You are on page 1of 13

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

PENYELIDIKAN
MODUL
30 JP (1350 menit)

Pendahuluan

Penyelidikan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari


penyidikan. KUHAP dengan tegas membedakan istilah “Penyidik” dan
“Penyelidik”. Dalam Pasal 1 angka 1 KUHAP 1 disebutkan bahwa
“penyidik” adalah pejabat kepolisian negara Republik Indonesia atau
pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu yang diberi wewenang khusus
oleh undang-undang untuk melakukan penyidikan.
Penyelidikan adalah serangkaian tindakan penyelidik untuk
mencari dan menemukan suatu peristiwa yang diduga sebagai tindak
pidana guna menentukan dapat atau tidaknya dilakukan penyidikan
menurut cara yang diatur dalam undang undang. Untuk itu penyelidik
dituntut memahami teknik dan taktik (metode) penyelidikan dan guna
mendukung penyelidik dalam melaksanakan tugas fungsi Reskrim.
Untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan penyelidikan
bagi penyidik Reskrim, maka disediakan modul penyelidikan yang
membahas materi tentang: perencanaan dan administrasi penyelidikan,
teknik dan taktik penyelidikan, laporan hasil penyelidikan serta surat
pemberitahuan perkembangan hsail penyelidikan (SP2HP).

Standar Kompetensi

Terampil melaksanakan dan mengelola penyelidikan tindak pidana.

1 PENYELIDIKAN
DIKBANGSPES BINTARA DASAR FUNGSI TEKNIS RESKRIM
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

MODUL ADMINISTRASI PENYELIDIKAN


1
4 JP (180 menit)

Pengantar

Dalam modul administrasi penyelidikan membahas materi


tentang: pengertian administrasi penyelidikan, hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam pembuatan administrasi penyelidikan, jenis dan
format administrasi penyelidikan .
Tujuan diberikan materi, agar peserta didik memahami pengertian
administrasi penyelidikan, hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
pembuatan administrasi penyelidikan, jenis dan format administrasi
penyelidikan.

Kompetensi Dasar
1. Memahami administrasi penyelidikan.
Indikator Hasil Belajar:
a. Menjelaskan pengertian administrasi penyelidikan.
b. Menjelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
pembuatan administrasi penyelidikan.
c. Menjelaskan jenis dan format administrasi penyelidikan

2. Membuat administrasi penyelidikan


Indikator Hasil Belajar
a. Membuat surat perintah tugas.
b. Membuat surat perintah penyelidikan.

2 PENYELIDIKAN
DIKBANGSPES BINTARA DASAR FUNGSI TEKNIS RESKRIM
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

Materi Pelajaran

Pokok Bahasan:
Administrasi penyelidikan.
Sub Pokok Bahasan:
1. Pengertian administrasi penyelidikan.
2. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan administrasi
penyelidikan
3. Jenis dan format administrasi penyelidikan.

Metode Pembelajaran

1. Metode ceramah
Metode ini digunakan untuk menyampaikan materi tentang
pengertian administrasi penyelidikan, hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam pembuatan administrasi penyelidikan, jenis
dan format administrasi penyelidikan.
2. Metode tanya jawab
Metode ini digunakan untuk memperdalam pemahaman materi
tentang pengertian administrasi penyelidikan, hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam pembuatan administrasi penyelidikan, jenis
dan format administrasi penyelidikan
3. Metode praktik
Metode ini digunakan untuk mempraktikkan pembuatan surat
perintah tugas dan surat perintah penyelidikan.

Alat, Media, Bahan dan Sumber Belajar


1. Alat, media dan bahan:
a. White Board.
b. Laptop.
c. LCD.
d. Layar /LCD.
e. Proyektor/LCD.
f. Spidol/ Penghapus.
g. Kertas HVS.
h. Papan flip chart.

3 PENYELIDIKAN
DIKBANGSPES BINTARA DASAR FUNGSI TEKNIS RESKRIM
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

i. Kertas flip chart.


j. Alat Tulis.
k. Video.
l. Kamera.
m. Jaringan internet.

2. Sumber belajar:
a. Undang-undang Nomor 8 tahun 1981 tentang Kitab Undang-
undang Hukum Acara Pidana.
b. Undang-undang Nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian
Negara Republik Indonesia.
c. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2010 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983
tentang Pelaksanaan Kitab Undang-Undang Hukum Acara
Pidana.

Kegiatan Pembelajaran

1. Tahap awal: 10 menit


a. Pendidik melaksanakan apersepsi:
1) Pendidik melaksanakan perkenalan.
2) Pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran dan
menyampaikan tugas-tugas yang harus dilaksanakan
peserta didik selama pembelajaran.
3) Pendidik menciptakan suasana pembelajaran yang
kondusif.
b. Peserta didik menyimak dan melaksanakan instruksi
pendidik.

2. Tahap Inti: 160menit


Tahap Inti: penyampaian materi: 60 menit
a. Pendidik menyampaikan materi tentang pengertian
administrasi penyelidikan, hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam pembuatan administrasi penyelidikan, jenis dan format
administrasi penyelidikan.
b. Peserta didik menyimak dan mencatat hal-hal yang penting.
c. Pendidik memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk bertanya hal-hal yang belum dipahami.
d. Peserta didik bertanya dan menanggapi materi yang
disampaikan pendidik.

4 PENYELIDIKAN
DIKBANGSPES BINTARA DASAR FUNGSI TEKNIS RESKRIM
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

Tahap Inti 2: praktik: 100 menit


a. Pendidik menginstruksikan peserta didik untuk membuat
format administrasi penyelidikan (surat perintah tugas dan
surat perintah penyelidikan) sesuai sekenario.
b. Perwakilan peserta didik memaparkan hasil praktik dan
ditanggapi oleh peserta didik lain.
c. Pendidik memberikan tanggapan dan koreksi hasil paparan.
d. Pendidik memberikan evaluasi hasil praktik peserta didik.

3. Tahapakhir: 10 menit
a. Pendidik memberikan kesimpulan materiperencanaan dan
administrasi penyelidikan.
b. Pendidik mengecek penguasaan materi dengan cara
bertanya secara lisan dan acak kepada peserta didik.
c. Pendidik melakukan evaluasi pembelajaran dan menutup
pembelajaran.

Tagihan/Tugas

Peserta didik menyerahkan resume materi administrasi penyelidikan


dan hasil praktik pembuatan surat perintah tugas dan surat perintah
penyelidikan, paling lambat satu hari setelah pembelajaran.

Lembar Kegiatan

--------------------------------------------------------------------------------------------

5 PENYELIDIKAN
DIKBANGSPES BINTARA DASAR FUNGSI TEKNIS RESKRIM
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

Bahan Bacaan

POKOK BAHASAN
ADMINISTRASI PENYELIDIKAN

1. Pengertian Administrasi Penyelidikan


Administrasi penyelidikan adalah penata usahaan segala
kelengkapan administrasi yang diperlukan untuk
mempertanggung jawabkan seluruh kegiatan penyelidikan
meliputi pencatatan, pelaporan, surat menyurat dan pendataan,
untuk menjamin ketertiban, kelancaran, keamanan dan
keseragaman pelaksanaan administrasi baik untuk kepentingan
peradilan, operasional maupun untuk kepentingan pengawasan.

2. Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Pembuatan


Administrasi Penyelidikan
Setiap penulisan pada administrasi penyelidikan harus
merupakan kebulatan pikiran yang jelas, padat dan menyakinkan
bagi pihak-pihak yang terkait.

Karena administrasi penyelidikan merupakan pertanggung


jawaban kegiatan penyelidikan untuk kepentingan proses
penyidikan tindak pidana untuk itu perlu diperhatikan hal-hal
sebagai berikut:
a. Penggunaan Bahasa

1) Bahasa yang digunakan dalam penyelenggaraan


administrasi penyelidikan pada prinsipnya
menggunakan Bahasa Indonesia yang sederhana dan
mudah dimengerti oleh semua pihak;
2) Ejaan yang digunakan adalah ejaan Bahasa Indonesia
yang disempurnakan (EYD) yang disahkan dengan
keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor
: 50 tahun 2015 tentang Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia (PUEBI).

b. Ketelitian

Yang dimaksud dengan ketelitian disini adalah teliti dalam


penulisan, meliputi :
1) Penulisan isi/materi, antara lain dalam hal :
a) Penulisan pasal-pasal;
6 PENYELIDIKAN
DIKBANGSPES BINTARA DASAR FUNGSI TEKNIS RESKRIM
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

b) Pemenuhan persayaratan formal dan material;


c) Penulisan data-data teknis secara lengkap
terhadap barang-barang yang ada kaitannya
dalam perkara pidana;
d) Penandatanganan, baik surat maupun berita
acara/berita acara pemeriksaan/resume dll;
e) Pembubuhan cap jabatan (untuk surat yang
membutuhkan autentikasi);
f) Penulisan waktu/pukul, hari, tanggal, bulan dan
tahun dalam pembuatan surat/surat perintah,
berita acara/berita acara pemeriksaan, dll;
g) Pencoretan kata/kalimat yang tidak diperlukan
sesuai petunjuk.

2) Cara pengetikan.
Diusahakan penampilan administrasi penyelidikan
menarik dan selalu menaati kaidah-kaidah penulisan
yang benar. Untuk itu perlu memperhatikan:

a) Jarak baris dengan spasi 1,5 spasi;


b) Cara pemenggalan kalimat;
c) Pembuatan nomor halaman;
d) Penggunaan garis putus-putus untuk mengisi
bidang kosong pada pembuatan berita
acara/berita acara pemeriksaan;
e) Kertas yang digunakan;
Dalam penyelenggaraan administrasi
penyelidikan seyogyanya menggunakan kertas
folio berwarna putih.
f) Ruang tepi.
Demi keserasian dan kerapihan tulisan serta
tersediannya ruang untuk perbaikan (khususnya
pembuatan berita acara/berita acara
pemeriksaan/resume), maka tidak seluruh
halaman kertas dipergunakan untuk penulisan
surat/surat perintah kerja, berita acara/berita
acara pemeriksaan, resume dan lain-lain perlu
ditetapkan ruang tepi atas, bawah, kanan dan kiri.
Penentuan jarak ruang tepi dilakukan
berdasarkan perhitungan yang terdapat pada
mesin ketik :
(1) Ruang tepi atas, ditetapkan tiga kait dari
tepi atas kertas;

(2) Ruang tepi bawah, ditetapkan sekurang-

7 PENYELIDIKAN
DIKBANGSPES BINTARA DASAR FUNGSI TEKNIS RESKRIM
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

kurangnya dua kait dari tepi bawah kertas.


Tulisan terbawah tiap halaman adalah kata
penyambung;
(3) Ruang tepi kanan, ditetapkan sekurang-
kurangnya lima ketukan dari tepi kanan
kertas.
Perhatikan kelurusan ujung kalimat dan tata
cara pemenggalan kata!;
(4) Ruang tepi kiri, ditetapkan sekurang-
kurangnya sepuluh ketukan dari tepi kiri
kertas.
Khusus dalam pembuatan berita acara/berita acara
pemeriksaan jarak dari tepi kiri kertas sebaiknya lima belas
ketukan atau kurang lebih seperempat halaman, yang
dipersiapkan sebagai Merge untuk perbaikan tulisan.

c. Terang dan Jelas


1) Yang dimaksud dengan terang disini adalah bahwa
hasil pembuatan administrasi penyelidikan yang
menggunakan alat penggandaan harus dapat dibaca
dengan baik, sehingga dapat dimengerti maksudnya;
2) Yang dimaksud dengan jelas disini menyangkut isi
materi yang tertulis dalam administrasi penyelidikan itu
sendiri, hal ini pembuat administrasi penyelidikan,
khususnya pemeriksa harus mampu menjelaskan dan
menyakinkan pada tiap-tiap pihak terkait tentang apa
yang terjadi secara utuh sehingga mampu mengambil
kesimpulan dan keputusan secara tepat dan adil.
Oleh karena itu setiap rumusan unsur pasal/fakta,
keterangan dan argumentasi yang terdapat dalam
administrasi penyelidikan, harus mampu memberikan
kejelasan pada pihak terkait dan tidak menimbulkan keragu-
raguan atau salah tafsir.

d. Mantik dan Meyakinkan

1) Mantik berarti bahwa, penuangan dan pemolaan


gagasan dalam tulisan (administrasi penyidikan)
dilakukan menurut urut-urutan yang logis dan
sistimatis;
2) Menyakinkan, berarti bahwa pemakaian kalimat
secara efektif penting artinya untuk mampu
menyakinkan pihak-pihak terkait, pengguna
administrasi penyidikan pada tingkat penuntutan

8 PENYELIDIKAN
DIKBANGSPES BINTARA DASAR FUNGSI TEKNIS RESKRIM
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

maupun pada pemeriksaan di sidang pengadilan,


yang tidak mengikuti secara lengkap proses
penyidikan tindak pidana.

e. Pembakuan

Setiap pembuatan tulisan (administrasi penyelidikan) harus


dibuat dan disusun menurut aturan dan bentuk yang telah di
bakukan, baik merupakan tata cara pembuatan surat/surat
perintah, berita acara/berita acara pemeriksaan, buku
register, daftar, formulir maupun blanko yang disediakan
khusus untuk mendukung pelaksanaan penyidikan.

f. Perbaikan Tulisan

Perbaikan tulisan ini digunakan khusus dalam pembuatan


berita acara dan berita acara pemeriksaan yang
membutuhkan waktu yang cepat dan tepat, sedangkan
kalau perbaikan itu diperbaiki dengan pengetikan ulang
maka akan memakan waktu yang cukup lama (menghambat
jalannya proses penyelidikan tindak pidana) sedangkan
situasinya juga sudah berubah.

Perbaikan tulisan dilakukan apabila terdapat penulisan yang


salah dan atau ada kekurangan kata/kalimat dan atau ada
kelebihan kata/kalimat.

1) Apabila ada ”TULISAN YANG SALAH”, cara


perbaikannya adalah sebagai berikut:
a) Coret tulisan yang salah tersebut cukup satu kali
saja (dapat dengan peralatan tulis biasa, tidak
harus dengan mesin ketik).
b) Tulisan yang salah jangan dihapus dengan
penghapus atau dengan type ex (corection pen).
c) Paraf ujung kanan dan kiri kata/kalimat yang
telah dicoret oleh pembuat (pemeriksa).
d) Beri tanda  pada ’marge’ sebaris (pada
baris/kalimat paling atas yang akan diperbaiki)
dengan kata/kalimat yang dicoret, awali dengan
kata ’sah diganti’, dibawahnya ditulis kata/kalimat
perbaikannya yang diberi tanda petik
(”..................”) dan di paraf pada ujung kanan dan
kiri kata/kalimat perbaikan tersebut.

2) Apabila ada ”KELEBIHAN TULISAN”, cara


9 PENYELIDIKAN
DIKBANGSPES BINTARA DASAR FUNGSI TEKNIS RESKRIM
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

perbaikannya adalah sebagai berikut :


a) Beri tanda huruf V dan paraf pada tempat
seharusnya ada kata/kalimat yang seharusnya
ada.
b) Sebaris dengan kalimat yang diberi tanda V
tersebut, pada ’Marge’ diberi tanda huruf V
dengan diawali kata ’SAH DITAMBAH’
dibawahnya ditulis kata/kalimat yang akan
ditambahkan, dengan diberi tanda petik
(”....................”) dan diparaf pada ujung kanan
dan kiri kalimat.

3. Jenis dan Format Administrasi Penyelidikan


a. Surat perintah tugas.
1) Dasar Hukum.
a) Pasal 7 ayat (1) huruf d KUHAP.
b) Pasal 8 ayat (1) KUHAP.
c) Pasal 16 ayat (1) huruf f Undang-undang Nomor
2 tahun 2002 Tentang Kepolisian Negara RI.
2) Pertimbangan.
Untuk menghindari adanya pelaksanaan yang
sewenang-wenang atau pihak-pihak yang tidak
berwenang, maka dalam pelaksanaan penyelidikan
selain surat perintah penyelidikan yang dibawakan,
pada petugas juga harus dilengkapi dengan surat
tugas.

10 PENYELIDIKAN
DIKBANGSPES BINTARA DASAR FUNGSI TEKNIS RESKRIM
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

3) Format surat perintah tugas

CONTOH

b. Surat Perintah Penyelidikan.


1) Dasar Hukum.
a) KUHAP Pasal 1 Butir (4) Dan Butir (5).
b) KUHAP Pasal 4.
c) KUHAP Pasal 5 Ayat (1) Dan Ayat (2).
d) KUHAP Pasal 9.
e) KUHAP Pasal 102 Ayat (1), (2) Dan (3).
f) KUHAP Pasal 103 Ayat (3).
g) KUHAP Pasal 104.
h) KUHAP Pasal 105 Ayat.
i) KUHAP Pasal 111 Ayat (3).

11 PENYELIDIKAN
DIKBANGSPES BINTARA DASAR FUNGSI TEKNIS RESKRIM
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

2) Pertimbangan.
a) Guna memberikan kepastian kepada
petugas/penyidik yang diberi wewenang dan
harus bertanggung jawab dalam pelaksanaaan
penyelidikan tentang peristiwa pidana yang
terjadi.
Dengan demikian petugas lain yang tidak
tercantum dalam surat perintah penyelidikan tidak
boleh sekali-kali melakukan kegiatan
penyelidikan apapun terhadap peristiwa pidana
dimaksud.
b) Merupakan dasar hukum bagi penyidik yang
ditunjuk, untuk merencanakan dan
mengkoordinasikan pelaksanaan penyelidikan.
3) Format surat perintah penyelidikan:

CONTOH

12 PENYELIDIKAN
DIKBANGSPES BINTARA DASAR FUNGSI TEKNIS RESKRIM
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

Rangkuman
1. Administrasi penyelidikan adalah penata usahaan segala
kelengkapan administrasi yang diperlukan untuk
mempertanggung jawabkan seluruh kegiatan penyelidikan
meliputi pencatatan, pelaporan, surat menyurat dan pendataan,
untuk menjamin ketertiban, kelancaran, keamanan dan
keseragaman pelaksanaan administrasi baik untuk kepentingan
peradilan, operasional maupun untuk kepentingan pengawasan.
2. Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Pembuatan Administrasi
Penyelidikan Setiap penulisan pada administrasi penyelidikan
harus merupakan kebulatan pikiran yang jelas, padat dan
menyakinkan bagi pihak-pihak yang terkait.
Karena administrasi penyelidikan merupakan pertanggung
jawaban kegiatan penyelidikan untuk kepentingan proses
penyidikan tindak pidana untuk itu perlu diperhatikan hal-hal
sebagai berikut:
a. Penggunaan Bahasa.
b. Ketelitian.
c. Cara pengetikan.
d. Terang dan Jelas.
e. Mantik dan Meyakinkan.
f. Pembakuan.
g. Perbaikan Tulisan.

3. Jenis Administrasi Penyelidikan


a. Surat Perintah Tugas.
b. Surat Perintah Penyelidikan.

Soal Latihan
1. Jelaskan pengertian administrasi penyelidikan!
2. Jelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan
administrasi penyelidikan!
3. Jelaskan jenis dan format administrasi penyelidikan!

13 PENYELIDIKAN
DIKBANGSPES BINTARA DASAR FUNGSI TEKNIS RESKRIM

You might also like