdekaan Republik
Indonesia, upacara hari jadi daerah dan upacara hari-hari besar lainnya.
(2) PDU Camat dan Lurah terdiri dari:
a. PDU Camat dan Lurah Pria:
1.
Jas warna putih berlidah bahu dengan 2 (dua) saku di atas
kanan dan kin memakai tutup dan 2 (dua) saku di bawah kanan
dan kiri memakai tutup;
Celana panjang warna putih, 2 (dua) saku celana depan
disamping kanan dan kiri, serta 1 (satu) saku kanan belakang
memakai tutup;
Kemeja warna putih dan dasi warna hitam. polos;
Kancing jas 5 (lima) buah warna kuning emas, berlambang
garuda bagi Camat dan berlambang daerah bagi Lurah.
Atribut terdiri dari Papan Nama, Tanda Jabatan, Tanda Pangkat,
Lencana KORPRI, Pin Logo Pemerintah Kota Medan; dan
Kelengkapan terdiri dari topi pet warna hitam dengan Lambang
garuda bagi Camat dan topi pet warna hitarn dengan Lambang
daerah bagi Lurah, ikat pinggang berlambang KORPRI, kaos kaki
berwarna gelap dan sepatu kulit warna putih.
b. PDU Camat dan Lurah Wanita:
1
Jas warna putih berlidah bahu dengan 2 (dua) saku di atas
kanan kiri memakai tutup dan 2 (dua) saku di bawah kanan kiri
memakai tutup;
Rok 15 cm di bawah lutut berwarna putih, memiliki 2 (dua) saku
depan disamping kanan dan kiri;
Kemeja warna putih dan dasi warna hitam polos;
Kancing jas 5 (lima) buah warna kuning emas, berlambang
garuda bagi Camat dan berlambang daerah bagi Lurah.
Atribut terdiri dari Papan Nama, Tanda Jabatan, Tanda Pangkat,
Lencana KORPRI, Pin Logo Pemerintah Kota Medan; danv
Kelengkapan terdiri dari topi pet warna hitam dengan Lambang
garuda bagi Camat dan topi pet warna hitam dengan Lambang
daerah bagi Lurah, ikat pinggang berlambang KORPRI dan
sepatu fantofel warna putih dengan hak maksimal 5 cm.
c. PDU Camat dan Lurah wanita berjilbab:
1
Jas warna putih lengan panjang dengan 2 (dua) saku di atas
kanan kiri memakai tutup dan 2 (dua) saku di bawah kanan kiri
memakai tutup;
Rok panjang berwarna putih sebatas mata kaki, memiliki 2 (dua)
saku depan disamping kanan dan kiri;
Kemeja warna putih dan dasi warna hitam polos;
Kancing jas 5 (lima) buah warna kuning emas berlambang
garuda bagi Camat dan berlambang daerah bagi Lurah;
Warna jilbab adalah putih dan tidak bermotif;
Jilbab dipakai dengan memperhatikan kerapian dan tidak
menutup atribut Pakaian Dinas yang dikenakan;
Atribut terdiri dari Papan Nama, Tanda Jabatan, Tanda Pangkat,
Lencana KORPRI, Pin Logo Pemerintah Kota Medan; dan
Kelengkapan terdiri dari topi pet warna hitam dengan Lambang
garuda bagi Camat dan topi pet warna hitam dengan Lambang
daerah bagi Lurah, ikat pinggang berlambang KORPRI, kaos kaki
dan sepatu fantofel warna putih dengan hak maksimal 5 cm.
d. PDU Camat dan Lurah Wanita Hamil:
at,
Jas warna putih lengan panjang dengan 2 (dua) saku di atas
kanan kiri memakai tutup dan 2 (dua) saku di bawah kanan kiri
memakai tutup;
Rok 15 cm dibawah lutut berwarna putih, memiliki 2 (dua) saku
depan disamping kanan dan kiri;
Kemeja warna putih dan dasi warna hitam polos;
Kancing jas 5 (lima) buah warna kuning emas, berlambang
garuda bagi Camat dan berlambang daerah bagi Lurah;
Atribut terdiri dari Papan Nama, Tanda Jabatan, Tanda Pangkat,
Lencana KORPRI, Pin Logo Pemerintah Kota Medan;
Kelengkapan terdiri dari topi pet warna hitam dengan Lambang
garuda bagi Camat dan topi pet warna hitam dengan Lambang
daerah bagi Lurah, sepatu fantofel warna putih tanpa hak/flat;
dan
Wanita hamil berjilbab menggunakan jas putih lengan panjang
dengan model yang sama dan jika menggunakan rok panjangnya
sebatas mata kaki.
Bagian Ketujuh
Pakaian Seragam Batik KORPRI
Pasal 13
(1) Pakaian Seragam Batik KORPRI sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2
huruf f dipakai oleh setiap PNS dalam menjalankan tugas pada upacara
hari ulang tahun. KORPRI, tanggal 17 setiap bulan, upacara hari besar
nasional, rapat dan pertemuan yang diselenggarakan oleh Korps Pegawai
Republik Indonesia.(2) Pakaian Seragam Batik KORPRI terdiri dari:
Pakaian Scragam Batik KORPRI pria:
a.
1.
5.
Kemeja lengan panjang bercorak Lambang KORPRI, berkerah
berdiri dan terbuka, mempunyai 1 (satu) saku terbuka di atas
kiri, serta berkancing sebanyak 5 (lima) buah;
Celana panjang warna biru dongker (biru tua gelap), lurus (tidak
ketat), bukan jeans atau bahan beludru (corduroy);
Atribut terdiri dari Papan Nama, Tanda Pengenal, Tanda Jabatan
bagi pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator, Pengawas
dan Fungsional, Lencana KORPRI, Pin Logo Pemerintah Kota
Medan bagi pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator,
Pengawas dan Fungsional; dan
Kelengkapan terdiri dan peci nasional untuk Pejabat Pimpinan
‘Tinggi Pratama (Eselon Il) dan Pejabat Administrator (Eselon II),
topi dengan Lambang KORPRI berwarna dasar biru dongker dan
berbenang emas untuk Pejabat Pengawas (Eselon IV) dan Pejabat
Pelaksana serta Pejabat Fungsional, ikat pinggang nilon; dan
berlambang KORPRI, kaos kaki berwarna gelap dan sepatu
warna hitam.
Pakaian Seragam Batik KORPRI wanita:
1
Kemeja lengan panjang bercorak Lambang KORPRI, berkerah
rebah, 2 (dua) saku di bawah kanan dan kiri memakai tutup
serta berkancing sebanyak 5 (lima) buah;
Rok warna biru dongker (biru tua gelap) 15 cm dibawah lutut/
celana panjang lurus (tidak ketat), bukan jeans atau bahan
beludru (corduroy);
Atribut terdiri dari Papan Nama, Tanda Pengenal, Tanda Jabatan
bagi pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator, Pengawas
dan Fungsional, Lencana KORPRI, Pin Logo Pemerintah Kota
Medan bagi pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator,
Pengawas dan Fungsional; dan
Kelengkapan terdiri peci nasional untuk Pejabat Pimpinan Tinggi
Pratama (Eselon Il) dan Pejabat Administrator (Eselon Ill), topi
dengan Lambang KORPRI berwarna dasar biru dongker dan
berbenang emas untuk Pejabat Pengawas (Eselon IV) dan Pejabat
Pelaksana serta Pejabat Fungsional, sepatu pantofel warna
hitam dengan hak sepatu maksimal 5 (lima) cm.
Pakaian Seragam Batik KORPRI wanita berjilbab:
1.
Kemeja lengan panjang bercorak Lambang KORPRI, berkerah
rebah, 2 (dua) saku di bawah kanan dan kiri memakai tutup
serta berkancing sebanyak 5 (lima) ) buah;
Rok panjang warna biru dongker (biru tua gelap) sebatas mata
kaki/celana panjang lurus (tidak ketat) warna biru dongker (biru
tua gelap), bukan jeans atau bahan beludru (corduroy);
Warna jilbab biru dongker (biru tua gelap) dan tidak bermotif;
Jilbab dipakai dengan memperhatikan kerapian dan tidak
menutup atribut pakaian dings yang dikenakan;
Atribut terdiri dari Papan Nama, Tanda Pengenal, Tanda Jabatan
bagi pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator, Pengawas
dan Fungsional, Lencana KORPRI, Pin Logo Pemerintah Kota
Medan bagi pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator,
Pengawas dan Fungsional; dan19
6. Kelengkapan terdiri dari peci nasional untuk Pejabat Pimpinan
‘Tinggi Pratama (Eselon Il) dan Pejabat Administrator (Eselon III),
topi dengan Lambang KORPRI berwarna dasar biru dongker dan
berbenang emas untuk Pejabat Pengawas (Eselon IV) dan Pejabat
Pelaksana serta Pejabat Fungsional, ka.os kaki dan sepatu
pantofel warna hitam dengan hak sepatu maksimal 5 (lima) cm.
d. Pakaian Seragam Batik KORPRI Wanita Hamil:
1. Kemeja lengan panjang bercorak Lambang KORPRI, berkerah
rebah, dengan 2 (dua) ploi depan dan 1 (satu) ploi belakang,
berkancing sebanyak 5 (lima) ) buah;
2. Rok warna biru dongker (biru tua gelap) 15 cm dibawah
jutut/celana panjang warna biru dongker (biru tua gelap), bukan
jeans atau bahan beludru (corduroy)
3. Atribut terdiri dari Papan Nama, Tanda Pengenal, Tanda Jabatan
bagi pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator, Pengawas
dan Fungsional, Lencana KORPRI, Pin Logo Pemerintah. Kota
Medan bagi pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator,
Pengawas dan Fungsional;
4. Kelengkapan terdiri dari peci nasional untuk pejabat_ tinggi
pratama (Eselon Il) dan Pejabat Administrator (Eselon Ill), topi
dengan Lambang KORPRI berwarna dasar biru dongker dan
berbenang emas untuk Pejabat Pengawas (Eselon IV) dan Pejabat
Pelaksana serta jabatan fungsional; sepatu pantofel warna hitam
tidak memakai hak/flat ; dan
5. Wanita hamil berjilbab menggunakan kemej a lengan panjang
bercorak Lambang KORPRI dengan model yang sama dan jika
menggunakan rok panjangnya sebatas mata kaki.
Bagian Kedelapan
PDH Khusus Instansional
Pasal 14
(1) PDH Khusus Instansional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf g
adalah pakaian seragam yang dipakai oleh setiap ASN dalam
melaksanakan tugas sehari-hari pada instansi tertentu, meliputi
Inspektorat Kota Medan, Satuan Polisi Pamong Praja Kota Medan, Dinas
Pencegah dan Pemadam Kebakaran Kota Medan, Dinas Perhubungan Kota
Medan, Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan, RSUD
dr. Pirngadi Kota Medan, RSUD H. Bachtiar Djafar, dan Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kota Medan.
(2) Ketentuan mengenai warna, model, penggunaan dan atribut serta
kelengkapan PDH Khusus Instansional sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), diatur lebih lanjut dengan Keputusan Wali Kota.20
BAB III
PAKAIAN DINAS PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN KERJA
Bagian Kesatu
Jenis Pakaian Dinas
Pasal 15
Pakaian Dinas Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja di Lingkungan
Pemerintah Kota Medan terdiri dari:
a. PDH Kemeja Putih, celana/rok hitam; dan
b. PDH Batik/Tenun/Lurik atau Pakaian Khas Daerah
Pasal 16
(1) Pakaian Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 mempunyai fungsi
untuk menunjukkan identitas pegawai dan sarana pengawasan pegawai.
(2) Jenis Pakaian Dinas Harian sebagaimana dimaksud Pasal 15 huruf a,
sesuai dengan jenis dan model serta bahan kain hasil uji laboratorium
sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari peraturan ini.
Bagian Kedua
PDH
Paragraf 1
PDH Kemeja Putih
Pasal 17
(1) PDH Kemeja Putih sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 huruf a adalah
pakaian seragam yang dipakai oleh Pegawai Pemerintah Dengan
Perjanjian Kerja dalam melaksanakan tugas pada hari Senin sampai
dengan Rabu.
(2) PDH Kemeja Putih terdiri di
a. PDH Kemeja Putih Pria:
1. Kemeja putih lengan pendek, berkerah berdiri dan terbuka,
berlidah bahu, 2 (dua) saku di atas kanan dan kiri memakai
tutup;
2. Celana panjang berwarna hitam, bukan jeans atau bahan
beludru (corduroy), 2 (dua) saku celana depan disamping kanan
dan kiri, serta 2 (dua) saku kanan dan kiri belakang tidak
memakai tutup ;
3. Atribut terdiri dari nama Pemerintah Kota Medan, Lambang
daerah, Papan Nama, Tanda Pengenal; dan
4. Kelengkapan terdiri dari ikat pinggang, kaos kaki berwarna gelap
dan sepatu warna hitam.
b. PDH Kemeja Putih Wanita:
1. Kemeja putih lengan pendek, berkerah rebah, berlidah bahu, 2
(dua) saku di atas kanan dan kiri memakai tutup;