You are on page 1of 9

BAHAN AJAR LAJU REAKSI

Nama sekolah : SMA WITAMA PEKANBARU

Kelas / semester : XI MIPA / Ganjil

Materi pokok : Laju reaksi

Sub materi : Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi

A. KOMPETENSI INTI

 KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


 KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional,
dan kawasan internasional
 KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
 KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara
efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Kompetensi Dasar Indikator

3.6 Menjelaskan faktor-faktor yang 3.6.1 Menjelaskan konsep tumbukan


memengaruhi laju reaksi 3.6.2 Menjelaskan pengaruh konsentrasi
menggunakan teori tumbukan terhadap laju berdasarkan teori
tumbukan
3.6.3 Menjelaskan pengaruh luas permukaan
terhadap laju berdasarkan teori
tumbukan
3.6.4 Menjelaskan pengaruh suhu terhadap laju
berdasarkan teori tumbukan
3.6.5 Menjelaskan pengaruh katalis terhadap
laju berdasarkan teori tumbukan
4.6.Merancang, melakukan, dan 4.6.1 Merancang proyek mengenai faktor-
menyimpulkan serta menyajikan faktor yang mempengaruhi laju reaksi
hasil percobaan faktor-faktor yang 4.6.2 Melakukan dan menyajikan hasilproyek
mempengaruhi laju reaksi dan mengenai faktor-faktor yang
orde reaksi. mempengaruhi laju reaksi
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dengan menggali informasi
dari berbagai sumber belajar, peserta didik dapat menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi menggunakan teori tumbukan serta terampil dalam merancang
proyek mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dengan disiplin dan jujur.

D. MATERI LAJU REAKSI

Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu berhadapan dengan berbagai reaksi kimia. Reaksi –reaksi
tersebut ada yang berlangsung dengan sangat cepat seperti reaksi antara logam Natrium (Na) dengan
air, dan ada juga yang berlangsung dengan sangat lambat seperti perkaratan logam besi. Dari reaksi-
reaksi itu dapat juga kita amati bahwa suatu zat tidak dapat bereaksi dengan zat lain pada suhu biasa
seperti karbon (arang kayu) dengan oksigen, tetapi bila dipanaskan maka reaksi akan segera terjadi.
Demikian juga bila kita campurkan gas hidrogen dengan gas oksigen tidak segera bereaksi, tetapi bila
campuran itu diberi panas atau kedalamnya ditambahkan serbuk Platina maka reaksi akan segera terjadi
dan menimbulkan ledakan.

Dari peristiwa-peristiwa di atas jelas bahwa reaksi-reaksi dipengaruhi beberapa faktor seperti : suhu,
sifat zat yang bereaksi, katalis dan lain-lain.

Pengetahuan tentang laju reaksi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya sangat penting karena dapat
diterapkan dalam berbagai hal,

Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi

Laju reaksi kimia adalah suatu ukuran perubahan zat pereaksi menjadi hasil
reaksi persatuan waktu. Laju reaksi bergantung kepada banyaknya tumbukan yang
terjadi antara molekul-molekul zat yang bereaksi. Banyaknya tumbukan antara
molekul-molekul yang bereaksi tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor
Reaksi Kimia dapat berlangsung dengan laju yang berbeda-beda, ada yang cepat dan ada yang
lambat tergantung pada jenis pereaksi, situasi dan kondisi reaksi kimia itu sendiri.

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi laju reaksi yaitu :

a. Konsentrasi.

Suatu larutan dengan molaritas tinggi tentu mengandung molekul-molekul yang lebih
rapat dibandingka n dengan molaritas larutan rendah. Larutan dengan molaritas tinggi
merupakan larutan pekat dan larutan dengan molaritas rendah merupakan larutan encer. Pada larutan
pekat, letak molekulnya rapat sehingga sering terjadi tumbukan dibandingkan dengan larutan
encer. Itulah sebabnya, jika molaritas larutan yang direaksikan semakin besar, maka laju reaksinya
juga semakin besar

Pada umumnya reaksi berlangsung lebih cepat jika konsentrasi pereaksi lebih besar, dan
sebaliknya reaksi akan lebih lambat jika konsentrasi pereaksi lebih kecil. sebagai contoh
hasil percobaan antara reaksi gas Hidrogen dengan gas Nitrogen monoksida menurut
persamaan reaksi :

2H2(g) + 2NO → 2H2O(g) + N2(g), diperoleh data sebagai berikut :

Konsentrasi awal ( mol/L ) Laju reaksi awal gas N2 yang dihasilkan


Eksperimen dalam M/dtk
NO H2

1 6 x 10-3 1 x 10-3 3,19 x 10-3

2 6 x 10-3 2 x 10-3 6,36 x 10-3

3 6 x 10-3 3 x 10-3 9,56 x 10-3

4 1 x 10-3 6 x 10-3 0,48 x 10-3

5 2 x 10-3 6 x 10-3 1,92 x 10-3

6 3 x 10-3 6 x 10-3 4,30 x 10-3

Berdasarka data hasil eksperimen di atas dapat dilihat bahwa laju reaksi bertambah dengan
pertambahan konsentrasi gas Hidrogen pada konsentrasi gas NO yang tetap, demikian juga pada
konsentrasi gas H2 yang tetap, laju reaksi bertambah pada setiap pertambahan konsentrasi gas NO

b. Temperatur
Pengaruh temperatur sangat besar terhadap laju reaksi. Umumnya setiap kenaikan temperatur 10 0C
akan menyebabkan laju reaksi bertambah besar 2 atau 3 kali. Kenaikan temperatur 1000C menyebabkan
laju reaksi bertambah sebesar 210 kali, namun keadaan ini bukan merupakan aturan baku, pengaruh
kuantitatif dari perubahan temperatur terhadap laju reaksi hanya dapat diketahui melalui eksperimen.
Pernahkah kalian minum es teh? Mengapa es teh dibuat dari air teh panas ditambah gula
baru kemudian diberi es batu? Mengapa tidak dari air teh dingin baru ditambah gula? Jika
kalian tanyakan hal itu kepada penjual es teh tentu akan dijawab bahwa gula akan lebih cepat
larut dalam air panas dibandingkan dengan air dingin,
Demikian halnya dengan reaksi kimia. Reaksi kimia cenderung berlangsung
lebih cepat pada suhu yang lebih tinggi. Demikian pula sebaliknya, kita juga bisa
memperlambat reaksi dengan menurunkan suhu. Misal proses pembusukan makanan atau
buah-buahan dapat diperlambat dengan mendinginkannya di lemari es atau freezer
c. Luas permukaan.
Mengapa ketika ibu memasak daging sapi, daging tersebut harus dipotong-potong terlebih
dahulu? Mengapa adik kalian yang masih kecil ketika minum obat, obatnya dalam bentuk
serbuk (puyer) bukan berupa pil?

Beberapa peristiwa tersebut, menggambarkan perbedaan ukuran partikel yang bereaksi, tujuan dari
pengunyahan, pemotongan dan bentuk obat serbuk adalah memperkecil ukuran partikel. Jika ukuran
partikel semakin kecil maka reaksi akan berlangsung lebih cepat.

Reaksi dalam sistim heterogen dapat terjadi pada bidang permukaan zat-zat yang bereaksi. Oleh
karena itu semakin halus zat-zat yang bereaksi ( semakin luas bidang permukaannya ), akan semakin
cepat reaksinya. Sebagai contoh, dalam jumlah yang sama garam halus akan lebih cepat larut dalam
air bila dibandingkan dengan garam kasar yang dilarutkan dalam air yang sama

d. Katalis.

Katalis adalah zat yang dapat mengubah laju reaksi tanpa mengalami perubahan secara kimiawi di
akhir reaksi. Katalis yang mempercepat laju reaksi disebut katalis positif atau lebih umum disebut
Katalis, sedangkan katalis yang memperlambat laju reaksi disebut katalis negatif atau lebih umum
disebut Inhibitor. Adanya katalis positif dalam reaksi kimia mengakibatkan energi ak tivasi reaksi
sema kin kecil. Dengan demikian, kemungkinan terjadinya reaksi semakin besar. Bayangkan jika
kalian ingin menuju suatu tempat yang dihalangi sebuah gunung. Jalan yang satu harus mendaki
gunung, sedangkan jalan yang lain melewati terowongan yang menembus gunung, mana yang lebih
cepat? Jalan y ang ha rus men daki gu nung digambarkan sebagai jalan tanpa katalis, sedangkan
jalan melalui terowongan a dalah j alan den gan kat alis. D alam hal ini terowongan merupakan
suatu katalis
Katalis dapat dibedakan atas katalis Anorganik dan Katalis Organik yang disebut Biokatalis atau
Enzim.beberapa contoh katalis dan kegunaannya :

Jenis
Katalis Kegunaan
Katalis

V2O5 Pada pembuatan asam sulfat melalui proses kontak

MnO2 Pembuatan Oksigen dari reaksi pirolisis Kalium klorat

Platunum (Pt) Pembuatan Asam Nitrat pada proses Ostwald

Nikel (Ni) Pembuatan margarin dari minyak (proses Hidrogenasi)


Katalis
Anorganik Besi (Fe) Pembuatan Ammoniak pada proses Haber-Bosch

Platinum (Pt) dan Katalitik konverter pada kendaraan bermotor untuk


Rhodium (Rh) mengurangi kadar gas buangan seperti CO dan NO

Gel Alumina silika Pada kilang minyak untuk perengkahan (cracking)

Tripsin Pada pencernaan awal makanan bayi


Katalis
Renin Penggumpalan susu pada pembuatan keju
Organik
Enzim dari ragi Pada industri makanan dan industri minuman bir

A. OBJEKTIF
1. Laju reaksi tidak dapat diukur dengan mengamati perubahan ....
a. Molaritas
b. Warna
c. Bau
d. Volume
e. Suhu

2. Pernyataan yang benar mengenai laju reaksi adalah ….


1) katalis dapat mempercepat laju reaksi dengan cara menaikan energi aktivasi
2) tahap penentu reaksi adalah tahap reaksi yang berlangsung paling lambat
3) laju reaksi didefinisikan sebagai berkurangnya molaritas produk tiap satuan
waktu
4) makin luas permukaan zat, maka laju reaksi makin cepat
a. (2) dan (3) benar
b. (1) dan (3) benar
c. (2) dan (4) benar
d. jika hanya (4) yang benar
e. jika semua jawaban benar

3. Suatu zat kimia yang dapat mempercepat reaksi kimia disebut...


A. Inhibitor
B. Racun katalis
C. Katalis
D. Suhu
E. Reaktan
4. Data percobaan reaksi antara besi dan larutan asam klorida:
No Besi 0,2 gram [HCl]
1 Serbuk 3M
2 Serbuk 2M
3 Keping 3M
4 Keping 2M
5 Keping 1M

Dari data di atas reaksi yang berlangsung cepat adalah percobaan nomor…
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

5. Perhatikan grafik di bawah ini!

Ea
Ea
Reaktan
Reaktan
Produk Produk

Tanpa katalis Dengan katalis

Dari grafik di atas, dapat diketahui peranan penambahan katalis pada laju reaksi adalah…
A. Memperlambat reaksi
B. Menaikkan temperature
C. Menurunkan temperature
D. Menaikkan energi aktivasi
E. Menurunkan energi aktivasi
6. Perhatikan gambar berikut:
Energi

2 3 4

Pereaksi 5
1 Hasil reaksi
Kordinat reaksi

Dari grafik diatas yang merupakan energi pengaktifan (aktivasi) adalah …


a. 1 d. 4
b. 2 e. 5
c. 3

7. Dari percobaan reaksi:

CaCO2(s) + 2HCl (aq) CaCL2 (aq) + CO2 (g) +H2O(g)


Diperoleh data sebagai berikut:

Perobaan Bentuk CaCO3 Konsentrasi Waktu (s) Temperatur (0C)

25 ml HCl (M)

1 10 gram serbuk 0.2 4 25

2 10 gram butiran 0.2 6 25

3 10 gram bongkahan 0.2 10 25

4 10 gram butiran 0.4 3 25

5 10 gram butiran 0.2 3 25

Pada percobaan 1 dan 3 laju reaksi dipengaruhi oleh :


a. Temperatur d. konsentrasi
b. Katalis e. luas permukaan
c. sifat-sifat
8. Dari percobaan pemanasan campuran larutan kalium natrium tatrat dengan larutan peroksida
(H2O2) yang dikataliskan oleh larutan kobalt (II) khlorida (CoCl2), diperoleh data sebagai berikut:

Pengamatan lain

Percobaan Pengamatan Sebelum Saat reaksi Setelah reaksi


reaksi berlangsung

Sebelum Dihasilkan
ditambah sedikit
CoCl2 gelembung - - -

Setelah Dihasilkan Larutan Larutan Larutan


ditambah gelembung yang berwarna berwarna biru berwarna
CoCl2 lebih banyak merah merah

Dari data percobaan tersebut dikatakan bahwa katalis……..


a. Hanya berfungsi sebagai pengubah laju reaksi
b. Dapat mempercepat laju reaksi, tetapi tidak ikut terlibat aktivasi reaksi
c. Dapat mempercepat reaksi dengan cara menaikkan energi dalam reaksi
d. Dapat mempercepat reaksi dan ikut terlibat dalam reaksi, tetapi tidak bersifat kekal
e. Dapat mempercepat reaksi, ikut terlibat dalam reaksi dan bersifat kekal

9. Energi minimal yang diperlukan untuk berlangsungnya suatu reaksi disebut reaksi… .

a. Kimia d. potensial
b. Kinetik e. aktivasi
c. Reaksi

10. Data percobaan reaksi antara larutan Na 2S2O3 dan larutan HCl pada temperatur dan konsentrasi
berbeda.

Percobaan [Na2S2O3] M [HCl] M Temperatur reaksi

1 0.2 3 30

2 0.2 3 40

3 0.1 2 50

4 0.1 2 50

5 0.2 3 50

Reaksi paling cepat terdapat pada percobaan nomor:


a. 1 d. 4
b. 2 d. 5
c. 3

B. URAIAN.
1. Batu pualam sebesar jagung direaksikan dengan HCl berjalan lambat. Jika batu pualam
tersebut ditumbuk menjadi serbuk, maka waktu yang diperlukan untuk bereaksi dengan
HCl sedikit. Mengapa demikian? Jelaskan.
2. Coba kalian pikirkan. Ada air panas dan air es. Jika Bu Rudi ingin membuat sirop
dari gula merah, maka tentukan air mana yang akan digunakan Bu Rudi untuk
membuat sirop tersebut dalam waktu singkat. Jelaskan.
3. Jelaskan pengaruh pengadukan terh adap la ju reak si. Berikan contoh.
4. Jelaskan pengaruh suhu terhadap laju reaksi jika ditinjau dari teori tumbukan. Berikan
contoh yang nyata.
5. Mengapa penambahan katalis campuran reaksi dapat mempercepat jalannya reaksi, meskipun
suhu reaksi tetap? Jelaskan

DAFTAR PUSTAKA

Fajar,crys.2009. Mari Belajar Kimia Kelas XI, Kemendikbud. Jakarta.


th
Brady, James E, Jaspersen ND, Hyslop A. 2012. chemistry. 6 Edision. John Willey and Sons.
Hoboken NJ USA

Ekasovia.2015.laju reaksi. Ekasovia html. Diakses 25 april 2015

http://wikenovi.wordpress.com

Japerson, Neil D. 2012.Chemistry The Molecular Nature Of Matter. John Willey and Sons. USA
th
Tro, Novaldo J.2011.Introductory Chemistry. 4 Edision.

You might also like