You are on page 1of 14

MODUL AJAR

CERITA HIKAYAT

1. INFORMASI UMUM

A. Identitas Modul Ajar.


Penyusun : Adib Arifin
Sekolah : SMAN 1 Rao Utara
Tahun Pelajaran : 2023/2024
Fase/Kelas/Semester : E / X / 1 (ganjil)
Alokasi Waktu : 12 JP

B. Kompetensi Awal
1. Peserta didik dapat menyimak teks hikayat, memahami dan menganalisis pesan dalam teks
narasi berbentuk hikayat.
2. Peserta didik dapat membaca untuk mengkritisi karakteristik dan plot pada hikayat dan cerpen
serta mengaitkannya dengan nilai-nilai kehidupan.
3. Peserta didik dapat memahami kaidah-kaidah kebahasaan yang digunakan dalam hikayat dan
cerpen.

C. Profil Pelajar Pancasila


Dalam pembelajaran ini peserta didik diharapkan memiliki jiwa yang beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan yang maha Esa, bergotong royong, bernalar kritis, kreatif dan mandiri.

D. Sarana dan Prasarana


1. Sarana
a. Pelantang suara
b. Laptop atau telepon pintar yang dapat merekam suara
c. Akses internet
d. Media cetak
e. Buku siswa
2. Prasarana:
a. Papan tulis
b. Infocus

E. Target Peserta Didik


1. Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
2. Peserta didik dengan kesulitan belajar: memiliki gaya belajar yang terbatas hanya satu gaya
misalnya dengan audio. Memiliki kesulitan dengan bahasa dan pemahaman materi ajar,
kurang percaya diri, kesulitan berkonsentrasi jangka panjang, dsb.
3. Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin.

F. Model Pembelajaran yang Digunakan


Model pembelajaran yang digunakan adalah metode belajar beregu (Team Teaching
Method), dan pembelajaran dengan menggunakan mind mapping dengan menggunakan beberapa
langkah. Adakalanya peserta didik menerima informasi secara klaksikal kemudian berdiskusi
dalam kelompoknya dan mempresentasikan hasil diskusinya.

Bahasa Indonesia SMAN 1 Rao Utara


2. KOMPONEN INTI
A. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mengidentifikasi dan menganalisis pesan dalam teks hikayat dengan
tepat.
2. Peserta didik mampu mengidentifikasi karakteristik dan plot pada hikayat dan cerpen
Peserta didik dapat m memahami kaidahkaidah bahasa yang digunakan dalam menulis teks
hikayat dan cerpen.
3. Peserta didik dapat mengaitkan nilai-nilai kehidupan yang berlaku dalam hikayat
dengan sekarang.
4. Peserta didik dapat memahami kaidah-kaidah bahasa yang digunakan dalam hikayat
dan cerpen.
5. Peserta didik dapat menulis cerpen berdasarkan nilai hikayat.

B. Pemahaman Bermakna
Materi 1
1. Pengertian Hikayat
Kata hikayat diturunkan dari kata bahasa Arab “haka” yang mempunyai arti:
menceritakan, menirukan, mewartakan, menyerupai, berkata, meneruskan, dan melukiskan
(Baried, Baroroh St. dkk., 1985: 9).
Sastra hikayat adalah sastra lama yang ditulis dalam bahasa Melayu. Sebagian besar
kandungan ceritanya berkisar dalam kehidupan istana, unsur rekaan merupakan ciri yang
menonjol dan pada lazimnya mencakup bentuk prosa yang panjang (Baried, Baroroh St. dkk.,
1985: 9).
Hikayat adalah karya sastra lama Melayu berbentuk prosa. Prosa berisi cerita, undang-
undang, dan silsilah bersifat rekaan, keagamaan, historis, biografis, atau gabungan sifat-sifat
itu. Prosa dibaca untuk pelipur lara, pembangkit semangat juang, atau sekadar untuk
meramaikan pesta.
2. Penggunaan Kata Arkais dalam Teks Hikayat
Hikayat sebagai teks sastra lama menggunakan kata-kata arkais di dalamnya. Kata arkais
adalah kata yang sudah tidak lazim digunakan pada saat ini. Hal ini tentu berbeda dengan
bahasa yang digunakan dalam cerita pendek yang lebih populer. Contoh kata-kata arkais:
syahdan, sebermula, hubaya-hubaya, hatta, apatah, sahaja, dan berjaya

Materi 2
1. Perbedaan Karakterisasi dan Plot pada Hikayat dengan Cerpen
Meskipun hikayat dan cerpen sama-sama merupakan cerita naratif berupa fiksi, ada
perbedaan antara keduanya. Hal tersebut terjadi karena perbedaan kondisi sosial dan budaya
yang terjadi pada saat cerita tersebut dibuat. Hikayat yang dibuat pada masa kerajaan tidak
dapat lepas dari nuansa istana, baik pada tokohnya maupun seting cerita.
Tokoh pada hikayat cenderung berlatar belakang keluarga kerajaan atau orang-orang di
sekitarnya. Keluarga kerajaan dikenal dengan orangorang yang sakti hingga sering diceritakan
dapat melakukan hal-hal yang tidak wajar. Bahkan, para tokoh tidak hanya diambil dari
kerajaan yang ada di bumi, tetapi juga kerajaan kayangan. Perbedaan kasta pada setiap
golongan masyarakat muncul sangat jelas pada cerita. Hal ini sangat berbeda dengan cerpen
yang lebih variatif mengambil tokoh dalam cerita.
Hal tersebut sangat berpengaruh pada konflik yang muncul dalam cerita. Konflik yang
biasa muncul tidak lepas dari perselisihan antarkerajaan dan golongan. Penyelesaian konflik
pun tidak jauh dari peperangan dan penggunaan kekuatan ajaib yang berakhir bahagia. Pada
cerpen karena karakter dan latar belakang yang begitu beragam, mengakibatkan konflik dan
cara penyelesaiannya pun beragam.

Bahasa Indonesia SMAN 1 Rao Utara


Sebagai cerita yang lebih panjang dibandingkan cerpen, hikayat memiliki alur yang lebih
kompleks. Hikayat memiliki alur berbingkai. Pada sebuah ceritanya terdapat cerita yang lain.
Pada “Hikayat Bayan Bijaksana”, di samping menceritakan percakapan antara Bayan dan Istri
Zainab terdapat pula cerita lain. Alur yang digunakan pada hikayat adalah alur maju, berbeda
dengan cerpen yang lebih variatif.
2. Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Teks Hikayat
Hikayat sebagai bagian dari cerita rakyat tentu tidak lepas dari kehidupan masyarakat.
Melalui kehidupan yang diangkat dalam cerita, hikayat menyajikan tak hanya hiburan, tetapi
juga nilai-nilai kebaikan yang dapat diambil hikmahnya oleh pembaca. Nilai-nilai tersebut
dapat kita lihat dari pola tingkah laku, pola berpikir, dan sikap-sikap tokoh dalam cerita, baik
yang dideskripsikan dalam cerita maupun yang dinarasikan dalam ucapan-ucapan tokoh.
Adapun nilai-nilai yang terkandung dalam karya sastra, termasuk hikayat, terdiri dari
nilai budaya, pendidikan, religius, moral, dan nilai sosial.
a. Nilai budaya memuat konsepsi-konsepsi yang hidup dalam alam pikiran sebuah
masyarakat mengenai hal-hal yang mereka anggap amat mulia.
b. Nilai pendidikan adalah nilai yang berkaitan dengan semangat atau kemauan
seseorang untuk terus belajar secara sadar.
c. Nilai religius merupakan nilai yang mengikat manusia dengan Pencipta alam dan
seisinya.
d. Nilai moral merupakan suatu penggambaran tentang nilai-nilai kebenaran, kejujuran,
dan ajaran kebaikan tertentu yang bersifat praktis.
e. Nilai sosial berkaitan erat dengan hubungan individu dengan individu lainnya dalam
satu kelompok.

Materi 3
1. Konjungsi Urutan Waktu
Sebagai teks yang menggambarkan sebuah alur cerita, hikayat dan cerpen tidak dapat
lepas dari penggunaan konjungsi urutan waktu. Konjungsi urutan waktu digunakan untuk
menyatakan urutan sebuah kejadian berdasarakan waktu terjadinya, baik itu sebelumnya, saat,
maupun setelahnya. Perbedaan konjungsi yang digunakan antara hikayat dan cerpen terdapat
pada bahasa yang digunakan. Hikayat menggunakan konjungsi urutan waktu berupa kata-kata
arkais.
2. Majas
Majas atau gaya bahasa sangat erat kaitannya dengan cerita fiksi untuk menambahkan
keindahan cara penyampaian cerita.
Beberapa majas yang sering kali digunakan baik dalam hikayat maupun cerpen adalah
sebagai berikut:
a. Antonomasia
Antonomasia adalah majas yang menyebut seseorang berdasarkan ciri atau
sifatnya yang menonjol. Contoh:
1. Hatta beberapa lamanya maka isteri si Miskin itupun hamillah tiga bulan lamanya.
2. Tak tahu mengapa, saat itu aku mengucapkan terima kasih pada perempuan tua itu.
b. Personifikasi
Personifikasi adalah majas yang menyatakan benda mati sebagai sesuatu yang
seolah-olah hidup layaknya manusia. Contoh:
1. Samar-samar nyanyian jangkrik terdengar di sampingku.
2. Angin menyambar wajahku.
c. Metafora
Metafora adalah majas yang menggunakan kata pembanding untuk mewakili hal
lain atau bukan yang sebenarnya. Mulai dari bandingan benda fisik, sifat, ide, atau

Bahasa Indonesia SMAN 1 Rao Utara


perbuatan lain. Contoh: Seperti biasa, setibaku di istana tuaku, perempuan tua
menyambutku dengan hangat.
d. Simile
Majas simile adalah majas yang membandingkan suatu hal dengan hal lainnya
menggunakan kata penghubung atau kata pembanding. Kata penghubung atau kata
pembanding yang biasa digunakan antara lain: seperti, laksana, bak, dan bagaikan.
Contoh: “Kamu tidur seperti kerbau,” canda ibu.
e. Hiperbola
Hiperbola adalah gaya bahasa yang mengandung pernyataan dengan cara
melebih-lebihkan sesuatu dari yang sebenarnya. Contoh:
1. Seraya berkata kepada suaminya, “Adapun akan emas ini sampai kepada anak cucu
kita sekalipun tiada habis dibuat belanja.”
2. Aku tak dapat berbicara, tanganku dingin bak es yang keluar dari freezer.

C. Pertanyaan Pemantik
1. Apa yang kalian ketahui tentang hikayat?
2. Apa yang dimaksud dengan nilai dalam hikayat?
3. Apa yang membedakan hikayat dengan cerpen?

D. Persiapan Pembelajaran
1. Menyiapkan dan memeriksa kembali alat dan bahan yang digunakan
2. Menyiapkan dan memeriksa kembali lingkungan belajar

E. PEMETAAN KEBUTUHAN BELAJAR PESERTA DIDIK

Berdasarkan hasil analisis kebutuhan belajar yang telah saya lakukan, maka diperoleh
Pemetaan Kebutuhan Belajar Siswa sebagai berikut :
1. Berdasarkan Kesiapan Belajar Siswa (Readyness)
Kesiapan Belajar Peserta didik Peserta didik tidak Peserta didik
(Readyness) memahami konsep memahami konsep memahami konsep
setelah belajar

Jumlah Siswa 5 orang 24 orang 29 orang

2. Berdasarkan Minat Siswa


Minat Belajar Siswa Siswa yang Siswa yang Siswa yang
menyukai membaca menyukai mendengar menyukai Menulis /
Praktikum

Jumlah Siswa 10 orang 12 orang 7 orang

Bahasa Indonesia SMAN 1 Rao Utara


3. Berdasarkan Profil Belajar Siswa
Profil Belajar Siswa Gaya Belajar Visual Gaya Belajar Audio Gaya Belajar
Kinestetik

Jumlah Siswa 10 orang 12 orang 7 orang

Hasil Pemetaan Kebutuhan Belajar siswa tersebut dapat saya jadikan sebagai dasar untuk
merancang Modul Ajar Pembelajaran Berdiferensiasi pada materi ini.

F. Kegiatan Pembelajaran

No Uraian Kegiatan Waktu


Pertemuan 1
A Pendahuluan 15
1) Siswa berdoa (Kesadaran diri)
2) Guru mengecek kesiapan siswa menerima pembelajaran dengan meminta
emoticon. (Kesadaran diri)
3) Guru memberikan motivasi siswa agar tercapainya karakter yang sesuai dengan
profil pelajar pancasila. (Kesadaran diri)
4) Jika ada siswa yang memberi emoticon sedih, guru menanyakan permasalahannya
dan memberi semangat/ motivasi. (Kesadaran diri)
5) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada jam pelajaran
ini.
6) Guru mengadakan appersepsi dan mengaitkan dengan yang akan dipelajari.
B Kegiatan Inti 65
1) Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok yang terdiri dari 4 orang.
(membangun relasi)(diferensiasi konten)
2) Guru menetapkan 2 anggota kelompok untuk mewakili. (kesadaran sosial)
3) Guru memberikan lembar kerja tabel Adiksimba dan siswa diarahkan untuk
mengisinya dengan bukti kutipan yang terdapat dalam “Hikayat Sa-ijaan dan Ikan
Todak”. (diferensiasi proses)
4) Guru membagi posisi kelompok agar berjauhan, dan meminta kelompok lain
untuk menyajikan cerita “Hikayat Sa-ijaan dan Ikan Todak” untuk membacakan
“Hikayat Sa-ijaan dan Ikan Todak” dan kelompok lain menyimak cerita.
(kesadaran sosial)
5) Guru meminta 2 anggota kelompok yang sebelumnya bertukar peran menjadi dan
melakukan hal yang sama.
6) Siswa diarahkan untuk kembali duduk di kelompok awal dan mengerjakan tabel
“Adiksimba” yang telah diberikan. (kesadaran diri)
7) Beberapa perwakilan siswa menyampaikan hasil analisisnya dan siswa lain
menanggapi
8) Guru memberikan kesimpulan dari kegiatan tersebut.
C Penutup 10
1) Siswa diberi tugas sesuai minat (diferensiasi proses)
2) Siswa memberikan refleksi tentang pembelajaran yang didapatnya hari ini.
3) Guru menutup pelajaran.

Bahasa Indonesia SMAN 1 Rao Utara


Pertemuan 2
A Pendahuluan 15
1) Siswa berdoa (K Diri)
2) Guru mengecek kesiapan siswa menerima pembelajaran dengan meminta
emoticon.
3) Jika ada siswa yang memberi emoticon sedih, guru menanyakan permasalahannya
dan memberi semangat/ motivasi. (K diri)
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada jam pelajaran
ini.
5) Guru mengadakan appersepsi dan mengaitkan dengan yang akan dipelajari.
B Kegiatan Inti 65
1) Siswa duduk berkelompok dengan anggota yang sama seperti sebelumnya.
2) Guru memberikan cerita “Hikayat Sa-ijaan dan Ikan Todak” yang sudah dibaca
pada pertemuan sebelumnya, dan siswa membaca kembali isi cerita tersebut.
(membangun relasi)
3) Guru memberikan LKPD yang berkaitan dengan cerita tersebut.
4) Guru menjelaskan cara mengisi LKPD yang diberikan, siswa berdiskusi
mengerjakan kegiatan pada LKPD. (membangun relasi)
5) Siswa secara bergantian mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya.
(diferensiasi proses)
6) Guru mengapresiasi kelompok yang tampil
7) Guru dan siswa menyimpulkan hasil pembahasan.
C Penutup 10
1) Siswa memberikan refleksi tentang pembelajaran hari ini.
2) Guru menutup pelajaran.
Pertemuan ke 3
A Pendahuluan 15
1) Siswa berdoa (K Diri)
2) Guru mengecek kesiapan siswa menerima pembelajaran dengan meminta
emoticon.
3) Jika ada siswa yang memberi emoticon sedih, guru menanyakan permasalahannya
dan memberi semangat/ motivasi. (K Diri)
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu tentang akurasi data dalam
tulisan.
5) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada jam pelajaran
ini.
6) Guru mengadakan appersepsi dan mengaitkan dengan yang akan dipelajari.
B Kegiatan Inti 65
1) Guru menjelaskan materi terkait karakterisasi dan plot dalam hikayat serta cerpen.
2) Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok. Setiap siswa dalam kelompok
mendapat nomor yang berbeda. (membangun relasi)
3) Siswa dalam kelompok mendapat tugas membaca teks dan menjawab pertanyaan
untuk mengetahui karakterisasi dan plot dalam teks hikayat. (diferensiasi proses)
4) Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan setiap anggota
kelompok dapat mengerjakannya serta menjelaskan alasannya dengan tepat.
(kesadaran sosial) (membangun relasi)
5) Siswa dipanggil secara acak untuk melaporkan hasil kerja sama mereka.
6) Siswa mendapatkan tanggapan dari siswa lain. (membangun relasi)
7) Siswa dengan nomor lain melaporkan hasil kerja samanya. Siswa dan guru
menyimpulkan jawaban dan mengaitkannya dengan materi yangdisampaikan di

Bahasa Indonesia SMAN 1 Rao Utara


awal.
8) Siswa mempelajari materi terkait mengidentifikasi nilai-nilai yang terkandung
dalam tekshikayat.
9) Siswa mengidentifikasi nilai-nilai yang terdapat dalam teks hikayat. Siswa dan
guru membahas latihan yang diberikan.
C Penutup 10
1) Siswa memberikan refleksi tentang pembelajaran hari ini.
2) Guru menutup pelajaran.
Pertemuan ke 4
A Pendahuluan 15
1) Siswa berdoa (K Diri)
2) Guru mengecek kesiapan siswa menerima pembelajaran dengan meminta
emoticon.
3) Jika ada siswa yang memberi emoticon sedih, guru menanyakan
permasalahannya dan memberi semangat/ motivasi. (K Diri)
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu tentang akurasi data dalam
tulisan.
5) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada jam
pelajaran ini.
6) Guru mengadakan appersepsi dan mengaitkan dengan yang akan dipelajari.
B Kegiatan Inti 65
1) Siswa menyiapkan media yang akan digunakan dalam menyajikan cerita.
(diferensiasi konten)
2) Siswa menyajikan cerita di depan kelas.
3) Siswa lain diminta mengamati dan memberikan penilaian. (membangun relasi)
4) Guru memberi apresiasi dan membahas sekilas tentang cara penyajian yang
dilakukanoleh siswa.
5) Siswa diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya terkait pelajaran hari
ini
C Penutup 10
1) Siswa memberikan refleksi tentang pembelajaran hari ini.
2) Guru menutup pelajaran.

Bahasa Indonesia SMAN 1 Rao Utara


G. Asesmen
1. Asesmen Awal:
Telah diberikan di awal pembelajaran.
2. Formatif:
Asesmen formatif diambil dari nilai tugas setiap kegiatan

Rubrik Penilaian :
Nilai dan kriteria
No Aspek Penilaian
Nilai 3 Nilai 2 Nilai 1
1 Kemampuan Jawaban yang Jawaban yang Jawaban tidak disertai
menyampaikan disampaikan disampaikan disertai alasan.
jawaban yang didukung dengan alasan yang kurang
bertanggung analisis yang baik. mendukung.
jawab.
2 Kemampuan Jawaban Jawaban Jawaban siswa tidak
menyampaikan menggunakan menggunakan menggunakan kalimat
alasan dengan kalimat yang baik kalimat yang terdapat yang baik dan benar
tata bahasa yang dan benar. sedikit kesalahan
baik dan benar. secara struktur
maupun diksi.
Nilai= (jumlah nilai yang didapat/nilai maksimal:36) x 100

Rubrik Penilaian :
Aspek Nilai dan kriteria
No
Penilaian Nilai 4 Nilai 3 Nilai 2 Nilai 1
1 Keajekan isi Isi cerita sesuai Ada sedikit Isi cerita sama Isi cerita sesuai
cerita dengan cerita pergeseran isi sekali berbeda dengan cerita
asalnya cerita antara dengan cerita asalnya karena
cerita yang asal cerita sama
dibuat dan cerita sekali tidak
asal diubah
2 Penggunaan Bahasa yang Bahasa yang Hanya ada Bahasa yang
bahasa digunakan sudah digunakan perubahan digunakan tidak
sesuai dengan masih beberapa kata. diubah.
bahasa cerpen. mengandung
sedikit bahasa
hikayat.
Nilai= (jumlah nilai yang didapat/nilai maksimal:8) x 100

Rubrik Penilaian :
Aspek Nilai dan kriteria
No
Penilaian Nilai 4 Nilai 3 Nilai 2 Nilai 1
1 Sistematika Cerita disajikan Cerita disajikan Cerita Cerita disajikan
penyajian secara runtut. secara runtut, disajikan secara tidak
tetapi kurang secara kurang runtut dan tidak
sistematis. runtut, tetapi sistematis
tidak
sistematis.

Bahasa Indonesia SMAN 1 Rao Utara


2 Penggunaan Bahasa yang Bahasa yang Bahasa yang Bahasa yang
bahasa digunakan sangat digunakan digunakan digunakan
mudah dipahami. cukup mudah agak sulit sangat sulit
dipahami dipahami. dipahami.
3 Ketepatan Intonasi tepat dan Intonasi kurang Intonasi Intonasi tidak
intonasi dan artikulasi jelas. tepat, tetapi kurang tepat tepat dan
kejelasan artikulasi jelas dan artikulasi artikulasi tidak
artikulasi kurang jelas. jelas
4 Kesantunan Menggunakan Menggunakan Menggunakan Menggunakan
dalam bahasa dan sikap bahasa yang bahasa yang bahasa dan
berbicara yang santun. santun, tetapi kurang santun, sikap yang
dan bersikap sikap kurang tetapi sikap kurang santun.
santun. santun.
Nilai= (jumlah nilai yang didapat/nilai maksimal:8) x 100

3. Sumatif:
Asesmen sumatif dilaksanakan setiap akhir fase/ materi modul.

H. Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran


Perlu
Tujuan Pembelajaran Cukup Baik Sangat Baik
Bimbingan
1. Peserta didik Belum Menunjukkan Menunjukkan Menunjukkan
mengidentifikasi dan menunjukkan sebagian kecil sebagian penguasaan
menganalisis pesan dalam penguasaan penguasaan besar pada semua
teks hikayat dengan tepat. kompetensi kompetensi penguasaan (atau
2. Peserta didik mampu dan lingkup dan lingkup kompetensi melebihi)
materi yang materi yang dan lingkup kompetensi
mengidentifikasi
ada pada ada pada materi yang dan lingkup
karakteristik dan plot pada tujuan tujuan ada pada materi yang
hikayat dan cerpen Peserta pembelajaran pembelajaran tujuan ada pada
didik dapat m memahami pembelajaran tujuan
kaidahkaidah bahasa yang pembelajaran
digunakan dalam menulis teks
hikayat dan cerpen.
3. Peserta didik dapat
mengaitkan nilai-nilai
kehidupan yang berlaku
dalam hikayat dengan
sekarang.
4. Peserta didik dapat
memahami kaidah-kaidah
bahasa yang digunakan
dalam hikayat dan cerpen.
5. Peserta didik dapat menulis
cerpen berdasarkan nilai
hikayat.

Siswa dinyatakan memenuhi ketercapaian apabila kedua TP masuk kategori BAIK

Bahasa Indonesia SMAN 1 Rao Utara


I. Pengayaan dan Remedial
a. Remedial
1) Pembelajaran remedial dilakukan bagi Peserta didik yang capaiannya belum tuntas.
2) Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau
tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
b. Pengayaan
Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan
berupa materi yang masih dalam cakupan materi dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan.

J. Refleksi Pembelajaran
Silakan pilih emoticon di bawah ini untuk melukiskan perasaan Ananda!

Pada tabel ini Ananda juga diminta untuk mengungkapkan perasaan berdasarkan emoticon yang
sudah disediakan, jawablah dengan sejujur-jujurnya!

LEMBAR REFLEKSI SISWA

PERTANYAAN

Apakah kamu suka dengan


kegiatan pembelajaran ini?
Apakah semua temanmu mau
menerima menjadi pasangan
belajarmu?
Apakah belajar menggunakan
metode ini mudah?
Apakah kamu menemukan
kesulitan selama pembelajaran?

Bahasa Indonesia SMAN 1 Rao Utara


Mengetahui: Pasaman, Juli 2023
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Amir Sarifuddin, S.Pd.,M.M Adib Arifin, S.Pd


NIP. 198010172006041009 NIP. 198803062019031006

Bahasa Indonesia SMAN 1 Rao Utara


LAMPIRAN:

KEGIATAN 1

1. Setelah menyimak, silahkan isi tabel “Adiksimba” berikut untuk mengidentifikasian hal-hal
penting dalam cerita.

2. Gunakanlah isian pada tabel tersebut untuk membuat ringkasan cerita yang terdiri atas minimal
200 kata.

Bahasa Indonesia SMAN 1 Rao Utara


Kegiatan 2: LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

NAMA KELOMPOK: NILAI :

KELAS :

MAPEL :

1. Siapa saja tokoh yang terdapat dalam hikayat “Sa-Ijaan & Ikan Todak” dan bagaimana sifat
mereka?

2. Apakah kalian setuju dengan sikap Raja Ikan Todak yang menyerang Datu Mabrur?

Setuju

Tidak Setuju

3. Tentukanlah benar atau salah pada pernyataan berikut

Pernyataan Benar Salah


Datu Mabrur ingin memiliki pulau yang dapat ia tinggali dan kuasai.
Datu Mabrur dapat mengatasi serangan Ikan Todak.
Ikan Todak menyerang Datu Mabrur karena telah sengaja menyakiti
pasukannya.
Proses munculnya daratan baru dari darat laut terjadi sejak tengah malam
hingga pagi hari
Sa-Ijaan berarti saling membantu

4. Bagaimana hubungan pesan moral yang disampaikan dengan kondisi masyarakat sekarang?

Bahasa Indonesia SMAN 1 Rao Utara


Kegiatan 3
Setelah membaca Hikayat Si Miskin, untuk mengidentifikasi karakterisasi pada hikayat.
Gunakanlah tabel berikut untuk mengidentifikasi hal tersebut.

Bahasa Indonesia SMAN 1 Rao Utara

You might also like