Professional Documents
Culture Documents
Tugas Proposal KWU SISCA
Tugas Proposal KWU SISCA
Disusun Oleh:
BUDI LUHUR-CIMAHI
2019
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena penulis dapat menyelesaikan Proposal ini
dengan baik .
Proposal ini disusun sebagai tugas Mata Kuliah Kewirausaha. Penulis memilih membuka
usaha Toko Jajanan Pasar karena usaha ini mempunyai peluang yang baik dimasa sekarang dan masa
mendatang. Karena masyarakat sekitar tempat tinggal penulis, sangat menginginkan sesuatu yang
praktis pada saat menyelenggarakan suatu acara atau khajatan. Penulis mumbuka usaha Toko Kue
Jajanan Pasar melayani penjualan dan pesanan dalam partai besar maupun kecil dan harganyapun
terjangkau semua kalangan masyarakat .
Semoga dengan disusunnya proposal ini dapat memotivasi dan mendorong untuk
berwirausaha sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Saran dan kritik yang membangun sangat di
harapkan penulis demi memperbaiki selanjutnya .
Cimahi , 2020
Penyusun
Sisca Dewi Puspita
DAFTAR ISI
Ditengah persaingan yang semakin mengglobal disegala bidang, menuntut manusia untuk
memiliki kemampuan bersaing. Selain dibutuhkan pemikiran yang solutif dan ide-ide yang inovatif,
makanan merupakan salah satu kunci penting yang harus diperhatikan bagi setiap manusia. Sesuai
dengan kata pepatah “ Makanan adalah kebutuhan pokok manusia”. Karena bagaimanapun
kebugaran seseorang merupakan refleksi dari kepribadian orang itu sendiri. Healthy menjadi salah
satu jawaban bagi manusia untuk merefleksikan kepribadian mereka.
Untuk mengenalkan kuliner asli Indonesia yang sudah tergantikan oleh makan-makanan
budaya barat yang telah membanjiri pasar Indonesia seperti coca-cola, pizza, sandwicth, hamburger
dll. Apalagi kebudayaan di perkotaan merupakan kebudayaan yang tumbuh dari interpretasi dan
pengkomunikasian berbagai hal yang dirasakan serta dialami oleh penghuni sebuah kota.
Kecenderungan masyarakat kota yang serba-sibuk dan berintelektualitas tinggi akan menyebabkan
aspek visual menjadi penting di dalam kehidupan kota, di mana hal ini juga berdampak terhadap
pencitraan visual dari masing-masing individu, yang seringkali dicerminkan oleh keinginan untuk
tampil lebih berkelas antara individu satu dengan yang lain.
Hal ini yang mendasari kami untuk berwirausaha dalam bidang kuliner khususnya kuliner
asli Indonesia, dengan pengelolaan manajemen dan pemasaran yang profesional. Kami meyakini
bahwa usaha ini merupakan suatu bisnis di bidang Kuliner yang menyediakan atau menjual makanan
dari para home industri asli Indonesia yang kemampuannya tidak diragukan lagi, kami membuat
makanan dengan tampilan yang lebih menarik, eksklusif, dan cita rasa yang lebih nikmat.
B. Tujuan
Tujuan dari proposal tidak lain adalah menyediakan produk yang lebih menarik, eksklusif,
mengikuti tren kuliner masyarakat dan menciptakan nilai tamabah pada produk yang kami jual.
Sehingga kami dapat melakukan Perluasan jaringan , mengembangkan perusahaan menjadi semakin
besar serta pencapaian tujuan bisnis dengan skala yang lebih tinngi dan lebih besar.
Memberikan warna baru dalam dunia kuliner khas Indonesia bagi para remaja dan wanita
dewasa khususnya dan masyarakat umumnya dengan harga yang kompetitif.
Menghasilkan produk yang unik karena dibuat khusus. Sehingga menimbulkan kesan eksklusif
karena disajikan dalam bentuk yang berbeda. Peningkatan kinerja dan pengembangan kemampuan
pekerja melalui serangkaian kegiatan kompensasi yang menarik dan program training and
development yang berkelanjutan. Memperoleh Profit usaha sebanyak mungkin baik secara
konvensional.
BAB II
STRATEGI BISNIS
A. Strategi Produk
Strategi produk dilakukan dengan upaya diversifikasi terhadap produk yang dihasilkan
juga mempunyai mitra dalam pengiriman kue dengan kwalitas yang baik dan melalui tahap penilain
team.
B. Strategi Harga
Strategi harga kami lakukan berdasarkan harga pasar, harga produk yang ditetapkan adalah
dibawah harga pasar, atau dengan kata lain harga produk kami lebih rendah bila dibandingkan
dengan pesaing produsen yang berasal dari pabrik kue lainnya. Dalam memperluas
pemasarannya maka diperlukan kerjasama dengan penyalur untuk menyampaikan produknya ke
konsumen.
BAB III
ANALISIS USAHA
A. Analisa SWOT
1. Strength ( Kekuatan )
Pada umumnya uasaha kami ini memberikan suasana baru bagi dunia kuliner
dengan menawarkan kuliner yang tradisional dan tidak tertinggal oleh jaman serta
menarik. Dan kami selalu mempromosikan produk-produk kami melalui event-event
tertentu dan secsra online melalui media social dan lain sebagai nya.
Melihat perkembangan dunia kuliner Indonesia saat ini yang dibanjiri oleh
makanan-makanan dari luar (Westernisasi), demi memenuhi kepuasan pelanggan kami
semakin kreatif dalam membuat produk.
Untuk produk utama kuliner kami, kami membeli bahan baku dari supplier yang
berkualitas tinggi, kami pun menjualkan produk kue jajanan pasar dari masyarakat yang
ingin menitipkan kue nya untuk di jual oleh toko kami yang sebalum nya di uji rasa
dan kwalitas nya.
Kami pun menyediakan makanan-makanan yang berkualitas namun dengan harga
yang lebih murah sesuai dengan ‘kantong’ pelajar SMU/SMK. Kami menyediakan
produk ready stock yang siap dipasarkan dan menerima pesanan sesuai dengan
kebutuhan pelanggan.
Dalam proses produksi, kami memiliki tim kreatif design dan tim produksi yang
menangani semua pembuatan makanan Kualitas terjamin
2. Weakness (Kelemahan)
Mengidentifikasi kelemahan-kelemahan pesaing usaha yang menyediakan produk
yang sejenis. Ketergantungan bahan dasar pokok dari sumber lain sehingga menghambat
proses produksi. Permintaan pelanggan yang bermacam-macam, yang menuntut kami
lebih kreatif dalam proses pembuatan makanan, sehingga memakan biaya produksi yang
tidak kecil. Sulitnya mencari tenaga kerja.
3. Opportunity (Peluang)
Perkembangan cita rasa makanan yang ada di Indonesia saat ini telah kehilangan
cita rasa makanan tradisional. Dunia uliner yang tidak terpatok pada tren kuliner tertentu
membuat Kuliner semakin berkembang. Ditambah lagi dengan adanya pecinta kuliner
tradisional yang merupakan sasaran utama dalam bisnis Kuliner tradisional ini.
Karena bahan dasar atau bahan baku dari kuliner ini adalah resep asli, sehingga
tidak memungkinkan munculnya 2 produk yang sama dalam proses produksi. Hal inipun
menjadi daya tarik bagi masyarakat dalam pemenuhan kepuasan masyarakat untuk
mendapatkan suatu produk yang unik dan terkesan eksekutif karena hanya ada 1 cita
rasa dalam tiap produksinya. Pangsa pasar yang masih luas & Pesaing dengan skala
kecil relatip terbatas.
4. Threats (Ancaman)
Munculnya kekhawatiran pesaing baru dan menurun nya daya beli.
BAB IV
PROSES KERJA
A. Metode Pelaksaan Program
Sasaran Pemasaran
Target pemasaran penulis dalam usaha ini adalah :
Instansi pemerintahan dan lain-lain
Instansi sekolah dan PonPes
Masyarakat luas
Masyarakat sekitar Toko Kue Jajanan Pasar
MAsyarakat yang Lewat Toko Kue Jajanan pasar
BAB VI
ASPEK FINANCIAL
HARGA BELI
No. Jenis Kue Qty Harga Satuan Jumlah
1. Putri Ayu 10 Rp 500,00 Rp 5.000,00
2. Kue Sumsum 10 Rp 500,00 Rp 5.000,00
3. Winko Babat 10 Rp 500,00 Rp 5.000,00
4. Kue Dading 10 Rp 500,00 Rp 5.000,00
5. Gemblong 10 Rp 500,00 Rp 5.000,00
6. Kue Cucur 10 Rp 500,00 Rp 5.000,00
7. Risoles 10 Rp 500,00 Rp 5.000,00
8. Kue Lapis 10 Rp 500,00 Rp 5.000,00
TOTAL Rp 40.000,00
HARGA JUAL
No. Jenis Kue Qty Harga Satuan Jumlah
1. Putri Ayu 10 Rp 750,00 Rp 7.500,00
2. Kue Sumsum 10 Rp 750,00 Rp 7.500,00
3. Winko Babat 10 Rp 750,00 Rp 7.500,00
4. Kue Dading 10 Rp 750,00 Rp 7.500,00
5. Gemblong 10 Rp 750,00 Rp 7.500,00
6. Kue Cucur 10 Rp 750,00 Rp 7.500,00
7. Risoles 10 Rp 750,00 Rp 7.500,00
8. Kue Lapis 10 Rp 750,00 Rp 7.500,00
TOTAL Rp 75.000,00
TOTAL KEUNTUNGAN
Harga Jual Rp. 75.000,-
Harga Beli Rp. 40.000,- -
Laba Rp. 35.000,- /hari
Jadi Total laba Bersih perbulan : Rp. 650.000,- + Rp. 1.050.000 = 1.700.000,-
*harga menyesuaikan bahan, jenis kue dan jumlah. Harga penjualan produk sewaktu –
waktu dapat bertambah maupun berkurang sesuai dengan keadaan pasar saat ini. Harga
penjualan yang relatif naik dapat diatasi dengan cara pembelian bahan dasar dari distributor
lebih banyak, agar harga dapat kami peroleh dengan harga yang lebih murah.
BAB VII
PENUTUP
Demikian proposal yang kami buat, semoga langkah ini dapat turut andil dalam
mencerdaskan bangsa dan memberikan lapangan pekerjaan dan memajukan ekonomi Indonesia.
Bahwa dalam melakukan usaha di tuntut untuk serius dan Fokus,kita tidak bisa dalam memulai
bisnis itu secara setengah tengah,dan dikerjakan sambil lalu meskipun usaha tersebut berupa usaha
sampingan.
Kegagalan berusaha sebenarnya bukan disebabkan oleh orang lain namun berasal dari diri
kita sendiri,dengan demikian ketekunan dalam menjalankannya adalah suatu keharusan. Perhitungan
perhitungan yang matang selayaknya dilakukan di awal awal memulai usaha karena sekali kita salah
dalam perhitungan diawal maka yang terjadi adalah efek Berantai dimana kita akan terus menerus
mengalami kesalahan,sementara modal lama kelamaam tersedot habis. Sudah sewajarnya apabila
kita ingin memulai usaha belajar kepada mereka yang lebih sukses agar kita dapat memilah mana
yang pas dan mana yang kurang. Dengan demikian kita akan terhindar dari resiko yang lebih besar.