Professional Documents
Culture Documents
Lampiran 2 - Surat 4056
Lampiran 2 - Surat 4056
No
1
4
haan Listrik Negara (Persero)
an SNI ISO 37001
Deskripsi
Untuk keperluan Perluasan SMAP, setiap Divisi/Unit Induk/Pusat/SPI/SekPer/COE diminta untuk menyiapkan beberapa
dokumen yang dapat dilihat pada sheet "Divisi-Unit". Berikut adalah penjelasan untuk setiap kolom yang terdapat pada sheet
tersebut:
A. Klausul: Merupakan nomor klausul yang terdapat pada SNI ISO 37001
B. Deskripsi Persyaratan SNI ISO 37001: Merupakan isi dari butir klausul yang terdapat pada kolom A
C. Kategori: Merupakan keterangan apakah dokumen yang diminta untuk seluruh Divisi/Unit Induk/Pusat/SPI/SekPer/COE
atau hanya untuk divisi tertentu
D. Dokumen yang harus disiapkan: Merupakan daftar dokumen yang harus disiapkan oleh Divisi/Unit
Induk/Pusat/SPI/SekPer/COE
E. Daftar Pertanyaan: Merupakan daftar pertanyaan terkait dokumen yang diminta untuk setiap butir klausul dan harus
dipahami oleh Divisi/Unit Induk/Pusat/SPI/SekPer/COE agar dokumen yang diberikan sudah sesuai dengan kriteria yang
diharapkan
F. Dibutuhkan pada Matlev baru: Merupakan keterangan apakah dokumen yang diminta juga akan diminta untuk
kebetuhan Maturity Level yang baru
G. Referensi Matlev baru: Merupakan nomor referensi atas dokumen yang diminta pada Maturity Level yang baru
Setiap Divisi/Unit Induk/Pusat/SPI/SekPer/COE diminta untuk menyiapkan dokumen yang tertera pada kolom D sesuai
dengan kategori yang terdapat pada kolom C. Dokumen-dokumen tersebut harus siap untuk ditampilkan pada saat pelaksanaan
walkthrough dengan EY.
Selain dokumen, Divisi/Unit Induk/Pusat/SPI/SekPer/COE juga diharapkan dapat menjawab pertanyaan yang terdapat pada
kolom E
EY telah memberikan contoh dan template untuk beberapa dokumen yang harus disiapkan pada sheet-sheet berikutnya, yaitu:
1. Daftar isu internal & eksternal
2. Daftar pemangku kepentingan dan harapannya
3. Sasaran SMAP
4. Rencana Komunikasi
5. Pengendalian Keuangan
6. Pengendalian Non-keuangan
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
Persyaratan SNI ISO 37001
4 Konteks Organisasi
4.1 Memahami organisasi dan konteksnya
4.1 Organisasi harus menentukan isu internal dan eksternal yang relevan yang dapat berpengaruh pada
dan kemampuannya untuk mencapai obyektif dan tujuan utama dari Sistem Manajemen Anti Penyuapan
Lampiran: (SMAP).
A.13.1.3
Organisasi harus menetapkan kriteria untuk mengevaluasi tingkat risiko penyuapan, dan harus
mempertimbangkan kebijakan dan sasaran organisasi.
Organisasi harus menyimpan informasi terdokumentasi untuk memperagakan bahwa penilaian risiko
penyuapan telah dilaksanakan dan digunakan untuk merancang atau meningkatkan SMAP.
5 Kepemimpinan
5.3 Peran, tanggung jawab, dan wewenang Organisasi
5.3.3 Organisasi harus menetapkan dan memelihara prosedur pengambilan keputusan yang didelegasikan
oleh Manajemen Puncak agar tepat dan bebas dari konflik kepentingan, terutama pada keputusan
terkait dengan adanya risiko penyuapan di atas batas rendah.
Manajemen Puncak harus memastikan proses ini ditinjau secara berkala sebagai bagian dari peran dan
tanggung jawabnya (pada klausul 5.3.1) dalam penerapan SMAP dalam Organisasi
6 Perencanaan
6.2 Sasaran anti penyuapan dan perencanaan untuk mencapainya
6.2 Organisasi harus menetapkan sasaran SMAP pada fungsi dan tingkat yang relevan.
c) Jika bisa diterapkan, mengambil tindakan untuk memperoleh dan mempertahankan kompetensi
yang diperlukan, dan mengevaluasi keefektifan dari tindakan yang diambil;
7.2.2.2 dan Sehubungan dengan semua posisi yang terkena risiko penyuapan di atas batas rendah sebagaimana
Lampiran ditentukan dalam penilaian risiko penyuapan, dan untuk fungsi kepatuhan anti penyuapan, organisasi
A.8.1 harus menerapkan prosedur yang berisi tentang:
a) uji tuntas (klausul 8.2) dilakukan pada orang sebelum mereka dipekerjakan, dan personel sebelum
mereka dipindahkan atau dipromosikan organisasi, untuk memastikan sejauh mana hal ini dapat
diterima dan adalah tepat untuk mempekerjakan atau memindahkan mereka dan keyakinan yang wajar
bahwa mereka akan mematuhi kebijakan anti penyuapan dan persyaratan sistem manajemen anti
penyuapan.
b) bonus kinerja, target kinerja dan elemen insentif lainnya dari pemberian upah ditinjau secara
berkala untuk memastikan bahwa ada perlindungan yang wajar diterima untuk mencegah mereka dari
dorongan penyuapan;
c) personel seperti, manajemen puncak, dan dewan pengarah (jika ada), mendeklarasikan dalam
jangka waktu yang wajar sebanding dengan risiko penyuapan yang teridentifikasi, yang
mengonfirmasikan kepatuhan mereka terhadap kebijakan anti penyuapan.
b) bonus kinerja, target kinerja dan elemen insentif lainnya dari pemberian upah ditinjau secara
berkala untuk memastikan bahwa ada perlindungan yang wajar diterima untuk mencegah mereka dari
dorongan penyuapan;
c) personel seperti, manajemen puncak, dan dewan pengarah (jika ada), mendeklarasikan dalam
jangka waktu yang wajar sebanding dengan risiko penyuapan yang teridentifikasi, yang
mengonfirmasikan kepatuhan mereka terhadap kebijakan anti penyuapan.
Personel harus dilengkapi dengan kepedulian anti penyuapan dan pelatihan secara teratur (pada selang
waktu terencana yang ditentukan oleh organisasi) yang sesuai untuk peran mereka, risiko penyuapan
di lingkungan mereka berada, dan setiap keadaan yang berubah. Konten pelatihan dapat disesuaikan
b) Risiko penyuapan dan kerusakan yang diperoleh dari hasil penyuapan;
c) Keadaan dimana kemungkinan terjadi penyuapan terkait tugas mereka dan cara
mengidentifikasi/mengenali keadaan ini;
d) Cara mengenali dan menanggapi permintaan atau penawaran suap;
e) Cara yang dapat dilakukan untuk mencegah dan menghindari penyuapan serta indikator kunci risiko
penyuapan;
f) Kontribusi yang dapat diberikan dalam efektivitas SMAP, termasuk keuntungan dari peningkatan
kinerja anti penyuapan dan pelaporan dugaan penyuapan;
g) Implikasi dan konsekuensi potensial dari tindakan yang tidak sesuai dengan persyaratan SMAP;
h) Tata cara pelaporan isu/permasalahan yang teridentifikasikan (lihat poin 8.9.);
i) Informasi tentang pelatihan dan sumber daya yang tersedia.
Personel harus dilengkapi dengan kepedulian anti penyuapan dan pelatihan secara teratur (pada selang
waktu terencana yang ditentukan oleh organisasi) yang sesuai untuk peran mereka, risiko penyuapan
di lingkungan mereka berada, dan setiap keadaan yang berubah. Konten pelatihan dapat disesuaikan
dengan peran personel dan risiko penyuapan yang ada. Program kepedulian dan pelatihan harus
diperbarui secara berkala jika diperlukan untuk mencerminkan informasi baru yang relevan.
Organisasi harus menyimpan informasi terdokumentasi tentang prosedur pelatihan, isi pelatihan, dan
kapan dan kepada siapa informasi diberikan.
Organisasi harus menyimpan informasi terdokumentasi tentang prosedur pelatihan, isi pelatihan, dan
kapan dan kepada siapa informasi diberikan.
7.4 Komunikasi
7.4.1 Dalam melakukan komunikasi ke pihak internal dan eksternal terkait SMAP, Organisasi harus merinci
informasinya tersebut dengan menjelaskan:
a) Apa yang akan dikomunikasikan;
b) Kapan berkomunikasi;
c) Dengan siapa berkomunikasi;
d) Bagaimana berkomunikasi;
e) Siapa yang akan berkomunikasi;
f) Bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi.
7.4.1 Dalam melakukan komunikasi ke pihak internal dan eksternal terkait SMAP, Organisasi harus merinci
informasinya tersebut dengan menjelaskan:
a) Apa yang akan dikomunikasikan;
b) Kapan berkomunikasi;
c) Dengan siapa berkomunikasi;
d) Bagaimana berkomunikasi;
e) Siapa yang akan berkomunikasi;
f) Bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi.
8 Operasi
8.2 Uji Tuntas (Due Dilligence)
8.2 Bila penilaian risiko penyuapan di organisasi melewati batas rendah, organisasi harus menilai sifat dan
dan tingkatan risiko penyuapan yang terkait dengan:
Lampiran: a) Transaksi, proyek, dan aktivitas (mencakup struktur, sifat, dan kompleksitas, pengaturan
A.8.1 pembiayaan dan pembayaran, lingkup keterikatan organisasi dan ketersediaan sumber daya, tingkat
A.10 kendali dan visibilitas, rekan bisnis dan pihak ketiga lain yang terlibat, hubungan antar pihak dan
pejabat publik, kompetensi dan kualifikasi tiap pihak, reputasi klien, lokasi, laporan di pasar atau pers)
b) Rekan bisnis (legalitas, kualifikasi, pengalaman, sumber daya, SMAP milik rekan bisnis, reputasi,
identitas pemegang saham, serta struktur transaksi dan pengaturan pembayaran)
Penilaian ini harus mencakup setiap uji tuntas yang diperlukan untuk memperoleh informasi yang
cukup untuk menilai risiko penyuapan. uji tuntas harus diperbaharui pada frekuensi yang ditentukan
sehingga perubahan dan informasi baru dapat diperhitungkan dengan sebaik-baiknya.
c) Personel yang termasuk dalam kategori tersebut.
Penilaian ini harus mencakup setiap uji tuntas yang diperlukan untuk memperoleh informasi yang
cukup untuk menilai risiko penyuapan
uji tuntas harus diperbaharui pada frekuensi yang ditentukan sehingga perubahan dan informasi baru
dapat diperhitungkan dengan sebaik-baiknya.
8.5 Penerapan pengendalian anti penyuapan yang dikendalikan organisasi dan rekan bisnisnya
8.5.2 Sehubungan dengan rekan bisnis yang tidak dikendalikan oleh organisasi yang penilaian risiko
penyuapan atau uji tuntas telah mengidentifikasi risiko penyuapan di atas batas rendah, dan dimana
kendali anti penyuapan dilaksanakan oleh rekan bisnis akan membantu mengurangi risiko penyuapan
yang relevan, organisasi harus menerapkan prosedur sebagai berikut:
a) Organisasi harus menentukan apakah rekan bisnis telah mempunyai pengendalian anti penyuapan
yang mengelola risiko penyuapan yang relevan;
b) Di mana rekan bisnis tidak mempunyai pengendalian anti penyuapan, atau tidak mungkin untuk
memeriksa apakah pengendalian sudah ada:
1) bila dapat diterapkan, organisasi harus mensyaratkan rekan bisnis melaksanakan pengendalian
anti penyuapan sehubungan dengan transaksi, proyek atau aktivitas yang relevan, atau
2) jika tidak dapat diterapkan, mensyaratkan rekan bisnis melaksanakan pengendalian anti
penyuapan, hal ini harus menjadi faktor yang diperhitungkan dalam mengevaluasi risiko penyuapan
yang berhubungan dengan rekan bisnis ini dan cara di mana organisasi mengelola risiko tersebut.
yang mengelola risiko penyuapan yang relevan;
b) Di mana rekan bisnis tidak mempunyai pengendalian anti penyuapan, atau tidak mungkin untuk
memeriksa apakah pengendalian sudah ada:
1) bila dapat diterapkan, organisasi harus mensyaratkan rekan bisnis melaksanakan pengendalian
anti penyuapan sehubungan dengan transaksi, proyek atau aktivitas yang relevan, atau
2) jika tidak dapat diterapkan, mensyaratkan rekan bisnis melaksanakan pengendalian anti
penyuapan, hal ini harus menjadi faktor yang diperhitungkan dalam mengevaluasi risiko penyuapan
yang berhubungan dengan rekan bisnis ini dan cara di mana organisasi mengelola risiko tersebut.
Organisasi perlu peduli bahwa hadiah, kemurahan hati, donasi, dan keuntungan lain dapat
dipersepsikan oleh pihak ketiga (misal kompetitor bisnis, pers, jaksa, atau hakim) untuk tujuan
penyuapan walaupun baik yang memberi maupun yang menerima tidak bermaksud untuk tujuan ini.
Suatu mekanisme pengendalian yang bermanfaat adalah untuk mencegah sejauh mungkin setiap
hadiah, kemurahan hati, donasi dan keuntungan lain dapat dipersepsikan oleh pihak ketiga untuk
tujuan penyuapan.
HCM & Talenta 1. Daftar kompetensi yang dibutuhkan untuk setiap posisi pada
Divisi/Unit Induk/Pusat/SPI/SekPer/COE
HCM & Talenta 1. Kebijakan / juknis uji tuntas atas rekrutmen yang dilakukan
untuk posisi yang terkena risiko penyuapan di atas batas rendah
2. Kebijakan terkait bonus kinerja, target kinerja dan elemen
insentif lainnya
3. Form rekrutmen yang harus diisi oleh calon pegawai baru dan
form serah terima jabatan untuk pegawai yang akan dimutasi /
dipromosikan
Semua (kecuali Prosedur terkait pelatihan (collective actions) untuk rekan bisnis
divisi / unit yang
tidak memiliki
Dokumentasi atas sosialisasi atau pelatihan terkait SMAP pada
rekan bisnis)
Divisi/Unit Induk/Pusat/SPI/SekPer/COE untuk rekan bisnis
terkait yang mencakup:
-Daftar hadir
-Foto
-Slide / materi presentasi
-Agenda
Semua (kecuali Untuk template pengisian dokumen dapat merujuk pada Sheet:
divisi) 5. Pengendalian Keu
Pengadaan
Apakah terdapat kebijakan yang mengatur tentang:
2. Dokumentasi justifikasi/evaluasi dalam perencanaan pengadaan
barang atau jasa?
Semua (kecuali Daftar mitra dan rekap mitra yang telah mendeklarasikan
divisi / unit yang komitmen anti penyuapan (contoh: penandatanganan pakta
tidak memiliki integritas)
rekan bisnis)
1. Apakah isu internal dan eksternal yang dibuat telah mempertimbangkan hal-hal dibawah ini?
(minimal 2)
a) Ukuran, struktur dan pendelegasian wewenang pengambil keputusan dari organisasi;
b) Lokasi dan sektor dimana organisasi itu beroperasi atau antisipasi pengoperasian;
c) Sifat, skala dan kompleksitas dari aktivitas dan operasi organisasi;
d) Model bisnis organisasi;
e) Entitas dimana organisasi mempunyai kendali dan entitas yang menerapkan kendali terhadap
organisasi;
f) Rekan bisnis organisasi;
g) Sifat dan jangkauan interaksi dengan pejabat publik;
h) Peraturan perundang-undangan, regulasi kontrak serta kewajiban dan tugas profesional
2. Apa kaitan isu internal dan eksternal tersebut terhadap SMAP / anti penyuapan?
3. Apakah dokumen isu internal dan eksternal yang dibuat menggunakan format yang sebelumnya EY
telah berikan?
4. Apakah dokumen isu internal dan eksternal telah disetujui oleh personel yang berwenang (misal:
GM/Div. Head)?
1. Apakah daftar pemangku kepentingan serta harapan yang dibuat sudah terkait dengan SMAP/anti
penyuapan?
2. Apakah dokumen daftar pemangku kepentingan serta harapan yang dibuat menggunakan format yang
sebelumnya EY telah berikan?
3. Apakah dokumen daftar pemangku kepentingan serta harapannya telah disetujui oleh personel yang
berwenang (misal: GM/Div. Head)?
1. Apakah terdapat update untuk kebijakan pelaksanaan FRA/BRA? Apakah kebijakan tersebut berlaku
untuk seluruh entitas PLN?
2. Apakah telah terdapat risiko penyuapan dalam FRA yang telah dilakukan?
3. Apakah penyebab untuk setiap risiko penyuapan yang teridentifikasi telah diketahui?
4. Apakah terdapat kontrol untuk memitigasi setiap risiko penyuapan yang teridentifikasi? Apakah
kontrol yang disebutkan sudah spesifik? (contoh: Kepdir 1025.K/DIR/2011 Pasal xx tentang xx)
5. Bagaimana metode pengukuran untuk FRA/BRA yang dilakukan? (basis prosedur nya apa, misal E-
Dir/Perdir)
6. Bagaimana frekuensi monitoring evaluation yang dilakukan untuk hasil FRA/BRA? - diatur dimana
(basis prosedur nya apa, misal E-Dir/Perdir).
7. Bagaimana proses FRA/BRA dilakukan dari awal hingga akhir?
8. Apakah hasil laporan FRA/BRA telah disetujui oleh pejabat yang berwenang? (CMP, dll)
1. Apa kaitan sasaran yang telah dibuat dengan SMAP?
1. Apakah terdapat update untuk kebijakan rekrutmen? Apakah kebijakan tersebut mencakup seluruh
entitas PLN?
2. Apakah Divisi/unit melakukan atau terlibat dalam proses rekrutmen? jika ya, Bagaimana memastikan
pegawai div/unit yang akan dipekerjakan telah memenuhi standar kompetensi yang dibutuhkan?
3. Bagaimana penilaian kinerja dilakukan? (siapa yang memberi nilai, bagaimana memastikan tidak ada
benturan kepentingan)
- bagaimana target kinerja tersebut dievaluasi untuk memastikan masih relevan?
- bagaimana kordinasi dengan divisi talenta/SDM?
4. Apakah penilaian yang dilakukan telah mempertimbangkan: (terkait dengan permintaan dokumentasi
no.2)
-Kompetensi
-Conflict of Interest
-Pelanggaran Disipliner
1. Apakah terdapat kebijakan yang mengharuskan pelatihan secara berkala untuk Divisi/Unit
Induk/Pusat/SPI/SekPer/COE? jika tidak ada bagaimana koordinasi dengan divisi di pusat?
2. Apakah pelatihan yang diberikan telah memenuhi kriteria sebagai berikut:
a) Kebijakan anti penyuapan, prosedur, dan SMAP Organisasi, dan tugas yang harus dipenuhi;
c) Keadaan dimana kemungkinan terjadi penyuapan terkait tugas mereka dan cara
mengidentifikasi/mengenali keadaan ini;
e) Cara yang dapat dilakukan untuk mencegah dan menghindari penyuapan serta indikator kunci risiko
penyuapan;
f) Kontribusi yang dapat diberikan dalam efektivitas SMAP, termasuk keuntungan dari peningkatan
kinerja anti penyuapan dan pelaporan dugaan penyuapan;
g) Implikasi dan konsekuensi potensial dari tindakan yang tidak sesuai dengan persyaratan SMAP;
1. Jika tidak ada perencaanaan komunikasi oleh divisi/unit secara mandiri, bagaimana koordinasi dengan
divisi pusat?
2. Apakah rencana komunikasi yang dibuat telah mencakup:
a) Apa yang akan dikomunikasikan;
b) Kapan berkomunikasi;
c) Dengan siapa berkomunikasi;
d) Bagaimana berkomunikasi;
e) Siapa yang akan berkomunikasi;
f) Bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi;
g) Sasaran SMAP.
3. Apakah dokumen rencana komunnikasi telah ditandatangani oleh personel yang berwenang (misal:
GM/Div. Head)?
1. Apakah uji tuntas telah dilakukan secara berkala? (mengacu pada aturan mana)
2. Apakah Form IDD yang digunakan telah sesuai dengan pedoman yang ada?
1. Apakah terdapat klausul mengenai Kepatuhan terhadap Tata Kelola Anti Penyuapan di Perusahaan
pada Kontrak?
2. Apakah terdapat klausul mengenai pemutusan atau penundaan transaksi bisnis jika terdapat indikasi
kecurangan pada kontrak?
3. Apakah terdapat klausul mengenai right to audit pada Kontrak?
Dibutuhkan pada Referensi Matlev
Matlev baru baru
Y Matlev No. 63
Y Matlev No. 77
Y Matlev No. 65
N
N
Y Matlev No. 24
Y Matlev No. 22
Y Matlev No. 22
Y Matlev No. 36
N
Y Matlev No. 71
Y Matlev No. 71
Y Matlev No. 81
Y Matlev No. 92
Penjelasan:
Isu Internal dan Eksternal adalah isu-isu yang dapat mempengaruhi tercapainya Sasaran SMAP
Beberapa aspek yang
wewenang dapat dipertimbangkan
pengambil keputusan dari untuk membuat Isu Internal dan Eksternal:
1 organisasi
Lokasi dan sektor dimana Divisi/Unit Induk/Pusat/SPI/SekPer/COE
2 beroperasi
Sifat, skala dan kompleksitas dari aktivitas
3 dan operasi organisasi
4 Model bisnis organisasi (Divisi/Unit Induk/Pusat/SPI/SekPer/COE)
5 Rekan bisnis
Sifat dan organisasi
jangkauan (Divisi/Unit
interaksi denganInduk/Pusat/SPI/SekPer/COE)
pejabat publik
6 kontrak serta kewajiban dan tugas
7 profesional
2 Operasional
Isu Eksternal
1 Interaksi dengan pejabat
pemerintahan
Divisi TRE
Isu Internal
1 Lingkup dan
tanggung jawab
Isu Eksternal
1 Rekan Bisnis dan Mitra Kerja
Divisi TRE
Instruksi:
1 Mohon diisi dengan Isu Internal dan Eksternal untuk masing-masing Divisi/Unit Induk/Pusat/SPI/SekPer/CO
2 Jumlah Isu Internal dan Eksternal adalah minimum 2 untuk masing-masing Isu Internal dan Isu Eksternal.
No Aspek
Divisi/Unit Induk/Pusat/SPI/SekPer/COE: …..........
Isu Internal
1
2
3
Isu Eksternal
1
2
3
: 4.1 Memahami organisasi dan konteksnya
tar Isu Internal dan Eksternal - masing-masing Divisi/Unit Induk/Pusat/SPI/SekPer/COE
& Eksternal:
Deskripsi
Lingkup dan tanggung jawab Divisi TRE adalah memimpin, menyusun rencana,
melaksanakan, mengevaluasi dan melakukan pembinaan fungsi Divisi TRE meliputi tetapi
tidak terbatas pada pengelolaan likuiditas korporat, pengelolaan pendapatan dan
pembelanjaan serta administrasi treasury dengan tugas pokok:
a. Memastikan penyusunan kebijakan dan strategi serta pengelolaan penerimaan
pembayaran penjualan tenaga listrik dan lainnya secara terintegrasi dan terpusat melalui
sistem online korporat;
b. Memastikan penyusunan kebijakan dan strategi serta pengelolaan likuiditas perusahaan;
c. Memastikan penyusunan kebijakan dan strategi serta pengelolaan penerimaan dana
pembayaran pelanggan terpusat;
d. Merencanakan, menyusun kebijakan dan strategi serta pengelolaan pembayaran
pembelanjaan operasi dan investasi;
1. Mitra Perbankan
2. PT Pos Indonesia
3. Konsultan Hukum
4. Konsultan Pengembangan Teknologi dan Konsultan pengembangan lainnya
5. Tentara Nasional Indonesia
6. Kepolisian Negara Republik Indonesia
7. Penyedia barang dan jasa
8. Semua Divisi dan unit PLN
ngan Isu Internal dan Eksternal untuk masing-masing Divisi/Unit Induk/Pusat/SPI/SekPer/COE menggunakan format dibawah ini
rnal dan Eksternal adalah minimum 2 untuk masing-masing Isu Internal dan Isu Eksternal.
Deskripsi
SPI/SekPer/COE: …..........
Keterangan dengan tujuan SMAP
Divisi merupakan salah satu divisi dengan nilai pengadaan terbesar dalam
Direktorat Energy Primer. Pengelolaan Risiko Penyuapan di divisi akan
memberikan kontribusi signifikan dalam direktorat Energy Primer
Operasional supply chain gas dan bahan bakar minyak mempunyai tantangan yang
unik dan dinamis. Setiap perkembangan dalam
perencanaan dan pengadaan kebutuhan energi memerlukan pendekatan yang
didasarkan pada aktifitas aktual di lapangan
dan pengendalian yang memadai
Dinamika politik nasional dan interaksi secara berkala dengan instansi dan pejabat
pemerintah memberikan dampak yang tidak terprediksi terhadap potensi
keterjadian Risiko Penyuapan.
Divisi TRE adalah pihak yang melakukan pembayaran uang kepada pihak
eksternal, yang rawan dengan berbagai modus pengeluaran uang untuk tujuan
Penyuapan
Semakin banyak rekanan bisnis yang bekerja demi kepentingan Divisi TRE akan
berdampak pada luas area terjadinya penyuapan dan cakupan penerapan Tata
Kelola Anti Penyuapan. Tantangan bagi Divisi TRE adalah bagaimana
mengomunikasikan Tata Kelola Anti Penyuapan dan memantau pelaksanaannya
secara menyeluruh dan kepada seluruh rekanan bisnis.
PI/SekPer/COE menggunakan format dibawah ini.
Penjelasan:
Pengidentifikasian daftar pemangku kepentingan (stakeholders) beserta harapannya terhadap divisi Divisi/Unit Induk/Pusat/S
Divisi TRE
1 Satuan, Departemen, dan Unit yang Melakukan proses pembayaran secara benar dan akurat sesuai dengan
Terkait ketentuan yang berlaku.
Instruksi:
1 Mohon diisi dengan Daftar Pemangku Kepentingan dan Harapannya untuk masing-masing Divisi/Unit Induk
2 Jumlah Pemangku Kepentingan dan Harapannya adalah minimum 2.
No Pemangku Kepentingan Harapan dan Persyaratan
(terhadap Divisi/Unit Induk/Pusat/SPI/SekPer/COE)
Divisi/Unit Induk/Pusat/SPI/SekPer/COE : …..........
1
2
3
4
si Divisi/Unit Induk/Pusat/SPI/SekPer/COE
Penjelasan:
Sasaran SMAP adalah penetapan sasaran yang relevan dengan SMAP dan konsisten dengan Tata Kelola Anti Penyuapan (
Sasaran SMAP dibuat untuk tahun 2021.
*Untuk template sasaran yang diberikan oleh Compliance sebelumnya masih relevan dan dapat digunakan, namun, Divisi/U
Induk/Pusat/SPI/SekPer/COE juga diperbolehkan untuk membuat Sasaran SMAP yang terkait dengan Divisi/Unit
Induk/Pusat/SPI/SekPer/COEnya masing-masing
Divisi TRE:
Melakukan Integrity Due Diligence kepada Mitra
Instruksi:
1. Mohon diisi dengan Sasaran SMAP (beserta dengan informasi Indikator, Sumber Dokumentasi dan Sasaran, Targe
Sasaran
Divisi/Unit Induk/Pusat/SPI/SekPer/COE : …..........
apan dan perencanaan untuk mencapainya
asing Divisi/Unit Induk/Pusat/SPI/SekPer/COE
elevan dengan SMAP dan konsisten dengan Tata Kelola Anti Penyuapan (Perdir 0048.P/DIR/2020)
Indikator
Jumlah Mitra dan calon Mitra yang dilakukan Integrity Due Diligence.
Jumlah transaksi pembelian dengan Mitra yang tidak masuk dalam daftar
blacklist dibandingkan dengan seluruh transaksi dengan Mitra.
Jumlah Pegawai atau Direksi yang terlibat dalam proses pengadaan GBM
yang telah menandatangani Pakta Integritas Pegawai dibandingkan dengan
seluruh proses pengadaan.
Jumlah temuan terkait kegagalan kontrol eksisting.
Jumlah Sosialisasi
dengan informasi Indikator, Sumber Dokumentasi dan Sasaran, Target Pencapaian dan Periode Pencapaian) untuk masing-masing
Indikator
Diketahui / Disetujui oleh
Daftar Mitra dan calon Mitra dan lembar 50% Tahunan (Desember 2020)
dokumentasi Integrity Due Diligence Mitra.
100% Juni 2021
Daftar transaksi pembelian GBM beserta Mitra 100% Tahunan (Desember 2020)
terkait dan daftar Mitra yang di-blacklisted.
Daftar transaksi pembelian GBM beserta nama 100% Tahunan (Desember 2020)
Mitra terkait dan lembar dokumentasi Pakta
Integritas pada kontrak.
Pakta Integritas Pegawai dan Direksi. 100% Tahunan (Desember 2020)
arget Pencapaian dan Periode Pencapaian) untuk masing-masing Divisi/Unit Induk/Pusat/SPI/SekPer/COE menggunakan format di
Sumber Dokumentasi Sasaran Target Pencapaian Periode Pencapaian
Mengetahui
Penjelasan:
Rencana Komunikasi dengan pihak internal dan eksternal yang dibuat harus mencakup:
a) Apa yang akan dikomunikasikan;
b) Kapan berkomunikasi;
c) Dengan siapa berkomunikasi;
d) Bagaimana berkomunikasi;
e) Siapa yang akan berkomunikasi;
f) Bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi;
g) Sasaran SMAP.
Rencana Komunikasi dibuat untuk rentang waktu 1 tahun ke depan.
Instruksi:
1. Mohon diisi dengan Rencana Komunikasi untuk masing-masing Divisi/Unit Induk/Pusat/SPI/SekPer/COE menggun
Personil Divisi Sesi Sosialisasi Bahasa Indonesia Divisi Compliance, Materi dan Daftar Hadir
GBM dan Divisi melalui Zoom Divisi GBM dan Divisi Peserta
TRE Meeting TRE
Level setara EVP Sesi Sosialisasi Bahasa Indonesia Divisi Compliance, dan Materi dan Daftar Hadir
melalui Zoom EVP dari Penerap Peserta
Meeting SMAP dan Pendukung
Pemangku Media Sosial Bahasa Indonesia Divisi Compliance dan Link/tautan Website
Kepentingan Perusahaan Divisi Corporate Media Sosial yang
Eksternal (Youtube, dll) Communication terkait
https://youtube.com/
watch?v=0acnrR8SE5s
Pemangku Laporan Tahunan Bahasa Indonesia Divisi Compliance dan Laporan Tahunan 2019
Kepentingan 2019 Divisi Corporate
Eksternal Communication
Selesai dilaksanakan
pada tanggal 28-29
April 2020
Selesai dilaksanakan
pada tanggal 20 Mei
2020
Selesai dilaksanakan
pada tanggal 23
April 2020
Status Pelaksanaan
Kriteria ISO 37001: 8.3 Pengendalian Keuangan
Permintaan data: Daftar Pengendalian Keuangan (termasuk Perdir atau kebijakan terkaitnya) - masing-mas
Penjelasan:
Pengendalian Keuangan adalah aktivitas-aktivitas pengendalian/kontrol keuangan yang dilakukan untuk mengelola risiko p
Instruksi:
1. Mohon diisi dengan semua Pengendalian Keuangan (termasuk Perdir atau Kebijakan terkaitnya) yang dilakukan o
No Pengendalian Referensi
Divisi/Unit Induk/Pusat/SPI/SekPer/COE : …..........
1
2
3
4
an terkaitnya) - masing-masing Divisi/Unit Induk/Pusat/SPI/SekPer/COE
n terkaitnya) yang dilakukan oleh masing-masing Divisi/Unit Induk/Pusat/SPI/SekPer/COE menggunakan format dibawah ini.
kan format dibawah ini.
Kriteria ISO 37001: 8.4 Pengendalian Non-Keuangan
Permintaan data: Daftar Pengendalian Non-Keuangan (termasuk Perdir atau kebijakan terkaitnya) - masing-masing D
Penjelasan:
penjualan, komersial, sumber daya manusia,
hukum dan regulasi yang dilakukan untuk mengelola risiko penyuapan
TRE
1 Pemisahan tugas antara yang menyetujui pemilihan Buku Uraian Jabatan Divisi Treasury
bank dan yang menandatangani Perjanjian kerja
Instruksi:
1. Mohon diisi dengan semua Pengendalian Non-Keuangan (termasuk Perdir atau Kebijakan terkaitnya) yang dilakuk
1
2
3
4
kaitnya) - masing-masing Divisi/Unit Induk/Pusat/SPI/SekPer/COE
an terkaitnya) yang dilakukan oleh masing-masing Divisi/Unit Induk/Pusat/SPI/SekPer/COE menggunakan format dibawah ini.
akan format dibawah ini.