Professional Documents
Culture Documents
Kualitatif Dan Kuantitatif 2
Kualitatif Dan Kuantitatif 2
Disusun Oleh :
STIP PRINGSEWU
PRINGSEWU
TAHUN 2017
i
KATA PENGANTAR
Penyusun,
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul............................................................................................................ i
Kata Pengantar........................................................................................................... ii
Daftar Isi..................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................... 2
A. Kualitatif............................................................................................................ 2
B. Kuantitatif.......................................................................................................... 4
C. Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif................................................. 6
BAB III KESIMPULAN............................................................................................ 7
A. Kesimpulan......................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................ 8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap orang pasti menginginkan hasil penelitian/pekerjaannya sesuai dengan
harapannya. Maka dari itu dibutuhkan sebuah metode penelitian untuk memproses dan
menjalankannya. Metode adalah sebuah cara yang digunakan untuk melaksanakan suatu
pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki. Sedangkan penelitian adalah:
usaha untuk mengungkap dan menyingkap sebuah permasalahan sampai ke akar-akarnya.
Maka dengan pengertian ini dapat kita simpulkan bahwa metode penelitian adalah: sebuah
cara untuk mengungkap dan menyingkap permasalahan secara sistematis dan teratur
sehingga akan tercapainya hasil yang dikehendaki.
Penelitian ilmiah secara umum mengenal dua jenis penelitian, yaitu penelitian dengan
pendekatan kuantitatif atau penelitian kuantitatif dan penelitian dengan pendekatan
kualitatif atau penelitian kualitatif. Di malakalah ini penulis mencoba menjelaskan
tentang seputar pengertian penelitian kualitatif dan kuantitatif serta langkah-langkah yang
harus ditempuh.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Kualitatif dan Kuantitatif?
2. Bagaimana langkah-langkahnya?
3. Apa perbedaan Kualitatif dan Kuantitatif?
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kualitatif
1. Pengertian Kualitatif
Kualitatif merupakan sebuah penelitian yang menekankan analisis proses dari proses
berfikir secara induktif yang berkaitan dengan dinamika hubungan antar fenomena yang
diamati, dan senantiasa menggunakan logika ilmiah. Penelitian kualitatif tidak berarti
tanpa menggunakan dukungan dari data kuantitatif, tetapi lebih ditekankan pada
kedalaman berfikir formal dari peneliti dalam menjawab permasalahan yang dihadapi.
Penelitian kualitatif bertujuan mengembangkan konsep sensitivitas pada masalah yang
dihadapi, menerangkan realitas yang berkaitan dengan penelusuran teori dari bawah dan
menerangkan pemahaman akan satu atau lebih dari fenomena yang dihadapi. Penelitian
kualitatif merupakan sebuah metode penelitian yang digunakan dalam mengungkap
permasalahan dalam kehidupan kerja organisasi pemerintah, swasta, kemasyarakatan,
kepemudaan, perempuan, olahraga, seni dan budaya, sehingga dapat dijadikan suatu
kebijakan untuk dilaksanakan demi kesejahteraan bersama.
Menurut sugiyono (2005) masalah dalam penelitian kualitatif bersifat sementara,
tentative, dan berkembang atau berganti setelah peneliti berada di lapangan. Dalam
penelitian kualitatif akan terjadi tiga kemungkinan terhadap masalah yang akan diteliti
oleh peneliti, yaitu: (1) masalah yang dibawa oleh peneliti tetap, sejak awal sampai akhir
penelitian sama, sehingga judul proposal dengan judul laporan peneliti sama; (2) masalah
yang dibawa peneliti setelah memasuki penelitian berkembang, yaitu diperluas/diperdalam
masalah yang telah disiapkan dan tidak terlalu banyak perubahan sehingga judul
penelitian cukup disempurnakan; dan (3) masalah yang dibawa peneliti setelah memasuki
lapangan berubah total sehingga harus mengganti masalah, sebab judul proposal dengan
judul penelitian tidak sama dan sehingga judulnya diganti.
Menurut Flick (2002) adalah keterkaitan spesifik pada studi hubungan social yang
berhubungan dengan fakta dari pluralisasi dunia kehidupan. Metode ini diterapkan untuk
melihat dan memahami subjek dan objek penelitian yang meliputi orang, lembaga
berdasarkan fakta yang tampil secara apa adanya. Melalui pendekatan ini akan terungkap
gambaran mengenai aktualisasi, realitas social, dan persepsi sasaran penelitian. Penelitian
kualitatif dimaksudkan untuk memahami perilaku manusia, dari kerangka acuan pelaku
sendiri, yakni bagaimana pelaku memandang dan menafsirkan kegiatan dari segi
2
pendiriannya. Sedangkan menurut Bogdan dan Taylor (1990) adalah prosedur penelitian
yang menghasilkan data deskriptif berupa kata. Kata tertulis atau lisan dari orang-orang
dan berperilaku yang dapat diamati yang diarahkan pada latar dan individu secara holistic
(utuh). Untuk itu, tidak diperbolehkan mengisolasikan individu atau organisasi ke dalam
variable atau hipotesis, tetapi memandang sebagai bagian dari sesuatu keutuhan. Imam
Gunawan menyimpulkan di dalam bukunya Metode Penelitian Kualitatif Teori dan
Praktik, bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan
pemahaman yang mendalam tentang masalah-masalah manusia dan social, bukan
mendeksripsikan bagian permukaan dari suatu realitas sebagaimana dilakukan penelitian
kuantitatif dengan positivismenya. Penelitian menginterpretasikan bagaimana subjek
memperoleh makna dari lingkungan sekeliling, dan bagaimana makna tersebut
mempengaruhi perilaku mereka. Penelitian dilakukan dalam latar yang alami bukan hasil
perlakuan atau manipulasi variable yang dilibatkan.
B. Kuantitatif
1. Pengertian Kuantitatif
Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis penelitian yang
spesifikasinya adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas sejak awal hingga
pembuatan desain penelitiannya. Definisi lain menyebutkan penelitian kuantitatif adalah
penelitian yang banyak menuntut penggunaan angka, mulai dari pengumpulan data,
penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Demikian pula pada
tahap kesimpulan penelitian akan lebih baik bila disertai dengan gambar, table, grafik,
atau tampilan lainnya.
Menurut Sugiyono, metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode
penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada
populasi atau sampel tertentu. Teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan
secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data
bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Metode kuantitatif sering juga disebut metode tradisional, positivistik, ilmiah/scientific
dan metode discovery. Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode
ini sudah cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk
penelitian. Metode ini disebut sebagai metode positivistik karena berlandaskan pada
filsafat positivisme. Metode ini disebut sebagai metode ilmiah (scientific) karena metode
ini telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit, empiris, obyektif, terukur, rasional
dan sistematis. Metode ini juga disebut metode discovery karena dengan metode ini dapat
ditemukan dan dikembangkan berbagai iptek baru. Metode ini disebut metode kuantitatif
karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik.
Penelitian kuantitatif merupakan studi yang diposisikan sebagai bebas nilai (value
free).Dengan kata lain, penelitian kuantitatif sangat ketat menerapkan prinsip-prinsip
objektivitas. Objektivitas itu diperoleh antara lain melalui penggunaan instrumen yang
telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Peneliti yang melakukan studi kuantitatif
mereduksi sedemikian rupa hal-hal yang dapat membuat bias, misalnya akibat masuknya
4
persepsi dan nilai-nilai pribadi. Jika dalam penelaahan muncul adanya bias itu maka
penelitian kuantitatif akan jauh dari kaidah-kaidah teknik ilmiah yang sesungguhnya.
Selain itu metode penelitian kuantitatif dikatakan sebagai metode yang lebih
menekankan pada aspek pengukuran secara obyektif terhadap fenomena sosial. Untuk
dapat melakukan pengukuran, setiap fenomena sosial di jabarkan kedalam beberapa
komponen masalah, variable dan indikator. Setiap variable yang di tentukan di ukur
dengan memberikan simbol-simbol angka yang berbeda–beda sesuai dengan kategori
informasi yang berkaitan dengan variable tersebut. Dengan menggunakan simbol–simbol
angka tersebut, teknik perhitungan secara kuantitatif matematik dapat di lakukan sehingga
dapat menghasilkan suatu kesimpulan yang belaku umum di dalam suatu parameter.
Tujuan utama dati metodologi ini ialah menjelaskan suatu masalah tetapi menghasilkan
generalisasi. Generalisasi ialah suatu kenyataan kebenaran yang terjadi dalam suatu
realitas tentang suatu masalah yang di perkirakan akan berlaku pada suatu populasi
tertentu. Generalisasi dapat dihasilkan melalui suatu metode perkiraan atau metode
estimasi yang umum berlaku didalam statistika induktif. Metode estimasi itu sendiri
dilakukan berdasarkan pengukuran terhadap keadaan nyata yang lebih terbatas lingkupnya
yang juga sering disebut “sample” dalam penelitian kuantitatif. Jadi, yang diukur dalam
penelitian sebenarnya ialah bagian kecil dari populasi atau sering disebut “data”. Data
ialah contoh nyata dari kenyataan yang dapat diprediksikan ke tingkat realitas dengan
menggunakan metodologi kuantitatif tertentu. Penelitian kuantitatif mengadakan
eksplorasi lebih lanjut serta menemukan fakta dan menguji teori-teori yang timbul.
5
Penelitian kuantitatif dimulai dengan kegiatan menjajaki permasalahan yang akan
menjadi pusat perhatian peneliti. Kemudian peneliti mendefinisi serta memformulasikan
masalah penelitian dengan jelas dan sehingga mudah dimengerti. Setelah masalah
penelitian diformulasikan, maka didesain rancangan penelitian yaitu desain model
penelitian. Desain inilah yang nantinya menuntun pelaksanaan penelitian secara
keseluruhan mulai dari awal sampai akhir penelitian. Agar peneliti dapat melakukan
pengumpulan data penelitian yang sesuai dengan tujuan penelitian, maka perlu didesain
instrument pengumpulan penelitian yang sesungguhnya merupakan seperangkat alat
perekam data penelitian di lapangan. Alat ini digunakan oleh peneliti untuk menghimpun
data di lapangan sesuai dengan bentuk instrument itu. Hasil-hasil penelitian yang telah
dihimpun kemudian dianalisis menggunakan alat analisis statistik untuk menemukan
kesimpulan-kesimpulan, beberapa di antaranya adalah kesimpulanmelalui pengujian
hipotesis Ho. Pada akhirnya, untuk dapat dimengerti, diketahui, dibaca orang lain, maka
hasil penelitian tersebut didesain dalam model sistematika tertentu yang disebut dengan
laporan penelitian.
BAB III
6
KESIMPULAN
7
DAFTAR PUSTAKA
Gunawan, Imam, Metode Penelitian Kualitatif teori dan praktik, (Jakarta: Bumi Aksara,
2013)
Bungin, M. Burhan, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Kencana, 2005)