You are on page 1of 5

TUGAS PERANCANGAN SISTEM TENAGA LISTRIK

PERAMALAN BEBAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE


TIME SERIES UNTUK KEBUTUHAN TENAGA LISTRIK DI
THE BENE KUTA

I GUSTI AGUNG TEGUH BHUANA


( 1705541037)

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA JIMBARAN
2023
Beban Listrik
Secara umum beban yang dilayani oleh sistem distribusi elektrik ini dibagi dalam beberapa
sektor yaitu sektor perumahan, sektor industri, sektor komersial dan sektor usaha. Masing-
masing sektor beban tersebut mempunyai karakteristik-karakteristik yang berbeda, sebab hal
ini berkaitan dengan pola konsumsi energi pada masing-masing konsumen di sektor tersebut.
Karakteristik beban yang banyak disebut dengan pola pembebanan pada sektor perumahan
ditujukan oleh adanya fluktuasi konsumsi energi elektrik yang cukup besar. Daya listrik dapat
dinyatakan oleh persamaan:
S = P + jQ
Keterangan:
S = daya semu (VA)
P = daya nyata (watt)
Q = daya reaktif (VAR)
Karakteristik Beban
Karakteristik beban merupakan faktor utama yang paling penting dalam perencanaan sistem
tenaga listrik. Hal ini diperlukan agar sistem tegangan dan pengaruh dari pembebanan dapat
dianalisis dengan baik. Di lain pihak sangat penting artinya dalam menentukan rating peralatan
pemutus rangkaian, analisa rugi-rugi dan menentukan kapasitas pembebanan dan cadangan
tersedia dari suatu gardu serta dapat memilih kapasitas transformator secara tepat dan
ekonomis
Kebutuhan (Demand)
Kebutuhan sistem listrik adalah beban pada terminal terima secara rata-rata dalam suatu selang
(interval) waktu tertentu. Beban tersebut bisa dalam satuan Ampere, kiloAmpere, kiloWatts
dan kiloVoltAmpere. Kebutuhan beban listrik pada suatu daerah tergantung dari keadaan
penduduk, pertumbuhan ekonomi, rencana penggembangannya dalam waktu dekat dan waktu
yang akan datang. Sehingga kebutuhan mendatang sangat bergantung pada faktor-faktor yang
dapat diketahui tersebut
Kebutuhan Maksimum
Kebutuhan maksimun dapat terjadi selama waktu satu jam, harian, mingguan, bulanan atau
tahunan. Kebutuhan maksimum adalah sebagai kebutuhan yang terbesar yang dapat terjadi
dalam suatu selang tertentu, biasanya terjadi dalam selang 15 menit, selang 30 menit atau dalam
halhal tertentu 60 menit.
Beban Terpasang
Beban terpasang dimaksudkan adalah jumalah kapasitas dari semua beban dengan kapasitas
yang tertera pada papan nama (name plate) dan peralatan-peralatan listrik. Perbandingan beban
puncak terhadap beban terpasang merupakan derajat pelayanan serentak pada seluruh beban
terpasang. Hal ini dapat dijelaskan besarnya jumlah beban terpasang sangat mempengaruhi
pola pelayanan beban, sebagai contoh, konsumen.komersil dan industri memiliki derajat
pelayanan yang tinggi jika dibandingkan dengan konsumen rumah tangga (residentil). Beban
terpasang ini dapat diketahui dengan melakukan survei ke lapangan ataupun data sekunder dari
perusahaan penyedia daya listrik .
Sistem tenaga listrik terdiri dari 3 sub sistem, yaitu sistem pembangkit, sistem
penyaluran, dan instalasi pengguna tenaga listrik. Sistem pembangkit berfungsi untuk
membangkitkan tenaga listrik dengan cara mengkonversi energi primer seperti batu bara, bahan
bakar minyak, panas bumi, tenaga air, tenaga surya, tenaga angin, dan lain-lain. Dalam sistem
tenaga listrik dengan kapasitas yang cukup besar sistem pembangkitnya merupakan sistem
pembangkit dengan menggunakan generator sinkron. Sistem penyaluran berfungsi untuk
meyalurkan tenaga listrik yang dibangkitkan dari sistem pembangkit ke sistem instalasi
pengguna tenaga listrik. Sistem penyaluran dibagi menjadi dua yaitu sistem transmisi dan
sistem dsitribusi. Sistem pengguna tenaga listrik berfungsi untuk menyuplai peralatan-
peralatan listrik agar dapat beroperasi. Sebagai contoh yaitu instalasi rumah, instalasi pabrik,
instalasi gedung bertingkat, instalasi hotel, dan lain-lain.
Peramalan beban selalu menjadi bagian penting perencanaan dan operasi sistem tenaga
listrik yang efisien. Beberapa perusahaan tenaga listrik, seperti PLN (Perusahaan Listrik
Negara) menggunakan metode konvensional untuk meramalkan kebutuhan beban di masa yang
akan datang. Pada metode konvensional, model didesain berdasarkan hubungan antara beban
listrik dengan faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi beban. Metode konvensional
mempunyai keuntungan yaitu dapat meramal kebutuhan beban dengan menggunakan model
peramalan yang sederhana. Pola hubungan antara beban listrik dengan faktor-faktor yang
mempengaruhi beban listrik adalah nonlinier, sehingga mengalami kesulitan jika menggunakan
metode konvensional.
Terdapat tiga kelompok peramalan beban, yaitu: 1. Peramalan beban jangka panjang.
Peramalan beban jangka panjang adalah untuk jangka waktu diatas satu tahun. Dalam
peramalan beban, masalah-masalah makro ekonomi yang merupakan masalah ekstern
perusahaan listrik, merupakan faktor utama yang menentukan arah peramalan beban. 2.
Peramalan beban jangka menengah. Peramalan beban jangka menengah adalah untuk jangka
waktu dari satu bulan sampai dengan satu tahun. Dalam peramalan beban jangka menengah,
masalahmasalah manajerial perusahaan merupakan faktor utama yang menentukan. 3.
Peramalan beban jangka pendek Peramalan beban jangka pendek adalah untuk jangka waktu
beberapa jam sampai satu minggu (168 jam). Besarnya beban untuk setiap jam ditentukan
dengan memperhatikan trend beban di waktu lalu dengan memperhatikan berbagai informasi
yang dapat mempengaruhi besarnya beban sistem.
The Bene Kuta adalah salah satu hotel yang beralamat Jl. Benesari, Kuta, Kec. Kuta,
Kabupaten Badung, Bali 80361. Pada hotel ini memiliki fasilitas seperti; spa, pusat kebugaran
(gym), lift, kolam renang outdoor, restoran, balkon. Jumlah kamar yang ada 60 dengan tipe
kamar deluxe, junior suite, dan suite king.
1. Peramalan Pada Kamar Tidur + Kamar Mandi
a) Kamar tidur dengan tipe kamar Deluxe dengan perkiraan jumlah kamar 27 dengan
luas 45m2 . Dari luas pada kamar ini kita dapat mencari daya pada lampu dan
jumlah lampu yang digunakan.
No Beban Jumlah Daya (Watt) Total Daya (Watt)
1 Lampu Tidur 3 15 45
2 AC 2,5 PK 1 2570 2570
3 Teko Listrik 1 350 350
4 Water Heater 1 500 500
5 TV LED 43 inci 1 130 130
6 Kulkas mini 1 100 100
Total 3695
Dari data table di atas dapat di ketahui total daya beban pada 1 kamar sekitar 3695 W, karena
kamar dengan tipe ini memilki sekitar 30 kamar maka total daya tipe kamar Deluxe 110.850
W.
b) Kamar tidur dengan tipe Junior Suite dengan perkiraan jumlah kamar 15 dengan
luas 60m2. Dari luas kamar ini kita dapat mencari daya pada lampu dan jumlah
lampu yang digunakan.
No Beban Jumlah Daya (Watt) Total Daya (Watt)
1 Lampu Tidur 5 15 75
2 AC 2,5 PK 1 2570 2570
3 Teko Listrik 1 350 350
4 Mesin Kopi 1 1450 1450
5 Water Heater 1 500 500
6 TV LED 43 inci 1 130 130
7 Kulkas mini 1 100 100
Total 5175
Dari data table di atas dapat di ketahui total daya beban pada 1 kamar sekitar 5175 W,
karena kamar dengan tipe ini memilki sekitar 15 kamar maka total daya tipe kamar Junior
Suite 77.625 W.

c) Kamar tidur dengan tipe Suite King dengan perkiraan jumlah kamar 15 dengan
luas 91m2. Dari luas kamar ini kita dapat mencari daya pada lampu dan jumlah
lampu yang digunakan.
No Beban Jumlah Daya (Watt) Total Daya (Watt)
1 Lampu Tidur 8 15 120
2 AC 2,5 PK 1 2570 2570
3 Teko Listrik 1 350 350
4 Mesin Kopi 1 1450 1450
5 Water Heater 1 500 500
6 TV LED 43 inci 1 130 130
7 Kulkas mini 1 100 100
8 Pengering Rambut 1 800 800
Total 6020
Dari data table di atas dapat di ketahui total daya beban pada 1 kamar sekitar 6020 W, karena
kamar dengan tipe ini memilki sekitar 15 kamar maka total daya tipe kamar Junior Suite
90.300 W. Untuk daya yang di butuhkan dengan jumlah kamar 60 yaitu 278.775 W.

2. Peramalan Pada Dapur


No Beban Jumlah Daya (Watt) Total Daya (Watt)
1 Mesin Pengering 1 2100 2100
Baju
2 Katel listrik 1 350 350
Total 2450

Untuk daya sementara yang bisa dihitung adalah 281.225 W pada kamar tidur dan dapur,
namun untuk lobi, lift dan fasilitas lainnya tidak dapat di hitung karena luas pada Amnaya
Resort Nusa Dua belum tau pasti.

You might also like