You are on page 1of 23

Keutamaan 10 Hari Pertama Dzulhijjah

Dan Amalan Yang Disyariatkan

KAJIAN ISLAM BULANAN


Difasilitasi Oleh
Sulaiman Abu Syeikha, M.Pd
 Allah Ta’ala telah bersumpah dengan hari tersebut secara
umum dan sebagiannya secara khusus. Allah Ta’ala berfirman,
ِ‫ َو ْالفَ ْجرِ َولَ َيالِ َع ْشر‬
 “Demi fajar, dan malam yang sepuluh”. (QS. Al Fajr: 1-2).

 yang dimaksud ‘malam yang sepuluh’ adalah sepuluh


Dzulhijjah. Inilah yang dipegang adalah mayoritas ulama salaf ahli
tafsir dan selain mereka. Dan pendapat ini shahih pula dari Ibnu
‘Abbas. Sebagaimana di nukilkan Ibnu katsir dlm tafsirnya
 Salah satu hikmah Allah Subhanahu wa Ta’ala bersumpah dengan
makhluknya adalah untuk menunjukkan kemuliaan makhluk yang
dijadikan sumpah tersebut. Karena Allah tidaklah bersumpah
kecuali dengan makhluk-makhlukNya yang istimewa.
 Bulan yang dimaklumi yaitu bulan dilaksanakan haji. Sebagaimana
Allah Ta’ala berfirman,
ِ‫ ْال َحجِ أ َ ْش ُهرِ َم ْعلُو َمات‬
 “Musim haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi”(QS.
Al Baqarah: 197).
 Asyhurum ma’lumaat di sini adalah Syawwal, Dzulqo’dah,
10 hari Dzulhijjah. Demikian diriwayatkan dari Ibnu ‘Umar,
anaknya ‘Abdullah, ‘Ali, Ibnu Mas’ud, Ibnu ‘Abbas, Ibnu
Zubair dan selainnya.
 Demikian pendapat kebanyakan tabi’in. Juga hal ini
menjadi pendapat madzhab Syafi’i, Ahmad, Abu Hanifah,
Abu Yusuf, Abu Tsaur dan selainnya.
 Pada bulan Dzulhijjah ini juga, Allah Ta’ala berfirman:

 ‫يت لَكُ ُِم‬


ُِ ِ‫علَ ْي ُك ِْم ن ْع َمتي َو َرض‬
َ ُ
‫ت‬
ِ ِ
‫م‬
ْ ‫م‬ ْ ‫ت‬
َ َ َْ ‫أ‬‫و‬ ِ
‫م‬ ُ
‫ك‬ َ ‫ن‬‫ي‬‫د‬ ِ
‫م‬
ْ ُ
‫ك‬ َ ‫ل‬ ُ
‫ت‬
ِ ْ
‫ل‬ ‫م‬ ْ
‫ك‬
َ َ َ ‫أ‬ ‫م‬
ِ ‫و‬
ْ َ ‫ي‬ ْ
‫ال‬
‫ْاْل ْس ََل َِم دينًا‬
 Pada hari ini telah Aku sempurnakan bagi kalian agama kalian, dan
telah Aku sempurnakan nikmat-Ku atas kalian, dan Aku telah
meridhai Islam itu agama bagi kalian.” (Qs. Al Maidah: 3) Para
ulama mengatakan : (bahwa ayat itu turun) di hari Arafah, di tahun
saat Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam melaksanakan haji
wada’.”(Tafsir At-Thabari hal. 96/6 )
ِ‫ يَ ْعنيِأَيَّا ُم‬.‫ِاْلَيَّام‬
ْ ‫صال ُحِفي َهاِأ َ َحبِِإلَىِهللاِم ْنِ َهذه‬ َّ ‫َماِم ْنِأَيَّامِا َ ْل َع َم ُلِال‬
ُِ‫ِالج َهاد‬ ْ َ‫ال‬
ِ ‫ َو‬:‫ل‬َِ ‫سبيلِهللا؟ِقَا‬ ْ َ‫ِوال‬،
َ ِ‫ِالج َهِادُِفي‬ َ ‫ِهللا‬ ‫ل‬
َ ‫و‬ ‫س‬
ُ ‫اِر‬
َ ‫ي‬
َ :‫ا‬ ‫و‬ ْ ُ ‫ل‬ ‫ا‬َ ‫ق‬ .‫ر‬
ِ ْ
‫ش‬ ‫ع‬
ُ ْ
‫ال‬
.ِ‫كِبشَيء‬ َ ‫ِفَلَ ْمِ َي ْرج ْعِمِ ْنِذَل‬،ِ‫ِو َماله‬
َ ‫سه‬ِ ‫ِر ُجلِخ ََر َجِبنَ ْف‬ َ َّ‫ِإال‬،‫سبيلِهللا‬ َ ِ‫في‬
Dari Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu ‘anhuma bahwa Nabi Shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda : Tidak ada hari dimana amal shalih pada
saat itu lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yaitu : Sepuluh
hari dari bulan Dzulhijjah. Mereka bertanya : Ya Rasulullah, tidak juga
jihad fi sabilillah ?. Beliau menjawab : Tidak juga jihad fi sabilillah,
kecuali orang yang keluar (berjihad) dengan jiwa dan hartanya,
kemudian tidak kembali dengan sesuatu apapun”.( Hr. Bukhari no.
969, Abu Dawud no. 2438, At Tirmidzi, No. 754 )
 Ibnu Rajab Al Hanbaly berkata: “Hadits ini menunjukkan bahwa
seluruh amal sholeh di 10 awal Dzulhijjah lebih dicintai oleh Allah
daripada amalan di seluruh hari-hari dunia tanpa terkecuali. Apabila
sesuatu itu lebih dicintai oleh Allah, maka sesuatu tersebut lebih
afdhal/utama di sisi-Nya. Apabila seluruh amal di 10 awal Dzulhijjah
lebih afdhal dan dicintai di sisi-Nya daripada hari-hari yang lain,
maka jika seseorang melakukan amalan yang mafdhul (kurang
utama) di hari-hari tersebut, maka bisa jadi lebih utama daripada
seseorang melakukan amalan yang utama di selain sepuluh hari awal
bulan Dzulhijah. (Kitab Latha’iful Ma’arif karya Ibnu Rajab Al-
Hanbali hal. 579)

 Imam Mujahid (Seorang Ulama Tafsir) mengatakan: “Amalan di


sepuuluh hari awal bulan Dzulhijjah akan dilipatgandakan.“[Kitab
Latha’iful Ma’arif karya Ibnu Rajab Al-Hanbali hal. 583).
 Dalam hadits ini seolah Rasulullah shallalâhu ‘alaihi
wasallam hendak memberikan motivasi yang sangat tinggi
kepada para sahabat dan umatnya untuk tidak menyia-
nyiakan keutamaan 10 hari awal Dzulhijjah. Bahkan
perbandingannya dengan jihad di jalan Allah.

 Motivasi itu disampaikan Rasulullah shallalâhu ‘alaihi


wasallam tidak lain karena banyaknya manfaat dan
agungnya kemuliaan pada hari itu. Di antara hari tersebut
terdapat hari Arafah dan hari penyembelihan kurban,
sekaligus menjadi hari pelaksanaan ibadah haji. Semuanya
tidak diragukan kemulian dan keagungannya. Umat Islam
sepakat bahwa hari-hari tersebut merupakan hari yang
sangat dimuliakan oleh Allah Ta’ala.
 ِ‫ل كا َ َن‬
َِ ‫ض‬ َ ْ‫ن أَف‬ َِ َ ‫ت إذَا كا‬ ُِ ‫ْت هللاِ َِو ْال َو ْق‬
ِ ‫ارةِ َبي‬
َ ‫ي‬
َ ‫ز‬ ‫م‬
ِ
ُ ‫َّا‬ ‫ي‬َ ‫أ‬ ‫ا‬ ‫ه‬ َّ
َ ‫ْل‬ ‫ن‬َ
ُِ ‫ض‬
‫ل‬ َ ‫ح فيْهِ أ َ ْف‬
ُِ ‫صال‬ َّ ‫ْال َع َم ُلِ ال‬
 “Karena 10 hari awal Dzulhijjah tersebut menjadi
hari berkunjung ke Baitullah, sementara suatu
waktu apabila lebih mulia dari waktu yang lain,
maka amal kebaikan di dalamnya juga lebih utama.”
(Abdurrahman Al-Mubarakfuri, Tuhfatul Ahwadi,
[Bairut, Dârul Kutub Al-‘Ilmiyyah: 1999], juz III,
halaman 386).
Amalan Yang Disyariatkan

Di 10 Awal Bulan Dzulhijjah


Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
“ ‫الحج أشهر معلومات‬
Haji itu (dilaksanakan) pada bulan-bulan yang tertentu.” (Qs. Al Baqarah:
197)
Sahabat Ibnu Abbas radhiyallahu anhu mengatakan ” Yang dimaksudkan
dengan haji dalam ayat di atas adalah ihram untuk haji bisa dilaksanakan
dalam bulan-bulan yang sudah ditentukan, yaitu: Syawwal, Dzulqa’dah dan 10
awal Dzulhijjah. Selain bulan-bulan tersebut, maka ihram seseorang untuk
haji tidak sah” [Tafsir At-Thabari hal 310/1).

Amal ini adalah amal yang paling utama, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:

‫العمرة إلى العمرة كفارة لما بينهما والحج المبرور ليس له جزاء إال الجنة‬
“Dari umrah ke umrah adalah tebusan (dosa-dosa yang dikerjakan) di antara
keduanya, dan haji yang mabrur balasannya tiada lain adalah Surga”.
2. Berpuasa Selama Hari-Hari Tersebut,
 Dari Hunaid bin Khilid dari istrinya dari sebagian istri-istri Nabi
sallallahu’alaihi wa sallam berkata:

‫ كان رسول هللا صلى هللا عليه وسلم يصوم تسع ذي الحجة ويوم عاشوراء‬
‫وثالثة أيام من كل شهر أول اثنين من الشهر وخميسين‬
 “ Biasanya Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam puasa Sembilan (hari) di
bulan Dzulhijjah, puasa Asyura’ (tanggal 10 Muharom) dan tiga hari pada
setiap bulan. Permulaan dua senin dan dua kamis pada (setiap) bulan.” ( Hr.
Ahmad no. 21829, Abu Dawud No. 2437, dan di shahihkan Oleh Al Albani).

 Atau Pada Sebagiannya, Terutama Pada Hari Arafah. Diriwayatkan dari Abu
Qatadah rahimahullah bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

))‫سنَةَ الّتِى بَ ْعدَه‬


ّ ‫سنَةَ الّتِى قَ ْبلَه َوال‬
ّ ‫َللا أَ ْن ي َك ِف َر ال‬
ِ ّ ‫علَى‬ ِ َ‫(( ِصيَام يَ ْو ِم ع ََرفَةَ أَ ْحت‬
َ ‫سب‬
 Puasa Arofah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan
setahun akan datang.” (HR. Muslim no. 1162)
 Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

،َ‫ع َرفَة‬ َ ‫ َما ِم ْن َي ْوم أَ ْكثَ َر ِم ْن أَ ْن ي ْع ِت َق هللا ِفي ِه‬


َ ‫ ِم ْن َي ْو ِم‬،‫ع ْب ادا ِم َن النّ ِار‬
 “Tidak ada hari yang paling banyak Allah membebaskan hambaNya dari
neraka dari hari Árofah. (HR Muslim no 1348)

 Rasulullah shalallahu alaihi wasallam Bersabda :


َ‫َاء دعَاء َي ْو ِم ع ََرفَة‬
ِ ‫ َخ ْير ال ُّدع‬
 “Sebaik-baik doá adalah doa di hari Arofah”

 Ibnu ‘Abdilbarr berkata :


‫ث أَ ْي ا‬
‫ضا َد ِليل‬ ِ ‫غيْ ِر ِه … َوفِي الْ َح ِدي‬
َ ‫ضل ِم ْن‬ َ ‫ َوفِي ِه ِم َن ا ْل ِف ْق ِه أَ ّن دعَا َء يَ ْو ِم ع ََرفَةَ أَ ْف‬
‫ب‬ِ َ‫علَى أَ ّن دعَا َء َي ْو ِم ع ََرفَةَ م َجاب كلُّه ِفي ا ْْلَ ْغل‬ َ
 “Diantara fikih hadits ini adalaha bahwasanya doa di hari Árofah lebih
baik dari pada doa di hari-hari yang lain….dan hadits ini juga
menunjukan bahwa doá pada hari Árofah secara dominan akan
dikabulkan seluruhnya” (At-Tamhiid 6/41)
 Sebagaimana firman Allah Ta’ala.

‫َللا فِي أَيّام َم ْعلو َمات‬ ْ ‫َويَ ْذكروا ا‬


ِ ّ ‫س َم‬
 “…. dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari-hari yang
telah ditentukan …”. [al-Hajj/22 : 28].
 Ibnu ‘Abbas radhiyallaahu ‘anhuma berkata: “Hari-hari yang telah
ditentukan adalah 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. (Kitab Fadhli
‘Asyri Dzil Hijjah karya At-Thabraani hal. 38 )
 Karena itu, para ulama menganjurkan untuk memperbanyak dzikir
pada hari-hari tersebut, berdasarkan hadits dari Ibnu Umar
Radhiyallahu ‘anhuma.

 ‫فأكثروا فيهن من التهليل والتكبير والتحميد‬


 “Maka perbanyaklah pada hari-hari itu tahlil, takbir dan tahmid”.
[Hadits Riwayat Ahmad].

‫وروى اْلمام أحمد رحمه هللا عن عمر رضي هللا عنهما عن‬
‫ ما من أيام أعظم وال عن‬: ‫النبي صلى هللا عليه وسلم قال‬
‫ابن احب إلى هللا العمل فيهن من هذه اْليام العشر فأكثروا‬
‫فيهن من التهليل والتكبير والتحميد‬
 “Imam Ahmad, rahimahullah, meriwayatkan dari Umar
Radhiyallahu ‘anhuma, bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda : Tidak ada hari yang paling agung dan amat
dicintai Allah untuk berbuat kebajikan di dalamnya daripada
sepuluh hari (Dzulhijjah) ini. Maka perbanyaklah pada saat itu
tahlil, takbir dan tahmid“.) (HR. Ahmad, (7/224) dan dishohehkan
sanadnya oleh Ahmad Syakir).
 Disyariatkan Takbir Muthlaq Yaitu pada setiap saat, siang ataupun
malam sampai shalat Ied.
 Dan disyariatkan pula takbir muqayyad, yaitu yang dilakukan
setiap selesai shalat fardhu yang dilaksanakan dengan berjama’ah .
 Bagi selain jama’ah haji dimulai dari sejak Fajar Hari Arafah dan bagi
Jama’ah Haji dimulai sejak Dzhuhur hari raya Qurban terus
berlangsung hingga shalat Ashar pada hari Tasyriq.

 Imam Al-Bukhari rahimahullah berkata:

 ،‫ وأبو هريرة يخرجان إلى السوق في أيام العشر‬،‫وكان ابن عمر‬


“ ‫فيكبران ويكبر الناس بتكبيرهما‬
 Ibnu Umar dan Abu Hurairah senantiasa keluar ke pasar-pasar pada
sepuluh hari pertama Dzulhijjah. Mereka bertakbir, dan orang-orang
pun ikut bertakbir karena mendengar takbir dari mereka berdua”
4. Taubat Serta Meninggalkan Segala Maksiat Dan Dosa.

 Maksiat adalah penyebab terjauhkan dan terusirnya hamba dari


Allah, dan keta’atan adalah penyebab dekat dan cinta kasih
Allah kepadanya.
 Dengan taubat akan mendapatkan ampunan dan rahmat Allah
 Disebutkan dalam hadits dari Abu Hurairah Radhiyallahu
‘anhu, bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

‫ان هللا يغار وغيرة هللا أن يأتي المرء ما حرم هللا علي‬
“Sesungguhnya Allah itu cemburu, dan kecemburuan Allah itu
manakala seorang hamba melakukan apa yang diharamkan
Allah terhadapnya” [Hadits Muttafaqun ‘Alaihi].
5. Banyak Beramal Shalih.
 Berupa ibadah sunat seperti : shalat, sedekah, jihad,
membaca Al-Qur’an, amar ma’ruf nahi munkar dan lain
sebagainya.
 Sebab amalan-amalan tersebut pada hari itu dilipat
gandakan pahalanya.
 Bahkan amal ibadah yang tidak utama bila dilakukan
pada hari itu akan menjadi lebih utama dan dicintai Allah
daripada amal ibadah pada hari lainnya meskipun
merupakan amal ibadah yang utama, sekalipun jihad yang
merupakan amal ibadah yang amat utama, kecuali jihad
orang yang tidak kembali dengan harta dan jiwanya.
 Dalil dari hal ini adalah hadits dari Ummu ‘Athiyah, beliau
berkata,
َِ ‫ج فى ْالعيدَيْنِ ِْال َع َوات‬
‫ق‬ َِ ‫ن نُ ْخر‬ِْ َ‫ – أ‬-‫صلى هللا عليه وسلم‬- ‫ى‬ َِّ ‫ أَ َم َرنَا – تَ ْعنى النَّب‬
َِ ‫صلَّى ْال ُم ْسلم‬
.‫ين‬ َِ ‫ن َي ْعتَزِ ْل‬
َ ‫ن ُم‬ َِ ‫ور َوأَ َم َِر ْال ُحي‬
ِْ َ‫َّض أ‬ ِ ُ‫َوذَ َواتِ ْال ُخد‬
 “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kepada kami
pada saat shalat ‘ied (Idul Fithri ataupun Idul Adha) agar
mengeluarkan para gadis (yang baru beanjak dewasa) dan wanita
yang dipingit, begitu pula wanita yang sedang haidh. Namun beliau
memerintahkan pada wanita yang sedang haidh untuk menjauhi
tempat shalat.”(HR. Muslim no. 890)
 Setiap muslim hendaknya memahami hikmah disyariatkannya hari raya
ini. Hari ini adalah hari bersyukur dan beramal kebajikan. Maka
janganlah dijadikan sebagai hari keangkuhan dan kesombongan ;
janganlah dijadikan kesempatan bermaksiat dan bergelimang dalam
kemungkaran
 Allah Ta’ala berfirman :
ِْ ‫ّللاِ َع ٰلى َما َرزَ قَ ُه ِْم م‬
‫ن‬ ٰ ‫َول ُكلِ ا ُ َّم ِة َج َع ْلنَا َم ْن َس ًكا ل َي ْذ ُِك ُروا ا ْس َِم‬
ِ ‫اال ْن َعامِ فَا ٰل ُه ُك ِْم ا ٰلهِ َّو‬
ِ‫احدِ فَلَ ِه اَ ْسل ُم ْوِا َوبَشرِ ا ْل ُم ْخبتي َْن‬ َ ْ ِ‫بَه ْي َمة‬

 Dan bagi setiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan


(kurban), agar mereka menyebut nama Allah atas rezeki
yang dikaruniakan Allah kepada mereka berupa hewan
ternak. Maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa,
karena itu berserahdirilah kamu kepada-Nya. Dan
sampaikanlah (Muhammad) kabar gembira kepada orang-
orang yang tunduk patuh (kepada Allah), (QS. Al Hajj: 34)
Rasulullah Berqurban …
 Hal ini adalah sunnah Nabi Ibrahim ‘Alaihissalam, yakni ketika
Allah Ta’ala menebus putranya dengan sembelihan yang agung.
 Diriwayatkan dalam hadist

 ‫أن النبي صلى هللا عليه وسلم ضحى بكبشين أملحين أقرنين ذبحهما‬
‫بيده وسمى وكبر ووضع رجله على صفاحهما‬
 Bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam Berkurban
dengan menyembelih dua ekor domba jantan berwarna putih
dan bertanduk. Beliau sendiri yang menyembelihnya dengan
menyebut nama Allah dan bertakbir, serta meletakkan kaki
beliau di sisi tubuh domba itu”. [Muttafaqun ‘Alaihi].
. Dilarang Mencabut Atau Memotong Rambut Dan Kuku Bagi
Orang Yang Hendak Berkurban.

Diriwayatkan oleh Muslim dan lainnya, dari Ummu Salamah


Radhiyallhu ‘anha bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

‫إذا رأيتم هالل ذي الحجة وأراد أحدكم أن يضحي فليمسك عن شعره‬


‫وأظفاره‬
“Jika kamu melihat hilal bulan Dzul Hijjah dan salah seorang di antara
kamu ingin berkurban, maka hendaklah ia menahan diri dari
(memotong) rambut dan kukunya”.

Dalam riwayat lain :


‫فال يأخذ من شعره وال من أظفاره حتى يضحي‬
“Maka janganlah ia mengambil sesuatu dari rambut atau kukunya
sehingga ia berkurban”.
9. Selain Hal-Hal Yang Telah Disebutkan Diatas.

 Hendaknya setiap muslim dan muslimah mengisi hari-hari


ini dengan melakukan ketaatan, dzikir dan syukur kepada
Allah, melaksanakan segala kewajiban dan menjauhi segala
larangan ; memanfaatkan kesempatan ini dan berusaha
memperoleh kemurahan Allah agar mendapat ridha-Nya.

ِْ ‫صال ًحا َو َالِ ُي ْشر‬


 ِ‫ك بعَِبادَةِ َربه‬ ِ ً ‫ع َم‬
َ ‫َل‬ ِْ ‫ان َي ْر ُجوا لقَا َِء َربهِ فَ ْل َي ْع َم‬
َِ ‫ل‬ ِْ ‫فَ َم‬
َِ ‫ن َك‬
“‫أ َ َحدًا‬
 Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Rabbnya,
maka hendaklah ia mengerjakan amal yang shalih dan
janganlah ia mempersekutukan seorang pun dalam
beribadah kepada Rabbnya.” (Al-Kahfi :110)
Semoga Allah melimpahkan taufik-Nya dan menunjuki
kita kepada jalan yang lurus. Dan shalawat serta
salam semoga tetap tercurah kepada Nabi
Muhammad, kepada keluarga dan para sahabatnya.

‫وهللا الموفق والهادي إلى سواء السبيل وصلى هللا‬


‫على محمد وآله وصحبه وسلم‬

You might also like