Professional Documents
Culture Documents
Laporan Praktikum
Laporan Praktikum
SMAN 5 Tasikmalaya
2024
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah
Kacang hijau adalah tanaman budidaya dan palawija yang dikenal
luas di daerah tropika. Tanaman ini memiliki kulit yang hijau dan biji yang berwarna
putih. Tumbuhan yang termasuk dalam suku polong-polongan ini termasuk sebagai
sumber makanan tinggi protein nabati.
Kacang hijau dapat tumbuh dalam berbagai macam media tanam. Namun
yang paling sering digunakan adalah media tanam tanah. Karena tanah biasanya
mengandung berbagai macam zat hara yang akan sangat bermanfaat terhadap
pertumbuhan tanaman kacang hijau.
Selain ketiga unsur hara tadi, terdapat juga unsur hara lain yang berperan
penting dalam pertumbuhan tanaman. Unsur hara tersebut dibagi ke dalam dua
macam, yaitu unsure hara makro (N, P, k, Ca, Mg, S) dan unsur hara mikro (Fe, Cu,
Mn, Mo, Zn, Cl, B).
1.5. Hipotesis
Tanaman yang diberi pupuk kompos kemungkinan besar akan memiliki
kelajuan pertumbuhan yang tinggi dibandingkan dengan kecambah lainnya yang
diberi pupuk urea ataupun NPK. Hal ini disebabkan karena pupuk kompos sudah
memiliki cakupan gizi yang cukup untuk tanaman. Pupuk kompos sudah memiliki
yang sudah lengkap, baik unsur hara makro (N, P, k, Ca, Mg, S) dan unsur hara mikro
(Fe, Cu, Mn, Mo, Zn, Cl, B).
Kecambah yang tumbuh di tanah yang diberi pupuk kompos akan tumbuh
dengan asupan nutrisi yang lengkap. Seluruh unsur hara makro dan unsure hara mikro
yang terkandung dalam pupuk kompos akan bekerja secara sinergi sehingga dapat
memaksimalkan pertumbuhan kecambah kacang hijau menjadi tanaman muda. Pupuk
kompos yang dibuat dari bahan-bahan alami juga akan membuat tanah menjadi lebih
ramah lingkungan.
Untuk kecambah kacang hijau yang diberi pupuk NPk juga akan tumbuh
dengan cepat, hanya saja hasil dari kecambah kacang hijau yang diberi pupuk NPk
akan menjadi lebih pendek dan juga tidak maksimal. Hal itu dikarenakan pupuk NPk
hanya mampu mencukupkan kebutuhan dari tiga unsur hara utama yang berperan
dalam pertumbuhan tanaman, yaitu Nitrogen, Fosfor, dan kalium.
Sedangkan untuk kecambah yang diberi pupuk urea hanya akan terlihat cepat
bertumbuh, hanya saja tidak memiliki kesehatan tumbuhan yang sebaik dengan
kecambah yang ditanam di tanah yang mengandung pupuk NPk ataupun pupuk
kompos. Karena pupuk urea hanya mencukupi kebutuhan Nitrogen dari tanaman.
Sehingga sekalipun pertumbuhan vegetatif tanaman terlihat berjalan dengan baik,
namun tanaman tidak mendapat suplai nutrisi penunjang yang lain, sehingga
sebenarnya pertumbuhan tanaman tidaklah maksimal.
Jadi kemungkinan besar kecambah yang ditanam di tanah yang diberi pupuk
kompos, kemungkinan besar akan menjadi kecambah yang mengalami pertumbuhan
yang paling maksimal. Karena mendapat asupan nutrisi yang seimbang.
BAB 2
Dasar Teori
2.1. Pengertian Perkecambahan
Perkecambahan merupakan proses pertumbuhan dan perkembangan embrio. Hasil
perkecambahan ini adalah munculnya tumbuhan kecil dari dalam biji.
Berdasarkan letak kotiledon pada saat perkecambahan dikenal dua macam tipe
perkecambahan, yaitu hipogeal dan epigeal.
a. Perkecambahan hipogeal
b. Perkecambahan epigeal
Kacang Hijau.
Klasifikasi:
Kingdom : Plantae
Subkingdom : (Tracheobionta)
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Genus : Phaseolus
1. Pupuk organik
2. Pupuk anorganik/buatan
2. Tempat penelitian
1. Kapas
6. 1 buah gunting
3.4.2. Bahan
a. Gelas berlabel Urea diberi pupuk urea sebanyak 15 gram di hari pertama
penanaman.
b. Gelas berlabel Kompos diberi pupuk kompos sebanyak 15 gram di hari pertama
penanaman.
c. Gelas berlabel NPk diberi pupuk NPk sebanyak 15 gram di hari pertama
penanaman.
6. Sirami seluruh gelas setiap hari, setiap sore sebanyak 30 ml sekali penyiraman
Data yang diperoleh akan diolah secara sederhana yaitu dengan menghitung
rata-rata pertumbuhan kecambah dari hari ke hari. Lalu membuat perbandingan dari
ketiga kondisi yang ada dalam bentuk grafik.
Bab 4
Hasil dan Pembahasan
4.1. Data hasil pengamatan
Pupuk Kompos
Hari Ke
Kompos 1 Kompos 2 Kompos 3 Rata-rata
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4, 3.45454545
2 3 4 2 1 7 4 4 3 4 5 5 1 5
1 1 1 1 1 1 1 1 1
3 0 5 2 2 5 3 1 0 5 16 5 7 11.75
1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 17.9166666
4 6 8 0 9 8 6 7 7 0 21 8 5 7
2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 21.0833333
5 0 9 1 1 0 2 0 1 3 24 2 0 3
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 24.0833333
6 2 1 3 4 3 5 4 5 6 27 4 5 3
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 26.9166666
7 5 4 6 7 5 7 6 8 9 30 8 8 7
Pupuk Urea
Hari Ke
Urea 1 Urea 2 Urea 3 Rata-rata
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1.41666666
2 2 0 0 0 4 3 2 1 2 2 1 0 7
7.83333333
3 12 1 0 0 14 12 12 10 11 11 11 0 3
4 18 3 2 2 20 14 18 16 14 15 16 0 11.5
13.9166666
5 20 4 3 3 19 20 19 20 22 18 17 2 7
15.9166666
6 24 5 3 4 22 24 21 22 23 20 19 4 7
7 27 6 5 7 25 26 24 25 24 23 21 6 18.25
c. Diberi pupuk NPk
Pupuk NPk
Hari Ke
NPk 1 NPk 2 NPk 3 Rata-rata
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2.08333333
2 2 3 4 1 4 2 1 1 4 1 1 1 3
1 1 1 1 1 1 1 1 11.1666666
3 0 1 0 2 9 9 3 7 6 2 7 8 7
2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15.4166666
4 0 7 6 5 6 2 7 8 6 6 9 3 7
2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 20.6666666
5 2 4 0 1 0 2 3 4 0 8 6 8 7
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2
6 5 6 2 4 2 4 5 7 3 0 8 0 23
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 25.1666666
7 8 9 4 6 4 6 7 9 5 2 0 2 7
25
20 Kompos
Urea
15 NPk
10
0
1 2 3 4 5 6 7
e. Keterangan
Hari Ke Kompos
1 Hipokotil mulai tumbuh
2 Plumula mulai terlihat
3 Hipokotil tumbuh semakin tinggi
4 Sudah tumbuh daun, epikotil mulai tumbuh
5 Epikotil tumbuh menjauhi kotiledon
6 Epikotil tumbuh lebih cepat dari hipokotil
7 Semua sudah tumbuh daun
Hari Ke NPk
1 Hipokotil mulai tumbuh
2 Kotiledon tumbuh, Plumula belum tumbuh
3 Hipokotil terus tumbuh
4 Epikotil mulai tumbuh, daun tumbuh
5 Hipokotil masih tumbuh lebih cepat
6 Epikotil tumbuh menjauhi kotiledon
7 Semua sudah tumbuh daun
Hari Ke Urea
1 Hipokotil mulai tumbuh
2 Beberapa sudah tumbul plumula
3 Hipokotil terus tumbuh
4 Plumula mulai lepas dari kotiledon
5 Daun tumbuh
6 Pertumbuhan epikotil lebih cepat
7 Semua sudah tumbuh daun
Kompos
Pupuk Kompos
Hari Ke
Kompos 1 Kompos 2 Kompos 3 Rata-rata
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0.33333333
3 0 0 2 0 0 0 0 2 0 0 0 0 3
1.16666666
4 2 2 2 2 2 2 2 0 0 0 0 0 7
5 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
6 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
7 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Urea
Pupuk Urea
Hari Ke
Urea 1 Urea 2 Urea 3 Rata-rata
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0.33333333
4 0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 0 3
5 2 2 0 0 2 2 2 0 0 0 0 2 1
1.66666666
6 2 2 2 0 2 2 2 2 2 0 2 2 7
7 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
NPk
Pupuk NPk
Hari Ke
NPk 1 NPk 2 NPk 3 Rata-rata
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 2 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0.5
1.16666666
5 2 2 0 0 2 0 0 0 2 2 2 2 7
1.83333333
6 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 0 3
7 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
1.5
Kompos
Urea
1 NPk
0.5
0
1 2 3 4 5 6 7
4.2. Pembahasan
Pertumbuhan tanaman antara gelas berlabel kompos dan npk hanya berbeda
sedikit, karena pupuk npk tetap mencukupi kebutuhan dari 3 unsur hara utama
tanaman. Sedangkan pupuk kompos memenuhi juga kebutuhan mikronutrien
tanaman. Sehingga kondisi fisik tanaman di gelas kompos terlihat lebih sehat.
Yang berbeda hanyalah kondisi daun. Yaitu daun dalam gelas berlabel
kompos berwarna hijau dan sehat. Daun terlihat cukup berisi dan kuat. Disebabkan
oleh asupan Nitrogen dan Magnesium yang merupakan bahan esensial pembentuk zat
hijau daun.
Daun dalam gelas berabel NPk, terlihat cukup hijau, namun tidak terlihat
terlalu sehat, tidak seperti daun yang terdapat dalam gelas kompos. Daun hijau tapi
tipis dan kelihatan mudah sobek. Karena pupuk NPk tidak membantu mencukupi
kebutuhan magnesium.
Sedangkan dalam gelas berlabel urea, daun terlihat hijau, namun terlihat tidak
sehat, sedikit layu dan juga mudah sobek. Hal tersebut karena urea hanya
mencukupkan kebutuhan Nitogen yang juga digunakan bagian tubuh lain untuk
tumbuh.
Bab 5
Kesimpulan
Dari praktikum pemberian pupuk dengan jenis yang berbeda terhadap
perttumbuhan dan perkembangan kecambah kacang hijau dapat disimpulkan bahwa
perbedaan pemberian jenis pupuk dapat mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan kecambah kacang hijau. Proses pertumbuhan dan juga perkembangan
membutuhkan asupan zat hara yang cukup. Namun kebutuhan tiap tanaman berbeda-
beda, begitu juga dengan tumbuhan kacang hijau.
Dari penelitian yang dilakukan, biji kacang hijau yang ditanam di gelas
berlabel kompos memiliki laju pertumbuhan yang paling tinggi yaitu 4,48 cm per
hari. Disusul oleh gelas berlabel NPk dengan laju pertumbuhan 3,59 cm per hari dan
yang terakhir gelas berlabel urea dengan laju pertumbuhan 2,60 cm per hari.
Hal itu terjadi karena pupuk kompos memenuhi kebutuhan makronutrien dan
juga mikronutrien tanaman, sedangkan pupuk npk hanya memenuhi kebutuhan 3
nutrisi pokok penunjang pertumbuhan dan perkembangan tanaman dan urea hanya
memenuhi kebutuhan nitrogen tanaman. Jadi dapat disimpulkan kalau hipotesis yang
telah dibuat sebelumnya adalah benar.