You are on page 1of 2

Beberapa Varietas Toleran

Penyakit Kresek (Hawar Daun


Bakteri)
Disusun oleh : Sunoko, SP
Penyakit Kresek (Hawar Daun menghindari serangan, sebaiknya tidak
Bakteri) disebabkan oleh bakteri menggenangi pertanaman secara terus
Xanthomonas oryzae pV.oryzae (Xoo). menerus.
Sebaran penyakit ini meliputi berbagai
ekosistem di negara-negara penghasil Pengairan dilakukan secara
padi, termasuk Indonesia. Bakteri berselang (intermiten). Oleh karena itu
Xanthomonas ini dapat menginfeksi untuk menekan perkembangan
tanaman padi pada semua fase penyakit hawar daun bakteri disarankan
pertumbuhan tanaman, mulai tidak memupuk tanaman dengan
pesemaian sampai menjelang panen. Nitrogen secara berlebihan.

Penyebab penyakit (patogen) Pertanaman yang dipupuk Nitrogen


menginfeksi tanaman pada bagian daun dengan dosis tinggi tanpa diimbangi
melalui luka daun atau lobang alami dengan pupuk Kalium menyebabkan
berupa stomata dan merusak klorofil tanaman menjadi lebih rentan terhadap
daun. Hal tersebut menyebabkan penyakit hawar daun bakteri.
menurunnya kemampuan tanaman
untuk melakukan fotosintesis. Serangan Varietas Pengendali
terjadi awal pertumbuhan
Banyak varietas padi yang memiliki
menyebabkan tanaman menjadi layu
ketahanan terhadap penyakit hawar
dan mati. Gejala ini disebut kresek.
daun bakteri strain tertentu. Oleh
Sedangkan pada tanaman dewasa
karena itu, informasi ini dapat dipakai
menimbulkan gejala hawar (blight).
sebagai acuan bagi petani dalam
Gejala dimulai dari tepi daun, menanggulangi
berwarna keabu-abuan dan lama-lama penyakit hawar daun bakteri dengan
daun menjadi kering. Bila serangan cara menanam varietas tahan yang
terjadi saat berbunga, proses pengisian sesuai dengan keberadaan strain
gabah menjadi tidak sempurna, penyebab penyakit yang ada di masing-
menyebabkan gabah tidak terisi penuh masing lokasi.
atau bahkan hampa. Pada kondisi
Namun demikian mengingat sifat
seperti ini kehilangan hasil mencapai
bakeri X. oryzae pv. oryzae mudah
50-70 persen.
berubah membentuk strain baru maka
Faktor utama lingkungan yang pemantauan atau monitoring komposisi
sangat berpengaruh terutama adalah dan dominasi strain pathogen perlu
kelembaban yang tinggi sangat memacu dilakukan secara terus menerus.
perkembangan penyakit ini. Oleh
karena itu penyakit Hawar Daun Bakteri
sering timbul pada musim hujan. Untuk
Varietas Padi dengan Tingkat Ketahanannya Terhadap Penyakit Hawar Daun Bakteri
Sumber: Balai Besar Penenelitian Tanaman Padi

Varietas Tahun pelepasan Tingkat Ketahanan Strain/Patotipe


Membramo 1995 Tahan III
Cibodas 1995 Tahan III
Dioul 1996 Agak Tahan IV
Cilosari 1996 Agak Tahan III
Maros 1996 Tahan III
Way Aao Buru 1998 Tahan III IV
Ciliwuno 1988 Agak Tahan IV
Widas 1999 Agak Tahan III IV
Ketonggo 2000 Agak Tahan III
Ciherang 2000 Agak Tahan III
Tukad Unda 2000 Agak Tahan VIII
Tukad Petanu 2000 Agak Tahan VIII
Singkil 2001 Tahan III IV
Sintanur 2001 Tahan III
Cimelati 2001 Tahan III IV
Conde 2001 Tahan III IV VIII
Angke 2001 Tahan III IV VIII
Konawe 2001 Tahan III IV
Ciuiuno 2001 Tahan III IV VIII
Wera 2001 Tahan III
Intani 2001 Tahan III IV
Sunggal 2002 Tahan III IV
Ketan Hitam 2002 Tahan III IV
Rokan 2002 Agak Tahan III IV
Rokan 2002 Agak Tahan III IV
Fatmawati 2003 Agak Tahan IV
Mekongga 2004 Agak Tahan IV
Hiaa 3 2004 Agak Tahan III IV
Hipa4 2004 Agak Tahan IV VIII
Hipa 5 Ceva 2006 Agak Tahan IV VIII
Hipa 6 Jete 2006 Agak Tahan IV VIII
Aek Sibundong 2006 Agak Tahan IV
Impari 1 2008 Tahan III IV VIII
Impari2 2008 Agak Tahan III
Impari 3 2008 Agak Tahan III
Impari 6 Jete 2008 Tahan III IV VIII

Dikutip dari bebagai sumber

You might also like