You are on page 1of 7

MOTOR SPACE CENTER

DI KOTA PALANGKA RAYA


DIBUAT UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
“SEMINAR”

Yang dibina oleh Bapak Dr. Indrabakti Sangalang , ST, MT

Dibuat oleh :

RIZKY (DBB 117 063)

JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PALANGKARAYA
2021
BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Pola kehidupan yang kini serba cepat, menuntut orang untuk mencari alat
pendukung yang tepat, yang bisa membantu aktivitas mereka. Untungnya,
perkembangan teknologi sama cepatnya dengan perubahan pola kehidupan
masyarakat. Kendaraan nampaknya telah menjelma menjadi kebutuhan pokok
untuk pekerja khususnya di kota besar. Meski ada transportasi umum, nyatanya
banyak orang menganggap bahwa memilikinya sendiri akan lebih efektif dan
dapat digunakan untuk kegiatan sehari-hari. Motor atau mobil, kerap menjadi
pertimbangan sebelum membeli kendaraan. Ada kalanya kamu menganggap
mobil lebih nyaman untuk dikendarai, namun di sisi lain, kamu merasa sepeda
motor lebih menguntungkan. Sebagian besar orang lebih memilih berpergian
menggunakan motor dibandingkan dengan kendaraan lain, seperti mobil pribadi
atau angkutan umum. Tidak hanya individu, bahkan keluarga sekalipun
kebanyakan masih lebih memilih mengendarai motor.Selain karena efisiensi
waktu, mengendarai motor dianggap lebih hemat, dengan 1 liter bensin, kamu
bisa menempuh jarak yang lumayan jauh jika dibandingkan dengan mobil.
Harga belinya pun jauh lebih murah.Jumlah kendaraan bermotor di Indonesia
mencapai lebih dari 133 juta unit pada tahun 2019. Data itu terangkum dalam
catatan Badan Pusat Statistik (BPS). Jumlah kendaraan naik sekitar lima persen
sejak dua tahun lalu. Pada tahun 2019, jumlah kendaraan naik bertambah
7.108.236 unit atau meningkat 5,3 persen menjadi 133.617.012 unit dari tahun
sebelumnya sebanyak 126.508.776 unit. Jumlah kendaraan di tahun 2018 naik
5,9 persen dari tahun 2017 sejumlah 118.922.708 unit.

Perkembangan kota-kota di Indonesia saat ini semakin pesat dan sarat akan
perkembangan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) di berbagai sektor.
Salah satu yang mulai memiliki tempat di hati masyarakat adalah di sektor
teknologi otomotif. Dalam teknologi otomotif tersebut terdapat komunitas-
komunitas hobi yang banyak muncul beberapa tahun terakhir. Untuk daerah
perkotaan yang sudah sangat padat dengan kegiatan yang berhubungan dengan
dunia pekerjaan, kemunculan komuitas hobi ini menjadi hal yang menarik untuk
diminati. Komunitas hobi dijadikan sebagai suatu ajang untuk sekedar
menghilangkan kejenuhan, menyalurkan bakat dan minat, juga ajang untuk
saling sharing dengan sesama anggota komunitas. Komunitas motor ada dan
digemari masyarakat karena sejalan dengan kebutuhan berkendara masyarakat
yang saat ini semakin meningkat. Peningkatan tersebut disebabkan karena ada
upaya untuk memudahkan dalam aktivitas Komunitas motor terbentuk tidak
hanya karena kesamaan suatu merk sepeda motor tertentu dan juga terdapat
kesamaan hobi dalam memodifikasi sepeda motor, selain itu juga didasarkan
atas profesi yang sama. Komunitas tersebut kemudian saling bersosialisasi dan
membentuk suatu ciri khas tertentu yang dapat membedakan komunitas yang
satu dengan komunitas yang lain. Berawal dari hobi otomotif tersebut, terdapat
banyak bidang kegiatan yang menjadi fokus dari penghobi otomotif sebagai
suatu jembatan untuk menyalurkan hobinya tersebut.

Kota Palangka Raya merupakan Ibu Kota Propinsi Kalimantan Tengah dimana
pertumbuhan ekonomi semakin pesat. Kegiatan bisnis di kota Palangka Raya
menjadi salah satu tulang punggung perkonomian nasional dan menjadi
indikator keberhasilan tingkat pertumbuhan ekonomi suatu kota. Sebagai kota
yang berkembang, otomotif mempunyai peran yang sangat penting di kota ini,
segala aktifitas kehidupan selalu berhubungan dengan bidang otomotif terutama
dalam peran otomotif sebagai sarana transportasi. Keberadaan motor yang
berlalu lalang di jalanan kota Palangka Raya sudah tidak terhitung banyaknya,
penyediaan barang dan jasa otomotif di kota cantik ini juga tergolong mudah
ditemukan, dan dapat dikatakan juga komplit, bahkan onderdil-onderdil yang
umumnya langka dapat ditemuka nbila kita tahu tempatnya. Namun keberadaan
bengkel-bengkel penyedia fasilitas otomotif tersebut tidak berada di satu
wilayah, sehingga menyulitkan orang yang mau mencari onderdil-onderdil
mobilnya. Oleh karena itu di kota Palamgka Raya diperlukan sebuah wadah yang
dapat menampung semua aktivitas perdagangan barang dan jasa otomotif yang
terpadu dan terpusat, dimana didalamnya terdapat fasilitas perawatan
motor,penjualan motor bekas, penjualan onderdil/ spareparts, dan jasa pelayanan
modifikasi, yang tentunya juga dengan penataan kawasan yang tepat. Pusat
perdagangan barang dan jasa otomotif untuk jenis motor di Semarang dinilai
mempunyai potensi lebih besar dibanding jenis kendaraan mobil. Alasan kenapa
lebih diarahkan untuk jenis motor adalah karena perkembangan jenis kendaraan
ini lebih pesat, grafik perkembangan motor bertambah cepat tiap tahunnya.
Alasan lain pentingnya pusat otomotif untuk motor adalah jenis kendaraan ini
lebih banyak digunakan dan diminati oleh orang-orang di Kota Palangka Raya.

Dengan adanya pusat perdagangan otomotif untuk motor maka segala kegiatan
yang berhubungan dengan perawatan dan penyediaan barang dan jasa, serta
modifikasi motor dapat di tempatkan dalam satu kawasan yang tertata secara
teratur, terpadu dan tentunya juga sesuai dengan peraturan perundangan kawasan
sekitar yang berlaku. Sehingga pengunjung yang ingin membeli motor bekas
atau, onderdil motor , maupun para pemilik motor yang ingin merawat,
memperbaiki sekaligus menambah perangkat variasi di motornya dapat dengan
mudah melakukannya di satu Kawasan.

1.2.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah , maka pembahasan dirumuskan sebagai
berikut :
Identifikasi kegiatan komunitas motor serta fasilitas dan kendala apa saja
yang dihadapi dalam pengembangan Motor Space Center di Kota
Palangka Raya?

1.3.Tujuan
Untuk mengetahui kegiatan apa saja yang dilakukan komunitas motor ke dalam
bangunan , serta fasilitas apa yang dibutuhkan dan kendala-kendala apa saja
yang dihadapi dalam pengembangannya
1.4.Sasaran
Berdasarkan tujuan penelitian tersebut di atas, maka sasaran penelitian ini adalah
sebagai berikut:

1. Menganalisis kegiatan apa saja yang dilakukan oleh beberapa komunitas


motor di Palangka Raya
2. Menganalisis fasilitas apa saja yang dibutuhkan dan kendala apa saja yang
dihadapi dalam pengembangan Motor Space Center di Kota Palangka Raya

1.5.Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapakan dapat mendatangkan manfaat antara lain sebagi
berikut:

1. Memberikan informasi atau gambaran tentang apa saja kegiatan yang


dilakukan sehingga memudahkan dalam menganalisis fasilitas apa saja yang
dibutuhkan maupun kendala apa saja yang dihadapi dalam
pengembangannya
2. Memberikan acuan dalam mendesain Motor Space Center di Kota Palangka
Raya

1.6.Ruang Lingkup Penelitian

Berdasarkan dari tujuan dan sasaran penelitian, maka pembahasan


substansi akan difokuskan pada substansi Kegiatan beberapa komunitas motor
serta apa saja fasilitas da kendala dalam pengembangan Motor Space Center di
Kota Palangka Raya. Kegiatan komunitas motor yang dimaksud adalah apa
saja kegiatan komunitas motor yang diambil dari beberapa komunitas.
Sedangkan fasilitas yang dimaksud adalah sarana dan prasarana yang
dibutuhkan dalam melakukan atau memperlancar suatu kegiatan dalam
pengembangannya dan kendala yang dimaksud adalah faktor hambatan yang
mempengaruhi pengembangan Motor Space Center di Kota Palangka Raya .
1.7.Sistematika Pembahasan

Laporan penelitian di susun dalam 6 (enam) bab, terdiri dari bab pendahuluan,
tinjauan pustaka, metode penelitian, gambaran wilayah penelitian,hasil analisis,
kesimpulan dan saran dengan isi dari masing-masing bab sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan, pada bab ini mengemukakan latar belakang


permasalahan, rumusan permasalahan, tujuan ,sasaran, manfaat
penelitian, ruang lingkup penelitian , sistematika pembahasan, dan
kerangka pikir penelitian.

BAB. II Tinjauan pustaka, pada bab ini akan di bahas tentang tinjauan pustaka
yang terkait dengan tema penelitian yaitu tentang Motor Space Center
di Kota Palangka Raya.

BAB III Metode penelitian, pada bab ini berisikan tentang jenis penelitian,
lokasi penelitian, variabel penelitian, cara memperoleh data, tahap-
tahap analisa penelitian, jenis data, dan hipotesis.

BAB IV Gambaran Wilayah, Bab ini berisikan tentang adalah gambaran yang
menerangkan tentang keberadaan situasi dan kondisi atau keadaan
dari obyek penelitian yang berlokasi di Kota Palangka Raya .

Bab V Hasil Analisis dalam pembahasan Bab ini berisikan pembahasan


tentang Kegiatan dari beberapa Komunitas motor serta fasilitas apa
saja yang dibutuhkan dan kendala apa saja yang dihadapi dalam
pengembangan Motor Space Center di Kota Palangka Raya

Bab VI Kesimpulan dan Saran dalam pembahasan Bab ini berisikan


keseluruhan hasil analisis, pembahasan, dan penelitian yang sudah
dilakukan .
1.8. Kerangka Pikir

You might also like