You are on page 1of 4

LAPORAN PENGUKURAN MASSA JENIS

Nama : Hadyd Fadhilan Arva Sizar


Kelas : X.B

“PENGUKURAN MASSA JENIS”

A. TUJUAN
Menentukan massa jenis benda tak beraturan (asimetris).

B. Teori
Massa jenis benda sering disebut dengan kerapatan benda dan merupakan ciri
khas setiap jenis benda. Massa jenis tidak tergantung pada jumlah benda.
Apabila jenisnya sama maka nilai massa jenisnya juga sama. Misalnya, setetes
air dan seember air mempunyai nilai massa jenis sama yaitu 1 gram/cm 3.
Berbagai logam memiliki nilai massa jenis besar dikarenakan atom-atom
dalam susunan molekulnya memiliki kerapatan yang besar. Gabus atau
sterofoam mempunyai massa jenis kecil karena susunan atom-atom dalam
molekulnya memiliki kerapatan kecil.
Massa jenis dilambangkan dengan simbol ρ (dibaca rho),
ρ=¿ m
V
Keterangan:
ρ = massa jenis (kg/m3 atau g/cm3)
m = massa benda (kg atau gram)
V = volume benda (m3 atau cm3)
Untuk menentukan volume benda yang geometrinya beraturan dapat
menggunakan alat ukur Panjang seperti, mistar, jangka sorong, mikrometer skrup
dan lainnya. Volumenya diukur secara tidak langsung, dengan menerapkan
prinsip aturan angka penting dan Notasi ilmiah.
Untuk menentukan volume benda yang geometrinya tidak beraturan, dapat
ditentukan dengan pengukuran langsung yaitu mencelupkan benda ke dalam gelas
ukur yang berisi air, kemudian menghitung selisih volume air setelah dicelupkan
benda dengan volume air sebelum dicelupkan benda.

𝑉 = 𝑉𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 − 𝑉𝑎𝑤𝑎𝑙

C. ALAT DAN BAHAN


Alat : Gelas Ukur dan Neraca Ohaus.
Bahan : Beban terkait, Besi, dan Air.
D. Langkah Kerja
1. Disiapkan alat dan bahan
2. Untuk mengukur volume kita harus mengisi gelas ukur dengan air terlebih
dahulu dan catat hasilnya
3. Kemudian masukkan benda seperi benda terkait kedalam gelas ukur yang
telah di isi air dan catat hasilnya
4. Kurangkan volume akhir dengan volume awal
5. Untuk mengukur massanya gunakan neraca ohaus,lalu atur pemberat
hingga garis keseimbangan menunjukkan angka 0
6. Setelah itu jumlahkan seluruh angkanya
7. Lalu untuk mengukur massa jenis gunakan rumus P =
E. HASIL PENGAMATAN

NO NAMA Alat Ukur Besaran X ΔX (X ± ΔX) ΔX . 100%


BENDA (ketidakpastia X
n mutlak) (ketidakpastian relatif)

1 Beban Neraca massa (m1) 4,8 gr ∆X = m = (4,8 + (0,005/4,8.100%) gr


Terkait ½.0,01=0,005 0,005) gr = 0,00104 gr
gr

2 Gelas Ukur volume (V1) 5 ml ½.10=5 (5 + 5) ml (5/5.100%) ml


= 1 ml

3 Besi Neraca massa (m1) 5,22 ∆X = m = (5,22 + (0,005/5,22.100%) gr


gr ½.0,01=0,005 0,005) gr = 0,000957 gr
gr

4 Gelas Ukur volume (V1) 18 ml ½.10=5 (18 + 5) ml (5/18.100%) ml


= 0,27 ml

Catatan:

No. Vawal Vakhir V

V1 50 ml 55 ml V akhir – V awal = 5 ml

V2 50 ml 68 ml V akhir – V awal = 18 ml

F. ANALISIS HASIL PENGAMATAN


Untuk menghitung massa jenis dapat menggunakan rumus P = m:v
Contoh:
P = m:v atau P =m:v
P = 4,8 gr : 5 ml P = 5,22 gr : 18 ml
= 0,96 kg/m3 = 0,29 kg/m3

G. KESIMPULAN
Mengukur massa jenis benda tak beraturan melibatkan penggunaan gelas ukur
dan neraca. Kesimpulan dapat ditarik dari nilai massa jenis yang dihitung,
tingkat ketidak pastian dalam pengukuran, dan perbandingan dengan nilai
teoritis. Penting untuk memperhatikan kesalahan sistem atau metode yang
mungkin mempengaruhi hasil. Hasil pengukuran memberikan pemahaman
tentang seberapa padat benda tersebut dan dapat bermanfaat secara praktis
dalam berbagai situasi. Massa jenis, atau densitas, adalah ukuran seberapa
padat suatu benda. Kesimpulan terkait massa jenis dapat mencakup bahwa
benda dengan massa jenis tinggi memiliki partikel yang lebih rapat,
sementara benda dengan massa jenis rendah memiliki partikel yang lebih
jarang. Ini memainkan peran penting dalam menjelaskan sifat-sifat material
dan perilaku fluida.

You might also like