You are on page 1of 4
DINAS KESEHATAN JL.Rajawali RT.46 RW 17, Tanjung selor Kode Pos 77212 Telp/Fax: (0552) 2024321 ~ 2024212 E-mail: dinkeskaltara@amail,com S PEMERINTAH PROVINS! KALIMANTAN UTARA Tanjung Selor, 17 Januari 2024 Nomor 400.7.8.1/ 030 /DINKES Lampiran 1 Berkas Hal Pemberitahuan Rujukan monoresisten INH , LPA 1 dan 2 GIRS Jusuf SK Kepada Yth. Kepala Dinas Kesehatan Kabupetan/Kota ‘Se-Kalimantan Utara Di- Tempat Sehubungan dengan telah tersedianya kartrid Xpert MTB/XDR di Indonesia yang digunakan untuk memperluas akses uji kepekaan obat anti tuberkulosis (OAT), Program Penanggulangan TBC telah mendistribusikan kartrid Xpert MTB/XDR ke provinsi Kaltara dengan alokasi RS. Jusuf SK.tarakan, Berikut kami sampaikan beberapa hal terkait penggunaan kartrid Xpert MTBIXDR sebagai berikut: 4, Kartid Xpert MTB/XDR merupakan bahan habis pakai alat TCM tipe 10-Color yang telah mendapat rekomendasi WHO sejak tahun 2021 untuk pemeriksaan baseline lanjutan yang dapat mendeteksi isoniazid (INH), fluorokuinolon (FLQ), obat injeksi lini dua (amikasin, kana ethionamid (ETH) secara bersamaan. 2. Pelaksanaan pemeriksaan TCM XDR dilakukan dengan ketentuan a. Pemeriksaan TCM XDR dilaksanakan pada laboratorium rujukan emeriksaan TCM XDR yang ditunjuk berdasarkan hasildiskusi Program Penanggulangan TEC dengan Dinas Kesehatan Provinsi pada tanggal 25, ‘Agustus 2023. Terdapat 51 laboratorium rujukan pemeriksaan TCM XDR di Indonesia yang dipilin berdasarkan layanan pengobatan TBC RO, ketersediaan alat TCM 10-Color, target terduga TBC diperiksa TCM XDR, kemudahan akses rujukan, dan Koritmen fasyankes, untuk kaltara yaitu RS Jusuf SK Tarakan. b, Pemeriksaan TCM menggunakan kartrid Xpert MTB/XDR_ memiliki kesamaan teknis dengan pemeriksaan TCM dengan kartrid Xpert MTBIRIF atau Uttra. ‘c.Pasien TBC yang telah diperiksa TCM XDR tidak pertu dikirimkan untuk pemeriksaan LPA lini 1 atau lini 2. 4. Layanan Rujukan pemeriksaan LPA lini 1 dan 2 (Kaltara BBLK ‘Surabaya) tetap dibuka untuk back-up jika kartrid XDR tidak mencukupi Untuk pemeriksaan, Prioritas pemeriksaan tetap menggunakan TCM XOR, terutama untuk pasien TBC terkonfirmasi Rif Res. @.Pengulangan pemeriksaan TCM menggunakan kartrid MTBIXDR hanya dapat dilakukan 1 (satu) kali pada pemeriksaan dengan hasil gagal (error, invalid, no resuit). Pemeriksaan TCM MTB/XDR yang menunjukkan hasil Indeterminate tidak dilakukan pengulangan pemeriksaan TCM XDR, tindak lanjut hasil indeterminate didefinisikan sebagai resistansi yang tidak terdeteksi. ; .Pemeriksaan dengan kartid Xpert MTBIXDR harus dicatat di SITB @ Dipindai dengan CamScanner 9. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota agar mengatur jejating rujukan Pemeriksaan TCM XDR di wilayahnya sesual dengan alur jejaring pemeriksaan TCM XDR yang sudah ditentukan Demikian kami sampaikan atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ‘sampaikan terima kasih. @ Dipindai dengan CamScanner Keterangan: 1. Diagnosis terduga TBC menggunakan pemeriksaan TCM MTBIRif. Pada kondisi keterbatasan akses atau ketersediaan kartid, terduga TBC dapat didiagnosis awal menggunakan pemeriksaan mikroskopis dan dirujuk untuk pemeriksaan TCM MTBIRif untuk mengetahui status resistensi rifampisinya. Dinkes mengatur jejaring rujukan pemeriksaan TCM. 2. Terduga TBC terkonfirmasi Rif Res dan terduga TBC terkonfirmasi Rif Sen dengan riwayat pengobatan TBC sebelumnya, harus dilanjutkan untuk pemeriksaan LPA atau TCM XDR. 3. Pembagian rujukan pemeriksaan TCM XDR dilakukan sesuai ketentuan berikut a. Pada fasyankes TBC RO sebagai rujukan pemeriksaan TCM XDR (RS Jusuf SK Tarakan dilakukan untuk pemeriksaan pasien terkonfirmasi Rif Res dari seluruh fasyankes di provinsi tersebut (rujukan Rif Res dari layanan pengobatan TBC RO) b. TCM XDR dilakukan untuk pemeriksaan pasien terkonfirmasi Rif Sen dengan fiwayat pengobatan sebelumnya yang berasal dari pasien internal fasyankes TCM XDR (hanya untuk pasien dari RS Jusuf SK, diluar Jusuf SK di rujuk ke BBLK Surabaya) ©. Pada fasyankes TOM lainnya yang bukan merupakan rujukan pemeriksaan TCM XOR: i layanan pengobatan TBC RO, maka fasyankes melakukan rujukan spesimen pasien terkonfirmasi Rif Res ke fasyankes rujukan pemeriksaan TCM XOR terpilih (RS Jusuf SK) ‘4. Untuk rujukan spesimen pasien terkonfirmasi Rif Sen dengan riwayat pengobatan TBC sebelumnya ke laboratorium LPA lini 1 sesuai surat pembagian jejaring rujukan ( BBLK Surabaya) 5. Pada fasyankes Non TCM a, Fasyankes non TCM merujuk spesimen ke fasyankes TCM sesuai jejaring ' Jika ditemukan pasien terkonfirmasi Rif Res, maka fasyankes non TCM merujuk pasien/spesimen ke layanan pengobatan TBC RO sesuai ejaring, 6. Karena keterbatasan ketersediaan kartrid TCM XDR saat ini, maka prioritas Pemeriksaan TCM XDR digunakan untuk pemeriksaan baseline lanjutan pada asien TBC terkonfirmasi Rif Res di provinsi tersebut sera pasien TBC terkonfirmasi Rif Sen dengan Riwayat pengobatan TBC sebelumnya dari internal fasyankes pemeriksa TCM XOR. @ Dipindai dengan CamScanner PENGATURAN JEJARING RUJUKAN PEMERIKSAAN TCM XDR. Fasyonkes TAC RO Rujukan Pemerizaan TCM XOR ote: fer TM xR una erga Ton Rien terduge TBC mono Keterngan: hserna erduga TOC dan TOC RO am p> Serna terduga TOC terkonfrmasl TA mela ppemerisaan mikroskops > Pemertsaan UPAlint untuk terdoga TRC "Monores INH (Rit Sen dengan ways pengobatan sebum) Pemerisaanbakan dan ut kepekaan Pemeritsaan TCM OR untuk terdugs THC confirm itRes etotan:Rujskon pemeritzoan LP inl atu TEM XOR untuk terduga TRC terkonfimast Ry Sen dengon cyat ‘Pengoboton sebelumnye dk ole feskes wel @ Dipindai dengan CamScanner

You might also like