You are on page 1of 4
PELAKSANAAN IDENTIFIKAST PASIEN DENGAN KONDISI - KHUSUS No-Dokumen | : 800/06 SOP? sop |_ KES?2023 No.Revisi__ [= Tanggal Terbit [02/01 Tats Taam Pr Le | DARWIS, SKM KESMAS eS 1958022 19901008 1. Pengertian | Suatu system idewifkast kepada pasion untuk membedakan antara pasien satu dengan pasien lain schingen memperancar atau mempermudah dalam pembesian pelayanan kepada pasen 2. Tujuan | Sebagai acuan penerapanlangkah-langkah untuk memberikan identitas pada pasien, untuk membedakan pasien, untuk smenghindat kesalahan mes. 3. Kebijakan | Keputusan Kepala Pukesons Muara Tiga Nomor : tentang Sasaran Keselamstan Pasen Di Puskesmas Muara Tiga 4. Referensi | a, Perturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2017 tentang | Keselamatan Pasien b Peraturan menteri Kesehatan Republik Indonesia No.1691 tahun 2011 tentang Kesclamatan Pasion Rumah Sakt Buku Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah sakit, Kemenkes Rl Eis I, 2015 5. Prosedur’—|A. Persian eel L “lang identifikasi (biru / ah Gotan idenitikasipasen (bin / merah mud) ae , pasien (bin / merah muda) 2. Berkas rekam medis ps eleaaaan 1, Pasien bayi baru lahir atau neonates .Pasien yang identitasnya tidak diketahui 1. Lahir Tunggal Untuk bayi baru lair yang masih belum diberi nama, | identtas digelang, identis berisian nama iu, tanggal Iahir bayi, dan nomor rekam medis bayi. », Lahir Kembar ‘Untuk bayi baru lair yang masih belum diberi rnama,identtas digelang identifikasi berisikan nama ibustangeal Iahir bayi dan nomor rekam medis bayi itambah nomor urutkelahiran bay ‘© Sebelum pasien dapat diidentifikasi dengan benar, pasien akan diberi gelang,sesuai jenis kelamin berisi Mr-X dan Mrs.X dan nomor rekam medis ‘+ Saat pasien sudah dapat diidemtfikasi, berikan gelang ‘dentifikasi bara dengan identitas yang benar, Pasien tidak punya ektremitas atas /Iuka bakar ‘© [dentfikasi dilakukan dengan memasangkan gelang | idemtifiksi dan dimasukkan pads tali kur dan lungkan pada leher pasien. Pasien Rawat Jalan ‘© Tidak perlu menggunakan gelang pengenal Sebelum melakukan suatu prosedur atau therapy, tenga medis harus menanyakan identtas pasien brupa nama dan tanggal ahi. Data ini harus cikonfinmasi dengan yang (ereantum pada rekam meds Jka pasien adalah rajukan dari dokter_umum/ ppuskesmas/ polayanan keschatan lainnya, surat rujukan harus berisi idemtitas pasien berupa nama 55. Pasien dengan gangguan 6, Pasien yang meninggal Tengkap, tanggal Tahir, dan alamat.Jika data ini tidak ada prosedur/ therapy tidak dapat dilaksanakan, ‘© Jika pasion rawat jalan tidak dapat mengidentifikasi dirinya sendiri, verifikasi data dengan menanyakan ‘keluarga atau pengantar pasien. © Pasien dengan gangguan jiwa harus menggunakan sgelang identifiksi © Apabila identifikast pasien suit dilakukan Karena pasien tidak mau menggunakan gelang identifikasi atau tidak kooperatif, maka konfirmasi dan verifikasi pasion dikaukan oleh petugas Kepada.keluarga/ penunggu pasien,dan dokumentasi proses verifikasi di dalam rekam medis. ‘© Apabila pasien tidak memiliki penungeu atau pengatar, maka proses Konfirmasi dan verifikast cukup dilakukan oleh dua orang petugas ruangan dan proses ini dicatat dalam rekam medis dan ditempet foto pasien dalam rekam medisnya. ‘© Pasien yang meninggal diruang rawat inap puskesmas, hharus dilakukan konfirmasi_terhadap_identtasnya dengan getang identifikasi dan rekam medis (sebagai bagian dari proses verfikasi kematian, ‘© Satu salinan surat kematian hams ditempetkan diksin fun, Jtka menggunakan Kantung, jenazah , salin kkedua harusditempetkan pada kantung jenazah. satin | tiga disimpan pada rekam meds pasien, 6. Unit terkait | Semua unit layanan Klinis. 7. Dokumen | 1. Pelayanan pendaftaran dan rekam medis terkait 2. 16D Sa ee eek | 3. Pelayanan Rawat Jalan 4, Pelayanan Rawat Inap, 8. Rekaman histori perubahan Yang di wbah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan

You might also like