Professional Documents
Culture Documents
ACC Laporan P3 - K5 - Prak RPL B
ACC Laporan P3 - K5 - Prak RPL B
Disusun oleh:
Dani Sefianto 21060120120024
Kahale Maharani 21060120130101
Zahir Haidar Nafis 21060120140105
Daftar Isi...................................................................................................................i
Daftar Gambar.........................................................................................................ii
Daftar Tabel............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Tema Proyek...................................................................................1
1.2 Gambaran Umum Proyek...............................................................1
1.3 Tujuan.............................................................................................1
1.4 Hasil Proyek...................................................................................2
1.5 Batasan Proyek...............................................................................2
1.6 Daftar Definisi................................................................................3
BAB II ANALISIS RANCANGAN DESAIN.......................................................5
2.1 Competitive Audit...........................................................................5
2.2 Storyboard......................................................................................7
BAB III DESAIN APLIKASI.................................................................................9
3.1 Wireframe.......................................................................................9
BAB IV KESIMPULAN......................................................................................28
Lampiran................................................................................................................29
i
Daftar Gambar
ii
Daftar Tabel
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
B. Menciptakan aplikasi fundraising yg inovatif, kreatif dan user-
friendly
C. Melaksankan tugas dalam mata kuliah Prak. Rekayasa Perangkat
Lunak
2
6. Payment dana hanya bisa melalui beberapa bank account atau e-
wallet yang telah bekerjasama dengan aplikasi
7. Dana yang telah didonasikan dan telah menerima notifikasi
accepted dari target donasi, maka dana tidak bisa dikembalikan lagi
8. Segala tindak kejahatan atau penipuan, pihak fundcare memiliki
kewenangan untuk blok akun tersebut dan membawanya kedalam
delik pidana
3
PHPMyAdmin basis data MySQL. PHPMyAdmin
menyediakan antarmuka pengguna grafis
untuk memudahkan pengguna dalam
membuat, mengubah, dan menghapus tabel
serta data dalam basis data MySQL.
6. UX/UI Singkatan dari User Experience dan User
Interface. UX merujuk pada pengalaman
pengguna saat menggunakan suatu produk
atau layanan, sedangkan UI merujuk pada
antarmuka pengguna yang digunakan untuk
berinteraksi dengan produk atau layanan
tersebut. Kedua aspek ini sangat penting
dalam pengembangan produk digital agar
dapat memberikan pengalaman pengguna
yang baik.
7. Figma Alat desain grafis kolaboratif yang
digunakan untuk membuat tampilan
antarmuka pengguna (UI) untuk aplikasi
web dan mobile. Figma memungkinkan
desainer untuk bekerja secara bersama-sama
dalam waktu nyata, membuat prototipe, dan
memberikan umpan balik untuk
menghasilkan desain yang lebih baik dan
lebih efisien.
4
BAB II
ANALISIS RANCANGAN DESAIN
5
Lalu untuk kompetitor kedua adalah produk bernama Rumah Zakat, yang
mana produk ini merupakan kompetitor berjenis langsung dengan produk yang
ditawarkan adalah aplikasi fund-care, Lalu terdapat kelebihan daripada brand
Rumah Zakat tersebut, yang mana pada kesan pertama aplikasi tersebut Platform
yang mudah digunakan: Situs web dan aplikasi seluler Rumah Zakat ramah
pengguna dan mudah dinavigasi. Platform ini memungkinkan organisasi dan
sukarelawan untuk terhubung dengan mudah dan berkomunikasi satu sama lain.
Jaringan relawan yang besar Rumah Zakat memiliki komunitas relawan yang
besar dari seluruh Indonesia, sehingga lebih mudah menemukan relawan untuk
berbagai tujuan dan proyek. sangat jelas membuat Rumah Zakat menjadi salah
satu kompetitor terkuat, akan tetapi hal tersebut tidak menjadikan produk Rumah
Zakat tidak memiliki kelemahan, kelemahan daripada produk Rumah Zakat
sendiri antara lain adalah, Jangkauan geografis yang terbatas Meskipun Rumah
Zakat memiliki komunitas sukarelawan yang besar di Indonesia, Rumah Zakat
mungkin tidak dapat diakses atau berguna bagi orang di luar Indonesia yang ingin
menjadi sukarelawan untuk tujuan atau proyek di Indonesia. Lalu Dukungan
terbatas untuk kesukarelawanan jarak jauh: Rumah Zakat berfokus pada peluang
kesukarelawanan tatap muka, yang mungkin membatasi aksesibilitasnya bagi
orang-orang yang lebih suka menjadi sukarelawan jarak jauh atau dari rumah.
Lalu kelemahan berikutnya adalah Dukungan bahasa yang terbatas: Platform ini
terutama tersedia dalam bahasa Indonesia, yang mungkin membatasi
aksesibilitasnya untuk sukarelawan yang tidak berbahasa Indonesia
Kompetitor tidak langsung yang pertama adalah Shoope. Aplikasi
Marketplace jebolan singapura ini memang sudah tidak asing lagi memiliki ragam
fitur, salah satunya yang berkaitan dengan fundraising adalah Shoope Barokah.
Fitur Shoope Barokah memang bertemakan religious yang sangat tepak
dikarenakan mayoritas negara Indonesia adalah islam. Didalam fitur Shoope
Barokah salah satunya terdapat fitur ZISWAF (Zakat, Infaq, Shadaqah, Wakaf)
yang telah bersinergi dengan lembaga Rumah Yatim, BAZNAS, NU CARE-
LAZISNU, Rumah Zakat, dan lain-lain. Secara terminologi, memang seperti
berbeda antara ZISWAF dengan fundraising, namun secara makna dua fitur
tersebut memiliki fungsi yang sama. Dengan memanfaatkan mayoritas penduduk
6
Indonesia fitur ZISWAF memiliki peminat yang sangat banyak karena
meanfaatkan donasi yang fleksibel dari waktu serta efisian dari teknis. Padaha jika
dilihat dari secara keseluruhan aplikasi Shoope bukanlah aplikasi dengan fitur
utama fundraising, namun penempatan fitur ZISWAF sangatlah efektif karena
pembayaran dompet Shoope yaitu Shoopepay memiliki brandin yang tepat dan
menyeluruh sehingga Shoope dengan fitur ZISWAF harus diperhitungkan
sebagai Kompetitor juga.
Kompetitor tidak langsung kedua adalah DANA. Aplikasi e-wallet asal
Indonesia ini memiliki fitur charity dalam salah satu fungsinya. Dana dalam fitur
charity bersinergis secara langsung dengan dua lembaga charity terkenal di
Indonesia yaitu KitaBisa dan Rumah Zakat. Dana yang memiliki pengguna sangat
banyak di Indonesia menjadikan fitur charity sangat efektif karena tidak perlu
mengunduh aplikasi pihak ketiga melainkan cukup satu aplikasi Dana. Fitur
Charity di dana menjadi efektif juga dikarenakan fungsi Dana sebagai e-wallet
yaitu pengguna dalam mayoritas ketika membuat akun pasti juga memiliki saldo
di dana sehingga menjadika fitur charity di Dana sangat efektif karena pengguna
akan merasakan dunia digitalisasi yang mempermudah Donasinya secara virtual
tapi dengan target dengan yang tepat karena sinergis dengan lembaga charity yang
terverifikasi.
7
2.2 Storyboard
8
Gambar 2.3 Storyboard Big Picture Aplikasi Fund Care
9
BAB III
DESAIN APLIKASI
3.1 Wireframe
3.1.1. Halaman Login
Berdasarkan Gambar 3.1 dapat terlihat logo Fund Care. Hal tersebut bertujuan
untuk memberikan kesan tegas aplikasi yang digunakan adalah aplikasi Fund Care.
Terdapat 2 kolom, yaitu input untuk memasukkan username dan password. Selain itu,
dibawahnya merupakan tombol login yang bertujuan membawa user untuk menggunakan
fitur dari aplikasi Fund Care.
10
3.1.2. Menu Registrasi
11
Gambar 3. 3 Wireframe Opsi Halaman
3.1.4. Beranda
12
Gambar 3.4 Wireframe Beranda
13
3.1.5. Profil Akun User
14
Berdasarkan Gambar 3.6 diatas, dapat terlihat bahwasannya terdapat header yang
berisi mengenai judul dari fitur tersebut. setelah itu Halaman post donasi ini berisi
informasi tentang tujuan penggalangan dana, jumlah yang dibutuhkan, waktu yang tersisa
untuk mengumpulkan dana, dan cara untuk berdonasi. Informasi tentang tujuan
penggalangan dana dapat berupa foto, video, atau narasi tentang kebutuhan yang
dihadapi. Halaman post donasi juga dapat menyediakan informasi tentang organisasi atau
individu yang mengadakan penggalangan dana dan kredibilitas mereka
Berdasarkan gambar 3.7 diatas, Laporan ini berisi informasi tentang jumlah
donasi yang terkumpul, penggunaan dana, serta efektivitas dan efisiensi pengelolaan
penggalangan dana. Laporan penggalangan dana juga dapat digunakan sebagai alat untuk
memperlihatkan kepada donatur lainnya dalam mengelola penggalangan dana.
15
3.1.8. Transaksi Donasi (Dompet)
Berdasarkan gambar 3.8, Page post donasi adalah halaman atau postingan pada
aplikasi yang dirancang untuk mengumpulkan sumbangan atau donasi dari pengguna.
Halaman post donasi biasanya dibuat oleh organisasi nirlaba atau individu yang
membutuhkan dukungan finansial untuk kegiatan atau proyek tertentu. Fund Care
memberikan fitur pembayaran untuk berdonasi biasanya terdiri dari beberapa pilihan,
seperti transfer bank, kartu kredit, atau dompet digital. Beberapa platform donasi bahkan
menyediakan opsi berdonasi dengan menggunakan mata uang kripto. Selain itu, halaman
post donasi biasanya menyertakan informasi tentang kemajuan penggalangan dana,
jumlah donasi yang terkumpul, serta nama dan komentar dari para pendukung.
16
3.1.9. Transksi Donasi (Transfer Bank)
17
Berdasarkan gambar 3.9, terlihat bahwa diatas merupakan proses donasi untuk
sampai ke penggalang dana. Pada proses donasi hanya terdapat satu tombol untuk
pengguna jika ingin melalkukan cancel terhadap proses donasi yang sedang berlangsung.
Berdasarkan gambar 3.10, proses donasi berhasil apabila sudah muncul seperti
gambar diatas. Pada page Donasi Berhasil hanya terdapat satu tombol untuk pengguna
yaitu tombol selanjutnya untuk kembali ke halaman beranda aplikasi Fund Care.
18
Berdasarkan gambar 3.11, Formulir galang dana adalah formulir atau aplikasi
yang digunakan oleh organisasi nirlaba atau individu untuk memberi informasi pribadi
mereka.
Formulir galang dana adalah formulir yang digunakan oleh organisasi nirlaba
atau individu untuk mengumpulkan informasi dari para pendukung dan pendonasi yang
ingin memberikan kontribusi atau sumbangan. Formulir ini berisi informasi tentang judul,
tujuan penggalangan dana, jumlah yang dibutuhkan, target waktu terkumpul dan deskripsi
penggalangan dana.
19
3.1.14. Formulir Selesai
20
Proses verifikasi ini dilakukan untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan atau
tindakan tidak sah oleh pengguna yang tidak memiliki kualifikasi atau kepercayaan untuk
memegang peran sebagai admin. Dalam banyak kasus, admin memiliki akses dan
wewenang untuk melakukan tindakan tertentu yang tidak dapat dilakukan oleh pengguna
biasa, seperti mengelola konten, mengubah pengaturan, dan memproses transaksi.
21
3.1.17. Proses Post
22
Berdasarkan gambar 3.17, tampilan tersebut menunjukan bahwa penggalangan
dana sudah bisa di akses di aplikasi Fund Care. Tombol next yang sebelumnya berbayang
sudah bisa ditekan pada tahap ini untuk user kembali di halaman beranda aplikasi Fund
Care.
23
BAB IV
KESIMPULAN
Dalam proposal sepsifikasi perangkat lunak FUND CARE ini didapatkan
kesimpulan seperti berikut.
1. FUND CARE adalah aplikasi yang dikembangakan untuk membantu
pengguna dalam berdonasi dan membuka penggalangan dana secara online
2. Aplikasi FUND CARE dirancang untuk meberikan fitur seperti payment
gateway dan laporan pengeluaran dana untuk meningkatkan kepercayaan
pengguna terhadap badan penyelenggara penggalangan dana.
3. Perancangan aplikasi FUND CARE menggunakan perancangan desain
yang bertahap seperti dimulai dengan wireframe desain
4. Perancangan desain wireframe, hanya menggunakan software Figma
5. Dalam perancangan wireframe, perancangan dibuat mendekati projek
rencana yang telah dibuat dan akan dikembangkan menjadi kerangka
desain yang lebih matang (prototype)
6. Dalam Menu yang tela dibuat dalam perancangan wireframe, Fund Care
memiliki 2 fitur utama yaitu donasi dan penggalangan dana
7. Fitur donasi dalam desain wireframe relative sederhana disbanding dengan
donasi, karena verifikasi untuk penggalangan dana dibuat cukup teliti
untuk menjaga kebijakan penggunaan fitur penggalangan dana
8. Perancangan desain wireframe pada aplikasi Fund Care berjumlah 19
page untuk bisa mewakilkan segala fitur, proses dan administrasi untuk
proses perancangan prototype yang lebih matang.
24
Lampiran
[1] Pembuatan wireframe
Figma Fund care
25