You are on page 1of 17

Makalah Komunikasi Antar Budaya

Dosen Pengampu : Naurissa Biasini, S.SI., M.I.KOM

Disusun oleh :
Olivia Juliana Andrian (2021041005)
Nasya Mariam Kalila (2021041009)
Noviyanti Junnelie (2021041011)
Ulfiana Nur Maskhila (2021041024)

Program Studi Ilmu Komunikasi


Fakultas Humaniora dan Bisnis
Universitas Pembangunan Jaya
ILKOM C – 2021

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..................................................................................................................................... ii
BAB I.............................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN............................................................................................................................. 1
A. Permasalahan di dunia terkait Komunikasi Antar Budaya................................................1
B. Bagaimana Pemahaman Komunikasi Antar Budaya Dapat Membantu Menyelesaikan
Konflik Antar Budaya................................................................................................................ 2
C. Salah Satu Budaya yang Akan Diangkat adalah Budaya Negara India..............................3
D. Profil Negara India..............................................................................................................8
E. Bentuk Kerja Sama dengan Indonesia...............................................................................9
BAB II........................................................................................................................................... 11
PEMBAHASAN............................................................................................................................. 11
A. Profil Narasumber............................................................................................................11
B. Alasan dan Durasi Tinggal di India...................................................................................11
C. Perbedaan Komunikasi Non-Verbal.................................................................................11
D. Permasalahan Komunikasi yang Pernah Ditemui............................................................12
E. Perbedaan Budaya Antar Negara.....................................................................................12
F. Cara Mengatasi Permasalahan atau Konflik Antar Budaya.............................................13
BAB III.......................................................................................................................................... 14
KESIMPULAN............................................................................................................................... 14
A. KESIMPULAN.................................................................................................................... 14
B. SARAN...............................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA :..................................................................................................................... 15

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Permasalahan di dunia terkait Komunikasi Antar Budaya


Komunikasi merupakan proses seseorang dalam menyampaikan pesan yang
bermakna melalui non-verbal maupun verbal yang dilakukan oleh seseorang maupun
berkelompok. Komunikasi sangat penting bagi diri kita sendiri dan kehidupan sosial
karena komunikasi salah satu hal utama untuk berinterkasi dengan diri kita sendiri
maupun lingkungan sosial. Kegiatan komunikasi ini akan terjadi apabila adanya interaksi
dengan orang lain, jika disimpulkan komunikasi timbul dari adanya hubungan sosial.
Di dalam cara berkomunikasi pastinya terdapt unsur budaya yang kita bawa dari
masing-masing individu. Permasalahan-permasalahan dalam komunikasi antar budaya
yaitu adanya perbedaan bahasa, adanya kesalahpahaman non-verbal contohnya seperti
intonasi suara, gestur tubuh, ekspresi wajah maupun perbedaan suku dan ras agama.
Komunikasi dengan orang lain yang berbeda budaya, tidak semulus ketika
berkomunikasi dengan orang-orang yang sebudaya. Tentu kedua belah pihak,
komunikator dan komunikan, saling mengerti dengan kebudayaan masing-masing.
Paling tidak, kita harus menyadari bahwa lawan bicara memiliki perbedaan geografi,
bahasa, dan budaya.
Hambatan komunikasi bagi orang-orang yang berbeda bahasa dan budaya dapat
menimbulkan perpecahan karena salah memahami kebudayaan orang lain.
Dicontohkan, bila di Amerika mencium pipi ketika bertemu bukanlah hal yang wajar,
namun di Paris saling cium pipi ketika bertemu adalah suatu hal yang wajar dan biasa.
Kalau tidak memahami kebudayaan orang lain, maka tindakan yang dengan maksud
menghargai, akan dibalas dengan penghinaan sehingga miskomunikasi terjadi dan
hubungan kerja sama antar kedua belah pihak jadi terganggu. Dalam kutipan di atas,
dapat dipahami bahwa mempelajari dasar-dasar budaya orang lain, dan setidaknya
memahami bahasa komunikasi merupakan hal yang penting. Apalagi, bagi seseorang
yang akan mengembangkan karir, maka dia harus mengerti banyak bahasa dan budaya

1
orang lain di dunia ini. Pembicaraan akan mengalir sedemikian rupa, jika dua orang yang
berbeda budaya sama-sama mengetahui kebudayaan satu sama lainnya.

B. Bagaimana Pemahaman Komunikasi Antar Budaya Dapat Membantu


Menyelesaikan Konflik Antar Budaya
kemajuan teknologi komunikasi dan transportasi dewasa ini telah
memungkinkan manusia di berbagai penjuru dunia saling mengenal dan berhubungan
dengan eratnya. Dalam waktu beberapa menit saja orang bisa berhubungan
antarnegara via telepon. Budaya asing telah menjadi bagian penting bagi penduduk
suatu negeri. Komunikasi yang efektif harus dilakukan untuk menjalin kerjasama dengan
orang lain, seperti mitra bisnis, sejawat, bahkan tetangga. Tanpa pemahaman
antarbudaya, seseorang yang tinggal dalam budaya lain hanya akan mengalami frustasi
dan bahkan kegagalan dalam pekerjaan mereka.
Komunikasi antarbudaya pada hakikatnya dapat menciptakan keselarasan dan
kebersamaan. Selain itu juga dapat saling memahami sisi-sisi perbedaan antar individu.
Hal itu pun sering terjadi di Indonesia, karena Indonesia merupakan negeri yang memilik
ragam budaya. Dan perbedaan inilah yang harus didukung, dipelihara dan dilestarikan.
Selain itu, pada hakikatnya, komunikasi antar budaya mengandung dimensi antar
budaya. Dengan kata lain, adanya komunikasi antar budaya telah memberikan dampak
positif untuk mempermudah bersosialisasi dan meminimalisir kesalahpahaman.
Pentingnya komunikasi antar budaya, diantaranya :
 Komunikasi untuk menjalin dan memelihara hubungan- hubungan adalah suatu
ikatan yang menghubungkan antara dua orang atau lebih dengan melibatkan
interaksi didalamnya. Komunikasi berperan sebagai media untuk menyampaikan
pesan-pesan yang ingin disampaikan dalam rangka menjalin serta memelihara
suatu hubungan. Tanpa adanya proses komunikasi dalam suatu hubungan,
menyebabkan memudarnya atau bahkan putusnya suatu hubungan. Komunikasi
dalam hubungan sangat dekat dalam kehidupan manusia seperti dengan teman,
keluarga, pasangan hingga kelompok.

2
 Komunikasi sebagai strategi, tidak sebatas menjadi kemampuan pendukung
semata. Komunikasi juga dapat digunakan sebagai strategi dalam
mempromosikan diri, pemasaran dan periklanan produk atau jasa hingga strategi
politik. Eksisnya program studi Ilmu Komunikasi dalam pendidikan tinggi di
Indonesia menjadi bukti bahwa komunikasi sudah menjadi entitas yang penting
baik sebagai media pendukung kemampuan lainnya maupun berdiri sendiri
sebagai ilmu yang praktis dan strategis.
 Sebagai media aktualisasi diri
Setiap manusia diciptakan berbeda-beda dengan memiliki karakternya masing-
masing. Perbedaan ini yang melahirkan interaksi antar manusia dalam rangka
saling mengenal satu sama lain. Komunikasi sangatlah penting sebagai
kemampuan individu untuk mengaktualisasikan dirinya dalam kehidupan sosial.
Aktualisasi diri sangatlah penting untuk eksistensi individu dengan
memperlihatkan karakter, minat dan bakat sebagai suatu identitas diri. Contoh
dari aktualisasi diri dapat terlihat dari beberapa tokoh besar, seperti Gus Dur
yang memiliki karakter santai dan moderat sehingga dijuluki sebagai "Bapak
Pluralisme"
 Komunikasi sebagai kemampuan pendukung, tidak ada satu orang pun yang
tidak memiliki kemampuan komunikasi. Namun tidak semua orang memahami
bagaimana cara berkomunikasi yang tepat dan efektif. Hamper semua orang
sukses di dunia memiliki kemampuan komunikasi yang tinggi. Mark Zuckerberg
seorang ahli teknologi sekaligus pemilik Facebook juga memiliki kemampuan
komunikasi yang tinggi dalam mempresentasikan perusahaanya sehingga
menjadi raksasa teknologi yang digunakan banyak orang.

C. Salah Satu Budaya yang Akan Diangkat adalah Budaya Negara India
Negara India merupakan bagian dari Asia Selatan yang memiliki budaya dan adat istiadat
yang sangat beragam. Selain terkenal karena ragam budayanya, India juga terkenal karena
hasil rempah-rempahnya yang melimpah ruah. Salah satu yang menjadi ikon wisata di India

3
adalah Taj Mahal, Taj Mahal ditetapkan sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO pada
tahun 1983. Karena budaya India sangat beragam , maka hal inilah yang menjadi perhatian
bagi dunia terutama bagi wisatawan asing yang menjadikan India sebagai destinasi wisata
dan budaya pilihan mereka.
India tercatat sebagai negara terbesar di dunia urutan ke-2 dengan populasi lebih dari
1,2 miliar orang yang tersebar di seluruh dunia. Tahukah anda negara India menjadi
pemegang subscriber Youtube terbanyak di dunia dengan nama chanel “T-Series”? T-series
mendapat banyak subscribe dengan jumlah 204 juta. Ada banyak hal menarik yang harus
anda ketahui mengenai India dan kebudayaannya, pada makalah kali ini kami akan
memberikan informasi mengenai budaya India kepada anda, diantaranya :

 KARAKTERISTIK NEGARA INDIA


Ibukota negara India adalah New Delhi dengan 3 kota utama yaitu Mumbai,
Kolkata dan Chennai. India menjadi negara urutan ke-2 dengan jumlah populasi
terbanyak di dunia yaitu 1,2 milyar setelah China yang berada di urutan nomor 1
dengan jumlah populasi 1,4 milyar. Luas negara India mencapai 3.287.263 km
dengan mayoritas penduduk memeluk agama Hindu.
 TENTANG BUDAYA INDIA
Selain terkenal karena budayanya yang unik, India juga memiliki sistem kasta
dimana masyarakatnya dipandang menurut kasta mereka masing-masing. Sistem
kasta yang membagi umat Hindu menjadi 4 kategori utama yaitu Brahma, Kstaria,
Waisya dan Sudra namun ada kasta yang dikategorikan menjadi kasta paling rendah
dibawah Sudra yaitu Dalit. Kasta di India sangat penting sebab hal itu menjadi modal
utama bagi masyarakatnya dalam mencari pekerjaan.

Namun pada tahun 1950, Konstitusi Independen India mulai melarang


diskriminasi berdasarkan kasta dalam rangka memperbaiki ketidakadilan hak
manusia dan memberikan kesetaraan terhadap rakyat India akan hal tersebut.
Pemerintah India pada saat itu juga mulai melakukan sejumlah kebijakan terkait

4
kasta dengan membuka kesempatan bagi siapa saja tanpa memandang kasta untuk
mendaftar pekerjaan, dan membuka kuota Pendidikan.
Meskipun kebijakan mengenai kasta telah dikeluarkan pemerintah dan banyak
mengalami perubahan, identitas dari sebuah kasta masih tetap berlaku bagi
beberapa masyarakat dan untuk penggunaan nama belakang kasta pun hingga saat
ini masih menjadi hal yang penting bagi sebagian masyarakat di India.
Budaya India bisa menjadi beberapa gabungan budaya, seperti missal wilayah Utara
dengan Selatan tidak sama dalam hal memasak, wilayah tersebut memiliki ciri khas
makanan khas masing-masing. Berikut hal-hal unik yang harus anda ketahui
mengenai budaya di India

 KELUARGA & ADAT PERNIKAHAN


Sistem keluarga di India, bahwa budaya patriarki di India masih
berlaku hingga saat ini dimana seorang wanita di dalam keluarga harus
patuh kepada suami, ayah, dan putranya dimana laki-laki menjadi kepala
rumah tangga. Budaya di India terkenal akan perjodohan dan
pernikahan dini dimana calon pengantin wanita biasanya dijodohkan
dan harus mengikuti saran dari pihak keluarganya.
Namun di era globalisasi ini, masyarakat kelas menengah yang hidup
di wilayah perkotaan sudah mulai menjauhkan diri mereka dari sistem
perjodohan dan memilih untuk fokus terhadap masa depan mereka
masing-masing. Secara tradisi, anak laki-laki adalah pemegang warisan
terpenting dan anak perempuan sebagai penerima mas kawin yang
paling besar. Di dalam keluarga India biasanya mereka sering hidup
berdampingan dalam satu rumah dengan diisi oleh tiga hingga empat
generasi.
 SALAM “Namaste”

5
Mungkin anda sudah tidak asing lagi dengan salam khas India “Namaste” ?
Namun tahukah anda salam India tersebut umumnya dilakukan oleh umat Hindu
yang paling umum dilakukan untuk menyambut tamu atau digunakan untuk orang
yang lebih tua. Cara salam Namaste adalah dengan mengangkat kedua telapak
tangan secara bersamaan dengan posisi di bawah wajah, salam Namaste merupakan
salam untuk menunjukkan rasa hormat terhadap orang lain atau sebagai salam
menyambut tamu yang datang.

 SENI DAN BUDAYA INDIA


India memiliki banyak sekali symbol kaligrafi yang ditulis dalam bahasa
sansekerta dengan aksara Devanagari. Naskah-naskah tradisional tersebut biasanya
banyak digunakan untuk hal keagamaan seperti yang terdapat di dalam kitab suci
India. Kisah-kisah mengenai cerita dewa ditulis langsung oleh seniman yang khusus
bekerja di istana raja. Kerajinan tangan yang terkenal di India adalah permadani,
logam, perunggu, ukiran batu dan kayu, serta macam-macam perhiasannya. India
terkenal akan tari tradisionalnya yang menjadi ciri khas di negara mereka, tidak
hanya Indonesia saja yang memiliki ragam jenis tari tradisional yang berbeda di
setiap daerah, India juga demikian.
Ada beberapa tarian khas daerah India seperti tari Bharatanatyam yang berasal
dari daerah Tamil Nadu, Kuchi Pudhi yang merupakan tarian khas Andra Pradesh dan
tari Kathak yang menjadi tarian khas India dan Pakistan. Selain memiliki ragam tarian
daerah, India juga memiliki instrument music tradisional yang disebut dengan sitar
atau gitar India. Alat musik sitar memiliki 20 senar namun biasanya hanya 6 senar
saja yang biasa dimainkan. Instrument music sitar populer digunakan dalam music
agama Hindu dan negara India lainnya seperti Pakistan, Bangladesh. Sitar mendapat
pengaruh dari kecapi Mesopotamia yang berasal dari Persia.

 BUDAYA INDIA : PAKAIAN TRADISIONAL & PERHIASAN


Menurut informasi dari people.howstuffworks.com pakaian tradisional India
dipengaruhi oleh sejarah dan lokasi dimana mereka tinggal. Dhoti atau Lungi
merupakan celana pendek yang umumnya digunakan untuk laki-laki yang berada di

6
wilayah pedesaan dengan cuaca yang relatif panas. Untuk wilayah perkotaan
biasanya laki-laki menggunakan kemeja sehingga anda tidak perlu heran ketika
mengunjungi India dan menemukan banyak laki-laki yang senang menggunakan
kemeja sebab pakaian tersebut cukup populer disana.
Untuk pakaian tradisional wanita mereka biasa menggunakan sari yang terbuat
dari bahan sutra atau katun dengan panjang kainnya hingga 6,5 meter. Salwar
kameez merupakan gamis khas India yang merupakan kemeja panjang hingga
mencapai lutut yang terbuat dari bahan kain ringan yang umumnya digunakan oleh
wanita yang tinggal di perkotaan.
Baik pria hingga wanita gemar menggunakan perhiasan ke tubuh mereka mulai
dari tangan hingga kaki. Yang menjadi ciri khas bagi orang India adalah bindi atau
tanda yang ditempelkan di sekitar dahi. Secara filosofi, bindi memiliki makna dalam
mempertahankan energi dan untuk memperkuat konsentrasi, bindi juga mewakili
arti dari mata ketiga bagi manusia.

 BUDAYA INDIA : MAKANAN


Karena India mayoritas masyarakatnya beragama Hindu, maka mereka tidak
mengkonsumsi makanan yang berasal dari binatang sapi sebab mereka memiliki
kepercayaan bahwa sapi adalah binatang yang suci. Di dalam kasta India, orang yang
berasal dari kasta rendah diperbolehkan memakan semua jenis daging kecuali
daging sapi sedangkan orang-orang kasta tinggi India umumnya adalah vegetarian
bahkan sebagian dari mereka tidak mengkonsumsi telur.
Ada hal menarik yang harus anda ketahui sebelum mengunjungi India, di India
dianggap tidak sopan jika anda berbagi peralatan makan atau mengambil makanan
dari piring orang lain. Jangan berkata “terima kasih” di akhir santapan anda kepada
orang India tapi pujilah makanan anda karena hal tersebut menunjukkan sebuah
penghargaan yang akan diterima baik terutama bagi orang memasak makanan yang

anda makan.

 FESTIVAL BUDAYA INDIA

7
Tanggal 15 Agustus merupakan hari memperingati kemerdekaan India, ada
beberapa festival penting di India yang juga menjadi incaran bagi wisatawan dunia. 2
Oktober merupakan hari perayaan Mahatma Gandhi dan festival Holi merupakan
festival untuk menyambut musim semi. Festival Nag Panchami biasanya jatuh antara
bulan Juli dan Agustus dimana festival unik ini berawal dari mitologi cerita rakyat
India.
Festival nag Panchami dilakukan dengan memberikan persembahan susu,
manisan dan bunga untuk diberikan kepada patung ular yang terbuat dari bahan
kayu, batu atau perak dan terkadang menggunakan ular asli dalam perayaannya.
Festival unik yang selanjutnya adalah Ambucachi Hindu Mela yang dilaksanakan
setiap bulan Juni selama musim hujan berlangsung. Festival ini dirayakan untuk
menghormati Devi Kamakhya yang merupakan Ibu Shakti atau Ibu kekuatan India.
Festival ini dilakukan untuk memperingati rasa syukur masyarakat India akan tanah
yang subur.

D. Profil Negara India


India adalah salah satu peradaban tertua di dunia dengan beragam kaleidoskopik
dan warisan budaya yang kaya. India telah mencapai kemajuan sosial-ekonomi sejak
kemerdekaannya, yaitu 15 Agustus 1947. India juga telah menjadi negara berswasembada
dalam produksi pertanian dan sekarang merupakan salah satu negara industri terkemuka di
dunia. Lompatan kemajuan India lainnya adalah salah satu negara yang telah melakukan
perjalanan ke luar angkasa.
Secara geografis, wilayah India mencakup area seluas 32,87.263 km persegi
(1.269.346 mil mi), membentang dari ketinggian Himalaya yang tertutup salju hingga hutan
hujan tropis di selatan. Sebagai negara terbesar ke-7 di dunia, India terpisah dari negara-
negara Asia lainnya, yang ditandai oleh pegunungan dan laut, yang memberi negara ini
entitas geografis yang berbeda. Dibatasi oleh Himalaya sangat luas di utara, luas daerah
India membentang ke selatan, berangsur-angsur turun ke Samudra Hindia antara Teluk
Bengal di timur dan Laut Arab di barat.

8
Negara ini memiliki nama lengkap Republik India. Ibu Kota negara ini adalah New
Delhi dengan sistem politik yaitu Republik Federal. Diambil dari data tahun 2017, kepala
negara India adalah Presiden Ram Nath Kovind. Sebagian besar penduduk India menganut
agama Hindu yang dimana agama ini sendiri lahir di negara tersebut. Mata uang negara
India adalah rupee India (INR). Bahasa resmi negara India adalah Hindi.

E. Bentuk Kerja Sama dengan Indonesia


Kemajuan India dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan, mengundang pemerintah
Indonesia untuk mulai memperhatikan negara anak benua ini. Beberapa tahun lagi
diperkirakan India sudah akan menggantikan posisi Jepang sebagai negara dengan ekonomi
terbesar ketiga di dunia setelah Amerika dan China. Pada masa pemerintahannya, presiden
SBY mengadakan kunjungan resmi ke India sebanyak dua kali. Pertama pada tanggal 21–24
November 2005, dan kedua pada tanggal 24-26 Januari 2011. Bahkan pada kunjungan
kedua tersebut, presiden SBY didaulat sebagai Chief Guest dalam acara Republic Day India.
Momentum inilah yang digunakan oleh pemimpin kedua negara untuk menandatangai 18
MoU kerjasama di berbagai bidang. Salah satunya adalah kerjasama dalam bidang
pendidikan. MoU kerjasama pendidikan ini ditandatangani oleh Menteri Pendidikan
Nasional Indonesia, Prof. Mohammad Nuh dan Menteri HRD India, Kapil Sibal, pada tanggal
25 Januari 2011.Kementerian Pendidikan Nasional Indonesia tidak ingin kerjasama ini hanya
sebatas kesepakatan di atas kertas. Mereka menunjukan komitmennya untuk semakin
mengoptimalkan kerjasama pendidikan dengan India. Hal ini terlihat dari beberapa
kebijakan dan kegiatan yang cukup menggembirakan bagi kerjasama pendidikan kedua
negara.
 Pada awal tahun 2011, Indonesia sudah mempunyai Atase Pendidikan di KBRI
India. Dengan adanya Atase Pendidikan, kerjasama pendidikan antarkedua
negara dalam berbagai bentuk akan bisa lebih mudah dan optimal dilakukan.
 Selain itu, sebagai upaya menindaklanjuti MoU kerjasama pendidikan kedua
Negara, pada tanggal 9 September 2011, diadakan First Joint Working Group

9
(JWG) Meeting, di New Delhi. Pertemuan ini merupakan media untuk membahas
langkah konkrit dalam meningkatkan kerjasama pendidikan Indonesia dan India.
 JWG meeting tersebut paling tidak menyepakati beberapa hal, misalnya akan
diadakannya Program of Academic Recarching, dengan mengirim dosen-dosen
senior Indonesia untuk melakukan joint research di India. Indonesia juga akan
mengirim dosen ke India untuk belajar metodologi mengajar dan manajemen
pengelolaan perguruan tinggi.
 Pada tahun 2012, akan ada alokasi khusus bagi para dosen Indonesia untuk
mengikuti program kerjasama riset bersama di India. Atdik KBRI India akan
mencarikan partner yang sesuai untuk kegiatan ini.
 Di sisi lain, pemerintah Indonesia juga mengundang para peneliti muda India
untuk melakukan kegiatan Post-Doctoral di berbagai universitas di Indonesia dan
kerjasama pengembangan Education Qualification Framework. Pemerintah
Indonesia juga menawarkan beasiswa “Darma Siswa” bagi mahasiswa India
untuk mempelajari budaya dan bahasa Indonesia.
 Secara mandiri dan kelembagaan, beberapa kampus Indonesia juga sudah mulai
melakukan penjajakan kerjasama dengan kampus-kampus India misalnya UIN
Malang dan UIN Jakarta. Beberapa bulan yang lalu, pimpinan kedua kampus
tersebut sudah melakukan kunjungan awal ke kampus-kampus India.

Beberapa upaya tersebut di atas, diharapkan mampu semakin mengoptimalkan


kerjasama pendidikan kedua negara. Berbagai upaya pemerintah Indonesia untuk semakin
meningkatkan kerjasama pendidikan dengan India perlu diaprisiasi. Kerjasama ini diharapkan
mampu mendukung Indonesia dalam upaya meningkatkan kualitas SDM yang mampu bersaing
di kanca Internasional. Melihat perkembangan yang ada, maka prospek kerjasama pendidikan
antara kedua Negara cukup menjanjikan.
Meskipun demikian, bukan berarti kerjasama pendidikan antara kedua Negara tidak
mempunyai tantangan. Tantangan utama yang yang dihadapi adalah masalah informasi kualitas
dan kondisi dunia pendidikan India yang belum terpublikasi dengan baik di Indonesia. Hal ini

10
akhirnya menyebabkan tidak sedikit masyarakat Indonesia yang masih ”kurang berminat” untuk
kuliah di India. Jika potensi yang sudah dimiliki bisa dioptimalkan dan berbagai tantangan
kerjasama pendidikan bisa diselesaikan, maka harapan untuk membangun kerjasama
pendidikan yang jauh lebih baik antara kedua negara merupakan suatu keniscayaan.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Profil Narasumber
- Nama : Jewel Raj Kaur
- TTL : Jakarta, 5 Agustus 2002
- Umur : 20th
- Kelamin : Perempuan
- Alamat saat ini : Punjab, India
- Kewarganegaraan : Indonesia
- Status Pendidikan : Mahasiswa
- Universitas : Universitas CT College
- Jurusan : Fakultas Bisnis dan Administrasi

B. Alasan dan Durasi Tinggal di India


Alasan narasumber saat ini tinggal di India karena ia sedang menempuh Pendidikan
perguruan tinggi di Universitas CT College dengan jurusan Bisnis dan Administrasi. Selain itu
ia juga memiliki keluarga disana dan ingin belajar lebih banyak lagi tentang budayanya
karena ia mengatakan bahwa ia masih memiliki keturunan India. Durasi ia tinggal di India
untuk menempuh Pendidikan terhitung hampir 2 tahun lamanya.

C. Perbedaan Komunikasi Non-Verbal


Untuk perbedaan komunikasi non-verbal di negara India dengan Indonesia
adalah di India berdasarkan pengalaman narasumber yang sudah menetap hampir 2
tahun tp di India, disana terdapat perbedaan komunikasi non-verbal yaitu bahasa tubuh,

11
mimik wajah, tingkah laku dan cara berpakaian. Dalam komunikasi non-verbal yaitu
bahasa tubuh contohnya ‘menggelengkan kepala’ yaitu artinya ‘tidak’.

D. Permasalahan Komunikasi yang Pernah Ditemui


Permasalahan yang dialami oleh narasambur dalam komunikasi ialah Ketika awal
datang ke negara india, awal kedatangan narasumber ternyata masyarakat india tidak
semuanya mengerti dan bisa dalam Bahasa inggris dengan baik dan benar. Logat Bahasa
inggris yang digunakanpun kadang berbeda dengan yang narasumber pahami, hal itu
yang membuat kesulitas dalam hal berkomunikasi. Narasumber juga beberapa kali miss
communication dengan masyarakat yang hanya bisa berbahasa india, hal ini
dikarenakan narasumber belum terlalu paham dengan Bahasa india.

E. Perbedaan Budaya Antar Negara


Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki oleh sekelompok
orang. Kemudian diwariskan kepada generasi selanjutnya. Budaya itu terbentuk dari
beberapa unsur yang rumit. Diantaranya yaitu adat istiadat, bahasa, karya seni, sistem
agama dan politik. Bahasa sama halnya dengan budaya, yakni suatu bagian yang tak
terpisahkan dari manusia. Selain itu, Budaya merupakan suatu pola hidup secara
menyeluruh. Budaya memiliki sifat abstrak, kompleks, dan luas. Sementara menurut
KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), Budaya adalah sebuah pemikiran, akal budi atau
adat istiadat.
Beberapa, alasan mengapa orang mengalami kesulitan ketika hidup di
lingkungan baru dengan orang dari budaya lain tersebut tampak pada definisi budaya
yang mengemukakan bahwa, Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang
dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan atas keistimewaan. Hal ini
yang dirasakan oleh narasumber dimana terdapat beberapa perbedaan budaya di india
dengan di Indonesia, antara lain :
 Negara india masih sangat tabu ketika ada yang memakai baju sedikit terbuka,
orang-orang india masih berfikiran dengan pemikiran tradisional, namun tidak
sedikit pua yang pemikiranya sudah maju dan berkembang.

12
 Oran-orang india dalam melakukan sesuatu hal cenderung dengan spontan tanpa
memikirkan tentang manner, salah satu kebudayaan ini yang membuat warga asing
yang baru akan kaget tanpa terkecuali dari narasumber kami.
 Persaudaraan di negara india sangat erat, dalam hal pertemanan juga demikian.
Orang-orang india tidak pernah perhitungan dalam soal uang, contoh ketika sedang
makan kemudian kita tidak membawa uang pasti akan langsung dibayar dan
cenderung tidak memikirkan apakah akan dikembalikan atau tidak. Hal kecil seperti
ini sangat berbeda dengan diindoneia yang cenderung meminta ganti, walaupun
tidak semuanya demikian.

F. Cara Mengatasi Permasalahan atau Konflik Antar Budaya


Dalam Mengatasi sebuah permasalahan yang terjadi menurut narasumber di negara
india sebenarnya tidak berbeda jauh dengan negara Indonesia, perlu dibicarakan dengan
baik-baik secara kekeluargaan. Pada negara india cenderung lebih terbuka, missal kita
kurang cocok atau nyaman dengan orang tersebut langsung komunikasi langsung
disampaikan. Orang-orang india cenderung tidak memikirkan hal-hal yang kurang penting.

13
BAB III
KESIMPULAN

A. KESIMPULAN
Era globalisasi dapat menimbulkan perubahan pola hidup masyarakat yang lebih
modern. Akibatnya, masyarakat cenderung untuk memilih kebudayaan baru yang dinilai
lebih praktis dibandingkan dengan budaya lokal. Salah satu faktor yang menyebabkan
budaya lokal dilupakan pada masa sekarang adalah kurangnya generasi penerus yang
memiliki minat untuk belajar dan mewarisi kebudayaannya sendiri.
Dilihat dari sisi positifnya adalah, kitab bisa mengetahui kebudayaan dari negara lain,
namun hal yang tidak boleh adalah kita melupakan kebudayaan sendiri. Dalam budaya yang
terpenting adalah komunikasi, apalagi ketika ingin mengetahui kebudayaan orang lain.
Peran komunikasi sangat pentinng sebagai jembatan dalam melakukan suatu kegiatan. India
merupakan negara yang besar dengan potensi yang melimpah. Indonesia juga memiliki
beberapa Kerjasama dalam hal Pendidikan demi kemajuan Pendidikan di Indonesia.
Kebudayaan india sebenarnya tidak terlalu jauh berbeda dengan di Indonesia, hanya
saja ada beberapa yang memang ciri khas dari negara tersebut. Berdasarkan narasumber
kami bahwa hidup di negara india menjadi satu tantangan tersendiri namun juga bukan
menjadi suatu ancaman karena pada dasarnya semua kebudayaan yang ada mengajarkan
dalam hal kebaikan, hanya perlu waktu untuk beradaptasi.

B. SARAN
Perkembangan zaman yang semakin pesat, sudah seharusnya kita untuk berpikir lebih kritis
lagi terhadap suatu kebudayaan, kita sebagai negara Indonesia harus melestarikan
kebudayaan kita dan menjaganya. Tapi bukan hal yang salah juga ketika kita ingin
mengetahui kebudayaan dari negara lain sebagai tambahan ilmu.

14
DAFTAR PUSTAKA :

Anggraini, S. (2016). Budaya literasi dalam komunikasi. WACANA: Jurnal Ilmiah Ilmu
Komunikasi, 15(3), 264-279.
Andina, J. (2010). Peran Diaspora India dalam Mendukung Diplomasi Kebudayaan India
di Indonesia. Sohail Inayatullah, 199.
Utami, S. (2018). Kuliner sebagai identitas budaya: Perspektif komunikasi lintas
budaya. CoverAge: Journal of Strategic Communication, 8(2), 36-44.

15

You might also like