You are on page 1of 7
PERJANJIAN KERAHAS! PROJECT PHOENIX ANTARA PT TATA METAL LESTARI DENGAN PT. SRIKAYA PUTRA MAS No. : 003/TML-LEG/07/22 PERJANHAN ini (“PERJANJIAD EFEKTIF’) antara: ”) berlaku efektif pada tanggal 2 Juli 2022 (“TANGGAL PT TATA METAL LESTARI, suatu perseroan terbatas yang berkedudukan di Jakarta, dengan alamat di Jl. Arjuna Utara No. 89 RT.008 RW.001, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11510, yang didirikan berdasarkan Hukum Republik Indonesia, dengan Akta Pendirian Nomor 105 tanggal 27 Mei 2013, yang dibuat dihadapan Notaris Edison Jingga, S.H. di Jakarta, dalam hal ini diwakili secara sah oleh Stephanus Bagus Pambudi K selaku Direktur, bertindak untuk dan atas nama PT Tata Metal Lestari (“PIHAK PENGUNGKAP’). Dengan PT. SRIKAYA PUTRA MAS, suatu perseroan terbatas yang berkedudukan di Jawa Timur, dengan alamat di Jalan Raya By Pass Krian km 28.6 Sidoarjo, Jawa Timur, yang didirikan berdasarkan Hukum Republik Indonesia, dengan Akta Pendirian Nomor 4 tanggal 12 Januari 1984, yang dibuat dihadapan Notaris Njoo Sioe Liep di Surabaya, dalam hal ini diwakili secara sah oleh Ir. Adrian Zulkarnain selaku Direktur Utama, bertindak untuk dan atas nama PT. Srikaya Putra Mas (“PIHAK PENERIMA’). Pihak-pihak ini dapat juga selanjutnya disebut secara sendiri-sendiri sebagai “PIHAK™ atau bersama- sama sebagai “PARA PIHAK™. PARA PIHAK dengan ini menjelaskan dan menyatakan bahwa PERJANJIAN ini hanya berfungsi untuk melindungi informasi dan bukan merupakan suatu perjanjian kerjasama, persekutuan, usaha bersama, atau untuk mendirikan suatu bentuk perusahaan atau suatu jenis entitas baru. PASAL 1 PENGUNGKAPAN INFORMASI RAHASIA, PIHAK PENGUNGKAP, sesuai dengan ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat PERJANJIAN ini, bersedia untuk mengungkapkan kepada PIHAK PENERIMA informasi tertentu baik seluruh atau setiap informasi, data, dokumen baik secara tertulis,lisan atau dalam bentuk lainnya yang berkaitan dengan PERJANIIAN ini termasuk data rahasia, peta-peta, model-model, interpretasi, catatan-catatan dan ringkasan, yang bersifat komersial, keuangan, teknis, operasional, manajemen, hukum atau lainnya, yang dipertukarkan atau didapatkan dari PIHAK PENGUNGKAP kepada PIHAK PENERIMA baik secara langsug atau tidak langsung (“INFORMASI RAHASIA’). PASAL 2 JANJI UNTUK TIDAK MENGUNGKAPKAN Dengan mempertimbangkan pengungkapan yang disebut dalam Pasal 1, PARA PIHAK menyetujui bahwa INFORMASI RAHASIA harus dijaga sunggub-sungguh kerahasiaannya dan tidak boleh dijual, diperdagangkan, dipublikasi atau diungkapkan kepada siapapun dengan cara apapun juga termasuk melalui sarana fotocopy atau reproduksi atau media elektronik, kecuali sebagaimana ditetapkan dalam PERJANSIAN ini PASAL 3 INFORMASI TERTENTU YANG BUKAN RAHASIA Berikut ini bukan merupakan INFORMASI RAHASIA: (@) _informasi yang telah diketahui oleh PIHAK PENERIMA sebelum TANGGAL EFEKTIF; (b) informasi merupakan atau menjadi tersedia bagi publik umum selain dan melalui tindakan atau kelalaian PIHAK PENERIMA atau setiap orang lainnya kepada siapa INFORMASI RAHASIA diungkapkan oleh PIHAK PENERIMA kecuali pengungkapan umum dilakukan sesuai Pasal 4 ayat (1); dan (©) informasi yang diperoleh secara independen dari pihak ketiga yang menyatakan bahwa pihaknya berhak menyebarluaskan informasi tersebut pada saat informasi itu diperoleh PIHAK PENERIMA. PASAL 4 PENGUNGKAPAN OLEH PIHAK PENERIMA YANG DIIZINKAN PIHAK PENERIMA dapat mengungkapkan INFORMASI RAHASIA tanpa_persetujuan tertulis terlebih dahulu dari PIHAK PENGUNGKAP: (1) sepanjang INFORMASI RAHASIA wajib untuk diungkapkan berdasarkan hukum yang berlaku, termasuk peraturan pasar modal atau oleh perintah, keputusan dari pemerintah, peraturan perundang-undangan atau pemerintah, asalkan PIHAK PENERIMA wajib melakukan upaya-upaya yang wajar untuk segera memberikan pemberitahuan tertulis kepada PIHAK PENGUNGK AP sebelum pengungkapan tersebut; atau (2) kepada orang-orang berikut ini sepanjang PIHAK PENERIMA memerlukan mereka untuk mengevaluasi INFORMASI RAHASIA: (2.1) para karyawan, pejabat dan direksi PIHAK PENERIMA; (2.2) para karyawan, pejabat dan direksi dari Perusahaan Afiliasi dari PIHAK PENERIMA (PERUSAHAAN AFILIASI™ berarti suatu perusahaan atau badan hukum yang mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau yang dikendalikan oleh suatu badan hukum, yang mengendalikan, suatu PIHAK. “Kendali” berarti kepemilikan secara langsung atau tidak langsung lebih dari 30% (lima puluh persen) hak suara dalam suatu perusahaan atau badan hukum lain.); (2.3) konsultan atau agen yang dipakai oleh PIHAK PENERIMA atau PERUSAHAAN AFILIASInya; atau (2.4) bank atau lembaga keuangan atau badan yang mendanai atau yang mengajukan untuk mendanaipartisipasi oleh PIHAK PENERIMA untuk INFORMASI RAHASIA, termasuk setiap konsultan yang dipekerjakan oleh bank, lembaga keuangan atau badan tersebut 2.5) sebelum melakukan pengungkapan-pengungkapan kepada orang-orang yang tercantum dalam Pasal 4 ayat (2).(2.3) atau Pasal 4 ayat (2).(2.4), PIHAK PENERIMA wajib memperoleh suatu perjanjian kerahasiaan secara tertulis, terutama dalam bentuk dan isi yang sama dengan PERJANJIAN ini, dari masing-masing orang tersebut, namun demikian dalam hal penasehat hukum dari luar, PIHAK PENERIMA hanya dipersyaratkan untuk memperolch bahwa penaschat hukum tersebut terikat oleh kewajiban mengenai kerahasiaan. PASAL 5 KEWAJIBAN PIHAK PENERIMA TERHADAP PENGUNGKAPAN YANG DIZINKAN PIHAK PENERIMA wajib bertanggung jawab: (@) kepada PIHAK PENGUNGKAP terhadap setiap tindakan atau pelanggaran olch badan-badan dan orang-orang yang diuraikan dalam Pasal 4 ayat (2) yang mungkin melanggar PERJANJIAN ini seolah-olah tindakan telah dilakukan oleh PIHAK PENERIMA: (b) mempergunakan paling tidak dengan tingkat usaha perlindungan terhadap INFORMASI RAHASIA sebagaimana PIHAK PENERIMA akan melakukannya untuk menjaga informasi rahasia miliknya sepanjang bahwa tingkat perlindungan yang diberikan cukup layak untuk mencegah adanya pengungkapan yang tidak tepat atau penggunaan yang tidak sah atas INFORMAS! RAHASIA; dan (©) membatasi akses terhadap INFORMASI RAHASIA tersebut kepada para pegawainya yang memiliki kepentingan untuk mengetahui INFORMASI RAHASIA dan memberitahukan kepada para pegawainya yang telah memperoleh informasi tersebut mengenai kewajiban-kewajiban mereka menurut PERJANJIAN ini. PASAL 6 BIAYA PARA PIHAK akan menanggung semua biaya beserta pengeluaran secara masing-masing yang terjadi akibat berlakunya PERJANJIAN ini. PASAL 7 KERUGIAN Tanggung jawab suatu PIHAK terhadap PIHAK lainnya atas pelanggaran PERJANJIAN ini akan terbatas hanya pada kerugian-kerugian langsung yang nyata, Kerugian-kerugian langsung yang nyata tersebut adalah ganti rugi satu-satunya dan eksklusif, dan semua ganti rugi atau kerugian lain berdasarkan hukum atau keadilan dengan ini dilepaskan kecuali tindakan-tindakan hukum tertentu (equitable relief) yang mungkin diberikan berdasarkan Pasal 11. Dalam keadaan apapun suatu PIHAK tidak akan bertanggung jawab kepada PIHAK lain terhadap kerugian-kerugian lain, termasuk Kerugian-kehilangan keuntungan atau Kerugian insidental, konsekuensial, spesial, atau bersifat ‘menghukum (punitive), tanpa memperhatikan kelalaian atau kesalahan, PASAL 8 BAHAN EVALUASI (2) Informasi yang dihasilkan oleh PIHAK PENERIMA atau oleh seseorang yang diuraikan dalam Pasal 4 ayat (2) yang berasal scluruhnya atau sebagian dari INFORMASI RAHASIA adalah “BAHAN EVALUASI”. BAHAN EVALUASI termasuk model-model, analisa-analisa, estimasi-estimasi cadangan, interpretasi-interpretasi, presentasi-presentasi untuk manajemen, dan evaluasi-evaluasi ekonomi (2) Selama jangka waktu PERJANJIAN ini, PIHAK PENERIMA tidak boleh mengungkapkan BAHAN EVALUASI kepada siapapun selain dari orang-orang yang dijelaskan dalam Pasal 4 tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari PIHAK PENGUNGKAP. PASAL9 JANGKA WAKTU PERJANJIAN ini berlaku sejak TANGGAL EFEKTIF PERJANJIAN ini sampai dengan 2 Juli 2025. Bagaimanapun juga kewajiban sebagaimana Pasal 2 mengenai Janji Untuk Tidak Mengungkap Informasi Rahasia tetap harus dijaga kecuali terjadi (a) penandatanganan antara PARA PIHAK untuk setiap perjanjian yang berkaitan dengan INFORMASI RAHASIA yang memasukkan Ketentuan-Ketentuan kerahasiaan yang sama dengan PERJANJIAN ini; atau (b) pada tanggal dimana pengungkapan tidak lagi dilarang berdasarkan hukum yang berlaku terhadap INFORMASI RAHASIA; atau (© pada tanggal dimana pengungkapan tidak lagi dilarang berdasarkan ketentuan-ketentuan konsesi, lisensi, kontrak atau izin yang saat ini mencakup INFORMASI RAHASIA. yang mana terjadi lebih lama Kecuali berakhir berdasarkan kalimat sebelumnya diatas, kewajiban menjaga_kerahasiaan sebagaimana diatur dalam PERJANJIAN ini akan berakhir 3 tiga] tahun setelah tanggal PERIANJIAN ini, Namun, PIHAK PENERIMA berkewajiban untuk mengembalikan seluruh INFORMASI RAHASIA asli kepada PIHAK PENGUNGKAP dan memusnahkan semua salinan dan reproduksi (baik tertulis maupun elektronik) yang dimilikinya dan yang dimiliki orang-orang yang ‘menerima pembukaan informasi tersebut menurut Pasal 4 dan 6 sesuai dengan ketentuan Pasal 13.(5) PERJANJIAN ini PASAL 10 PERNYATAAN DAN JAMINAN PIHAK PENGUNGKAP mempunyai hak dan wewenang untuk mengungkapkan INFORMASI RAHASIA kepada PIHAK PENERIMA. Namun demikian PIHAK PENGUNGKAP tidak membuat pernyataan-pernyataan atau jaminan-jaminan, baik secara tegas atau tersirat, terhadap kualitas, akurasi dan kelengkapan INFORMASI RAHASIA. yang diungkapkan berdasarkan PERJANJIAN ini dan PIHAK PENERIMA secara tegas mengakui risiko kesalahan yang melekat dalam perolehan INFROMASI RAHASIA. PIHAK PENGUNGKAP, para afiliasinya, pejabat, dircksi dan pegawai mereka tidak bertanggung jawab dalam bentuk apapun schubungan dengan penggunaan atau ketergantungan terhadap INFORMASI RAHASIA olch PIHAK PENERIMA. a) Q) PASAL 11 HUKUM YANG MENGATUR DAN PENYELESAIAN SENGKETA Perjanjian ini diatur olch dan ditafsirkan sesuai dengan Hukum Republik Indonesia yang mengecualikan penerapan aturan-aturan pilihan hukum yang mungkin akan menunjuk perkara kepada hukum dan jurisdiksi yang lain, Setiap perselisihan yang timbul dan atau yang menyangkut, atau berhubungan dengan PERJANJIAN ini, termasuk setiap pertanyaan mengenai keberadaan, keberlakuan, atau pemutusan akan diselesaikan melalui Pengadilan Negeri Jakarta Barat. PASAL 12 PENGUNGKAPAN INFORMASI RAHASIA TIDAK EKSKLUSIF Pengungkapan INFORMASI RAHASIA kepada PIHAK PENERIMA tidak bersifat eksklusif, dan PIHAK PENGUNGKAP dapat mengungkapkan INFORMASI RAHASIA kepada pihak lain setiap saat a 8) G1) (3.2) 3.3) PASAL 13 KETENTUAN UMUM Tiada Pengesampingan Tiada pengesampingan olch suatu PIHAK terhadap satu atau lebih pelanggaran PERJANJIAN ini oleh pibak lain akan berlaku atau dianggap sebagai suatu pelepasan tethadap wanprestasi yang terjadi kemudian atau wanprestasi-wanprestasi yang dilakukan oleh PIHAK yang sama. Tiada PIHAK akan dianggap telah melepaskan, membebaskan, atau mengubah setiap hak- haknya berdasarkan PERJANJIAN ini kecuali PIHAK tersebut telah secara tegas menyatakan, secara tertulis, bahwa PIHAK yang bersangkutan benar-benar mengesampingkan (melepaskan), ‘membebaskan atau mengubah hak-hak tersebut. Perubahan Perjanjian ini tidak dapat diubah kecuali dengan persetujuan tertulis dari Para Pihak. Interpretasi Judul Judul-judul yang dipergunakan dalam PERJANSIAN ini hanya untuk kemudahan saja dan tidak akan ditafsirkan mempunyai makna yang penting atau menunjukkan bahwa semua ketentuan PERJANJIAN ini mengenai suatu topik ditemukan pada pasal atau ketentuan tertentu. Bentuk Tunggal dan Jamak ‘Rujukan pada bentuk tunggal termasuk rujukan pada bentuk jamak dan sebaliknya. Pasal atau Lampiran Kecuali ditentukan lain, rajukan pada setiap pasal atau suatu lampiran berarti suatu pasal atau Jampiran dan PERJANJIAN ini. 3.4) ) 6) Termasuk Kata “termasuk” dan “yang termasuk” mempunyai suatu arti inklusif, digunakan untuk ‘menjelaskan arti dan bukan suatu pembatasan arti, dan tidak dimaksudkan untuk membatasi secara umum mengenai uraian yang sebelumnya atau yang mengikuti setelah kata tersebut. Bahasa PERJANJIAN ini dibuat dalam Bahasa Indonesia yang berlaku dan mempunyai kekuatan hukum, Pengembalian Informasi Rahasia INFORMASI RAHASIA tetap menjadi milik PIHAK PENGUNGKAP dan PIHAK PENGUNGKAP dapat meminta dikembalikannya informasi tersebut pada setiap saat setelah ‘menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada PIHAK PENERIMA. Dalam waktu 30 (tiga puluh) hari setelah menerima pemberitahuan tersebut, PIHAK PENERIMA harus mengembalikan semua INFORMASI RAHASIA asli serta harus memusnahkan semua salinan dan reproduksi (baik tertulis maupun elektronik) yang dimilikinya dan yang dimiliki orang- orang yang menerima pembukaan informasi tersebut menurut Pasal 4 dan 6. PASAL 14 PEMBERITAHUAN (1) Semua pemberitahuan yang diakui secara resmi atau dipersyaratkan antara PARA PIHAK. berdasarkan ketentuan-ketentuan PERJANJIAN ini harus secara benar dialamatkan kepada PIHAK lain sebagaimana tercantum dibawah, dan diserahkan melalui orang, kurir, atau melalui pengiriman komunikasi tertulis secara elektronik yang memberikan konfirmasi tertulis mengenai pengiriman yang lengkap. Komunikasi lisan dan e-mail bukan merupakan pemberitahuan untuk tujuan-tujuan PERJANJIAN ini Suatu pemberitahuan yang diberikan berdasarkan ketentuan PERJANJIAN ini akan dianggap discrahkan hanya bila diterima oleh suatu PIHAK kepada siapa pemberitahuan itu ditujukan. “Diterima” yang dimaksud Pasal ini berarti penyerahan secara nyata pemberitahuannya kepada alamat atau alamat faksimili dan PIHAK yang tercantum dibawah yang disertakan dengan bukti penerimaan, (2) Setiap Pemberitahuan yang diberikan oleh salah satu PIHAK kepada PIHAK lain berdasarkan PERJANJIAN ini akan dibuat secara tertulis dengan surat atau facsimile dialamtkan kepada: PT TATA METAL LESTARI up Rendra Fernanda / Vian Pratama Alamat Kantor: JI. Arjuna Utara No. 89, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, DKI Jakarta 11510 Telepon (021) 5688 284 Email rendra fernanda@tatametal.com /vian,smd @deposimantap.com Fax (O21) 563 4948, 568 $274 PT SRIKAYA PUTRA MAS up Adrian Zulkamain Alamat Kantor: JI. Raya By Pass Krian KM 28,6 Krian, Sidoarjo 61262 Telepon 031-8986191-93 Email dzulkamain_spm@yahoo.com Fax 031-8986190, ) PARA PIHAK dapat mengganti atau mengubah Pasal 2 di atas dengan pemberitahuan secara tertulis kepada PIHAK lainnya. PASAL 15 PERJANJIAN RANGKAP PERJANJIAN ini dapat ditandatangani dalam 2 (dua) rangkap, masing-masing rangkap diberi materai cukup, jika ditandatangani, akan dianggap asli dan mempunyai kekuatan hukum yang sama. Demikianlah sebagai persctujuan mereka, setiap PIHAK telah menunjuk para wakil masing-masing yang berwenang untuk menandatangani PERJANJIAN ini efektif pada tanggal pertama kali ditulis di atas Pihak Pengungkap PihalyPenerima pe® \ ims. PT. SRIAAYAPUTRA MAS | sone ‘Stephanus B: Pambudi K Ir_Adrian Zulkarnain Direktur Direktur Utama

You might also like