Professional Documents
Culture Documents
I. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS PASIEN
NamaPasien : Ny.IS
Tgl lahir/ Umur : 24-01-1999/ 24 tahun 11 Bulan
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Alamat : Perumahan Baloi Kolam, blok D no 26
No CM 00562394
Diagnosa Medis : G1P0A0 gravdi 10 minggu + molahidatidosa
A. PRE OPERASI
1. Keluhan Utama : pasien kirima dari poli obgyn rencana kuretase dengan keluhan nyeri
diperut,lemas. Pasien dnegan kehamilan mola usia kehamilan 11 minggu
2. RiwayatPenyakit:□DM □Asma □ Hepatitis □Jantung □ Hipertensi □HIV √ Tidak ada
3. Riwayat Operasi/anestesi : □ Ada √ Tidak ada
4. Jenis Operasi : -
5. Riwayat Alergi : □ Ada, sebutkan √ Tidak ada
6. TTV: Suhu : 36,5 ℃, Nadi : 88 x/mnt, Respirasi : 20 x/mnt,TD :110/80 mmHg, SPO2 : 99%
7. TB : 150 cm
8. BB: 63 kg
9. Golongan Darah : O+
RIWAYAT PSIKOSOSIAL/SPIRITUAL
1. Status Emosional
Tenang √ Bingung □ Kooperatif √ Tidak Kooperatif □ Menangis □ Menarik diri
2. Tingkat Kecemasan : □ Tidak Cemas √ Cemas
3. Skala Cemas
: □ 0 = Tidak cemas
√ 1 = Mengungkapkan kerisauan
□ 2 = Tingkat perhatian tinggi
□ 3 = Kerisauan tidak berfokus
□ 4 = Responsimpate-adrenal
□ 5 = Panik
10. Skala Nyeri menurut VAS ( Visual Analog Scale )
Tidak nyeri Nyeri ringan Nyeri sedang Nyeri berat Sangat Nyeri Nyeri tak tertahan
□0-1 √ 2-3 □4-5 □ 6-7 □ 8-9 □ 10
Normal
Jika Tidak normal, jelaskan
YA TIDAK
Kepala √
Leher √
Dada √
Abdomen √
Genitalia √
Integumen √
Ekstremitas √
Normal
Jika Tidak normal, jelaskan
YA TIDAK
Kepala √
Leher √
Dada √
Abdomen √
Genitalia √
√
Integumen
Ekstremitas √
Tidak nyeri Nyeri ringan Nyeri sedang Nyeri berat Sangat Nyeri Nyeri tak tertahan
√0-1 □ 2-3 □ 4-5 □ 6-7 □ 8-9 □ 10
II. ANALISA DATA
1. DS:
- Pasien mengatakan nyeri di
bagian perut bawah seperti
tertusuk tusuk beberapa minggu
ini
DO:
- Pasien tampak meringis
- Pasien tampak berhatihati melokalisir
nyeri
- Pengkajian nyeri
P : nyeri pada perut bawah
Q : tertusuk-tusuk
R : perut bagaian bawah
S : skala 3
T : hilang timbul
- TTV:
TD: 110/80 mmHg
Nadi : 88x/menit
RR: 20 x/menit
Suhu : 36,5◦C
SPO2 : 99%
Pre operasi :
- Nyeri Akut berhubungan dengan agen pecedera fisiologis ditandai dengan nyeri,
tampak meringis, melokalisir nyeri
- Ansietas berhubungan dengan Krisis situsional ditandai dengan mengatakan
cemas, tampak gelisah, tampak tegang
Intra Operasi :
- Resiko Infeksi berhubungan dengan Tindakan invasif
- Resiko hipovolemia berhubungan dengan Kehilangan cairan aktif (pendarahan)
Post Operasi :
- Hipotermia berhubungan dengan Terpapar suhu lingkungan rendah ditandai dengan
mengginggil, teraba dingin, suhu tubuh rendah
RENCANA KEPERAWATAN (meliputi pre, intra dan post operasi)
(Ansietas)
Reduksi ansietas
Observasi
- Identifikasi saat tingkat ansietas berubah
- Identifikasi kemampuan mengambil keputusan
- Monitor tanda tanda ansietas
Terapeutik
- Ciptakan suasana terapeutik untuk menumbuhkan kepercayaan
- Temani pasien untuk mengurangi kecemasan, jika
memungkinkan
- Pahami situasi yang membuat ansietas
- Gunakan pendeketan yang tenang dan meyakinkan
- Motivasi mengidentifikasi situasi yang memicu kecemasan
Edukasi
- Jelaskan prosedur, termasuk sensasi yang mungkin dialami
- Informasikan secara faktual mengenai diagnosis,
pengobatan, dan prognosis
- Anjurkan keluarga pasien untuk bersama pasien jika perlu
- Latih teknik relaksasi
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian obat antiansietas jika perlu
17/01/2024 Intra Operasi
11:00 WIB (Resiko Infeksi)
Pencegahan Infeksi
Observasi
- Monitor tanda dan gejala infeksi lokal dan sistemik
Terapeutik
- Berikan perawatan kulit pada area edema
- Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien dan
lingkungan pasien
- Pertahakan teknik aseptik pada pasien beresiko tinggi
Edukasi
- Jelaskan tanda dan gejala infeksi
- Ajarkan cara memeriksa kondisi luka atau luka operasi
- Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
- Anjurkan meningkatkan asupan cairan
(Resiko Hipovolemia)
Manajemnen Hipovolemia
Observasi
- Periksa tanda dan gejala hipovolemia
- Monitor intake dan output cairan
Terapeutik
- Hitunng kebutuhan cairan
- Berikan asupan cairan oral
Edukasi
- Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian ciaran IV (RL)
17/01/2024 Post Operasi
11:30 WIB (Hipotermia)
Manajemen Hipotermia
Observasi
- Monitor suhu tubuh
- Identifikasi penyebab hipotermia
- Monitor tanda dan gejala akibat hipotermia
Terapeutik
- Sediakan lingkungan yang hangat
- Lakukan penghangat pasif (selimut)
- Lakukan penghangat aktif ekternal (blanket)
Edukasi
- Anjurkan minum hangat
V. EVALUASI
2. Diagnosa Keperawatan:
(Ansietas)
DS:
- Pasien mengatakan lebih tenang setelah operasi selesai dan
berjalan lancar
DO:
- Pasien tampak tenang
- Ttv
TD: 118/78 mmHg
Nadi: 76 x/mnt
RR:19x/mnt
Suhu: 37,5℃
SP O2: 99%
A: Masalah teratasi
P: Pasien acc pindah ruangan Solandra oleh dr. Priscilla Sp.An.TI
17/01/2024 1. Diagnosa Keperawatan: (Resiko Hipovolemia)
12:00 WIB DS:
- Pasien mengatakan lemas berkurang
DO:
- Pasien tidak tampak pucat
- TTV
TD: 118/78 mmHg
Nadi: 76 x/mnt
RR:19x/mnt
Suhu: 37,5℃
SP O2: 99%
A: Masalah teratasi
P: Pasien acc pindah ruangan Solandra oleh dr. Priscilla Sp.An.TI
2. Diagnosa Keperawatan: (Resiko Infeksi)
DS: -
DO:
- Dilakukan tindakan kuretase
- TTV
TD: 118/78 mmHg
Nadi: 76 x/mnt
RR:19x/mnt
Suhu: 37,5℃
SP O2: 99%
A: Masalah teratasi
P: Pasien acc pindah ruangan Solandra oleh dr. Priscilla Sp.An.TI
17/01/2024 Diagnosa Keperawatan: (Hipotermia)
12:00 WIB DS:
- Pasien mengatakan sudah tidak merasa dingin
DO:
- Pasien tidak tampak menggigil
- Suhu tubuh pasien tidak teraba dingin
- TTV:
TD: 118/78 mmHg
Nadi: 76 x/mnt
RR:19x/mnt
Suhu: 37,5℃
SP O2: 99%
A: Masalah teratasi
P: Pasien acc pindah ruangan Solandra oleh dr. Priscilla Sp.An.TI