Professional Documents
Culture Documents
Soal Sesi Sinkronus - 14 Oktober 2023
Soal Sesi Sinkronus - 14 Oktober 2023
Nama lengkap
Kelas yang diambil Stunting
Pendidikan terakhir
Pekerjaan
Instansi
Kab/Kota
Provinsi
Kelas WAG
Letak Kecamatan Alfa cukup jauh jaraknya dengan ibu kota kabupaten, berbatasan
dengan pantai dan gunung yang gersang. Sebagian besar penduduknya mempunyai
pendidikan rendah dan rata-rata bekerja sebagai nelayan, buruh tani, dan buruh lainnya.
Penduduknya masih banyak yang tidak mempunyai jamban tertutup, sementara sumber air
bersih terbatas.
Di kecamatan Alfa terdapat satu Puskesmas yang mempunyai seorang dokter, 6 bidan, 4
perawat, dan 3 orang tenaga kesehatan lainnya, serta tenaga administrasi. Di Kecamatan Alfa
terdapat 1 Pustu dan 5 Posyandu, tetapi hanya 3 Posyandu yang rutin melakukan kegiatannya.
Kegiatan pelayanan untuk ibu hamil dilakukan di Puskesmas/Pustu dan Posyandu. Pelayanan
kesehatan didapat dari Puskesmas dan Pustu. Posyandu memberikan layanan penimbangan
bayi/anak dan edukasi tentang pengasuhan anak oleh bidan. Tenaga kesehatan cukup aktif
memberikan pelayanan kesehatan pada ibu hamil, bayi dan anak.
Kecamatan Alfa merupakan kecamatan langganan terjadinya gizi buruk setiap tahun,
dan juga banyak anak balita berukuran pendek. Menurut catatan Puskesmas, sekitar 40% ibu
hamil menderita anemia dan 24% ibu hamil mempunyai LiLA < 23.5 cm. Hanya sekitar 53%
ibu hamil mendapatkan sedikitnya 90 tablet TTD dan diperkirakan hanya 1/3 dari ibu hamil
mengonsumsi TTD 90 tablet atau lebih. Penyakit yang sering diderita bayi dan anak adalah
diare, batuk dan pilek. Hanya 47% bayi/anak yang mendapat imunisasi lengkap dan cakupan
suplementasi Vitamin A sekitar 57%. Pola makan pada umumnya sangat sederhana, terdiri
dari makanan pokok dan lauk sayur dan tempe/tahu, walaupun mereka yang tinggal di dekat
pantai cukup sering makan ikan yang tidak laku dijual. Sebagian besar ibu menyusui bayinya,
tetapi biasanya sejak umur 2-3 bulan bayi sudah diperkenalkan pada pisang yang dilumatkan,
karena khawatir bayi masih lapar. Makanan tambahan selain ASI yang sering diberikan pada
bayi/anak adalah makanan sumber karbohidrat seperti nasi dan makanan olahan dari tepung,
Pemerintah mengadakan program PMT untuk ibu hamil yang KEK dan untuk balita
sesuai kriteria. Pada umumnya PMT tersebut dikonsumsi oleh ibu hamil atau balita. Namun
setelah PMT habis pola konsumsi mereka kembali ke kebiasaan semula, sehingga bisa
diharapkan kemudian ibu hamil dan anak akan mengalami kekurangan asupan adekuat yang
akhirnya berpengaruh terhadap status gizinya.
Tenaga kesehatan sangat ingin memberikan edukasi kepada masyarakat, tetapi karena
jumlah tenaga kesehatan di kecamatan tersebut terbatas, maka kegiatan edukasi juga terbatas.
Kader sebetulnya bersemangat untuk mendukung tenaga kesehatan. Tenaga kesehatan
merasakan kekurangan waktu dan kurangnya pemberdayaan tentang pesan yang harus
disampaikan baik kepada kader maupun kepada masyarakat. Alat bantu edukasi yang ada
kurang sesuai dengan yang dibutuhkan untuk menjawab pertanyaan kader dan masyarakat.
Tenaga kesehatan merasa perlu mendapatkan pelatihan tambahan.
TUGAS
JAWABAN
….
….
Aktivitas 1:
…
Aktivitas 2:
dst
Tujuan aktivitas 1 ….
Tujuan aktivitas 2 ….
dst
dst
Peluang:
…
…
Tantangan:
…
…
7. Selain dari skenario di atas, sesuai pengalaman Saudara di lapangan, apakah yang
menjadi faktor pendukung dan penghambat atau tantangan penurunan angka
stunting di wilayah kerja Saudara? (bisa menyebutkan lebih dari 1 faktor utama)
Peluang:
…
…
Tantangan:
…
…