Professional Documents
Culture Documents
Bahan Ajar Laju Reaksi
Bahan Ajar Laju Reaksi
A. KOMPETENSI INTI
Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu berhadapan dengan berbagai reaksi kimia. Reaksi –reaksi
tersebut ada yang berlangsung dengan sangat cepat seperti reaksi antara logam Natrium (Na) dengan
air, dan ada juga yang berlangsung dengan sangat lambat seperti perkaratan logam besi. Dari reaksi-
reaksi itu dapat juga kita amati bahwa suatu zat tidak dapat bereaksi dengan zat lain pada suhu biasa
seperti karbon (arang kayu) dengan oksigen, tetapi bila dipanaskan maka reaksi akan segera terjadi.
Demikian juga bila kita campurkan gas hidrogen dengan gas oksigen tidak segera bereaksi, tetapi bila
campuran itu diberi panas atau kedalamnya ditambahkan serbuk Platina maka reaksi akan segera terjadi
dan menimbulkan ledakan.
Dari peristiwa-peristiwa di atas jelas bahwa reaksi-reaksi dipengaruhi beberapa faktor seperti : suhu,
sifat zat yang bereaksi, katalis dan lain-lain.
Pengetahuan tentang laju reaksi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya sangat penting karena dapat
diterapkan dalam berbagai hal,
Laju reaksi kimia adalah suatu ukuran perubahan zat pereaksi menjadi hasil
reaksi persatuan waktu. Laju reaksi bergantung kepada banyaknya tumbukan yang
terjadi antara molekul-molekul zat yang bereaksi. Banyaknya tumbukan antara
molekul-molekul yang bereaksi tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor
Reaksi Kimia dapat berlangsung dengan laju yang berbeda-beda, ada yang cepat dan ada yang
lambat tergantung pada jenis pereaksi, situasi dan kondisi reaksi kimia itu sendiri.
a. Konsentrasi.
Suatu larutan dengan molaritas tinggi tentu mengandung molekul-molekul yang lebih
rapat dibandingka n dengan molaritas larutan rendah. Larutan dengan molaritas tinggi
merupakan larutan pekat dan larutan dengan molaritas rendah merupakan larutan encer. Pada larutan
pekat, letak molekulnya rapat sehingga sering terjadi tumbukan dibandingkan dengan larutan
encer. Itulah sebabnya, jika molaritas larutan yang direaksikan semakin besar, maka laju reaksinya
juga semakin besar
Pada umumnya reaksi berlangsung lebih cepat jika konsentrasi pereaksi lebih besar, dan
sebaliknya reaksi akan lebih lambat jika konsentrasi pereaksi lebih kecil. sebagai contoh
hasil percobaan antara reaksi gas Hidrogen dengan gas Nitrogen monoksida menurut
persamaan reaksi :
Berdasarka data hasil eksperimen di atas dapat dilihat bahwa laju reaksi bertambah dengan
pertambahan konsentrasi gas Hidrogen pada konsentrasi gas NO yang tetap, demikian juga pada
konsentrasi gas H2 yang tetap, laju reaksi bertambah pada setiap pertambahan konsentrasi gas NO
b. Temperatur
Pengaruh temperatur sangat besar terhadap laju reaksi. Umumnya setiap kenaikan temperatur 10 0C
akan menyebabkan laju reaksi bertambah besar 2 atau 3 kali. Kenaikan temperatur 1000C menyebabkan
laju reaksi bertambah sebesar 210 kali, namun keadaan ini bukan merupakan aturan baku, pengaruh
kuantitatif dari perubahan temperatur terhadap laju reaksi hanya dapat diketahui melalui eksperimen.
Pernahkah kalian minum es teh? Mengapa es teh dibuat dari air teh panas ditambah gula
baru kemudian diberi es batu? Mengapa tidak dari air teh dingin baru ditambah gula? Jika
kalian tanyakan hal itu kepada penjual es teh tentu akan dijawab bahwa gula akan lebih cepat
larut dalam air panas dibandingkan dengan air dingin,
Demikian halnya dengan reaksi kimia. Reaksi kimia cenderung berlangsung
lebih cepat pada suhu yang lebih tinggi. Demikian pula sebaliknya, kita juga bisa
memperlambat reaksi dengan menurunkan suhu. Misal proses pembusukan makanan atau
buah-buahan dapat diperlambat dengan mendinginkannya di lemari es atau freezer
c. Luas permukaan.
Mengapa ketika ibu memasak daging sapi, daging tersebut harus dipotong-potong terlebih
dahulu? Mengapa adik kalian yang masih kecil ketika minum obat, obatnya dalam bentuk
serbuk (puyer) bukan berupa pil?
Beberapa peristiwa tersebut, menggambarkan perbedaan ukuran partikel yang bereaksi, tujuan dari
pengunyahan, pemotongan dan bentuk obat serbuk adalah memperkecil ukuran partikel. Jika ukuran
partikel semakin kecil maka reaksi akan berlangsung lebih cepat.
Reaksi dalam sistim heterogen dapat terjadi pada bidang permukaan zat-zat yang bereaksi. Oleh
karena itu semakin halus zat-zat yang bereaksi ( semakin luas bidang permukaannya ), akan semakin
cepat reaksinya. Sebagai contoh, dalam jumlah yang sama garam halus akan lebih cepat larut dalam
air bila dibandingkan dengan garam kasar yang dilarutkan dalam air yang sama
d. Katalis.
Katalis adalah zat yang dapat mengubah laju reaksi tanpa mengalami perubahan secara kimiawi di
akhir reaksi. Katalis yang mempercepat laju reaksi disebut katalis positif atau lebih umum disebut
Katalis, sedangkan katalis yang memperlambat laju reaksi disebut katalis negatif atau lebih umum
disebut Inhibitor. Adanya katalis positif dalam reaksi kimia mengakibatkan energi ak tivasi reaksi
sema kin kecil. Dengan demikian, kemungkinan terjadinya reaksi semakin besar. Bayangkan jika
kalian ingin menuju suatu tempat yang dihalangi sebuah gunung. Jalan yang satu harus mendaki
gunung, sedangkan jalan yang lain melewati terowongan yang menembus gunung, mana yang lebih
cepat? Jalan y ang ha rus men daki gu nung digambarkan sebagai jalan tanpa katalis, sedangkan
jalan melalui terowongan a dalah j alan den gan kat alis. D alam hal ini terowongan merupakan
suatu katalis
Katalis dapat dibedakan atas katalis Anorganik dan Katalis Organik yang disebut Biokatalis atau
Enzim.beberapa contoh katalis dan kegunaannya :
Jenis
Katalis Kegunaan
Katalis
A. OBJEKTIF
1. Laju reaksi tidak dapat diukur dengan mengamati perubahan ....
a. Molaritas
b. Warna
c. Bau
d. Volume
e. Suhu
Dari data di atas reaksi yang berlangsung cepat adalah percobaan nomor…
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
Ea
Ea
Reaktan
Reaktan
Produk Produk
Dari grafik di atas, dapat diketahui peranan penambahan katalis pada laju reaksi adalah…
A. Memperlambat reaksi
B. Menaikkan temperature
C. Menurunkan temperature
D. Menaikkan energi aktivasi
E. Menurunkan energi aktivasi
6. Perhatikan gambar berikut:
Energi
2 3 4
Pereaksi 5
1 Hasil reaksi
Kordinat reaksi
25 ml HCl (M)
Pengamatan lain
Sebelum Dihasilkan
ditambah sedikit
CoCl2 gelembung - - -
9. Energi minimal yang diperlukan untuk berlangsungnya suatu reaksi disebut reaksi… .
a. Kimia d. potensial
b. Kinetik e. aktivasi
c. Reaksi
10. Data percobaan reaksi antara larutan Na 2S2O3 dan larutan HCl pada temperatur dan konsentrasi
berbeda.
1 0.2 3 30
2 0.2 3 40
3 0.1 2 50
4 0.1 2 50
5 0.2 3 50
B. URAIAN.
1. Batu pualam sebesar jagung direaksikan dengan HCl berjalan lambat. Jika batu pualam
tersebut ditumbuk menjadi serbuk, maka waktu yang diperlukan untuk bereaksi dengan
HCl sedikit. Mengapa demikian? Jelaskan.
2. Coba kalian pikirkan. Ada air panas dan air es. Jika Bu Rudi ingin membuat sirop
dari gula merah, maka tentukan air mana yang akan digunakan Bu Rudi untuk
membuat sirop tersebut dalam waktu singkat. Jelaskan.
3. Jelaskan pengaruh pengadukan terh adap la ju reak si. Berikan contoh.
4. Jelaskan pengaruh suhu terhadap laju reaksi jika ditinjau dari teori tumbukan. Berikan
contoh yang nyata.
5. Mengapa penambahan katalis campuran reaksi dapat mempercepat jalannya reaksi, meskipun
suhu reaksi tetap? Jelaskan
DAFTAR PUSTAKA
http://wikenovi.wordpress.com
Japerson, Neil D. 2012.Chemistry The Molecular Nature Of Matter. John Willey and Sons. USA
th
Tro, Novaldo J.2011.Introductory Chemistry. 4 Edision.