You are on page 1of 15

MAKALAH

PERENCANAAN PENGEMBANGAN KARIR


Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah konsentrasi Manajemen Sumber
Daya Manusia

Disusun Oleh :
Cucu Nurhayati 2102179
Didi Septiyadi 2102028
Farhan Ramdhani 2102167
Muharram Iksani 2102197

STIE MIFTAHUL HUDA SUBANG PROGRAM STUDI


MANAJEMEN A1 SEMESTER III
Jl. Rancasari Dalam No.B33 Kode Pos 41254 Kecamatan Pamanukan
Kabupaten Subang-Jawa Barat
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT. Atas rahmat dan hidayah-nya penulis
bisa menyelesaikan makalah yang berjudul "Perencanaan Dan Pengembangan
Kariri" ini dengan tepat waktu. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu
tugas mata kuliah Konsentrasi Manajemen sumber Daya Manusia.

Makalah ini masih jauh dari kata sempurna oleh karena itu, kritik dan
saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi sempurnanya
makalah selanjutnya.

Semoga makalah ini mampu memberikan ilmu dan informasi bagi para
pembaca dan kami sebagai penulis untuk menambah wawasan dan ilmu
pengetahuan bagi semua pihak. Dan tidak lupa juga penulis ucapkan terima kasih
kepada Pak Hamzah. SE,.MM selaku dosen mata kuliah Konsentrasi Manajemn
Sumber Daya Manusia.

Pamanukan, 30 Oktober 2023

Hormat Kami

1
Contents
KATA PENGANTAR............................................................................................................... 1
BAB 1 ................................................................................................................................. 3
PENDAHULUAN ............................................................................................................. 3
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 3
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................ 4
BAB II ................................................................................................................................ 5
PEMBAHASAN ................................................................................................................ 5
2.1 Pengertian Karir ..................................................................................................... 5
2.2 Faktor – Faktor Perencanaan Karir ..................................................................... 6
2.3 Tujuan Perencanaan Karir ........................................................................................ 7
2.4 Manfaat Perencanaan Karir ..................................................................................... 7
2.5 Pengertian Pengembangan karir ........................................................................... 8
2.6 Faktor-faktor perencanaan Pengembangan Karir ................................................... 9
2.7 Peran Pengembangan Karir ................................................................................... 10
2.8 Manfaat Perencanaan Pengembangan karier .................................................... 11
BAB III................................................................................................................................ 13
PENUTUP .......................................................................................................................... 13
3.1 Kesimpulan ............................................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 14

2
BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perencanaan karir (career planning) adalah suatu proses dimana individu
dapat mengidentifikasi dan mengambil langkah-langkah untuk mencapai tujuan-
tujuan karirnya.Perencanaan karir melibatkan pengidentifikasian tujuan-tujuan
yang berkaitan dengan karirdan penyusunan rencana-rencana untuk mencapai
tujuan tersebut.
Dari pengertian tersebut berarti bahwa perencanaan karir harus dilalui
dengan penyusunan prasyarat-prasyarat yang harus dimiliki oleh seorang
karyawan guna mendukung peningkatan karirnya.Perencanaan karir melibatkan
pengidentifikasian tujuan yang berkaitan dengan karir dan penyusunan rencana
untuk mencapai tujuan itu.
Perencanaan karir yang realistik memaksa individu untuk melihat peluang
yang ada sehubungan dengan kemampuannya. Contoh seorang guru mungking
berhasrat kuat untuk menjadi seorang kepala sekolah sampai kemudianmenyadari
bahwa tersedia lebih dari sepuluh orang guru untuk setiap posisi tersebut.
Melalui perencanaan karir, setiap individu mengevaluasi kemampuan dan
minatnya sendiri, mempertimbangkan kesempatan karir alternatif, menyusun
tujuan karir, dan merencanakan aktivitas-aktivitas pengembangan praktis.
Fokus utama dalam perencanaan karir haruslah sesuai antara tujuan
pribadi dan kesempatan-kesempatan yang secara realististersedia. Perencanaan
karir sepatutnya tidak hanya terkonsentrasi pada kesempatan posisi.
Di beberapa titik, perencanaan karir perlu pula terfokus pada pencapaian
keberhasilan psikologis yang tidak harus selalu memerlukan promosi.Pada
dasarnya perencanaan karir terdiri atas dua elemen utama yaitu perencanaan karir
individual (individual career planning) dan perencanaan karir organisasional
(organizationalcareer planning).

3
1.2 Rumusan Masalah

1 Pengertian karir ?
2. Apa saja Faktor-Faktor Karir?
3. Apa saja tujuan perencanan Karir?
4. Apa saja manfaat perencanaan karir?
5. Pengertian pengembangan karir?
6. Apa saja Faktor-Faktor perencanaan pengembangan karir?
7. Bagaimana Peran pengembangan karir?
8. Apa saja manfaat perencanaan pengembangan karir?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui Pengertian dari karir .


2. Mengetahui Apa saja Faktor-Faktor Karir.
3. Mengetahui Apa saja tujuan perencanan Karir.
4. Mengetahui Apa saja manfaat perencanaan karir.
5. Mengetahui Pengertian pengembangan karir.
6. Mengetahui Apa saja Faktor-Faktor perencanaan pengembangan karir.
7. Mengetahui Bagaimana Peran pengembangan karir.
8. Mengetahui Apa saja manfaat perencanaan pengembangan karir.

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Karir


Suatu karir adalah semua pekerjaan (atau jabatan) yang dipunyai
(atau dipegang) selama kehidupan kerja seseorang. Bagi banyak orang,
pekerjaan-pekerjaan tersebut merupakan suatu bagian dari rencana yang
disusun secara hati-hati. Istilah karir telah digunakan untuk menunjukkan
orang – orang pada masing – masing peranan atau status mereka. Literatur
ilmu pengetahuan mengenai prilaku (behavioral science) pada umumnya
menggunakan istilah tersebut dengan pengertian.

1. Karir sebagai suatu urutan promosi atau prmindahan kejabatan yang lebih
menuntut tanggung jawab atau kelokasi yang lebih baik dalam menjalin
hubungan kerja selama kehidupan kerja seseorang
2. Karir sebagai petununjuk pekerjaan-pekerjaan yang membentuk suatu pola
kemajuan yang sistematik dan jelas jalur karir.
3. Karir sebagai sejarah pekerjaan seseorang atau serangkaian posisi yang
dipegangya selama kehidupan kerja. Dalam konteks ini semua orang
dalam sejarah kerja mereka mempunyai karir.
Pada konsep dasar perencanaan karir terdapat beberapa istilah yaitu :
1. Karier
Suatu karir adalah seluruh pekerjaan (jabatan ) yang ditangani atau
dipegang selama kehidupan kerja seseorang
2. Jalur Karier
Suatu jalur karier adalah pola pekerjaan-pekerjaan berurutan yang
membentuk karier seseorang
3. Sasaran karier
Sasaran karier adalah posisi diwaktu yang akan dating diimana seseoraang
“berjuang” untuk mencapainya sebagai bagian dari kariernya
4. Perencanaan Karier

5
Perencanaan karier adalah proses melalui mana seseorang memilih sasaran
karier, dan jalur ke sasaran tersebut
5. Pengembangan Karier
Pengembangan karier adalah peningkatan-peningkatan pribadi yang
dilakukan seseorang untuk mencapai suatu rencana karier

2.2 Faktor – Faktor Perencanaan Karir


Sebuah study tenteng sekelompok karyawan mengungkapkan lima faktor
yang terkait dengan karier (Keith Davis dan Werther, W.B; 1996) Yaitu
sebagai berikut

1. Keadilan dalam Karier


Para karyawan menghendaki keadilan dalam system promosi dengan
kesempatan sama untuk meningkatkan karier.
2. Perhatian dengan Penyeliaan
Para karyawan menginginkan para penyelia mereka memainkan perannya
secara aktif dalam pengembangan karier dan menyediakan umpan balik
dengan teratur tenteng kinerja.
3. Kesadaran tentang Kesempatan
Para karyawan menghendaki pengetahuan tenteng kesempatan untuk
peningkatan karir.
4. Minat Pekerja
Para karyawan membutuhkan sejumlah informasi berbeda dan pada
kenyataannya memiliki derajat minat yang berbeda dalam peningkatan
karier yang tergantung pada beragam faktor.
5. Kepuasan Karir
Para karyawan, tergantung pada usia dan kedudukan mereka, memiliki
tingkat kepuasan berbeda.

Program karir yang efektif harus mempertimbangkan perbedaan persepsi


dan keinginan para karyawan. Apa yang pekerja harpakan dari program karir
dikembangkan oleh departemen SDM sesuai dengan ragam fakor usia, jenis
kelamin, kedudukan, pendidikan, dan faktor-faktor lainnya

6
2.3 Tujuan Perencanaan Karir
Tujuan atau sasaran karir adalah “posisi atau jabatan tertentu yang dapat
dicapai oleh seseorang pegawai bila yang besangkutan memenuhi persyaratan
dan kualifikasi yang dibutuhkan untuk melaksanakan jabatan tersebut.”
Tujuan atau sasaran karir tidak otomatis tercapai bila seseorang pegawai telah
memenuhi syarat yang harus dipenuhi karenauntuk menduduki suatu karir
tertentu kadang kadang harus memenuhisyarat syarat yang seringkali di luar
kekuasannya
yaitu ada tidak nya lowongan jabatan yang dituju, ada tidaknya keputusan
dan referensi dari pimpinan, dan ada tidaknya kandidat lain yang sama
kualitasnya, semuaitu dapat membatasi kemajuan karir seeorang pegawai
2.4 Manfaat Perencanaan Karir
perencanaan karir memiliki beberapa manfaat berikut ini.
1. Meluruskan Strategi dan Syarat-syarat Internal Penempatan Staf
Dengan membantu karyawan-karyawan melalui perencanaan karir
departemen SDM dapat mempersiapkan lebih baik untuk antisipasi
pekerjaan yang terbuka yang dituangkan dalam perencanaan SDM.
Hasilnya adalah terpenuhinnya kebutuhan perusahaan dengan karyawan
yang memiliki bakat dan kemampuan untuk menduduki posisi tertentu.
2. Mengembangakan Karyawan yang Dapat Dipromosikan
Perencanaan karir membantu dalam mengebangkan pesokan internal
bakat-bakat karyawan yang dapat dipromosikan untuk memenuhi posisi
yang terbuka, misalnya karena adanaya karyawan yang pension,
menggundurkan diri, dan jika terjadi pertumbuhan perudahaan.
3. Memfasilitasi Penempatan Karyawan Tingkat Internasioonal
Pada perusahaan yang menggelobal perencanaan karir digunakan untuk
membantu mengidentifikasi dan menyiapkan karyawan asing atau
karyawan domestic yang memiliki daya saing tinggi.
4. Membantu Pekerja yang Memilikii Keragaman Tertentu
Ketika diberi bantuan perencanaan karir, para pekerja dengan latar
belakang berbeda dapat belajar tentang harapan-harapan perusahaan untuk
pengembangan diri.
5. Memperkecil Derajat Perputaran Karyawan

7
Perhatian dan kepedulan yang meningkatkan untuk karir para individu
karyawan dapat meningkatkan kesetiaan karyawan terhadap perusahaan
dan memperkecil terjadinya perputaran karyawan.
6. Membuka Jalan bagi Karyawan Potensial
Perencanaan karir mendorong para karyawan untuk menunjukkan
kemampuan potensial mereka lebih terbuka lagi karena mereka memiliki
tujuan kariri yang spesifik.
7. Memajukan Pertummbuhan Personal
Rencana dan tujuan karir memotivasi para karyawan untuk tumbuh dan
berkembang
8. Mengurangi ”tumpukan Karyawan”
Perencanaan karir menyebabkan para karyawan, manajer , dan departemen
SDM sadar tentang kualifikasi karyawan. Mereka mencegah para manajer
yang egois dari penumpukan para bawahan kunci yang sebenarnya bisa
jadi di antara mereka ada yang memiliki kapasitas potensial
9. Memuaskan Kebutuhan Karyawan
Dengan tumpukan karyawan yang berkurang dan kesemppatan
pengembangan, kebutuhan pengakuan diri karyawan (seperti penghargaan
dan prestasi) akan memberikan kepuasan kepada karyawan.
10. Membantu Rencana Kegiatan
Perencanaan karir dapat membanu kelompok yang sudah akan
dipromosikan untuk menyiapakan pekerjaan-pekerjaan yang lebih penting.
Persiapan ini dapat mengkontribusi pemenuhan jadwal kegiatan yang
sudah dibuat.

2.5 Pengertian Pengembangan karir


Karir menurut Bernardin adalah suatu rangkaian atas sikap dan perilaku
yang berkaitan dengan aktivitas pekerjaan dan pengalaman sepanjang
kehidupan, sedangkan menurut Mathis, karir merupakan rangkaian posisi yang
berkaitan dengan kerja yang ditempati seseorang sepanjang hidupnya.
Berdasarkan penjelasan di atas maka karir dapat diartikan sebagai suatu
rangkaian posisi seseorang berdasarkan pengalaman dalam pekerjaan sepanjang
hidupnya.

8
Pengembangan karir adalah salah satu fungsi manajemen
karir.Pengembangan karir adalah proses mengidentifikasi potensi karir pegawai,
dan materi serta menerapkan cara-cara yang tepat untukmengembangkan potensi
tersebut. Secara umum, proses pengembangankarir dimulai dengan mengevaluasi
kinerja pegawai. Proses ini lazimdisebut sebagai penilaian kinerja (performance
appraisal). Dari hasil penelitian kinerja ini kita mendapatkan masukan yang
menggambarkan profil kemampuan pegawai (baik potensinya maupun
kinerjaaktualnya). Dari masukan inilah kita mengidentifikasi berbagai
metodeuntuk mengembangkan potensi yang bersangkutan.

2.6 Faktor-faktor perencanaan Pengembangan Karir


Menurut Hasto Joko Nur Utomo dan Meilan Sugiarto (2007:
98), memberikan contoh 9 faktor yang berpengaruh terhadap pengembangan
karir individu di suatu organisasi, yaitu :
1. Hubungan Pegawai dan Organisasi
Dalam situasi ideal, pegawai organisasi berada dalam hubungan yang
saling menguntungkan. Dalam keadaan ideal ini, baik pegawai maupun
organisasi dapat mencapai produktifitas kerja yang tinggi.
2. Personalia Pegawai
Kadangkala, menajemen karir pegawai terganggu karena adanya pegawai
yang mempunyai personalitas yang menyimpang (terlalu emosional, apatis,
terlalu ambisius, curang, terlalu bebal, dan lain-lain).
3. Faktor Eksternal
Seorang pegawai yang mempromosikan ke jabatan lebih tinggi, misalnya,
mungkin akan terpaksa dibatalkan karena ada orang lain yang didrop dari luar
organisasi.
4. Politicking Dalam Organisasi
Dengan kata lain, bila kadar “politicking” dalam organisasi sudah
demikian parah, maka manajemen karir hampir dipastikan akan mati dengan
sendirinya. Perencanaan karir akan menjadi sekedar basa-basi.
5. Sistem Penghargaan
Organisasi yang tidak mempunyai sistem penghargaan yang jelas (selain
gaji dan insentif) akan cenderung memperlakukan pegawainya secara
subyektif. Pegawai yang berprestasi baik dianggap sama dengan pegawai
malas.

9
6. Jumlah Pegawai
Semakin banyak pegawai maka semakin ketat persaingan untuk
menduduki suatu jabatan, dan semakin kecil kesempatan (kemungkinan) bagi
seorang pegawai untuk meraih tujuan karir tertentu.
7. Ukuran Organisasi
Ukuran organisasi dalam konteks ini berhubungan dengan jumlah jabatan
yang ada dalam organisasi tersebut, termasuk jumlah jenis pekerjaan, dan
jumlah personel pegawai yang diperlukan untuk mengisi berbagai jabatan dan
pekerjaan tersebut.
8. Kultur Organisasi
Seperti sebuah sistem masyarakat, organisasi pun mempunyai kultur dan
kebiasaan-kebiasaan.
9. Tipe Manajemen
Secara teoritis-normatif, semua manajemen sama saja di dunia ini. Tetapi
dalam impelemntasinya, manajemen di suatu organisasi mungkin amat
berlainan dari manajemen di organisasi lain.

2.7 Peran Pengembangan Karir

Dalam proses pengembangan karir individu (karyawan) dalam


organisasi, ada 3 hubungan saling terkait antara individu, manajer,
maupun organisasi. Ketiga-tiganya memiliki peran masing-masing.
Menurut Gary Dessler (2010: 8), peran dalam pengembangan karir dibagi
menjadi 3, yaitu peran individual, manajer/pimpinan, dan organisasi.
Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut :

a. Individual

 Mengemban tanggung jawab atas karir sendiri


 Menilai minat, keahlian, dan nilai-nilai
 Mencari informasi karir dan sumber daya
 Menyusun tujuan dan perencanaan karir
 Memanfaaatkan kesempatan pengembangan
 Membicarakan kepada atasan tentang karir individu
 Mengikuti rencana karir yang realistis

10
b. Manajer/Pimpinan

 Memberikan umpan balik paada waktu yang tepat


 Memberikan dukungan dan penugasan yang membangun
 Berpartisipasi dalam diskusi pengembangan karir
 Mendukung rencana pengembangan karyawan

c. Organisasi

 Mengkomunikasikan misi, kebijakan, dan prosedur


 Menyediakan pelatihan dan kesempatan pengembangan
 Memberikan informasi karir dan program karier
 Menawarkan berbagai jenis pilihan karir

2.8 Manfaat Perencanaan Pengembangan karier


1. Menurunkan tingkat perputaran karyawan (turn over), dimana perhatian
terhadap karier individual dalam perencanaan karier yang telah ditetapkan akan
dapat meningkatkan loyalitas pada perusahaan mereka bekerja.
2. Mendorong pertumbuhan, dimana perencanaan karier yang baik akan dapat
mendorong semangat kerja karyawan untuk tumbuh dan berkembang.
Dengan demikian motivasi karyawan dapat terpelihara.
3. Memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi akan sumber daya manusia di masa
yang akan datang.
4. Memberikan informasi kepada organisasi dan individu yang lebih baik
mengenai jalur potensial karier di dalam suatu organisasi.
. 5.Mengembangkan karyawan yang dapat dipromosikan, perencanaan karir
membantu membangun penawaran internal atas talenta yang dapat
dipromosikan untuk mempertemukan dengan pekerjaan yang disebabkan
oleh masa pensiun atau berhenti kerja.
6. Menyediakan fasilitas bagi penempatan internasional, organisasi global
menggunakan perencanaan karier untuk membantu mengidentifikasikan dan
mempersiapkan penempatan di luar negri.
7. Membantu menciptakan keanekaragaman angkatan kerja, ketika mereka
diberikan bantuan perencanaan karier, pekerja dengan latar belakang
berbeda dapat belajar tentang harapan-harapan organisasi untuk pertumbuan
sendiri dan pengembangan.
8. Membuka jalan bagi karyawan yang potensial, memberikan keberanian
kepada karyawan untuk melangkah maju, karena mereka mempunyai tujuan

11
karier yang spesifik, tidak hanya mempersiapkan pekerja untuk pekerjaan di
masa depan.
9. Mengurangi kelebihan, menyebabkan karyawan, manajer dan departemen
sumber daya manusia menjadi berhati-hati atas kualifikasi karyawan,
mencegah manajer yang mau menang sendiri.
10. Membantu pelaksanaan rencana-rencana kegiatan yang telah disetujui,
dapat membatu anggota kelompok agar siap untuk jabatan-jabatan penting

12
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Pengertian karir
2. Faktor-Faktor Karir
3. Tujuan perencanan Karir
4. Manfaat perencanaan karir
5. Pengertian pengembangan karir
6. Faktor-Faktor perencanaan pengembangan karir
7. Peran pengembangan karir
8. Manfaat perencanaan pengembangan karir

13
DAFTAR PUSTAKA

14

You might also like