You are on page 1of 18

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar, dilengkapi dengan langkah pengerjaannya!

1. Kampus Unindra akan membangun jaringan komputer untuk kebutuhan praktikum sebanyak 6
LAB dengan jumlah 40 komputer sebagai host di tiap LAB nya sebagai jaringan tunggal tanpa
menggunakan subnetting dengan IP address 192.168. XX.0. Untuk memudahkan manajemen,
Unindra ingin merubah dengan menggunakan subnetting dimana tiap LAB adalah subnetnya. Dari
ilustrasi di atas, maka :
a. Rancang perubahan tersebut dengan menggunakan gambar dengan alamat IP 192.168. XX. 0
dimana XX adalah 2 angka terakhir dari NPM anda.
b. Tulis jumlah subnet, jumlah host per subnet, block subnet, alamat broadcast untuk tiap subnet
dan alamat host untuk tiap subnet !

Jawab :

 Cari IP addressnya misalkan NPM nya di 42, maka ip nya adalah 192.168.42.0.
 Untuk bisa menjawab kita lihat bahwa setiap LAB itu berisi sekitar 40 host/komputer, jadi
termasuk FLSM (Fixed Length Subnet Mask), jadi kita berpatokan pada jumlah host yang
harus ada pada setiap lab yaitu 40 host dengan table sebagai berikut :

Mask CIDR Host


.0 /24 254
.128 /25 126
.192 /26 62
.224 /27 30
.240 /28 14
.248 /29 6
.252 /30 2

Untuk jumlah 40 host tidak ada jadi kita masuk ke atasnya menjadi 62 host yaitu /26 atau
menjadi 255.255.255.192
 Untuk menjawab a maka kita harus jawab b terlebih dahulu untuk memudahkan kita dalam
membuat konfigurasinya yaitu tentukan dulu nilai-nilai ip pada setiap subnet :

Jawaban b :

Kapasita
No Subnet Host s Subnetmask Network Pertama Terakhir Broadcast
1 Lab1 40 62 255.255.255.192 192.168.42.0 192.168.42.1 192.168.42.62 192.168.42.63
2 Lab2 40 62 255.255.255.192 192.168.42.64 192.168.42.65 192.168.42.126 192.168.42.127
3 Lab3 40 62 255.255.255.192 192.168.42.128 192.168.42.129 192.168.42.190 192.168.42.191
4 Lab4 40 62 255.255.255.192 192.168.42.192 192.168.42.193 192.168.42.254 192.168.42.255
5 Lab5 40 62 255.255.255.192 192.168.43.0 192.168.43.1 192.168.43.62 192.168.43.63
6 Lab6 40 62 255.255.255.192 192.168.43.64 192.168.43.65 192.168.43.126 192.168.42.127
2. Sebuah perusahaan meminta saudara untuk membangun jaringan komputer pada kantornya
yang terdiri dari 4 divisi dan masing-masing divisi memiliki jumlah PC yang berbeda. Divisi 1
memiliki 1xx buah PC, divisi 2 memiliki 3xx buah PC, divisi 3 memiliki 5xx buah PC, dan divisi 4
memiliki 10xx buah PC dengan nilai xx diambil dari 2 digit terakhir NPM anda. IP Address yang
diberikan dari ISP adalah 182.110.0.0

Dari ilustrasi diatas, maka: [Bobot: 30]

Jawaban :

 Cari jumlah host setiap divisi misalkan NPM nya di 42, maka subnet yang didapat pada
setiap lab adalah : Divisi 1 = 142, Divisi 2 = 342, Divisi 3 = 542, Divisi 4 = 1042, jadi jika
dilihat jaringan di sini yang menjadi utamanya adalah 4 divisi dengan pembagian host yang
tidak sama maka kita menggunaka metode VLSM (Variable Length Subnet Mask)
a. Fase-fase membangun jaringan :
 Menentukan topologi yang akan digunakan
 Mempersiapkan perangkat keras sesuai kebutuhan dari topologi
i. Komputer / laptop / Device
ii. Network hardware (Switch, Mikrotik)
iii. Persiapan pengkabelan (RJ45, kabel LAN, tang crimping, LAN Tester)
 Mepersiapkan perangkat lunak

b. Untuk membuat gambar maka kalian harus buat dulu daftar ip nya, jadi setelah mengerjakan
soal c bisa dibuatkan konfigurasinya sesuai denga ip yang didapat pada jawaban C

c. Buatlah subnetting sesuai kebutuhan perusahaan yang memiliki 4 divisi tersebut

c. Untuk menjawab c :
 Dibutuhkan table VLSM
 Konfigurasi IP pada setiap subnet perdivisi
Divisi 1 1042 PC 2048 = 2^11

Subnetmasknya 255.255.248.0 11111111.11111111.11111000.00000000

255.255.255.25
IP Range 5
255.255.248.0

0.0.7.255

IP Broadcast 182.110.0.0
0.0.7.255

182.110.7.255

Network 182.110.0.0 /21


IP Range 182.110.0.1 - 182.110.7.254
Broadcast 182.110.007.255
Subnetmask 255.255.248.0

Divisi 3 542 PC 1024 = 2^10


11111111.11111111.11111100.00000000
Subnetmasknya 255.255.252.0

255.255.255.25
IP Range 5
255.255.252.0
0.0.3.255

IP Broadcast 182.110.8.0
0.0.3.255

182.110.11.255

Network 182.110.8.0 /22


IP Range 182.110.8.1 - 182.110.11.254
Broadcast 182.110.11.255
Subnetmask 255.255.252.0

Divisi 2 342 PC 512 = 2^9 11111111.11111111.11111110.00000000

Subnetmasknya 255.255.254.0

255.255.255.25
IP Range 5
255.255.254.0

0.0.1.255

IP Broadcast 182.110.12.0
0.0.1.255

182.110.13.255

Network 182.110.13.0 /23


IP Range 182.110.12.1 - 182.110.13.254
Broadcast 182.110.13.255
Subnetmask 255.255.252.0

Divisi 1 142 PC 256 = 2^8 11111111.11111111.11111111.00000000

Subnetmasknya 255.255.245.0

255.255.255.25
IP Range 5
255.255.255.0

0.0.0.255

IP Broadcast 182.110.14.0
0.0.0.255

182.110.14.255

Network 182.110.14.0 /24


IP Range 182.110.14.1 - 182.110.14.254
Broadcast 182.110.14.255
Subnetmask 255.255.255.0
3. Jelaskan secara lengkap perbedaan antara static routing, default routing dan dynamic
routing (disertai dengan contoh)!

(Lihat excel di sheet Jawab 3)

Jawab :

Static Routing
Static routing adalah metode manual untuk mengkonfigurasi rute dalam jaringan. Dalam static
routing, administrator jaringan secara manual menentukan jalur yang harus diambil paket data
untuk mencapai tujuannya. Jalur tersebut biasanya dimasukkan ke dalam tabel routing pada
masing-masing router.
Berikut ini adalah karakteristik static routing:
 Static routing dikonfigurasi secara manual oleh administrator pada setiap router dalam
jaringan.
 Rute statis tidak dapat beradaptasi dengan perubahan jaringan, misal jika ada
kegagalan link atau koneksi baru.
 Static routing relatif sederhana untuk diterapkan dan membutuhkan lebih
sedikit overhead dibandingkan dengan protokol dynamic routing.
 Static routing rumit untuk dikelola dalam jaringan besar yang memiliki banyak rute karena
setiap rute pada router harus dikonfigurasi secara individual.

Default Routing
Default routing adalah jenis routing statis yang khusus digunakan saat suatu router tidak memiliki
rute khusus untuk jaringan tujuan. Konfigurasi ini memungkinkan router untuk meneruskan paket
data ketika tidak ada rute yang cocok dalam tabel routing untuk menuju jaringan tujuan.
Karakteristik default routing yaitu:
 Default routing membantu mengurangi ukuran tabel routing dengan menyediakan satu
pintu masuk untuk rute yang tujuannya tidak diketahui.
 Semua paket data dengan alamat tujuan yang tidak jelas akan diteruskan
ke gateway default.
 Default routing biasanya digunakan di jaringan kecil dengan gateway tunggal dalam rangka
menyederhanakan konfigurasi routing.

Dynamic Routing
Dalam dynamic routing, terjadi pertukaran informasi routing secara otomatis
antara router menggunakan protokol dynamic routing. Protokol ini memungkinkan router untuk
secara dinamis mempelajari perubahan topologi jaringan dan memilih rute optimal berdasarkan
kondisi jaringan.
Karakteristik dari dynamic routing meliputi:
 Protokol dynamic routing terus memperbarui tabel routing sebagai respons terhadap
perubahan topologi jaringan, kerusakan link, atau kemacetan. Hal ini membuat router dapat
memilih rute yang paling efisien berdasarkan kondisi jaringan secara real-time.
 Dynamic routing dapat di-upgrade karena router dapat beradaptasi dengan perubahan dalam
jaringan tanpa memerlukan intervensi manual.
 Protokol dynamic routing cenderung mengkonsumsi sumber daya jaringan seperti
daya processing, memori, dan bandwidth lebih besar karena kerjanya yang lebih kompleks.
4. Sebutkan protokol-protokol yang terdapat pada application layer dan jelaskan secara detail cara kerja dan fungsi dari masing-masing protokol-
protokol tersebut!

No Protocol Application Layer Fungsi Cara Kerja


1 HTTP (Hypertext Transfer Protocol) Protokol ini digunakan pada web browser untuk membuka sebuah 1. HTTP klien membuat sambungan, lalu
halaman website. HTTP berfungsi untuk menjawab mengirimkan permintaan dokumen
antara client dan server dan membuat hubungan TCP/IP ke kepada web server.
port tertentu di host yang jauh atau biasanya ada di port 2. Selama HTTP server memproses
number 80. permintaan klien, HTTP klien menunggu
respon.
3. Selesai diproses, web server menjawab
permintaan dengan kode status data, lalu
barulah menutup sambungan.

2 HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure) Fungsi HTTPS yaitu melakukan enkripsi informasi HTTPS menggunakan protokol enkripsi di
antara browser dengan website server yang menerima informasi. server untuk mengenkripsi segala jenis
Hal ini memberikan perlindungan yang memadai dari komunikasi. Protokol ini disebut
serangan eavesdroppers (penguping) dan man in the middle Transport Layer Security (TLS) yang mana
attacks. sebelumnya dikenal sebagai Secure
Sockets Layer (SSL certificate).

Protokol ini mengamankan komunikasi


dengan menggunakan apa yang dikenal
sebagai asymmetric public key
infrastructure.

3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) Protokol ini berfungsi untuk mengirimkan email client ke mail Hal utama yang perlu diketahui tentang
servers, mengirimkan email ke lokal account, dan menyiarkan bagaimana cara kerja SMTP adalah
ulang email antara server SMTP lainnya. memahami bahwa server SMTP hanya
dapat dilakukan melalui perintah teks
sederhana. Pada umumnya, cara kerja
SMTP dimulai ketika klien menghubungi
server host SMTP tujuan pada port 25
untuk mengirimkan email berbasis teks.

Proses pengiriman email melalui SMTP


melibatkan beberapa langkah berikut.

1. Inisiasi Koneksi
Ketika pengguna mengirimkan email dari
klien email (seperti Outlook atau Gmail),
klien email ini akan menginisiasi koneksi
ke server email pengirim. Biasanya, klien
email akan terhubung ke server SMTP
melalui port 25.

2. Verifikasi Pengirim
Setelah koneksi berhasil dibuat, server
SMTP pengirim akan memverifikasi
identitas pengirim menggunakan metode
otentikasi seperti LOGIN, PLAIN, atau
CRAM-MD5. Ini adalah langkah penting
untuk memastikan email dikirim dari
pengirim yang sah.

3. Pengolahan Pesan
Setelah pengirim terotentikasi, server
SMTP pengirim akan memproses pesan
email yang akan dikirimkan. Ini termasuk
menguraikan alamat email penerima,
mengenkripsi pesan jika perlu, dan
menambahkan informasi header email
seperti subjek, tanggal, dan alamat
pengirim.

4. Cari MX Record
Setelah pesan dikemas, server SMTP
pengirim perlu menemukan server
penerima. Untuk melakukannya, server
SMTP pengirim menggunakan Domain
Name System (DNS) untuk mencari Mail
Exchange (MX) record untuk domain
penerima. MX record adalah catatan
yang menunjukkan server yang
bertanggung jawab untuk menerima
email untuk domain tertentu.

5. Kirim ke Server Penerima


Setelah MX record ditemukan, server
SMTP pengirim akan mengirimkan pesan
email ke server SMTP penerima melalui
koneksi TCP/IP. Server SMTP penerima
akan menerima pesan dan
menyimpannya dalam antrean email
untuk pengiriman lebih lanjut ke akun
penerima.

6. Pengiriman ke Penerima
Server SMTP penerima akan mencoba
mengirimkan surat elektronik ke akun
penerima. Jika akun penerima tidak ada
atau tidak dapat dijangkau saat itu,
server SMTP penerima akan mencoba
lagi beberapa kali sesuai kebijakan
konfigurasi server. Jika akun penerima
ada, pesan akan disimpan dalam kotak
surat penerima untuk diambil ketika
mereka masuk ke akun mereka.

7. Pemberitahuan Pengiriman (Opsional)


Setelah pesan berhasil dikirim atau
diterima, server SMTP pengirim dapat
mengirimkan pemberitahuan pengiriman
(Delivery Status Notification) ke server
klien email pengirim. Pemberitahuan ini
akan memberitahu pengirim apakah
pesan berhasil atau gagal dikirim ke
penerima.
4 POP3 (Post Office Protocol 3) POP3 berfungsi untuk mengambil email dari server email 1. Menginisiasi koneksi antara server
menggunakan TCP port 110. POP3 dan klien POP3, server POP3
meminta nama pengguna kepada klien
POP3. Jika nama pengguna ditemukan di
dalam server POP3, maka pesan
persetujuan dikirimkan.

2. Server tersebut meminta kata sandi


dari klien POP3; selanjutnya klien POP3
mengirimkan kata sandi kepada server
POP3. Jika kata sandi yang dikirimkan
cocok, maka server POP3 mengirimkan
pesan persetujuan, dan koneksi antara
keduanya terbentuk.

3. Setelah koneksi terjalin, klien memiliki


akses untuk melihat daftar email yang
ada di dalam server POP3. Dalam daftar
tersebut, pengguna akan mendapatkan
nomor dan ukuran email dari server. Dari
daftar ini, pengguna dapat memulai
proses pengambilan email.

4. Setelah klien berhasil mengunduh


seluruh email dari server, semua email
yang berada di dalam server akan
dihapus
5 FTP (File Transfer Protocol) FTP berfungsi untuk melakukan pengunduhan dan pengunggahan 1. Menghubungan antara client dan
berkas-berkas komputer antara klien FTP dan server FTP Server, ketika perangkat terhubung
dengan FTP server,FTP client tersebut
menafsirkan perintah yang kamu
masukkan di antarmuka dan
menerjemahkan ke perintah FTP agar
bisa dipahami FTP server.
2. Berkomunikasi dengan FTP Server
Sebagai pengguna, kamu akan berperan
sebagai FTP klien dan berbicara dengan
FTP server secara langsung. Kamu bisa
membuat koneksi dengan FTP server
dengan memberikan perintah ke
program 3. Kemudian, FTP klien harus
memberi tahu siapa pengguna, dengan
memasukkan nama pengguna dan kata
sandi. FTP server pun merespons bila
data yang diinput tersebut berhasil
diautentikasi. Dengan begtiu, proses
mentranfer data bisa dilanjutkan.
4. FTP server akan memberi tahu bahwa
proses sudah selesai dan data akan
dikirim

6 DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) Fungsi DHCP ini adalah memberikan framework untuk 1. Discover
disampaikan kepada client yang berisikan informasi mengenai Cara kerja DHCP dimulai dari proses yang
konfigurasi jaringan disebut Discover. Nah, Discover
dilakukan oleh perangkat client akan
mengirimkan pesan DHCP DISCOVER ke
subnet jaringan menggunakan alamat
tujuan 255.255.255.255. Setelah
ditemukan, client akan meminta alamat
IP yang tersedia pada DHCP server.

2. Offer
Setelah DHCP server menerima pesan
DHCP DISCOVER dari client, server akan
membuat penawaran kepada dengan
mengirimkan pesan DHCP OFFER ke
client. Pesan tersebut berisi id client,
alamat IP yang ditawarkan, subnet mask,
durasi penggunaan, dan alamat IP DHCP
server.

3. Request
Proses kerja DHCP server berlanjut ke
tahap Request. Di sini, client menyetujui
penawaran yang diberikan dengan
memberikan pesan DHCP REQUEST
kepada server. Isi pesannya adalah
meminta agar server meminjamkan salah
satu IP address yang tersedia di
kumpulan alamat IP DHCP.

4. Acknowledge
Pada tahap terakhir ini, menerima pesan
permintaan dari client, server akan
mengirim pesan berupa paket DHC PACK
kepada client. Paket ini berisi alamat IP,
durasi sewa, dan informasi konfigurasi
jaringan lain yang mungkin dibutuhkan
client.
7 TELNET (Telecommunication Network) Protokol ini berfungsi untuk mengakses remote host melalui Tugas yang dilakukan server:
terminal yang interaktif 1. Server akan memberikan informasi
kepada software jaringan bahwa
komputer pengguna sudah siap untuk
dikoneksikan
2. Server lalu menunggu permintaan
dalam bentuk format yang standar
3. Server kemudian mengerjakan
permintaan yang sudah disampaikan itu
4. Server akan kirimkan balik hasilnya ke
ke client dengan bentuk format yang
standar
5. Server menunggu permintaan lainnya
yang terkirim selama proses remote
Tugas yang dilakukan client:
1. Client menghubungkan atau membuat
network antara Transfer Control Protocol
(TCP) dengan server yang ada
2. Client lalu mendapat inputnya dari
pihak user/pengguna
3. Client kemudian melakukan format
ulang input dari user tersebut lalu
mengubahnya ke bentuk format yang
standar. Barulah setelahnya melakukan
pengiriman ke server
4. Client mendapat output dari server
dengan format yang masih standar
5. lient akan ubah format output
tersebut untuk ditampilkan di layar
8 DNS (Domain Name System) protokol yang berfungsi untuk memberikan sebuah nama bagi Cara kerja DNS server, yakni: DNS server
domain-domain tertentu, yang berdasarkan IP address. Protokol meminta informasi domain atau nama
ini akan membantu mengidentifikasi IP addresses pada setiap situs web yang akan dikunjungi. DNS
komputer, sehingga dapat saling terhubung server kemudian mencocokkan nama
tersebut dengan angka berupa alamat IP.
DNS lokal kemudian akan mencari alamat
IP tersebut di cache lokal yang tersimpan
dalam komputer. Jika situs web pernah
dibuka sebelumnya, maka cache akan
tersimpan dan DNS tinggal
menampilkannya. Jika alamat IP tidak
tercantum di cache lokal komputer, maka
DNS akan meminta data dari DNS rekursif
dan situs web akan ditampilkan. Namun,
jika alamat tida ada di server DNS
rekursif, maka DNS akan mencariya
dalam server DNS lainnya (protocol ini
disebut DNS otoritatif). Setelah alamat IP
ditemukan, situs web akan ditampilkan
dan cache akan disimpan ke dalam DNS
lokal. Cara kerja DNS server di atas
terlihat panjang dan rumit. Namun,
sebenarnya protocol tersebut berjalan
sangat cepat (hanya berkisar beberapa
milidetik).

You might also like