You are on page 1of 4

IDENTIFIKASI BTA DENGAN PEWARNAAN ZN

NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :


005.Prognastb.2023 A 1/4

Tanggal Terbit : Ditetapkan di Makassar :


STANDAR Direktur
PROSEDUR
OPERASIONAL 2 Januari 2023

dr. Andi Any Muliani M, M.Kes


PENGERTIAN SPO ini merupakan pedoman bagian analis dalam
mengerjakan tes mikrobiologi dengan cara pewarnaan Ziehl-
Neelsen (ZN)
TUJUAN Untuk mengidentifikasi jenis bakteri basil tahan asam (BTA)
yang didapat dari sputum penderita

KEBIJAKAN
PROSEDUR 1. Pra Analitik
a. Persiapan sampel:
1) Spesimen sputum dikumpulkan dalam pot sputum
bermulut lebar, berpenampung 6 cm atau lebih
dengan tutup berulir, tidak mudah pecah dan tidak
bocor.
2) Diperlukan 2 kali pengambilan sputum yaitu sewaktu-
pagi sebagai berikut:
a) Sewaktu (S) sputum dikumpulkan pada saat suspek
TBC datang berkunjung pertama kali. Pada saat
pulang, suspek membawa pot sputum untuk
mengumpulkan sputum hari kedua.
b) Pagi (P), berkumur dan segera tampung dahak
setelah bangun tidur. Kemudian pot dibawa dan
diserahkan sendiri kepada petugas di laboratorium
3) Pot sputum diberi label yang memuaat identitas
pasien dan tanggal pengambilan spesimen.
b. Alat dan Bahan:
Pembuatan sediaan apus sputum
1) Korek Api
2) Kayu Lidi
3) Objek Glass
IDENTIFIKASI BTA DENGAN PEWARNAAN ZN

NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :


005.Prognastb.2023 A 2/4

Pewarnaan sediaan dengan metode Ziehl Neelsen


1) botol gelas berisi larutan Carbol Fuchsin 1%
2) botol gelas berisi larutan alkohol (HCl-Alkohol 3%)
3) botol gelas berisi larutan Methylene Blue 0,1%
4) rak untuk pengecatan slide
5) pipet
6) pinset
7) pengukur waktu (timer)
8) Korek Api
9) air yang mengalir Analitik

Pembuatan Sediaan Apus Sputum


a. Ambil pot sputum dan objek glass yang beridentitas sama
dengan pot sputum
b. Buka pot dengan hati-hati untuk menghindari terjadinya
droplet (percikan sputum)
c. Ambil sedikit sputum dari bagian yang kental dan kuning
kehijau-hijauan (purulen) menggunakan kayu lidi.
d. Oleskan sputum secara merata pada permukaan kaca
sediaan .
e. Keringkan sediaan di udara terbuka sekitar 15-30 menit,
jangan terkena matahari langsung atau di atas api.
f. Lewatkan di atas korek api sebanyak 3 kali (sekitar 3-5
detik) untuk fiksasi (kalau terlalu lama dapat merubah
bentuk bakteri dan membuat sediaan pecah)

Pewarnaan Sediaan dengan Metode Ziehl Neelsen


a. Letakkan sediaan sputum yang telah difiksasi di atas
rak dengan apusan menghadap ke atas.
b. Teteskan larutan Carbol Fuchsin 1% pada apusan sampai
menutupi permukaan sediaan.
Panaskan dengan nyala korek api selama 3-5 menit. Zat
warna tidak boleh mendidih atau kering. Apabila
mendidih atau kering maka carbol fuchsin akan terbentuk
kristal (partikel kecil) yang dapat terlihat seperti bakteri
TBC. Kemudian diamkan sediaan selama 5 menit.
c. Bilas sediaan dengan air mengalir pelan sampai zat
warna yang bebas terbuang.

IDENTIFIKASI BTA DENGAN PEWARNAAN ZN


NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :
005.Prognastb.2023 A 3/4

d. Bilas sediaan dengan air mengalir pelan sampai zat


warna yang bebas terbuang.
e. Teteskan sediaan dengan alkohol (HCl Alkohol 3%)
sampai warna merah fuchsin hilang.
f. Bilas dengan air mengalir pelan.
g. Teteskan larutan Methylen Blue 0,1% pada sediaan
sampai menutupi seluruh permukaan. Diamkan 10-20
detik.
h. Bilas dengan air mengalir pelan.
i. Keringkan sediaan di atas rak pengering di udara terbuka
(jangan di bawah sinar matahari langsung).
Pembacaan sediaan sputum:
a. Sediaan yang telah diwarnai diperiksa di bawah
mikroskop, cari lebih dulu lapang pandang dengan
pembesaran obyektif 10x.
b. Teteskan oil emersi di atas apusan, periksa dengan
menggunakan lensa okuler 10x dan obyektif 100x
c. Periksa paling sedikit 100 lapang pandang atau dalam
waktu kurang lebih 10 menit, dengan cara menggeserkan
sediaan dari arah kanan ke kiri atau sebaliknya

2. Pasca Analitik
Pembacaan hasil tes sediaan sputum dilakukan dengan
menggunakan skala IUATLD sebagai berikut:
a. Tidak ditemukan BTA dalam 100 lapang pandang,
disebut negatif
b. Ditemukan 1-9 BTA dalam 100 lapang pandang, ditulis
jumlah bakteri yang ditemukan.
c. Ditemukan 10-99 BTA dalam 100 lapang pandang,
disebut +atau (1+)

IDENTIFIKASI BTA DENGAN PEWARNAAN ZN


NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :
005.Prognastb.2023 A 4/4

d. Ditemukan 1-10 BTA dalam 1 lapang pandang, disebut +


+ atau (2+), minimal dibaca 50 lapang pandang
e. Ditemukan > 10 BTA dalam 1 lapang pandang, disebut +
++ atau (3+), minimal dibaca 20 lapang pandang

Gambar Mikroskopik basil tahan asam (BTA)


UNIT TERKAIT 1. Instalasi Laboratorium.
2. Instalasi Perawatan. IGD, ICU, IBS, Poliklinik
3. Poli TB Dots
4. Sistem Rujukan.

You might also like