Professional Documents
Culture Documents
Handout Materi PDCA KAIZEN - REDIT v2.1
Handout Materi PDCA KAIZEN - REDIT v2.1
08.30 – 10.00 Pretest & CI Mindset Step 3 (Process Map) Recall & Contoh Project
13.00 – 15.00 Step 1 (Voice of X) Step 4 (Solution Plan) Diskusi Project Individu
High level of
Known No quality, reliability
and performance Design for Six Sigma
(DFSS)
• Project
management Focus?
• Agile, Scrum
Design Thinking (DT)
Focus on needs (Human centered approach)
of user
PROBLEM adalah GAP antara keadaan AKTUAL dan keadaan IDEAL yang diharapkan.
Level 2:
Create new standard (Proactive)
Current Standard
PROBLEM
Level 1:
Restore to standard (Reactive)
Measure
Tujuan: Delighted
• Membagi data menjadi beberapa subgroup dengan
tema tertentu.
• Memunculkan pola-pola mencurigakan ke permukaan.
• Menemukan proses yang berbeda.
• Memberikan fokus dan prioritas. Neutral
2000 500
400
Komplain
1500
1000 300
500 200
100
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
0
Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Produk A Produk C
450 1800
400 1600
350 1400
300 1200
250 1000
200 800
150 600
100 400
50 200
0 0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Apa:
Lembar yang terstruktur sebagai alat generik yang dapat diadaptasi untuk berbagai tujuan.
Tujuan:
Mengumpulkan, mengeksplorasi, dan menganalisis data.
Tentukan
Rancang isi Uji check sheet Catat pada
definisi Tentukan kapan
form semudah secara singkat, check sheet
operasional & berapa lama
dan memastikan setiap kali
kejadian apa data akan
sesederhana ketepatan & ditemukan
yang akan dikumpulkan
mungkin kemudahannya kejadian
diamati
Contoh 1:
Check Sheet (Tally) Frekuensi Penyimpangan dalam Pengumpulan Berkas.
Penyimpangan Hasil Pemeriksaan Frekuensi
Terlambat IIII 4
Data tidak lengkap III 3
Contoh 2:
Check Sheet (Tally) Penyebab Late Invoice.
Total Frekuensi
Penyebab Late Invoice Jan, W1 Jan, W2 Jan, W3 Jan, W4
per Kategori
Kehilangan data customer I II 3
Pertanyaan yang berhubungan dengan pajak I III 4
Salah taruh arsip & lainnya IIII I I II 8
Tidak ada nomor pesanan formulir II I 3
Perbedaan pesanan/P.O. II II II III 9
Total Frekuensi per Minggu 8 5 7 7 27
Apa:
• Grafik untuk menunjukkan distribusi data yang kita miliki, paling sering digunakan untuk
menunjukkan distribusi frekuensi.
Tujuan:
• Ketika kita mempunyai data yang banyak dan ingin melihat karakteristik sebaran data.
• Ketika data yang dimiliki adalah data numerik.
• Ketika ingin melihat bentuk distribusi data, khususnya ketika menentukan apakah output dari sebuah
proses terdistribusi normal.
• Ketika ingin menganalisis apakah sebuah proses memenuhi customer’s requirements.
Contoh:
Data Presensi (Clock In) Mr. X Nov 2022 Judul Histogram
Sumbu Y
Tanggal Clock In Tanggal Clock In
1 Nov 2022 8:00 16 Nov 2022 8:00
2 Nov 2022 8:01 17 Nov 2022 8:02
Tiap balok disebut kelas
3 Nov 2022 8:00 18 Nov 2022 8:02
4 Nov 2022 7:59 19 Nov 2022 7:56
5 Nov 2022 7:57 20 Nov 2022 7:57
6 Nov 2022 8:02 21 Nov 2022 7:57
7 Nov 2022 7:52 22 Nov 2022 7:59
8 Nov 2022 8:00 23 Nov 2022 7:59
9 Nov 2022 8:00 24 Nov 2022 7:59
10 Nov 2022 8:00 25 Nov 2022 8:00
11 Nov 2022 8:05 26 Nov 2022 7:59
12 Nov 2022 8:03 27 Nov 2022 7:59
13 Nov 2022 8:00 28 Nov 2022 8:00
14 Nov 2022 7:55 29 Nov 2022 7:59
Sumbu X
15 Nov 2022 7:55 30 Nov 2022 8:03 Lebar kelas
Bentuk-bentuk histogram:
Distribusi Normal
Mengindikasikan kumpulan data terdistribusi normal pada nilai rata-
ratanya. Bentuk yang paling sering dijumpai.
Tujuan:
• Menunjukkan sebab-sebab utama yang
memberikan dampak terbesar dalam
menyelesaikan masalah
• Menentukan fokus dalam suatu usaha
penyelesaian masalah
• Menunjukkan perbandingan masing-masing
persoalan sebelum dan setelah perbaikan
dengan membandingkan dua pareto
diagram
Satu atau Sedikit Faktor Dominan (Strong Pareto Effect)
Pengelompokkan sesuai dengan prinsip Pareto, dimana satu atau sedikit
kategori merupakan factor yang dominan. Respon: Fokus pada satu atau
dua tertinggi.
Tujuan:
• Melihat hubungan sebab akibat
secara lengkap
• Menentukan akar permasalahan
• Memudahkan
pengamatan/analisis
• Masalah utama dapat
teridentifikasi
=PEARSON(array1,array2)
Contoh:
Scatter Diagram Berat Kendaraan (kg) dan Konsumsi Bahan Bakar (km/l).
6 5
Evaluasi hasil uji Uji solusi/countermeasure yang
solusi/countermeasure fase Do. telah direncanakan.
1. Menentukan Masalah (Y) 8. Perbaikan Selanjutnya
Hasilnya
3. Analisis Akar Penyebab Memuaskan? 6. Evaluasi Hasil Perbaikan
Hasilnya
3. Analisis Akar Penyebab Memuaskan? 6. Evaluasi Hasil Perbaikan
1. Judul berisi masalah (Y) yang dipilih harus sudah SPESIFIK dan TUNGGAL.
2. Tema masalah BUKAN SOLUSI dan memiliki PENYEBAB (X) BELUM JELAS.
5. Tidak perlu berisi KUANTIFIKASI TARGET, nanti akan masuk dalam Goal Statement.
6. Tema masalah (Y) DAPAT DIKENDALIKAN oleh Tim Anda, dan jelaskan scope areanya jika ada.
Gambaran pemilihan masalah (Y) yang SPESIFIK dan TUNGGAL (tergantung skala project kita):
small x1 small y1
BIG X1 BIG Y1
small x2 small y2
small x3 small y3
BIGGEST Y BIG X2 BIG Y2 small x4 small y4
small x5 small y5
small x7 small y7
Step 1 – Menentukan Masalah (Y)
CUSTOMER adalah pihak yang MENERIMA OUTPUT (e.g. produk, servis) yang kita buat atau ciptakan.
• Proses selanjutnya
Internal • Leadership/ Manajemen
• Karyawan
• User
Customer
• End customer
Eksternal • Klien
• Broker
• Shareholder
Step 1 – Menentukan Masalah (Y)
Voice of Business: “Manajemen ingin Bisnis ingin meningkatkan akuisisi nasabah Jumlah nasabah baru meningkat 10%
meningkatkan jumlah nasabah baru.” individu baru di Cabang Kotakaizen. dalam 6 bulan ke depan.
Voice of Employee: “Kami ingin Karyawan ingin mengalami peningkatan Jumlah pelatihan dan pengembangan
perkembangan personal yang jauh lebih peluang pelatihan dan pengembangan professional minimal 2 dalam satu tahun.
baik.” professional.
Voice of Process: “Proses pembukaan Proses pembukaan rekening individu Proses pembukaan rekening individu
rekening sering melebihi SLA.” secara offline harus dipercepat. secara offline maksimal 30 menit.
1. Menentukan Masalah (Y) 8. Perbaikan Selanjutnya
Hasilnya
3. Analisis Akar Penyebab Memuaskan? 6. Evaluasi Hasil Perbaikan
Tentukan Target:
• Target = Desired Condition
• Kriteria SMART (Specific, Measurable,
Ambil data Baseline: Attainable, Relevant, Time Bounded)
• Pastikan validasi data • Summary SMART Target yang akan
• Sepakati periode data dicapai di dalam Project Charter
• Sepakati sumber data:
o Tarik by system (jika sudah ada)
o Input manual (jika sudah ada)
o Ukur/ Hitung data aktual (jika belum ada)
• Summary Baseline saat ini
Baseline: titik awal dari kondisi (as-is) saat ini. Target: parameter terkait yang diharapkan.
Step 2 – Menetapkan Baseline & Target
adalah sebuah DOKUMEN HIDUP tentang ALASAN PROJECT ini dijalankan, fokus, dan tujuannya.
(JUDUL PROJECT)
MEMPERCEPAT PROSES PEMBUATAN LAPORAN SITE VISIT JAMINAN DEBITUR BERMASALAH DI UNIT KERJA PIC RELATIONSHIP
Instruksi:
1. Sepakati satu judul untuk dibahas dalam tim
kerja Anda.
2. Diskusikan dan buatlah Project Charter
mengenai judul yang telah disepakati.
3. Project Charter ini (setiap tim memiliki satu)
akan diteruskan ke latihan-latihan
berikutnya.
1. Menentukan Masalah (Y) 8. Perbaikan Selanjutnya
Hasilnya
3. Analisis Akar Penyebab Memuaskan? 6. Evaluasi Hasil Perbaikan
Process-Centric Approach
Ya
Ya
Brainstorming Cause-
Step 1 – 2 done Effect Diagram
(Fishbone/Ishikawa)
Project Charter
Faktor potensial* Ya
sudah memiliki well- Adakah higher-level Root cause telah
terletak terutama pada Hybrid Approach Five why analysis
defined problem (Y) causes/ factors**? ditemukan
prosesnya?
dan SMART goal
Process Mapping +
Value Analysis
Tidak
Tidak
Ya
Non-Process Approach
*Faktor potensial (X): faktor yang diduga mempengaruhi masalah atau output yang diharapkan (Y).
**Higher-level causes/factors: faktor atau penyebab pada level yang lebih dalam, tersembunyi di balik sebuah gejala/symptoms.
Step 3 – Analisis Akar Penyebab
Key Points:
1. Untuk memahami bagaimana sebuah proses berjalan saat ini (as-is-current state).
2. Untuk mencari Opportunity for Improvement (OFI).
Tips:
1. Identifikasi & libatkan personel kunci yang terlibat di dalam proses.
2. Jangan menugaskan technical expert untuk menggambar process map, personel yang
melakukan prosesnyalah (process owner) yang harus menggambarkan.
3. Terpenting adalah menggambarkan process map yang mampu dipahami oleh personel yang
terlibat.
Step 3 – Analisis Akar Penyebab
Value-Added Activity:
Aktivitas X
Segala aktivitas yang MERUBAH bentuk, fungsi, dan
nilai produk maupun layanan, agar memenuhi
permintaan pelanggan (dibayar pelanggan), dan YA Merubah bentuk/
dikerjakan benar dari awal. Value-Added Menambah nilai?
TIDAK
Non-Value-Added Activity/ WASTE:
YA
Segala aktivitas yang TIDAK merubah bentuk, fungsi, Value-Added Dibayar Pelanggan?
dan nilai, serta tidak dibutuhkan dan tidak dibayar oleh
TIDAK
pelanggan.
YA Saat ini tidak mungkin
Value Enabler
dihilangkan?
Value Enabler Activity (Business Non-Value-Added
Activity): TIDAK
Value Analysis: menganalisis proses untuk menemukan Opportunity For Improvement (OFI).
Actor
Process Name
Customer
OFI 2
Analyst
Time Draft
Waiting (Batching 10 draft)
120 (NVA)
111,2 (VA)
Review by
Leader
Team
Review by
Section
Head
OFI 3
3 unsur penting swimlane: Time-Actor-Process
Dept Head
(C) – Controllable
(N) – Noise
Five Why Analysis (RC) – Root Cause
Objective step 3 adalah Root Cause, maka dengan ditemukannya Root Cause melalui Process Mapping & Value Analysis, selanjutnya identifikasi solusi.
Step 3 – Analisis Akar Penyebab
Machining 1% 20%
Process Lead Time (PLT) = Value Add Time + Non Value Add Time + Value Enabler Time
Process Cycle Efficiency (PCE) = Value Add Time ÷ Process Lead Time
Step 3 – Analisis Akar Penyebab
Instruksi:
1. Tentukan proses yang akan digambarkan,
tulis process name/judulnya di atas.
2. Tentukan Process Start & End Point, siapa
saja aktor yang terlibat dalam proses
tersebut.
3. Brainstorming aktivitas apa saja yang terjadi
di dalam proses.
4. Identifikasi waktu untuk setiap proses (time
study).
5. Identifikasi Non-Value-Added
Activity/Waste (DOWNTIME) dan
deskripsikan sedetail mungkin.
Step 3 – Analisis Akar Penyebab
adalah mengumpulkan semua FAKTOR POTENSIAL yang mungkin berdampak pada masalah (Y).
Kapan:
• Ketika kita membutuhkan berbagai alternatif pilihan ide.
• Ketika kita membutuhkan ide orisinal dan kreatif.
• Ketika kita membutuhkan partisipasi seluruh kelompok.
adalah alat visual untuk MENGIDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR POTENSIAL dari sebuah problem,
process, ataupun product (Ishikawa Analysis) dan MEMPERLIHATKAN HUBUNGAN SEBAB AKIBAT.
Tujuan:
• Menganalisis sebuah masalah (Y) dari berbagai sudut pandang.
• Menemukan faktor-faktor potensial (Xs) dari sebuah masalah (Y).
• Mengetahui tingkat pemahaman tim tentang hubungan antara sebab (X)
dan akibat (Y) dalam proses.
• Memisahkan faktor-faktor yang Controllable dan Noise.
Prosedur:
1. Definisikan masalah atau output yang diharapkan (Y) pada fish head/ kepala ikan.
2. Brainstorming mengenai kategori besar dari faktor potensial, dapat menggunakan beberapa kategori
generik, catat pada tulang ikan
• 4M1E : Man, Method, Material, Machine, Environment
• 4S : Surrounding, Suppliers, Systems, Skills
• 4P2M : People, Procedure, Policy, Place, Measurement, Mother Nature
• 8P : Product, Price, Promotion, Place, Process, People, Performance, Physical evidence
• Dll, sesuai dengan masalah yang disepakati pada kepala ikan.
3. Brainstorming mengenai faktor potensial pada setiap kategori.
4. Validasi, berikan tanda C (controllable) dan N (noise/ uncontrollable) pada faktor potensial .
5. Untuk faktor potensial yang bertanda C, cari root cause dengan melakukan five why analysis.
Step 3 – Analisis Akar Penyebab
Why 1 (RC)
Why 2 (RC) (X4) Faktor potensial (N)
(X2) Faktor potensial (N)
Problem/Effect (Y): Kesehatan nenek menurun drastis 1 minggu terakhir (C) – Controllable
(N) – Noise
Faktor potensial (X1): Nenek sempat terpeleset 2x dalam 1 minggu (C) (RC) – Root Cause
Tips:
1. Hindari menyalahkan orang, cek lebih dahulu sistem dan prosesnya.
2. Jika jawaban terakhir adalah sesuatu yang tidak dapat Anda kendalikan, kembali ke respons sebelumnya.
Step 3 – Analisis Akar Penyebab
Dokumen Man
Foto agunan yang telah diambil PBC seringkali Follow up site visit seringkali tidak
tidak langsung dipindahkan ke template laporan langsung dilakukan oleh PBC (C)
excel site visit yang tersedia (C)
Tim PBC seringkali terlewat bahwa
Proses pindah foto makan
laporan site visit harus di-follow up (C)
waktu (C)
Proses pindah foto manual dari HP ke desktop, Tidak ada pengingat untuk melakukan
kemudian dimasukkan ke laporan site visit (RC) monitoring (RC) Durasi proses pembuatan
laporan visit site jaminan
debitur bermasalah lama
Load kerja yang sedang Laporan site visit yang telah dibuat PBC
tinggi (N) seringkali tidak langsung diketahui dan
Kendala sistem dan ditandatangani KPBC (C)
jaringan (N)
Brainstorming faktor potensial dilakukan bersama tim sebanyak 1 kali @60 menit. Tim sudah melakukan validasi root cause.
Step 3 – Analisis Akar Penyebab
Instruksi:
1. Sepakati fish head/ kepala ikan (berisi
problem/ effect).
2. Lakukan brainstorming mengenai kategori
besar dari potential causes.
3. Lakukan brainstorming mengenai ide-ide
potential causes pada setiap kategori.
4. Berikan tanda C (controllable), N (noise/
uncontrollable) pada potential cause.
5. Lakukan five why analysis untuk potential
cause yang bertanda C.
1. Menentukan Masalah (Y) 8. Perbaikan Selanjutnya
Hasilnya
3. Analisis Akar Penyebab Memuaskan? 6. Evaluasi Hasil Perbaikan
Tujuan:
Mengidentifikasi solusi untuk mengatasi root cause dan menutup gap yang ada supaya dapat mencapai
target/ desired condition (Y).
Prosedur:
1. SOLUTION GENERATION: Munculkan semua solusi potensial, dapat gunakan benchmarking, studi
literatur, creative thinking, SCAMPER technique, dll.
2. SOLUTION PRIORITIZATION: evaluasi dan pilih solusi terbaik, dapat gunakan benefit-effort matrix.
3. SOLUTION PLAN: tetapkan rencana pelaksanaan solusi terpilih (bisa lebih dari satu) ke dalam
5W2H.
Step 4 – Membuat Rencana Perbaikan
SCAMPER adalah teknik brainstorming kreatif untuk menghasilkan ide-ide baru terkait pengembangan
produk maupun servis. ~ Bob Eberle (1971) SCAMPER: Games for Imagination Development.
Pikirkan tentang mengganti bagian dari produk atau proses dengan sesuatu yang lain atau dengan
sesuatu yang setara.
Substitute Pertanyaan umum: Apa lagi? Siapa lagi sebagai gantinya? Material, bahan, proses, daya, suara,
pendekatan, atau tenaga lain apa yang dapat saya gantikan? Tempat lain yang mana?
Contoh: Penggunaan cash deposit machines menggantikan cashier deposit (hemat waktu bagi
nasabah).
Pikirkan tentang menggabungkan dua atau lebih bagian dari produk atau proses untuk membuat
sesuatu yang baru atau untuk meningkatkan sinergi.
Combine Pertanyaan umum: Ide, tujuan, unit, atau daya tarik apa yang mungkin saya gabungkan?
Contoh: Mesin ATM adalah kombinasi beberapa aktivitas, seperti tarik tunai, setor tunai, ganti
nomor, transfer, dll.
Step 4 – Membuat Rencana Perbaikan
Pikirkan bagian mana dari produk atau proses yang dapat diadaptasi atau bagaimana Anda dapat
mengubah sifat produk atau proses.
Adapt Pertanyaan umum: Apa yang mungkin saya adaptasi untuk digunakan sebagai solusi? Apa yang
mungkin saya salin? Siapa yang bisa saya tiru?
Contoh: Adaptasi ke digital banking, layanan berbasis aplikasi (adaptasi teknologi baru).
Pikirkan tentang mengubah sebagian atau seluruh produk atau proses, atau mendistorsinya dengan
cara yang tidak biasa. Mengubah bentuk saat ini.
Modify Pertanyaan umum: Arti, warna, gerak, suara, bau, bentuk, atau bentuk lain apa yang mungkin saya
adopsi? Apa yang bisa saya tambahkan?
Contoh: Bank menerima dokumen soft copy.
Pikirkan tentang bagaimana Anda dapat menggunakan produk atau proses untuk penggunaan lain.
Put to
Menggunakan fitur yang sama untuk beberapa tujuan yang berbeda.
Pertanyaan umum: Apa cara baru untuk menggunakan ini? Mungkinkah ini digunakan di tempat lain
atau untuk fungsi yang lain? Orang lain mana yang mungkin saya jangkau?
other use Contoh: Mobile/internet banking digunakan sebagai bank mini bagi nasabah (trf, pemrek,
investment, insurance, block kartu, dll (memudahkan nasabah).
Step 4 – Membuat Rencana Perbaikan
Pikirkan apa yang mungkin terjadi jika Anda menghilangkan bagian dari produk atau proses.
Menghilangkan proses/fitur yang tidak diinginkan atau redundant.
Eliminate Pertanyaan umum: Apa yang mungkin saya kurangi? Apa yang mungkin saya hilangkan? Apa yang
mungkin saya permudah?
Pikirkan apa yang mungkin Anda lakukan jika bagian dari produk atau proses bekerja secara terbalik
Reverse/
atau diurutkan secara berbeda.
Pertanyaan umum: Apa yang mungkin diatur ulang? Pola, tata letak, atau urutan apa lagi yang
Rearrange
mungkin saya terapkan? Haruskah saya mengubah kecepatan atau jadwal? Bisakah peran dibalik?
Contoh: Nasabah mengajukan pinjaman ketimbang sales yang jemput bola; satu nasabah ditawari
beberapa produk sekaligus.
Step 4 – Membuat Rencana Perbaikan
H
Biaya Waktu Finansial Score
Kesulitan Masalah Target/SL
Estimasi Financial
A
10 9 6 6 9 8
Membuat program
5 5 7 6 7 7 292
mentoring
Memberikan training
6 6 6 6 8 8 322
analisis kredit
L
Membuat standar
analisis kredit yang 9 6 7 8 8 9 378
baku
Mengurangi jenjang
6 6 4 7 8 8 316
approval
Menempatkan Staf dari
fungsi lain sebagai 8 6 5 7 6 6 308
L H
Analis
WHAT? Apa yang akan dikerjakan? Action plan, Langkah (steps), deskripsi
How
Root Cause What Why Where When Who How
Much
Tidak ada cara cepat Automated Mempercepat proses distribusi Tim mengeliminasi NVA “Distribute” -
mendistribusikan email transfer email kepada analis terkait dengan automated transfer. Officer
selain dibaca dan menginput kode untuk setiap tipe
dialokasikan satu persatu email dan kemudian akan secara
otomatis didistribusikan ke officer
yang relevan
Tidak ada pengingat bahwa Real time Meningatkan petugas jika Ketika sebuah email sudah menunggu -
email yang masuk sudah tracker & alert email sudah masuk inbox dan selama 2 jam, akan ada blinking alert
menunggu lama siap diproses bagi officer. Program ini juga
mengimplementasi konsep First In
Unit 1/2/ Tim
First Out.
ECC 2022 ECC
Tidak ada klasifikasi email Klasifikasi Berdasarkan klasifikasi pareto, Memilah email dengan klasifikasi: -
sebelumnya email dengan 92% email tidak akan common email & high-priority email;
Pareto memerlukan persetujuan Dept meminimalkan dan mereengineer
Head peran Dept Head
Register email dilakukan Eliminate 2nd Menghilangkan NVA Mengubah SOP dan flow proses, -
dua kali dimana informasi register menghilangkan Register di akhir
yang dimasukkan adalah proses
informasi yang sama
Step 4 – Membuat Rencana Perbaikan
Instruksi:
1. Pilih satu (1) root cause dari hasil analisis
pada Latihan Fishbone & Five Why.
2. Solution Generation: diskusikan alternatif
ide solusi sebanyak-banyaknya (dapat
menggunakan SCAMPER).
3. Solution Prioritization: gunakan matriks
benefit-effort untuk memilih solusi.
4. Solution Plan: sajikan solusi terpilih
menggunakan 5W2H.
1. Menentukan Masalah (Y) 8. Perbaikan Selanjutnya
Hasilnya
3. Analisis Akar Penyebab Memuaskan? 6. Evaluasi Hasil Perbaikan
•Implementasi
formulir •Lama waktu
Customer Service,
pendaftaran pengisian < 10
Marketing
terbaru menit
2 – 15 Desember
•Pelaksanaan •Lama waktu Cabang Depok
(Lebih baik 2022
pelayanan pelayanan
menyebutkan
nasabah sesuai terhadap nasabah
Nama)
standar prosedur < 15 menit
baru
1. Menentukan Masalah (Y) 8. Perbaikan Selanjutnya
Hasilnya
3. Analisis Akar Penyebab Memuaskan? 6. Evaluasi Hasil Perbaikan
Tujuan:
• Membandingkan antara hasil dan target, kinerja sebelum vs sesudah improvement
• Menghitung berapa kenaikan dari indikator keberhasilan project
• Melihat kestabilan proses
• Tools: checksheet, histogram, pareto, control chart
Contoh: Evaluasi Before-After “Mempercepat Proses Pengajuan KPR di Fungsi Administrasi Kredit”
KEY METRIC BEFORE AFTER % IMPROVEMENT
Booking Volume 60% 80% 20% Increase
Cost Saving 20% 35% 15% Increase
Delivery Lead Time 9.7 workdays 7.2 workdays 26% Faster
Profit Contribution 25% 30% 5% Increase
Step 6– Evaluasi Hasil Perbaikan
Hasilnya
3. Analisis Akar Penyebab Memuaskan? 6. Evaluasi Hasil Perbaikan
Contoh Standardisasi:
Pemeliharaan
• SOP
• Instruksi Kerja
• Process Flow Peningkatan/
Perbaikan
Pemeliharaan
Peningkatan/
Perbaikan
1. Menentukan Masalah (Y) 8. Perbaikan Selanjutnya
Hasilnya
3. Analisis Akar Penyebab Memuaskan? 6. Evaluasi Hasil Perbaikan
Contoh: G sudah berkurang dan digeser oleh E, maka improvement selanjutnya fokus pada E.
• Judul Project
Monitoring
List Debitur
Debitur Penyelesaian
Bermasalah
Bermasalah
START END
Workflow pembuatan laporan site visit jaminan debitur bermasalah Per Oktober 2022
Y N
33%
67%
Relationship
MEMPERCEPAT PROSES PEMBUATAN LAPORAN SITE VISIT JAMINAN DEBITUR BERMASALAH DI UNIT KERJA PIC RELATIONSHIP
Debitur bermasalah
(10)
dipindahkan ke template laporan excel site visit yang tersedia
arsip Debitur
Laporan site visit yang telah dibuat PBC seringkali tidak langsung diketahui dan Bermasalah End
ditandatangani KPBC (200)
Follow up site visit seringkali tidak langsung dilakukan oleh PBC (C)
#1Why? Tim PBC seringkali terlewat bahwa laporan site visit harus di-follow up (C)
Foto agunan yang telah diambil PBC seringkali tidak langsung dipindahkan ke template laporan excel site visit yang tersedia (C)
#2Why? Proses pindah foto manual dari HP ke desktop, kemudian dimasukkan ke laporan site visit (RC)
OFI 3 (WASTE: WAITING)
Laporan site visit yang telah dibuat PBC seringkali tidak langsung diketahui dan ditandatangani KPBC (C)
#1Why? KPBC tidak terinfo bahwa laporan site visit sudah selesai dibuat PBC (RC)
Objective step 3 adalah Root Cause, maka dengan ditemukannya Root Cause melalui Process Mapping & Value Analysis, selanjutnya identifikasi solusi.
Dokumen Man
Foto agunan yang telah diambil PBC seringkali Follow up site visit seringkali tidak
tidak langsung dipindahkan ke template laporan langsung dilakukan oleh PBC (C)
excel site visit yang tersedia (C)
Tim PBC seringkali terlewat bahwa
Proses pindah foto makan
laporan site visit harus di-follow up (C)
waktu (C)
Proses pindah foto manual dari HP ke desktop, Tidak ada pengingat untuk melakukan
kemudian dimasukkan ke laporan site visit (RC) monitoring (RC) Durasi proses pembuatan
laporan visit site jaminan
debitur bermasalah lama
Load kerja yang sedang Laporan site visit yang telah dibuat PBC
tinggi (N) seringkali tidak langsung diketahui dan
Kendala sistem dan ditandatangani KPBC (C)
jaringan (N)
Brainstorming faktor potensial dilakukan bersama tim sebanyak 1 kali @60 menit. Tim sudah melakukan validasi root cause.
How
Root Cause What Why Where When Who How
Much
Tidak ada pengingat untuk Membuat sarana Agar mempermudah tim Aplikasi Menambahkan -
melakukan monitoring monitoring "Alert" untuk PBC untuk monitoring SPECTA & "Alert" Reminder
pembuatan laporan site agunan Debitur bermasalah MyCore pembuatan laporan
visit agunan yang sudah harus dibuatkan site visit di aplikasi
laporan site SPECTA dan
MyCore
Proses pindah foto manual Membuatan laporan site Untuk efisiensi waktu Aplikasi Mengoneksikan dari -
dari HP ke desktop, visit via aplikasi MyCore pembuatan laporan site MyCore "Alert" reminder
kemudian dimasukkan ke dengan menambahkan field visit agunan laporan site visit
laporan site visit collateral visit report untuk agunan Debitur
Debitur bermasalah Tim bermasalah ke
29/10/2023 collateral site visit
PBC
report di aplikasi
MyCore
KPBC tidak terinfo bahwa Foto site visit agunan Agar tidak memerlukan Aplikasi Laporan site visit -
laporan site visit sudah Debitur bermasalah yang waktu tambahan untuk MyCore & Debitur bermasalah
selesai dibuat PBC telah diinput pada aplikasi meminta tanda-tangan dan email dikirimkan ke
MyCore akan secara persetujuan KPBC alamat email
otomatis mengirimkan hasil pembuat laporan,
laporan ke alamat email Head of
PBC serta cc Head of Relationship dan
Relationship KPBC
Rencana Perbaikan Indikator Keberhasilan Tim Waktu Pelaksanaan Piloting Scope
Debitur A - 0001234567 Properti Rumah Tinggal Debitur A Jl. Yos Sudarso No 28 Oktober Kredit Lokal Rp Yunita Fransisca
100, Bumi Waras 2020 1.000.000.000
Bandar Lampung
Debitur bermasalah
DEBITUR A DEBITUR B
******123 ******456
Kolektibilitas 5 Kolektibilitas 5
Fasilitas : Fasilitas :
Kredit Lokal Multiguna / IL
IDR dg jaminan
1,000,000,000.00 rumah
IDR 500,000,000.00
Debitur bermasalah
(5)
Laporan disimpan di
arsip Debitur
SPBC
Bermasalah End
(5)
100% ≤ 5 jam
DEBITUR SME
Y N
33%
67% Pembuatan laporan site visit agunan Debitur Bermasalah di periode Jan – Okt 2023
saat ini masih belum maksimal dikarenakan untuk mengerjakan laporan tsb dapat
memakan waktu ±2 hari kerja, diharapkan dengan menerapkan improvement yang ada
maka pembuatan laporan site visit agunan Debitur bermasalah dapat lebih maksimal
dengan menghabiskan waktu ≤ 5 jam.
Standardisasi :
• Instruksi kerja bagi tim PBC agar melakukan follow up “Alert” Reminder Laporan Site Visit Agunan yang muncul di
Aplikasi SPECTA dan MyCore setiap harinya.
• Jika belum melakukan, “Alert” akan selalu muncul di aplikasi SPECTA & MyCore dan secara otomatis akan
mengirimkan notifikasi ke HoR karena tim PBC belum melakukan follow up.
• Laporan site visit agunan akan secara otomatis masuk ke email pembuat laporan dan di cc ke HoR serta KPBC,
sehingga tidak memerlukan dan menunggu persetujuan dari KPBC.
Monitoring :
• Tim PBC wajib melakukan follow up “Alert” Reminder Laporan Site Visit Agunan yang muncul di Aplikasi SPECTA
dan MyCore setiap harinya.
• HoR wajib mengingatkan tim PBC yang belum melakukan follow up pembuatan laporan site visit agunan debitur
bermasalah dalam 2 batch/hari = 09:00 dan 15:00 WIB.
Replikasi :
Pembuatan sarana monitoring "Alert" untuk pembuatan laporan site visit agunan ini berpotensi untuk direplikasi dan
digunakan di proses serupa yang ada di unit lain.
Efisiensi waktu 48 jam ke
5 jam (89,58%)
Menghindarkan potensi
kerugian materi Rp7,5M Project Leader: Junior Rahmadi
Tim Kaizen Djoeara Satoe
Divisi Kaizen
Potensi berkurangnya Bank CI
temuan audit Desember 2023