You are on page 1of 5

PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI

“E-Business & E-Commerce : Online Shop”

Nama : IIS PRASTIKASARI


NIM : 20160810156
Kelas : TI2016B

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KUNINGAN

2017
E-Business & E-Commerce : Online Shop

A. Pengertian E-Business & E-Commerce


E-Business adalah kegiatan transaksi, jual beli, bisinis yang dilakukan secara otomatis
melalui kegiatan elektronik/internet, dan juga perusahaan dapat berhubungan langsung
dengan customernya, rekan bisnis ataupun supplier.
E-Commerce menurut Laudon & Laudon (1998), adalah suatu proses membeli dan
menjual produk-produk secara elektronik oleh konsumen dan dari perusahaan ke perusahaan
dengan komputer sebagai perantara transaksi bisnis.
B. Jenis E-Business
1. Customer Relationship Management (CRM)
2. Enterprise Resource Planning (ERP)
3. Enterprise Application Programs (EAI)
4. Supply Chain Management (SCM)
C. Jenis E-Commerce
1. Business to Business (B2B)
2. Business to Consumer (B2C)
3. Consumer to Consumer (C2C)
4. Consumer to Business (C2B)
D. Online Shop
Online shop merupakan contoh e-business yang ada di kehidupan sehari-hari dan
sangat marak di Indonesia terutama bagi kalangan remaja. Salah satunya yaitu online shop
yang dirintis oleh Dini Rizky Amelia, salah satu mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kuningan.
Menurut narasumber, bisnis online shop ini sangat menjanjikan karena waktunya
yang fleksibel dan bisa dilakukan kapan saja. Sehingga rutinitasnya sebagai seorang
mahasiswa tidak terganggu. Selain itu keuntungan yang didapat juga cukup besar,
narasumber bisa mendapatkan keuntungan mencapai Rp. 20.000 hingga Rp. 30.000 untuk
setiap barang yang sold out.
Berdasarkan keterangan narasumber, bisnis online shop ini dirintisnya sejak
pertengahan September tahun lalu. Meski begitu hanya dalam beberapa bulan saja sudah
dapat meraup omset yang cukup besar dengan customer dari luar Kuningan. Adapun produk-
produk yang dijual diantaranya yaitu kosmetik, fashion, jam tangan, sepatu, tas, dan lain-lain.
Meski belum memiliki situs dan website resmi, tetapi seller aktif dan tanggap dalam
melayani pertanyaan customernya melalui kolom komentar via BBM, Facebook, dan
WhatsUp.

Produk-produk ini didapatnya dari agen Orange Olshop di Bandung, sehingga


kualitasnya dapat terjamin dengan harga yang terjangkau. Teknis pemesanan barang sendiri
seller akan memproses langsung pemesanan barang ke agen ketika customer sudah
menyelesaikan transaksi pembayaran yang dibebankan. Kemudian customer diminta untuk
mengirimkan bukti transaksi pembayaran dari bank, dan memberikan informasi pribadi
(nama, alamat, nomor HP, email, dsb) kepada seller. Setelah transaksi dan informasi pribadi
didapat, selanjutnya agen akan mengirim barang sesuai dengan alamat yang dituju.
Pemrosesan barang sendiri biasanya memakan waktu 3 hari, dan selambat-lambatnya sekitar
1 minggu.

Seller sendiri melayanai Cash on Delivery (COD) di wilayah sekitar Kuningan. Selain
itu, metode COD juga hanya untuk barang-barang yang sudah tersedia di seller. Adapun
barang-barang yang tersedia di seller tersebut diantaranya seperti kosmetik, sepatu, dan tas.
Meski begitu, kebanyakan dari customer lebih memilih untuk transfer dan dikirim melalui
jasa pengiriman barang ketimbang COD.
Meski bisnisnya yang baru seumur jagung, peminatnya juga sudah semakin banyak.
Mulai dari wilayah kuningan sendiri, hingga Cirebon, dan Majalengka. Ongkos kirim juga
disesuaikan berdasarkan alamat customer. Semisal untuk ongkos kirim wilayah Cirebon Rp.
15. 000 dan untuk ongkos kirim wilayah Kuningan Rp. 10. 000.
Dalam mengelola bisnis onlinenya dua bulan terakhir ini tidak ada kendala-kendala
yang berarti. Hanya sebatas pada customer banyak bertanya soal produk-produknya namun
tidak jadi membeli, pembatalan sepihak dari customer yang sudah memesan barang, dan
keterlambatan pengiriman barang dari agen. Namun sejauh ini seller bisa mengatasi kendala-
kendala tersebut.
Menanggapi kasus banyaknya online shop sebagai kedok penipuan, seller menanggapi
bahwa dirinya selalu memberikan testimoni terhadap produk-produk yang ditawarkannya.
Ketika ada customer yang merasa puas membeli produk dari online shopnya, customer juga
memberikan testimoni kepada seller terhadap barang yang dibelinya. Seller juga selalu
membangun komunikasi yang baik dengan customer. Artinya seller selalu menginformasikan
perkembangan pengiriman barang yang dipesan customer, mulai dari transfer melalui bank
hingga barang yang dipesan sudah diterima oleh customer.

Menurut narasumber untuk pengembangan bisnis online shopnya ini, ketika modal
dan keuntungan sudah didapatkan ia berencana untuk menarik reseller-reseller lain dalam
memasarkan produknya. Sehingga keuntungan yang didapat pun bisa semakin tinggi.
Berdasarkan informasi-informasi yang saya dapat dari narasumber di atas, dapat
disimpulkan bahwa bisnis online shop ini dikategorikan kedalam Customer to Customer.
Karena agen Orangwe Olshop sendiri dikelola oleh perorangan dan bukan dalam bentuk
perusahaan. Sendangkan seller sendiri hanya sebagai perantara antara customer dengan agen
Orange Olshop. Untuk pengiriman barang itu sendiri customer menerimanya langsung dari
agen di Bandung. Selain itu modal yang dikeluarkan juga tidak begitu besar karena
mengandalkan akun sosial media dengan akses melalui internet. Sehingga tidak
membutuhkan space ruangan dan bisa dilakukan kapan saja, tidak terpaku oleh waktu.
Kunci utama membangun kepercayaan customer dengan seller sendiri yaitu melalui
komunikasi yang baik, dan memberikan informasi rinci mengenai informasi online shop
tersebut dan produk yang ditawarkan.

You might also like