You are on page 1of 49
DAFTAR ISI WILDERNESS FIRST AID MENGENAL LEBIH DEKAT KEGIATAN ALAM TERBUKA DI INDONESIA GEOGRAFI DAN IKLIM DI INDONESIA .... KEANEKARAGAMAN HAYATI DI INDONESIA .... PEMAHAMAN DASAR KEGIATAN ALAM TERBUKA. TREN KECELAKAAN DI ALAM TERBUKA. FARTOR KESELAMATA! FAKTOR PERENCANAAN KEGIATAN. ETIKA PERJALANAN.. PERENCANAAN DAN MANAJEMEN LOGISTIE ... OYA KRA KE MITIGASI RISIKO KECELAKAAN KEGIATAN ALAM TERBUKA IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN RISIKO.. PENDAKIAN GUNUNG (MOUNTAIN HIKING).. PEMANJATAN TEBING ALAM (ROCK CLIMBING) .. PENGARUNGAN SUNGAI (WHITEWATER RAFTING)....... 21 PENYUSURAN PANTAI.. PEMBUATAN PENILAIAN RISIKO KESEHATAN .. x b Neda “ : Dipindai dengan CamScanner DOK OF WILDERNESS FIRST AID MENGENALI DAN MELAKUKAN PENANGANAN PERTAMA PADA KASUS-KASUS CEDERA egiatan di alam terbuka merupakan kegiatan berisiko yang sangat mungkin menyebabkan cedera. Banyak dari kita yang sudah sering ‘mengalaminya, namun terkadang bingung apa yang pertama kali harus dilakukan. Apakah masih bisa lanjut kegiatan atau harus segera dievakuasi? Ditambah lagi dengan keterbatasan alat dan bahan di alam terbuka, bisakah kita berimprovisasi untuk menangani cedera? Semua ebingungan itu akan terjawab dalam bab ini. MENGENALI ISTILAH DAN KASUS CEDERA JARINGAN OTOT DAN TULANG Pada bab ini akan ada beberapa istilah medis yang mungkin belum umum diketahui banyak orang. Oleh karena itu, di sini akan dikenalkan arti dari istilah-istilah tersebut. Kita akan bahas mulai dari bagian terluar tubuh. KULIT Kulit ish bagian terluar tubuh yang menutupi seluruh permukaan tubuh. Kulit memiliki 8 fungsi, salah satu fungsi terpenting adalah ~68- Dipindai dengan CamScanner ATLAS MEDICAL PIONEER fungsi proteksi, yaitu sebagai perlindungan tubuh dari berbagai gangguan yang berasal dari luar tubuh. Ketika terdapat kerusakan pada kulit, maka itulah yang disebut dengan luka, Jenis-jenis luka dibedakan berdasarkan kedalamannya, yang selanjutnya akan dibahas di bagian penanganan luka. OTOT Gambar 5.1 Otot seluruh tubuh (sumber: Synergystix) Otot-iatah jaringan tubuh yang dapat melakukan kontraksi yang berfungsi sebagai alat gerak aktif, Otot ini yang menggerakkan tulang- tulang sehingga kita bisa bergerak dan beraktivitas. Istilah umum yang sering kita dengar adalah daging, yang sebenarnya daging yang ada di tubuh kita adalah otot yang menyelimuti seluruh tubuh kita. (6A T/ ) Ketika suatu otot mengalami kontraksi secara tiba-tiba dan terasa nyeri, maka itulah yang disebut dengan kram otot. Dipindai dengan CamScanner BOOK OF WILDERNESS FIRST AID ‘TULANG DAN SENDI Gambar 5.2 (a) tulang; (b) sendi; (c) kartilago (sumber: classnotes123) Tulang alah jaringan ikat kaku yang menyusun sebagian besar kerangka tubuh. Sedangkan jaringan ikat semi kaku adalah tulang rawan/kartilago. Kartilago dapat ditemukan dibagian ujung tulang. Dua atau lebih tulang yang bertemu pada satu tempat itulah yang disebut dengan sendi. (6-4- 3.2) Ketika terdapat kerusakan pada struktur tulang, maka itulah yang disebut dengan fraktur/patah tulang. Sedangkan ketika terlepasnya afew Leg salah satu ujung tulang dari sendi disebut dengan dislokasi. TENDON DAN LIGAMEN Anggota gerak kita tidak akan bisa berfungsi apabila otot dan tulang dalam tubuh kita tidak terhubung. Tendon adalah jaringan ikat yang menghubungkan otot dengan tulang, sedangkan ligamen adalah jaringan ikat yang menghubungkan tulang dengan tulang. ({,_- .¢ 3) -70- Dipindai dengan CamScanner ATLAS MEDICAL PIONEER ma ©) ee — 0) Gambar 5.3 (a) tendon; (b) ligamen (sumber: Healthline) Gambar 5.4 Strain vs sprain (sumber: joionline) Ketika terdapat cedera pada tendon, maka itulah yang disebut dengan strain atau umum dikenal dengan “salah urat”. Sedangkan apabila yang cedera adalah ligamen, maka disebut dengan sprain atau umum dikenal dengan terkilir/keseleo. (Ge. SY. MENGENALI JENIS-JENIS LUKA APA ITU LUKA? ta Gries Sempre obt: Luka adalah kerusakan safe sebagian jaringan tubuh terutama yang terjadi di kulitYPenyebab terjadinya luka karena adanya trauma. sini i is =71- Dipindai dengan CamScanner BOOK OF WILDERNESS FIRST AID fa aes etepi-yeng-dirmatsad brauma dalam istilah medis adalah benturan atau kontak fisik. Terdapat 3 penyebab terjadinya luka, diantaranya : 1, Trauma mekanik: benda tumpul, benda tajam, senjata api dan bahan peledak. listrik. 2, Trauma fisik: paparan suhu aa ae dingin) dan paparan 3. Trauma kimia: paparan zat asam vane basa. JENIS-JENIS LUKA Ho Jenis-jenis luka secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi 2 jenis, yaitu luka terbuka dan luka tertutup. 1. Luka terbuka Luka yang terpapar oleh udara karena adanya kerusakan pada kulit tanpa atau disertai kerusakan jaringan di bawahnya. Luka terbuka merupakan jenis luka yang seringkali kita dijumpai. Jenis-jenis luka terbuka antara lain: ( tobe.) ‘Tabel 5.1 Jenis-jenis luka terbuka (sumber: Simpson's Forensic Medicine, 14th Edition) Penyebab: gesekan kulit dengan benda permukaan kas Deskripsi: luka yang ‘mengenai lapisan kulit paling atas (epidermis). Penyebab: tersayat/teriris oleh benda tajam dan rata seperti silet, pisau atau pecahan kaca. Deskripsi: Tepi luka tampak teratur atau rapi. -72- © Dipindai dengan CamScanner ATLAS MEDICAL PIONEER Penyebab: benturan keras antara kulit dengan benda tumpul. Deskripsi: tepi luka tampak tidak teratur. ~ Penyebab: benda suncing; seperti jarum, paku atau duri - Deskripsi: lebar luka sesuai dengan lebar/diameter benda yang menusuk, terkadang benda masih tertancap pada luka. 3. | Luka = Penyebab: gigitan hewan gigitan atau manusia. = Deskripsi: bentuk luka tergantung dari bentuk dan susunan gigi yang menggigit. ~ Penyebab: kontak dengan bakar api atau benda panas atau. og, - panas mataharifzat kimia, pee terkena radiasi, aliran listrik atau petir. - Deskripsi: derajat luka tergantypgdengan kedalaman Juka. Were. 2. Luka tertutup Cedera pada jaringan di-mana kulit masih utuh atau tidak mengalami luka. Jenis-jenis luka tertutup antara lain: ( fate? ©. 4) Dipindai dengan CamScanner BOOK OF WILDERNESS FIRST AID Tabel 5.2 Jenis-jenis Iuka tertutup (sumber: Simpson’s Forensic Medicine, 14th Edition) Penyebab : benturan ‘benda tumpul Deskripsi : cedera pada jaringan yang menyebabkan kerusakan kapiler sehingga darah merembes ke jaringan sekitarnya (kulit berwarna biru), namun permukaan kulit utuh Hematoma Penyebab : pecahnya pembuluh darah besar Deskripsi : pengumpulan darah setempat di dalam organ atau jaringan. MENANGANI LUKA DAN PERDARAHAN DENGAN CEPAT DAN TEPAT Luka yang tidak ditangani dengan tepat dapat berkembang menjadi infeksi lebih lanjut, sedangkan perdarahan yang tidak ditangani dengan cepat dapat sengelanele ne Semup inj sidalyakan terjadi apabila kita memahami Bagatitahs ponanganan Soe Copal dan COR. ‘aCe ‘PENANGANAN AWAE PERDARAHAN © Dipindai dengan CamScanner ede ATLAS MEDICAL PIONEER Rowarpeat~ Aur ba! Mengapa penans perdarahan dibahas lebih dulu? Karena apabila perdarahan vidak ERE dengan cepat dan tepat, nyawalah yang menjadi taruhannya. Jika terdapat perdarahan pada luka maka lakukan penanganan perdarahan sebagai step pertamgapikirkan hal lain setelah perdarahan terkontrol. pie Bebuk fale ‘Teknik balut tekan adalah teknik yang paling mudah dan efektif untuk mengontrol perdarahan, berikut tahapan balut tekan ("= ©") Gambar 5.5 (a) tutup Iuka dengan kassa; (b),(c) membuat balutan untuk menekan kassa; (d) fiksasi then (sumber: Atlas Medical Pioneer) 1. Tutup luka dengan kassa’atau kain bersih. Gambar 5.5(a) 2. Buatlah balutan yang dapat menekan kassa ke sumber perdarahan, lalu fiksasi dengan kencang hingga balutan dapat menekan sumber perdarahan. Gambar 5.5(b-d) 3. Tinggikan bagian tubuh yang berdarah diatas jantung. 4, Atasi syok bila perlu (ihat bab 4 halaman 59) -75- Dipindai dengan CamScanner BOOK OF WILDERNESS FIRST AID ‘TIPS MEDICAL! + Apabila perdarahan tidak berhenti dan kassa sudah basah oleh darah, balutan JANGAN DIBUKA dan kassa JANGAN DIGANTI! + Lanjutkan dengan menambahkan kassa diatas kassa yang basah oleh darah, lalu balut tekan kembali. © Observasi selama 15 menit kedepan apakah masih ada rel arab atay tidak. [la oy eee ee Ee ae PENANGANAN LUKA PENANGANAN UMUM Setelah perdarahan;stsdeh terkontrol atau ketika terdapat luka namun tidak ada perdarahan hebat, maka lakukan tahapan berikut : 1. Hindari kontak langsung antara tangan penolong dengan luka atau darah korban untuk mencegah infeksi, bisa menggunakan sarung tangan atau bahan kedap air lainnya. 2. Jika terdapat perdarahan, hentikan perdarahan segera dengan menekan luka menggunakan kassa steril atau kain bersih. 3. Bersihkan luka dengan air mengalir atau menggunakan kassa steril yang dibasahi oleh air bersih, usap luka dengan tegas sampai luka bersih dari kotoran. 4, Berikan cairan antiseptik pada tepi dan sekitar luka (jangan berikan langsung pada luka terbuka). 5. Tutup luka menggunakan kassa kering untuk luka yang kering. Untuk Iuka basah, tutup dengan kassa lembab (kassa dibasahkan kemudian diperas) terlebih dahulu kemudian diatasnya ditutup kassa kering. 6. Jaga agar luka tetap bersih dan kering dengan mengganti kassa apabila kondisi kassa telah kotor atau basah (minimal ganti 1x sehari). -76- Dipindai dengan CamScanner

You might also like