You are on page 1of 1

Diponegoro

(Karya Chairil Anwar)

Di masa pembangunan ini…


Tuan hidup Kembali
Dan bara kagum menjadi api…
Di depan sekali tuan menanti
Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali….
Pedang di kanan, keris di kiri
Berselempang semangat yang tak bisa mati…

MAJU…

Ini barisan tak bergenderang-berpalu


Kepercayaan tanda menyerbu….
Sekali berarti
Sudah itu mati….

MAJU…

Bagimu Negeri
Menyediakan api….
Punah di atas menghamba…
Binasa di atas ditindas…
Sesungguhnya jalan ajal baru tercapai…
Jika hidup harus merasai…

Maju…
Serbu…
Serang…
Terjang…

Dalam puisi “Diponegoro” terdapat Dua belas makna konotasi (makna kias atau bukan
kata sebenarnya.) yaitu pada kata pembangunan yang mempunyai makna membangun
semangat kemerdekaan. Hidup kembali mempunyai makna semangat Pangeran
Diponegoro, api mempunyai makna kekaguman, pedang mempunyai makna bantuan
militer, keris mempunyai makna bantuan doa, berselempang mempunyai makna bertabur
semangat, tak bergenderang-berpalu mempunyai makna tanpa senjata, berarti
mempunyai makna pengorbanan, api mempunyai makna semangat, punah mempunyai
makna berhenti, tercapai mempunyai makna kemerdekaan Indonesia, dan
maju/serbu/serang/terjang mempunyai makna melawan penjajah.

---- (00) ----

You might also like