You are on page 1of 22

ESAI

dr. Ida Ayu Eka Widiastuti, M.Fis


PSPD FK UNRAM
POKOK BAHASAN

➢Definisi esai
➢Ciri-ciri esai
➢Tipe esai
➢Struktur esai
➢Bahasa dalam esai
➢Langkah-langkah membuat esai
DEFINISI ESAI

❑Karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari
sudut pandang pribadi penulisnya (KBBI)

❑Esai adalah tulisan berisi opini atau pendapat seseorang terhadap sebuah
permasalahan aktual atau menarik perhatian.

❑Esai lebih mengutamakan ketajaman analisis, interpretasi, dan refleksi


dengan kedalaman uraian disertai kekuatan argumentasi
CIRI-CIRI ESAI
Secara umum sebuah karya dapat digolongkan ke dalam esai yaitu
apabila memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
➢Tulisan dalam bentuk prosa (paparan) yang diwujudkan dalam sejumlah
paragraf, bukan puisi dan bukan prosa fiktif.

➢Tulisan yang tidak terlalu panjang atau relatif singkat yang dapat dibaca dalam
waktu singkat, tetapi padat dan membahas atau mengkaji sesuatu yang sedang
hangat dibincangkan, menarik, atau penting untuk dibahas dan ditulis.

➢Tulisan personal yang subjektif tentang sesuatu masalah aktual, menarik, dan
penting dengan kekuatan analisis, interpretasi, dan refleksi
CIRI-CIRI ESAI
➢ Tulisan yang bersifat formal dan informal dengan membawa ciri personal,
nada pribadi, dan gaya khas sesuai dengan karakter penulisnya yang
berbeda dengan penulis lain.

➢ Tulisan yang berisi pendapat, pandangan, pikiran, sikap, pendirian penulis


tentang suatu hal untuk diperbincangkan dengan fakta, ketajaman
gagasan, dan kekuatan argumentasi.

➢ Tulisan yang memiliki tiga struktur umum, yaitu pendahuluan/pengantar,


isi, dan penutup/kesimpulan.
TIPE ESAI
Berdasarkan tujuannya dibagi 4, yaitu:
1. Deskriptif
2. Analitik
3. Persuasif
4. Argumentatif
Esai Deskriptif
➢ “Deskriptif”, berasal dari verba to desribe, yang berarti
memerikan, menguraikan atau melukiskan
➢ Bertujuan menggambarkan atau melukiskan pengalaman,
pendengaran, perabaan, penciuman, dan perasaan, situasi atau
masalah
➢ Penulis berusaha memindahkan kesan-kesan, hasil pengamatan, dan
perasaannya kepada pembaca dg menyampaikan sifat dan semua
perincian yg dapat ditemukan pada objek tersebut
➢Paling sederhana
➢ Paragraf penyusun berupa sub ide yang
mendukung ide/topik utama
➢Membahas aspek what, when, where
➢Contoh:
❑ Telepon seluler sebagai sarana komunikasi
di era moderen
❑ Kekayaan laut Indonesia Timur
Esai Analitik
✓ Merupakan bentuk yang lebih kompleks dari
esai deskriptif

✓ Membahas aspek: what, where, when, why, dan


how
✓ Menyajikan data/informasi + mengorganisir
✓ Contoh:
❑ Mekanisme kerja mengkudu dalam
menurunkan kadar gula darah
❑ Faktor yang memengaruhi pola makan balita di
pedesaan
Esai Persuasif
❑ Bertujuan meyakinkan pembaca terhadap
suatu isu, sehingga pembaca menjadi yakin
❑ Aspek yang penting diperhatikan:
✓ menuliskan secara eksplisit sudut pandang penulis

✓ menggunakan bukti ilmiah yg mendukung sudut


pandang penulis

✓ perlu bukti pendukung (data statistik, pendapat


ahli, hasil penelitian, dll.)
Lanjutan…
Contoh:
❑ coklat dapat mengurangi stres
❑ makan telur mentah meningkatkan risiko diare
❑ pola hidup sedentary meningkatkan risiko
penyakit jantung
Esai Argumentatif
➢ Penulis menulis bukti pendukung terhadap posisi
penulis dan memuat referensi yg menentang ide
penulis
➢ Opini yang bertentangan dicounter suatu argumen
sehingga bersifat lemah (kurang data, bias dsb.)
➢ Contoh:
✓ Penutupan lokalisasi PSK menurunkan kasus
HIV/AIDS sehingga perlu dijadikan peraturan
nasional
✓ Medical marijuana disahkan di beberapa negara
karena terbukti bermanfaat secara klinis. Indonesia
perlu menerapkan kebijakan ini
Esai Argumentatif
Pertimbangan yang diperlukan dalam menulis esai
argumentatif adalah:
❖Apa yang menjadi alasan pertentangan bagi penulis
❖Siapa yang menjadi penyimak/pembaca (audience)
❖Menunjukkan poin yang paling menggambarkan keyakinan penulis
terhadap topik yang ditulis
❖Apa yang menjadi alasan pendapat penulis, jelas bagi pembaca
❖Dapat menggunakan lembar pro dan kontra untuk membantu
memperjelas poin yang paling relevan dengan argumen penulis
Perbandingan Tipe Esai
Deskriptif Analitik Persuasif Argumentatif
Menyajikan data Menajikan Menyajikan thesis Menyajikan thesis
dan fakta (when, data/fakta dan statement terhadap statement terhadap
what, where) mencari korelasi suatu isu suatu isu
(what, when,
where, how, why)
Bersifat naratif Bersifat naratif Bersifat persuasif Bersifat persuasif

Menyajikan Menyajikan
argumen argumen
pendukung tanpa pendukung dengan
mengkritisi mengkritisi
argumen yg argumen yg
bertentangan dg bertentangan dg
posisi penulis posisi penulis
STRUKTUR ESAI

1. Pendahuluan/pengantar

2. Isi/pembahasan

3. Penutup/kesimpulan
Pendahuluan/Pengantar
Di dalam pendahuluan:
❖ Mengungkapkan topik atau tema yang akan dibahas dalam keseluruhan esai.

❖Unsur-unsur yang ada di dalam pendahuluan adalah latar belakang dan


pendapat pribadi penulis mengenai tema yang akan dibahas secara lebih
jelas dan detil pada bagian selanjutnya.

❖Pendahuluan menjadi pengantar pembaca untuk memahami topik yang


akan dibahas sehingga pembaca lebih mudah menelaah isi esai.
Isi/pembahasan

Di dalam isi:
❖Penjelasan terhadap tema/topik tulisan secara lebih detil.

❖Penulis menjabarkan pendapatnya secara kronologis atau urut sesuai


dengan ide yang disusun dalam kerangka sehingga esai menjadi
koheren.
Kesimpulan/Penutup

❖Kesimpulan adalah bagian terakhir dalam esai.

❖Berisi kalimat yang merangkum atau menyimpulkan apa yang sudah


disampaikan di pendahuluan dan pembahasan.

❖Kesimpulan tidak boleh melebar ke topik lain.


BAHASA DALAM ESAI

• Baku
➢ Struktur yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa indonesia baku, baik
mengenai struktur kalimat maupun kata
➢ pemilihan kata/istilah, dan penulisan sesuai dengan kaidah ejaan yang
disempurnakan (EYD).

• Logis
Ide atau pesan yang disampaikan melalui bahasa indonesia ragam ilmiah dapat
diterima akal.
BAHASA DALAM ESAI

• Ringkas
Ide dan gagasan diungkapkan dengan kalimat pendek sesuai dengan
kebutuhan, pemakaian kata seperlunya, tidak berlebihan, tetapi isinya bernas
• Runtun
Ide diungkapkan secara teratur sesuai dengan urutan dan tingkatannya baik
dalam kalimat maupun dalam paragraf.
• Denotatif
menggunakan makna yang sebenarnya
Langkah-langkah Membuat Esai

1. Menentukan Tema/Topik
2. Menentukan tujuan tulisan
3. Merumuskan masalah dan melakukan riset data
4. Membuat Outline (Kerangka Tulisan)
5. Menulis Esai
6. Mengedit esai yang telah ditulis

You might also like