You are on page 1of 27
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR c¢-0003 TAHUN 2024 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN, PENETAPAN, DAN PERUBAHAN RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH, PENCAIRAN, PENYALURAN, PENGGUNAAN, PERTANGGUNGJAWABAN DAN PELAPORAN BIAYA OPERASIONAL PENDIDIKAN PADA SATUAN PENDIDIKAN NEGERI YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2024 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, Menimbang Mengingat bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan dalam Peraturan Gubernur Nomor 120 Tahun 2020 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Pada Satuan Pendidikan, perlu menetapkan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan tentang Petunjuk Teknis Penyusunan, Penetapan, Dan Perubahan Rencana Kegiatan Dan Anggaran Sekolah, Pencairan, Penyaluran, Penggunaan, _Pertanggung-jawaban Dan Pelaporan Biaya Operasional Pendidikan Pada Satuan Pendidikan Negeri Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2024; 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4744); 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 10. 2021 tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6573); Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 87, Tambahan Lembaran Negara Indonesia Nomor 6676); Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4864); Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6322); Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 33) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 63); Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 77 Tahun 2020 Tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1781); Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Nomor 18 Tahun 2022 Tentang Pedoman Pengadaan Barang / Jasa Oleh Satuan Pendidikan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 405); Peraturan Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta (Lembaran Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Tahun 2007 Nomor 201, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 2005); Peraturan Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 5 Tahun 2022 tentang Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2023 (Lembaran Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Tahun 2022 Nomor 203). Menetapkan KESATU 11.Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 142 Tahun 2013 tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Tahun 2013 Nomor 51038) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Gubernur Nomor 161 Tahun 2014 (Berita Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Tahun 2014 Nomor 71034); 12. Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Biaya (Berita Daerah Provinsi Dacrah Khusus Ibukota Jakarta Tahun 2016 Nomor 71005); 13. Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 105 Tahun 2017 tentang Tata Cara Pembayaran Melalui Uang Persediaan, Ganti Uang Persediaan, Tambahan Uang Persediaan Dan Mekanisme Langsung (Berita Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Tahun 2017 Nomor 72061); 14. Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 120 Tahun 2020 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Pada Satuan Pendidikan (Berita Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Tahun 2020 Nomor 75020); 15. Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 50 Tahun 2023 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2024 (Berita Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Tahun 2023 Nomor 62027). MEMUTUSKAN: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN, PENETAPAN, DAN PERUBAHAN RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH, PENCAIRAN, PENYALURAN, PENGGUNAAN, PERTANGGUNGJAWABAN DAN PELAPORAN __BIAYA OPERASIONAL PENDIDIKAN PADA SATUAN PENDIDIKAN NEGERI YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2024. Menetapkan Petunjuk Teknis Penyusunan, Penetapan, Dan Perubahan Rencana Kegiatan Dan Anggaran Sekolah, Pencairan, Penyaluran, Penggunaan, Pertanggungjawaban Dan Pelaporan Biaya Operasional Pendidikan Pada Satuan Pendidikan Negeri Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2024 yang selanjutnya disebut Juknis BOP. KEDUA : Juknis BOP tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Kepala Dinas Pendidikan ini. KETIGA : Format dan kelengkapan formulir tercantum dalam Lampiran Il yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Kepala Dinas Pendidikan ini KEEMPAT —_: Keputusan Kepala Dinas Pendidikan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta tanggal 3 Januari 2024 mnas PENDIDIKAN @SUSILO 7241997031005 Tembusan: 1. Pj, Gubernur DKI Jakarta 2. Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta 3. Asisten Kesra Sekda Provinsi DKI Jakarta 4. Inspektur Provinsi DKI Jakarta 5. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi DKI Jakarta 6. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi DKI Jakarta 7. Plt. Kepala Biro Pendidikan dan Mental Spiritual Setda Provinsi DKI Jakarta 8. Kepala Pusat Pelayanan Pendanaan Personal dan Operasional Pendidikan 9. Para Kepala Suku Dinas Pendidikan 10. Para Kepala SPAUD, SD, SMP, SMA, SMK, SLB dan SKB Negeri di Provinsi DKI Jakarta LAMPIRAN 1 KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR _ e-0003 TAHUN 2024 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN, PENETAPAN, DAN PERUBAHAN RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH, PENCAIRAN, PENYALURAN, PENGGUNAAN, PERTANGGUNGJAWABAN DAN —PELAPORAN BIAYA OPERASIONAL PENDIDIKAN PADA SATUAN PENDIDIKAN — NEGERI YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2024 PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN, PENETAPAN DAN PERUBAHAN RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH, PENCAIRAN, PENYALURAN, PENGGUNAAN, PERTANGGUNGJAWABAN DAN PELAPORAN BIAYA OPERASIONAL PENDIDIKAN PADA SATUAN PENDIDIKAN NEGERI YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH I. KETENTUAN UMUM. 1. ‘TAHUN ANGGARAN 2024 Dalam pelaksanaan anggaran dan Biaya Operasional Pendidikan (BOP), Kepala Suku Dinas Pendidikan sesuai DPA menetapkan: a. b, Kepala Satuan Pendidikan sebagai Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan; dan Pembantu Bendahara —_Pengeluaran/Pembantu Bendahara Pengeluaran Pembantu pada Satuan Pendidikan atas usulan Kepala Satuan Pendidikan. Penetapan Kepala Satuan Pendidikan sebagai Pejabat Pelaksana ‘Teknis Kegiatan sebagaimana dimaksud pada angka 1 (satu) huruf a bersifat ex-officio dan Format Keputusan Kepala Suku Dinas Pendidikan mencakup: a. b, co d. Nama Satuan Pendidikan; Besaran anggaran yang dikelola Satuan Pendidikan; dan Kebutuhan dana Satuan Pendidikan setiap triwulan. Kepala Satuan Pendidikan menunjuk : a. b. ce Kepala Subbagian Tata Usaha pada jenjang SMA dan SMK; Ketua Satuan Pelaksana Tata Usaha pada jenjang SMP; atau Pengelola Tata Usaha / Guru pada jenjang SPAUD/SD/SLB/SKB I. Ml. untuk melaksanakan sebagian tugas Pejabat Pelaksana ‘Teknis Kegiatan sebagai berikut: 1) memverifikasi kelengkapan dokumen pembayaran; 2) memverifikasi kesesuaian dan ketersediaan pembayaran dengan dokumen anggaran; 3) memverifikasi kebenaran tagihan; dan 4) menyusun laporan realisasi anggaran. dalam hal tidak terdapat Pengelola Tata Usaha / Guru pada jenjang SPAUD / SD / SLB / SKB, maka Kepala Satuan Pendidikan merangkap tugas tersebut. Dalam merencanakan, melaksanakan, dan menerima _hasil pengadaan barang/jasa, kepala satuan pendidikan menetapkan tim; Masing-masing satuan pendidikan menggunakan rekening giro sebagai penampungan dana BOP dan melaporkan kepada Kepala BPKD selaku PPKD untuk dapat ditetapkan dalam Keputusan Gubernur tentang izin pembukaan rekening. PENCAIRAN TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN (TUP) BIAYA OPERASIONAL. PENDIDIKAN (BOP) DARI KUASA BUD KE REKENING PENGELUARAN PEMBANTU SUKU DINAS PENDIDIKAN 1. DPA-SKPD/UKPD atau Surat Penyediaan Dana (SPD) serta Nota Permintaan Dana (NPD) sesuai AKB e-RKAS menjadi dasar bagi Bendahara Pengeluaran Pembantu pada Suku Dinas Pendidikan untuk pencairan dana BOP melalui mekanisme SPP/SPM-TUP. SPP/SPM-TUP sebagaimana dimaksud pada angka 1 (satu) diajukan kepada Kuasa BUD setiap triwulan setelah SPD diterbitkan untuk di diterbitkan SP2D-TUP. Berdasarkan SP2D sebagaimana dimaksud pada angka 2 (dua) dana BOP ditransfer dari Rekening Kas Umum Daerah ke rekening Bendahara Pengeluaran/Bendahara Pengeluaran Pembantu Suku Dinas Pendidikan. Pengajuan SPP/SPM-TUP kepada Kuasa BUD untuk triwulan berikutnya dapat dilakukan setelah Pertanggungjawaban atas penggunaan Tambahan Uang Persediaan (TUP) triwulan sebelumnya telah dilaporkan oleh Bendahara Pengeluaran Pembantu Suku Dinas Pendidikan, berdasarkan bukti penyaluran dana BOP triwulan sebelumnya. PENYALURAN BIAYA OPERASIONAL PENDIDIKAN DARI REKENING BENDAHARA PENGELUARAN PEMBANTU SUKU DINAS PENDIDIKAN KE REKENING SEKOLAH Ts Suku Dinas Pendidikan menyalurkan dana BOP kepada satuan pendidikan melalui mekanisme transfer ke nomor rekening giro masing-masing satuan pendidikan dari rekening Bendahara Pengeluaran / Bendahara Pengeluaran Pembantu Suku Dinas Pendidikan setelah dana BOP diterima di rekening Bendahara Pengeluaran/Bendahara Pengeluaran Pembantu Suku Dinas Pendidikan. Penyaluran dana BOP ke satuan pendidikan untuk triwulan berikutnya dilakukan terhadap satuan pendidikan yang telah melaporkan pertanggungjawaban penggunaan dana BOP triwulan sebelumnya. Penyaluran dana BOP ke satuan pendidikan menjadi tanggungjawab Suku Dinas Pendidikan. IV. PENGGUNAAN DAN PEMBAYARAN ATAS BELANJA BIAYA OPERASIONAL PENDIDIKAN 1 Penggunaan Dana BOP harus sesuai dengan bidang, standar, kegiatan serta kode rekening yang tersusun dalam RKAS. Penggunaan Dana BOP harus mengacu pada ketentuan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Penggunaan Dana BOP dapat dilaksanakan oleh satuan pendidikan melalui Sistem Informasi Pengadaan Sekolah dan / atau katalog elektronik dengan mengacu pada ketentuan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Penggunaan Dana BOP sebagaimana pada poin 3 (Tiga) dikecualikan untuk pembayaran Tagihan Listrik Bulanan, pembayaran Tagihan Air Bulanan, pembayaran Tagihan Telepon Bulanan, pembayaran Tagihan Internet Bulanan, dan pembayaran honor, dan nilai transaksi pengadaan dibawah Rp. 1.000.000. Pembayaran dilaksanakan setelah mendapat persetujuan kepala satuan pendidikan yang didukung dengan dokumen yang menunjukkan bahwa barang/jasa telah diterima oleh satuan pendidikan yang dituangkan dalam Berita Acara penyerahan baik secara fisik maupun elektronik sesuai peraturan perundang- undangan. Kepala satuan pendidikan menyetujui untuk melakukan pembayaran atas tagihan dari Penyedia Barang/Jasa setelah tagihan dan dokumen pertangungjawaban di verifikasi oleh Kepala Subbagian Tata Usaha pada jenjang SMA dan SMK, Kepala Satuan Pelaksana Tata Usaha pada jenjang SMP atau Pengelola Tata Usaha/guru pada jenjang SPAUD/SD/SLB/SKB atas: a. kelengkapan dokumen tagihan pembayaran; b. _kesesuaian dan ketersediaan anggaran; dan c. kebenaran tagihan terhadap barang/jasa yang diterima. Verifikasi atas dokumen pembayaran sebagaimana dimaksud dituangkan dalam bentuk form verifikasi secara fisik dan pada sistem aplikasi sebagai persyaratan pembayaran yang ditandatangani oleh Kepala Subbagian Tata Usaha pada jenjang SMA dan SMK, Ketua 10. Satuan Pelaksana Tata Usaha pada jenjang SMP atau Pengelola Tata Usaha/guru pada jenjang SPAUD/SD/SLB/SKB. Dalam hal tidak terdapat Pengelola Tata Usaha / Guru pada jenjang SPAUD / SD / SLB / SKB, maka Kepala Satuan Pendidikan merangkap tugas tersebut Pembantu Bendahara Pengeluaran Pembantu melakukan input data tagihan pembayaran pada Sistem Informasi Akuntabilitas Pendidikan setelah Dokumen dilakukan verifikasi sebagaimana dimaksud pada angka 5 (lima), untuk mendapat persetujuan kepala satuan pendidikan sebelum Pembantu Bendahara Pengeluaran Pembantu melakukan pembayaran. Pembantu Bendaharan Pengeluaran Pembantu melakukan pembayaran atas tagihan pembayaran pada Sistem Informasi Akuntabilitas Pendidikan sesuai dengan data tagihan pembayaran. Seluruh dokumen pembayaran diarsipkan secara tertib dan teratur sesuai dengan ketentuan yang berlaku, PERTANGGUNGJAWABAN DAN PELAPORAN BIAYA OPERASIONAL. PENDIDIKAN 1. Kepala satuan pendidikan dibantu oleh Pembantu Bendahara Pengeluaran Pembantu menyiapkan dokumen pertanggungjawaban terkait penggunaan dana BOP serta melaporkan kepada Bendahara Pengeluaran/ Bendahara Pengeluaran Pembantu Suku Dinas Pendidikan dengan dokumen anggaran dan dokumen pembayaran. Laporan realisasi anggaran dana BOP dilaporkan oleh Kepala satuan pendidikan kepada Kepala Suku Dinas Pendidikan paling lambat sebelum berakhirnya pertanggungjawaban TUP dana BOP dan dokumen _pertanggungjawaban pengeluaran disampaikan sebelum penyaluran triwulan berikutnya Kepala satuan _—pendidikan = mengesahkan— dokumen pertanggungjawaban dana BOP yang menjadi tanggungjawabnya dan menyampaikan dokumen pertanggungjawaban dimaksud untuk diverifikasi oleh: a. Kepala Subbagian Tata Usaha Suku Dinas Pendidikan untuk SPAUD, SD, SLB, SMP/SMPT, SMA, SMK dan SKB. b. Dinas Pendidikan, Suku Dinas Pendidikan dan Pusat Pelayanan Pendanaan Personal dan Operasional Pendidikan (P40P) melakukan pembinaan tentang ketentuan dan kelengkapan surat pertanggung-jawaban dana BOP berkaitan dengan tatacara pengadaan dan belanja barang jasa dan modal melalui dana BOP. cc. Sekolah wajib menyusun laporan penerimaan dan pengeluaran dana BOP dari sistem aplikasi SIAP BOS-BOP. 4. Dinas Pendidikan, Suku Dinas Pendidikan dan Pusat Pelayanan Pendanaan Personal dan Operasional Pendidikan (P4OP) melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pengendalian dana BOP satuan pendidikan. Vi. c. UPT Pusdatindik memfasilitasi kesiapan sistem aplikasi SIAP BOS- BOP Monitoring pelaksanaan dan evaluasi penggunaan dana BOP dilakukan secara periodik minimal setiap triwulan oleh pengawas satuan pendidikan terkait di bawah koordinasi Ketua Satuan Pelaksana Pendidikan Kecamatan. Kepala satuan pendidikan bertanggungjawab secara materiil dan formil terhadap penggunaan dana BOP yang diterima PENYUSUNAN, PENETAPAN DAN PERUBAHAN ANGGARAN 1 Satuan pendidikan menyampaikan perencanaan penganggaran dana BOP melalui aplikasi e-RKAS dan ARKAS; Rencana Kegiatan dan Anggaran Satuan Pendidikan disusun oleh ‘Tim Perumus Satuan Pendidikan yang ditetapkan oleh kepala satuan pendidikan; Tim perumus sebagaimana dimaksud bertugas menghimpun rencana kegiatan yang merupakan program satuan pendidikan dalam 1 (satu) tahun anggaran; Dalam penyusunan RKAS satuan pendidikan memperhatikan hal-hal sebagaimana berikut : a. Disusun berdasarkan kebutuhan dan kewenangan satuan pendidikan; b. Pembahasan dilakukan berdasarkan atas musyawarah mufakat antara satuan pendidikan, komite sekolah dan perwakilan orangtua/wali peserta didik; c. Berkeadilan, transparan, dan akuntabel; d. Memperhatikan ketentuan - ketentuan yang berlaku. Dalam menyusun RKAS satuan pendidikan wajib mengakomodir 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan serta pemenuhan anggaran terkait tindak lanjut dari evaluasi rapor pendidikan. RKAS disusun dengan melakukan analisis strategis sebagai dasar rekomendasi utama dalam = melakukan perencanaan_ dan penganggaran dana BOP dengan memperhatikan hasil evaluasi rapor pendidikan dengan tahapan sebagai berikut : a. Menginventarisir kondisi satuan pendidikan saat ini dan kondisi yang diharapkan; b. Menginventarisir kegiatan yang akan dilakukan sesuai kebutuhan dan ketersediaan pagu anggaran; c. Menentukan jenis / kelompok kegiatan dan metode pengadaan belanja barang jasa dan modal; d. Menganalisis rencana penggunaan anggaran dana BOP agar tidak terjadi duplikasi dengan anggaran lainnya; ¢. Menggunakan kertas kerja RKAS sesuai dengan format pada peraturan yang berlaku. 10. ll 12, 13. 14, 15. 16, 17. 18. 19. 20. 21 RKAS yang telah disusun tim perumus lalu disupervisi oleh Pengawas / Penilik sesuai dengan jenjang dan wilayah penugasan masing masing Pengawas / Penilik sebelum menjadi rancangan RKAS. Rancangan RKAS yang telah disupervisi oleh pengawas / penilik disahkan oleh Kepala satuan pendidikan, dan diketahui Suku Dinas Pendidikan. Suku Dinas Pendidikan melakukan verifikasi rancangan RKAS / AKB RKAS terhadap ketersediaan pagu dalam RKA DPA Suku Dinas Pendidikaan sebelum menyetujui rancangan RKAS Satuan Pendidikan sebagai RKAS / AKB RKAS. Setelah RKAS disetujui oleh Suku Dinas Pendidikan, maka kepala satuan pendidikan wajib mempublikasikan dan menginformasikan seluruh kegiatan dan anggaran kepada guru, komite sekolah, dan orangtua/wali peserta didik/masyarakat di tempat yang representatif di lingkungan satuan pendidikan dan atau website satuan pendidikan. Kepala satuan pendidikan wajib mengoptimalkan penggunaan anggaran untuk membiayai aktifitas satuan pendidikan. Kepala satuan pendidikan wajib membebaskan biaya pendidikan seluruh peserta didik yang terdaftar di sekolahnya. Pembebasan biaya pendidikan sebagaimana dimaksud yaitu membebaskan biaya investasi dan operasional. Perubahan RKAS/AKB RKAS dapat dilakukan sebelum penyaluran AKB-RKAS triwulan berikutnya. Kepala satuan pendidikan mengajukan usulan perubahan RKAS / AKB RKAS dimaksud ke Suku Dinas Pendidikan. Suku Dinas Pendidikan melakukan verifikasi usulan perubahan RKAS / AKB RKAS yang diajukan satuan pendidikan terhadap ketersediaan pagu dalam RKA DPA / DPPA Suku Dinas Pendidikan sebelum menyetujui usulan perubahan RKAS / AKB RKAS menjadi perubahan RKAS / AKB RKAS. Perubahan RKAS/AKB-RKAS dilakukan melalui sistem aplikasi e- RKAS dan ARKAS. Perubahan RKAS/AKB-RKAS berupa pergeseran anggaran dapat dilakukan terhadap perubahan komponen dengan tidak melampaui jumlah anggaran pada kode rekening pagu dana BOP. Perubahan RKAS/AKB-RKAS berupa perubahan anggaran dapat dilakukan terhadap komponen maupun jumlah anggaran pada kode rekening dengan tidak melampaui pagu dana BOP. Perubahan RKAS/AKB-RKAS dilakukan dengan tidak melakukan perubahan terhadap realisasi anggaran. Satuan Pendidikan mendokumentasikan RKAS yang telah dibelanjakan sesuai dengan anggaran dan perubahannya. 22, Jadwal perubahan RKAS/AKB-RKAS ditetapkan lebih lanjut dengan Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan. LAMPIRAN II KEPUTUSAN KEPALA DINAS __ PENDIDIKAN PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR e-0003 TAHUN 2024 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN, PENETAPAN, DAN PERUBAHAN RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH, PENCAIRAN, PENYALURAN, PENGGUNAAN, PERTANGGUNGJAWABAN DAN PELAPORAN BIAYA OPERASIONAL PENDIDIKAN PADA SATUAN PENDIDIKAN NEGERI YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2024 FORMAT DAN KELENGKAPAN FORMULIR PENYUSUNAN, PENETAPAN, DAN PERUBAHAN RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH, PENCAIRAN, PENYALURAN, PENGGUNAAN, PERTANGGUNGJAWABAN, DAN PELAPORAN BIAYA OPERASIONAL PENDIDIKAN PADA SATUAN PENDIDIKAN NEGERI YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN. PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2024 No. | Format Jadul Formalir 1. | Format 1 | Format Nota Fencairan Dena mE ZA | taperan Bulanan Poneman dan Pengsinaran Blaya Opsastonel Pendiiian ci] ARE | Oe) g, | Famet2.8 | Laporan Triwalan Penerimean dan Pengeluaran Biaya Opersional Pendidikan (BOP) Formaae | Laporan Pajak Triwalan Penerimaan dan Pengshuaran Biaya Operstonal Pendidikan : (20) a Laporan Talsunan Penerimean dan Pengeluaran Biaya Opersional Pendidikan 5 | Forman | per Fommmig) Rekapinulasi Fengganean Biaya Operasional Pendilikan (BOF) di Sansan 6 Pendidikan Negett [| Format 4 | Rekapitutasi Penggunaan Biaya Operasional Pendidikan (BOP) di Kecamatan a ekapitulasi Penggunaan Biaya Operasional Pendidikan (BOP| di Kota/Kabupaten | 8. oe Administrasi Foun | Rekpitulasi Penggunaan Blaya Operasional Pendidikan (BOP] ai Provinei Daerah Le Khugus Tbukota Jakarta Format 7 | Checklist Klengkapan Dokumen Pertanggungjawaban FORMAT 1 FORMAT NOTA PENCAIRAN DANA PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA NOTA PENCAIRAN DANA (NPD) Nomor : BENDAHARA PENGELUARAN/BENDAHARA PENGELUARAN PEMBANTU*) SKPD ne See supaya mencairkan dana kepada 1. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan 2. Program 3. Kegiatan 4. Nomor DPA-/DPAL-/DPPA-SKPD /UKPD 5. Tahun Anggaran 6, Jumlah Dana yang diminta (Terbilang : een : Pembebanan pada kode rekenin; No | Kode Rekening | Uraian ‘Anggaran | Akumulasi_ | Pencairan | Sisa Pencairan | saat ini sebelumnya Jumiah ‘Jumlah yang PRD. diminta/dibayarkan (Terbilang ) = Jakarta, - 2 Kepala SKPD/UKPD PPTK tt utd nip NIP FORMAT 2.4 Ean LAPORAN BULANAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN BIAYA OPERASIONAL PENDIDIKAN (EOP) Unit/Satuan Kerja No Tahun Anggaran Bulan Penerimaan Pengeluaran Kode Rekening - ; Uraian Jumlah Uraian Jumlah 2 3 4 5 6 Jumlah Bulan Ini Jumlah s.d Bulan Lalu Jumlah s.d Bulan Ini Mengetahui/Menyetujui Kepala Satuan Pendidikan, NIP . Jakarta, Pembantu Bendahara Pengeluaran/ Pembantu Bendahara Pembantu Pengeluaran FORMAT 2.B pea LAPORAN TRIWULAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN BIAYA OPERASIONAL PENDIDIKAN (BOP) Unit/Satuan Kerja ‘Triwulan 1/1 / Il / IV *) coret yang tidak perlu Tahun Anggaran Kode Prosentase " No] Rekening Uraian Anggaran Realisasi Pees Sisa Anggaran | Keterangan 1 2 3 4 5 6 7 (4-5) 8 Mengetahui/Menyetujui Jakarta, Kepala Satuan Pendidikan, Pembantu Bendahara Pengeluaran/ Pembantu Bendahara Pembantu Pengeluaran NIP... FORMAT 2.C LAPORAN PAJAK TRIWULAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN BIAYA OPERASIONAL PENDIDIKAN (BOP) Unit/Satuan Kerja : Tahun Anggaran Penerimaan Pengeluaran z : No] Bulan [Foy | PPh | PPh | PPh Jumlah pen | PPh | PPh | PPh Jumlah Saldo Ps 21 | Ps 22 | Ps 23 Ps 21 | Ps 22 | Ps 23 r 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Mengetahui/Menyetujui Jakarta, ... a Kepala Satuan Pendidikan, Pembantu Bendahara Pengeluaran/ Pembantu Bendahara Pembantu Pengeluaran NIP NIP . FORMAT 2.D ee LAPORAN TAHUNAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN BIAYA OPERASIONAL PENDIDIKAN (BOP) Unit/Satuan Kerja : Tahun Anggaran Kode Realisasi Dalam Triwulan Jumlah Prosentase | Pajak yang | Pajak yang Sisa No | Rekening eaten 24|| aoe Tv | Realisasi | Realisasi | diterima | disetorkan | Anggaran Ker ae 10 13 ae a 3 4 ee alevmea| eS | Oteier7se) [eaten eal 2 ae 4 Mengetahui/Menyetujui Jakarta, : Kepala Satuan Pendidikan, Pembantu Bendahara Pengeluaran/ Pembantu Bendahara Pembantu Pengeluaran NIP NO FORMAT 3 REKAPITULASI PENGGUNAAN BIAYA OPERASIONAL PENDIDIKAN (BOP) DI SATUAN PENDIDIKAN NEGERI PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA Nama Sekolah Kecamatan Tahun Anggaran Triwulan JUMLAH ANGGARAN REALISASI SISA ANGGARAN KETERANGAN Jakarta, Kepala Satuan Pendidixan, NIP FORMAT 4 REKAPITULASI PENGGUNAAN BIAYA OPERASIONAL PENDIDIKAN (BOP) DI KECAMATAN PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA Kecamatan ‘Tahun Anggaran Triwulan JUMLAH NO | NAMA SEKOLAH ANGGARAN REALISASI SISA ANGGARAN | KETERANGAN JUMLAH Jakarta, ‘ Kasatlak Pendidikan Kecamatan NIP ..... FORMAT 5 REKAPITULASI PENGGUNAAN BIAYA OPERASIONAL PENDIDIKAN (BOP) DI KOTA / KABUPATEN ADMINISTRASI PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA Kota / Kabupaten Administrasi Tahun Anggaran Triwulan NO KECAMATAN NAMA | __SEKOLAH JUMLAH ANGGARAN REALISASI SISA ANGGARAN KETERANGAN JUMLAH Jakarta, Kasudin Pendidikan NIP, Kota/Kab Administrasi FORMAT 6 REKAPITULASI PENGGUNAAN BIAYA OPERASIONAL PENDIDIKAN (BOP) DI PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA Unit/Satuan Kerja : Tahun Anggaran Triwulan SUKU NAMA. JUMLAH SISA NO] Sivas |KECAMATAN] gexoran | ancaaRAN | REALISAS! | ayggaran | KETERANGAN JUMLAH Jakarta, .. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta “NIP. FORMAT 7 CHECKLIST KELENGKAPAN DOKUMEN PERTANGGUNGJAWABAN BIAYA OPERASIONAL PENDIDIKAN (BOP) DI PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA Unit/Satuan Kerja : Tahun Anggaran ‘Triwulan NO JENIS PENDUKUNG ADA | TIDAK | KETERANGAN A. | SPJ Narasumber 1 | Kerangka Acuan Kerja (KAK) 2 _ | Surat permintaan Narasumber dari Kepala SKPD/UKPD ke TA/Narasumber 3 _ | Surat undangan Rapat 4 | surat Tugas Narasumber dariInstansi foe ae 5 _ | Daftar Hadir Narasumber dan Peserta 6 | Biodata TA/Narasumber 7__| Daftar Honor Narasumber Memuat Nama, Gol (PNS), NPWP, Jm| Bruto, Pot Pajak, Jumlah Netto dan No Rek. 8 | Surat Penyaluran 9 | NPD, SPP, dan SPTIM 10 _| sPD dan Dpa 11 | Foto dokumentasi B. | SPJ Mamin Harian Pegawai/Tamu es at Kerangka Acuan Kerja (KAK) NO JENIS PENDUKUNG TIDAK | KETERANGAN 2 _| Bukti pembayaran/kuitansi/SPK/Surat Perjanjian (sesuai nilai paket) 3_ | Nota Pengiriman barang/surat jalan (di bawah 50 jt) dan di ttd PPK sebagai bukti serah terima PPK dg penyedia 4 | BAST PPK dengan penyedia (di atas 50 Jt) 5 | Surat permintaan dari PPTK ke PA/KPA/PPK (di buat sekaligus di awal tahun/kebutuhan) | Surat permintaan dari PPK ke Pejabat Pengadaan/pokja (dibuat sekaligus diawal tahun/kebutuhan, untuk pokja dibuat sesuai kebutuhan paket) sa. elke 7 _| Surat Perminataan Pembelian kepada penyedia dari pejabat pengadaan (diatas 10 jt sd. 200 jt) atau pokje (di atas 200 jt) : 8 | Foto dokumentasi 9 | Surat Penyaluran 10 _| NPD, SPP, dan SPTIM 11 | SPD dan DPA 12 _ | Dokumen Kelengkapan Penyedia (cth: NPWP, rekening, SIUP, dll) C.__| SPJ Mamin Rapat/Peserta/Petugas/Panitia 1__| Kerangka Acuan Kerja (KAK) 2 | Bukti pembayaran/Kuitansi/SPK/Surat Perjanjian (Sesuai nilai paket) 3. | Notulen Rapat 4 | Daftar Hadir 5 | Undangan Rapat 6 _ | Nota Pengiriman barang/surat jalan (di bawah 50 jt) dan di ttd PPK sebagai bukti serah terima PPK dg penyedia a : 7 _ | BAST PPK dengan penyedia (di atas 50 Jt) NO JENIS PENDUKUNG af ADA | TIDAK | KETERANGAN 8 _ | Surat permintaan dari PPTK ke PA/KPA/PPK (di buat sekaligus di awal tahun/kebutuhan) | | Surat permintaan dari PPK ke Pejabat Pengadaan/pokja (dibuat sekaligus diawal tahun/kebutuhan, untuk pokja dibuat sesuai kebutuhan paket) 419 _| Surat Perminataan Pembelian kepada penyedia dari pejabat pengadaan (diatas 10 jt sd. 200 jt) atau pokja {di atas 200 jt) chy Foto dokumentasi 12 | Surat Penyaluran 13 | NPD, SPP, dan SPTIM 14 SPD dan DPA 15 _ | Dokumen Kelengkapan Penyedia (cth: NPWP, rekening, SIUP, dll) D. _| SPJ Belanja Barjas s.d Rp/ 10 Jt 1 Kerangka Acuan Kerja (KAK) Kuitansi atau Bukti Pembelian/Pembayaran 2 | (Bukti pembelian/pembayaran dapat berupa: Faktur/Bon/Invoice, Struk dan Nota Kontan, Kuitansi atau Bukti Pembelian/Pembayaran diatas materai yg di ttd penyedia) E-Faktur (utk yg dikenakan PPN dan penyedia PKP) Surat permohonan kebutuhan dari PPTK ke PA/KPA/PPK (dibuat sekaligus/kebutuhan) Surat permintaan dari PPK ke pejabat pengadaan (dibuat sekaligus/kebutuhan) Surat permintaan pembelian pejabat pengadaan ke penyedia Surat Penyaluran NPD, SPP, dan SPTIM welolviolulelw SPD dan DPA NO JENISPENDUKUNG = 10 Foto dokumentasi ae i Untuk Barang Pakai Habis (cth: fotokopi, cetakan, ATK, dll): | BAST dim bentuk tanda terima/ttd PPK pd bukti pembelian/pembayaran (faktur/bon/invoice, struk, nota kontan) Untuk Barang Modal: 12 | BAHasil Pemeriksaan PPK dengan Penyedia 13 _ | BASerah Terima PPK dengan Penyedia 14 _| BAPenyelesaian Pekerjaan dari PPK ke PA/KPA 15 _ | Dokumen Kelengkapan Penyedia (cth: NPWP, rekening, SIUP, dll) E. | SPJ Belanja Barjas Rp. 10 Jt sd. Rp. 50 Jt 1 | Kerangka Acuan Kerja (KAK) Kuitansi atau Bukti Pembelian/Pembayaran 2. | (Bukti pembelian/pembayaran dapat berupa: Faktur/Bon/Invoice, Struk dan Nota Kontan: Kuitansi atau Bukti Pembelian/Pembayaran diatas materai yg di ttd penyedia) 3._| E-Faktur (utk yg dikenakan PPN dan penyedia PKP) 4 | BAHasil Pemeriksaan PPK dengan Penyedia 5 | BASerah Terima PPK dengan Penyedia 6 | BAPenyelesaian Pekerjaan dari PPK ke PA/KPA. z Surat permohonan: kebutuhan dari PPTK ke PA/KPA/PPK (dibuat sekaligus/kebutuhan) ne, 8 | Surat permintaan dari PPK ke pejabat pengadaan (dibuat sekaligus/kebutuhan) | 9 _| Surat permintaan pembelian pejabat pengadaan ke penyedia 10 Surat Penyaluran NO a oH __JENIS PENDUKUNG _ Hae ‘ADA | TIDAK | KETERANGAN 11 | NPD, SPP, dan SPTIM poe 12 | SPD dan DPA 13 _ | Foto dokumentasi 14 | Dokumen Kelengkapan Penyedia (cth: NPWP, rekening, SIUP, dl F, _ | sy Belanja Barjas Rp. 50 Jt sd. Rp. 200 Jt 1 | Surat Perintah Kerja (SPK) 2 | Kerangka Acuan Kerja (KAK) fe i Kuitansi atau Bukti Pembelian/Pembayaran (Bukti pembelian/pembayaran dapat berupa: = 3. | Faktur/Bon/Invoice, Struk dan Nota Kontan ~__| Kuitansi atau Bukti Pembelian/Pembayaran diatas materai yg di ttd penyedia) 4 | E-Faktur (utk yg dikenakan PPN dan penyedia PKP) 5 | BAHasil Pemeriksaan PPK dengan Penyedia 6 _| BASerah Terima PPK dengan Penyedia 7 | BA Penyelesaian Pekerjaan dari PPK ke PA/KPA 8 | Surat permohonan kebutuhan dari PPTK ke PA/KPA/PPK (dibuat sekaligus/kebutuhan) 9 | Surat permintaan dari PPK ke pefabat pengadaan (dibuat sekaligus/kebutuhan) 10 _| Surat permintaan pembelian pejabat pengadaan ke penyedia 11 | Surat Penyaluran ; 12 | NPD, SPP, dan SPTIM : 13 SPD dan DPA 14 Foto dokumentasi JENIS PENDUKUNG [ADA KETERANGAN Dokumen Kelengkapan Penyedia (cth: NPWP, rekening, SIUP, dil) Kepala Satuan Pendidikan NIP Jakarta, ... Verifikator Suku Dinas Pendidikan NIP .

You might also like