Professional Documents
Culture Documents
A Produsen Ok
A Produsen Ok
1. PERUSAHAAN PERSEORANGAN
-Modal kecil, sumbangan bagi perekonomian kecil,sulit mendapatkan
dana (kelontong, toko,rumah makan, reparasi dll) . Jumlahnya banyak
sekali
Seluruh modal dari perusahaan jenis ini hanya dimiliki oleh satu orang saja, sehingga tanggung jawabnya pun
dibebankan kepada satu orang saja, yaitu pemilik modal selaku pengusaha tunggal. Adapun orang lain yang
terlibat dalam perusahaan ini hanya sebatas membantu pengusaha berdasarkan perjanjian kerja atau pemberian
kuasa.
Dalam hukum positif di Indonesia, tidak ditemukan satu pun aturan hukum yang mengatur secara khusus tentang
perusahaan perseorangan ini. Menurut H.M.N. Purwosutjipto, bentuk perusahaan perseorangan secara resmi
tidak ada. Namun dalam dunia bisnis, masyarakat telah mengenal dan menerima bentuk perusahaan
perseorangan ini. Pada umumnya masyarakat yang ingin menjalankan usahanya dalam bentuk perusahaan
perseorangan ini menggunakan bentuk Perusahaan Dagang (PD) atau Usaha Dagang (UD).
Kebaikan :
• Pemilik bebas mengambil keputusan
• Seluruh keuntungan perusahaan menjadi hak pemilik perusahaan
• Rahasia perus ahaan terjamin
• Pemilik lebih giat berusaha
Keburukan :
• Tanggungjawab pemilik tidak terbatas
• Sumber keuangan perusahaan terbatas
• Kelangsungan hidup perusahaan kurang terjamin
• Seluruh aktivitas manajemen dilakukan sendiri, sehingga pengelolaan manajemen menjadi kompleks
2. FIRMA / PERKONGSIAN
Terdiri dari dua orang atau lebih. Mudah mendapatkan
pinjaman,tanggung jawab bersama.
Persekutuan antara dua orang atau lebih dengan bersama untuk melaksanak an usaha, umumnya dibentuk oleh
orang-orang yang memiliki Keahlian sama atau seprofesi dengan tanggungjawab masing-masing anggota tidak
terbatas, laba ataupun kerugian akan ditanggung bersama.
Kebaikan :
• Kemampuan manajemen lebih besar, karena ada pembagian kerja diantara para anggota
• Pendiriannya relatif mudah, baik dengan Ak ta atau tidak memerlukan Akta Pendirian
• Kebutuhan modal lebih mudah terpenuhi
Keburukan :
• Tanggungjawab pemilik tidak terbatas
• Kerugian yang disebabkan oleh seorang anggota, harus ditangung bersama anggota lainnya
• Kelangsungan hidup perusahaan tidak menentu.
Ciri –ciri bentuk badan usaha firma
a. Anggota firma biasanya sudah saling mengenal dan saling mempercayai.
b. Perjanjian firma dapat dilakukan di hadapan notaris maupun di bawah tangan.
c. Memakai nama bersama dalam kegiatan usaha.
3. PERSEROAN TERBATAS
Selain modal besar, Dananya bisa dengan menjual saham,
sumbangannya bagi perekonomian besar. Jumlahnya tidak banyak.
Bentuk badan usaha PT adalah bentuk perusahaan yang paling populer dalam bisnis dan paling banyak
digunakan oleh para pelaku bisnis di Indonesia dalam menjalankan kegiatan usaha diberbagai bidang. Selain
memiliki landasan huk um yang jelas seperti yang diatur dalam Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang
PERSEROAN TERBATAS bentuk PT ini juga dirasakan lebih menjaga keamanan para pemegang saham/pemilik
modal dalam berusaha.
Sama halnya dengan CV pendirian PT juga dilakukan minimal oleh 2 (dua) orang atau lebih, karena sistem
hukum di Indonesia menganggap dasar dari perseroan terbatas adalah suatu perjanjian maka pemegang saham
dari perseroan terbatas pun minimal haruslah berjumlah 2 (dua) orang, dengan jumlah modal dasar minimum Rp.
50.000.000,-, sedangkan untuk bidang usaha tertentu jumlah modal dapat berbeda seperti yang ditentukan serta
berlaku aturan khusus yang mengatur tentang bidang usaha tersebut.
Berdasarkan Jenis Perseroan, maka Perseroan Terbatas (PT) dibagi menjadi :
- PT-Non Fasilitas Umum atau PT. Biasa
- PT-Fasilitas PMA
- PT-Fasilitas PMDN
- PT-Persero BUMN
- PT-Perbankan
- PT-Lembaga Keuangan Non Perbankan
- PT-Us aha Khusus
Berdasarkan penanaman modalnya jenis perseroan terbatas dibagi menjadi :
Perseroan Terbatas dalam rangka rangka Penanaman Modal Asing (PT-PMA)
Perseroan Terbatas dalam rangka Penanaman Modal Dalam Negeri (PT-PMDN)
Perseroan Terbatas yang modalnya dimiliki oleh Warga Negara Indonesia/Badan Hukum Indonesia (PT-
SWASTA NASIONAL)
PT-Perseron BUMN,Perseroan Terbatas yang telah go public (PT-Go Public) yaitu perseroan yang sebagian
modalnya telah dimiliki Publik dengan jalan membeli saham lewat pasar modal (Capital Market) melalui bursa-
bursa saham
Walaupun populer dalam kegiatan bisnis bentuk PT pun memiliki kebaikan dan keburukan antara lain :
Kebaikan :
* Pemegang saham bertanggung jawab terbatas terhadap hutang-hutang perusahaan
* Mudah mendapatkan tambahan dana/modal misalnya dengan mengeluarkan
saham baru
* Kelangsungan hidup perusahaan lebih terjamin
* Terdapat efesiensi pengelolaan sumber dana dan efesiensi pimpinan, karena
pimpinan dapat diganti sewak tu-waktu melalui Rapat Umum Pemegang Saham
* Kepengurusan perseroan memiliki tanggung jawab yang jelas kepada pemilik atau
pemegang saham.
* Diatur dengan jelas oleh undang-undang perseroan terbatas serta peraturan lain
yang mengikat dan melindungi kegiatan perusahaan
Keburukan :
* Merupakan subjek pajak tersendiri dan deviden yang diterima pemegang saham
akan dikenak an pajak
* Kurang terjamin rahasia perusahaan, karena semua kegiatan harus dilaporkan
kepada pemegang saham
* Proses pendiriannya membutuhkan wak tu lebih lama dan biaya yang lebih besar
dari CV
* Proses Pembubaran, Perubahan Anggaran Dasar, Penggabungan dan
Pengambilalihan perseroan membutuhk an waktu dan biaya serta persetujuan dari
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Contoh : PT PERTAMINA, PT.Jasa Marga, PT. PLN, PT Asuransi Jiwasraya
4. BUMN
Sosial (public sector) dan bersaing dgn swasta lain.
Perusahaan umum atau disingkat perum adalah perusahaan unit bisnis negara yang seluruh modal dan
kepemilikan dikuasai oleh pemerintah dengan tujuan untuk memberikan penyediaan barang dan jasa
publik yang baik demi melayani masyarakat umum serta mengejar keuntungan berdasarkan prinsip
pengolahan perusahaan.Organ Perum yaitu dewan pengawas, menteri dan direksi.Contoh perum /
perusahaan umum yakni : Perum Peruri / PNRI (Percetakan Negara RI), Perum Perhutani, Perum Damri,
Perum Pegadaian, dll.
5. KOPERASI
Bagi masyarakat Indonesia koperasi sudah tidak asing lagi, karena kita sudah merasakan jasa Koperasi dalam
rangka keluar dari kesulitan hutang lintah darat. Secara harfiah Kpoerasi yang berasal dari bahasa Inggris
Coperation terdiri dari dua suku kata :
Co berarti bersama dan operation berarti bekerja.
Jadi koperasi berarti bekerja sama,sehingga setiap bentuk yang bekerja sama selalu disebut dengan koperasi.
Pengertian pengertian pokok tentang Koperasi :
Merupakan perkumpulan orang orang termasuk badan hukum yang mempunyai kepentingan dan tujuan yang
sama.
Kerugian dan keuntungan ditanggung dan dinikmati bersama secara adil.
Pengawasan dilakukan oleh anggota.
Mempunyai sifat saling tolong menolong.
7 . YAYASAN
Yayasan adalah suatu badan hukum yang mempunyai maksud dan tujuan bersifat sosial, keagamaan dan
kemanusiaan, didirikan dengan memperhatikan persyaratan formal yang ditentukan dalam undang-
undang. Di Indonesia, yayasan diatur dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2004 tentang Perubahan
atas Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan. Rapat paripurna DPR pada tanggal 7
September 2004 menyetujui undang-undang ini, dan Presiden RI Megawati Soekarnoputri
mengesahkannya pada tanggal 6 Oktober 2004.
Dalam teori ekonomi seorang produsen/pengusaha harus memutuskan 2
macam keputusan :
a. Berapa Output yg harus diproduksi
b. Berapa & dlm kombinasi bagaimana factor produksi (input)
dipergunakan
1 1 3 3 3
1 2 8 4 5
1 3 12 4 4
1 4 15 3 3/4 3
1 5 17 3 2/5 2
1 6 17 2 5/6 0
1 7 16 2 2/7 -1
1 8 13 1 5/8 -3
Pada tahap I : penambahan tenaga kerja akan meningkatkan TP maupun AP. Krn itu hasil yg
diperoleh dari tenaga kerja masih jauh lebih besar dari tambahan upah yg hrs dibayarkan. Perusahaan
rugi jika berhenti berproduksi pada tahap ini ( Lihat slope Kurva TP meningkat tajam )
Pada Tahap II : karena berlakunya LDR, baik produksi marginal maupun produksi rata-rata mengalami
penurunan. Namun demikian nilai keduanya msh positif. Penambahan tenaga kerja akan tetap
menambah produksi total sampai mencapai nilai maksimum
Pada Tahap III : Perusahaan tidak mungkin melanjutkan produksi, karena penambahan tenaga kerja
justru menurunkan produksi total. Perusahaan akan mengalami kerugian (slope kurva TP negative)
Dengan demikian, perusahaan sebaiknya berproduksi di tahap II. Secara matematis perusahaan akan
berhenti menambah tenaga kerja pada saat tambahan biaya (marginal cost) yg harus dibayar adalah
sama dengan tambahan pendapatan (marginal revenue) yang diterima.
W = MP ( P ).
PADA TAHAP III : makin ditambah jumlah tenagakerja, Total Produksi (TP) menurun, sedangkan
Marjinal Produksi (MP) negatif
KURVA ISOKUAN : adalah garis atau grafik yang menggambarkan atau menjelaskan barbagai kombinasi
penggunaan dua input variabel factor produksi untuk mendapatkan tingkat output yang sama.
Ketika kita menngabungkan sejumlah garis isoquant pada satu grafik, maka akan terbentuk satu kesatuan
yang disebut dengan peta isoquant. Peta isoquant ini adalah cara lain yang bisa dilakukan untuk
menggambarkan fungsi dari produksi, hal ini sama dengan fungsi peta indeferensi yang ada dalam kurva
indeferen yang ada di perilaku konsumen yang berguna untuk menggambarkan fungsi utilitas. Setiap
isoquant yang ada dalam grafik memiliki beranekaragam tingkat output atau hasilnya dan tingkatan output
ini akan bertambah ketika kurva isoquant naik
Isoquant juga bisa menunjukkan fleksibilitas yang dimiliki oleh sebuah perusahaan ketika mereka membuat suatu
keputusan yang berkaitan dengan produksi. Dalam sebuah perusahaan boasanya dilakukan sebuah upaya untuk
melakukan substitusi satu input dengan input yang lainnya untuk memperoleh suatu output tertentu. fleksibilitas di atas
sangat penting untuk diketahui oleh manajer suatu perusahaan karena dengan mempertimbangkan sebuah fleksibilitas
dalam sebuah proses produksi karena dengan pemahaman terhadap hal tersebut seorang manajer mampu memilih dan
menentukan kombinasi terbaik yakni meminimalkan pengeluaran dan memaksimalkan pemasukan yakni
meminimalkan input dan memaksimalkan sebuah output untuk mendapatkan sebuah keuntungan yang maksimal.
Gambar isokuan yg lain
Isocost
Isocost adalah kurva yang menunjukan kedudukan dari titik-titik yang menunjukan kombinasi factor
produksi yang dibeli oleh produsen dengan sejumlah anggaran tertentu. Kombiniasi pengunaan Ciri-ciri
kurva isocost sama dengan budget line atau kurva garis anggaran dalam teori prilaku konsumen.
Kurva isocost menunjukkan kombinasi dua faktor produksi dengan biaya yang sama.
Contoh :
Q = AKα . Lβ
Q = output
K = jumlah mesin
L = Jumlah tenaga Kerja
A = konstanta ( Tingkat teknologi yg digunakan )
α = konstanta ( elastisitas input K)
β = konstanta (elastisitas input L )
Jika α + β > 1 maka skala produksinya incerasing return to scale ( skala prod. Naik)
Jika α + β < 1 maka skala produksinya decreasing return to scale ( skala prod. turun)
Jika α + β = 1 maka skala produksinya constant return to scale ( skala prod. Tetap)
Jika α > β , maka proses produksi lebih banyakmenggunakan input K (Capital Intensive)
Jika α < β , maka proses produksi lebih banyakmenggunakan input L (Labor Intensive)
CATATAN:
Contoh soal teori produksi :
1. Suatu proses produksi menggunakan input L & K untuk menghasilkan produk tertentu.
Dlm proses produksi tersebut, input L sebagai input variable & input K sebagai input
tetap pada tingkat 20 unit. Persamaan produksi total yg dihasilkan dari proses produksi
tersebut ditunjukkan oleh persamaan :
Q = 6L + 20. Berdasarkan informasi tersebut, tentukan jumlah output (Q) yg dihasilkan
pada tingkat penggunaan input L sebanyak 10 unit.
Jawab :
Q = 6L + 20 ; L = 10
= 6 (10) + 20
= 80 unit.
Jadi Produksi Total (Q) pada penggunaan input L sebanyak 10 unit adalah 80 unit.
PRODUKSI RATA-RATA ( AVERAGE PRODUCT)
APL = Q = f (L,K)
L L
2. Suatu proses produksi menggunakan input L & K untuk menghasilkan produk tertentu.
Dlm proses produksi tersebut, input L sebagai input variable & input K sebagai input
tetap pada tingkat 20 unit. Persamaan produksi total yg dihasilkan dari proses produksi
tersebut ditunjukkan oleh persamaan :
Q = 6L + 20. Berdasarkan informasi tersebut, tentukan produksi rata-rata L (AP L) pada
tingkat penggunaan input L sebanyak 10 unit.
Q = 6L + 20 ; L = 10
= 6 (10) + 20
= 80 unit.
Jadi Produksi Total (Q) pada penggunaan input L sebanyak 10 unit adalah 80 unit.
APL = Q = 80 = 8
L 10
MPL = ∆Q = Q2 - Q1
∆L L 2 – L1
Soal 3 :
Diketahui Q = 6L + 20 L1 = 9 maka → Q1 = 6 (9) + 20 = 74
L2 = 10 maka → Q2 = 6 (10) + 20 = 80
MPL = ∆Q = 80 – 74 = 6 unit
∆L 10 – 9