Professional Documents
Culture Documents
Final Artikel
Final Artikel
1)
Pramudya Dhana Brata, 2)Dhea Eriza Silvyawati, 3)Titik Sudiatmi
1,2,3
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo
e-mail: 1)pdhanabhrata@gmail.com; 2)Dheaeriza205@gmail.com; 3)titiksudiatmi2@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganlisis dan mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan karakter
dalam novel “Si Anak Pemberani” karya Tere Liye. Jenis penelitian ini adalah deskriptif
kualitatif dengan menggunakan pendekatan psikologi sastra guna mengetahui nilai-nilai
pendidikan karakter dan relevansinya untuk pembelajaran sastra di sekolah. Hasil penelitiannya
menyatakan bahwa novel “Si Anak Pemberani” karya Tere Liye mengandung nilai Pendidikan
Karakter antara lain yakni keberanian, ambisius, pantang menyerah, kerja sama, dan tanggung
jawab. Hasil penelitian yang dilakukan dapat digunakan sebagai salah satu bahan ajar
pembelajaran sastra di SMA. Relevansi dan keterkaitan novel “Si Anak Pemberani” karya Tere
Liye terletak pada materi menganalisis pesan atau kandungan dalam karya sastra.
Kata kunci : Nilai Pendidikan Karakter; Psikologi Sastra; Relevansi Pembelajaran Sastra.
Abstract
This study aims to analyze and describe the values of character education in the novel “Si Anak
Pemberani” by Tere Liye. This type of research is descriptive qualitative, using a literary
psychology approach to determine the values of character education and their relevance to
literature learning in schools. The results of his research stated that the novel "Si Anak Berberani"
by Tere Liye contains the values of character education, including courage, ambition, never
giving up, cooperation, and responsibility. The results of the research conducted can be used as
one of the teaching materials for learning literature in high school. The relevance and relevance
of the novel “Si Anak Pemberani” by Tere Liye in the material to analyze the message or content
in literary works.
Keywords: Value of Character Education; Literature psychology; The Relevance of Literary
Learning.
Jurnal Bastra
Vol. 7 No. 3 Edisi Juli – September 2022
Issn: 2503- 3875
http://ojs.uho.ac.id/index.php/BASTRA
| 573
1. Pendahuluan singkat. Novel yaitu prosa fiksi yang Received 16 Mei 2022
Accepted 04 Jul 2022
Karya sastra adalah potret sosial, yang mengungkapkan bagian kemanusiaan yang
diartikan sebagai salah satu karya yang mendalam (Sapuro, 2016; Nuryanti and
diangkat dari sebuah peristiwa nyata terjadi Sobari, 2019). Pengartian novel terletak
di masyarakat dan disajikan dalam bentuk pada: 1) perubahan nasib yang dialami
karya tulis. “Sastra” diambil dari Bahasa tokoh, 2) ada aspek-aspek tertentu yang
Sanskerta, yakni dari kata “Cas” dan “-Tra”. ditinjau pada kehidupan tokoh utama, 3)
Kata “Cas” yang memiliki arti “Mengajar”, lazimnya yang menjadi tokoh utama tidak
sedangkan akhiran “-Tra” atinya “Alat”. dimatikan di tengah cerita. Novel yaitu
Dengan demikian, sastra artinya alat untuk sebuah prosa fiktif yang panjang di
mengajar (Azizah, Waluyo and Ulya, 2019). dalamnya disajikan tokoh-tokoh dan urutan
Bukti ini menyatakan kalau suatu karya kejadian serta watak yang digambarkan
sastra semata” tidak lahir begitu saja, namun dengan terstruktur (Engel, 2014; Suprapto,
berasal dari representasi kehidupan setiap Andayani and Waluyo, 2014). Kata karakter
hari. Berangkat dari fenomena sosial yang berasal dari kata (Inggris : Character) serta
disajikan ke suatu karya tulisan, dan berasal dari bahasa Yunani, yaitu
bagaimana menyajikannya lewat perspektif “charassein” yang artinya “to engrave”
serta opini pengarang sehingga karya sastra (Porras, 2011; Azizah, Waluyo and Ulya,
identik dengan ideologi pengarangnya. 2019) yang dapat diterjemahkan
Prosa yaitu karya tulis bebas tanpa “mengukir/melukis” (Albertine Minderop,
keterikatan oleh banyaknya baris, kata, 2010; Wibowo, Bagus Juniarto, Andayani,
intonasi, artikulasi, maupun rima layaknya 2021). Pemaknaan kata ini bisa
karya sastra puisi. Kata prosa secara dikorelasikan dengan sudut pandang
etimologis berarti “Prosa” dalam Bahasa bahwasannya perilaku yaitu lukisan jiwa
latin yang dapat diartikan “Terus Terang”. yang terimplementasikan dalam
Prosa dapat digunakan untuk sikap/tindakan. Salah satu karya sastra novel
mengambarkan sebuah gagasan, ide dan yang melatarbelakangi penelitian saya yaitu
fakta. Maka dari itu, prosa dapat dipakai sebuah novel yang berjudul “Si Anak
pada ensiklpoedia, surat kabar/koran, Pemberani” yang ditulis Tere Liye. Novel
majalah, dan novel. Novel secara etimologis tersebut merupakan novel yang
berarti “Novella” (Bahasa Italia) atau menceritakan anak perempuan pemberani
“Nevelle” (Bahasa Jerman) serta “Novellus” dan berambut agak ikal bernama Eliana
(Bahasa Yunani). Dewasa ini istilah novel mempunyai keinginan untuk melindungi
mengandung makna suatu prosa fiksi yang hutan, air, dan lahan di desanya yang
memiliki cerita panjang tapi cakupannya berpotensi rusak karena kedatangan oknum
tidak panjang, tetapi juga tidak sangat kota yang tidak bertanggung jawab.
Jurnal Bastra
Vol. 7 No. 3 Edisi Juli – September 2022
Issn: 2503- 3875
http://ojs.uho.ac.id/index.php/BASTRA
Psikologi sastra yaitu telaah teks yang seakan jiwa-jiwanya dihidupkan. Bukti ini
| 574
memperhitungkan penerapan dan atau akan tersampaikan melalui tokoh cerita Received 16 Mei 2022
Accepted 04 Jul 2022
peranan studi tentang psikologis. Caranya sesuai tempat terjadinya peristiwa (Wibowo,
memfokuskan perhatian pada sebuah tokoh, Bagus Juniarto, Andayani, 2021).
yang dapat ditelaah konflik batinnya yang Pada sebuah novel terlihat adanya
tampaknya berlawanan dengan kajian persaingan antartokoh dalam ceritanya.
psikologis. Kaitannya dengan hal tersebut, Konflik adalah aspek vital pada
peneliti wajib mendapatkan tanda-tanda perkembangan di suatu ceita. Pada teori
tersirat yang dibuat pengarang yang mengkaji fiksi dan konflik artinya
menggunakan kajian-kajian psikologi yang suatu hal yang tidak menggembirakan dan
bisa dikatakan sesuai (Albertine Minderop, tokoh-tokoh cerita tersebut mengalaminya
2010; Putri, Yulianeta and Agustiningsing, serta kalau tokoh-tokoh tersebut memiliki
2021), tujuan teori ini yaitu mengetahui keleluasaan buat mencari dan menunjuk,
bagian-bagian kejiwaan yang tercantum tokoh itu tak mungkin menunjuk peristiwa
pada novel tersebut. Teori ini dapat tersebut mengenai dirinya. Persaingan
dilaksanakan menggunakan dua teknik. antartokoh yang diikuti peristiwa yang
Pertama, dengan pengetahuan kajian-kajian bertubi-tubi akan mengakibatkan konflik
psikologi lalu dianalisis pada suatu karya terus meningkat (Porras, 2011; Fatimah,
sastra tersebut. Kemudian, digunakan untuk Waluyo and Waluyo, 2021). Keterkaitan
objek penelitian setelah ditetapkannya suatu karya sastra dan psikologi, adalah dilihat
karya sastra yang dikaji, selanjutnya seperti tanda psikologi dengan
ditetapkan kajian” psikologi yang dilihat memperlihatkan bagian” kejiwaan dengan
sangat sesuai untuk dilakukannya analisis. melihat tokohnya kalau bertepatan teks yang
Dengan demikian, psikologi sastra dapat sejenis prosa atau drama. Sedangkan, kalau
diartikan sebagai kajian sastra yang melihat pada karya puisi tanda psikologi dinyatakan
karya untuk kegiatan spiritual pengarang dalam baris-baris dan pilihan kata yang khas.
dengan memakai cipta, rasa, dan karsa. Nilai-nilai Pendidikan Karakter
Begitupun pembaca ketika mencerna suatu menjadi bagian penting yang terkandung
karya pasti selalu terlibat dengan dalam novel atas visualisasi dan hasil
kejiwaannya masing-masing. Psikologi dan pelukisan pikiran pengarang. Pada dasarnya
sastra tidaklah termasuk hal yang masih nilai adalah karakter yang melekat pada
sangat baru di telinga sebab pemeran tokoh sesuatu, bukan objek itu sendiri.
yang ada pada karya sastra harus yang dapat Maksudnya, suatu objek akan mempunyai
hidupkan dengan jiwa yang bisa dipelajari nilai kalau mempunyai keterampilan untuk
secara tanggung jawab melalui kajian menarik minat seseorang atau kelompok.
psikologi. Pengarang yang benar pasti Nilai yang diperoleh melalui semangat dan
membuat suatu karya yang di dalamnya pengalaman seseorang ketika mengarungi
Jurnal Bastra
Vol. 7 No. 3 Edisi Juli – September 2022
Issn: 2503- 3875
http://ojs.uho.ac.id/index.php/BASTRA
catat adalah mencatat bagian” yang sesuai keutuhan dari bagian” itu agar tidak
| 576
untuk penelitiannya dari pemakaian bahasa memperoleh suatu peristiwa yang Received 16 Mei 2022
Accepted 04 Jul 2022
yang tertulis serta memakai pengembangan merugikan dengan segala cara dan
analisis kritis. (Murti and Maryani, 2017) tindakannya. Setiap orang pasti
Teknik ini digunakan melalui pengumpulan mempunyai masalah, namun masalah
data yang relevan dengan masalah penelitian itu dapat teratasi jika seseorang mau
lalu peneliti menganalisis dan bertanggung jawab atas masalah yang
mengidentifikasi data sesuai dengan dihadapinya dengan cara apapun. Nilai
permasalahan. Sumber data penelitian ini tanggung jawab yang selalu muncul
adalah novel “Si Anak Pemberani” karya pada diri seseorang setiap menghadapi
Tere Liye. Datanya berupa kata, frasa dan permasalahan dapat melatih mental
kalimat pada novel “Si Anak Pemberani” seseorang menjadi lebih kuat dan tahan
yang mengandung makna dan nilai banting.
Pendidikan Karakter.
Data 1
3. Hasil dan Pembahasan “Aku selalu menunjukkan
1. Nilai Pendidikan Karakter dalam bahwa aku anak yang pemberani. Aku
Novel “Si Anak Pemberani” karya Tere tidak pernah menangis untuk masalah
Liye yang sepele kecuali ketika aku merasa
a. Keberanian dan Tanggung Jawab sakit hati Bapakku dihina sebagai
Nilai keberanian yaitu memiliki keluarga miskin. Sebagai anak sulung
hati yang kuat dan bernyali tinggi aku sangat diharapkan oleh mamak
ketika menjumpai ancaman, sebagai kakak yang bisa menjadi
kesusahan, musibah, dsb. Kemudian teladan yang baik bagi adik-adikku.”
nilai tanggung jawab merupakan suatu
kondisi di mana wajib menanggung Peristiwa pada data 1
segala sesuatunya secara benar. menceritakan tokoh Eliana yang selalu
Jika lebih diperluas lagi arti bisa menunjukkan bahwa ia bukan
tanggung jawab yaitu titik kesadaran anak yang cengeng. Hanya pertama
seseorang akan kewajibanya kali dia menangis ketika melihat
mempertanggungjawabkan apa saja bapaknya dihina sebagai keluarga
yang sudah dilakukannya. Ataupun miskin. Dari situ muncul keinginan
kesadaran seseorang terhadap Eliana untuk menjadi contoh yang
posisi/statusnya dalam suatu bagian baik/teladan bagi adik-adiknya agar
internal (keluarga) maupun eksternal terus menjaga nama baik keluarganya
(instansi, sosial, dll) dalam usahanya dari segala ejekan dan cemoohan orang
mempertahankan kebenaran dan yang tidak bertanggung jawab.
Jurnal Bastra
Vol. 7 No. 3 Edisi Juli – September 2022
Issn: 2503- 3875
http://ojs.uho.ac.id/index.php/BASTRA
74. William/14174467122/bd.
SAPURO, J. T. (2016) ‘Analisis Psikologi Suprapto, L., Andayani and Waluyo, B. (2014) | 581
Received 16 Mei 2022
Sastra dan Nilai Pendidikan dalam ‘Kajian Psikologi Sastra dan Nilai Accepted 04 Jul 2022
Novel Entrok Karya Ikky Madasari Karakter Novel 9’, Jurnal Penelitian
serta Relevansinya sebgai Materi Bahasa, Sastra Indonesia dan
Pembelajaran Sastra di Sekolah Pengajarannya, 2(3), pp. 1–15.
Menegah Atas’, Euphytica, 18(2), p. Wibowo, Bagus Juniarto, Andayani, S. H.
22280. Available at: (2021) ‘Unsur Intrinsik Novel Aroma
http://dx.doi.org/10.1016/j.jplph.200 Karsa karya Dee Lestari dan
9.07.006%0Ahttp://dx.doi.org/10.10 Pemanfaatannya sebagai Materi Ajar
16/j.neps.2015.06.001%0Ahttps://w Sastra di Kelas XII SMA’, Basastra:
ww.abebooks.com/Trease-Evans- Jurnal Bahasa, Sastra, dan
Pharmacognosy-13th-Edition- Pengajarannya, 9(1), pp. 90–104.