You are on page 1of 2

1.

Konsep kerja dalam islam


Do’a dan usaha (ikhtiar) dalam islam harus diikuti dengan tawakkal. Ikhtiar
dan tawakkal merupakan suatu hal yang saling berkaitan dan saling berurutan
dalam mengerjakan sesuatu. Dalam mencapai sesuatu yang diinginkan maka
seseorang harus berusaha dengan giat yang diiringi dengan do’a kemudian
bertawakkal kepada Allah SWT. Usaha dan do’a dilakukan dengan secara
bersama karena usaha tanpa do’a merupakan perilaku orang yang sombong
sedangkan do’a tanpa usaha merupakan perilaku orang yang malas.
Tawakkal dilakukan setelah ikhtiar karena semua yang terjadi atau yang akan
terjadi merupakan ketentuan Allah SWT dan niat melakukan hal tersebut juga
karena Allah SWT.

2. Fenomena joki dan plagiat di dunia akademik yang dilakukan seorang muslim
Joki dan plagiat merupakan pelanggaran serius terhadap budaya akademik
yang didasarkan pada kejujuran termasuk dalam budaya akademik islam.
Meskipun yang melakukan atau melanggar seorang muslim namun perilaku
tersebut menunjukkan adanya ketidakpatuhan terhadap nilai-nilai etika dan
prinsip kejujuran yang seharusnya diterapkan dalam kehidupan akademik.
Salah satu faktor yang mungkin terjadi karena fenomena tersebut adalah
kurangnya pemahaman atau kesadaran akan pentingnya kejujuran akademik.
Selain itu, kurangnya pemahaman tentang cara menghargai dan
menghormati hak cipta dan sumber informasi yang benar sehingga rawan dan
rentan untuk melakukan jalan pintas atau hal yang tidak pantas agar terhindar
dari konsekuensi dari kinerja buruk. Pentingnya untuk memberikan edukasi
sejak dini dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya kejujuran dalam
bidang akademik dan etika dalam pendidikan mengenai mengutip dan
menyusun karya ilmiah agar terhindar dari fenomena plagiat. Pada akhirnya,
setiap individu bertanggung jawab atas tindakan dan perilaku yang telah
diperbuat serta setiap individu harus berusaha untuk menjalankan nilai-nilai
agama dan etika dalam setiap aspek kehidupan termasuk di dalam dunia
akademik.

3. Urgensi ilmu pengetahuan bagi kehidupan dunia dan akhirat manusia


Ilmu pengetahuan sangat penting karena ilmu pengetahuan (ilmu agama)
manusia dapat beramal dengan amalan yang sesuai dengan syariat sehingga
di akhirat kelak akan dibalas dengan pahala.
Tiga keutamaan menuntut ilmu:
a. Allah SWT meninggikan derajat para penuntut ilmu. Sesuai dengan firman
Allah SWT dalam surat Al-Mujadalah ayat 11 yang artinya “Hai orang
orang yang beriman! apabila dikatakan kepada kamu "Berlapang
lapanglah dalam majlis", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan
derajat orang orang yang beriman dan orang orang yang menuntut ilmu
dengan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan”.
b. Allah SWT akan memudahkan jalan seorang penuntut ilmu menuju surga.
Dalam hadits Nabi Muhammad SAW (riwayat Imam Muslim) dijelaskan
bahwa seorang yang sedang menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu,
maka Allah SWT akan memudahkan jalannya menuju surga.
c. Ilmu yang dimiliki seseorang akan terus membawakan manfaat baginya
sekalipun pemilik ilmu telah meninggal. Nabi Muhammad SAW
menyebutkan dalam haditsnya bahwa jika seseorang meninggal, maka
segala amal perbuatannya akan terputus. Namun ada 3 hal yang tidak
akan putus, salah satunya adalah ilmu. “Jika meninngal seorang manusia
maka terputuslah amalnya kecuali 3 hal. Yaitu : sedekah jariyah, ilmu yang
bermanfaat, dan anak yang shalih yang berdoa untuknya”.
Ilmu sangat penting dalam kehidupan seorang muslim. Karena sebelum
seorang muslim melakukan suatu amal, wajib baginya mengetahui ilmu yang
menyangkut pada amalan tersebut. Agar amal yang dilakukan sesuai dengan
syariat dan tidak sia-sia.

You might also like