Professional Documents
Culture Documents
22. Menempatkan urine bag di tempat tidur pada posisi yang lebih rendah
dari kandung kemih
23. Lepaskan duk dan pengalas serta bereskan alat
24. Lepaskan sarung tangan
25. Rapihkan kembali pasien
Tahap Terminasi 1. Menginformasikan hasil tersebut kepada klien dan evaluasi tujuan
2. Kontrak pertemuan selanjutnya dan mengucapkan salam terminasi
3. Merapikan alat dan mengembalikan ke tempat semula (ruang penyimpanan).
4. Mencuci tangan
Tahap Evaluasi 1. Mengobservasi respon klien selama dan sesudah prosedur pemasangan kateter.
2. Mengevaluasi produksi urine
Namun pada dasarnya, semua jenis kateter memiliki fungsi yang sama, yaitu mengalirkan
urine yang sudah terkumpul di kandung kemih untuk dibuang dari tubuh. Hanya saja
modelnya berbeda. Berikut ini adalah beberapa jenis kateter urine:
1. Intermittent Catheter
Kateter ini digunakan bila Anda memerlukan kateter untuk sementara. Kateter ini biasa
dipakai untuk pasien pascaoperasi atau pasien yang enggan membawa kantong
penampung urine.
Prosedur penggunaannya bisa dipasang melalui uretra hingga mencapai kandung kemih.
Kemudian, air seni akan keluar melalui kateter dari kandung kemih dan ditampung di
kantong penampung urine atau kantong drainase.
Standar Prosedur Operasional (SPO)
MK. Keperawatan Medikal Bedah I - 2020
2. Indwelling Catheter
Jenis kateter ini hampir sama dengan intermittent catheter yang ditujukan untuk
pemakaian sementara waktu. Hanya saja, kateter jenis ini dilengkapi dengan balon kecil
yang berfungsi mencegah kateter bergeser dan keluar dari tubuh. Balon tersebut akan
dikempiskan dan dikeluarkan ketika kateter sudah selesai digunakan.
Kateter jenis ini dipasang dengan dua cara. Pertama, dipasang melalui uretra. Air seni
akan keluar melalui kateter dari kandung kemih dan ditampung di kantong penampung
urine. Cara kedua, kateter dimasukkan melalui lubang kecil yang dibuat di perut. Cara
kedua ini hanya dapat dilakukan di rumah sakit dengan prosedur sterilisasi yang tepat.
Standar Prosedur Operasional (SPO)
MK. Keperawatan Medikal Bedah I - 2020
3. Condom Catheter
Kateter jenis ini harus diganti tiap hari. Bentuknya menyerupai kondom yang dipasang
pada bagian luar penis. Fungsinya sama dengan kateter pada umumnya yaitu mengalirkan
air seni ke kantong drainase.
Kateter jenis ini biasa digunakan pada pria yang tidak memiliki gangguan di saluran
kemih, namun memiliki gangguan mental atau psikis, seperti demensia (pikun).
Standar Prosedur Operasional (SPO)
MK. Keperawatan Medikal Bedah I - 2020
Kateter umumnya aman untuk digunakan. Meski begitu, ada hal yang penting untuk
diperhatikan dalam penggunaan kateter, yaitu kebersihannya. Kebersihan kateter harus
selalu dijaga untuk mencegah terjadinya infeksi, terutama jenis indwelling urinary
catheter yang sering dikaitkan dengan penyakit infeksi saluran kemih.