You are on page 1of 11

MAKALAH

HORMAT DAN PATUH KEPADA GURU DAN ORANG TUA


D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
KELOMPOK : 2
EKA BINTANG KIRANA
NAZWA ILANA
SULISTYA AMANDA SIREGAR
REYHAN DARMAWAN
REZA PRADYGTA
ARYA REVALDI

PELAJARAN AGAMA ISLAM ( PAI )


KELAS VIII A
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Menghormati dan menyayangi Orang Tua dan Guru adalah kewajiban kita
selaku anak. Pada hakekat nya orang tua kita ada tiga, yaitu pertama orang tua
kandung, ke dua mertua dan ke tiga adalah guru yang mengajar kita. Mereka
bertiga adalah orang tua bagi kita. Wajib hukum nya menghormati dan patuh
kepada mereka.

Ingat bahwa kita bisa terlahir karena lantaran ke dua orang tua kita. Maka
manusia yang paling berjasa terhadap kita tentu adalah kedua orang tua kita.
Melalui keduanya Allah mentakdirkan keberadaan kita. Tanpa susah payah dari
kedua orang tua kita maka mustahil kita ada.

Silahkan renungkan, selama kurang lebih 9 bulan seorang Ibu telah


mengandung kita dengan penuh susah payah. Ibu juga lah yang telah menyusui
kita, menjaga kita, dan selalu mencintai kita dengan segenap jiwa raga nya.
Ayah, telah berjuang mencari nafkah sejak pagi hingga sore, bahkan malam
hari. Semua demi mencukupi kebutuhan keluarga termasuk kebutuhan anak.

Selain kedua orang tua, ada lagi sesorang yang sangat berjasa bagi kita, yaitu
Guru. Dia lah yang telah mengajarkan hal hal luar biasa kepada kita. Dari nya
kita tau akan yang baik dan buruk. Dialah guru sang murobbi ruhi kita. Guru
dengan ikhlas memberikan ilmu pengetahuan kepada murid diluar bimbingan
orang tua dirumah, sehingga akhlakul karimah terhadap guru perlu di terapkan
sebagaimana akhlak kita terhadap kedua orang tua kandung kita.
Dari uraian di atas maka menghormati orang tua dan guru adalah hal yang wajib
kita lakukan. Penjelasan lebih lanjut tentang menghormati orang tua dan guru
ini akan kita bahas pada pembahasan di bawah ini.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah pada Makalah Menghormati Orang Tua dan Guru ini
adalah :
1. Pengertian menghormati
2. Menghormati orang tua
3. Cara cara menghormati orang tua
4. Menghormati guru
5. Cara menghormati guru

1.3 Tujuan Penulisan


Tujuan penulisan pada makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengertian menghormati
2. Untuk mengetahui adab menghormati orang tua
3. Untuk mengetahui Apa saja cara menghormati orang tua
4. Untuk mengetahui adab Menghormati guru
5. Untuk mengetahui apa saja cara menghormati guru
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Hormat

Pengertian menghormati adalah dari kata hormat, yang dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia pengertian hormat adalah, menghargai (takzim, khidmad,
sopan). Jadi hormat adalah suatu sikap yang sopan yang di tujukan kepada
orang yang lebih tua.

Selain itu Sikap hormat merupakan nilai dan norma yang ada dalam
masyarakat, karena nilai adalah suatu perangkat keyakinan/ perasaan yang
diyakini sebagai suatu identitas yang memberikan corak khusus pada pola
pemikiran, perasaan, keterikatan maupun tingkah laku. Sedangkan norma itu
sendiri adalah pelaksana dari nilai tersebut. Oleh sebab itu dapat kita definisikan
jika budaya hormat merupakan bagian dari nilai dan norma itu sendiri.

Sikap menghormati adalah ciri khas adab dan tatanan norma yang ada. Tanpa
ada adab hormat dan menghormati ini manusia akan menjadi selayak nya
hewan. Maka sering sekali ada kutipan yang mengatakan

Yusuf bin Al Husain berkata "Adab dan Akhlak Sebelum Ilmu. Kenapa kita
harus beradab dan berakhlak sebelum berilmu? “Dengan mempelajari adab,
maka engkau jadi mudah memahami ilmu.”

B. Menghormati orang tua

Perlu di ketahui bersama bahwa islam sangat menganjurkan dan bahkan


mewajibkan kepada kita semua untuk menghormati kepada orang tua kita. Hal
ini selaras dengan firman Allah SWT dalam Al Quran pada surah Luqman ayat
14 seperti di bawah ini :
Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua
orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang
bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah
kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu

Dari ayat Allah di atas dapat kita pahami bahwa ke dudukan hormat kepada
orang tua sangat sangatlah penting sekali. Bahkan dari ayat di atas Allah
berfirman jika kita harus bersyukur kepada kedua orang tua kita tepat setelah
kita bersyukur pada Allah, karena dari ayat di atas jelas di katakan
"Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu".

Artinya jelas lah bahwa pengbdian, rasa hormat dan bentuk syukur kepada
orang tua itu kedudukan nya cukup tinggi di mata Islam. Sampai begitu tinggi
nya untuk perintah menghormati kepada orang tua ini sampai sampai dalam
islam ada ayat seperti di bawah ini:

“Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu


yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti
keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan
orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu,
maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan” (QS. Lukman:
15).

Kita bisa bayangkan.....terkadang hanya gara gara hal sepele saja seorang anak
menjadi durhaka kepada orang tua. Terkadang hanya gara gara warisan yang
kurang pas di bagi saja anak menjadi berani sama orang tua, bahkan ada yang
tega menghabisi nyawa orang tua...

Padahal jelas dalam surah QS. Lukman: 15 tersebut Allah jelas jelas menyuruh
kita untuk tetep menghormati, tetap menyambung silaturrohmi kepada orang tua
bahkan ketika orang tua menyuruh bahkan memaksa kita untuk melakukan
perbuatan syirik kepada Allah....wajib masih kita hormati namun perintah sirik
nya saja tidak harus kita ikuti, namun subjek nya (orang tua) wajib masih kita
hormati

Sungguh islam adalah suatu agama yang dengan terang terangan dan dengan
tingginya mengagungkan kepada orang tua. Menghormati dan taat adalah hal
yang mutlak kepada kedua orang tua kita selama bukan untuk sirik kepada
Allah.

Ibnu Katsir rahimahullah juga berkata, “Jika kedua orang tua memaksamu agar
mengikuti keyakinan keduanya, maka janganlah engkau terima. Namun hal ini
tidaklah menghalangi engkau untuk berbuat baik kepada keduanya di dunia
secara ma’ruf (dengan baik)”

Artinya dari sini kita bisa ambil pelajaran bahwa Kewajiban Berbakti kepada
kedua orang tua itu Tidak Gugur Meskipun Orang Tua Kafir atau Musyrik.

Perintah ini juga selaras dengan salah satu keterangan Dalam hadits shahih
diriwayatkan, Asma binti Abu Bakar radhiyallahu ‘anha pernah bertanya kepada
Rasullullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang kewajibannya berbakti kepda
ibunya yang masih musyrik.

“Wahai Rasulullah, ibuku datang kepadaku namun masih enggan masuk Islam,
apakah saya tetap menyambung hubungan dengannya? Rasul bersabda, “Iya
sambunglah hubungan (silaturrahim dengannya). (HR. Bukhari,
Muslim,Ahmad, Abu Daud, dan Ibnu Hibban).

Dari semua keterangan di atas, masihkan kita tidak menghormati ke dua orang
tua? Sungguh ada kemulian yang luar biasa di dalam berbakti kepada orang tua
ini. Bahkan sangking agung nya orang tua ini, maka Ada tiga do’a yang
mustajab, yang tidak ada keraguan tentang hal itu yaitu do’a orang tua (untuk
anaknya), do’a musafir, dan do’a orang terdzalimi”. (HR. Abu Daud dan
Ahmad, dihasankan oleh Syekh Al-Albani).

Dalam masalah sikap hormat dan takdim kepada orang tua ini maka ada hadis
yang cukup penting kita pahami, yaitu:

“Ridha Rabb tergantung ridha orang tua, dan murka Allah tergantung murka
orang tua”. (HR. Tirmidzi dan Ibnu Hibban, dishahihkan oleh Syekh Al-
Albani).
C. Cara menghormati orang tua

Kemudian bagaimana cara menghormati kepada kedua orang tua ini? Secara
sederhana ada 2 pilihan yaitu:

1. Ketika orang tua masih hidup maka:

 Selalu lembut dalam berkata ke pada ke dua nya dan jangan meninggikan
suara kecuali ada musabab
 Selalau mendengarkan semua perkataannya dengan rasa penuh rasa
hormat dan rendah hati dan jangan membantah
 Membantu pekerjaan rumah atau pekerjaan lain yang dapat meringankan
beban orang tua kita.
 Senantiasa meminta do’a restu setiap ada urusan

2. Ketika orang tua sudah meninggal maka cara menghormatinya adalah


sebagai berikut:

 Senantiasa mendoakan kepada Orang tua kita, membacakan yasin dan


tahlil juga bacaan bacaan Quran lain nya.
 Mengirimkan sedekah atas nama orang tua kita
 Menyambung tali silaturahim dengan kerabat dan sahabat orang tua.
 Melanjutkan cita-cita dan harapan ke dua orang tua kita

D. Hormat Kepada Guru

Pada saat ini zaman sudah berubah begitu pesat nya, hingga di beberapa tempat
sering kita dengar ada kasus perseteruan yang terjadi antara guru dengan
muridnya, atau kasus cekcok dan pertengkaran wali murid dengan guru anaknya
yang berakhir dengan perkelahian bahkan sampai harus dibawa ke meja
pengadilan.

Hal ini sungguh miris sekali, karena di dalam Islam, guru merupakan orang
berilmu yang harus benar-benar dihormati selagi apa yang disampaikannya
merupakan kebenaran dan sesuai dengan yang Rasulullah ajarkan.

Seorang guru adalah orang tua kita juga karena darinya lah kita tau akan banyak
hal. Dari guru juga lah kita dapat memperoleh ilmu yang tak terbatas
jumlahnya.
Bayangkan zaman dahulu demi memperoleh sepotong hadis atau mencari ilmu
fikih juga ilmu ilmu lain, orang-orang rela melakukan perjalanan jauh demi
dapat duduk di majelis ilmu dan mendengarkan apa yang disampaikan oleh
guru.

Hal ini tentu Berbeda dengan sekarang yang bisa dapat dengan mudah dalam
menuntut ilmu, bahkan ada yang secara online pun bisa berjumpa dengan guru
dan tidak perlu melakukan perjalanan jauh. Maka dari itu wajib hukum nya
menghormati dan patuh dengan guru. Adapun adab-adab tata cara hormat
terhadap guru yang perlu kita terapkan ketika menuntut ilmu adalah sebagai
berikut:

1. Mendoakan setiap kebaikan untuk guru kita

Kita sering mendengar istilah, Balaslah kebaikan dengan kebaikan pula. Untuk
itu Salah satu hal yang dapat kita lakukan untuk membalas kebaikan guru
adalah dengan mendoakannya. Jika bukan karena ilmu yang disampaikan oleh
guru, mungkin kita masih dalam keadaan bodoh dan tidak tahu banyak hal.
Rasulullah bersabda:

“Apabila ada yang berbuat baik kepadamu maka balaslah dengan balasan yang
setimpal. Apabila kamu tidak bisa membalasnya, maka doakanlah dia hingga
engkau memandang telah mencukupi untuk membalas dengan balasan yang
setimpal.” (HR Bukhari)

Untuk itu sebutlah nama Gurumu dalam setiap doa mu karena dengan itu maka
akan tersambung jiwa mu.

2. Perhatikan dengan baik ketika guru sedang menyampaikan ilmu

Pernah kah anda bayangkan bagaimana rasanya ketika kita sedang berdiri
menyampaikan sesuatu namun orang yang kita ajak berbicara malah mengobrol
sendiri? Tidak enak bukan? maka begitu dengan guru.

Ketika mereka sedang menyampaikan sesuatu, maka dengarkanlah dengan


seksama, jangan menyela sebelum waktu nya dan jangan pernah ngobrol
dengan siapapun sampai sang guru selesai dengan ajaran nya.
3. Menghormati dan menghargai hak-hak guru

Setiap seseorang pasti memiliki hak nya, pun begitu pula dengan guru. Guru
juga memiliki hak-hak dalam mengajar, maka hargailah hak guru tersebut.
Misal nya guru berhak memberikan PR misal nya, maka ketika itu di berikan
maka kerjakan lah dengan sungguh sungguh. Begitu juga dengan hak hak guru
yang lain nya.

4.Merendahkan diri dan tawaduk di hadapan guru

Sikap tawaduk dan rendah diri seorang murid adalah wajib. Murid jangan
pernah merasa sombong terhadap guru meskipun saat ini secara dhohir lebih
tinggi murid tersebut. Misal nya seorang TNI atau Polisi atau siapapun itu
hendak nya tetep rendah diri dan menghormati meskipun kepada guru TK nya
atau guru PAUD nya. Siapapun itu jika guru wajib kita hormati meski saat ini
kita lebih pintar dari nya.

Rendah dirilah di hadapan guru, sebab orang yang sombong biasanya akan sulit
menerima apa yang disampaikan oleh orang lain.

Ibnu Jama’ah rahimahullah berkata: “Hendaklah seorang murid mengetahui


bahwa rendah dirinya kepada seorang guru adalah kemuliaan, dan tunduknya
adalah kebanggaan.” (Tadzkirah Sami’ hal. 88)

5. Duduk, bertanya, dan mendengarkan dengan baik

Di dalam majlis ilmu, lakukan segala sesuatunya dengan baik. Misalkan ingin
bertanya, maka memohonlah ijin dengan sopan dan tidak menyelanya ketika
berbicara. Syaikh Bakr Abu Zaid Rahimahullah di dalam kitabnya Hilyah
Tolibil Ilm mengatakan, “Pakailah adab yang terbaik pada saat kau duduk
bersama syaikhmu, pakailah cara yang baik dalam bertanya dan
mendengarkannya.”

6. Berlapang dada dan Bersabar terhadap kesalahan guru

Guru juga manusia, yang mana tetep memiliki salah dan lupa. Guru juga
memiliki karakter yang berbeda-beda. Ada yang dengan lemah lembut, juga ada
guru yang memiliki cara mengajar yang keras. Ketika sudah berniat untuk
menuntut ilmu, maka sudah seharusnya kita bersabar dalam berjuang di
dalamnya, termasuk bersabar terhadap guru kita dan berlapang dada apapun
kondisinya
Al Imam As Syafi Rahimahullah mengatakan, “Bersabarlah terhadap kerasnya
sikap seorang guru Sesungguhnya gagalnya mempelajari ilmu karena
memusuhinya”

Ingatlah, Kewajiban menuntut ilmu tidak akan berhenti sampai kita mati. Maka
pahamilah bagaimana adab yang seharusnya dilakukan terhadap guru. Agar
ilmu yang kita peroleh menjadi berkah dan bermanfaat. Banyak orang ber ilmu
namun tidak barokah dan tidak bermanfaat terhadap kehidupan nya

7. Selalu berprasangka baik terhadap guru

Ingatlah terkadang apa yang terlihat belum tentu itu yang sebenar nya. Maka
selalu berprasangka baik lah terhadap guru. Jangan pernah menggunjingnya,
apalagi menjelek kan nya di belakang nya. Meski saat ini kamu melihat suatu
hal yang buruk di matamu maka tetap berprasangka baik lah karena terkadang
ada hal hal yang nampak tidak seperti apa yang sebenar nya.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari Makalah Menghormati Orang Tua dan Guru di atas maka dapat kami
simpulkan bahwa:

1. SIkap menghormati dan patuh kepada orang tua selain itu adalah norma
dan adab juga merupakan perintah dari Allah Swt, dan juga perintah dari
Nabi besar Muhammad Saw
2. Kita wajib hormat dan menyambung silaturrohmi dengan ke dua orang
tua meskipun mereka orang kafir sekalipun, hal ini sesuai perintah dari
Allah dan Nabi kita Muhammad
3. Guru adalah orang tua kita juga karena Guru adalah orang yang mengajar
ruhani kita, maka wajib pula menghormati dan taat kepada guru selama
itu tidak menyalahi ajaran Islam

B. Saran

Kami menyarankan kepada pembaca semua bahwa jika orang tua kita belum
meninggal maka sadarilah dan patuhilah mereka, karena ketika mereka telah
tiada maka hanyalah penyesalan yang ada.

Bagi yang ke dua orang tua nya telah meninggal maka berbaktilah dengan
mendoakan mereka dan kirimkan pahala sedekah dan bacaan Quran atas nama
mereka, semoga dengan ini semua kita termasuk anak yang berbakti.

You might also like