You are on page 1of 6

STANDARD OPERATING PROCEDURES No.

004-SOP-MSM-OPS-ENG
Tgl Penerbitan : 05 Jan 2022
PEMASANGAN BATAS LAND CLEARING Tgl Persetujuan : 05 Jan 2022
No. Revisi : 01
Divisi : OPERATION Halaman : 1 dari 6
Department : ENGINEERING

PROSEDUR
PEMASANGAN BATAS LAND CLEARING

Kolom Pengesahan

Dibuat oleh, Diperiksa oleh, Disetujui oleh,

M. Arif Zaenuri Rusdiansyah Hardi Djabbiry


Mine Engineering PJS / PJO Project Manager
STANDARD OPERATING PROCEDURES No. 004-SOP-MSM-OPS-ENG
Tgl Penerbitan : 05 Jan 2022
PEMASANGAN BATAS LAND CLEARING Tgl Persetujuan : 05 Jan 2022
No. Revisi : 01
Divisi : OPERATION Halaman : 2 dari 6
Department : ENGINEERING

Riwayat Revisi

No Revisi Tanggal Penjelasan Perubahan

DAFTAR ISI
Halaman

1. Judul …………………………………………… 1

2. Kolom Pengesahan …………………………………………… 1


Daftar isi dari prosedur yang
dibuat
3. Riwayat Revisi & Daftar Isi …………………………………………… 2

4. Tujuan …………………………………………… 3

5. Ruang Lingkup …………………………………………… 3

6. Definisi …………………………………………… 3

7. Tanggung Jawab …………………………………………… 4

8. Diagram Alir .............................................................. 4


.
9. Uraian Prosedur …………………………………………… 4-6

10. Dokumen Terkait .............................................................. 6


.
11. Referensi …………………………………………… 6
STANDARD OPERATING PROCEDURES No. 004-SOP-MSM-OPS-ENG
Tgl Penerbitan : 05 Jan 2022
PEMASANGAN BATAS LAND CLEARING Tgl Persetujuan : 05 Jan 2022
No. Revisi : 01
Divisi : OPERATION Halaman : 3 dari 6
Department : ENGINEERING

1. TUJUAN
1.1. Memberikan petunjuk kepada setiap karyawan perusahaan dan kontraktor yang bekerja pada
bidang survey dalam melaksanakan pemasangan batas land clearing.
1.2. Memberikan petunjuk berbagai detail land clearing.

2. RUANG LINGKUP
1.3. Mencakup pengukuran atau stakeout batas area land clearing.
1.4. Prosedur ini berlaku di seluruh area kerja PT Multi Service Mining

2. DEFINISI
2.1. Land clearing adalah proses pembersihan lahan atau lokasi kerja dari vegetasi atau pepohonan
dan alang-alang yang mana lokasi kerja tersebut dipersiapkan untuk lahan tambang dan
rencana konstruksi.
2.2. Batas land clearing adalah garis batas area yang akan dibersihkan.
2.3. Mine design adalah gambar rencana atau rancang bangun tambang dan disposal dalam periode
tertentu.
2.4. Stake out adalah aktivitas pemasangan titik aktual di lapangan oleh tim survey sesuai dengan
design atau peta.
2.5. Total Station (TS) adalah instrumen yang memiliki kemampuan untuk memenuhi semua
kebutuhan pengukuran di lapangan. Secara fisik alat ini merupakan gabungan dari 3 (tiga)
elemen yaitu alat ukur sudut (theodolite), alat ukur jarak elektronik (EDM - Electronic Distance
Measurement) dan alat hitung (calculator plus) yang disertai dengan fasilitas perekaman
pengukuran (record).
2.6. Sumbu vertikal adalah bagian dari alat Total station yang berfungsi untuk pengukuran sudut
vertikal dengan nilai 0 nya tegak vertikal, dan nilai 90 nya rata-rata air/datar.
2.7. Sumbu horizontal adalah bagian dari alat Total station yang berfungsi untuk pengukuran sudut
horizontal atau azimuth dengan nilai 0 nya sesuai back sight yang diukur, atau nilai azimutnya
akan terekam apabila nilai input back sight berbentuk koordinat.
2.8. Centerring Optis adalah pengaturan pada alat total station supaya posisi level pada posisi
horizontal dan vertikal searah patok tempat berdiri alat (posisi alat pada posisi XYZ).
2.9. Backsight adalah titik pengunci sebelum pengukuran untuk setting azimuth/sudut horizontal.
STANDARD OPERATING PROCEDURES No. 004-SOP-MSM-OPS-ENG
Tgl Penerbitan : 05 Jan 2022
PEMASANGAN BATAS LAND CLEARING Tgl Persetujuan : 05 Jan 2022
No. Revisi : 01
Divisi : OPERATION Halaman : 4 dari 6
Department : ENGINEERING

4. TANGGUNG JAWAB
4.1. Project Manager
4.1.1.Memberi dukungan seluruh fasilitas serta perlengkapan yang diperlukan sesuai dengan
standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan.
4.1.2.Memastikan bahwa prosedur pembatasan area Land Clearing telah dipahami oleh
seluruh karyawan survey perusahaan dan kontraktor dan telah dijalankan dengan baik
dan benar agar bekerja aman.
4.2. HSE Department
4.2.1.Memastikan bahwa persyaratan prosedur ini telah diketahui, dimengerti dan dijalankan
dengan baik oleh karyawan.
4.2.2.Membantu Mine surveyor dalam hal pengawasan untuk memastikan persyaratan dalam
prosedur ini diimplementasikan dengan baik dan benar.
4.2.3.Mengevaluasi semua perlengkapan dan petunjuk teknis ini serta memberi masukan
guna perbaikan untuk penyempurnaannya.
4.3. Surveyor
4.3.1 Bertanggungjawab untuk melakukan pembatasan area Land Clearing dan pengolahan
data dengan benar dan sesuai prosedur.
4.3.2 Memastikan bahwa prosedur Pembatasan Land Clearing telah dipahami oleh seluruh
crew survey.
4.3.3 Koordinasi dengan pihak surveyor owner terkait dengan aktifitas pekerjaan

5. DIAGRAM ALIR
- Tidak ada

6. URAIAN PROSEDUR
6.1.Ketentuan Umum
6.1.1. Alat Total station yang digunakan harus teruji akurasi sumbu vertikal, sumbu horizontal,
EDM / jarak, centering optis dan masih berlaku sertifikat kalibrasinya.
6.1.2. Membawa radio komunikasi / handy talky dan memastikan peralatan tersebut bisa
digunakan tanpa ada gangguan.
6.1.3. Tim survey dipastikan memakai APD lengkap
6.1.4. Parkirkan mobil di tempat yang aman/ sesuai dengan ketentuan yang diberlakukan.
6.1.5. Prosedur ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan dalam penetapannya, akan diadakan pembetulan / revisi sebagaimana
mestinya
STANDARD OPERATING PROCEDURES No. 004-SOP-MSM-OPS-ENG
Tgl Penerbitan : 05 Jan 2022
PEMASANGAN BATAS LAND CLEARING Tgl Persetujuan : 05 Jan 2022
No. Revisi : 01
Divisi : OPERATION Halaman : 5 dari 6
Department : ENGINEERING

6.2.Tahap Persiapan
6.2.1. Check perlengkapan kerja seperti peta area kerja dan sarana pendukung seperti radio,
mobil dan perlengkapan safety (Helm,Safety shoes, Safety vest).
6.2.2. Check Kondisi area yang akan diukur ditinjau dari sisi kesehatan dan keselamatan kerja.
6.2.3. Peralatan dan titik control beserta nilai koordinat sudah dipersiapkan terlebih dahulu.
6.2.4. Menginformasikan kepada Supervisor Operasional Tambang jika pengukuran dilakukan di
area tambang.
6.3.Tahap Pelaksanaan
Sebelum Di lokasi atau Area Pemasangan (Lapangan).
3.3.1 Adanya kebutuhan pembersihan lahan atau land clearing untuk keperluan lokasi
tambang atau konstruksi.
3.3.2 Penentuan koordinat batas area yang akan di clearing atau dilakukan pembersihan
vegetasi dengan ketentuan batas land clearing di offset keluar 10 m dari batas design
keperluan lokasi tambang atau konstruksi.
3.3.3 Cetak data koordinat batas land clearing sebagai data yang akan di ukur atau distake
out di lapangan.
Di lokasi atau Area Pemasangan (Lapangan).
3.3.4 Pasang dan sentring alat ukur (instrument) pada point yang sudah mempunyai koordinat
oleh instrumentman.
3.3.5 Pasang dan sentring backsight pada point yang sudah ada koordinatnya dan terlihat dari
berdiri alat ukur (instrument).
3.3.6 Pastikan koordinat berdiri instrument dan backsight masih sesuai dengan toleransi
kesalahan sudut yaitu 3″.
3.3.7 Arahkan teropong instrument ke prisma backsight untuk titik ikat, dengan syarat pastikan
teropong instrument pada benang tengah prisma backsight dan hasil koordinat ikatan
tidak lebih dari 5 mm dari koordinat titik ikat yang sudah ada.
3.3.8 Masukkan koordinat yang akan di stakeout pada instrument yang akan digunakan
sebagai alat ukur.
3.3.9 Arahkan teropong sesuai arah koordinat stakeout yang sudah diinput ke instrument dan
pasang prisma pada arah teropong tersebut untuk penentuan posisi yang sesuai dengan
koordinat stakeout dengan syarat beda x ≤ 1 cm dan y ≤ 1 cm .
3.3.10 Pasang patok dan pita pada posisi yang sudah sesuai dengan koordinat yang di
stakeout.
STANDARD OPERATING PROCEDURES No. 004-SOP-MSM-OPS-ENG
Tgl Penerbitan : 05 Jan 2022
PEMASANGAN BATAS LAND CLEARING Tgl Persetujuan : 05 Jan 2022
No. Revisi : 01
Divisi : OPERATION Halaman : 6 dari 6
Department : ENGINEERING

3.3.11 Menginformasikan ke divisi lain bahwa stakeout batas land clearing sudah terpasang
dengan dilengkapi dengan data foto atau lainnya.
6.4.Tahap Akhir
6.4.1. Setiap kegiatan pengukuran dilakukan pencatatan pada buku laporan kegiatan yang
meliputi waktu pengukuran, kondisi cuaca, lokasi pengukuran, juru ukur dan alat ukur
yang dipergunakan.

7. DOKUMEN TERKAIT
7.1. Form Perlengkapan Harian Survey
7.2. Form Checklist Pemasangan Batas Land Clearing

8. REFERENSI
8.1. Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi No. 1827.K/30/MEM/2018 tentang Pedoman
pelaksanaan kaidah teknnik pertambangan yang baik.
8.2. Peraturan Menteri ESDM No. 26, Tahun 2018 tentang kaidah pertambangan yang baik
8.3. Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 Tentang Penerapan Sistem Keselamatan dan
Kesehatan Kerja

You might also like