STRUKTUR DASAR|
KEGIATAN MENGETAHUI
STRATE EES UCAS
@ Dipindai dengan CamScannerty menapakan suatu Kegiatan sadar many,
1sia.29
‘andar manusia bersifat Kognitif atay mer Ti
n
n. Tetapi semua Kegiatan mengetahy; ry "Dn
len
"Pal
cotati sest
eng
semua kegiatan
ifm pengctalua
ran egatan sadar tain sei’ mengetahn, Misajn
sean alam, merasakan dengan hati, merasakan de ts mek
rei meneendaki, mempertimbangkan, dan "em
akan kepiaton sada manos dan sebagai enaeneting
tur yang sama. Di samping struktur yang en wa
vrenandai Kesadaran manvsi9 pada umumnya, proses Manusia mens
erbaga satu kepiatan sada rempunyai stmktur bangunan tersengig,
hb ini kita akan menekajt vunuktur kesadaran pada umumnya, dan kgs
a
ir o
straktur dasar kesadaran dalam kegiatan manusia mengetahui
kegintan sada.
sebunh pemane
tnngan, memperc
Semuanya ity men
mereka mempuny‘ai stu
Sag
da Umumny2
Dengan "kesadaran pada ‘umumnya” kita maksudkan kesadaran akan «,
kegiatan mental kita, Kita biasa membedakan antara kegiatan sadar 4
ya. Kegiatan melihat wama mera, misalnya, berbeda dengan objek en
yang dilihat, Perhatian Kita bisa terfokus pada isinya atau pada kegiata,
Kalaw fokus perhatiannya pada jsi atau objeknya kita mempunyai kesa
kegiatannya, kita mempunyai kesadaran oj
Jangsung. Sedangkan kalau pads y
remsung ato refleksif Kila sadar bahwa kita sadar akan sesuatu. Dalam je
edaran fangsung akan svat objek,kitasebenarnya juga bisa sadar akan kesade
an kita, etapi fakta ini tidak ita beri perhatian secara eksplisit, Dalam kesadary
refleksif, orang sengaja menyadari apa yang sedang disadarinya.
Dari pemikiran di atas tampak bahwa struktur dasar semua kesadaran ki,
adalah berdwikutub. Kutub pertama adalah subjek yang menyadari, dan kutyt
yang lain adalah objek yang disadar. Subjek dan objek bersama-sama memben
1. Kesadaran pa
J” Batwa kegistan mengetahui di sii dimengerti sebaga’ kegiatan sadar manusia dike
mengalami dan memahami seria menegaskan putusan tentang SW) objek yang dihadepigt
rene om berinteraksi dengan alam lingkongannya, kanya tidak pel berart bahvwa il
te tempat bagi pengelahuan yang bersifatimplisit atau take terungkapkan sebageinast
mntanyaamat dlkankan oleh Michal Polanyi. Alasannya adalah Karen ‘adanya pengetat
implist ete istilah Polanyi seni tacit itu sebenamya jvga disadari. Dalam dan deg
impli alan sorta mengungkapkan pengetahuan Kita, kita juga menjadi sadar baba
banyak hal yang secara implisit kta ketahui, tetapi tidak bisa sepenuhnya kita runtuskand
tingkapkan entah Jisan ataupun (ertulis. Berdasarkan kenyataan int Polanyi menekasit
sep personal semua jenis pengetahuan. Mereka yang berminat dapat ‘mempelajari
bahasan ini lebih lanjut dalam bukunya Personal Knowledge.
a
@ Dipindai dengan CamScanner63
secqdaran, Bicara kutub objektif sebagai isi kesadaran subjek yang menya-
ya, dapat menimbulkan salah paham. Dalam kenyataan memang telah
tulkan salah paham bagi cukup banyak filsuf. Mereka menganggap kesa-
‘achagai semacam wadah tempat gagasan atau objek kesadaran dimuat.
ran ini telah menyebabkan ungkapan seperti "di dalam kesadaran saya
ngcrti secara harfiah, seakan-akan macam-macam objek yang saya sadari
seaikan butir-butir jeruk atau (elur dalam sebuah keranjang. Kalau pada
ran scperti ini ditambahkan gagasan yang umum dikemukakan yakni
kesadaran Yada di dalam” subjck yang sadar, maka tidak mengherankan
4 muncul kesulitan bagaimana subjek dapat keluar dari kesadaran dan
Jahui yang bukan subjek. Hulah "soal jembatan” yang menghubungkan
dan yang bukan subjek, sebagaimana tclah kita lihat di atas, Maka, ke-
h kalau kesadaran dipahami scbagai sebuah kotak tempat sesuatu diwadahi,
i ganti gambaran tersebut, kesadaran perlu dipahami sebagai yang secara
rerbuka tethadap suatu objek di luar subjek, terhadap "yang bukan aku”.
ditckankan olch Edmund Husserl dan para fenomenolog pada umumnya,
selalu merupakan kesadaran akan sesuatu. Kesadaran selalu bersifat
onal. Maksudnya, kesadaran selalu mengarahkan diri kepada objeknya,
spa pun wujudnya: bisa benda-benda fisik, gagasan, ataupun yang lai
an tidak perah tanpa keterarahan pada objek tertentu.*
ikianlah setiap kegiatan sadar secara intrinsik selalu distrukturkan
hubungan subjek dan objek.?* Tanpa hubungan macam itu kesadaran adalah
1, Maka, pengakuan akan peran aktif subjek dalam kegiatan menyadari
tu tidak berarti bahwa objek sendiri melulu ditentukan atau dikonstruk-
n oleh subjek. Peran aktif subjek dalam bentuk keterarahannya kepada
k, juga dipengaruhi dan didasarkan atas sruktur objektif objek tersebut.
{i bahwa pengakuan akan peran aktif subjek dalam kegiatan mengetahui
mengimplikasikan subjektivisme. Scbagaimana semua kegiatan sadar ma-
salu bersifat subjektif-objektif, demikian juga kegiatan manusia menge-
‘T. Galllagher, The Philosophy of Knowledge, New York: Fordham University Press,
2, him. 44 ~ 67
| Satu pokok bahasan yang sentral dalam aliran pemikiran fenomenologi adalah tentang,
ensionalitas kesadaran” manusia.
filsuf, seperti John Dewey dan Alfred N, Whitehead, yang menekankan kategori
an sebagai lebih luas dan mendasar dibandingkan dengan “pengetahuan” dalam
rmanusia dengan lingkungannya, struktur dasar subjek-objek sebagai dua kutub
jing mengarahkan diri ini sudah berlaku untuk struktur dasar pengalaman (termasuk
dak sadar) dan bukan hanya terbatas pada struktur dasar pengetahuan (yang senantiasa
, Mereka berdua menckankan bahwa kegiatan mengetahui (walaupun amat penting
wsia) hanyalah salah satu bentuk kegiatan subjek mengalami objek,
Dipindai dengan CamScannerml _—
a tenet Artin, Bak gpk “thickly ~~
sa hakiki mencitikan pengetahuan mang 8
tas sctiap Kesiatan sada, dan secara kha
eaengetahi bisa dijelaskan asi merypaj Pe
jawab. Tanpa mau memberi jawaban gigs Pay
jeanya sudah dapat dikatakan bahwa klai q
mannan
memaksudkan salah satu atay cemtthi
1 hal
by
Bagaimana obi
objektivitas eginta
gang kompleks UNI
fersebut dalam ba iM
antuk suat keg men
ikuts
(1) Sere
gelahui
1 pengantpaam realism, objek yang diet
‘i bukan hanya ilusi ataupun buah ciptaan suk ‘
relat yer ead subjek YANB Mengetahui. Ini me Iek, Oy
po duduki tempat yang berbeda dan mempunyaiee™
da
va objek itu ment ih
ane jepas dari subjek. eben
tersenitilep
Obie coe khuitberbeda dari subjek YaNB Mengetahviyg 4,
ansubjek memikirkan dan mengetahuinya tidak mengadakan atau
stan jek ersebut. ni tidak berarti bahwa objek itu harus bers?
(3) Apayang dinyatakan oleh subjek bukan sekadar Suatu pendapat yan,
sifat memihak (biased) atau berbau idcologis, tetapi terbuka wan
eembali kebenarannya secara intersubjektif (intersubjectively tesiqy,
(4) Kebenaran pengetahuan tentang objek tersebut dapat ditegaskan =
rasional dan disetujui bersama oleh para ahli bidang yang Dersanghury
stidiyakini oleh
ata dan
2)
Sekali lagi perlu diingat bahwa walaupun mengetahui sesuatu selalu mem
unsur menyadari objek yang diketahui, tidak semua kegiatan menyadari fg
tertentu berarti dan selalu akan bermuara pada mengetahui objek tersebut. Uni
rmengetahui sesuatu dituntut lebih dari sekadar menyadarinya. Mengetahiie
suatu memuat unsur menyadari sesuatu tersebut, dan menyadari ini tidak ben
melulu memandang atau mengamatinya (taking a look at) tanpa keterlie2
apa pun dari subjek. Juga perlu diingat bahwa tidak semua kesadaran a
sesuatu itu bersifat sengaja. Misalnya dalam gerak refleks termuat unsur
akan bahaya, tetapi kesadaran ini tidak disengaja. Kegiatan mengetahui se
bukan hanya mengandaikan kesadaran, tetapi juga kesengajaan. Dalam kes
mengetahui, pkiran dan kehendak, walaupun dapat dibedakan satu sams *
namun keduanya sulit dipisahkan.
2. Kegiatan Mengetahui pada Umumnya
=
Ki i.
ccna enesahu shag proses untuk mencapai apa yan disebut
yang Kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan $°"
@ Dipindai dengan CamScannernyied tre belief) melibatkan beberapa Kegistan sadar. Beberapa kegiatan
vr tersebut berbeda satu sama lain, telapi berhubungan secara bertahap,
ringkat, dan bersifat kumulati, Dalam struktur dasar Kegiatan manusia me,
STahui secara umum dapat dibedakan adanya tiga tahap yang meningkat,
hap petama adalah tahap pengalaman keindraan atau pencerapan indrawi
vonse perception), Yakni tahap ketika objek tersaji bagi subjek melalui peng-