You are on page 1of 10

Jurnal Bastra

Vol. 7 No. 3 Edisi Juli – September 2022


Issn: 2503- 3875
http://ojs.uho.ac.id/index.php/BASTRA

Nilai Pendidikan Karakter dalam Novel “Si Anak | 572


Received 16 Mei 2022
Pemberani” Karya Tere Liye dan Relevansinya pada Accepted 04 Jul 2022

Pembelajaran Sastra di Sekolah

1)
Pramudya Dhana Brata, 2)Dhea Eriza Silvyawati, 3)Titik Sudiatmi

1,2,3
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo
e-mail: 1)pdhanabhrata@gmail.com; 2)Dheaeriza205@gmail.com; 3)titiksudiatmi2@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganlisis dan mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan karakter
dalam novel “Si Anak Pemberani” karya Tere Liye. Jenis penelitian ini adalah deskriptif
kualitatif dengan menggunakan pendekatan psikologi sastra guna mengetahui nilai-nilai
pendidikan karakter dan relevansinya untuk pembelajaran sastra di sekolah. Hasil penelitiannya
menyatakan bahwa novel “Si Anak Pemberani” karya Tere Liye mengandung nilai Pendidikan
Karakter antara lain yakni keberanian, ambisius, pantang menyerah, kerja sama, dan tanggung
jawab. Hasil penelitian yang dilakukan dapat digunakan sebagai salah satu bahan ajar
pembelajaran sastra di SMA. Relevansi dan keterkaitan novel “Si Anak Pemberani” karya Tere
Liye terletak pada materi menganalisis pesan atau kandungan dalam karya sastra.

Kata kunci : Nilai Pendidikan Karakter; Psikologi Sastra; Relevansi Pembelajaran Sastra.

Abstract
This study aims to analyze and describe the values of character education in the novel “Si Anak
Pemberani” by Tere Liye. This type of research is descriptive qualitative, using a literary
psychology approach to determine the values of character education and their relevance to
literature learning in schools. The results of his research stated that the novel "Si Anak Berberani"
by Tere Liye contains the values of character education, including courage, ambition, never
giving up, cooperation, and responsibility. The results of the research conducted can be used as
one of the teaching materials for learning literature in high school. The relevance and relevance
of the novel “Si Anak Pemberani” by Tere Liye in the material to analyze the message or content
in literary works.
Keywords: Value of Character Education; Literature psychology; The Relevance of Literary
Learning.
Jurnal Bastra
Vol. 7 No. 3 Edisi Juli – September 2022
Issn: 2503- 3875
http://ojs.uho.ac.id/index.php/BASTRA

| 573
1. Pendahuluan singkat. Novel yaitu prosa fiksi yang Received 16 Mei 2022
Accepted 04 Jul 2022
Karya sastra adalah potret sosial, yang mengungkapkan bagian kemanusiaan yang
diartikan sebagai salah satu karya yang mendalam (Sapuro, 2016; Nuryanti and
diangkat dari sebuah peristiwa nyata terjadi Sobari, 2019). Pengartian novel terletak
di masyarakat dan disajikan dalam bentuk pada: 1) perubahan nasib yang dialami
karya tulis. “Sastra” diambil dari Bahasa tokoh, 2) ada aspek-aspek tertentu yang
Sanskerta, yakni dari kata “Cas” dan “-Tra”. ditinjau pada kehidupan tokoh utama, 3)
Kata “Cas” yang memiliki arti “Mengajar”, lazimnya yang menjadi tokoh utama tidak
sedangkan akhiran “-Tra” atinya “Alat”. dimatikan di tengah cerita. Novel yaitu
Dengan demikian, sastra artinya alat untuk sebuah prosa fiktif yang panjang di
mengajar (Azizah, Waluyo and Ulya, 2019). dalamnya disajikan tokoh-tokoh dan urutan
Bukti ini menyatakan kalau suatu karya kejadian serta watak yang digambarkan
sastra semata” tidak lahir begitu saja, namun dengan terstruktur (Engel, 2014; Suprapto,
berasal dari representasi kehidupan setiap Andayani and Waluyo, 2014). Kata karakter
hari. Berangkat dari fenomena sosial yang berasal dari kata (Inggris : Character) serta
disajikan ke suatu karya tulisan, dan berasal dari bahasa Yunani, yaitu
bagaimana menyajikannya lewat perspektif “charassein” yang artinya “to engrave”
serta opini pengarang sehingga karya sastra (Porras, 2011; Azizah, Waluyo and Ulya,
identik dengan ideologi pengarangnya. 2019) yang dapat diterjemahkan
Prosa yaitu karya tulis bebas tanpa “mengukir/melukis” (Albertine Minderop,
keterikatan oleh banyaknya baris, kata, 2010; Wibowo, Bagus Juniarto, Andayani,
intonasi, artikulasi, maupun rima layaknya 2021). Pemaknaan kata ini bisa
karya sastra puisi. Kata prosa secara dikorelasikan dengan sudut pandang
etimologis berarti “Prosa” dalam Bahasa bahwasannya perilaku yaitu lukisan jiwa
latin yang dapat diartikan “Terus Terang”. yang terimplementasikan dalam
Prosa dapat digunakan untuk sikap/tindakan. Salah satu karya sastra novel
mengambarkan sebuah gagasan, ide dan yang melatarbelakangi penelitian saya yaitu
fakta. Maka dari itu, prosa dapat dipakai sebuah novel yang berjudul “Si Anak
pada ensiklpoedia, surat kabar/koran, Pemberani” yang ditulis Tere Liye. Novel
majalah, dan novel. Novel secara etimologis tersebut merupakan novel yang
berarti “Novella” (Bahasa Italia) atau menceritakan anak perempuan pemberani
“Nevelle” (Bahasa Jerman) serta “Novellus” dan berambut agak ikal bernama Eliana
(Bahasa Yunani). Dewasa ini istilah novel mempunyai keinginan untuk melindungi
mengandung makna suatu prosa fiksi yang hutan, air, dan lahan di desanya yang
memiliki cerita panjang tapi cakupannya berpotensi rusak karena kedatangan oknum
tidak panjang, tetapi juga tidak sangat kota yang tidak bertanggung jawab.
Jurnal Bastra
Vol. 7 No. 3 Edisi Juli – September 2022
Issn: 2503- 3875
http://ojs.uho.ac.id/index.php/BASTRA

Psikologi sastra yaitu telaah teks yang seakan jiwa-jiwanya dihidupkan. Bukti ini
| 574
memperhitungkan penerapan dan atau akan tersampaikan melalui tokoh cerita Received 16 Mei 2022
Accepted 04 Jul 2022
peranan studi tentang psikologis. Caranya sesuai tempat terjadinya peristiwa (Wibowo,
memfokuskan perhatian pada sebuah tokoh, Bagus Juniarto, Andayani, 2021).
yang dapat ditelaah konflik batinnya yang Pada sebuah novel terlihat adanya
tampaknya berlawanan dengan kajian persaingan antartokoh dalam ceritanya.
psikologis. Kaitannya dengan hal tersebut, Konflik adalah aspek vital pada
peneliti wajib mendapatkan tanda-tanda perkembangan di suatu ceita. Pada teori
tersirat yang dibuat pengarang yang mengkaji fiksi dan konflik artinya
menggunakan kajian-kajian psikologi yang suatu hal yang tidak menggembirakan dan
bisa dikatakan sesuai (Albertine Minderop, tokoh-tokoh cerita tersebut mengalaminya
2010; Putri, Yulianeta and Agustiningsing, serta kalau tokoh-tokoh tersebut memiliki
2021), tujuan teori ini yaitu mengetahui keleluasaan buat mencari dan menunjuk,
bagian-bagian kejiwaan yang tercantum tokoh itu tak mungkin menunjuk peristiwa
pada novel tersebut. Teori ini dapat tersebut mengenai dirinya. Persaingan
dilaksanakan menggunakan dua teknik. antartokoh yang diikuti peristiwa yang
Pertama, dengan pengetahuan kajian-kajian bertubi-tubi akan mengakibatkan konflik
psikologi lalu dianalisis pada suatu karya terus meningkat (Porras, 2011; Fatimah,
sastra tersebut. Kemudian, digunakan untuk Waluyo and Waluyo, 2021). Keterkaitan
objek penelitian setelah ditetapkannya suatu karya sastra dan psikologi, adalah dilihat
karya sastra yang dikaji, selanjutnya seperti tanda psikologi dengan
ditetapkan kajian” psikologi yang dilihat memperlihatkan bagian” kejiwaan dengan
sangat sesuai untuk dilakukannya analisis. melihat tokohnya kalau bertepatan teks yang
Dengan demikian, psikologi sastra dapat sejenis prosa atau drama. Sedangkan, kalau
diartikan sebagai kajian sastra yang melihat pada karya puisi tanda psikologi dinyatakan
karya untuk kegiatan spiritual pengarang dalam baris-baris dan pilihan kata yang khas.
dengan memakai cipta, rasa, dan karsa. Nilai-nilai Pendidikan Karakter
Begitupun pembaca ketika mencerna suatu menjadi bagian penting yang terkandung
karya pasti selalu terlibat dengan dalam novel atas visualisasi dan hasil
kejiwaannya masing-masing. Psikologi dan pelukisan pikiran pengarang. Pada dasarnya
sastra tidaklah termasuk hal yang masih nilai adalah karakter yang melekat pada
sangat baru di telinga sebab pemeran tokoh sesuatu, bukan objek itu sendiri.
yang ada pada karya sastra harus yang dapat Maksudnya, suatu objek akan mempunyai
hidupkan dengan jiwa yang bisa dipelajari nilai kalau mempunyai keterampilan untuk
secara tanggung jawab melalui kajian menarik minat seseorang atau kelompok.
psikologi. Pengarang yang benar pasti Nilai yang diperoleh melalui semangat dan
membuat suatu karya yang di dalamnya pengalaman seseorang ketika mengarungi
Jurnal Bastra
Vol. 7 No. 3 Edisi Juli – September 2022
Issn: 2503- 3875
http://ojs.uho.ac.id/index.php/BASTRA

masalah dan rintangan dalam kehidupan. mendatang. Melalui pembelajaran sastra di


| 575
Pendidikan Karakter yang dimaksud adalah SMA siswa mampu memahami nilai Received 16 Mei 2022
Accepted 04 Jul 2022
sebuah wujud tindakan yang nyata. Hal Pendidikan Karakter yang terdapat ada di
tersebut sangat tepat untuk diterapkan oleh novel.
generasi muda di era saat ini. Salah satu satu Pembelajaran yaitu satu konsep
novel yang memuat nilai-nilai Pendidikan terstruktur dengan kejadian-kejadian
Karakter yang masih relevan diterapkan eksternal yang dibuat guna mendorong
untuk era saat ini. Berhubungan dengan proses pembelajaran yang bersifat internal.
uraian tersebut peneliti tertarik meneliti Pemahaman nilai Pendidikan Karakter dapat
novel “Si Anak Pemberani” karya Tere Liye dilakukan dalam pembelajaran sastra di
yang didukung oleh teori psikologi sastra. SMA dengan menganalisis isi dan
Peneliti mengidentifikasi dan menguraikan kebahasaan dalam novel. Jadi melalui novel
nilai-nilai Pendidikan Karakter dalam novel “Si Anak Pemberani” karya Tere Liye siswa
sebagai bahan ajar pembelajaran sastra di bisa memetik hal positif berupa nilai
SMA. Dalam novel “Si Anak Pemberani” dukungan dari pendidik supaya bisa
karya Tere Liye menggambarkan nilai mendapatkan proses pengembangan dan
Pendidikan Karakter yang menceritakan pencarian ilmu pengetahuan, bisa menguasai
seorang anak perempuan pemberani keterampilan serta penciptaan perilaku serta
berambut agak ikal yang memiliki impian keyakinan peserta didik melalui Pendidikan
untuk menlindungi hutan, air, dan lahan di Karakter tokoh untuk bekal menuju
desanya yang berpotensi rusak karena kehidupan mendatang.
kedatangan oknum kota yang tidak
bertanggung jawab. Menceritakan seorang 2. Metode Penelitian
gadis kecil yang berani kelak bisa Metode deskriptif kualitatif yang
mewujudkan mimpinya sebagai pembela dipakai dalam penelitian ini, mencakup
kebenaran dalam menjaga tempat tinggalnya penjelasan mengenai tokoh yang ada dalam
dengan sahabat akrabnya saling membantu novel “Si Anak Pemberani” serta
dalam melakukan perlawanan. menganalisis karakter tokoh utama yang ada
Melalui masalah dan konflik tersebut pada novel tersebut. Metode deskriptif
tokoh berusaha untuk lepas dari masalah dan kualitatif adalah metode pengumpulan data
tekanan tersebut. Sehingga muncul tindakan dengan cara pengamatan. Data yang
dan sikap yang mencerminkan nilai-nilai duiperoleh pun berupa kata-kata dan gambar
Pendidikan Karakter di dalam novel bukan angka. (Albertine Minderop, 2010).
tersebut. Sikap yang mencerminkan nilai Kemudian diidentifikasi yang berkaitan
Pendidikan Karakter sangat diperlukan di dengan pembelajaran sastra di SMA dan
masyarakat terutama kaum pelajar dalam pendidikan karakter. Teknik pengambilan
mengarungi perjalanan mencapai kehidupan data yang dipakai yaitu teknik catat. Teknik
Jurnal Bastra
Vol. 7 No. 3 Edisi Juli – September 2022
Issn: 2503- 3875
http://ojs.uho.ac.id/index.php/BASTRA

catat adalah mencatat bagian” yang sesuai keutuhan dari bagian” itu agar tidak
| 576
untuk penelitiannya dari pemakaian bahasa memperoleh suatu peristiwa yang Received 16 Mei 2022
Accepted 04 Jul 2022
yang tertulis serta memakai pengembangan merugikan dengan segala cara dan
analisis kritis. (Murti and Maryani, 2017) tindakannya. Setiap orang pasti
Teknik ini digunakan melalui pengumpulan mempunyai masalah, namun masalah
data yang relevan dengan masalah penelitian itu dapat teratasi jika seseorang mau
lalu peneliti menganalisis dan bertanggung jawab atas masalah yang
mengidentifikasi data sesuai dengan dihadapinya dengan cara apapun. Nilai
permasalahan. Sumber data penelitian ini tanggung jawab yang selalu muncul
adalah novel “Si Anak Pemberani” karya pada diri seseorang setiap menghadapi
Tere Liye. Datanya berupa kata, frasa dan permasalahan dapat melatih mental
kalimat pada novel “Si Anak Pemberani” seseorang menjadi lebih kuat dan tahan
yang mengandung makna dan nilai banting.
Pendidikan Karakter.
Data 1
3. Hasil dan Pembahasan “Aku selalu menunjukkan
1. Nilai Pendidikan Karakter dalam bahwa aku anak yang pemberani. Aku
Novel “Si Anak Pemberani” karya Tere tidak pernah menangis untuk masalah
Liye yang sepele kecuali ketika aku merasa
a. Keberanian dan Tanggung Jawab sakit hati Bapakku dihina sebagai
Nilai keberanian yaitu memiliki keluarga miskin. Sebagai anak sulung
hati yang kuat dan bernyali tinggi aku sangat diharapkan oleh mamak
ketika menjumpai ancaman, sebagai kakak yang bisa menjadi
kesusahan, musibah, dsb. Kemudian teladan yang baik bagi adik-adikku.”
nilai tanggung jawab merupakan suatu
kondisi di mana wajib menanggung Peristiwa pada data 1
segala sesuatunya secara benar. menceritakan tokoh Eliana yang selalu
Jika lebih diperluas lagi arti bisa menunjukkan bahwa ia bukan
tanggung jawab yaitu titik kesadaran anak yang cengeng. Hanya pertama
seseorang akan kewajibanya kali dia menangis ketika melihat
mempertanggungjawabkan apa saja bapaknya dihina sebagai keluarga
yang sudah dilakukannya. Ataupun miskin. Dari situ muncul keinginan
kesadaran seseorang terhadap Eliana untuk menjadi contoh yang
posisi/statusnya dalam suatu bagian baik/teladan bagi adik-adiknya agar
internal (keluarga) maupun eksternal terus menjaga nama baik keluarganya
(instansi, sosial, dll) dalam usahanya dari segala ejekan dan cemoohan orang
mempertahankan kebenaran dan yang tidak bertanggung jawab.
Jurnal Bastra
Vol. 7 No. 3 Edisi Juli – September 2022
Issn: 2503- 3875
http://ojs.uho.ac.id/index.php/BASTRA

perlawanan demi kesejahteraan


| 577
b. Percaya diri dan Kerja sama masyarakat dan lingkungan hidupnya Received 16 Mei 2022
Accepted 04 Jul 2022
Percaya diri yaitu perilaku yang ke depannya dari tangan-tangan orang
di mana seseorang mempunyai rasa tak bertanggung jawab.
percaya dan yakin terhadap
kemampuannya. Dengan itu, segala c. Ambisius dan seorang aktivis
perencanaan hidup bisa direncanakan Nilai Pendidikan Karakter
dengan sebaik-baiknya. Nilai kerja ambisius adalah berkeinginan keras
sama digambarkan dengan sikap mencapai arah hidupnya, keinginan,
seseorang yang selalu mengedepankan ataupun impiannya. Sikap ambisius
kebersamaan antara individu dengan juga diartikan melakukan sesuatu
kelompok sosial guna memperoleh dengan penuh ambisi. Kemudian nilai
tujuan bersama. Pendidikan Karakter aktivis dalam
organisasi socsial, politik, dsb agar
Data 2 selalu sigap mendukung program”
“Jangan hina bapakku! Suaraku kegiatan untuk mencapai tujuannya.
mendesis, bagai ular marah. Bapakku
lebih terhormat puluhan kali dibanding Data 3
kalian. Kau dengar itu, bapakku lebih “Aku bercita cita ingin menjadi
terhormat.” Kata Eliana kepada Bos pembela kebenaran dan keadilan
nya Johan. hingga aku bisa mewujudkan cita-
Aku berdiri paling depan bersama citaku untuk menjadi pengacara dalam
teman karibku bahu membahu usia yang muda. Menegakkan keadilan
melakukan perlawanan”. bagi pekerja migran yang dilecehkan
diluar negeri, hingga tua renta yang
Pada data 2 menceritakan tokoh dituduh mencuri kayu bakar ditanah
Eliana yang membuktikan kalau miliknya sendiri serta bersama belasan
Eliana merasa yakin dan berani dan organisasi perlawanan, aktivis
yakin pada dirinya sendiri, Eliana lingkungan hidup.”
sanggup melawan Johan bos yang
berani-beraninya mencerca bapaknya, Pada data 3 menggambarkan
orang paling disegani Eliana. sikap Eliana yang ambisius dan
Kemudian juga ia berdiri memimpin seorang aktivis. Eliana yang tidak tega
teman”nya dengan lantang dan paling melihat penderitaan masyarakat dan
gagah untuk melakukan perlawanan. terancamnya lingkungan hidup di
Eliana dan teman-temannya saling tempat tinggalnya memiliki cita-cita
bahu-membahu untuk melakukan yang tinggi sebagai pengacara untuk
Jurnal Bastra
Vol. 7 No. 3 Edisi Juli – September 2022
Issn: 2503- 3875
http://ojs.uho.ac.id/index.php/BASTRA

membela orang-orang yang lemah agar mengutamakan sikap kejujurannya


| 578
memperoleh hak nya mulai dari buruh walaupun dalam keadaan yang sangat Received 16 Mei 2022
Accepted 04 Jul 2022
pekerja, orang tua renta, dan sebagai sulit. Eliana sangat menjaga perilaku
aktivis dalam kampanye perlindungan jujurnya dan tidak mencuri sama sekali
dan pelestarian lingkungan hidup. hanya demi memenuhi kebutuhannya
walaupun saat bersama adiknya (Amel)
d. Kejujuran ia tetap menegur adiknya agar tidak
Kejujuran adalah sikap mencuri dan hanya melihat barang saja
pengakuan terhadap kesalahan yang meskipun akhirnya tidak membelinya.
dilakukannya hingga yang awalnya
malu-malu untuk mengakuinya, hingga e. Tolong-menolong
berani menyampaikan kejujurannya Tolong menolong yaitu
serta memberi alasan rasional untuk mengulurkan tangan untuk
pembelaannya. Dengan itu, orang lain meringankan beban orang lain berupa
akan menerima alasan orang tersebut. (musibah, bencana, bala, dsb) sehingga
Contohnya kalau orang tersebut mampu melakukan sesuatu, yaitu
disuruh berbuat tidak baik atas mengeluarkan bantuan tenaga, waktu,
perilakunya maka orang itu harus ataupun biaya.
berkata jujur meskipun dicemoohkan. Data 5
Namun yang Namanya manusia pasti “Tolong kau gantikan mamak
setelah jujur akan merasa puas dan mengaduk kuali ini. Mamak mau ganti
tidak terbebani lagi karena baju, belum shalat Isya.”
kebohongannya.
Pada data 5 menggambarkan
Data 4 sikap Eliana yang menunjukkan ia
“Kita tidak punya uang, amel, sebagai anak pertama untuk selalu
aku berbisik mengingatkan. Hanya membantu meringankan beban ibunya,
lihat kak, boleh kan? Amelia sikap empati dan kepeduliannya perlu
memasang wajah polosnya, membujuk ditanamkan dalam kehidupan yang
dengan mata bundar hitam sambil dilakukan Eliana sehari-hari supaya
merapikan rambutnya yang panjang selalu membantu ibunya bekerja
sepinggang. Tidak boleh! Aku termasuk merawat adik-adiknya.
menggeleng tegas janji hanya lihat,
kak. Sebentar saja kok.”

Pada data 4 menggambarkan


sikap Eliana yang selalu
Jurnal Bastra
Vol. 7 No. 3 Edisi Juli – September 2022
Issn: 2503- 3875
http://ojs.uho.ac.id/index.php/BASTRA

2. Nilai Pendidikan Karakter dalam penalaran terhadap gejala atau aspek-aspek


| 579
Novel “Si Anak Pemberani” karya Tere kehidupan. Penggunaan bahan ajar dengan Received 16 Mei 2022
Accepted 04 Jul 2022
Liye dan Relevansinya sebagai Bahan nilai Pendidikan Karakter pada novel “Si
Ajar di SMA Anak Pemberani” karya Tere Liye dapat
Psikologi merupakan hal berkaitan dilakukan dengan teoritis dan praktis.
dengan aspek kejiwaan seseorang. Salah Sehingga dalam proses pembelajaran
satu cara menumbuhkan psikologi yang ada berlangsung guru dan siswa tidak hanya
dalam karya sastra novel adalah dengan sekedar pembelajaran teori namun refleksi
melalui analisis nilai pendidikan karakter dan implementasinya dalam kehidupan
kajian psikologi sastra. Psikologi dan nilai sehari-hari. Langkah-langkah pembelajaran
pendidikan karakter memiliki sebuah sastra untuk mengenali dan memahami nilai
keterkaitan yang sangat erat terutama dalam Pendidikan Karakter dapat dilakukan
memperbaiki sebuah karakter maupun dengan cara guru memberikan materi dan
kepribadian seseorang dalam hal ini pada pemahaman tentang nilai Pendidikan
siswa SMA. Dalam sebuah novel yang baik Karakter kepada siswa. Lalu guru
disajikan adanya nilai pendidikan karakter mengenalkan novel “Si Anak Pemberani”
yang bisa diambil agar pembaca dapat karya Tere Liye untuk referensi bacaan
meniru atau menerapkan sikap-sikap terpuji kepada siswa sekaligus memberikan tugas
yang ada di dalam novel sehingga pelajaran untuk membaca dan menganalisis unsur
berharga dari karya sastra novel tersebut instrinsik dan ekstrinsik serta nilai
akan terimplementasi dalam pembelajaran Pendidikan Karakter pada novel.
sastra siswa SMA melalui nilai pendidikan
karakter yang dapat dipetik dari novel yang 4. Kesimpulan
dibaca misalnya pada novel “Si Anak Nilai-nilai Pendidikan Karakter
Pemberani” karya Tere Liye yang menjadi bagian penting yang terkandung
mengandung nilai Pendidikan karakter yang dalam novel atas visualisasi dan hasil
pantas untuk dijadikan bahan pembelajaran pelukisan pikiran pengarang. Pada dasarnya
sastra di SMA. nilai yaitu karakter dan hal berharga yang
Kesesuaian Indikator pencapaian melekat dengan sesuatu bukan dari objek itu
Kompetensi Dasar 3.11 Menganalisis pesan sendiri yang membuat sesuatu itu sangat
dari satu karya sastra fiksi yang dibaca. bernilai. Pendidikan Karakter yang
Selain mempelajari isi kandungan novel, dimaksud adalah sebuah wujud tindakan
dalam pembelajaran sastra juga bisa yang nyata. Hal tersebut sangat tepat untuk
digunakan sebagai sarana pengenalan siswa diterapkan oleh generasi muda di era saat ini
terhadap sastra agar mengenal karya sastra. yang sangat diperlukan oleh masyarakat
Mengapresiasi karya sastra dapat terkhusus kaum pelajar yang sangat di dalam
meningkatkan ketajaman, kepekaan, dan
Jurnal Bastra
Vol. 7 No. 3 Edisi Juli – September 2022
Issn: 2503- 3875
http://ojs.uho.ac.id/index.php/BASTRA

mengarungi perjalanan mencapai kehidupan 11.03.004%0Ahttp://dx.doi.org/10.1


016/j.pbi.2010.01.004%0Ahttp://ww | 580
mendatang. Received 16 Mei 2022
w.biomedcentral.com/1471- Accepted 04 Jul 2022
Melalui pembelajaran sastra di 2156/12/42%0Ahttp://dx.doi.org/10.
1016/j.biotechadv.2009.11.005%0A
SMA siswa mampu memahami nilai”
http://www.sciencemag.org/content/
Pendidikan Karakter pada novel yang 323/5911/240.short%0Apape.
Azizah, N. A., Waluyo, H. J. and Ulya, C.
dibaca. Macam-macam nilai Pendidikan
(2019) ‘Kajian Psikologi Sastra Dan
Karakter yang ditunjukkan oleh tokoh Aku Nilai Pendidikan Karakter Novel
Rantau 1 Muara Karya Ahmad Fuadi
(Eliana) bisa sebagai relevansi dan nilai
Serta Relevansinya Sebagai Materi
pendidikan karakter pada siswa SMA kajian Ajar Apresiasi Sastra Di Sma
Literature Psychology Study and
Psikologi Sastra seperti nilai tanggung
Character Education Value of Rantau
jawab, keberanian, kejujuran, percaya diri, 1 Muara Novel By Ahmad Fuadi an’,
Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya,
kerja sama, ambisius, tolong menolong.
7(April 2019), pp. 176–185.
Novel “Si Anak Pemberani” karya Tere Liye Engel (2014) ‘Analisis Nilai-Nilai
Pendidikan Karakter dalam Novel
mengandung nilai pendidikan yang berupa
Rumah Tanpa Jendela Karya Asma
nilai-nilai Pendidikan Karakter yang pantas Nadia’, Paper Knowledge . Toward a
Media History of Documents.
untuk dijadikan bahan pembelajaran sastra
Fatimah, Y., Waluyo, H. J. and Waluyo, B.
di SMA. Hal ini sesuai dengan indikator (2021) ‘Ekokritik Pada Novel Kekal
Karya Kalu Kancana Serta
pencapaian Kompetensi Dasar 3.11
Pemanfaatannya Dalam
Menganalisis pesan dari satu buku fiksi yang Pembelajaran Sastra Di Sma’,
Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan
dibaca. Langkah-langkah pembelajaran
Pengajarannya, 9(2), p. 313. doi:
sastra untuk mengenali dan memahami nilai 10.20961/basastra.v9i2.53185.
Murti, S. and Maryani, S. (2017) ‘Analisis
Pendidikan Karakter dapat dilakukan
Nilai Moral Novel Bulan Jingga
dengan cara guru memberikan materi dan dalam Kepala Karya M.Fadjroel
Rachman’, Kajian Bahasa, Sastra
pemahaman tentang nilai Pendidikan
dan Pengajaran (KIBASP), 1(1), p.
Karakter kepada siswa. Lalu guru 12. Available at:
https://media.neliti.com/media/publi
mengenalkan novel “Si Anak Pemberani”
cations/256077-analisis-nilai-moral-
karya Tere Liye sebagai referensi bacaan novel-bulan-jingga-636f8163.pdf.
Nuryanti, M. and Sobari, T. (2019) ‘Analisis
kepada siswa sekaligus memberikan tugas
Kajian Psikologi Sastra Pada Novel
untuk membaca dan menganalisis unsur “Pulang” Karya Leila S. Chudori’,
Analisis Kajian Psikologi Sastra
instrinsik dan ekstrinsik serta nilai
Novel Pulang Karya Leila S. Chudori
Pendidikan Karakter dalam novel tersebut. |, 501, pp. 501–506.
Porras, P. (2011) ‘Peran Sastra Dalam
Pendidikan Karakter’, (July), pp. 1–
Daftar Pustaka 7.
Putri, T. S., Yulianeta and Agustiningsing, D.
D. (2021) ‘Nilai-Nilai Sosial dalam
Albertine Minderop (2010) ‘Psikologi Novel Si Anak Badai Karya Tere
Sastra’, Theoretical and Applied Liye dan Pemanfaatannya sebagai
Genetics, 7(2), pp. 1–7. Available at: Bahan Ajar Apresiasi Sastra Siswa
http://dx.doi.org/10.1016/j.tplants.20 SMA’, OJS @rtikulasi, 1(1), pp. 65–
Jurnal Bastra
Vol. 7 No. 3 Edisi Juli – September 2022
Issn: 2503- 3875
http://ojs.uho.ac.id/index.php/BASTRA

74. William/14174467122/bd.
SAPURO, J. T. (2016) ‘Analisis Psikologi Suprapto, L., Andayani and Waluyo, B. (2014) | 581
Received 16 Mei 2022
Sastra dan Nilai Pendidikan dalam ‘Kajian Psikologi Sastra dan Nilai Accepted 04 Jul 2022
Novel Entrok Karya Ikky Madasari Karakter Novel 9’, Jurnal Penelitian
serta Relevansinya sebgai Materi Bahasa, Sastra Indonesia dan
Pembelajaran Sastra di Sekolah Pengajarannya, 2(3), pp. 1–15.
Menegah Atas’, Euphytica, 18(2), p. Wibowo, Bagus Juniarto, Andayani, S. H.
22280. Available at: (2021) ‘Unsur Intrinsik Novel Aroma
http://dx.doi.org/10.1016/j.jplph.200 Karsa karya Dee Lestari dan
9.07.006%0Ahttp://dx.doi.org/10.10 Pemanfaatannya sebagai Materi Ajar
16/j.neps.2015.06.001%0Ahttps://w Sastra di Kelas XII SMA’, Basastra:
ww.abebooks.com/Trease-Evans- Jurnal Bahasa, Sastra, dan
Pharmacognosy-13th-Edition- Pengajarannya, 9(1), pp. 90–104.

You might also like