Professional Documents
Culture Documents
Hubungan Sintaksis Dengan Ilmu Lain
Hubungan Sintaksis Dengan Ilmu Lain
Sintaksis adalah cabang ilmu bahasa yang menyelidiki struktur kalimat dan
kaidah penyusunan kalimat. Sintaksis dalam bahasa Belanda syintaxis, dalam bahasa
inggris syintax ialah ilmu bahasa yang berbicara tentang hubungan antar unsur
bahasa untuk membentuk sebuah kalimat. Sintaksis membahas tentang salah satu
bidang tata bahasa yang mengkaji permasalahan frasa, klausa, kalimat dan wacana.
Sebuah wacana yang lengkap biasanya terdiri dari sebuah kalimat yang
tersusun secara kohesif dan koheren. Hal ini menunjukkan bahwa unsur lahiriah
sebuah wacana adalah kalimat. Dan dalam kalimat terdapat fungsi-fungsi sintaksis.
Fonologi adalah mempelajari bunyi bahasa sebagai pembeda arti ialah yang
disebut fonem. Bunyi bahasa menyangkut getaran udara dan getaran udara itu masuk
ketelinga kemudian bergeser dengan dua benda atau lebih. Setelah itu bunyi bahasa
dikeluarkan oleh mulut dan diterima oleh telinga. Jenis-jenis fonologi antara lain :
Bidang sintaksis yang berkonsentrasi pada tataran kalimat, ketika berhadapan
dengan kalimat kamu berdiri. ( kalimat berita ), kamu berdiri ( kalimat Tanya )
kalimat tersebut masing-masing terdiri dari dua kata yang sama tapi mempunyai
maksud yang berbeda. Perbedaan tersebut dpat dijelaskan, dengan memanfaatkan
hasil analisis fonologis, yaitu tentang intonasi, jedah dan tekanan pada kalimat,
terutama dalam bahasa Indonesia.
Semantik adalah bagian dari struktur bahasa yang membahas makna suatu
ungkapan atau kata atau cabang ilmu bahasa yang mengkaji antara lambang dan
referennya. Berdasarkan pendapat para ahli, semantik pada dasarnya merupakan
salah satu cabang linguistik yang mengkaji terjadinya berbagai kemungkinan makna
suatu kata dan pengembangannya seiring dengan terjadinya perubahan dalam
masyarakat bahasa.
Tidak benar bahwa unsur gramatikal mutlak terpisah dari unsur leksikal. Untuk
apat menyusun kalimat yang dapat dimengerti oleh lawan bicara tidak cukup hanya
dengan menggabungkan beberapa kata dengan kaidah-kaidah gramatikal semata.
Tiap kata menyarankan dngan kata mana dapat bergabung menjadi satu kalimat yang
dapat dipahami pihak peserta pembicaraan.