Professional Documents
Culture Documents
Pengaruh Brand Communication Service Quality Dan B
Pengaruh Brand Communication Service Quality Dan B
net/publication/327625605
CITATIONS READS
6 465
1 author:
Wuri Arenggoasih
Iain Salatiga
19 PUBLICATIONS 33 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL, ORIENTASI KEAGAMAAN TERHADAP PERILAKU BERDAKWAH AGAMA SECARA ONLINE PADA GENERASI MILENIA
MUSLIM View project
All content following this page was uploaded by Wuri Arenggoasih on 30 July 2019.
Wuri Arenggoasih
Mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Komunikasi FISIP UNDIP Angkatan VII
Email : mama.wuri25@gmail.com
ABSTRACT
Talking about marketing communications today is not only to products but has penetrated
into the political field. Indonesia as a democratic state which is to become the member of
parliament needs to have as many voters and a strong loyalty to the sustainability of the council
itself and the political parties.Brand Communication, Service Quality and Brand Personality
emerged as a voter votes for member of parliament which gives the possibility of influence in
building Brand Loyalty (loyalty) through Brand Trust (trust).The theory used is the Strategy
Choice Theory suggests one of the forms Compliance Gaining which argued about strategies of
verbal / non verbal and emphasized specific results loyalty. This research has shown that Brand
Communication, Service Quality and Brand Personality as a real form of strategies verbal /
nonverbal become voter votes for member of parliament which influence the Brand Loyalty
through Brand Trust as a mediating variable.
123
JURNAL INTERAKSI, Vol 5 No. 2, Juli 2016 : 123-135
Gerindra lebih bisa mengoptimalkan faktor- politik (terutama pada Partai Gerindra).
faktor yang dapat mempengaruhi perilaku Masuk pada tradisi sosiopsikologis dimana
pemilih. Tercatat pada sejarah Indonesia teori-teori pesan ini memandang pilihan
dimana Pilpres 2014 menjadi persaingan individu dan strategi untuk meraih tujuan dari
sengit antara Jokowi sebagai calon presiden sebuah pesan (Littlejohn & Foss, 2011: 174,
dari anggota partai PDI Perjuangan dan terjemahan). Secara teori pada Strategy
Prabowo Subianto sebagai calon presiden dari Choice Theory, upaya untuk mendapatkan
anggota partai Gerindra. Di tahun itu, suhu kepatuhan dari orang lain ada di mana-mana.
politik antara PDI Perjuangan dan Gerindra Compliance gaining dalam komunikasi adalah
sangat panas, bahkan hingga saat ini Partai bentuk persuasi yang pada gilirannya, adalah
Gerindra “melabeli” sebagai partai oposisi bentuk pengaruh. Pengaruh bila dipahami
untuk pemerintahan Jokowi (PDI P). sebagai istilah umum yang meliputi
Olehkarena itu, bila ingin bertahan komunikasi baik disengaja dan tidak disengaja
Partai Gerindra harus memiliki untuk mengubah orang lain keyakinan, sikap,
mengembangkan hubungan relasional dengan niat, atau perilaku. Compliaince gaining dan
masyarakat adalah menciptakan loyalitas kepatuhan biasanya menolak dipandang
konstituen terhadap partai politik atau sebagai bagian dari persuasi yang melibatkan
kandidat individu, karena masing-masing upaya yang disengaja untuk mengubah lain
kandidat berharap bahwa partai politik mereka perilaku itu. Seperti namanya, Complain
dapat memenangkan pemilu di masa-masa gaininng menekankan hasil spesifik:
mendatang. Hal ini tidak akan dicapai tanpa kepatuhan. Penekanannya tidak pada
loyalitas pemilih. Konstituen yang loyal akan perubahan sikap, tetapi lebih pada behavioural
mengurangi ketidakpastian yang berkecamuk conformity. Penelitian tentang kepatuhan
di tengah-tengah para pemilih dalam memilih terdiri dari berbagai strategi verbal dan
partai politik tertentu. Mencapai loyalitas nonverbal untuk meningkatkan kemungkinan
dibutuhkan konsistensi dan bukti nyata dan mengamankan kepatuhan orang lain. Janji
janji serta harapan yang diberikan melalui pahala dan ancaman hukuman adalah dua dari
anggota dewan yang terpilih.Loyalitas merek banyak strategi seperti itu. Lintasan penelitian
(brand loyalty) sebagai suatu ukuran di bidang ini telah menekankan arena
keterkaitan pelanggan kepada sebuah merek. antarpribadi, atau satu-satu kepatuhan
Seorang pelanggan yang sangat loyal kepada memperoleh, meskipun konteks lain telah
suatu merek tidak akan dengan mudah dipelajari juga (Littlejohn & Foss, 2009: 155).
memindahkan pembeliannya ke merek lain, Pada ilmu politik terdapat beberapa
apa pun yang terjadi dengan merek tersebut pendekatan seperti pendekatan pilihan
(Aaker, 1997:56). rasional, public choice dan collective
Pada Penelitian ini merupakan choice.Model pilihan publik didasarkan pada
penelitian kuantitatif dengan paradigm individualisme metodologis, gagasan bahwa
positivism karena penelitian ini ingin seorang individu adalah unit yang tepat dari
mengetahui pengaruh dari efek variable- analisis.Hanya individu yang membuat
variabel (brand communication, service pilihan; bermasyarakat, mengikuti
quality dan brand personality) yang dilakukan pemerintah, atau bahkan menjadi kelompok-
anggota dewan terpilih melalui brand trust kelompok kecil yang tidak melakukannya.
dalam brand loyalty pada pemilih tetap partai Menururt James Buchanan, public choice
124
Wuri Arenggoasih, Pengaruh Brand Communication, Service Quality dan Brand Personality ...
125
JURNAL INTERAKSI, Vol 5 No. 2, Juli 2016 : 123-135
objek pemasaran itu, yaitu “merek” (Shimp, banyak cara, tetapi salah satu yang paling
2002: 7). Citra merek yang kuat umum dan kuat namun dengan gaya yang
memungkinkan pabrikan meraih kepercayaan sederhana, wawasan pada iklan memperkuat
dan pada perspektif konsumen, merek yang kebenaran tentang merek yang memperdalam
terpercaya merupakan jaminan atas kepercayaan antara konsumen dan
konsistensi kinerja suatu produk dan merek.Menurut Li & Miniard. 2006, p. 103,
menyediakan manfaat apa pun (dalam bentuk “Advertising has been shown to be able to
status atau gengsi) yang dicari konsumen enhance a product’s perceived
ketika membeli produk atau merek tertentu. trustworthiness both in the absence of past
Menurut Schultz dan Barnes (1999), experience (new products) and with brands
Brand communication masuk ke dalam brand with previous usage (lapsed brands)
strategy yang berarti manajemen merek dapat (McQueen, 2012: 22).
diartikan sebagai kegiatan yang mengatur Dari pemaparan di atas dapat
semua elemen-elemen yang bertujuan untuk disimpulkan bahwa brand communication
membentuk suatu brand.The brand adalah kemampuan komunikasi suatu merek
communication strategy is to set the focus on yang memberikan hasil yang positif kepada
the general purpose of the respective pemilih sehingga akan menimbulkan
communication efforts (Kotler dan Pfoertsch, kepercayaan terhadap suatu merek (brand
2006: 109). Tujuan dari brand communication trust). Melalui penelitian ini akan megukur
telah mengekspos penonton untuk merek, besaran efek brand communication yang
dimana efeknya dapat dimaksimalkan dalam dilakukan anggota dewan terpilih terhadap
hal kesadaran meningkat dan recall yang lebih tingakat kepercayaan merek (brand trust) para
tinggi, sehingga pelanggan akan membeli pemilih tetap pada Partai Gerindra.
merek yang memiliki recall tertinggi; dan Kualitas layanan (service quality)
untuk memuaskan pelanggan ke tingkat sangat bergantung pada tiga hal, yairu system
optimal. teknologi, dan manusia.Faktor manusia
Menurut Low dan Lamb (2000), memegang kontribusi terbesar sehingga
Brand communication didefinisikan sebagai kualitas layanan relatif lebih sulit (ditiru
"evaluasi keseluruhan konsumen dari merek dibandingkan kualitas produk dan barga.
apakah baik atau buruk", sikap merek Salah satu konsep kualitas layanan yang
merangkum arti bahwa konsumen popular adalah SerQual (Durianto,dkk, 2004:
melampirkan merek, yang pada gilirannya 40). Berdasar konsep ini, kualitas layanan
efek perilaku pembelian mereka (Terrill, diyakini memiliki lima dimensi, yaitu
1992, p. 25 dalam Zehir, Sahin, Kitapci dan reliability (keandalandalam memberikan
Osahin. 2011: 1219). Sikap merek positif pelayanan), responsiveness(kecepatan
seperti kepercayaan merek dan loyalitas pelayanan), assurance(menanamkan rasa
sangat penting untuk keberhasilan jangka percaya dan keyakinan), empathiy
panjang dan keberlanjutan merek (Hoek et al, (kemudahan dalam menjalin hubungan) dan
2000). tangible/ bukti fisik (Durianto,dkk, 2004: 40-
Brand communication terdiri dari 41).
packing, advertising, surround (event), dan A high level of responsiveness,
direct marketing (Paraneswara, 2006: 138). representing and expressing as a trust cue,
Menurut Josh McQueen iklan bekerja dalam can convey the trustworthiness to the
126
Wuri Arenggoasih, Pengaruh Brand Communication, Service Quality dan Brand Personality ...
customers (Corritore et al., 2003 dalam Yan, karakter yang dimiliki oleh seseorang tetapi
2014: 175). Tingkat responsif yang tinggi, hanya beberapa yang disukai salahsatunya
mewakili dan mengungkapkan sebagai isyarat kepercayaan/trustworthiness (Soehadi, 2005:
kepercayaan, dapat menyampaikan 51).Brand personality adalah mendefinisikan
kepercayaan kepada pelanggan.Kualitas sebagai seperangkat karakteristik manusia
layanan diwujudkan melalui pemenuhan yang terkait dengan merek (Aaker 1997). Ada
kebutuhan dan keinginan pelanggan serta 5 dimensi dari personalitas merekdalam
ketepatan penyampaiannya dalam penelitian yang dilakukan Aaker (1997), yaitu
mengimbangi atau melampaui harapan :Sincerity (ketulusan), Excitement (sesuatu
pelanggan (Tjiptono dan Chandra, 2012: 77). yang menyenangkan), Competence
Dari pemaparan di atas dapat (kompetensi), Sophistication(secara
disimpulkan bahwa service quality adalah duniawi/kelas sosial) dan Ruggedness
kualitas pelayanan didefinisikan sebagai (ketegasan).
penilaian global atau sikap sehubungan Dari pemaparan di atas dapat
dengan the overall excellence atau superiority disimpulkan bahwa brand personality adalah
of the service (Parasuraman et al, 1988 dalam meningkatkan preferensi konsumen pada
Zehir,Sahin, Kitapci dan Osahin. 2011: 1220) suatu merek yang memberikan hasil yang
pada suatu merek (service quality) yang positif kepada konsumen sehingga akan
memberikan hasil yang positif kepada menimbulkan kepercayaan terhadap suatu
konsumen sehingga akan menimbulkan merek (brand trust). Melalui penelitian ini
kepercayaan terhadap suatu merek (brand akan megukur besaran efek brand personality
trust). Melalui penelitian ini akan megukur anggota dewan terpilih terhadap tingkat
besaran efek service quality yang dilakukan kepercayaan merek (brand trust) para pemilih
anggota dewan terpilih terhadap tingakat tetap terutama pada Partai Gerindra.
kepercayaan merek (brand trust) para pemilih Brand trust (kepercayaan merek)
tetap terutama pada Partai Gerindra. merupakan faktor mediator penting pada
Brand personality (kepribadian merek) perilaku pelanggan sebelum dan setelah
merupakan tahap perkembangan merek, yang pembelian produk; dan hal itu menyebabkan
berarti merek yang mencerminkan loyalitas jangka panjang dan memperkuat
kepribadian (Rangkuti, 2004). Pemanfaatan hubungan antara dua pihak (Liu et al, 2011
personalitas merek sebagai upaya dalam dalam Geçti & Zengin, Vol. 5, No. 2, 2013:
membedakan merek terhadap pesaingnya akan 112). Kepercayaan merek dapat didefinisikan
lebih efektif pada merek yang secara fungsi sebagai kesediaan konsumen rata-rata
atau fisik sangat sulit dibedakan antara satu mengandalkan kemampuan merek untuk
dan lainnya. Menurut Bauer Mader, Keller menjalankan fungsinya dinyatakan
(2001) sebuah personlitas merek dapat (Chaudhuri & Holbrook, 2001: 82 dalam
membantu proses komunikasi pada konsumen Geçti & Zengin, Vol. 5, No. 2, 2013: 112).
dikarenakan memberi kemudahan konsumen Menurut Luarn dan Lin (2003) kepercayaan
dalam mengidentifikasi merek. Langkah adalah sejumlah keyakinan spesifik terhadap
pertama yang perlu diperhatikan dalam integritas (kejujuran pihak yang di percaya
membangun personalitas adalah memilih dan kemampuan menepati janji), benevolence
macam karakter personalitas yang akan (perhatian dan motivasi yang dipercaya untuk
digunakan. Mungkin ada lebih dari 200 bertindak sesuai dengan kepentingan yang
127
JURNAL INTERAKSI, Vol 5 No. 2, Juli 2016 : 123-135
128
Wuri Arenggoasih, Pengaruh Brand Communication, Service Quality dan Brand Personality ...
Bagan 1.5 : Bagan Antara Variable Brand Communication, Service Quality Dan Brand
Personality Anggota Dewan Terpilih Melalui Brand Trust Dalam Brand Loyalty Partai Politik
(Penelitian Empiris Pada Partai Gerindra)
Brand Communication(X1)
H1
Me
H4 Y
Service Quality(X2) H2 Brand Trust Brand Loyalty
Brand Personality(X3)
H3
Data yang diperoleh adalah data melakukan proses regresi linier dan regresi
nominal yang selanjutnya data tersebut berganda kemudian melakukan analisis
dianalisis menggunakan regresi. Teknik variable mediasi (brand trust).
analisis data yang digunakan adalah
C. HASIL PENELITIAN
Tabel 1: Hasil Analisis Regresi Brand Communication, Service Quality Dan Brand Personality
Anggota Dewan Terpilih Terhadap Brand Trust
R² F Sig. t H₀ / Hᵢ
Variabel
Dependen
Brand Trust
Variabel
Independen
Brand 0,581 552,992 0,000 23,516 H1
Communication diterima
129
JURNAL INTERAKSI, Vol 5 No. 2, Juli 2016 : 123-135
Pada bagian ini analisis Brand terhadap Brand Loyalty dilakukan pengolahan
Communication, Service Quality dan Brand data dengan SPSS melalui langkah-langkah
Personality Anggota Dewan Terpilih melalui sebagai berikut (Ngatno, 2015: 146-159):
Brand Trust (sebagai variable mediasi)
a. Membuat diagram jalur berdasarkan model konseptual kedalam model analisis
Bagan 2 : Bagan Diagram Jalur Antara Variable Brand Communication, Service Quality
dan Brand melalui Brand Trust Dalam Brand Loyalty
Brand Communication e1 e2
(X1)
Brand Personality
(X3)
130
Wuri Arenggoasih, Pengaruh Brand Communication, Service Quality dan Brand Personality ...
131
JURNAL INTERAKSI, Vol 5 No. 2, Juli 2016 : 123-135
132
Wuri Arenggoasih, Pengaruh Brand Communication, Service Quality dan Brand Personality ...
133
JURNAL INTERAKSI, Vol 5 No. 2, Juli 2016 : 123-135
134
Wuri Arenggoasih, Pengaruh Brand Communication, Service Quality dan Brand Personality ...
Lau, Geok Theng, and Sook Han Lee. legislatif serentak mulai2019,”
(1999). “Consumers' Trust in a (http://www.bbc.com)
Brand and the Link to Brand Komisi Pemilihan Umum, (2014).
Loyalty,” Journal of Market - Perolehan Suara Sah Secara
Focused Management; Dec 1999; Nasional dalam Pemilihan Umum
4, 4 : p. 341-370 Anggota Dewan Perwakilan
Sambath, Phou, Don Jyh-Fu Jeng (2014). Rakyat (Lampiran keputusan KPU
The Effects of Celebrity No: 412/Kpts/KPU/TAHUN 2014
Endorsers on Brand Personality, tanggal 9 Mei 2014). Jakarta :
Brand Trust, Brand Preference Komisi Pemilihan Umum
and Purchase Intention, Springer KPU Kabupaten Semarang, (2014).
International Publishing: pp 435- Daftar Pemilih Tetap Pemilihan
439 Umum Anggota DPR, DPD,
DPRD Provinsi dan DPRD
Lain-lain Kabupaten/Kota Tahun
BBC Indonesia, (2014 diakses 1 2014.Ungaran : KPU Kab.
Desember). “Pilpres, pemilu Semarang
135