You are on page 1of 17

JURNAL TABGHA Volume 3.No.

1 April 2022 P-ISSN 2722-6190

KONTRIBUSI PENERAPAN PRINSIP DOA TERHADAP PEKABARAN


INJIL ANAK-ANAK REMAJA GBI GEDUNG TABGHA
Steven Wijaya
Prodi. Teologi Sekolah Tinggi Teologi Tabgha Batam
steven@st3b.ac.id

Abstract
This research aims to describe the contribution of the application in the principle of prayer to the
message of the Bible in the youth of GBI Tabgha. The method approach in analyzing the research
data uses descriptive quantitative while SPSS was chosen as instrument to measure all statistical data
that has been collected and analyzed by the researcher. The findings and discussion in this research
include prayer related to Faith, perseverance, and a sincere heart while measuring the Bible is related
to the friendship strategi, discipleship, and training. Data collection techniques used questionnaires
given to respondents to be filled it complet. The data collected through the questionnaire were tested
for the level of validity test and reliability so that each question item could be analyzed to answer the
research problem. Based on the results of data processing and discussions that have been carried
out, the researchers concluded the results of the research regarding the contribution of the application
of the principle of Prayer to the implementation of the Bible message to the youth of the GBI Tabgha.
The conclusion of this research is for the variable contribution of the application of the principle of
Prayer based on the early in the Book of Acts (X) in forming the variable of the implementation of
evangelism to the youth of the GBI Tabgha(Y) with an R coefficient of 0.607 or 60.7 %. Those mean
that the X variable affects the Y variable by 60.7% and the remaining 39.3% is influenced by other
factors outside the research model.
Keywords: Principles, Prayer, Congregation, Youth

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan kontribusi penerapan prinsip Doa terhadap pekabaran
Injil di anak-anak remaja GBI Gedung Tabgha. Pendekatan metode dalam menganalisis data
penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif sedangkan SPSS dipilih sebagai alat untuk
mengukur semua statistic data yang telah dikumpulkan serta dianalisis oleh sipeneliti. Temuan dan
analisis dalam menelitian ini mencakup Doa berkaitan dengan Iman, tekun, serta hati yang tulus
sedangkan untuk mengukur Pekabaran Injil berkaitan dengan metode sahabat, pemuridan dan
pelatihan. Teknik pengumpulan data digunakan kuesioner yang diberikan kepada responden untuk
dilengkapi. Data yang dikumpulan melalui kuestioner di uji tingkat validitas dan reliabelnya sehingga
setiap item pertanyaan dapat dianalisis untuk menjawab rumusan masalah. Berdasarkan hasil
pengolahan data dan pembahasan yang telah dilakukan, maka peneliti akan menyimpulkan hasil
penelitian mengenai kontribusi penerapan prinsip Doa terhadap pelaksanaan pekabaran Injil kepada
anak-anak remaja jemaat GBI Tabgha. Simpulan dari penelitian ini adalah pada untuk variabel
kontribusi penerapan prinsip Doa berdasarkan Jemaat mula-mula di Kitab Kisah Para Rasul (X)
dalam membentuk variabel pelaksanaan pekabaran Injil kepada anak-anak remaja Jemaat GBI
Tabgha (Y) dengan nilai koefisien R sebesar 0.607 atau 60.7%. Artinya variabel X mempengaruhi
variabel Y sebesar 60.7% dan sisanya sebesar 39.3% dipengaruhi oleh faktor yang lain di luar model
penelitian.
Kata Kunci: Prinsip, Doa, Jemaat, Remaja

PENDAHULUAN perlu adanya optimalisasi perkembangan


Sesuai dengan firman Tuhan tentang anak, karena selain krusial juga pada
anak-anak muda yang tertulis dalam masa itu anak membutuhkan perhatian
Alkitab bahwa seperti anak-anak panah di dan kasih sayang dari orangtua atau
tangan pahlawan, demikianlah anak-anak keluarga sehingga secara mendasar hak
pada masa muda (Mzm.127:4). “Anak dan kebutuhan anak dapat terpenuhi
adalah investasi dan harapan masa depan secara baik. Seorang anak harus dapat
bangsa serta sebagai penerus generasi di tumbuh dan berkembang menjadi manusia
masa mendatang. Dalam siklus yang sehat jasmani dan rohani, cerdas,
kehidupan, masa anak- anak merupakan bahagia, bermoral tinggi dan terpuji,
fase dimana anak mengalami tumbuh karena di masa depan mereka merupakan
kembang yang menentukan masa depan asset yang akan menentukan kualitas
39
JURNAL TABGHA Volume 3.No.1 April 2022 P-ISSN 2722-6190

peradapan bangsa. “Dalam masa dibutuhkan yaitu untuk menjadi tempat


perkembangan seseorang, untuk menuju mereka untuk dapat berdoa.
kedewasaan manusia melalui tahap
transisi dari masa anak-anak ke masa KAJIAN TEORITIS TENTANG
dewasa, yakni disebut dengan masa DOA DAN PEKABARAN INJIL
remaja. Masa remaja merupakan masa Menurut kamus besar bahasa
yang penting untuk diperhatikan, karena Indonesia, “doa adalah permohonan
disinilah seseorang mengalami proses (harapan, permintaan, pujian) kepada
pencarian jati diri. Anak remaja sangatlah Tuhan.” Sedangkan berdoa artinya adalah
rawan untuk mendapatkan intervensi yang mengucapkan (memanjatkan) doa kepada
tidak baik dari kehidupan luar yang keras. Tuhan. Berarti doa adalah suatu
“Dunia saat ini dikuasai era globalisasi permohonan yang ditujukan kepada Allah
digital, salah satu dampak dunia digital yang didalamnya ada harapan, permintaan
global adalah tidak tertahankannya arus dan pujian. Menurut Xavier Leon – Dufour,
informasi baik bersifat informatif dalam bukunya ensiklopedi perjanjian baru
transformational maupun informatif doa dalam bahasa Yunani mempunyai
destruksional (menghancurkan). Salah beberapa arti diantaranya adalah aiteo
satu bentuk destruksional adalah yang berarti meminta. Deomai (dengan
pornografi, game yang mengandung menegaskan kebutuhan konkret), erotao:
kekerasan, sex, film- film yang tidak menghimbau” (dengan menegaskan
mendidik dan ini berdampak buruk kebebasan si pemberi): kata-kata ini
terhadap pergaulan dan perkembangan dipakai baik di bidang-bidang profan
mental dan moral anak-anak muda maupun keagamaan, namun mengandung
khususnya anak-anak remaja. ide meminta dengan sangat, berdoa dan
Dalam perkembangan lebih lanjutnya mengemis.” Sedangkan menurut J.G.S.S
di gereja hari-hari ini jarang Thomson dalam artikelnya di ensiklopedia
diketemukanya para remaja yang suka alkitab masa kini jilid I, menuliskan bahwa,
untuk berdoa. Padahal doa merupakan “Doa merupakan kebaktian yang
perkara ilahi yang diajarkan oleh Tuhan mencakup segala sikap roh manusia
Yesus, para Rasul bahkan di PL maupun dalam pendekatannya kepada Allah.”3
PB juga terdapat arahan agar para Beberapa teoritikus modern di bidang doa
pemuda pemudi berdoa, Fakta yang terjadi adalah Edward B. Tylor (1832-1917);
pada masa kini yang dilihat penulis bahwa James Frazer (1854-1941), penulis buku
adanya penurunan dalam hal suka berdoa The Golden Bough; dan Sigmund Freud
dalam gereja anak remaja sekarang ini, (1856-1939). Masing – masing dari
khususnya bagi jemaat anak remaja di GBI mereka menggunakan model teori Darwin
Tabgha Batam. yang memformulasikan doa sebagai
Dilihat juga bahwa doa tersebut yang sebuah cara manusia dalam beradaptasi
dilakukan sekarang ini hanya sekedar dengan lingkungannya. Doa adalah cara
rutinitas dan dapat menghambat untuk mengendalikan kekuatan-kekuatan
pertumbuhan kedewasaan kerohanian dan alam.” John Piper dalam bukunya Desiring
iman para pengerja dan jemaat anak God; Meditations of a Christian Hedonist
remaja, karena hal tersebut seakan-akan mengetengahkan bahwa, Tujuan kita
hanya menjadi rutinitas belaka,dan akan adalah untuk memuliakan Allah dan
menghambat pekabaran Injil di kalangan menikmati selamanya. Dalam kalimat
anak-anak remaja di kota batam, padahal terkenal ini, kita melihat cerminan doa
dari doa tersebut setiap anak-anak remaja kerajaan dan doa persekutuan. Kedua hal
dapat merasakan efek yang luar biasa ini, yaitu memuliakan Allah sekaligus
terhadap pekabaran Injil mereka, jikalau menikmati Allah, tidak selalu terjadi dalam
jam doa mereka dipakai dengan benar. hidup. Tapi, pada akhirnya keduanya
Dalam masa proses tumbuh kembangnya, memiliki arti yang sama. Kita bisa saja
remaja sangat membutuhkan peneguhan berdoa demi perwujudan kerajaan Allah di
dari orang lain. Bila mereka tidak bumi, tapi kalau kita tidak menikmati Allah
menemukannya di rumah maka mereka dengan seluruh keberadaan kita, berarti
akan mencarinya dari orang lain di luar kita tidak sungguh-sungguh menghomati-
rumahnya. Disinilah peran gereja Nya sebagai Tuhan.
40
JURNAL TABGHA Volume 3.No.1 April 2022 P-ISSN 2722-6190

Dalam buku Menjalankan Misi dapat juga dipandang sebagai


Bersama Yesus karya Andrew Brake, yang persekutuan dengan Allah, selama
mengilustrasikan bahwa berdoa itu seperti penekanannya diberikan kepada prakasa
membuat kue tart ulang tahun. Membuat ilahi. Selanjutnya untuk memahami
kue tart ulang tahun membutuhkan tepung, tentang doa lebih jauh lagi.
gula, pengembang, telur, garam dan Donald G. Bloesch beranggapan
bahan-bahan penyedap lainnya agar kue bahwa, Tujuan tertinggi doa bukanlah
tart itu menjadi lezat. Bayangkan jika kue mengalami refleksi penuh damai,
tart tanpa garam, kue itu tidak enak atau melainkan memohon dengan tekun tanpa
kue itu menjadi pahit. Bagaimana kue tart putus-putusnya supayata Kerajaan Allah
tanpa pengembang? Kuenya tidak akan datang dan terwujud dalam dunia dan
mekar, ya mungkin berisi, namun kuenya dalam kehidupan pribadi kita. Tujuan akhir
menjadi keras, tidak lembut, tidak menarik. dari doa adalah “ketaatan pada kehendak
Atau kue itu tanpa garam, kue itu hambar, Allah, bukan kontemplasi atas
tidak lezat. Apa hubungannya antara doa keberadaan-Nya.” Doa bukan bertujuan
dengan bahan-bahan untuk membuat kue utama pada kondisi batin, melainkan
tart? Bahan kue tart, antara lain; tepung supayata manusia menyelaraskan diri
adalah bahan utama kue, merupakan dengan tujuan Allah.
gambaran dasar doa yaitu mengakui Hal ini berarti bahwa secara umum,
kekuasaan dan kedaulatan Allah. Bahan doa adalah percakapan sekaligus
gula; mengakui bahwa dalam doa Allah perjumpaan dengan Allah. Seseorang
mempunyai rencana itulah manisnya doa. berdoa karena Allah telah menyentuh
Bahan pengembang kue merupakan rohnya. Peranan yang sangat penting
gambaran dalam berdoa supayata inilah yang ingin disampaikan Yesus
diberikan keberanian untuk bangkit kepada murid- murid-Nya. Begitu
menghadapi masalah, dan bahan garam pentingnya doa sehingga Timothy Keller
merupakan dampak dari doa itu. menegaskan, “Doa begitu agung sampai-
Olle halesby menjelaskan bahwa, sampai kemanapun anda membalik
Doa adalah prasayarat bagi semua halaman Alkitab, doa ada disana.
pekerjaan di dalam kerajaan Allah, karena Mengapa? Karena, dimana Allah berada,
alasan yang sederhana yaitu bahwa doa pun ada. Karena Allah ada di segala
dengan berdoa kita merangkaikan kuasa- tempat dan Allah itu agung, maka doa pun
kuasa sorgawi dengan ketidakberdayataan harus menjadi bagian penting yang
kita, kuasa-kuasa yang dapat mengubah melekat erat dengan kehidupan kita.
air menjadi anggur, kuasa-kuasa yang Selain itu, di dunia sejarah gereja Doa juga
dapat membangunkan orang- orang yang menjadi hal yang sangat penting karena
tidur dalam dosa dan membangkitkan banyak terdapat hamba Tuhan yang
orang mati, kuasa-kuasa yang dapat sungguh-sungguh berdoa dan berhasil
merebut kubu-kubu pertahanan dan dalam pelayatanan mereka. Sebagai
membuat yang tidak mungkin menjadi contoh Martin Luther, dia mengatakan,
mungkin. Doa dianggap sebagai suatu “Jikalau saya gagal mengasingkan waku
prasyarat untuk mendukung kehidupan dua jam untuk berdoa setiap pagi, maka
kita di dalam Tuhan dari hari ke hari di iblis mendapat kemenangan sepanjang
tengah-tengah suasana yang sedemikian hari”. Saya mempunyai banyak sekali
duniawinya, sehingga hampir mencekik pekerjaan, sehingga saya tidak dapat
sampai mati kehidupan rohani kita yang memulainya sebelum mengasingkan
lemah dan tidak berdayata. “Orang Kristen waktu tiga jam dalam doa setiap hari. “Ia
berbakti kepada Allah jika ia memuja, mempunyai semboyan, “Ia yang telah
mengakui dan memuji dan mengajukan berdoa dengan baik, sudah belajar dengan
permohonan kepada-Nya dalam doa. baik.” Sesudah Charles dan John Wesley
Dalam buku Prayater, Timothy Keller dengan beberapa mahasiswa yang lain
mengatakan doa adalah artileri yang membuka persekutuan doa, membaca
mengubah keadaan dunia, dan segetar firman Tuhan bersama-sama dan saling
nada yang mengubahkan enam hari mendoakan, supaya mereka lebih efektif
dunia.” Doa sebagai perbuatan tertinggi bagi Kerajaan Allah di dunia ini, Tuhan
yang dapat dilakukan oleh roh manusia, menanamkan kerinduan di dalam hati
41
JURNAL TABGHA Volume 3.No.1 April 2022 P-ISSN 2722-6190

mereka untuk memberitakan injil di antara menjawab doanya. “Vellanickal


orang Indian di Amerika. Ini menjadi mengatakan bahwa doa adalah dialog
permulaan gerakan doa yang sekarang antara manusia dengan Allah. Keduanya
tersebar di seluruh dunia. saling berjumpa dan telah mengenal satu
Ini berarti doa memiliki fungsi dan sama lain.” Howard Peskett berkata:
dampak yang luar biasa dari zaman ke “Prayer takes us into the presence of the
zaman dan tidak akan pernah berubah. personals overeign, covenant God.”
Kita perlu mempunyai prioritas yang jelas Dengan demikian, setiap orang
sesuai dengan Alkitab. Mari kita meniru yang hendak berdoa tentunya harus
para misionaris dan mulai berdoa dengan terlebih dahulu mengenal Allah dan
sungguh-sungguh. Martin Luther mengakui keberadaan-Nya serta
mengatakan “Pekerjaan orang Kristen meyakini bahwa Allah memahami dan
adalah berdoa, seperti tukang sepatu yang memperhatikan dirinya. Lebih jauh,
membuat sepatu dan seorang penjahit mereka juga harus meyakini bahwa Allah
yang menjahit baju, demikianlah orang akan mendengar doa mereka, seperti
Kristen diperintahkan untuk berdoa.” halnya yang dikatakan Pemazmur bahwa
Tuhan “sudah berpaling mendengarkan
Doa Dalam Perjanjian Lama doa orang-orang yang tulus, dan tidak
Dalam Perjanjian Lama kata kerja memandang hina doa mereka” (Mzm.
hitpallel (berdoa) selalu dengan subjek 102:18).
manusia dengan sasaran doa adalah Balentine, setelah meyelidiki
Tuhan. Manusia perlu berdoa. Namun, ini beberapa definisi tentang doa,
tidak berarti doa adalah inisiatif manusia mengatakan bahwa doa adalah
semata. Sebelum manusia berdoa, sudah komunikasi eksplisit dengan Allah yang
ada Tuhan terdapat pada Kejadian 1:1. dilakukan dengan sengaja dan penuh
Tuhan berfirman dan bertindak, lalu kesadaran. Inilah yang membedakannya
manusia berespons terhadap firman dan dengan bentuk- bentuk komunikasi yang
tindakan Tuhan dalam bentuk lebih umum. “Karena pemahaman
mendengarkan dan taat kepada-Nya. demikian, orang-orang dalam Alkitab
Dalam keadaan tertentu malah manusia memohon Allah untuk memperhatikan,
bisa balik meminta Tuhan mendengar dan memberi telinga terhadap
mendengarkannya berbicara, doa mereka.” Doa juga merupakan suatu
mengabulkan doanya. Dengan berani ekspresi hubungan perjanjian (covenant
manusia memohon kepada Yang relationship) antara manusia dan Allah.
MahaKuasa dalam bentuk imperative Hal ini nampak dalam Perjanjian Lama
atau lebih halus sedikit. Secara demikian, dimana Allah telah menetapkan suatu
doa di dalam Perjanjian Lama tidak satu hubungan khusus dengan Abraham dan
arah dari manusia, melainkan lebih keturunannya. Kenyataan ini juga
bersifat merespons firman dan tindakan berlanjut dalam Perjanjian Baru, Allah
Tuhan. dalam Kristus telah menjangkau selain
Bentuk doa bisa puji-pujian maupun Israel juga semua orang yang menerima
ratapan. Kalau Tuhan mendengar seruan anugerah keselamatan-Nya untuk
minta tolong manusia dan menetapkan suatu perjanjian khusus.
melepaskannya, mengalirlah pujian. “Vellanickal menunjukan, bahwa dalam
Tetapi, bila doa tidak dijawab-jawab, doa, kita berbicara kepada Allah yang
merataplah manusia. Yang terjadi di jauh dan dekat, Allah yang termulia dan
dalam ratapan adalah cuma satu pihak Maha Tinggi, namun yang menyediakan
berpartisipasi dalam doa. Manusia diri-Nya bagi kita sebagai Gembala dan
memohon, tuhan berdiam diri. Bapa yang penuh kasih (Hos. 11:1-4).”
Komunikasi macet. Namun, pendoa tidak Salah satu kitab dalam Alkitab yang
mau berdiam diri. Ratapannya banyak mencatat tentang doa adalah
memecahkan keheningan di surga. Pada kitab Mazmur dan ini menyebabkan kitab
masa Perjanjian Lama, Doa secara Mazmur sering disebut sebagai kitab doa.
sederhana dapat didefinisikan sebagai Kyu Nam Jung berkata, The book of
suatu tindakan iman, karena si pemohon Psalms is understood as the Expression
dengan teguh meyakini bahwa Allah akan of the heart of Israel Prayers.”20 “Simpson
42
JURNAL TABGHA Volume 3.No.1 April 2022 P-ISSN 2722-6190

juga menunjukkan bahwa sumber untuk kehidupan sehari-hari dan bermuara pada
doa Yahudi dan Kristen adalah Alkitab konteks kehidupan langsung mereka.
dan tentunya kitab-kitab Perjanjian Lama, Dyrness mengatakan bahwa, “isi
khususnya kitab Mazmur.” Sementara itu, yang paling mendasar dari doa dalam
Dalam Kitab Kejadian, 2 Tawarikh, Perjanjian Lama adalah suatu ekspresi
Yesaya, Yakobus dan Amos ditemukan spontan dari keyakinan berdasarkan
Doa menurut Abraham, adalah doa yang pengalaman pribadi. Karena itu, doa
didengar oleh Allah, sekalipun keponakan dapat dikatakan sebagai suatu ungkapan
Abraham, Lot dan keluarganya, tinggal di hati seseorang kepada Allah, sehingga
Sodom; Abraham tidak berdoa hanya dapat berupa pujian, ucapan syukur, atau
untuk keluarganya sendiri, karena ia tidak bahkan suatu ratapan.24
menyebutkan Lot sama sekali.
Ia memohon kepada Allah dengan Dalam Perjanjian Baru
terbuka dan mengungkapkan Pada masa perjanjian baru sangat
pendapatnya dengan jelas. Hal ini banyak kesaksian-kesaksian yang jelas
tentunya didasari oleh hubungan antara tentang doa. Kesaksian-kesaksian itu
Abraham dan Allah yang sangat dekat. bukan saja berkata-kata tentang apa itu
Young blood mengatakan “bahwa doa dia, tetapi juga tentang bagaimana
Abraham merupakan salah satu doa yang caranya kita sebagai orang-orang
paling berani dan terkenal di dalam percaya harus berdoa dan kepada
Alkitab.”23 Dalam kitab 1 samuel siapakah doa kita harus kita sampaikan.
diperlihatkan seseorang yang bernama Dalam hidup dan pekerjaan Yesus doa
Hana, dimulai dari masalah yang dia menempati tempat yang penting.
hadapi. Dia sudah menikah, tetapi ia tidak Sebagai orang Yahudi Ia mengikuti
dapat mengandung seorang anak pun kebiasaan bangsaNya yang berdoa tiga
karena “Tuhan telah menutup kali sehari, yaitu pada waktu pagi, siang
kandungannya” (1 Sam 1:5b). dan petang atau malam. Tetapi dari
Penderitaannya semakin hebat nasihat- Nya kepada murid - murid-Nya
karena Penina, isteri saingannya terus nyata, bahwa doa-Nya tidak sama
mengejeknya agar hatinya sedih, dengan doa pemimpin-peminpin agama
menangis dan tidak dapat makan (1 Sam. Yahudi pada waktu itu. Ia biasanya
1:6-7). Kemudian ia datang ke bait Tuhan berdoa di tempat- tempat yang sunyi,
dan dalam kepahitan jiwa ia menangis contoh terdapat di kitab sinoptik yaitu di
dan berdoa kepada Tuhan. Lalu ia kitab Matius, Markus dan Lukas.
membuat suatu janji dan berkata : “Tuhan Doa dalam Perjanjian Baru
semesta alam, jika sungguh-sungguh diberikan sebagai perintah positif, umat
Engkau memperhatikan sengsara hamba- Allah diminta untuk menyertakan doa
Mu ini, tetapi memberikan kepada hamba- dalam kehidupan sehari-hari, bahkan
Mu ini seorang anak laki-laki, maka aku dalam kesibukan hidup pernikahan,
akan memberikan dia kepada Tuhan karena dianggap membawa umat lebih
untuk seumur hidupnya dan pisau cukur dekat kepada Allah.Di seluruh Perjanjian
tidak akan menyentuh kepalanya” (1 Baru, doa merupakan metode yang
Sam. 1:10-11). Dia terus berdoa kepada diminta oleh Allah supayata orang
Tuhan tanpa suara dan melalui Eli sang percayamendapatkan apa yang
imam, Tuhan telah menjawab doanya. dianugerahkan kepada mereka.
Dalam mempelajari doa-doa Doa, dalam catatan Kitab Kisah
Perjanjian Lama, dapat dilihat beberapa Para Rasul, dapat dilihat pada saat-saat
pengajaran penting. Doa diawali oleh pertama terbentuknya gereja terdapat
suatu hubungan khusus antara Allah dan dalam Kisah Para Rasul 3. Para rasul
manusia, yang oleh beberapa ahli disebut menganggap doa sebagai bagian
sebagai hubungan perjanjian. Atas dasar penting dari kehidupan mereka terdapat
hubungan ini, umat Allah dapat dalam kitab Kisah Para Rasul, Kolose
menghadap dan membawa doa mereka dan Roma. Karena itu, para rasul sering
kepada Allah. Doa dapat dipahami dimasukkan ayat- ayat dari Mazmur ke
sebagai pernyataan singkat pada Allah dalam tulisan-tulisan mereka. Roma 3:8-
yang menjadi bagian dalam pengalaman 10 misalnya dikutip dari Mazmur 14:1-3
43
JURNAL TABGHA Volume 3.No.1 April 2022 P-ISSN 2722-6190

dan mazmur yang lain. yaitu digunakan dalam kebaktian-


Dengan demikian, karena kebaktian yang diadakan secara teratur,
penekanan pada doa dalam gereja meskipun ada beberapa gereja yang
mula-mula. memakainya dengan cara yang demikian.
Bagian-bagian panjang dari Ajaran Yesus tentang doa, secara
Perjanjian Baru merupakan doa asasi diuraikan dalam perumpamaan-
atau kidung. “Menurut Gilbert W. perumpamaan Nya yg tertentu. Dalam
Stafford dalam Theology for perumpamaan mengenai teman
Disciples, terdapat delapan jenis meminjam tiga potong roti tengah malam
doa dalam Perjanjian Baru :” (Luk. 11:5-8), Yesus menekankan
1. sumber air yang meluap (an keadaan keterdesakan dan kesungguhan
overflowing fountain) dalam doa. Dan dasar yang di atasnya
2. persekutuan yang berdisiplin hal ini dibangun ialah kebaikan Allah
(disciplined communion) Bapak (Mat. 7:7-11). Perumpamaan
3. aliran energi ilahi (the flow of divine tentang hakim yg lalim (Luk. 18:1-8)
energy) menantang orang untuk terus berdoa,
4. pergumulan jiwa (the struggle of the mencakup ketekunan dan
soul) kesinambungan. Bahwa Allah tidak serta
5. pikiran yang mencari pikiran Allah (the merta menjawab doa bukanlah karena tak
mind seeking God's mind) acuh, melainkan karena kasih yg ingin
6. syafaat (intercession) mengembangkan dan memperdalam
iman yg pada akhirnya akan dibenarkan.
7. permohonan kepada Allah (petition to
Dalam perumpamaan tentang
God)
pemungut cukai dan Farisi (Luk. 18:10-
8. persekutuan penuh perhatian 14), Kristus menuntut kerendahan hati
dengan Allah (watchful communion
dan penyesalan dalam doa, dan
with the Lord)
mengingatkan bahayata mengagungkan
diri. Merendahkan diri dalam doa berarti
Doa Dalam Injil Sinoptik diterima oleh Allah, meninggikan diri
Lukas mengatakan kepada kita
dalam doa berarti menutupi wajah Allah.
bahwa pada suatu kali Yesus sedang
Kristus mengajarkan kasih dalam doa
berdoa di salah satu tempat. Ketika Ia
pada perumpamaan hamba yg tak adil
berhenti berdoa, berkatalah seorang dari
(Mat. 18:21-35). Doa yg dijawab Allah
murid- murid-Nya kepada-Nya: "Tuhan,
ialah doa yg dinaikkan oleh roh yg suka
ajarlah kami berdoa” terdapat dalam
mengampuni. Kesederhanaan dalam doa
Lukas 11:1. Dari ayat ini kita boleh
diajarkan dalam Matius 6:5 ; 23:14;
menarik kesimpulan bahwa murid-murid
Markus 12:38-40; Lukas 20:47. Doa harus
ada bersama-sama Yesus ketika Ia
dibersihkan dari segala kepura-puraan
sedang berdoa. Kita tidak dapat
atau kepalsuan. Doa harus lahir dari
memastikan apakah Ia berdoa dengan
kesederhanaan hati dan motivasi yg lugu,
suara lantang atau perlahan. Kita tahu
serta mengungkapkan diri dalam
bahwa murid-murid pernah mendengar
kesederhanaan ucapan dan permohonan.
Dia berdoa di depan kuburan Lazarus
(Yoh. 11:43), juga Doa Tuhan Yesus dan
Kategori Doa
doa yang agung bagi semua orang
Berdoa adalah persekutuan amtara
percaya yang tercatat dalam Yohanes
pribadi dengan pribadi, antara manusia
17:1-26.
dengan Allah; yaitu manusia yang
Selanjutnya, Yesus menggunakan
diterima oleh Allah karena telah
doa ini bukan untuk kepentingan-Nya
menjadikan Kristus sebagai juruselamat
sendiri, Ia tidak akan mengucapkan doa dan penembusnya. Dalam doa termasuk
ini untuk diri-Nya sebab Ia tidak berdosa
meninggikan dan meyembah Allah,
dan tidak perlu memohon bagi murid-
mengucap syukur dan mengaku dosa
murid dan bagi kepentingan pribadi setiap
kepada Allah, memohon sesuatu dari
orang percayata. Pemakaiannya Allah serta bersekutu dengan Allah.
sebaiknya di rumah tangga. Doa ini bukan
Secara sepintas manusia dapat
dimaksudkan untuk pemakaian liturgi,
mengatakan bahwa doa itu bentuknya
44
JURNAL TABGHA Volume 3.No.1 April 2022 P-ISSN 2722-6190

satu, yaitu hubungan antara penyembah sinagoge Yahudi, ditemukan juga disana
dan yang disembah. Namun bila disimak seseorang yang bertugas secara khusus
lebih jauh serta dianalisa dengan menyampaikan doa syafaat. Syaliakh
seksama, maka dalam doa itu sendiri Sibur dalam Sinagoge bertindak sebagai
terdapat suatu bentuk – bentuk tertentu. wakil jemaat dalam hubungan vertical dan
Kategori tersebut bukanlah berarti horizontal.”26 Doa syafaat ada yang
menunjukkan kualitas antara bentuk yang dilakukan secara perorangan dan juga
satu dengan bentuk yang lain. Tetapi secara serempak. Mereka telah sepakat
pembagian ini didasarkan atas isi doa dan menyampaikan doa – doa untuk orang
sasaranya. Maksudnya adalah untuk lain.
keperluan apa dan kepada siapa doa itu
dilibatkan. Bahkan bila ditinjau dari segi Doa Rantai
isi, doa itu bukan sekedar meminta Allah menghendaki agar setiap
kepada Allah, tetapi turut juga member orang percaya dalam hidupnya tertanam
kepada Allah. kerinduan untuk bersekutu secara terus
menerus denganNya. Mengingat Allah
Doa Syafaat adalah sebagai pribadi yang mempunyai
Dalam doa syafaat si pendoa berdiri perasaan, menginginkan gerejaNya
diantara Allah dan manusia. Orang terjalin persekutuan yang harmonis.
percayadatang kepada Allah dengan Persekutuan yang dimaksud adalah
mengangkat seluruh doa dan itu secara terus-menerus, bukan dalam
ditanggungkan di atas kita. Doa syafaat waktu-waktu tertentu. Jalan satu-satunya
bukan sekedar menyebutkan sederetan untuk mencapai maksud tersebut adalah
nama-nama orang. Jika doa syafaat dengan berdoa dengan tidak
hanya demikian, maka lebih baik direkam keterputusan. Demikianlah penulis kitab
dan semuanya teratur. Doa syafaat Ibrani memohon pembacanya agar terus
sebenarnya merupakan rintihan yang berdoa (Ibr. 13:18). Doa rantai
tidak terkatakan. Itu adalah doa yang maksudnya adalah doa yang
keluar dari dalam hati dan tidak bisa dilangsungkan dengan tidak
dilakukan secara berlalu saja. Seluruh berkeputusan doa ini biasanya dilakukan
perhatian sepenuhnya terpusat pada apa beberapa orang yang sudah ditentukan
yang didoakan dan digumulkan. Disaat lanmanya berdoa untuk tiap-tiap orang
seperti inilah sesungguhnya orang atau kelompok. Biasanya doa rantai ini
percayabersama dengan Allah sedang berfungsi sebagai doa syafaat. GBI
melawan dan mengalahkan iblis. Tabgha sangat peduli tentang
Doa syafaat maksudnya adalah doa pelaksanaan doa ini. Umumnya dalam
yang dipanjatkan di luar kebutuhan sang melaksanakan doa ini terlebih dahulu
pendoa yaitu untuk orang-orang lain. dibagi atas beberapa kelompok. tiap
Ketika Petrus dipenjarakan maka seluruh kelompok diberi waktu satu jam.
sidang jemaat di Yerusalem (Kis. 12:5). Penyebutan nama ini sebagai doa rantai
Mereka semua terbeban dan merasa adalah menunjukkan adanya keterlibatan
sependeritaan dengannya. Yesus sebagai dan kekuatan di antara mereka. jika ada
juruselamat manusia menjadi jurusyafaat di antara satu rantai itu lemah dan
bagi orang percayasetelah Ia naik ke terputus maka kekuatannya akan
sorga. Allah menginginkan di akhir zaman semakin berkurang. Dalam keterikatan ini
ini umat-umatNya menjadi pendoa tidak ada yang mengutamakan
syafaat. Melalui doa syafaat orang kepentingan dirinya sendiri. tetapi bersatu
percaya memperoleh dua manfaat yang teguh untuk menarik jiwa-jiwa serta
amat besar. Pertama, dengan doa itu iblis mengangkatnya dari rawa kegelapan.
dikalahkan. Gereja Tuhan tidak bisa Kunci keberhasilannya dari doa ini adalah
berperang melawan iblis lewat cara lain kesatuannya bukan terletak dalam
kecuali doa. Kedua, doa itu dapat juga jumlah. Kebersamaan ini merupakan
berguna untuk menjaga kesucian hidup. kekuatan yang dahsyat untuk menarik ke
Doa syafaat sifatnya secara makro, yaitu hadirat Allah. kepada jemaat Efesus
menyangkut seluruh penderitaan dan Paulus mengajarkan agar mereka berdoa
keselamatan bangsa-bangsa itu. “Dalam di setiap waktu dengan permohonan yang
45
JURNAL TABGHA Volume 3.No.1 April 2022 P-ISSN 2722-6190

tidak putus-putusnya (Ef. 6:18). orang percaya. Selama pelayanan Yesus


di muka bumi ini Dia sering kali
Doa Kelompok mengajarkan tentang doa pribadi kepada
Doa kelompok atau kelompok doa murid-muridNya. Yesus pun pernah
maksudnya adalah dalam satu gereja melakukan hal tersebut saat Dia sedang
atau perkumpulan diadakan doa secara merasakan suatu pergumulan yang amat
berkelompok. Nama kelompok doa ini berat. Dia berdoa semalam-malaman
tergantung dari pesertanya. Ada yang memohon kepada BapaNya di sorga
membuat kelompok doa pemuda, (Luk. 6: 12). Kitab Kisah Para Rasul juga
kelompok doa kaum bapak, kelompok mencatat hal mengenai doa pribadi ini.
doa kaum ibu, kelompok doa pengusaha dalam pelayanan para Rasul untuk
dan lain-lain. Tujuannya adalah agar membangun gereja mula-mula mereka
mereka dapat lebih memahami harus tekun melaksanakan doa pribadi.
pergumulan dan beban antar sesama. Segala beban pelayatanan yang mereka
Sudah barang tentu tiap-tiap kelompok ini hadapi diserahkan kepada Bapa di sorga
memiliki kelebihan atau kemampuan yang empunya pelayatanan. Keberadaan
tersendiri, tetapi semuanya untuk tujuan doa itu sendiri biasanya bagaikan nafas
yang sama. Bukan untuk bersaing, tetapi kehidupan bagi setiap umat Tuhan.
untuk lebih efektif. “Dr. Paul Yonggi Cho Dengan kata lain bahwa doa merupakan
dipakai oleh Tuhan dengan luar biasa, suatu kebutuhan yang sangat vital bagi
namun dalam seminar pertumbuhan kelangsungan hidup tubuh Kristus di
gereja beliau menekankan doa sebagai muka bumi ini. Kebutuhan itu tidak dapat
kunci keberhasilan. Ia membagi jemaat itu diabaikan begitu saja, karena
menjadi beberapa kelompok doa (Home pertumbuhan dari gereja Tuhan juga
Self).”27 Tiap – tiap kelompok itu bergumul tergantung dari doa-doa pribadi yang
untuk memenangkan jiwa, itulah disampaikan. Sama halnya dengan doa
sebabnya dalam waktu yang cukup pribadi ini, hal tersebut membuat
singkat gereja tersebut menjadi gereja kedudukan anak-anak Tuhan semakin
yang terbesar didunia. dekat kepada Allah. Dalam Mazmur 62:2
mengatakan bahwa apabila dekat dengan
Doa Pribadi tuhan akan membawa ketenangan dalam
Kehidupan setiap orang Kristen jiwa. Jadi dari semuanya itu setiap orang
pasti mengalami problema atau masalah Kristen di muka bumi ini harus
di dunia ini. Bahkan Yesus sendiri pun mengadakan hubungan yang dekat
mengalami hal tersebut. Banyak contoh- dengan Tuhannya sebagai khalik. Hanya
contoh dalam Alkitab orang-orang yang dari Allah juga turun keselamatan bagi
berdoa secara pribadi kepada Tuhan. setiap orang percayaini terjadi juga berkat
Mereka menyampaikan doa dengan doa-doa yang dipanjatkan oleh para
segala kesungguhan hati. Dalam kitab gereja Tuhan. Dengan doa-doa tersebut
Daniel 6:11, tertulis sebagai berikut: kesempurnaan sama seperti Kristus
“Demi didengar Daniel, bahwa surat dapat dimungkinkan terjadi.
perintah itu telah dibuat, pergilah ia
kerumahnya. Dalam kamar atasnya ada Prinsip-Prinsip Doa Yang Benar Doa
tingkap-tingkap yang terbuka kearah Dengan Iman
Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, Setiap hari pastinya kita berdoa
berdoa serta memuji Allahnya, seperti kepada Tuhan namun saat berdoa
yang biasa dilakukannya.” Terlihat jelas bukanlah hanya sekedar rutinitas saja.
bahwa Daniel dalam menghadapi Sebab di dalam doa kita bisa berbicara
kehidupan ini dilandasi dengan doa dengan Bapa di surga bahkan juga ada
pribadi yang penuh displin. Tiga kali permohonan yang kita naikkan. Sebab
dalam sehari menuntut adanya doa yang dipanjatkan tanpa iman dan
kedisplinan diri dalam hidup Daniel, tetapi percaya adalah kesia-sian, hanya dengan
akhirnya dia mampu terlepas dari iman percaya kita dapat meraih janji
masalah. Tuhan. Oleh karena itu, selesai berdoa
Doa pribadi merupakan hal yang serahkan pada Tuhan sepenuhnya serta
sangat penting dalam kehidupan setiap milikilah keyakinan bahwa Ia mampu
46
JURNAL TABGHA Volume 3.No.1 April 2022 P-ISSN 2722-6190

melakukan semuanya dan tidak ada yang Doa Dengan Hati Yang Tulus
mustahil bagi Dia. Jangan pernah Definisi dari kata "tulus" adalah:
meragukan kuasa Tuhan, sebab mereka sungguh dan bersih hati, benar-benar
yang bimbang tidak akan memperoleh keluar dari hati yang murni, jujur, tidak
apapun (Yak. 1:6-7). Ketika berdoa pura-pura, tidak serong. Doa yang di
janganlah beri pengumuman kepada dengar oleh Tuhan adalah doa yang
orang lain, karena kita berdoa kepada disertai dengan ketulusan dan bukan
Tuhan. Ketika setan mencobai Yesus, kepura-puraan. Yesus mencelah sikap
senjata yang dipakai oleh Tuhan Yesus berdoa orang Farisi dan meminta murid-
adalah "ada tertulis", setan hanya takut muridNya tidak berdoa dengan sikap
akan firman Tuhan yang tertulis. Ketika demikian, "Dan apabila kamu berdoa,
engkau berdoa jangan bertele-tele, janganlah seperti orang munafik. Mereka
jangan diulang ulang, seperti sorga tidak suka mengucapkan doanya dengan berdiri
mendengar, karena Bapa tahu persis di rumah-rumah ibadat dan tikungan-
yang terbaik untuk kita. Inilah bukti tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat
kepercayaan kita, yaitu doa kita orang. Aku berkata kepadamu:
dikabulkan, dan menjadi bukti adalah sesunggunya mereka sudah mendapat
iman kita, karena dengan iman kita sudah upahnya." (Mat. 6:5) kita bisa melihat
menerima, karena itu sabar, sampai lahir reaksi Yesus terhadap orang-orang Farisi.
dari apa yang kita imani, sebagai hasil Ketika itu orang Farisi terkenal dengan
dari doa-doa kita. kegemarannya berdoa di sudut-sudut jalan
Ketika kita mempunyai iman, maka yang ramai, ditengah pasar atau
kita akan melihat kenyataan dan kerumunan orang. Pokoknya dimana ada
manifestasi dalam hidup kita. Ketoklah, keramaian, maka mereka pun segera
mintalah dan carilah sampai engkau pasang aksi.
mendapatkan, apapun yang kita minta Mereka mengira Tuhan akan terkesan
kepada bapa percayalah bahwa kita sudah dengan perilaku mereka, namun
menerimanya. Mulailah berdoa dalam sebenarnya justru sebaliknya. Tuhan tidak
iman, dan tetap percaya walau saat ini kita suka dengan gaya seperti ini. Yesus pun
masih belum melihat jawaban, teruslah segera mengingatkan murid-muridNya
berdoa hingga waktunya jawaban doa itu untuk tidak meniru cara tersebut. "Dan
tiba. Kita harus percaya bahwa pada apabila kamu berdoa, janganlah berdoa
saatnya Tuhan pasti akan menggenapkan seperti orang munafik. Mereka suka
semuanya. Dalam firman Tuhan mengucapkan doanya dengan berdiri
dikisahkan tentang wanita yang sakit dalam rumah-rumah ibadat dan pada
pendarahan selama 12 tahun ia beriman, tikungan-tikungan jalan raya, supaya
bahwa Tuhan sanggup mereka dilihat orang. Aku berkata
menyembuhkannya dan pada akhirnya kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah
wanita itu disembuhkan. Jadi sangatlah mendapat upahnya." (Mat. 6:5). Yesus pun
penting untuk kita berdoa dengan iman. melanjutkan bahwa berdoa itu justru
Berdoa dengan iman artinya kita tidak sebaiknya dilakukan dengan mencari
boleh terpengaruh dengan situasi dan tempat yang sepi dan tenang, seperti di
kondisi yang terjadi. Sekalipun keadaan dalam kamar, agar kita bisa memusatkan
belum berubah jangan putus asa, tetaplah seluruh diri kita untuk mencari Bapa dan
berdoa dan terus percaya kepada Tuhan mendengarkan suara-Nya. "Tetapi jika
bahwa Ia sanggup melakukan perkara engkau berdoa, masuklah ke dalam
yang besar. Selain itu kita juga harus kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah
membereskan diri kita di hadapan Tuhan, kepada Bapamu yang ada di tempat
sebab dosa itu merupakan salah satu tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat
penghalang jawaban doa. Yakobus 5:16b yang tersembunyi akan membalasnya
mengatakan bahwa doa orang benar bila kepadamu." (ayat 6).
dengan yakin di doakan sangat besar
kuasa-Nya. Jadi kita perlu menaikkan doa Doa Dengan Tekun
dalam iman dan hidup benar di hadapan Menurut Kamus Besar Bahasa
Tuhan. Indonesia, tekun berarti rajin dan
bersungguh-sungguh. Itu artinya, tekun
47
JURNAL TABGHA Volume 3.No.1 April 2022 P-ISSN 2722-6190

belajar sama dengan rajin belajar dan menganggap doa seperti mengirim paket
bersungguh-sungguh belajar. Demikian permintaan semata. Ada perlu baru
juga halnya dengan berdoa. Tekun berdoa berdoa, jika semua berjalan sesuai
berarti rajin berdoa dan bersungguh- keinginan, maka doa pun tidak dibutuhkan
sungguh berdoa. Kegigihan merupakan lagi. Padahal doa merupakan sarana bagi
sebuah faktor yang sangat menentukan kita untuk berhubungan dengan Tuhan.
keberhasilan kita dalam menjalani Semakin rajin kita berdoa, hubungan kita
sesuatu. Itu sudah sering terbukti akan semakin dekat, kita pun akan
merupakan penentu kesuksesan yang semakin peka terhadap suara-Nya.
bahkan terkadang lebih dari ilmu atau
modal yang kita miliki. Saya selalu kagum Kajian Teoritis Tentang Pekabaran Injil
melihat kegigihan anak kecil yang meminta Kata injil berasal dari kata Yunani,
sesuatu kepada orang tuanya. Mereka yaitu evangelion artinya kabar baik. Dalam
bisa begitu bersemangat tanpa kenal lelah kesusasteraan klasik kata ini mengacu
terus berusaha agar permintaan mereka kepada pahala yang diberikan untuk
dikabulkan oleh ayatah dan ibunya. Benar, berita-berita yang baik. Juga menunjuk
belum tentu apa yang mereka minta itu kepada apa yang dikabarkan, mula-mula
baik, tetapi setidaknya kita bisa belajar dari kemenangan, kemudian berita kesukaan.
kegigihan mereka, karena seiring Kata ini terdapat lebih 75 kali dalam
pertumbuhan orang menjadi semakin Perjanjian Baru, yang menekankan
dewasa, seringkali kegigihan menjadi kepada adanya suatu pengertian Kristen.
menurun pula secara signifikan. “Injil adalah kabar baik bahwa Allah di
Dalam menghadapi masalah, dalam Yesus Kristus telah memenuhi janji-
seberapa besar kesabaran kita untuk janji-Nya kepada Israel, dan bahwa suatu
berharap pada Tuhan? Seringkali jalan keselamatan telah dibuka bagi
ketidaksabaran ini menjadi penghalang semua umat manusia. John F. Havlick
terbesar bagi kita untuk menikmati janji- menyatakan: Kesatu, Pekabaran injil
janji Tuhan. Betapa seringnya kita hanya adalah sebuah pesan dan sebuah tugas
mencoba sebentar, hanya berdoa selama yang tidak dapat dipisahkan dari teologia,
beberapa waktu, tetapi kemudian kita pun dari masalah-masalah hidup ini, dan harus
cepat merasa kecewa dan berhenti dipahami oleh kaum awam. Kedua,
berdoa. Kita mau Tuhan menjawab Penginjilan adalah rencana Allah sejak
dengan instan sesuai waktu yang kita dahulu yang berarti Penginjilan adalah
inginkan, jika tidak maka secepat itu pula rencana penyelamatan oleh Allah dalam
kita meninggalkan Tuhan. Sebagian orang Perjanjian Lama dan telah dilakukan Allah
lalu akan segera mencari alternatif- melalui Yesus Kristus. Ketiga, Penginjilan
alternatif lain akibat merasa kecewa adalah kabar baik dari Allah yang berarti
kepada Tuhan. Atau tidak jarang pula kabar baik tentang prakarsa Allah untuk
orang terlebih dahulu mencoba segala menyelamatkan manusia dan tentang
sesuatu dan baru mencari Tuhan sebagai kerajaan Allah. Keempat, Penginjilan
palang pintu terakhir, atau ada pula yang adalah suatu kewajiban. Kelima,
menganggap doa sebagai sesuatu yang Penginjilan adalah mengabarkan dan
sekedar "nothing to loose." "Ya dicoba memperlengkapi yakni menginjili orang
saja, tidak ada salahnya. . ." seperti itu dan memperlengkapi orang Kristen untuk
pikiran mereka, tetapi tidak ada keyakinan mengabarkan injil dan gereja di dalam
sedikitpun bahwa Tuhan mendengar dan Kisah Para Rasul adalah menjadi contoh
bisa menjawab doa mereka. Yang sering gereja yang injili.
menjadi akar permasalahan, selain tidak Venema menyatakan: Definisi
yakin, mereka pun sulit menerima Penginjilan adalah pengutusan gereja oleh
kenyataan bahwa waktunya Tuhan yang Yesus Kristus, Juruselamat dunia untuk
terbaik, untuk menyediakan segala yang melaksanakan perintah-Nya demi
terbaik bagi kita. Waktu yang terbaik yang kemuliaan nama Tuhan yaitu memanggil
kita anggap benar hanyalah berpusat pada semua orang di dunia dan mengabarkan
pandangan kita pribadi, bukan lagi kepada mereka injil Kerajaan Allah,
waktunya Tuhan. supayata oleh kuasa Roh Kudus mereka
Tidak jarang pula orang malah hanya diselamatkan dari dosa dan penghakiman
48
JURNAL TABGHA Volume 3.No.1 April 2022 P-ISSN 2722-6190

hingga menjadi warga Kerajaan-Nya yang adalah karya gereja di tengah-tengah


melakukan segala sesuatu yang bangsa-bangsa bukan Kristen yang
diperintahkan-Nya. Penginjilan juga berarti mewujudkan perintah Kristus kepada
sebuah pesan perubahan melalui gereja-Nya dalam (pelayanan) kata dan
pemberitaan tentang Yesus dan karya perbuatan, supaya oleh berkat-Nya dan
pengorbanan-Nya diatas kayu salib dan demi kehormatan nama-Nya Kerajaan-Nya
bukan sekedar pengetahuan. Penginjilan datang ke situ dan menjadi nyata dalam
adalah berita tentang keselamatan, jemaat-jemaat yang mandiri.”
kesembuhan dan kebebasan.
Pekabaran injil merupakan pesan Pekabaran Injil Dalam Perjanjian Lama
atau pemberitaan tentang bukti-bukti dari Ada kesan seolah-olah PL sedikit
perbuatan kasih Yesus kepada umat saja meminati pengembangan pekabaran
manusia. Pekabaran injil juga berarti Injil kepada bangsa-bangsa di sekitar
perbuatan Yesus kepada seseorang yang Israel. Sedangkan menurut Bavinck
menunjukkan keinginan dan tujuan Allah “mitos tentang penciptaan berfungsi
yang sebenarnya dalam hidup kita (Luk. sebagai legitimasi (pembenaran) suku:
4:18-19). Murid-murid Tuhan Yesus dalam dunia adalah dunianya suku itu,
Kisah Para Rasul melakukan penginjilan sedangkan manusia adalah suku itu.”34
bukan hanya sebagai pesan, tetapi juga Selanjutnya menurut G.Von Rad
sebagai bukti yaitu melalui tanda-tanda “pandangan mengenai manusia selalu
dan mujizat-mujizat serta perbuatan- timpang, juga umat Israel yang mengenal
perbuatan yang ajaib yang menyertai Tuhan sebagai pencipta segenap umat
mereka yang mengakibatkan gereja manusia, tidak luput dari ketimpangan
bertumbuh dengan sangat cepat dalam berpikir ini. Mereka membatasi
kuasa dan kemuliaan Tuhan. Orang keselamatan Tuhan pada umat Israel
percaya bertambah jumlahnya di dalam saja, karena Tuhan adalah Allah Israel.”
gereja ketika mereka mendengar dan Karena Ia pencipta, Tuhan menuntut hak
melihat penginjilan tersebut. Gereja Tuhan kepemilikan atas segala sesuatu di
dan orang percaya harus kembali seluruh bumi. Khususnya hak-Nya atas
melakukan penginjilan bukan hanya manusia. Permulaan Mazmur 24
melalui perkataan, tetapi juga melalui berbunyi: “Tuhanlah yang empunya bumi
perbuatan dan tanda-tanda ajaib yang serta segala isinya, dan dunia serta yang
menyertai penginjilan tersebut sebagai diam di dalamnya.” Nabi-nabi tidak
bukti yang nyata. A. De Kuiper juga tidak mengutamakan kegiatan PI oleh Israel
memberikan definisi. Dia mengatakan terhadap bngsa- bangsa lain. Tapi
bahwa “dengan Ilmu Pekabaran Injil (IPI) mereka mengutamakan perbuatan Tuhan
yang dimaksud ialah : Ilmu pengetahuan bagi Israel. Oleh perbuatan itu bangsa-
mengenai pemberitaan Injil Yesus Kristus.” bangsa lain ditarik dan datang dengan
J.H. Bavinck memberikan definisi PI tidak perlu didorong lagi.
sebagai berikut: “PI (zending) adalah Dalam Kitab-kitab Para Nabi
kegiatan gereja yang sebenarnya tidak lain diterangkan maksud Tuhan atas Israel
dari kegiatan besar Kristus sendiri yang dan bangsa-bangsa. Boleh dikatakan
dilakukan-Nya melalui Gereja yaitu” : Israel adalah pusat bagi semua bangsa.
“pada zaman ini, di mana penggenapan Tapi harus tetap diingat bahwa Israel
segala sesuatu masih ditunda.” gereja disebut sebagai pusat keselamatan
memanggil bangsa-bangsa supaya hanya karena Tuhan berdiam di tengah-
mereka bertobat dan percaya kepada tengah Israel. Sion adalah pusat
Kristus dan dijadikan murid-Nya dan oleh keselamatan. Jadi yang ditekankan
baptisan dimasukkan ke dalam adalah Allah sendiri. “Dia yang
persekutuan semua orang yang melaksanakan rencana-Nya sampai
menantikan kedatangan Kerajaan-Nya. tuntas. Rumah ibadat Yahudi bagi
Tentang Ilmu PI, Banvick berpendapat mereka adalah pusat pekabaran firman
bahwa Ilmu PI adalah yang Tuhan. Kendati orang Yahudi tidak giat
mempertimbangkan PI. Dari lingkungan secara aktif di bidang PI, namun banyak
zending Netherlands Reformed juga orang yang tertarik mempercayai
Congregations muncul definisi berikut: “PI Tuhan. Nama Tuhan disiarkan di seluruh
49
JURNAL TABGHA Volume 3.No.1 April 2022 P-ISSN 2722-6190

kerajaan Yunani/ Romawi. Dengan Firman, dan pengabar- pengabar Injil itu
demikian diaspora dipakai Allah untuk harus pergi kepada semua bangsa.
menyiapkan dunia bagi penggenapan Perintah Kristus ini jelas bersifat missioner.
nubuat para nabi: “Keselamatan oleh Jadi gereja Kristus, yaitu gereja yang
Yesus Kristus bagi seluruh dunia. Di hidup dan dinamis wajib ber-PI. Kalau
kemudian hari PI maju pesat.” tidak gereja itu adalah gereja yang mati.”
“Para rasul diwajibkan untuk pergi. Mereka
Pekabaran Injil Dalam Perjanjian Baru harus melintasi segala bentuk batasan
Semua kitab PB ditulis di zaman “PI”, antar bangsa. Batasan politik, sosial
yaitu zaman mulai dari Pentakosta dan budaya, ras dan lain-lain.” Kemanapun
kurun waktu berikutnya. Bahkan dapat mereka pergi dengan pimpinan Roh Kudus
dikatakan, bahwa penulisan PB (Kis. 16:6-9), disitu mereka wajib berupaya
merupakan kegiatan utama PI. Ini bisa menjadikan orang murid Kristus. Semua
dimaklumi, sebab semua kitab PB berasal bangsa dipanggil untuk menerima ajaran
dari zaman setelah peristiwa kematian dan Guru (Rabi, Nabi) Yesus Kristus dan
kebangkitan Yesus Kristus, juga setelah menjadi anggota umat-Nya, atau tubuh-
Yesus memerintahkan para rasul untuk Nya (1 Kor. 12).
memberitakan Injil kepada segala makhluk
(Mrk.16:15) dan menjadikan semua Macam Metode Penginjilan
bangsa murid Kristus (Mat. 28:19-20), dan Menurut Kamus Umum Bahasa
kemudian setelah Roh Kudus dicurahkan Indonesia, Metode adalah “Cara yang
ke atas mereka. Tujuan masing-masing telah teratur dan terpikir baik-baik untuk
kitab bisa saja berbeda. Matius, misalnya mencapai suatu maksud.” Kata ini sering
ingin meyakinkan orang Yahudi melalui dipakai dalam ilmu pengetahuan yaitu cara
Injilnya dari penggenapan PL oleh menyelidiki, mengajar, cara menyelidiki
kedatangan Yesus Kristus. Halnya sama kebudayaan. Jadi metode adalah suatu
dengan surat kepada orang Ibrani. Kedua cara yang digunakan untuk melaksanakan
kitab Lukas (Lukas dan Kisah Para Rasul), kegiatan-kegiatan atau pekerjaan agar
tulisan-tulisan Yohanes (Yohanes, surat- dapat mencapai sesuatu yang telah
suratnya dan Wahyu) dan surat-surat ditetapkan. Sedangkan pengertian metode
Paulus ditulis untuk atau kepada orang menurut diklat strategi belajar mengajar
Kristen yang bukan Yahudi, supaya disana dijelaskan: Dalam setiap
mereka percaya dan diselamatkan (Mrk. melaksanakan suatu kegiatan dalam suatu
16:16). tugas atau pekerjaan selalu menggunakan
Namun seluruh PB boleh disebut cara-cara tertentu. Penggunaan cara-cara
“buku PI” dengan satu tujuan supaya kamu tertentu tersebut dimaksudkan agar
percaya Yesus Kristus adalah Mesias, pelaksanaan kegiatan-kegiatan dalam
Anak Allah dan supaya karena percaya, tugas/ pekerjaan itu dapat berlangsung
kamu memperoleh hidup dalam nama- dengan baik serta dapat mencapai suatu
Nya” (Yoh. 20:31). Perintah PI adalah tujuan sesuai dengan yang diharapkan.
dampak dari Kuasa Kristus yang tidak Cara-cara yang digunakan dalam kegiatan
terbatas. Hak kepemilikan atas segenap tersebut disebut metode. Jadi jelas
ciptaan yang selalu dipertahankan Tuhan, sekarang bahwa metode penginjilan
sekarang disampaikan ke seluruh dunia berarti: cara-cara yang sudah diatur yang
untuk yang terakhir kalinya. Itu berarti digunakan dalam suatu kegiatan/
diberikan kesempatan terakhir kepada pekerjaan pekabaran injil, untuk
umat manusia untuk bertobat dan berbalik meningkatkan efisiensi, efektivitas dan
kepada Tuhan, sebelum penghakiman optimalnya pelaksanaan kegiatan
terakhir dilaksanakan. “Perintah PI yang penginjilan sehingga dapat memberi
diberikan Kristus bersifat keharusan atau kemudahan dan fasilitas untuk mencapai
kewajiban. Pemberitaan Injil kepada tujuan penginjilan. Didalam fungsinya
semua bangsa bukanlah dari kegemaran metode merupakan alat untuk mencapai
yang dapat dilakukan, jika pengabar suka tujuan yang direncanakan. Semakin baik
melakukannya, melainkan dari kewajiban. metode yang digunakan akan semakin
Gereja harus mengutus orang-orang efektif pula pencapaian suatu tujuan. Jenis
sebagai pengabar Injil atau pelayan atau bentuk metode yang digunakan
50
JURNAL TABGHA Volume 3.No.1 April 2022 P-ISSN 2722-6190

dalam melayani atau mengabarkan injil didalam melaksanakan penginjilan. Dan


cukup banyak, tapi dalam pelaksanaannya penulis juga yakin bahwa roh kudus mau
tidak semua jenis metode digunakan menolong penulis didalam pekerjaan
secara bersamaan, tetapi dipilih beberapa pemberitaan firman Tuhan yang telah
metode yang lebih tepat dengan situasi dibebankan bagi penulis.
dan kondisi. Didalam pelaksanaan
penyampaian berita injil seorang penginjil METODE PERSAHABATAN
atau hamba Tuhan harus mampu mencari, Persahabatan merupakan suatu
menemukan serta dapat menggunakan tugas yang bersifat realita, yaitu pelayanan
metode penginjilan yang paling tepat langsung yang dilakukan dan dialami pada
supaya si pendengar tersebut mudah saat melakukan penginjilan. Teknik dari
mengerti dan memahami apa maksud pelayanan ini sangat diperlukan dalam
pemberitaan tersebut. Berdasarkan penginjilan, karena bersifat umum. Tidak
kutipan di atas bahwa metode-metode hanya diperlukan saja, tetapi juga sangat
yang dapat dipakai untuk penginjilan dapat berguna bagi penginjilan yang dilakukan.
diuraikan satu persatu sebagai berikut: Karena ini merupakan pendekatan yang
1. Kesaksian: Orang Kristen sangat baik pada awalnya melakukan
sendiri bersaksi didalam penginjilan. Didalam zaman sekarang ini
kehidupannya, dilingkungan bagaimana para penginjil dapat melakukan
dimana ia berada (Mat. 5 : metode ini. Karena metode ini bertujuan
13 ; Flp. 5 : 13) untuk mewujudkan kasih Allah di tengah-
2. Jemaat Missioner: Seluruh anggota tengah dunia ini dengan perbuatan yang
jemaat secara bersama-sama nyata. Sehingga tugas dan tanggung
berastu ditengah-tengah masyarakat jawab yang sangat penting di dalam
bahkan didunia ini. penginjilan dapat terwujud. Agar orang-
3. Comprehensive Approach: orang yang terhilang dapat diselamati dan
Pendekatan melalui Tanya jawab diberikan pengajaran yang membangun
oleh gereja kepada orang-orang kerohanian mereka yang membutuhkan,
didalam situasi dimana mereka sebagaimana yang dikehendaki oleh Allah.
berada. Kita wajib mengasihi sesama sebagai
4. Melalui dialog/ komunikasi: Misalnya insan pribadi yang patut dihargai dan
melalui radio, TV, pers majalah, dihormati. Jadi bukan karena data statistik,
buku-buku dan lain-lain. yaitu seolah-olah dia tidak lebih daripada
satu orang yang harus diselamatkan
Jadi sesuai dengan uraian diatas, terlepas dari kepribadiannya seutuhnya.
seorang pekabar injil dalam Bila kita mau menjadi sahabat seseorang,
pemberitaannya tentang firman Tuhan kita wajib berbicara kepadanya tentang
dapat memakai setiap metode yang sesuai Kristus.
dengan keadaan orang-orang yang Persahabatan Kristen yang sungguh
diinjilinya. Sehingga dengan demikian isi membutuhkan banyak waktu dan adalah
dari firman Tuhan yang disampaikan oleh tantangan hebat bagi kita. Sebelum
penginjil tersebut dapat dipahami dan membicarakan secara khusus mengenai
dimengerti oleh orang-orang yang pertobatan dan ihwal kekristenan dengan
mendengarnya. Tetapi perlu disadari seorang sahabat, kita dapat membawa dia
bahwa keberhasilan seseorang penginjil ke gereja atau ke suatu kebaktian lain
bukan disebabkan oleh metode-metode untuk mendengarkan Injil. Juga
yang dipakainya, tetapi keberhasilan itu meminjamkan atau menyarankan dia
tercapai oleh karena bantuan roh kudus membaca buku Kristen.
atau kata lain tercapainya suatu tujuan
penginjilan itu bukan disebabkan karena Metode Pemuridan
usaha manusia sendiri tetapi karena Roh Seringkali kita menemukan orang
kudus yang bekerja didalam diri penginjil yang mengaku kalau dirinya sudah sekian
dan orang-orang yang diinjilinya. tahun menerima Tuhan Yesus, namun
Jadi metode-metode yang diuraikan pada kenyataannya tidak ada perbedaan
diatas, merupakan alat penunjang yang terjadi dalam diri dan kehidupannya
dari semasa ia bertobat / menerima Tuhan
51
JURNAL TABGHA Volume 3.No.1 April 2022 P-ISSN 2722-6190

Yesus. Bahkan yang ironisnya kini hidup kudus dan berkenan kepada Allah. Kata
mereka menjadi lebih parah dari orang- doktrin berarti sesuatu yang diajarkan,
orang yang tidak mengenal Allah. pengajaran, instruksi; prinsip- prinsip
Kehidupan orang Kristen yang demikian agama yang diajarkan; atau lebih harfiah
jelas sangat merugikan kesaksian kita di doktrin berarti mengajarkan yang dasar.
tengah masyarakat. Kalau diselidiki Kata Yunani “doktrin” adalah “(didaskalia);
banyak dari mereka ternyata menghindar (didakhê)” dari akar kata “(didaskô)” yang
untuk dimuridkan dan memuridkan serta berarti "mengajar". Sehingga "doktrin"
tertanam dalam suatu komunitas gereja secara konseptual adalah hal-hal yang
yang melakukan pemuridan. Itu sebabnya diajarkan. Kata doktrin ini digunakan
sesudah seseorang menerima berita Injil, sebanyak 56 kali di dalam Authorised
mengakui keTuhanan Yesus Kristus dan Version (Alkitab bahasa Inggris). Salah
memberi dirinya dibaptis, maka orang satunya terdapat di dalam Kisah Para
tersebut perlu segera dimuridkan untuk Rasul 2:42, di mana dikatakan bahwa para
bertekun dalam pengajaran, dalam petobat gereja yang mula-mula bertekun
persekutuan, dan dalam doa (Kis. 2:42). dalam pengajaran (doktrin) para rasul. Dari
Melalui pemuridan inilah karakternya akan tersebut, maka doktrin dapat didefinisikan
dibentuk, dan kecakapannya dalam sebagai pengajaran-pengajaran dasar
melayani akan terlatih seiring dengan yang diajarkan. Dalam pengertian yang
peningkatan pengetahuan dan luas doktrin mencakup semua kebenaran
ketaatannya terhadap kebenaran Firman firman Tuhan yang diajarkan. Doktin itu
Tuhan. Pemuridan bukanlah program sendiri bersumber dari Alkitab yang adalah
gereja atau kegiatan kekristenan yang Firman Allah. Sehingga untuk pemakaian
dibuat atas inisiatif pemimpin gereja Kristen, doktrin dapat di definisikan
melainkan merupakan Amanat Agung dari sebagai pengajaran-pengajaran dasar
Tuhan Yesus Kristus (Mat. 28:18-20). Kristen yang diajarkan yang bersumber
Perhatikan kalimat terakhir yang dari Alkitab. Jadi, orang-orang yang baru
Yesus katakan, "Ajarlah mereka menjadi pengikut Kristus harus diajarkan
melakukan segala sesuatu yang telah perintah-perintah (doktrin) Tuhan kita dan
Kuperintahkan kepadamu." Itu artinya dibimbing untuk melakukan (praktek)
Tuhan tidak menghendaki kita melakukan perintah-perintah itu dalam ketaatan,
kebenaran hanya untuk diri sendiri, sukacita dan kasih kepada Kristus. Kristus
melainkan kita juga harus peduli dan memerintahkan para muridNya “ajarlah
mengajar orang lain untuk melakukan mereka melakukan segala sesuatu yang
segala sesuatu yang telah Tuhan telah Kuperintahkan kepadamu” (Mat.
perintahkan. Dengan kata lain tujuan 20:20); dan dalam Yohanes 13:17 Yesus
pemuridan adalah mendorong berkata “Jikalau kamu tahu semua ini
pertumbuhan iman seseorang dengan (doktrin), maka berbahagialah kamu, jika
sasaran kedewasaan rohani sehingga kamu melakukannya (praktek)”. Saat ini,
melahirkan buah-buah dan anak-anak ada serangan yang hebat terhadap doktrin
rohani. Metode Pemuridan adalah yang sehat. Ada upaya pembelotan
Pengajaran atau doktrinal dan tindakan terhadap masalah-masalah doktrin dan
melakukan praktikal. Rasul Paulus ajakan berpaling pada filsafat-filsafat
menasihati Titus demikian “Tetapi engkau, manusia dan ajaran-ajaran setan. Banyak
beritakanlah apa yang sesuai dengan gereja tidak memiliki waktu
ajaran yang sehat” (Ti. 2:1). Selanjutnya mengkhotbahkan atau mengajarkan
Rasul Paulus menghubungkannya ajaran doktrin. Mereka telah berpaling kepada
sehat dengan praktek kehidupan sehari- pidato, politik, etika, khotbah dari buku
hari (Ti. 2:1-14). atau injil sosial yang mengatakan bahwa
Ajaran sehat adalah doktrin atau doktrin tidak berguna lagi dan ketinggalan
didaskalia. Kata ini berkaitan dengan apa zaman. Rasul Paulus Menubuatkan
yang diajarkan. Ajaran sehat akan “Karena akan datang waktunya, orang
memelihara orang percaya agar tetap tidak dapat lagi menerima ajaran sehat,
sehat dan terhindar dari kekeliruan. tetapi mereka akan mengumpulkan guru-
Doktrin yang sehat menghasilkan guru menurut kehendaknya untuk
pertumbuhan dan praktek kehidupan memuaskan keinginan telinganya” (2 Tim.
52
JURNAL TABGHA Volume 3.No.1 April 2022 P-ISSN 2722-6190

4:3). dan setiap orang yang mencari,


mendapat dan setiap orang yang
Metode Pelatihan mengetok, baginya pintu dibukakan (Mat.
Ada beberapa cara melatih seorang 7:7- 8)." Ketiga adalah pengutusan
pemimpin sebelum melakukan pemberitaan Injil (Mrk. 3:14). Matius
penginjilan, yaitu sebagai berikut: Kesatu, 28:19-20 berbunyi: "Karena itu pergilah,
Mengembangkan kehidupan rohani yang jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan
mendalam. Kedua, Menemukan baptislah mereka dalam nama Bapa dan
pekerjaan dan karunia-karunianya. Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka
Ketiga, Mengembangkan kekuatannya. melakukan segala sesuatu yang telah
Keempat, Melatih dia dalam Kuperintahkan kepadamu. Dan
kepemimpinan. Kelima, Mengambil ketahuilah, Aku menyertai kamu
langkah-langkah untuk penambahan senantiasa sampai kepada akhir zaman."
imannya. Keenam, Menghaluskan
kemampuan pelayanannya. Ketujuh, PENUTUP
Mengarahkan dia agar menjadi Berdasarkan hasil pengolahan data
bijaksana. Kedelapan, Mengajarkan dan pembahasan yang telah dilakukan,
kemahiran berkomunikasi. Kesembilan, maka peneliti akan menyimpulkan hasil
Menanamkan dasar atas kepercayaan penelitian mengenai Kontribusi Penerapan
yang kuat.Masalah pelatihan adalah Prinsip Doa terhadap Pelaksanaan
proses kelanjutan setelah pemilihan Pekabaran Injil Kepada Anak Remaja Di
murid. Proses pelatihan seorang penginjil Jemaat GBI Tabgha. Adapun kesimpulan
tersebut mencakup: Kesatu, mendengar penelitian ini adalah sebagai berikut:
dan melihat, menjadi saksi mata dan Sumbangan variabel Kontribusi Penerapan
pelayan Firman (Luk. 1:1-4). Orang Prinsip Doa Berdasarkan Jemaat Mula-
banyak datang untuk mendengar Dia; Mula Di Kitab Kisah Para Rasul (X) dalam
karena ucapan-ucapan Yesus (Luk. 6:17- membentuk variabel Pelaksanaan
49). Pekabaran Injil Kepada Anak Remaja Di
Ucapan Yesus adalah ucapan- Jemaat GBI Tabgha (Y) dengan nilai R
ucapan bahagia dan peringatan (sesuai hasil uji korelasi R) sebesar 0.607
(perumpamaan) berbahagialah mata atau 60.7%. Artinya variabel X
yang melihat dan telinga yang mempengaruhi variabel Y sebesar 60.7%
mendengar karena banyak nabi dan dan sisanya sebesar 39.3% dipengaruhi
orang benar yang ingin melihat, tetapi oleh faktor yang lain di luar model
tidak melihatnya dan ingin mendengar, penelitian. Terdapat pengaruh secara
tapi tidak mendengarnya (Luk. 6:29-49; signifikan antara variabel Kontribusi
Mat. 5-7; 13:1- 52). Mereka memang Penerapan Prinsip Doa (X) terhadap
mempunyai telinga dan mereka Pelaksanaan Pekabaran Injil Kepada Anak
mendengar. Tetapi, mereka tidak tahu Remaja Di Jemaat GBI Gedung Tabgha.
apa artinya (Luk. 10:23,24; Mat. 13:16- Jadi berdasarkan hasil penelitian di atas,
17). Dan hanya kepada murid-murid-Nya maka disimpulkan bahwa Kontribusi
sajalah Yesus mengutarakan artinya Penerapan Prinsip Doa memiliki pengaruh
(Mrk. 4:33,34). yang positif terhadap Pelaksanaan
Kedua, berdoa. Kita berdoa kepada Pekabaran Injil kepada anak remaja di
Bapa di surga. Doa tersebut tidak bertele- jemaat GBI Gedung Tabgha.
tele. Kita tidak usah mengenakan pakaian
yang mencolok. Kita tidak berdoa di
tempat-tempat yang mencolok. Kita harus DARTAR PUSTAKA
berdoa dengan tidak jemu-jemu (Mat. 6:5- Ali, Muhammad. Prosedur Pendidikan dan
13; Luk. 11:1-3; 18:1-5). Dengan Strategi. Surabaya: Usaha Nasional,
demikian, doa kita pasti akan dikabulkan. (1983): 134. Alkitab, Jakarta, Lembaga
Firman Allah berkata, "Mintalah, maka Alkitab Indonesia, 2010
akan diberikan kepadamu; carilah, maka Alton, Bryan,T. The new Compact Bible
kamu akan mendapat; ketoklah, maka Dictionary. The Billy Graham
pintu akan dibukakan bagimu. Karena Evangeliostion. Minneapolia,
setiap orang yang meminta, menerima Minnesota, 18.
53
JURNAL TABGHA Volume 3.No.1 April 2022 P-ISSN 2722-6190

Baxter, J,Sidlow. Menggali isi Alkitab. BPK Panggilannya Dewasa ini. Jakarta:
Gunung Mulia, Jakarta, (1982): 249. BPK Gunung Mulia, (1993): 4.
Bloesch, Donald. The Struggle of Prayer.
Colorado Springs:Helmers and Halim, Makmur. Model-model penginjilan
Howard,1998. Yesus. Malang, Gandum Mas
Brake, Andrew. Menjalankan Misi Bersama (2003): 29. Hallesby, Ole. “Prayer”
Yesus. Bandung:Kalam Hidup. Augsburg Fortress Publishing.(1994):
(2016): 87-94. 35-36.
Bruce, F.F. Tafsiran Alkitab Masa Kini 3. Hardono, Timotius. Penginjilan. Jakarta:
Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Bethany Bible College, 1998.
Kasih, (1992): 325. Henry H. Halley. Penuntun kedalam
Capman, Adina. Pengantar Perjanjian Perjanjian Baru (Surabaya: Yakin,
Baru. Bandung: Kalam Hidup, (1979): 169.
(1980): 45. Cho, Yonggi Paul. Homrighousen, E. G. dan Enklar, I.H.
Pertumbuhan gereja. Jember : Bible Pendidikan Agama Kristen. Jakarta:
College, 1993. BPK Gunung Mulia cetakan IX,
D,Jr,Patrick, Miller. They Cried to the Lord: (1987): 58.
The Form and Theology of Biblical J.Wenham, Gordon. “Genesis 16-50”, in
Prayer. Minneapolis: Fortress, 1994. Word Biblical Commentary,Vol.2.
Dawson. Memperlengkapi Kaum Awam. Dallas: Word Books, (1994): 53.
Buku Satu - A,7. J.W, Santrock. Life-Span Development
Diklat Strategi Belajar Mengajar. Fak. Ilmu Perkembangan Masa Hidup jilid 2.
Pendidikan UNIMED, (2003): 58 Jakarta : Erlangga,1995.
Dekuiper. Misisiologia. Jakarta: BPK. Jensen, Irving,L. Kisah Para Rasul.
gunung Mulia, (1985): 99. Bandung: Kalam Hidup, (1969): 9.
Dufour, Leon Xavier. Ensiklopedi Jennings, Dake, Finis. Dake s Annotated
Perjanjian Baru. Yogyakarta: Reference Bible ; Dake Bible Sales
Penerbit kanisius, Inc, Lawrenceville. Georgia, (1979):
1990. 158.
Duyverman, M.E. Pembimbing Kedalam Jin, Shin Yee. Mendidik Anak Di Era Digital
Perjanjian Baru. Jakarta: BPK Jakarta: Penerbit noura Books,
Gunung Mulia, (1988): 78. (2015): 86-100.
Dyrness. Themes in Old Testament Jongeneel. Missiologie, I
Theology. 165. Zendingswetenschap/II Missionarie
E,Ballentine, Samuel. Prayer in the Theologie. Gravenhage, 1986/1991.
Hebrew Bible; The Drama of Divine Jung, Kyu Nam.”Prayer in the Psalms” in
Human Dialogue. Teach Us to Pray, ed. D.A. Carson,
Minneapolis:Fortress Press,(1993): London: World Evangelical
30-31. Fellowship,(1990): 35.
E, Viding, H, Larsson & F.V Rijsdik. Keller, Timothy. ”Prayer” Mengalami
Relationship Between Parental kekaguman dan Keintiman Bersama
Negativity and Childhood Antisocial Allah, 2014.
Behavior over Time: A Bidirectional Keller, Timothy. ”Prayer” Mengalami
Effects Model in a Longitudinal kekaguman dan Keintiman Bersama
Genetically Informative Design. Allah. (2014): 14.
Journal Abnorm Child (2008): 36, Keller, Timothy. ”Prayer”. Mengalami
633- 645. kekaguman dan Keintiman Bersama
Ellis, D.W. Metode Penginjilan. Jakarta: Allah. (2014): 46-47.
Yayatasan Komunikasi Bina kasih / Kinlaw, F,Dennis. Berkhotbah dalam Roh.
omf, (2005): 116. Malang : Gandum Mas, (1985): 83.
Ellis, D.W. Metode Penginjilan. H.A. Luther, Martin. Thou Dear God.
Ompusunggu Jakarta: Yayasan Beacon Press, Boston (t.t).
Komunikasi Bina Kasih, (1993): 1. M, Dekovic. Risk and protective factors in
Emil, Balliet. Kisah Para Rasul. Malang: the development of problem behavior
Gandum Mas, (1982): 3. during adolescence. Journal of Youth
Griffiths, Michael. Gereja dan and Adolescence. Berlin, Germany:
54
JURNAL TABGHA Volume 3.No.1 April 2022 P-ISSN 2722-6190

De gruyter,(1999): 28, 667-685. Kalam Kudus, (1982): 34.


Meier,Peter dan Hyde, John. “der Beter”. Surbakti, E.B. Kenalilah Anak Remaja
Beatenberg, Swiss, (1977): 55. Anda. Jakarta,2009.
N.P, Novita. & M, Rehulina. Hubungan Susabda, Yakub B. Pastoral Konseling
antara Kekerasan Emosional pada Jilid 2. Gandum Mas, Malang. S.W,
Anak terhadap Kecenderungan Sarwono. , Psikologi Remaja.
Kenakalan Remaja. 2012. Jakarta: Raja Grafindo Persada,
Peskett, Howard. “Prayer in the Old 2006. Thiessen, Henry,c. Teologi
Testament Outside the Psalms”, in Sistematika. Malang: Gandum Mas,
Teach Us to Prayat, ed.D.A.Carson. (1993): 85.
London: World Evangelical Thompson, J.G.S.S. “Doa” dalam
Fellowship, (1990): 19. Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid
Piper, John. Desiring God;Meditations of a 1A-L (F.f Burce, dkk., Peny.).
Christian Hedonist. Colorado Jakarta: Yayasan komunikasi bina
Springs:Multnomah,1987. kasih/OMF, 1992.
Poerwadarminta, W.J.S. Kamus Umum Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan
Bahasa Indonesia. Jakarta: PN. dan Pengembangan Bahasa. Kamus
Pustaka. (1976): 649. Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:
Pramono, Ngesthi. Theologis Perjanjian Badan Pengembangan dan
Lama. Jember Bible College, 1994. Pembinaan Bahasa, 2016.
R, Desmita. Psikologi Perkembangan Tomatala, Yakob. Teologi Misi. YT
Bandung:PT.Remaja Rosdakarya, Leadership Foundation, 2003.
(2008): 199. Utami, Niken Maria. Tabloid Doa. Jakarta:
R, Desmita. Psikologi Perkembangan. Jaringan Doa Nasional, Oktober
Bandung : PT.Remaja Rosdakarya, 1995.
(2008): 204. Vellanickal, Matthew. Biblical Prayer
Rad, G,Von. Theologie des Alten Experience. Bombayat: St.Paul
Testaments (Teologi PL). Munchen: Publication,(1986): 7.
1957. Senduk, H.L. Pengkhotbah Verhoef, P.A. ”Prayer” in The Dictionary of
dalam Roh. Yayasan Bethel, Jakarta Old Testament Theology & Exegesis,
, 19. Vol.4, ed.Willem A. VanGemeren,
Simanjuntak, Ferry. Metode Penelitian. Grand Rapids: Zondervan, (1997):
Bandung, STT Kharisma, 2016. 1060-1061.
Shenk, R,Wilbert. The Transfiguration of Vellanickal. Biblical Prayer. pp.10-11.
Mission. Waterloo Ontario: Herald Venema, H. Injil untuk Semua Orang Jilid I.
Press, Jakarta: Yayasan Bina Kasih, (1997):
1993. 58. Venema, H. Injil untuk semua
Sjoberg, Tage. Sidang Jemaat Allah yang orang. Jakarta: Litindo,1997.
berfungsi. Jakarta: Mimery Press, Verkuyl. Suruhan PI menurut Injil Matius.
(1977): 69. S.Nasution & Thomas. Kampen,1975. Voitus, C. Paper
Pedoman Membuat Desertasi, Pekabaran Injil. Surabaya, (1990): 7.
Skripsi, Tesis dan Paper. W.Simpson, William. Jewish Prayer and
Bandung: Jammars, (1990): 34. Worship. London: SCM Press,
(1965): 13.
Soedarmono, R. Kamus Istilah Theologia. Widyanto, Mikha Agus. Statistika Untuk
Jakarta, BPK, Gunung Mulia, (1996): Penelitian Bidang Teologi,
44. Pendidikan Agama Kristen &
Soriton, E.N. Doa dan Puasa, Jember Pelayanan Gereja. Bandung: Kalam
Bible College, 1992. Hidup, (2014): 111.
Stafford, Gilbert W. Theology for Disciples. Yonky, Karman. Bunga rampai Teologi
Anderson: Warner Press, (1996): Perjanjian Lama : dari kanon sampai
411- 426. doa.
Stanley, Andy. Visioneering. Yogyakata: (2012): 188-189.
Penerbit ANDI,(1999): 31. Youngblood, Genesis. p.175.
Surakhmad, Winarno. Pengantar
Penelitian Ilmiah. Bandung: Tarsito,
55

You might also like