Professional Documents
Culture Documents
Abstract
This research aims to describe the contribution of the application in the principle of prayer to the
message of the Bible in the youth of GBI Tabgha. The method approach in analyzing the research
data uses descriptive quantitative while SPSS was chosen as instrument to measure all statistical data
that has been collected and analyzed by the researcher. The findings and discussion in this research
include prayer related to Faith, perseverance, and a sincere heart while measuring the Bible is related
to the friendship strategi, discipleship, and training. Data collection techniques used questionnaires
given to respondents to be filled it complet. The data collected through the questionnaire were tested
for the level of validity test and reliability so that each question item could be analyzed to answer the
research problem. Based on the results of data processing and discussions that have been carried
out, the researchers concluded the results of the research regarding the contribution of the application
of the principle of Prayer to the implementation of the Bible message to the youth of the GBI Tabgha.
The conclusion of this research is for the variable contribution of the application of the principle of
Prayer based on the early in the Book of Acts (X) in forming the variable of the implementation of
evangelism to the youth of the GBI Tabgha(Y) with an R coefficient of 0.607 or 60.7 %. Those mean
that the X variable affects the Y variable by 60.7% and the remaining 39.3% is influenced by other
factors outside the research model.
Keywords: Principles, Prayer, Congregation, Youth
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan kontribusi penerapan prinsip Doa terhadap pekabaran
Injil di anak-anak remaja GBI Gedung Tabgha. Pendekatan metode dalam menganalisis data
penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif sedangkan SPSS dipilih sebagai alat untuk
mengukur semua statistic data yang telah dikumpulkan serta dianalisis oleh sipeneliti. Temuan dan
analisis dalam menelitian ini mencakup Doa berkaitan dengan Iman, tekun, serta hati yang tulus
sedangkan untuk mengukur Pekabaran Injil berkaitan dengan metode sahabat, pemuridan dan
pelatihan. Teknik pengumpulan data digunakan kuesioner yang diberikan kepada responden untuk
dilengkapi. Data yang dikumpulan melalui kuestioner di uji tingkat validitas dan reliabelnya sehingga
setiap item pertanyaan dapat dianalisis untuk menjawab rumusan masalah. Berdasarkan hasil
pengolahan data dan pembahasan yang telah dilakukan, maka peneliti akan menyimpulkan hasil
penelitian mengenai kontribusi penerapan prinsip Doa terhadap pelaksanaan pekabaran Injil kepada
anak-anak remaja jemaat GBI Tabgha. Simpulan dari penelitian ini adalah pada untuk variabel
kontribusi penerapan prinsip Doa berdasarkan Jemaat mula-mula di Kitab Kisah Para Rasul (X)
dalam membentuk variabel pelaksanaan pekabaran Injil kepada anak-anak remaja Jemaat GBI
Tabgha (Y) dengan nilai koefisien R sebesar 0.607 atau 60.7%. Artinya variabel X mempengaruhi
variabel Y sebesar 60.7% dan sisanya sebesar 39.3% dipengaruhi oleh faktor yang lain di luar model
penelitian.
Kata Kunci: Prinsip, Doa, Jemaat, Remaja
juga menunjukkan bahwa sumber untuk kehidupan sehari-hari dan bermuara pada
doa Yahudi dan Kristen adalah Alkitab konteks kehidupan langsung mereka.
dan tentunya kitab-kitab Perjanjian Lama, Dyrness mengatakan bahwa, “isi
khususnya kitab Mazmur.” Sementara itu, yang paling mendasar dari doa dalam
Dalam Kitab Kejadian, 2 Tawarikh, Perjanjian Lama adalah suatu ekspresi
Yesaya, Yakobus dan Amos ditemukan spontan dari keyakinan berdasarkan
Doa menurut Abraham, adalah doa yang pengalaman pribadi. Karena itu, doa
didengar oleh Allah, sekalipun keponakan dapat dikatakan sebagai suatu ungkapan
Abraham, Lot dan keluarganya, tinggal di hati seseorang kepada Allah, sehingga
Sodom; Abraham tidak berdoa hanya dapat berupa pujian, ucapan syukur, atau
untuk keluarganya sendiri, karena ia tidak bahkan suatu ratapan.24
menyebutkan Lot sama sekali.
Ia memohon kepada Allah dengan Dalam Perjanjian Baru
terbuka dan mengungkapkan Pada masa perjanjian baru sangat
pendapatnya dengan jelas. Hal ini banyak kesaksian-kesaksian yang jelas
tentunya didasari oleh hubungan antara tentang doa. Kesaksian-kesaksian itu
Abraham dan Allah yang sangat dekat. bukan saja berkata-kata tentang apa itu
Young blood mengatakan “bahwa doa dia, tetapi juga tentang bagaimana
Abraham merupakan salah satu doa yang caranya kita sebagai orang-orang
paling berani dan terkenal di dalam percaya harus berdoa dan kepada
Alkitab.”23 Dalam kitab 1 samuel siapakah doa kita harus kita sampaikan.
diperlihatkan seseorang yang bernama Dalam hidup dan pekerjaan Yesus doa
Hana, dimulai dari masalah yang dia menempati tempat yang penting.
hadapi. Dia sudah menikah, tetapi ia tidak Sebagai orang Yahudi Ia mengikuti
dapat mengandung seorang anak pun kebiasaan bangsaNya yang berdoa tiga
karena “Tuhan telah menutup kali sehari, yaitu pada waktu pagi, siang
kandungannya” (1 Sam 1:5b). dan petang atau malam. Tetapi dari
Penderitaannya semakin hebat nasihat- Nya kepada murid - murid-Nya
karena Penina, isteri saingannya terus nyata, bahwa doa-Nya tidak sama
mengejeknya agar hatinya sedih, dengan doa pemimpin-peminpin agama
menangis dan tidak dapat makan (1 Sam. Yahudi pada waktu itu. Ia biasanya
1:6-7). Kemudian ia datang ke bait Tuhan berdoa di tempat- tempat yang sunyi,
dan dalam kepahitan jiwa ia menangis contoh terdapat di kitab sinoptik yaitu di
dan berdoa kepada Tuhan. Lalu ia kitab Matius, Markus dan Lukas.
membuat suatu janji dan berkata : “Tuhan Doa dalam Perjanjian Baru
semesta alam, jika sungguh-sungguh diberikan sebagai perintah positif, umat
Engkau memperhatikan sengsara hamba- Allah diminta untuk menyertakan doa
Mu ini, tetapi memberikan kepada hamba- dalam kehidupan sehari-hari, bahkan
Mu ini seorang anak laki-laki, maka aku dalam kesibukan hidup pernikahan,
akan memberikan dia kepada Tuhan karena dianggap membawa umat lebih
untuk seumur hidupnya dan pisau cukur dekat kepada Allah.Di seluruh Perjanjian
tidak akan menyentuh kepalanya” (1 Baru, doa merupakan metode yang
Sam. 1:10-11). Dia terus berdoa kepada diminta oleh Allah supayata orang
Tuhan tanpa suara dan melalui Eli sang percayamendapatkan apa yang
imam, Tuhan telah menjawab doanya. dianugerahkan kepada mereka.
Dalam mempelajari doa-doa Doa, dalam catatan Kitab Kisah
Perjanjian Lama, dapat dilihat beberapa Para Rasul, dapat dilihat pada saat-saat
pengajaran penting. Doa diawali oleh pertama terbentuknya gereja terdapat
suatu hubungan khusus antara Allah dan dalam Kisah Para Rasul 3. Para rasul
manusia, yang oleh beberapa ahli disebut menganggap doa sebagai bagian
sebagai hubungan perjanjian. Atas dasar penting dari kehidupan mereka terdapat
hubungan ini, umat Allah dapat dalam kitab Kisah Para Rasul, Kolose
menghadap dan membawa doa mereka dan Roma. Karena itu, para rasul sering
kepada Allah. Doa dapat dipahami dimasukkan ayat- ayat dari Mazmur ke
sebagai pernyataan singkat pada Allah dalam tulisan-tulisan mereka. Roma 3:8-
yang menjadi bagian dalam pengalaman 10 misalnya dikutip dari Mazmur 14:1-3
43
JURNAL TABGHA Volume 3.No.1 April 2022 P-ISSN 2722-6190
satu, yaitu hubungan antara penyembah sinagoge Yahudi, ditemukan juga disana
dan yang disembah. Namun bila disimak seseorang yang bertugas secara khusus
lebih jauh serta dianalisa dengan menyampaikan doa syafaat. Syaliakh
seksama, maka dalam doa itu sendiri Sibur dalam Sinagoge bertindak sebagai
terdapat suatu bentuk – bentuk tertentu. wakil jemaat dalam hubungan vertical dan
Kategori tersebut bukanlah berarti horizontal.”26 Doa syafaat ada yang
menunjukkan kualitas antara bentuk yang dilakukan secara perorangan dan juga
satu dengan bentuk yang lain. Tetapi secara serempak. Mereka telah sepakat
pembagian ini didasarkan atas isi doa dan menyampaikan doa – doa untuk orang
sasaranya. Maksudnya adalah untuk lain.
keperluan apa dan kepada siapa doa itu
dilibatkan. Bahkan bila ditinjau dari segi Doa Rantai
isi, doa itu bukan sekedar meminta Allah menghendaki agar setiap
kepada Allah, tetapi turut juga member orang percaya dalam hidupnya tertanam
kepada Allah. kerinduan untuk bersekutu secara terus
menerus denganNya. Mengingat Allah
Doa Syafaat adalah sebagai pribadi yang mempunyai
Dalam doa syafaat si pendoa berdiri perasaan, menginginkan gerejaNya
diantara Allah dan manusia. Orang terjalin persekutuan yang harmonis.
percayadatang kepada Allah dengan Persekutuan yang dimaksud adalah
mengangkat seluruh doa dan itu secara terus-menerus, bukan dalam
ditanggungkan di atas kita. Doa syafaat waktu-waktu tertentu. Jalan satu-satunya
bukan sekedar menyebutkan sederetan untuk mencapai maksud tersebut adalah
nama-nama orang. Jika doa syafaat dengan berdoa dengan tidak
hanya demikian, maka lebih baik direkam keterputusan. Demikianlah penulis kitab
dan semuanya teratur. Doa syafaat Ibrani memohon pembacanya agar terus
sebenarnya merupakan rintihan yang berdoa (Ibr. 13:18). Doa rantai
tidak terkatakan. Itu adalah doa yang maksudnya adalah doa yang
keluar dari dalam hati dan tidak bisa dilangsungkan dengan tidak
dilakukan secara berlalu saja. Seluruh berkeputusan doa ini biasanya dilakukan
perhatian sepenuhnya terpusat pada apa beberapa orang yang sudah ditentukan
yang didoakan dan digumulkan. Disaat lanmanya berdoa untuk tiap-tiap orang
seperti inilah sesungguhnya orang atau kelompok. Biasanya doa rantai ini
percayabersama dengan Allah sedang berfungsi sebagai doa syafaat. GBI
melawan dan mengalahkan iblis. Tabgha sangat peduli tentang
Doa syafaat maksudnya adalah doa pelaksanaan doa ini. Umumnya dalam
yang dipanjatkan di luar kebutuhan sang melaksanakan doa ini terlebih dahulu
pendoa yaitu untuk orang-orang lain. dibagi atas beberapa kelompok. tiap
Ketika Petrus dipenjarakan maka seluruh kelompok diberi waktu satu jam.
sidang jemaat di Yerusalem (Kis. 12:5). Penyebutan nama ini sebagai doa rantai
Mereka semua terbeban dan merasa adalah menunjukkan adanya keterlibatan
sependeritaan dengannya. Yesus sebagai dan kekuatan di antara mereka. jika ada
juruselamat manusia menjadi jurusyafaat di antara satu rantai itu lemah dan
bagi orang percayasetelah Ia naik ke terputus maka kekuatannya akan
sorga. Allah menginginkan di akhir zaman semakin berkurang. Dalam keterikatan ini
ini umat-umatNya menjadi pendoa tidak ada yang mengutamakan
syafaat. Melalui doa syafaat orang kepentingan dirinya sendiri. tetapi bersatu
percaya memperoleh dua manfaat yang teguh untuk menarik jiwa-jiwa serta
amat besar. Pertama, dengan doa itu iblis mengangkatnya dari rawa kegelapan.
dikalahkan. Gereja Tuhan tidak bisa Kunci keberhasilannya dari doa ini adalah
berperang melawan iblis lewat cara lain kesatuannya bukan terletak dalam
kecuali doa. Kedua, doa itu dapat juga jumlah. Kebersamaan ini merupakan
berguna untuk menjaga kesucian hidup. kekuatan yang dahsyat untuk menarik ke
Doa syafaat sifatnya secara makro, yaitu hadirat Allah. kepada jemaat Efesus
menyangkut seluruh penderitaan dan Paulus mengajarkan agar mereka berdoa
keselamatan bangsa-bangsa itu. “Dalam di setiap waktu dengan permohonan yang
45
JURNAL TABGHA Volume 3.No.1 April 2022 P-ISSN 2722-6190
melakukan semuanya dan tidak ada yang Doa Dengan Hati Yang Tulus
mustahil bagi Dia. Jangan pernah Definisi dari kata "tulus" adalah:
meragukan kuasa Tuhan, sebab mereka sungguh dan bersih hati, benar-benar
yang bimbang tidak akan memperoleh keluar dari hati yang murni, jujur, tidak
apapun (Yak. 1:6-7). Ketika berdoa pura-pura, tidak serong. Doa yang di
janganlah beri pengumuman kepada dengar oleh Tuhan adalah doa yang
orang lain, karena kita berdoa kepada disertai dengan ketulusan dan bukan
Tuhan. Ketika setan mencobai Yesus, kepura-puraan. Yesus mencelah sikap
senjata yang dipakai oleh Tuhan Yesus berdoa orang Farisi dan meminta murid-
adalah "ada tertulis", setan hanya takut muridNya tidak berdoa dengan sikap
akan firman Tuhan yang tertulis. Ketika demikian, "Dan apabila kamu berdoa,
engkau berdoa jangan bertele-tele, janganlah seperti orang munafik. Mereka
jangan diulang ulang, seperti sorga tidak suka mengucapkan doanya dengan berdiri
mendengar, karena Bapa tahu persis di rumah-rumah ibadat dan tikungan-
yang terbaik untuk kita. Inilah bukti tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat
kepercayaan kita, yaitu doa kita orang. Aku berkata kepadamu:
dikabulkan, dan menjadi bukti adalah sesunggunya mereka sudah mendapat
iman kita, karena dengan iman kita sudah upahnya." (Mat. 6:5) kita bisa melihat
menerima, karena itu sabar, sampai lahir reaksi Yesus terhadap orang-orang Farisi.
dari apa yang kita imani, sebagai hasil Ketika itu orang Farisi terkenal dengan
dari doa-doa kita. kegemarannya berdoa di sudut-sudut jalan
Ketika kita mempunyai iman, maka yang ramai, ditengah pasar atau
kita akan melihat kenyataan dan kerumunan orang. Pokoknya dimana ada
manifestasi dalam hidup kita. Ketoklah, keramaian, maka mereka pun segera
mintalah dan carilah sampai engkau pasang aksi.
mendapatkan, apapun yang kita minta Mereka mengira Tuhan akan terkesan
kepada bapa percayalah bahwa kita sudah dengan perilaku mereka, namun
menerimanya. Mulailah berdoa dalam sebenarnya justru sebaliknya. Tuhan tidak
iman, dan tetap percaya walau saat ini kita suka dengan gaya seperti ini. Yesus pun
masih belum melihat jawaban, teruslah segera mengingatkan murid-muridNya
berdoa hingga waktunya jawaban doa itu untuk tidak meniru cara tersebut. "Dan
tiba. Kita harus percaya bahwa pada apabila kamu berdoa, janganlah berdoa
saatnya Tuhan pasti akan menggenapkan seperti orang munafik. Mereka suka
semuanya. Dalam firman Tuhan mengucapkan doanya dengan berdiri
dikisahkan tentang wanita yang sakit dalam rumah-rumah ibadat dan pada
pendarahan selama 12 tahun ia beriman, tikungan-tikungan jalan raya, supaya
bahwa Tuhan sanggup mereka dilihat orang. Aku berkata
menyembuhkannya dan pada akhirnya kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah
wanita itu disembuhkan. Jadi sangatlah mendapat upahnya." (Mat. 6:5). Yesus pun
penting untuk kita berdoa dengan iman. melanjutkan bahwa berdoa itu justru
Berdoa dengan iman artinya kita tidak sebaiknya dilakukan dengan mencari
boleh terpengaruh dengan situasi dan tempat yang sepi dan tenang, seperti di
kondisi yang terjadi. Sekalipun keadaan dalam kamar, agar kita bisa memusatkan
belum berubah jangan putus asa, tetaplah seluruh diri kita untuk mencari Bapa dan
berdoa dan terus percaya kepada Tuhan mendengarkan suara-Nya. "Tetapi jika
bahwa Ia sanggup melakukan perkara engkau berdoa, masuklah ke dalam
yang besar. Selain itu kita juga harus kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah
membereskan diri kita di hadapan Tuhan, kepada Bapamu yang ada di tempat
sebab dosa itu merupakan salah satu tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat
penghalang jawaban doa. Yakobus 5:16b yang tersembunyi akan membalasnya
mengatakan bahwa doa orang benar bila kepadamu." (ayat 6).
dengan yakin di doakan sangat besar
kuasa-Nya. Jadi kita perlu menaikkan doa Doa Dengan Tekun
dalam iman dan hidup benar di hadapan Menurut Kamus Besar Bahasa
Tuhan. Indonesia, tekun berarti rajin dan
bersungguh-sungguh. Itu artinya, tekun
47
JURNAL TABGHA Volume 3.No.1 April 2022 P-ISSN 2722-6190
belajar sama dengan rajin belajar dan menganggap doa seperti mengirim paket
bersungguh-sungguh belajar. Demikian permintaan semata. Ada perlu baru
juga halnya dengan berdoa. Tekun berdoa berdoa, jika semua berjalan sesuai
berarti rajin berdoa dan bersungguh- keinginan, maka doa pun tidak dibutuhkan
sungguh berdoa. Kegigihan merupakan lagi. Padahal doa merupakan sarana bagi
sebuah faktor yang sangat menentukan kita untuk berhubungan dengan Tuhan.
keberhasilan kita dalam menjalani Semakin rajin kita berdoa, hubungan kita
sesuatu. Itu sudah sering terbukti akan semakin dekat, kita pun akan
merupakan penentu kesuksesan yang semakin peka terhadap suara-Nya.
bahkan terkadang lebih dari ilmu atau
modal yang kita miliki. Saya selalu kagum Kajian Teoritis Tentang Pekabaran Injil
melihat kegigihan anak kecil yang meminta Kata injil berasal dari kata Yunani,
sesuatu kepada orang tuanya. Mereka yaitu evangelion artinya kabar baik. Dalam
bisa begitu bersemangat tanpa kenal lelah kesusasteraan klasik kata ini mengacu
terus berusaha agar permintaan mereka kepada pahala yang diberikan untuk
dikabulkan oleh ayatah dan ibunya. Benar, berita-berita yang baik. Juga menunjuk
belum tentu apa yang mereka minta itu kepada apa yang dikabarkan, mula-mula
baik, tetapi setidaknya kita bisa belajar dari kemenangan, kemudian berita kesukaan.
kegigihan mereka, karena seiring Kata ini terdapat lebih 75 kali dalam
pertumbuhan orang menjadi semakin Perjanjian Baru, yang menekankan
dewasa, seringkali kegigihan menjadi kepada adanya suatu pengertian Kristen.
menurun pula secara signifikan. “Injil adalah kabar baik bahwa Allah di
Dalam menghadapi masalah, dalam Yesus Kristus telah memenuhi janji-
seberapa besar kesabaran kita untuk janji-Nya kepada Israel, dan bahwa suatu
berharap pada Tuhan? Seringkali jalan keselamatan telah dibuka bagi
ketidaksabaran ini menjadi penghalang semua umat manusia. John F. Havlick
terbesar bagi kita untuk menikmati janji- menyatakan: Kesatu, Pekabaran injil
janji Tuhan. Betapa seringnya kita hanya adalah sebuah pesan dan sebuah tugas
mencoba sebentar, hanya berdoa selama yang tidak dapat dipisahkan dari teologia,
beberapa waktu, tetapi kemudian kita pun dari masalah-masalah hidup ini, dan harus
cepat merasa kecewa dan berhenti dipahami oleh kaum awam. Kedua,
berdoa. Kita mau Tuhan menjawab Penginjilan adalah rencana Allah sejak
dengan instan sesuai waktu yang kita dahulu yang berarti Penginjilan adalah
inginkan, jika tidak maka secepat itu pula rencana penyelamatan oleh Allah dalam
kita meninggalkan Tuhan. Sebagian orang Perjanjian Lama dan telah dilakukan Allah
lalu akan segera mencari alternatif- melalui Yesus Kristus. Ketiga, Penginjilan
alternatif lain akibat merasa kecewa adalah kabar baik dari Allah yang berarti
kepada Tuhan. Atau tidak jarang pula kabar baik tentang prakarsa Allah untuk
orang terlebih dahulu mencoba segala menyelamatkan manusia dan tentang
sesuatu dan baru mencari Tuhan sebagai kerajaan Allah. Keempat, Penginjilan
palang pintu terakhir, atau ada pula yang adalah suatu kewajiban. Kelima,
menganggap doa sebagai sesuatu yang Penginjilan adalah mengabarkan dan
sekedar "nothing to loose." "Ya dicoba memperlengkapi yakni menginjili orang
saja, tidak ada salahnya. . ." seperti itu dan memperlengkapi orang Kristen untuk
pikiran mereka, tetapi tidak ada keyakinan mengabarkan injil dan gereja di dalam
sedikitpun bahwa Tuhan mendengar dan Kisah Para Rasul adalah menjadi contoh
bisa menjawab doa mereka. Yang sering gereja yang injili.
menjadi akar permasalahan, selain tidak Venema menyatakan: Definisi
yakin, mereka pun sulit menerima Penginjilan adalah pengutusan gereja oleh
kenyataan bahwa waktunya Tuhan yang Yesus Kristus, Juruselamat dunia untuk
terbaik, untuk menyediakan segala yang melaksanakan perintah-Nya demi
terbaik bagi kita. Waktu yang terbaik yang kemuliaan nama Tuhan yaitu memanggil
kita anggap benar hanyalah berpusat pada semua orang di dunia dan mengabarkan
pandangan kita pribadi, bukan lagi kepada mereka injil Kerajaan Allah,
waktunya Tuhan. supayata oleh kuasa Roh Kudus mereka
Tidak jarang pula orang malah hanya diselamatkan dari dosa dan penghakiman
48
JURNAL TABGHA Volume 3.No.1 April 2022 P-ISSN 2722-6190
kerajaan Yunani/ Romawi. Dengan Firman, dan pengabar- pengabar Injil itu
demikian diaspora dipakai Allah untuk harus pergi kepada semua bangsa.
menyiapkan dunia bagi penggenapan Perintah Kristus ini jelas bersifat missioner.
nubuat para nabi: “Keselamatan oleh Jadi gereja Kristus, yaitu gereja yang
Yesus Kristus bagi seluruh dunia. Di hidup dan dinamis wajib ber-PI. Kalau
kemudian hari PI maju pesat.” tidak gereja itu adalah gereja yang mati.”
“Para rasul diwajibkan untuk pergi. Mereka
Pekabaran Injil Dalam Perjanjian Baru harus melintasi segala bentuk batasan
Semua kitab PB ditulis di zaman “PI”, antar bangsa. Batasan politik, sosial
yaitu zaman mulai dari Pentakosta dan budaya, ras dan lain-lain.” Kemanapun
kurun waktu berikutnya. Bahkan dapat mereka pergi dengan pimpinan Roh Kudus
dikatakan, bahwa penulisan PB (Kis. 16:6-9), disitu mereka wajib berupaya
merupakan kegiatan utama PI. Ini bisa menjadikan orang murid Kristus. Semua
dimaklumi, sebab semua kitab PB berasal bangsa dipanggil untuk menerima ajaran
dari zaman setelah peristiwa kematian dan Guru (Rabi, Nabi) Yesus Kristus dan
kebangkitan Yesus Kristus, juga setelah menjadi anggota umat-Nya, atau tubuh-
Yesus memerintahkan para rasul untuk Nya (1 Kor. 12).
memberitakan Injil kepada segala makhluk
(Mrk.16:15) dan menjadikan semua Macam Metode Penginjilan
bangsa murid Kristus (Mat. 28:19-20), dan Menurut Kamus Umum Bahasa
kemudian setelah Roh Kudus dicurahkan Indonesia, Metode adalah “Cara yang
ke atas mereka. Tujuan masing-masing telah teratur dan terpikir baik-baik untuk
kitab bisa saja berbeda. Matius, misalnya mencapai suatu maksud.” Kata ini sering
ingin meyakinkan orang Yahudi melalui dipakai dalam ilmu pengetahuan yaitu cara
Injilnya dari penggenapan PL oleh menyelidiki, mengajar, cara menyelidiki
kedatangan Yesus Kristus. Halnya sama kebudayaan. Jadi metode adalah suatu
dengan surat kepada orang Ibrani. Kedua cara yang digunakan untuk melaksanakan
kitab Lukas (Lukas dan Kisah Para Rasul), kegiatan-kegiatan atau pekerjaan agar
tulisan-tulisan Yohanes (Yohanes, surat- dapat mencapai sesuatu yang telah
suratnya dan Wahyu) dan surat-surat ditetapkan. Sedangkan pengertian metode
Paulus ditulis untuk atau kepada orang menurut diklat strategi belajar mengajar
Kristen yang bukan Yahudi, supaya disana dijelaskan: Dalam setiap
mereka percaya dan diselamatkan (Mrk. melaksanakan suatu kegiatan dalam suatu
16:16). tugas atau pekerjaan selalu menggunakan
Namun seluruh PB boleh disebut cara-cara tertentu. Penggunaan cara-cara
“buku PI” dengan satu tujuan supaya kamu tertentu tersebut dimaksudkan agar
percaya Yesus Kristus adalah Mesias, pelaksanaan kegiatan-kegiatan dalam
Anak Allah dan supaya karena percaya, tugas/ pekerjaan itu dapat berlangsung
kamu memperoleh hidup dalam nama- dengan baik serta dapat mencapai suatu
Nya” (Yoh. 20:31). Perintah PI adalah tujuan sesuai dengan yang diharapkan.
dampak dari Kuasa Kristus yang tidak Cara-cara yang digunakan dalam kegiatan
terbatas. Hak kepemilikan atas segenap tersebut disebut metode. Jadi jelas
ciptaan yang selalu dipertahankan Tuhan, sekarang bahwa metode penginjilan
sekarang disampaikan ke seluruh dunia berarti: cara-cara yang sudah diatur yang
untuk yang terakhir kalinya. Itu berarti digunakan dalam suatu kegiatan/
diberikan kesempatan terakhir kepada pekerjaan pekabaran injil, untuk
umat manusia untuk bertobat dan berbalik meningkatkan efisiensi, efektivitas dan
kepada Tuhan, sebelum penghakiman optimalnya pelaksanaan kegiatan
terakhir dilaksanakan. “Perintah PI yang penginjilan sehingga dapat memberi
diberikan Kristus bersifat keharusan atau kemudahan dan fasilitas untuk mencapai
kewajiban. Pemberitaan Injil kepada tujuan penginjilan. Didalam fungsinya
semua bangsa bukanlah dari kegemaran metode merupakan alat untuk mencapai
yang dapat dilakukan, jika pengabar suka tujuan yang direncanakan. Semakin baik
melakukannya, melainkan dari kewajiban. metode yang digunakan akan semakin
Gereja harus mengutus orang-orang efektif pula pencapaian suatu tujuan. Jenis
sebagai pengabar Injil atau pelayan atau bentuk metode yang digunakan
50
JURNAL TABGHA Volume 3.No.1 April 2022 P-ISSN 2722-6190
Yesus. Bahkan yang ironisnya kini hidup kudus dan berkenan kepada Allah. Kata
mereka menjadi lebih parah dari orang- doktrin berarti sesuatu yang diajarkan,
orang yang tidak mengenal Allah. pengajaran, instruksi; prinsip- prinsip
Kehidupan orang Kristen yang demikian agama yang diajarkan; atau lebih harfiah
jelas sangat merugikan kesaksian kita di doktrin berarti mengajarkan yang dasar.
tengah masyarakat. Kalau diselidiki Kata Yunani “doktrin” adalah “(didaskalia);
banyak dari mereka ternyata menghindar (didakhê)” dari akar kata “(didaskô)” yang
untuk dimuridkan dan memuridkan serta berarti "mengajar". Sehingga "doktrin"
tertanam dalam suatu komunitas gereja secara konseptual adalah hal-hal yang
yang melakukan pemuridan. Itu sebabnya diajarkan. Kata doktrin ini digunakan
sesudah seseorang menerima berita Injil, sebanyak 56 kali di dalam Authorised
mengakui keTuhanan Yesus Kristus dan Version (Alkitab bahasa Inggris). Salah
memberi dirinya dibaptis, maka orang satunya terdapat di dalam Kisah Para
tersebut perlu segera dimuridkan untuk Rasul 2:42, di mana dikatakan bahwa para
bertekun dalam pengajaran, dalam petobat gereja yang mula-mula bertekun
persekutuan, dan dalam doa (Kis. 2:42). dalam pengajaran (doktrin) para rasul. Dari
Melalui pemuridan inilah karakternya akan tersebut, maka doktrin dapat didefinisikan
dibentuk, dan kecakapannya dalam sebagai pengajaran-pengajaran dasar
melayani akan terlatih seiring dengan yang diajarkan. Dalam pengertian yang
peningkatan pengetahuan dan luas doktrin mencakup semua kebenaran
ketaatannya terhadap kebenaran Firman firman Tuhan yang diajarkan. Doktin itu
Tuhan. Pemuridan bukanlah program sendiri bersumber dari Alkitab yang adalah
gereja atau kegiatan kekristenan yang Firman Allah. Sehingga untuk pemakaian
dibuat atas inisiatif pemimpin gereja Kristen, doktrin dapat di definisikan
melainkan merupakan Amanat Agung dari sebagai pengajaran-pengajaran dasar
Tuhan Yesus Kristus (Mat. 28:18-20). Kristen yang diajarkan yang bersumber
Perhatikan kalimat terakhir yang dari Alkitab. Jadi, orang-orang yang baru
Yesus katakan, "Ajarlah mereka menjadi pengikut Kristus harus diajarkan
melakukan segala sesuatu yang telah perintah-perintah (doktrin) Tuhan kita dan
Kuperintahkan kepadamu." Itu artinya dibimbing untuk melakukan (praktek)
Tuhan tidak menghendaki kita melakukan perintah-perintah itu dalam ketaatan,
kebenaran hanya untuk diri sendiri, sukacita dan kasih kepada Kristus. Kristus
melainkan kita juga harus peduli dan memerintahkan para muridNya “ajarlah
mengajar orang lain untuk melakukan mereka melakukan segala sesuatu yang
segala sesuatu yang telah Tuhan telah Kuperintahkan kepadamu” (Mat.
perintahkan. Dengan kata lain tujuan 20:20); dan dalam Yohanes 13:17 Yesus
pemuridan adalah mendorong berkata “Jikalau kamu tahu semua ini
pertumbuhan iman seseorang dengan (doktrin), maka berbahagialah kamu, jika
sasaran kedewasaan rohani sehingga kamu melakukannya (praktek)”. Saat ini,
melahirkan buah-buah dan anak-anak ada serangan yang hebat terhadap doktrin
rohani. Metode Pemuridan adalah yang sehat. Ada upaya pembelotan
Pengajaran atau doktrinal dan tindakan terhadap masalah-masalah doktrin dan
melakukan praktikal. Rasul Paulus ajakan berpaling pada filsafat-filsafat
menasihati Titus demikian “Tetapi engkau, manusia dan ajaran-ajaran setan. Banyak
beritakanlah apa yang sesuai dengan gereja tidak memiliki waktu
ajaran yang sehat” (Ti. 2:1). Selanjutnya mengkhotbahkan atau mengajarkan
Rasul Paulus menghubungkannya ajaran doktrin. Mereka telah berpaling kepada
sehat dengan praktek kehidupan sehari- pidato, politik, etika, khotbah dari buku
hari (Ti. 2:1-14). atau injil sosial yang mengatakan bahwa
Ajaran sehat adalah doktrin atau doktrin tidak berguna lagi dan ketinggalan
didaskalia. Kata ini berkaitan dengan apa zaman. Rasul Paulus Menubuatkan
yang diajarkan. Ajaran sehat akan “Karena akan datang waktunya, orang
memelihara orang percaya agar tetap tidak dapat lagi menerima ajaran sehat,
sehat dan terhindar dari kekeliruan. tetapi mereka akan mengumpulkan guru-
Doktrin yang sehat menghasilkan guru menurut kehendaknya untuk
pertumbuhan dan praktek kehidupan memuaskan keinginan telinganya” (2 Tim.
52
JURNAL TABGHA Volume 3.No.1 April 2022 P-ISSN 2722-6190
Baxter, J,Sidlow. Menggali isi Alkitab. BPK Panggilannya Dewasa ini. Jakarta:
Gunung Mulia, Jakarta, (1982): 249. BPK Gunung Mulia, (1993): 4.
Bloesch, Donald. The Struggle of Prayer.
Colorado Springs:Helmers and Halim, Makmur. Model-model penginjilan
Howard,1998. Yesus. Malang, Gandum Mas
Brake, Andrew. Menjalankan Misi Bersama (2003): 29. Hallesby, Ole. “Prayer”
Yesus. Bandung:Kalam Hidup. Augsburg Fortress Publishing.(1994):
(2016): 87-94. 35-36.
Bruce, F.F. Tafsiran Alkitab Masa Kini 3. Hardono, Timotius. Penginjilan. Jakarta:
Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Bethany Bible College, 1998.
Kasih, (1992): 325. Henry H. Halley. Penuntun kedalam
Capman, Adina. Pengantar Perjanjian Perjanjian Baru (Surabaya: Yakin,
Baru. Bandung: Kalam Hidup, (1979): 169.
(1980): 45. Cho, Yonggi Paul. Homrighousen, E. G. dan Enklar, I.H.
Pertumbuhan gereja. Jember : Bible Pendidikan Agama Kristen. Jakarta:
College, 1993. BPK Gunung Mulia cetakan IX,
D,Jr,Patrick, Miller. They Cried to the Lord: (1987): 58.
The Form and Theology of Biblical J.Wenham, Gordon. “Genesis 16-50”, in
Prayer. Minneapolis: Fortress, 1994. Word Biblical Commentary,Vol.2.
Dawson. Memperlengkapi Kaum Awam. Dallas: Word Books, (1994): 53.
Buku Satu - A,7. J.W, Santrock. Life-Span Development
Diklat Strategi Belajar Mengajar. Fak. Ilmu Perkembangan Masa Hidup jilid 2.
Pendidikan UNIMED, (2003): 58 Jakarta : Erlangga,1995.
Dekuiper. Misisiologia. Jakarta: BPK. Jensen, Irving,L. Kisah Para Rasul.
gunung Mulia, (1985): 99. Bandung: Kalam Hidup, (1969): 9.
Dufour, Leon Xavier. Ensiklopedi Jennings, Dake, Finis. Dake s Annotated
Perjanjian Baru. Yogyakarta: Reference Bible ; Dake Bible Sales
Penerbit kanisius, Inc, Lawrenceville. Georgia, (1979):
1990. 158.
Duyverman, M.E. Pembimbing Kedalam Jin, Shin Yee. Mendidik Anak Di Era Digital
Perjanjian Baru. Jakarta: BPK Jakarta: Penerbit noura Books,
Gunung Mulia, (1988): 78. (2015): 86-100.
Dyrness. Themes in Old Testament Jongeneel. Missiologie, I
Theology. 165. Zendingswetenschap/II Missionarie
E,Ballentine, Samuel. Prayer in the Theologie. Gravenhage, 1986/1991.
Hebrew Bible; The Drama of Divine Jung, Kyu Nam.”Prayer in the Psalms” in
Human Dialogue. Teach Us to Pray, ed. D.A. Carson,
Minneapolis:Fortress Press,(1993): London: World Evangelical
30-31. Fellowship,(1990): 35.
E, Viding, H, Larsson & F.V Rijsdik. Keller, Timothy. ”Prayer” Mengalami
Relationship Between Parental kekaguman dan Keintiman Bersama
Negativity and Childhood Antisocial Allah, 2014.
Behavior over Time: A Bidirectional Keller, Timothy. ”Prayer” Mengalami
Effects Model in a Longitudinal kekaguman dan Keintiman Bersama
Genetically Informative Design. Allah. (2014): 14.
Journal Abnorm Child (2008): 36, Keller, Timothy. ”Prayer”. Mengalami
633- 645. kekaguman dan Keintiman Bersama
Ellis, D.W. Metode Penginjilan. Jakarta: Allah. (2014): 46-47.
Yayatasan Komunikasi Bina kasih / Kinlaw, F,Dennis. Berkhotbah dalam Roh.
omf, (2005): 116. Malang : Gandum Mas, (1985): 83.
Ellis, D.W. Metode Penginjilan. H.A. Luther, Martin. Thou Dear God.
Ompusunggu Jakarta: Yayasan Beacon Press, Boston (t.t).
Komunikasi Bina Kasih, (1993): 1. M, Dekovic. Risk and protective factors in
Emil, Balliet. Kisah Para Rasul. Malang: the development of problem behavior
Gandum Mas, (1982): 3. during adolescence. Journal of Youth
Griffiths, Michael. Gereja dan and Adolescence. Berlin, Germany:
54
JURNAL TABGHA Volume 3.No.1 April 2022 P-ISSN 2722-6190