You are on page 1of 47

EWS

Kebutuhan Cairan
IWL
Balance Cairan
25- nov - 2021
EWS
Early Warning System Score (EWSS) atau disebut juga Early Warning System (EWS) adalah sebuah sistem
pemantauan dengan skoring fisiologis umum yang digunakan di unit pelayanan medikal bedah sebelum
pasien mengalami kondisi kegawatan.. Baik Dewasa, Anak-anak dan Obstetric
EWS yang umumnya digunakan adalah National Early Warning Score (NEWS). NEWS adalah sistem
penilaian kumulatif yang menstandarkan penilaian tingkat keparahan penyakit akut yang dikembangkan
pertama kali pada tahun 2012. Alat sederhana yang saat ini sudah digunakan hampir di seluruh rumah sakit,
yang penilaian skoringnya dihitung dari tanda-tanda vital pasien.
• Cek kesadaran dan tanda
tanda vital pasien

• Setiap parameter kemudian di


berikan skor sesuai EWS
Cara Penggunaan EWS • Jumlahkan semua skor
kemudian tentukan kategori
EWS

• Lakukan tatalaksana pasien


sesuai Algoritme EWS
National Early Warning Skor (NEWS)
a. NEWS digunakan pada pasien dewasa (berusia 16
tahun atau lebih)
b. NEWS tidak digunakan pada:

EWS dari NEWS terdiri dari 7 parameter 1) Pasien berusia kurang dari 16 tahun
yang terdiri dari 2) Pasien hamil
1. respirasi, 3) Pasien dengan PPOK
2. saturasi oksigen,
3. oksigen tambahan,
4. suhu ,
5. tekanan darah (sistolik),
6. nadi, dan
7. tingkat kesadaran.

Masing-masing parameter akan dikonversikan kedalam bentuk angka, dimana makin tinggi nilainya maka
makin abnormal keadaan pasien sehingga menjadi indikasi untuk dilakukan tindakan pertolongan sesegera
mungkin. Pengkajian EWS dapat dilakukan pada pasien baru di IGD dan ruang rawat inap.
EWS yg termodifikasi untuk kebutuhan tertentu
National Early Warning System (NEWS).----dewasa
NO NILAI EWS FREKUENSI ASUHAN YANG DIBERIKAN
MONITORIN
Minimal setiap 12 jam
1 0 Lanjutkan observasi/ monitoring secara rutin
sekali
1. Perawat pelaksana menginformasikan kepada ketua tim / penanggung
jawab jaga ruangan tentang siapa yang melaksanakan assesmen
selanjutnya.
TOTAL SCORE Minimal Setiap
2 2. Ketua tim / penanggung jawab membuat keputusan:
1–4 4 – 6 Jam Sekali
a. Meningkatkan frekuensi observasi / monitoring
b. Perbaikan asuhan yang dibutuhkan oleh pasien
1. Ketua Tim (Perawat) segera memberikan informasi tentang kondisi pasien
TOTAL SCORE 5 Peningkatan Frekuensi kepada dokter jaga atau DPJP,
DAN 6 ATAU 3 Observasi / Monitoring.
3 2. Dokter jaga atau DPJP melakukan assesmen sesuai kompetensinya dan
DALAM 1 (SATU) Setidaknya Setiap 1 menentukan kondisi pasien apakah dalam penyakit akut,
PARAMETER Jam Sekali
3. Siapkan fasilitas monitoring yang lebih canggih.
1. Ketua Tim (Perawat) melaporkan kepada Tim kode biru

Lanjutkan Observasi / 2. Tim kode biru melakukan assesmen segera


TOTAL SCORE 7 Monitoring Tanda-Tanda
4 3. Stabilisasi oleh Tim kode biru dan pasien dirujuk sesuai kondisi pasien
ATAU LEBIH Vital
4. Untuk pasien di IGD (Prioritas 3, 4 dan 5), Perawat penanggungjawab
segera kirim pasien ke ruang Resusitasi untuk penangan Bantuan Hidup
Lanjut (BHL)
1. Pasien Tn. A, Usia 56 thn, Diagnosa CHF NYHA IV, Kondisi saat ini Tek. Darah 80/50 mmHg, RR
12x/mnt, HR 60x/mnt,Suhu 36 C, Tingkat kesadaran compos mentis.

2. 2 jam kemudian pasien dilakukan pemeriksaan TTV dan didapatkan hasil pemantauan : Tek. Darah
80/50 mmHg, RR 10x/mnt, HR 50x/mnt, Suhu: 36C, buka mata saat dipanggil

3. 1 jam kemudian pasien dilakukan pemeriksaan TTV dan didapatkan hasil pemantauan : Tek. Darah
75/50 mmHg, RR 8x/mnt, HR 45x/mnt, buka mata dengan rangsangan nyeri, Suhu 35.5 C
Pasien Tn. A, Usia 56 thn,
Diagnosa CHF NYHA IV, Kondisi
saat ini Tek. Darah 80/50 mmHg,
RR 12x/mnt, HR 60x/mnt,Suhu
36 C, Tingkat kesadaran compos
mentis.

2 jam kemudian pasien dilakukan


pemeriksaan TTV dan didapatkan
hasil pemantauan : Tek. Darah
80/50 mmHg, RR 10x/mnt, HR
50x/mnt, Suhu: 36C, buka mata
saat dipanggil

1 jam kemudian pasien dilakukan


pemeriksaan TTV dan didapatkan
hasil pemantauan : Tek. Darah
75/50 mmHg, RR 8x/mnt, HR
45x/mnt, buka mata dengan
rangsangan nyeri, Suhu 35.5 C
Konsul DPJP dan dan TME, di
Tn. B umur 45 thn dengan dx 09.30 Am ISDN sudah Extra 2x, p anjurkan pindah iccu, Monito
IMA Inferior asien menyatakan nyeri kembali d r EKG terlihat SVT Nadi 170x/
an dada terasa berat dan terlihat mnt sementara pasang Amid
Jam 08.00 gelisah, kesadaran stupor.
arone 150mg dalam pump h
Mengeluh nyeri dada dan sesak n TD : 90/80, Napas Cepat dan abis dalam 10 Menit. Sebelu
apas m di pasang pump pasien me
dangkal
TD : 105/80, Napas Cepat dan da nunjukan VT,
RR 28X/mn
ngkal,
Nadi 125x/mnt kesadaran Koma.
RR 24X/mnt
SpO2 98%, TD : 50/....,
Nadi 110x/mnt
O2 = Canule 3 Lpm Napas lambat dan dangkal,
SpO2 96%,
Temp,37.0 RR 5 X/mnt
O2 = Canule 3 Lpm
EWS : ? Nadi Monitor 200x/mnt
Temp,38.1
Nadi karotis tidak teraba
Kesadaran CM,
SpO2 90%,
Skor EWS :?
O2 = Canule 3 Lpm =
Temp,36.2 =
Skor EWS :
Tn. B umur 45 thn dengan dx
IMA Inferior
Jam 08.00
Mengeluh nyeri dada dan sesak napas
TD : 105/80, Napas Cepat dan dangkal,
RR 24X/mnt
Nadi 110x/mnt
SpO2 96%,
O2 = Canule 3 Lpm
Temp,38.1
Kesadaran CM,
Skor EWS :?
09.30 Am ISDN sudah Extra 2x, pasien menyatakan nyeri kembali dan dada terasa berat dan terlihat gelisah,
kesadaran stupor.
TD : 90/80, Napas Cepat dan
dangkal
RR 28X/mn
Nadi 125x/mnt
SpO2 98%,
O2 = Canule 3 Lpm
Temp,37.0
EWS : ?
Konsul DPJP dan dan TME, dianjurkan pindah iccu, Monitor EKG terlihat SVT Nadi 170x/mnt sementara pasan
g Amidarone 150mg dalam pump habis dalam 10 Menit. Sebelum di pasang pump pasien menunjukan VT,
kesadaran Koma.
TD : 50/....,
Napas lambat dan dangkal,
RR 5 X/mnt
Nadi Monitor 200x/mnt
Nadi karotis tidak teraba
SpO2 90%,
O2 = Canule 3 Lpm =
Temp,36.2 =
Skor EWS :
PEDIATRIC Early Warning Score (PEWS)
Skor Peringatan Dini Anak (PEWS) adalah alat khusus yang
mengukur status klinis bayi/anak

PEWS digunakan pada pasien anak (berusia kurang 16 tahun )


EWS dari PWS terdiri dari 3 parameter
a. PEWS tidak digunakan pada:
yang terdiri dari
1. Perilaku 1) Pasien berusia lebih dari 16 tahun
2. Kardiovaskular
2) Pasien anak dengan TOF (Tetralogi of Fallot), sindrom
3. Respirasi
VACTERL

Tetralogy of Fallot adalah kombinasi dari empat kelainan


jantung bawaan yang terjadi pada bayi baru lahir.

Sindrom VACTERL merupakan kelainan kongenital yang


melibatkan malformasi vertebra, atresia anal, anomali
kardiovaskular, malformasi ginjal dan kelainan struktur
pada tungkai.
PEDIATRIC Early Warning Score (PEWS)
Anak usia 3 tahun, dirawat di ruang anak, pada saat pemeriksaan fisik didapati: anak mengalami penurunan
kesadaran, hanya berespon pada nyeri, CRT tidak terukur, Nadi 171, RR 55x / menit… berapa nilai ews anak
tersebut?
Anak usia 3 tahun,
dirawat di ruang anak,
pada saat
pemeriksaan fisik
didapati: anak
mengalami penurunan
kesadaran, hanya
berespon pada nyeri,
CRT tidak terukur, Nadi
171, RR 55x / menit…
berapa nilai ews anak
tersebut
Anak usia 15 tahun, dirawat di ruang mawar, pada saat pemeriksaan fisik didapati: perilaku anak sesuai,
tampak pucat, Nadi 90x/m, RR 19x / menit… berapa nilai ews anak tersebut?
Anak usia 15 tahun,
dirawat di ruang
mawar, pada saat
pemeriksaan fisik
didapati: perilaku anak
sesuai, tampak pucat,
Nadi
90x/m, RR 19x /
menit… berapa nilai
ews anak tersebut
Pria usia 18 tahun, dirawat di ruang mawar, pada saat pemeriksaan fisik didapati:Perliaku sesuai, dan
kesadaran CM, Tek. Darah 100/70 mmHg, RR 22x/mnt, HR 104x/mnt,Suhu 37 C
Pria usia 18 tahun, dirawat di
ruang mawar, pada saat
pemeriksaan fisik
didapati:Perliaku sesuai, dan
kesadaran CM, Tek. Darah 100/70
mmHg, RR 22x/mnt, HR
104x/mnt,Suhu 37 C,
EWS dari Modified Early Obstetric Warning
Score terdiri dari 10 parameter yang terdiri
dari Obstetric EWS/ Maternal EWS
1. Laju pernapasan/menit
2. Saturasi Oksigen
3. Nadi/menit
4. Tekanan Darah Sistolik
5. Tekanan Darah Diastolik
6. Suhu
7. Kesadaran
8. Proteinuria
9. Bau Cairan Ketuban
10. Lokia
KEBUTUHAN CAIRAN
KEBUTUHAN CAIRAN DEWASA
1. Rumus 1
Saran dari International Marathon Medical Directors Association (IMMDA), konsumsi air 0.03 liter/kg berat badan (kgBB)
dikatakan sudah mencukupi. Sebagai contoh, jika kita memiliki berat badan (BB) 50 kg, maka kebutuhan air adalah 0.03 x
50 = 1.5 liter per hari. = Rumus Kebutuhan Cairan : 30cc/kgBB/24jam (dewasa)
2. Rumus 2
Kebutuhan cairan adalah sekitar 1 mililiter untuk setiap kilokalori kebutuhan energi tubuh. Jika seseorang kebutuhan
energinya 1.800 kkal, berarti kebutuhannya akan cairan adalah 1 x 1.800 = 1.800 mililiter atau 1,8 liter air.
3. Rumus 3
Untuk 10 kg pertama berat badan butuh 1 liter cairan, 10 kg kedua berat badan butuh 500 mililiter cairan, dan sisanya
setiap kilogram berat badan butuh 20 mililiter cairan. Contohnya, bila seseorang memiliki berat badan 50 kg. Maka 10 kg
pertama berat badan = 1 liter, 10 kg kedua – 500 ml, sisanya 30 (50 kg-10-10) x 20 ml = 600 ml. Jadi kebutuhan cairan
keseluruhan adalah 1.000 + 500 + 600 = 2.100 ml atau 2,1 liter per hari. (HOLIDAY SEGAR)

Dewasa
BB 10 kg (1) = 1000 cc
BB 10 kg (2) = 500 cc
Sisa BB = 20 cc x SISA BB
KEBUTUHAN CAIRAN ANAK
KEBUTUHAN CAIRAN
Anak
BB 10 kg (1) = 4cc x 10
BB 10 kg (2) = 2cc x 10
Sisa BB = 1cc x SISA BB
BB orang dewasa 80 Kg BB orang anak 40 Kg
BB orang dewasa 95 Kg BB orang anak 50 Kg
IWL
IWL adalah pengeluaran cairan dari tubuh yang tidak disadari dan sulit diukur secara tepat. Kehilangan air
ini terjadi melalui penguapan saat proses pernapasan dan juga penguapan melalui kulit.

Disebut sebagai insensible yaa karena kehilangannya tanpa kita sadari.


IWL berfungsi sebagai pengontrol keseimbangan cairan dalam tubuh. Meski tidak terlihat tetapi IWL
sangat penting, terutama pada beberapa pasien yang sedang dilakukan perawatan di ICU.

Dengan melakukan pemantauan ketat terhadap jumlah asupan cairan dan IWL pasien, kita dapat
mencegah terjadinya syok akibat kekurangan cairan maupun kelebihan cairan.

DEWASA

Nilai Konstantanya adalah 10 – 15 (10 sampai 15) tetapi biasanya tergantung masing-masing rumah sakit
atau ruangan. Untuk Memudahkan kita pakai 10.

DEWASA IWL = 10 x kgBB/24jam


1. Tn. A memiliki BB 50 Kg, maka IWL/24 jam adalah?

2. Tn. B memiliki BB 55 Kg, maka IWL/jam adalah?

3. Tn. C memiliki BB 60 Kg, maka IWL dalam 24 jam adalah?

4. Tn. D memiliki BB 65 Kg, maka IWL /jam nya adalah?

5. Ny. A memiliki IWL/jam 20cc, maka IWL dalam sehari adalah?

6. Ny. b memiliki IWL/24 jam 2400cc, maka IWL/jam adalah?


ANAK IWL = (30 – usia anak dalam tahun) x kgBB/24jam
1. Anak 5 tahun, dengan BB 10kg. Berapa IWL dalam 24 jam?

2. Anak usia 8 tahun, dengan BB 15kg. Berapa IWL/jam?

3. Anak usia 18 bulan, dengan BB 14,5 kg. Berapa IWL dalam 4 jam?

4. Anak Usia 24 bulan, dengan BB 10 Kg. Berapa IWL dalam 12 jam?


Rumus IWL kenaikan Suhu

1. 10 % nilai konstanta
2. CM ( Cairan Masuk)
1. cairan infus,
2. minum
3. kandungan cairan dalam makanan pasien
4. volume obat-obatan- termasuk obat suntik, obat yang di drip, albumin,
5. air metabolisme
3. Jumlah kenaikan Suhu = suhu sekarang – (Suhu normal = 36,5 – 37,5 derajat Celcius)
4. IWL normal = 10xkg BB/24jam

Dewasa : AIR METABOLISME Anak : AM


1. Usia Balita (1 – 3 tahun) : 8 cc/kgBB/hari
= 5cc/kgBB/hari
2. Usia 5 – 7 tahun : 8 – 8,5 cc/kgBB/hari
3. Usia 7 – 11 tahun : 6 – 7 cc/kgBB/hari
4. Usia 12 – 14 tahun : 5 – 6 cc/kgBB/hari
Tn. C usia 60 th, dengan BB 65 kg, dirawat dengan keluhan tidak sadarkan diri setelah terjatuh di wc saat
mandi. Tekanan Darah = 180/110mmHg, Nadi = 95x/menit, Respirasi = 30x/menit, T 38,5 ̊c. Terpasang ivfd
Nacl 0,9% 1000cc/24 jam, Makan dan minum = 700cc/24jam, Obat-obatan = 300cc/24 jam.
Berapakah IWL normal pasien tersebut dalam 24 jam dan perjam? Dan berapakah IWL kenaikan suhu Tn C?
Tn. A usia 40 th, dengan BB 50 kg, dirawat dengan keluhan tidak sadarkan diri setelah terjatuh di wc saat
mandi. Tekanan Darah = 140/90mmHg, Nadi = 95x/menit, Respirasi = 30x/menit, T 39,5 ̊c. Terpasang ivfd Nacl
0,9% 1500cc/24 jam, Makan dan minum = 500cc/24jam, Obat-obatan = 500cc/24 jam,
Berapakah IWL normal pasien tersebut dalam 24 jam dan perjam lalu hitung berapakah IWL kenaikan suhu Tn
A?
An. A usia 26bln, dengan BB 10 kg, dirawat di ruang ANAK dengan keluhan demam sudah 3 hari. Terpasang
ivfd Nacl 0,9% 250cc/12 jam, Makan dan minum = 120cc/24jam, Obat-obatan = 60cc/24 jam dan suhu 38.5*C
Berapakah kebutuhan cairan anak dalam 24 jam (Holiday Segar), IWL normal anak tersebut dalam 24 jam
dan perjam,lalu hitung berapakah IWL kenaikan suhu Tn A?
BALANCE CAIRAN
Balance cairan adalah hasil dari pemantauan terhadap cairan yang masuk dan cairan keluar dari dalam
tubuh selama 24 jam maupun per jam.

Balance cairan menggambarkan keseimbangan antara cairan masuk/input maupun cairan


keluar/output. Pemantauan cairan ini sangat penting untuk mencegah terjadinya kelebihan maupun
kekurangan cairan pada pasien yang dalam pemantauan ketat, misalnya pada pasien dengan gagal
ginjal atau dengan cardiomegali yang mana jumlah cairan akan dibatasi guna mencegah terjadinya
beban berat pada organ ginjal atau jantung akibat kelebihan cairan tersebut. Ataupun pada pasien
yang mengalami dehidrasi, perdarahan, demam yang membutuhkan cairan untuk mencegah terjadinya
syok.
CK = Cairan Keluar/Output
1. Urin
2. Feses
3. Muntah
CM = Cairan Masuk/Input 4. IWL
1. cairan infus,
2. Minum
3. kandungan cairan dalam makanan pasien
4. volume obat-obatan- termasuk obat suntik, obat yang di drip,
albumin,
5. air metabolisme
Bapak Hendra berumur 40 tahun memiliki berat badan 50 kg dirawat dengan post operasi laparatomi, pada
daerah luka insisi operasi terpasang drainage bewarna merah sebanyak100cc, terpasang NGT terbuka
cairan bewarna kuning kehijauan sebanak 200cc. infus terpasang ringer laktat (satu kolf infus 500cc per
8jam), drip antrain 1 ampul / kolf :100 cc/24jam, terpasang cateter urine dengan jumlah urine 1700cc dan
mendapat tranfusi WB 300cc setiap kali pemberian. Hitung balance cairan Bapak Hendra??
Tn Y (35 tahun) , BB 60 Kg; dirawat dengan post op Laparatomi harikedua..akibat appendix perforasi, Keadaan umum
masih lemah, kesadarancomposmentis..Vital sign TD: 110/70 mmHg; HR 88 x/menit; RR 20 x/menit, T37 °C: masih
dipuasakan, saat ini terpasang NGT terbuka cairan berwarna kuning kehijauan sebanyak 200 cc; pada daerah luka
incici operasi terpasang drainage berwarna merah sebanyak 100 cc, Infus terpasang Dextrose 5% drip Antrain 1ampul
/kolf : 2000 cc/24 jam., terpasang catheter urine dengan jumlah urine1700 cc, dan mendapat tranfusi WB 300 cc;
mendapat antibiotik Cefat 2 x 1 gram yg didripkan dalam NaCl 50 cc setiap kali pemberian, Hitung balance cairanTn Y!
An X (3 tahun) BB 10 Kg, dirawata hari ke dua dengan DBD, keluhan
pasien menurut ibunya: “rewel, tidak nafsu makan; malas minum,badannya masih hangat; gusinya tadi malam
berdarah” Berdasarkan pemeriksaan fisik didapat data: Keadaan umum terlihat lemah, kesadaran composmentis,
TTV: HR 100 x/menit; T 38,5 °C; petechie di kedua tungkai kaki, makan dan Minum/24 jam 500cc; BAK/24 jam : 500 cc,
mendapat Infus Asering 1000 cc/24 jam. Hasilpemeriksaan lab Tr terakhir: 50.000.
Hitunglah balance cairan anak ini!
LATIHAN SOAL
Pasien Tn. X , Usia 72 thn, BB 50kg Diagnosa CHF, Masuk RS dengan Keluahan Nyeri dada dilakukan pengkajian
Tek. Darah 150/100 mmHg, RR 12x/mnt, HR 60x/mnt,Suhu 36 C, Tingkat kesadaran compos mentis. Saat ini
dirawat di ruang Dewasa kelas I, saat pengkajian dilakuakn pengukuran cairan : terpasang Iv Nacl 1000cc/12 jam,
Makan dan minun 1000cc, dan Terpasang cateter dengan jumlah urin 1500cc/24 jam, Muntah (-) drain (-) .
Hitunglah, score EWS pada waktu awal masuk, Kebutuhan cairan harian menggunakan rumus IMMDA dan Hitung
Balance cairan nya?
LATIHAN SOAL
Pasien Tn. X , Usia 72 thn, BB 50kg,
Diagnosa CHF, Masuk RS dengan
Keluahan Nyeri dada dilakukan
pengkajian Tek. Darah 150/100
mmHg, RR 12x/mnt, HR
60x/mnt,Suhu 36 C, Tingkat
kesadaran compos mentis dan
diberikan pemasangan oksigen nasal
cannula 4l/m. Saat ini dirawat di
ruang Dewasa kelas I, saat pengkajian
dilakuakn pengukuran cairan :
terpasang Iv Nacl 1000cc/12 jam,
Makan dan minun 1000cc, dan
Terpasang cateter dengan jumlah urin
1500cc/24 jam, Muntah (-) drain (-) .
Hitunglah, score EWS pada waktu
awal masuk, Kebutuhan cairan harian
menggunakan rumus IMMDA dan
Hitung Balance cairan nya?
THANKYOU…..

Apabila ada Pertanyaan, nanti silahkn Tulis dikolom Chat


Nanti saya bahas di NEXT ZOOM

You might also like