You are on page 1of 22

PROPOSAL PROGRAM

PROFESIONAL

RANCANG BANGUN WEBSITE PROFIL


SEKOLAH MENENGAH ATAS
NEGERI 1 KURUN

Disusun Oleh :
DONI APRIADI
NIM : DBC 113 105

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PALANGKARAYA
2016
SPESIFIKASI PROGRAM PROFESIONAL

I. DATA MAHASISWA
Nama : DONI APRIADI
NIM : DBC 113 105

II. PRODUK PROGRAM PROFESIONAL


Nama Produk : Rancang Bangun Aplikasi (RANCANG
BANGUN WEBSITE PROFIL SMA NEGERI 1 KURUN)
Deskripsi : Produk ini berupa software ( yang berguna untuk memberi
berbagai macam informasi tentang SMA Negeri 1 Kurun)
Kategori : Software
Software tools : (Dreamweaver, BlueStrap, NotePad++)
Database tools : (.SQLyog)

III. MATA KULIAH YANG MENUNJANG PEMBUATAN PRODUK


PROGRAM PROFESIONAL :
No. Mata Kuliah Nilai
1. Basis Data II A

Palangka Raya, 12 Februari 2016

DONI APRIADI
NIM : DBC 113 105
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan berkembangnya teknologi dalam bidang compute dan
programming maka teknologi dalam dunia internet pun ikut berkembang dengan
pesat. Berbagai informasi dapat dengan mudah didapatkan, baik informasi dari
dalam negeri maupun luar negeri dengan mengunjungi situs-situs web yang ada.
Situs web (web site) awalnya merupakan suatu layanan sajian informasi yang
menggunakan konsep hyperlink, yang memudahkan pengguna. Web cepat sekali
popular di lingkungan pengguna internet, karena memberikan kemudahan kepada
pengguna internet untuk melakukan penelusuran, penjelejahan, dan pencarian
informasi. Internet menjadi sarana yang sangat popular saat ini karena internet
menyediakan berbagai informasi yang tidak terbatas. Internet bukan saja hanya
digunakan sebagai sarana pendidikan dan hiburan, tetapi juga digunakan untuk
perdagangan online.
Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman
yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak,
animasi, suara, atau gabungan dari semua itu baik yang bersifat statis maupun
dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana
masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink).
Website mempunyai fungsi yang bermacam-macam , tergantung dari tujuan dan
jenis laman yang dibangun, tetapi secara garis besar dapat berfungsi sebagai
media promosi, media komunikasi, media pendidikan, media pemasaran, dan
media informasi.
Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, setiap sekolah mengah atas
perlu memiliki sebuah website yang berguna untuk mempromosikan sekolah
tersebut agar dapat dikenal di seluruh Indonesia bahkan seluruh dunia. Dengan
adanya website sekolah menengah atas, maka berbagai informasi yang berkaitan
dengan sekolah menengah atas seperti berita ujian nasional, kurikulum, dan lain-
lain dapat diakses dimana saja.
Atas dasar tesebut, maka dirancang dan dibuatlah “Website Profil SMA
Negeri 1 Kurun” yang berfungsi sebagai salah satu sarana yang digunakan sebagai
media berbagai informasi mengenai profil SMA Negeri 1 Kurun.

1.2 Rumusan Masalah


Permasalahan utama yang dibahas dalam pembuatan “Website Profil SMA
Negeri 1 Kurun” ini adalah bagaimana merancang dan membangun webside yang
berisi informasi yang berkaitan dengan Profil SMA Negeri 1 Kurun?

1.3 Batasan Masalah


Mengacu pada permasalahan diatas untuk menghindari meluasnya
pembahasan, maka batasan masalah dari membuat “Website Profil SMA Negeri 1
Kurun” adalah sebagai berikut :
1. Web ini hanya mengguakan local host sebagai web server dalam
pembuatan website.
2. Dalam perancangan dan pembuatan website ini hanya sampai pada tahap
pengujian (testing), tidak sampai pada tahap terakhir yaitu maintenance.
3. Fitur
a. Beranda merupakan halaman utama dari web profil yang akan dibuat.
b. Profil Sekolah memuat berbagai macam informasi seperti, sejarah
sekolah, struktur organisasi, visi dan misi, sarana pendukung dan
fasilitas sekolah.
c. Galeri memuat foto dan video.
d. Profil Guru memuat informasi tentang data-data guru yang ada di
SMA Negeri 1 Kurun.
4. Pengguna (User)
1. Admin
Admin adalah pengguna yang memiliki hak akses dalam menambah,
mengupdate dan menghapus data yang ada pada sistem serta bertanggung
jawab dalam mengelola data berupa data beranda, profil sekolah, galeri,
dan profil guru.
2. Pengunjung
Pengunjung adalah pengguna yang dapat mengunjungi website, tetapi
tidak dapat mengelola website

1.4 Tujuan Penelitian


Tujuan dari pembuatan “Website SMA Negeri 1 Kurun” ini adalah :
1. Sebagai salah satu sarana yang digunakan yang digunakan sebagai media
berbagai informasi mengenai SMA Negeri 1 Kurun seperti informasi ujian
nasional, informasi pendaftaran CPNS dari lulusan SMA, informasi
pendaftaran siswa lulusan SMA dari Universitas, dan lain-lain.
2. Sebagai salah satu media promosi SMA Negeri 1 Kurun yang dapat
diakses dimana saja menggunkan internet.

1.5 Manfaat Penelitian


Membangun sebuah situs yang berguna untuk menyediakan informasi
mengenai SMA Negeri 1 Kurun sebagai sarana berbagi ilmu pengetahuan dan
informasi, khususnya bagi masyarakat Kabupaten Gunung Mas.

1.6 Metodologi Penelitian


Berikut ini adalah metodologi yang akan digunakan, yaitu :
1. Metode pengumpulan data
Metode yang dilakukan dalam pengumpulan data adalah dengan menanyakan
informasi tentang SMA Negeri 1 Kurun kepada sumbernya.
2. Metode konsultasi
Melakukan konsultasi mengenai permasalah yang akan dibahas kepada dosen
pembimbing atau nara sumber yang mengerti tentang objek program yang
akan dibahas/konsultasikan.
3. Metode perancangan/desain

Gambar 1.1 Metode Waterfall Pressman 2001


[Sumber: Software Engineering, Pressman Roger S., 2001]
Metodologi pengembangan yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini
adalah metode pengembangan waterfall pressman 2001. Metode Waterfall
adalah suatu proses pengembangan perangkat lunak berurutan, di mana
kemajuan dipandang sebagai terus mengalir ke bawah (seperti air terjun)
melewati fase-fase perencanaan, pemodelan, implementasi (konstruksi), dan
pengujian.
Berikut adalah fase-fasenya:
1. Requirement (analisis kebutuhan).
Dalam langakah ini merupakan analisa terhadap kebutuhan sistem.
Pengumpulan data dalam tahap ini bisa melakukan sebuah penelitian,
wawancara atau study literatur. Seseorang system analisis akan menggali
informasi sebanyak-banyaknya dari user sehingga akan tercipta sebuah
sistem komputer yang bisa melakukan tugas-tugas yang diinginkan oleh
user tersebut. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user requirement
atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan user
dalam pembuatan sistem. Dokumen inilah yang akan menjadi acuan
system analisis untuk menterjemahkan kedalam bahasa pemrograman.

2. Design System (design sistem)


Proses design akan menterjemahkan syarat kebutuhan kesebuah
perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat
koding. Proses ini berfokus pada: struktur data, arsitektur perangkat lunak,
representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan
menghasilkan dokumen yang disebut software requirement. Dokumen
inilah yang akan digunakan programmer untuk melakukan aktivitas
pembuatan sistemnya.
3. Coding & Testing (penulisan kode program dan implemention)
Coding merupakan penerjemahan design dalam bahasa yang bisa dikenali
oleh komputer. Dilakukan oleh programmer yang akan meterjemahkan
transaksi yang diminta oleh user. Tahapan inilah yang merupakan tahapan
secara nyata dalam mengerjakan suatu sistem. Dalam artian penggunaan
komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean
selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat tadi.
Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap system
tersebut dan kemudian bisa diperbaiki.
4. Integration and System Testing (integrasi dan pengujian sistem)
Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah sistem. Setelah
melakukan analisa, design dan pengkodean maka sistem yang sudah
jadikan digunakan oleh user.
5. Operation and Maintance (Operasi dan Pemeliharaan)
Perangkat lunak yang susah disampaikan kepada pelanggan pasti akan
mengalami perubahan. Perubahan tersebut bisa karena mengalami
kesalahan karena perangkat lunak harus menyesuaikan dengan lingkungan
(periperal atau system operasi baru) baru, atau karena pelanggan
membutuhkan perkembangan fungsional.

1.7 Sistematika Penulisan


Penulisan laporan program profesional ini disusun dalam lima bab, dengan
menggunakan sistematika sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini diuraikan mengenai latar belakang, rumusan masalah, batasan
masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta metodologi dan sistematika
penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Landasan teori memuat penjelasan tentang konsep dan prinsip dasar yang
diperlukan untuk memecahkan masalah pekerjaan dan untuk merumuskan
hipotesis apabila memang diperlukan. Landasan teori dapat berbentuk uraian
kualitatif, model matematis, atau persamaan-persamaan yang lansung berkaitan
dengan permasalahan yang dikerjakan.

BAB III DESAIN


Bab ini menjelaskan proses desain/perancangan sistem yang dilakukan dalam
menyelesaikan proyek mata kuliah program professional.
BAB IV IMPLEMENTASI
Bab ini menjelaskan dan menampilkan hasil proyek mata kuliah program
profesional.
BAB V PENUTUP
Bab ini terdiri dari kesimpulan dan saran. Kesimpulan merupakan pernyataan
singkat dan tepat yang dijabarkan dari hasil studi literatur atau landasan teori dari
penyusunan laporan. Saran merupakan perbaikan/peningkatan yang diperlukan
saat ini ataupun pada masa yang akan datang.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Situs Web


2.1.1 Definisi
Secara termologi, website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs,
yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya
berada di dalam Word Wide Web (WWW) di Internet. Sebuah halaman web
adalah sebuah dokumen yang ditulis dalam format Hyper Text Markup Language
(HTML), yang hamper selalu bisa diakses melalui Hyper Text Transfer Protocol
(HTTP), yaitu protocol yang menyampaikan informasi dari server website untuk
ditampilkan kepada para pemakai melalui web browser. Semua publikasi melalui
website-website tersebut dapat membentuk sebuah jaringan informasi yang sangat
besar.
Halaman-halaman dari website akan bisa diakses melalui sebuah URL
yang bisa disebut Homepage. URL ini mengatur halaman-halaman situs untuk
menjadi sebuah hirarki, meskipun hyperlink-hyperlink yang ada di halaman
tersebut mengatur para pembaca dan memberitahu mereka susunan keseluruhan
dan bagaimana arus informasi ini berjalan.
Beberapa website membutuhkan subskripsi (data masukan) agar para user
dapat mengakses sebagian atau keseluruhan isi website tersebut. Contohnya, ada
beberapa situs-situs bisnis, situs-situs e-mail gratisan, yang membutuhkan
subskripsi agar kita bisa mengakses situs tersebut. (Hardjono, 2006 dan Hanson
2000)
2.1.2 Jenis-jenis Website
Sebuah website statik, adalah salah satu bentuk website yang isi didalam
website tersebut tidak dimaksudkan untuk update secara berkala, dan biasanya di
maintain secara manual oleh beberapa orang yang menggunakan software editor.
Ada 3 tipe kategori software editor yang biasanya dipakai, mereka adalah:
Elemen 1 penyunting teks. Contohnya adalah Notepad atau TextEdit,
dimana HTML diubah didalam program editor tersebut.
Elemen 2 What YouSeeIs What YouGet editor. Contohnya Microsoft
Frontpage dan Macromedia Dreamweaver, dimana situs diedit menggunakan
GUI (Graphical User Interface) dan format HTML ini secara otomatis di generate
oleh editor ini.
Elemen 3 editor yang sudah memiliki template, contohnya Rapidweaver
dan iWeb, dimana, editor ini membolehkan user untuk membuat dan mengupdate
websitenya langsung ke server web secara cepat, tanpa harus mengetahui apapun
tentang HTML. Meraka dapat memilih templat yang sesuai dengan keinginan
mereka, menambah gambar atau obyek, mengisinya dengan tulisan, dan dengan
sekejap mereka sudah dapat membuat situs web tanpa harus melihat sama sekali
kode-kode HTML.
Sebuah website dinamis adalah website yang secara berkala, informasi
didalamnya berubah, atau website ini bisa berhubungan dengan user dengan
berbagai macam cara atau metode (HTTP cookies atau variabel database, sejarah,
kunjungan, variabel sesi dan lain-lain) bisa juga dengan cara interaksi langsung
menggunakan form atau pergerakan mouse. Ketika web server menerima
permintaan dari user untuk memberikan halaman tertentu, maka halaman tersebut
akan secara otomatis di ambil dari media penyimpanan sebagai respon dari
permintaan yang diminta oleh user. Sebuah situs dapat menampilkan dialog yang
sedang berlangsung diantara dua user, memantau perubahan situasi, atau
menyediakan informasi yang berkaitan dengan sang user.
Ada banyak jenis sitem software yang dapat dipakai untuk menghasilkan
situs dinamis, beberapa diantaranya adalaha ColdFusion (CFM), Active Server
Pages (ASP), Java Server Pages (JSP) dan PHP. Situs juga bisa termasuk
didalamnya berisi informasi yang diambil dari satu atau lebih database atau bisa
juga menggunakan teknolgi berbasis Extensible Markup Language (XML),
contohnya adalah Rich Site Summary (RSS). Isi situs yang statis juga secara
periodik di olah, atau, apabila ada keadaan dimana dia butuh untuk dikembalikan
kepada keadaan semula, maka dia akan di oleh kembali, hal ini untuk menghindari
kinerjanya supaya tetap terjaga.
Plugin tersedia untuk menambah banyaknya fitur dan kemampuan dari
penjelajah situs, dimana, plugin ini dipakai untuk membuka content yang biasanya
berapa cuplikan dari gambar bergerak (active content) contohnya adalah Flash,
Shockwave atau applets yang ditulis dalam bahasa JAVA. HTML dinamis juga
menyediakan fitur untuk pengguna supaya bisa secara interaktif dan realtime,
memperbaharui dihalaman situs tersebut (catatan; halaman yang diubah tak perlu
di load atau reloaded agar perubahan dapat dilihat), biasanya perubahan yang
dilakukan mereka memakai DOM dan Javascript yang sudah tersedia pada semua
penjelajah situs sekarang ini.
2.1.3 Perkembangan Website
Perkembangan web sampai sekarang dibagi menjadi 3 jenis yaitu :
1. Web 1.0 merupakan bentuk web paling awal masih bersifat statis atau
sering disebut read-only website.
2. Web 2.0 merupakan bentuk web yang selain dapat menyediakan
informasi juga menyediakan fitur yang membuat para pengunjung
(user) dapat ikut serta berkontribusi secara aktif. Web 2.0 sering juga
disebut read-write web, user generated content (UCG).
3. Web 3.0 merupakan generasi ketiga dari layanan internet berbasis web,
walaupun sepenuhnya belum direalisasikan, web 3.0 memiliki
keunikan konsep dimana manusia dapat berkomunikasi dengan mesin
pencari,. Hal ini berarti bahwa mesin akan memiliki kemampuan
membaca web sama seperti yang manusia dapat lakukan sekarang ini.
(Ridwan Sanjaya, 2006).

2.2 Web Profil


Web profil merupakan salah satu media publik Relations yang
mempresentasikan sebuah perusahan (organisasi). Website ini berisi gambaran
umum perusahaan, dimana perusahaan bisa memilih poin-poin apa saja yang ingin
disampaikan secara terbuka kepada publiknya disesuaikan dengan kepentingan
publik sasaran.
Dulu website profil hanya berupa website yang bersifat statik, yaitu website
yang isinya tidak dimasukkan unutk diupdate secara berkala dan biasanya diatur
secara manual oleh seseorang/beberapa orang admin.
Namun sekarang website profil juga dapat bersifat dinamis, yaitu website
yang secara berkala informasi yang ada didalamnya berubah. Web ini dapat
berhubungan dengan pengguna dengan berbagai macam cara atau metode,
missalnya : HTTP Cookies atau Variabel Database atau bisa juga dengan cara
interaksi langsung menggunakan form dan pergerakan mouse ketika web server
menerima permintaan dari pengguna untuk memberikan halaman tertentu, maka
halaman tersebut akan secara otomatis di ambil dari media penyimpanan sebagai
rspon dari permintaan yang diminta oleh pengguna. Sebuah situs dapat
menampilkan dialog yang sedang berlangsung diantara dua pengguna, memantau
perubahan situasi, atau menyediakan informasi yang berkaitan dengan pengguna.

2.3 Web Browser dan HTML


Web Browser atau yang lebih dikenal browser adalah suatu program atau
aplikasi yang digunakan untuk menjelajahi internet atau untuk mencari sebuah
informasi dari suatu halaman Web/Blog. Awalnya Web Browser hanya
berorientasi pada teks dan belum dapat menampilkan gambar. Namun, Web
Browser sekarang tidak hanya menampilkan text dan gambar tetapi juga file
multimedia seperti video dan suara. Browser juga dapat mengirim dan menerima
e-mail, mengelola bahasa HTML (Hyper Text Markup Language) sebagai input,
dan menjadi halaman Web sebagai hasil output yang informatif.

2.4 AppServ
Appserv merupakan aplikasi yang berfungsi untuk installl beberapa program
antara lain Apache, PHP, MySQL dalam 1 menit. Banyak orang di dunia ini
mempunyai masalah ketika Install Apache, PHP, MySQL karena butuh waktu
lama untuk mengkonfigurasi dan kadang kala dapat menyebabkan pusing. Dengan
adanya Appserv orang sangat dimanjakan sekali. Beberapa Fitur Appserv adalah :
1. Apache
2. PHP
3. MySQL
4. PhpMyAdmin

2.5 AJAX
AJAX merupakan singkatan dari Asynchonous JavaScript and XML.
AJAX bukanlah bahasa pemrograman seperti halnya PHP, ASP, Java dan
sebagainya, tapi hanya sebuah teknik untuk mengembangkan aplikasi web yang
lebih interaktif, cepat dan responsif.
Ajax merupakan kombinasi dari beberapa teknologi web, yaitu :
1. HTML (HyperText Markup Language).
2. JavaScript.
3. XML (eXtensible Markup Language).
4. DHTML (Dynamic HTML).
5. DOM (Document Object Model).
Transfer data antara browser dan web server (HTTP request) terjadi secara
asynchronous. Hal inilah yang memungkinkan halamana web untuk me-request
sejumlah kecil data dari server tanpa harus me-reload keseluruhan halaman web.
Salah datu keunggulan dari aplikasi web adalah pada distribusi aplikasi. Aplikasi
web cukup diinstal di web server dan bisa diakses dari manapun melalui web
browser. Lebih efisien dan lebih mudah di-maintenance dari pada aplikasi
desktop.
Dengan teknik AJAX inilah kita bisa mengembangkan aplikasi web yang
cepat dan responsif seperti halnya aplikasi dektop. Aplikasi web yang memiliki
karakteristik seperti aplikasi desktop ini sering disebut dengan istilah Rich
Internet Application (RIA).

2.6 JQuery
JQuery adalah library JavaScript yang mengmungkinkan kita untuk membuat
program web pada suatu halaman web, tanpa harus secara eksplisit kita
menambahkan event atau properti pada halaman web tersebut.
Dengan JQuery, suatu halaman web yang menjadi aplikasi web, jika dilihat
sourcenya, akan terlihat seperti dokumen HTML biasa; tidak ada Kode JavaScript
yang terlihat langsung. Teknik pemrograman web seperti ini disebut sebagai
unobstrusive JavaScript programming.
JQuery merupakan salah satu librari yang membuat program web di sisi klien,
tidak terlihat sebagai program JavaScript biasa, yang harus secara eksplisit
disisipkan pada dokumen web. Pada teknik pemrograman sisi klien dengan
menggunakan JavaScript biasa, setiap elemen yang akan memiliki event, akan
secara eksplisit terlihat ada event yang dilekatkan pada elemen tersebut.
JQuery dikembangkan pertama kali oleh John Resig, yang dibuat lebih
ramping dari librari Prototype yang menjadi inspirasi dari librari JQuery ini.
Secara pemrograman, JQuery memiliki kemiripan seperti Prototype.

2.7 PHP
PHP adalah bahasa pemrograman script yang paling banyak digunakan saat
ini. PHP banyak dipakai untuk memprogram situs web dinamis, walaupun tidak
tertutup kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain. Contoh terkenal dari
aplikasi PHP adalah forum (ppBB) dan MediaWiki (software dibelakang
Wikipedia). PHP juga dapat dilihat sebagai pilihan lain dari
ASP.NET/C#/VB.NET Microsoft, ColdFusion Macromedia, JSP/Java sun
Microsystems, dan CGI/Perl. Contoh aplikasi lain yang lebih kompleks berupa
CMS yang dibangun menggunakan PHP adalah Mambo, Joomla!, Postnuke,
Xaraya, dan lain-lain.
Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs
Personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada
waktu itu PHP masih bernama FI (Form Interpreted), yang wujudnya berupa
sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web.
Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan
menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi open sources,
maka banyak programmer yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.
Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0 Pada rilis ini interpreter PHP sudah
diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-
modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.
Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter
PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998,
perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis
tersebut sebagai PHP 3.0 dan disingkat PHP dirubah menjadi akronim berulang
PHP: HyperText Preprocessing.
Pada Pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis
tersebut dikenal dengan PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai
pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk
membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas
yang tinggi.
Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter
PHP mengalami perubahan besar. Vesi ini juga memasukkan model pemrograman
berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa
pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.

2.8 MySQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak system manajemen basis data SQL
(bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread,
multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat
MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General
Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial
untuk kasus-kasus dimana penggunanya tidak cocok dengan penggunaan GPL.
Relational Database Management System( RDBMS).
MySQL adalah Relational Database Management System( RDBMS) yang
didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License).
Dimana setiap orang bebas menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan
produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan
salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query
Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk
pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian
data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Keandalan suatu system database
(DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses
perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program
aplikasinya. Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul
dibandingkan database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk
query yang dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali
lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase.

2.9 PHPMyAdmin
Phpmyadmin adalah perangkat lunak bebas yang ditulis dalam bahasa
pemrograman php yang digunakan untuk menangani administrasi MySQL melalui
jejaringan jagat jembar (World Wide Web). Phpmyadmin mendukung berbagai
aplikasi mysql, diantaranya (mengelola basis data, table-table, bidang, relasi,
indeks, pengguna, perizinan, dll).
Phpmyadmin dimulai pada tahun 1998 oleh Tobias Ratschiller seseorang
konsultan IT. Ratschiller mengerjakan sebuah program bernama MySQL-
webadmin dengan bebas, yang merupakan produk dari Petrus Kuppelweiseer,
yang telah berhenti mengembangkannya pada saat itu. Ratschiller menulis kode
baru untuk phpmyadmin, dan ditingkatkan pada konsep dari proyek
Kuppelweiseer. Ratschiller meninggalkan proyek phpmyadmin pada tahun 2001.
Sekarang sebuah tim dari delapan pengembang yang dipimpin oleh Oliver Muller
meneruskan pengembangan phpmyadmin di SourceForge.net.
Pada dasarnya, mengelola basis data dengan MySQL harus dilakukan dengan
cara mengetikkan baris-baris perintah yang sesuai (command line) untuk setiap
maksud tertentu. Jika seseorang ingin membuat basis data (database), ketikkan
baris perintah yang sesuai untuk membuat basis data. Jika seseorang menghapus
table, ketikkan baris perintah yang sesuai untuk menghapus tabel. Hal tersebut
tentu saja sangat menyulitkan karena seseorang harus hafal dan mengetikkan
perintahnya satu per satu.

2.10 Adobe Dreamweaver CS5


Adobe Dreamweaver merupakan salah satu program aplikasi yang digunakan
untuk membangun sebuah website, baik secara grafis maupun menuliskan kode
sumber secara langsung. Adobe Dreamweaver memudahkan pengembangan
website untuk mengelola halaman-halaman website dan asset-asetnya, baik
gambar (image), animasi flash, video, suara, dan lain sebagainya. Selain itu
Adobe Dreamweaver juga menyediakan fasilitas untuk melakukan pemrograman
scripting, baik ASP (Active Server Page), JSP (Java Server Page), PHP
(Hypertext Prepocessor), JavaScript (JS), Cold Fusion, CSS (Cascading Style
Sheet), XML (Extensible Markup Languange) dan lainnya.
2.11 Content Management System (CMS)
Sistem manajemen konten (CMS) adalah perangkat lunak yang
memungkinkan seseorang untuk menambahkan atau memanipulasi (mengubah)
isi dari suatu situs Web. Umumnya, sebuah CMS (Content Management System)
terdiri dari dua elemen :
1. Aplikasi manajemen isi (Content Management Application, [CMA])
2. Aplikasi pengiriman isi (Content Delivery Application, [CDA]).
Elemen CMA memperbolehkan si manajer isi yang memungkinkan tidak
memiliki pengetahuan mengenai HTML (HyperText Markup Language), untuk
pembuatan, memodifikasi, dan penghapusan isi dari suatu situs Web tanpa perlu
memiliki keahlian sebagai seorang Webmaster. Elemen CDA menggunakan dan
menghimpun informasi-informasi yang sebelumnya telah ditambah, dikurangi
atau diubah oleh si empunya situs web untuk meng-update atau memperbaharui
situs Web tersebut. Kemampuan atau fitur dari sebuah system CMS berbeda-beda,
walaupun begitu, kebanyakan dari software ini memiliki fitur publikasi berbasis
Web, manajemen format, control revisi, pembuatan index, pencarian, dan
pengarsipan.

2.12 Data Flow Diagram


Pemodelan lain yang digunakan dalam analisis pembangunan sistem adalah
diagram aliran data atau data flow diagram (DFD). DFD adalah sebuah teknik
grafis yang menggambarkan aliran informasi dan transformasi yang diaplikasikan
pada saat data bergerak dari input menjadi output (Pressman, 2002: 364).
Keuntungan dari DFD adalah memungkinkan untuk menggambarkan sistem dari
level yang paling tinggi kemudian menguraikannya menjadi level yang lebih
rendah (dekomposisi), sedangkan kekurangan dari DFD adalah tidak
menunjukkan proses pengulangan, proses keputusan, dan proses perhitungan
(Sutarbi, 2004:163).

DFD Menurut Yourdon dan DeMarco memiliki tiga komponen di dalamnya,


yaitu:
Nama Simbol Keterangan
Merupakan entitas luar yang
berinteraksi langsung dengan sistem,
External Entity bisa dalam bentuk memberikan data ke
dalam sistem, menerima data dari
sistem, atau keduanya

Merepresentasikan proses yang terjadi


Proses di dalam sistem, biasanya
digambarkan dalam bentuk lingkaran
(bubble).

Data Store Merepresentasikan tempat penyimpan


data dalam sistem.

Merepresentasikan data yang mengalir


Aliran Data dari sumber data ke tujuan, bisa dari
proses ke proses lain, dari external
entity ke proses, atau dari proses ke
external entity.

Tabel 2.1 Komponen DFD


Satu hal penting yang menjadi concern utama dalam pembuatan DFD adalah
konsistensi. Berikut beberapa aturan untuk menjaga konsistensi DFD:
1. Proses
a. Menggunakan label berupa kata kerja (missal: memroses gambar)
b. Minimal memiliki satu masukan dan satu keluaran
2. Data store
a. Data tidak dapat dipindahkan secara langsung dari data store satu ke data
store yang lain
b. Data tidak dapat dipindahkan langsung dari external entity ke data store, dan
sebaliknya dari data store ke external entity
c. Menggunakan label berupa kata benda (missal: gambar)
3. Aliran data
a. Hanya memiliki satu arah
b. Data tidak dapat kembali secara langsung ke proses yang sama
c. Aliran data ke data store berarti melakukan pengubahan data(hapus atau
ubah)
d. Aliran data dari data store berarti mengambil data
e. Menggunakan label berupa kata benda

Dalam melakukan pemodelan proses, dibutuhkan beberapa level DFD agar


proses yang dimodelkan tersebut sesuai dengan sistem yang diinginkan. Semakin
tinggi level DFD menunjukkan pemodelan yang semakin rinci.

1. DFD Level 0 (Diagram Konteks)

Gambar 2.1 DFD Level 0


[Sumber: buku Roger S. Pressman, Software Engineering 6th Edition]
DFD level 0 atau bisa juga disebut diagram konteks merupakan gambaran
bagaimana sistem berinteraksi dengan external entity.

2. DFD Level 1
Gambar 2.2 DFD Level 1
[Sumber: buku Roger S. Pressman, Software Engineering 6th Edition]

Level 1 menunjukkan proses-proses utama yang terjadi di dalam sistem yang


sedang dibangun.

3. DFD Level 2 dst.

Gambar 2.3 DFD Level 2


[Sumber: buku Roger S. Pressman, Software Engineering 6th Edition]

DFD Level 2 merupakan penjabaran lebih rinci dari DFD level 1. Setiap bubble
proses pada DFD level 1 dapat dimodelkan secara lebih terperinci menjadi sebuah
DFD lagi. Apabila diperlukan setiap bubble proses pada DFD level 2 juga dapat
diperinci menjadi DFD level 3, begitu seterusnya. Perincian DFD berhenti sampai
proses yang ada bersifat atomik (sudah cukup mendetail dan tidak dapat
diperinci).

2.12.1 Context Diagram


Context Diagram adalah bagian dari DFD yang berfungsi memetakan model
lingkungan , yang dipresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili
keseluruhan sistem Context diagram menyoroti sejumlah karakteristik penting
sistem, yaitu :
1. Kelompok Pemakai, organisasi atau sistem lain dimana sistem melakukan
komunikasi (sebagai terminator)
2. Data masuk, yaitu data yang diterima sistem dari lingkungan dan harus
diproses dengan cara tertentu.
3. Data keluar, yaitu data yang dihasilkan sistem dan diberikan ke dunia luar.
4. Penyimpanan data (storage), yaitu digunakan secara bersama antara sistem
dengan terminator. Storage ini dapat dibuat oleh sistem dan digunakan oleh
lingkungan atau sebaliknya. Hal ini berarti pembuatan simbol data storage dalam
context diagram dibenarkan, dengan syarat simbol tersebut merupakan bagian dari
luar sistem.
5. Batasan antara sistem dan lingkungan.

2.13 Entity Relationship Diagram


ER model didasarkan pada bahwa dalam kehidupan nyata (real world)
terdapat banyak objek yang saling berelasi baik antar objek maupun dalam objek
itu sendiri (Utami, 2008: 15). Penggambaran ER model biasanya digambarkan
dalam bentuk Entity relationship diagram. ERD hanya berfokus pada data dan
berguna untuk aplikasi yang data dan hubungan yang mengatur data tersebut
sangat kompleks.
Terdapat tiga komponen dalam menggambar ER diagram, yaitu:
f. Entity (Entitas) adalah sesuatu yang dapat dibedakan dalam dunia nyata di
mana informasi yang berkaitan dengannya dikumpulkan.
g. Relationship (Hubungan) adalah hubungan yang terjadi antara satu atau
lebih entity. Relationship tidak mempunyai keberadaan fisik, kecuali yang
mewarisi hubungan antara entity tersebut.
h. Attribute (Atribut) adalah karakteristik dari entity atau relationship yang
menyediakan penjelasan detail tentang atau relationship tersebut.
(Marlinda, 2004).

You might also like