Professional Documents
Culture Documents
MAKALAH Kerajaan Tarumanegara
MAKALAH Kerajaan Tarumanegara
DISUSUN OLEH :
KELAS : X5
2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga Makalah Kerajaan Tarumanegara ini dapat diselesaikan dengan baik.
Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW,
keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan Makalah Sejarah Indonesia yang berjudul Makalah Kerajaan Tarumanegara ini.
Dan kami juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet yang telah
membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan makalah. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan arahan serta
bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah dapat dibuat dengan sebaik-baiknya.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan Makalah Kerajaan Tarumanegara
ini sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
penyempurnaan makalah ini.
Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan,
karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan kekurangan pasti
milik kita sebagai manusia. Semoga Makalah Kerajaan Tarumanegara ini dapat bermanfaat
bagi kita semuanya.
Tim Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................... i
DAFTAR IS ................................................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................................................... 1
C. Tujuan ......................................................................................................................................... 1
D. Manfaat ....................................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................................... 2
A. Sejarah Berdirinya Kerajaan Tarumanegara ............................................................................... 2
B. Letak dan Wilayah Kekuasaan Kerajaan Tarumanegara ............................................................. 3
C. Kehidupan Masyarakat Tarumanegara ....................................................................................... 4
D. Masa Kejayaan Kerajaan Tarumanegara..................................................................................... 5
E. Runtuhnya Kerajaan Tarumanegara ........................................................................................... 6
F. Sumber Sejararah Tarumanegara ............................................................................................... 6
BAB III PENUTUP ................................................................................................................................... 13
A. Kesimpulan ................................................................................................................................ 13
B. Saran ......................................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan catatan para ahli kata Ye-Po-Ti, adalah pulau jawa, terutama jawa barat.
Wilayah kekuasaan kerajaan Tarumanegara bertepatan di daerah bogor. Wilayah kerajaan
itu dialiri oleh tiga buah sungai citarum, ciliwung dan cisadane.
Dibagian utara terdapat laut jawa dan pada bagian barat adalah selat sunda. Laut jawa
dan selat sunda memiliki peran penting sebagai sarana lalu lintas perdagangan rakyat
kerajaan dengan negeri luar, seperti india dan cina.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Makalah Kerajaan Tarumanegara ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas dari
Mata Pelajaran Sejarah serta untuk memberikan informasi kepada para pembaca.
D. Manfaat
1
BAB II
PEMBAHASAN
Sumber:idntimes.com
Kota itu diberi nama Sundapura pertama kalinya nama Sunda digunakan. Pada
tahun 417 ia memerintahkan penggalian Sungai Gomati dan Candrabaga sepanjang
6112 tombak (sekitar 11 km). Selesai penggalian, sang prabu mengadakan selamatan
dengan menyedekahkan 1.000 ekor sapi kepada kaum Brahmana. Prasasti Pasir Muara
yang menyebutkan peristiwa pengembalian pemerintahan kepada raja Sunda itu dibuat
tahun 536 M. Dalam tahun tersebut yang menjadi penguasa Kerajaan Tarumanegara
adalah Suryawarman (535-561 M) raja Kerajaan Tarumanegara ke-7. Dalam masa
pemerintahan Candrawarman (515-535 M), ayah Suryawarman, banyak penguasa
daerah yang menerima kembali kekuasaan pemerintahan atas daerahnya sebagai hadiah
atas kesetiaannya terhadap Kerajaan Tarumanegara.
Ditinjau dari segi ini, maka Suryawarman melakukan hal yang sama sebagai
lanjutan politik ayahnya. Kehadiran prasasti Purnawarman di pasir muara, yang
memberitakan raja Sunda dalam tahun 536 M, merupakan gejala bahwa ibukota
Sundapura telah berubah status menjadi sebuah kerajaan daerah. Hal ini berarti, pusat
pemerintahan Kerajaan Tarumanegara telah bergeser ke tempat lain. Contoh serupa
dapat dilihat dari kedudukan Rajatapura atau Salakanagara (kota perak), yang disebut
Argyre oleh Ptolemeus dalam tahun 150 M. Kota ini sampai tahun 362 menjadi pusat
pemerintahan raja-raja Dewawarman (dari Dewawarman I – VIII). Ketika pusat
2
pemerintahan beralih dari Rajatapura ke Tarumanegara, maka Salakanagara berubah
status menjadi kerajaan daerah.
Sumber:id.wikipedia.org
1. Jayasingawarman 358-382
2. Dharmayawarman 382-395
3. Purnawarman 395-434
4. Wisnuwarman 434-455
5. Indrawarman 455-515
6. Candrawarman 515-535
7. Suryawarman 535-561
8. Kertawarman 561-628
9. Sudhawarman 628-639
3
10. Hariwangsawarman 639-640
11. Nagajayawarman 640-666
12. Linggawarman 666-669
1) Kehidupan Sosial
Kehidupan sosial Kerajaan Tarumanegara sudah teratur rapi, hal ini terlihat dari
upaya raja Purnawarman yang terus berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan
kehidupan rakyatnya. Raja Purnawarman juga sangat memperhatikan kedudukan
kaum brahmana yang dianggap penting dalam melaksanakan setiap upacara korban
yang dilaksanakan di kerajaan sebagai tanda penghormatan kepada para dewa.
2) Kehidupan Ekonomi
3) Kehidupan Politik
Raja dibantu oleh para pejabat atau menteri dalam menjalankan pemerintahan.
Pejabat-pejabat ini dipilih berdasarkan kemampuan dan kesetiaan mereka kepada
raja. Beberapa pejabat yang diketahui dari prasasti-prasasti antara lain Rakryan
Mantri Haji Rakryan Sanjaya (Menteri Agama), Rakryan Mantri Haji Rakryan
Suryawarman (Menteri Pertahanan), Rakryan Mantri Haji Rakryan Harisbaya
(Menteri Perdagangan), dan lain-lain.
4
Kerajaan Tarumanegara juga memiliki sistem administrasi wilayah yang terbagi
menjadi beberapa tingkatan. Tingkat tertinggi adalah nagara (kerajaan) yang
dipimpin oleh raja. Tingkat kedua adalah watak (provinsi) yang dipimpin oleh
seorang watakreswara (gubernur). Tingkat ketiga adalah bhumi (kabupaten) yang
dipimpin oleh seorang bhumipati (bupati). Tingkat keempat adalah wanua (desa)
yang dipimpin oleh seorang wanuapati (kepala desa).
4) Kehidupan Agama
5) Kehidupan Budaya
Budaya India juga tampak pada seni ukir dan arsitektur Tarumanegara.
Beberapa candi dan arca yang ditemukan menunjukkan gaya seni India, seperti
Candi Jiwa yang memiliki bentuk stupa mirip dengan Candi Borobudur dan Arca
Ganesha yang merupakan dewa dengan kepala gajah dalam agama Hindu.
5
banjir saat musim hujan, juga berperan penting dalam pengairan lahan pertanian sawah
yang dulu menjadi salah satu penggerak kehidupan ekonomi masyarakat Kerajaan
Tarumanegara. Masa kepemimpinan Raja Purnawarman dianggap sebagai masa
kejayaan Kerajaan Tarumanegara selain itu juga karena kemampuan kerajaan yang
mampu berkurban 1000 ekor sapi saat pembangunan ke dua sungai itu.
1. Prasasti
6
Sumber:kompas.com
Yang artinya sebagai berikut : "ini (bekas) dua kaki, yang seperti kaki
dewa Wisnu, ialah kaki Yang Mulia Sang Purnawarman, raja di negeri Taruma,
raja yang gagah berani di dunia"
Sumber:intisari.grid.id
7
termasuk Perkebunan Karet Sadeng-Djamboe tetapi sekarang disebut
PT.Perkebunan XI Cikasungka-Cigudeg- Bogor.
Prasasti Jambu terdiri dari dua baris aksara Pallawa yang disusun dalam
bentuk seloka bahasa Sanskerta dengan metrum Sragdhara. Pada batu prasasti
ini juga terdapat pahatan gambar sepasang telapak kaki yang digoreskan pada
bagian atas tulisan tetapi sebagian gambar telapak kaki kiri telah hilang karena
batu bagian ini pecah.
Teks:
śrīmāndāta kṛtajnyo
narapatirasamoyahpurātarumayāṃnāmmāśrīpūrṇṇapracuraripuśarābhidyavi
khyātavarmmātasyédampadavimbadvayamarinagarotsādanénityadakṣaM.
bhaktānāyandripānambhavatisukhakarasalyabhūtaṃripuṇāṃ
Sumber:kompas.com
Pada prasasti Kebon Kopi I atau yang juga disebut dengan Prasasti
Tapak Gajah menceritakan tentang gajah tunggangan milik Raja Purnawarman.
Berdasarkan catatan sejarahnya, prasasti ini ditemukan oleh seorang tuan tanah
pemilik perkebunan kopi yang bernama Jonathan Rigg. Ia melaporkan adanya
penempuan prasasti tersebut pada tahun 1863. Hingga sekarang ini Prasasti
Kebon Kopi I tidak dipindahkan sehingga tetap berada di lokasi penemuannya.
Prasasti ini menampilkan pahatan tapak kaki gajah yang dipercaya oleh para
sejarawan sebagai tunggangan Raja Purnawarman.
8
Adapun isi dari Prasasti Kebon Kopi I menyatakan “Jayavisalasyya
Tarumendrasya hastinah…Airwaytabhasya vibatidam – padadyayam” atau
yang berarti "Di sini tampak sepasang tapak kaki ... yang seperti (tapak kaki)
Airawata, gajah penguasa Taruma (yang) agung dalam ... dan (?) kejayaan"
yang dituliskan dalam aksara Pallawa dan bahasa Sanskerta. Tulisan itu terpahat
pada sebongkah batu andesit dan diapit oleh sepasang gambar telapak kaki gajah.
Sumber: p2k.stekom.ac.id
Prasasti Tugu adalah salah satu prasasti yang berasal dari Kerajaan
Tarumanagara. Prasasti tersebut isinya menerangkan penggalian Sungai
Candrabaga oleh Rajadirajaguru dan penggalian Sungai Gomati oleh
Purnawarman pada tahun ke-22 masa pemerintahannya. Penggalian sungai
tersebut merupakan gagasan untuk menghindari bencana alam berupa banjir
yang sering terjadi pada masa pemerintahan Purnawarman, dan kekeringan
yang terjadi pada musim kemarau.
9
Teks :
//purārājāvirājenagurunāpinabāhunākhānākhyātāngpurīprāpyacandrabhāgārṇṇaway
aupra,pravarddhanamānedvaviṇéśrīgunaujasānaréndradhvajabhūténaśrīmatāpūrṇṇawarma
ṇa, prārabhyaphālguṇémāsékhātākṛṣṇaṣṭamīṭhithaucaitraśuklanrayodaśyām,
dinrassiddhaikawiṅśakai,āyātaṣadsahasréṇa
dhanuṣaśaṣaténacadwāwiṅśénanadīramyāgomatīnirmalodakāpitāmahasyaṃrājarṣérvvīdāryy
aśībirāvanibrahmanairggosahasrénāprayātikṛtadakṣiṇa//o//
Terjemahan :
“Dahulu sungai yang bernama Candrabhaga telah digali oleh
maharaja yang mulia dan yang memiliki lengan kencang serta kuat yakni
Purnnawarmman, untuk mengalirkannya ke laut, setelah kali (saluran sungai)
ini sampai di istana kerajaan yang termashur. Pada tahun ke-22 dari tahta
Yang Mulia Raja Purnnawarmman yang berkilau-kilauan karena kepandaian
dan kebijaksanaannya serta menjadi panji-panji segala raja-raja, (maka
sekarang) dia pun menitahkan pula menggali kali (saluran sungai) yang permai
dan berair jernih Gomati namanya, setelah kali (saluran sungai) tersebut
mengalir melintas di tengah-tegah tanah kediaman Yang Mulia Sang Pendeta
Nenekda (Raja Purnnawarmman). Pekerjaan ini dimulai pada hari baik,
tanggal 8 paruh gelap bulan dan disudahi pada hari tanggal ke 13 paruh terang
bulan Caitra, jadi hanya berlangsung 21 hari lamanya, sedangkan saluran
galian tersebut panjangnya 6122 busur. Selamatan baginya dilakukan oleh
para Brahmana disertai 1000 ekor sapi yang dihadiahkan”
Sumber;kompasiana.com
10
Jambu. Akan tetapi terdapat piktograf yang menggambarkan sebatang dahan
dengan ranting-ranting dedaunan dan buah-buahan. Menurut Rogier Diederik
Marius Verbeek piktograf tersebut menggambarkan angka tahun. Namun
hingga saat ini belum ada satupun peneliti yang dapat membaca dan
mengartikannya secara pasti.
Sumber: sumbersejarah1.blogspot.com
2. Arca
a) Arca Rajarsi
Termasuk arca tua, Arca Rajasari ini tidak diketahui secara pasti lokasi
penemuannya yang asli, namun diperkirakan ditemukan di daerah Jakarta. Arca
Rajasari ini menggambarkan Raja Purnawarman yang memiliki sifat seperti
Dewa Wisnu.
11
Diyakini berusia sangat tua, Arca Wisnu Cibuaya II ini memiliki
persamaan dengan yang ditemukan pada arca Seni Pala pada abad ke-7 dan 8.
Tidak hanya prasasti dan candi, peninggalan Kerajaan Tarumanegara
diperkirakan juga terdapat pada Kompleks Percandian Batujaya di Karawang,
Jawa Barat.
3. Sumber Lainnya
a) Fa-Hien
Fa Hien adalah penjelajah dari China yang pernah ke Jawa pada abad
ke-5. Catatannya menjadi sumber informasi penting yang mengungkap kondisi
masyarakat Kerajaan Tarumanegara. Salah satu hal yang diberitakan Fa Hien
dalam catatannya adalah kehidupan agama Kerajaan Tarumanegara. Dari berita
Fa Hien, diketahui bahwa pada awal abad ke-5, di Tarumanegara terdapat tiga
macam agama, yakni agama Buddha, Hindu, dan agama "kotor atau buruk".
Fa Hien mengatakan bahwa di Tarumanegara sedikit sekali dijumpai
orang yang beragama Buddha seperti dirinya, tetapi banyak dijumpai Brahmana
(pendeta agama Hindu) dan orang-orang yang agamanya buruk. Mengingat
pada masa Kerajaan Tarumanegara pengaruh agama Hindu dari India pada taraf
pertama penyebarannya, tidak janggal apabila ditemui banyak Brahmana.
b) Dinasti Soui
Berita Dinasti Tang Muda menyebutkan Tahun 666 dan Tahun 669 datang
utusan dari Tolomo, nama Tolomo di duga lafal bahasa Cina untuk
Tarumanegara
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kata tarumanagara berasal dari kata taruma dan nagara. Nagara artinya kerajaan
atau negara sedangkan taruma berasal dari kata tarum yang merupakan nama sungai
yang membelah Jawa Barat yaitu Citarum. Pada muara Citarum ditemukan percandian
yang luas yaitu Percandian Batujaya dan Percandian Cibuaya yang diduga merupakan
peradaban peninggalan Kerajaan Taruma.
B. Saran
13
DAFTAR PUSTAKA
https://liya2000.blogspot.co.id/2017/02/makalah-kerajaan-kutai-dan-tarumanegara_82.html
http://fickyfebryadi97.blogspot.co.id/2013/08/sejarah-kerajaan-kutai-dan-tarumanegara.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Tarumanagara
https://www.coursehero.com/file/54427849/Makalah-Kerajaan-Tarumanegaradocx/
https://tirto.id/q/kerajaan-tarumanegara-rGA
https://serupa.id/kerajaan-tarumanegara/
14