You are on page 1of 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“KELUARGA BERENCANA”

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas

Stase Maternitas Di Ruang Perinatologi Rsud dr.

Soekardjo Kota Tasikmalaya

Oleh :

Faisal Kurnia Muharam 1490121077


Wildan Sofia Dewi 1490121048
Detya Nurahmatilah 1490121042
Iga Damayanti 1490121048
Nabila Ramadhanty 1490121035
Erli Wiji Astuti 1490121036
Dian Setiawan 1490121085
Asep Nuryana 1490121081

Program Studi Profesi Ners

Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Galuh Ciamis

2021
A. Topik : Keluarga Berencana
B. Sasaran : Pasien Ibu Hamil
C. Tempat : Ruang Kenanga
D. Waktu : 1 x 20 menit
E. Hari/tanggal : Kamis, 17 November 2021
F. Tujuan
1. Tujuan : Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama
15 menit, diharapkan Umum pasien dapat memahami
tentang alat-alat kontrasepsi
2. Tujuan : Setelah diberi penyuluhanpasien dapat
mengetahui tentang
Khusus Pasien dapat memilih salah satu metode
kotrasepsi yang akan digunakan.

G. Materi : Terlampir
H. Metoda : Ceramah dan tanya jawab
I. Media : Leaflet
J. Rencana :Kegiatan

NO Tahapan Kegiatan Penyuluh Kegiatan Audiens


Waktu
1 Pembukaan (5 menit) - Memberi salam - Menjawab salam
- Memperkenalkan diri - Mendengarkan
- Menjelaskan tujuan
- Membagikan leaflet

2 Penyampaian materi 1. Menjelaskan materi - Mendengarkan


(10 menit) a. Menjelaskan pengertian KB - Mengajukan pertanyaan
b. Menjelaskan tujuan tentang - Menjawab pertanyaan
KB
c. Menjelaskan macam-macam
alat kotrasepsi
d. Penggunaan dan efek samping
e. Memberikan kesempatan klien
untuk memilih salah metode
kontrasepsi
Penutup (5 menit) • Penyaji menyimpulkan materi • Mendengarkan
• Menutup dan memberi salam • Menjawab salam

K. Evaluasi
• Evaluasi struktur
- Peserta hadir di waktu pelaksana yang sudah di tentukan
- Persiapan di laksanakan 2 jam sebelum di laksanakan
• Evaluasi Proses
- Kegiatan berjalan dengan lancer dan tujuan mahasiswa tercapai
dengan baik
- Masing masing mahasiswa bekerja dengan tugas masing masing
- Peserta antusias mendengarkan materi penyuluhan
Peserta antusias bertanya sesuai dengan permasalahan yang di hadapi

L. Lampiran Materi

MATERI PENYULUHAN
KELUARGA BERENCANA
A. Pengertian

Pengertian Keluarga Berencana (KB)

a. Menurut Entjang (Ritonga, 2003 : 87) Keluarga Berencana (KB)


adalah suatu upaya manusia untuk mengatur secara sengaja
kehamilan dalam keluarga secara tidak melawan hukum dan moral
Pancasila untuk kesejahteraan keluarga.

b. Keluarga Berencana adalah metode medis yang dicanangkan


oleh pemerintah untuk menurunkan angka kelahiran.
(Manuaba,1998)

c. KB merupakan bagian dari pelayanan kesehatan reproduksi


untuk pengaturan kehamilan dan merupakan hak setiap individu
sebagai makhluk seksual (Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi,
2003).

B. Tujuan

a. Tujuan umum

1) Membentuk keluarga kecil sesuai dengan kekuatan social


ekonomi suatu keluarga dengan cara pengaturan kelahiran anak,
agar diperoleh suatu keluarga bahagia dan sejahtera yang dapat
memenuhi kebutuhan hidupnya.

2) Mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera yang menjadu dasar


bagi terwujudnya masyarakat yang sejahtera melalui
pengendalian kelahiran dan pertumbuhan penduduk Indonesia

b. Tujuan khusus

1) Pengaturan kelahiran

2) Pendewasaan usia perkawinan.

3) Peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga.

4) Mencegah kehamilan karena alasan pribadi


5) Menjarangkan kehamilan

6) Membatasai jumlah anak

C. Manfaat
Dengan mengikuti program KB sesuai anjuran pemerintah,
para akseptor akan mendapatkan tiga manfaat utama optimal, baik
untuk ibu, anak dan keluarga, antara lain:

a. Manfaat Untuk Ibu:


1) Mencegah kehamilan yang tidak diinginkan
2) Mencegah setidaknya 1 dari 4 kematian ibu
3) Menjaga kesehatan ibu
4) Merencanakan kehamilan lebih terprogram

b. Manfaat Untuk Anak:


1) Mengurangi risiko kematian bayi
2) Meningkatkan kesehatan bayi
3) Mencegah bayi kekurangan gizi
4) Tumbuh kembang bayi lebih terjamin
5) Kebutuhan ASI eksklusif selama 6 bulan relatif dapat terpenuhi
6) Mendapatkan kualitas kasih sayang yang lebih maksimal

c. Manfaat Untuk Keluarga:


1) Meningkatkan kesejahteraan keluarga
2) Harmonisasi keluarga lebih terjaga

D. Macam-Macam Alat Kontrasepsi (KB)

1. Metode Kontrasepsi Sederhana

1) Sengama Terputus

Cara Penggunaan : mengeluarkan penis dan vagina ketika akan


ejakulasi

Keuntungan : tanpa biaya


Kelemahan memerlukan penguasaan diri yang kuat,
kemungkinan ada sedikit cairan yang mengandung spermatozoa
tertumpah dan masuk ke vagina sehingga dapat mengakibatkan
kehamilan.

2) Metode Kalender
Cara penggunaan : menghitung masa subur wanita dan menghindari
melakukan hubungan seksual di masa subur.
Keuntungan : tanpa biaya
Kelemahan : pasangan sulit untuk bisa mentaati.

2. Metode Kontrasepsi dengan alat / obat

a. Kondom
Kondom adalah sarung untuk alat kelamin pria yang terbuat
dari karet tipis yang digunakan untuk menampung sperma agar
tidak masuk kedalam vagina.
 Cara penggunaan : disarungkan pada penis, dari ujung
hingga pangkal, pada saat akan melakukan hubungan
seksual.
 Keuntungan : murah, mudah didapat, dapat digunakan
sewaktu-waktu, dapat mencegah penularan penyakit
kelamin.
 Kerugian :selalu harus memakai kondom baru, mengganggu
kenyamanan dalam melakukan hubungan seksual, dapat
sobek jika menggunakannya tergesa-gesa.
 Efek samping : alergi terhadap kondom (jarang terjadi),
lecet-lecet pada kemaluan pria akibat pemakaian yang
tergesa-gesa / kurang pelicin.

b. Tisu KB
Tisu KB adalah kertas tipis yang mengandung spermatisida.
 Cara penggunaan : remaslah tisu KB menjadi gumpalan
kecil, masukkan ke dalam vagina, dorong hingga
menyentuh mulut rahim. Tunggu 2-5 menit sebelum
berhubungan.
 Kelemahan : harus digunakan 2-5 menit sebelum melakukan
hubungan seksual.
 Efek samping : gatal-gatal, peningkatan pengeluaran cairan
vagina, iritasi dinding vagina.

c. Pil KB
Pil atau tablet yang berisi zat yang berguna untuk mencegah
lepasnya sel telur dari indung telur.
 Cara penggunaan : diminum setiap hari, tidak boleh lupa. Pil
dengan kemasan 21 tablet diminum pada hari ke 5 haid.

Pil dengan kemasan 28 tablet diminum pada hari pertama


haid.
 Keuntungan : mudah penggunaannya, mengurangi rasa sakit
pada waktu haid, mengurangi risiko kanker ovarium, cocok
untuk PUS muda.
 Kerugian : memerlukan displin tinggi, kembalinya
kesuburan agak lambat, tidak dianjurkan untuk wanita
diatas usia 30 tahun.
 Kontra indikasi : penyakit jantung, varises, darah tinggi,
perdarahan pervaginam, migrain.
 Efek samping : perdarahan, perubahan BB, kloasma, pusing.

d. Suntikan KB
Suntik KB adalah obat suntik yang berisi zat yang dapat
mencegah lepasnya sel telur dari indung telur, mengentalnya lendir
mulut rahim sehingga sperma tidak dapat masuk ke dalam rahim dan
menipiskan selaput lendir rahim sehingga calon janin tak dapat
tertanam dalam rahim.
 Cara penggunaan : Depo provera disuntikkan tiap 3 bulan sekali.
Noristrat disuntikkan setiap 2 bulan selama 4 kali suntikan
pertama, selanjutnya tiap 3 bulan.
 Keuntungan : praktis dan efektif, aman dan cocok digunakan bagi
ibu yang sedang menyusui anaknya, karena tidak mempengaruhi
produksi air susu ibu (ASI)
 Efek samping : terlambat haid, terjadi bercak perdarahan di luar
haid, keputihan, jerawat, perubahan berat badan, dan lain-lain
 Kontra indikasi : Hamil, keluarnya darah dari rahim yang tidak
normal, keganasan penyakit jantung, hati, tekanan darah tinggi,
kencing manis dan penderita penyakit paru-paru berat.

e. Susuk KB
Susuk KB adalah 6 kapsul kecil, ramping berisi obat yang
dipasang dibawah kulit lengan atas bagian dalam untuk dipakai
selama 5 tahun.
 Cara penggunaan : Dengan memasukkan susuk KB di bawah
kulit lengan wanita bagian atas oleh dokter dan bidan terlatih
 Keuntungan : praktis, tidak menekan produksi ASI, tidak ada
faktor lupa, dapat digunakan pada wanita yang tidak cocok
dengan hormon estrogen.
 Kekurangan : lebih mahal, harus dipasang dan diangkat oleh
petugas kesehatan yang terlatih.
 Efek samping : gangguan haid, mual, muntah timbul jerawat, BB
bertambah.
 Kontra indikasi : wanita hamil, perdarahan pervaginam, penyakit
jantung, darah tinggi, kencing manis.

f. IUD / Spiral
IUD adalah alat kontrasepsi yang ditempatkan dalam rahim
wanita yang terbuat dari plastik khusus yang diberi benang pada
ujungnya sebagai kontrol.
 Cara penggunaan : IUD dipasang pada rongga rahim wanita oleh
dokter atau bidan terlatih.
 Keuntungan : praktis, ekonomis, aman dan mudah dikontrol.
 Efek samping : adanya rasa nyeri dan mulas beberapa saat setelah
pemasangan, ada bercak – bercak perdarahan dll.
 Kontra indikasi : wanita hamil, peradangan leher rahim, kanker
rahim.

g. Vasektomi
Operasi kecil untuk menghalangi transport sperma di saluran
air mani.
 Cara penggunaannya : dengan operasi.
 Keuntungan : efektif, proses operasi cepat, tidak perlu dirawat di
RS.
 Kelemahan : harus dengan tindakan pembedahan, tidak dapat
dilakukan pada orang yang masih ingin mempunyai anak lagi.
 Efek samping : ada kemungkinan komplikasi seperti perdarahan
dan infeksi.
 Kontra indikasi : penderita DM tidak terkontrol.

h. Tubektomi.
 Cara penggunaannya : dengan operasi
 Keuntungan : efektif, angka kegagalan sterilisasi rendah,
komplikasi terbilang kecil, biaya murah.
 Kelemahan : harus dengan tindakan pembedahan, tidak dapat
dilakukan pada orang yang masih ingin mempunyai anak lagi.
 Kontra indikasi : penyakit jantung, paru-paru, hernia umbilikalis,
hernia inguinalis atau labialis.

You might also like