You are on page 1of 5

Tarian Tradisional

1. Tarian Tradisional Aceh

Ini salah satu tarian paling terkenal dari indonesia, bahkan telah dipentaskan di banyak negara
asing dan dimasukkan oleh UNESCO dalam "List of Intangible Cultural Heritage in Need of
Urgent Safeguarding."

Melansir dari Kemendikbud Indonesia, tari Saman masuk ke dalam Museum Rekor Indonesia
(MURI) untuk peserta tari Saman terbanyak.

Acara bertajuk "10.001 Penari Saman" pada 13 Agustus 2017 mempertemukan 12.262 penari di
Stadion Thousand Hills di kota Blangkejeren, Gayo Lues, Aceh.

2. Tarian Tradisional Sumatera Utara

Salah satu tarian tradisional Indonesia yang berasal dari Batak Toba, Sumatera Utara dan paling
dikenal adalah tari tortor.

Tari Tortor adalah tarian perayaan adat Batak yang telah ada sejak ratusan tahun lalu.

Berdasarkan sejarah, tarian ini awalnya merupakan tari ritual dan sakral yang dipentaskan pada
upacara kematian, orang sakit, dan sebagainya.
Seiring perkembangan zaman dan masuknya budaya Hindu-Buddha, maka tarian Tortor ini
berkembang tidak hanya sebagai tarian upacara.

3. Tarian Tradisional Sumatera Barat

Tarian tradisional Indonesia lainnya yang perlu Moms tahu adalah tari Piring yang berasal dari
Sumatera Barat.

Disebut tari Piring karena penggunaan piring dalam gerakan menarinya.

Awalnya tarian yang berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat ini dibawakan oleh laki-laki dan
perempuan untuk mempersembahkan sesaji kepada Tuhan.

Hal ini disimbolkan sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil panen yang melimpah.

Keunikan dari tarian ini terletak pada gerakan cepat para penari dengan piring di tangan yang
tidak jatuh, sesulit apapun gerakan tarinya.

Para penari mulai bergerak saat alat musik talempong dan saloang dibunyikan.

4. Tarian Tradisional Bangka Belitung

Bangka Belitung juga memiliki beberapa tari yang khas, seperti tari campak.

Tari campak dari Bangka Belitung cukup unik, di mana penari campak laki-laki maupun
perempuan tidak bersentuhan.

Biasanya para penarinya adalah para bujang dan gadis yang usianya kisaran 15 tahun.

Ciri khasnya bisa dilihat penari perempuan mengenakan baju kurung dan laki-laki mengenakan
pakaian teluk belanga.
Tari Modern
1. Tari Kuntulan

Contoh Tari Modern yang pertama yakni Tari Kuntulan. Tarian ini muncul sejak abad ke-20an
dan berkembang pesat disekitar Pemalang, dimana saat-saat tersebut sedang banyaknya muncul
pergerakan-pergerakan nasional dan kebangsaan.

Dalam penampilannya, akan terlihat variasi gerakan pencak silat dan bela diri yang dinamis,
serta dimainkan oleh pelakon-pelakon handal dan mahir. Gerakan bela diri dan pencak silat
terpadu dengan sangat artistik.

2. Tari Merak – Contoh Tari Modern Nusantara

Berikutnya yakni Tari Merak. Contoh Tari Kreasi baru yang satu ini diangkat dari namanya
yakni Burung Merak, serta menceritakan bagaimana kehidupan dan kebiasaan burung merak.

Yang mengangkat cerita ini ialah seorang seniman asal tanah Sunda bernama Raden Tjetje
Somantri. Begitu juga dengan busana yang dikenakan, yakni menyerupai wujud burung merak,
baik bulunya yang halus, memakai mahkota dan sangat indah.

Tarian Berpasangan yang satu in biasanya diiringi dengan lagu macan ucul. Sebenarnya, ada
beberapa tari beraliran modern yang diciptakan Raden Tjetje Somantri, hanya saja tarian inilah
yang paling fenomenal, dan terkenal baik di Indonesia maupun dunia.
3. Tari Banjar Kemuning

Contoh Tari Modern berikutnya adalah Tari Banjar Kemuning, yang diciptakan oleh Agustinus.
Awal mulanya, tarian ini terinspirasi dari salah satu desa kecil yang ada di Sidoarjo, sebuah desa
pesisir yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan.

Makna Tari Banjar Kemuning ini sendiri ialah bercerita tentang pasangan suami istri yang tegar
dan sabar, dalam menjalani kerasnya kehidupan. Sang suami berprofesi sebagaumi nelayan,
sedangkan istrinya ibu rumah tangga. Mereka hidup dalam serba berkecukupan.

Seperti tari tradisional pada umumnya yang banyak menggunakan aksesoris, tarian ini hanya
sedikit saja. Kostum dengan rok yang melebar dan berwarna biru dan kuning, dan kini telah
dimodifikasi dengan warna-warna lain.

4. Tari Rara Ngingel

Berikutnya adalah sebuah tarian koreografi hasil Ida Wibowo. Tarian ini bisa diperankan secara
bebas, baik pria maupun wanita. Makna tari Rara Ngingel bercerita tentang seorang gadis yang
hendak beranjak remaja / dewasa.

Sedangkan untuk tata busananya, banyak pendapat bahwa tarian ini mengkombinasikan busana
jawa dan china, ini terlihat dari tusuk konde yang tertancap di rambut penari wanita. Gerakan
tariannya lembut dan gemulai.
5. Tari Nguwi – Contoh Tari Modern Jawa

Contoh tari modern selanjutnya ialah Tari Nguwi, yang berasal dari Sumbawa. Awal mulanya,
tarian ini bermakna mengenai kehidupan kerajaan Sumbawa, terlebih ketika sang raja sedang
berduka, maka akan datang wanita menari untuk menghiburnya.

Namun seiring perkembangan zaman, tari kreasi baru yang satu ini beralih fungsi menjadi tarian
penyambutan atau persembahan kepada setiap tamu yang datang. Beberapa gerakannya antara
lain gerak ranat, linting, sere, basalunte dan masih banyak lagi.

6. Tari Manuk Rawa

Sesuai dengan namanya, tarian ini mendeskripsikan bagaimana perilaku dan kehidupan Burung
Manuk, dimana penciptanya ialah I wayan Dibia dan I wayan Beratha. Pelakonnya adalah wanita
dan biasanya berjumlah kisaran 5-7 orang.

Dalam gerakannya, terjadi pengkombinasian antara tarian klasik bali, dengan jawa dan sunda.
Tarian ini juga sering ditampilkan pada beberapa event, salah satunya adalah pada saat Pesta
Kesenian Bali tahun 1980.

You might also like