You are on page 1of 3

PELAPORAN EFEK SAMPING OBAT (ESO)

DAN KEJADIAN TAK DIHARAPKAN (KTD)


Nomor :
Terbit ke :
SO No. Revisi :
P Tgl. Diberlaku :
Halaman :

Ditetapkan Vivi Handayani, SKM., M.Kes


Kepala UPTD Puskesmas Pembina/NIP. 19810820 200604 2
Langsa Kota 010

Pengertian  Pelaporan Efek Samping Obat adalah laporan adanya kejadian yang
tidak diharapkan/efek samping obat yang diduga disebabkan oleh obat
yang terjadi pada kondisi praktik klinik sehari-hari yang diperoleh dari
sumber yang dapat dipertanggungjawabkan, namun bukan dalam
rangka pemantauan yang direncanakan/bagian dari suatu
penelitian/study.
 KTD adalah kejadian medis yang tidak diinginkan yang terjadi selama
terapi yang menggunakan obat tetapi belum tentu disebabkan oleh obat
tersebut.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah bagi Asisten Apoteker dalam
melaksanakan pelayanan kefarmasian di Puskesmas untuk menjaga dan
melindungi pasien dari efek samping penggunaan obat yang merugikan
pasien.
Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Langsa Kota, No. ****/SK-
PPK/*/****, tentang Pelayanan Farmasi di UPTD Puskesmas Langsa
Kota
Referensi  Permenkes No. 74 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas
 PerKaBPOM RI Tahun 2011 tentang Pengawasan Pemasukan Bahan
Obat
 Pedoman Pelayanan Kefarmasian di UPTD Puskesmas Langsa Kota
Langkah-langkah/Prosedur  Alat dan bahan
- Alat tulis
- Rekam medis pasien
- Form monitoring efek samping obat

 Petugas yang melaksanakan : Petugas Farmasi

 Langkah-langkah :
1. Pasien yang mengalami ESO dapat menghubungi nomor Hp
Puskesmas :
2. Petugas menyarankan kepada pasien untuk berhenti mengkonsumsi
obat dan kembali ke Puskesmas untuk mendapatkan tindakan lebih
lanjut
3. Apakah petugas memgidentifikasi pasien dan mencatat informasi
pelapor seperti : nama, alamat, nomor telepon yang bisa dihubungi
4. Petugas mengidentifikasi obat dengan pasien yang mempunyai
risiko tinggi mengalami efek samping obat
5. Petugas membuat deskripsi efek samping obat yang dialami pasien,
termasuk waktu mula gejala efek samping
6. Petugas mencari informasi karakteristik pasien (usia, jenis kelamin)
diagnose awal sebelum menggunakan obat yang dicurigai dan
penggunaan obat lainnya pada waktu yang bersamaan, riwayat
penyakit dan factor risiko lain.
7. Petugas mengisi formulir Monitoring Efek Samping Obat (MESO)
8. Petugas mencatat informasi pelapor (nama, alamat, nomor telepon
yang bisa dihubungi)
9. Petugas melaporkan insiden kepada Tim Internal Puskesmas
Hal-hal yang perlu Ketersediaan formulir Monitoring Efek Samping Obat
diperhatikan
Unit terkait Ruang Farmasi
Dokumen terkait a. Resep
b. Formulir MESO
c. Rekam medis pasien
Rekam historis perbaikan Yang Diberlakukan
No. Halaman Perubahan
dirubah Tgl.
DAFTAR TILIK
PELAPORAN EFEK SAMPING OBAT (ESO)
DAN KEJADIAN TAK DI HARAPKAN (KTD)

Unit :
Nama petugas :

Tanggal pelaksana :
Ditetapkan Vivi Handayani, SKM., M.Kes
Kepala UPTD Puskesmas Pembina/NIP. 19810820 200604 2
Langsa Kota 010

No Uraian Dilakukan Tidak Keterangan


dilakukan
1 Apakah pasien yang mengalami ESO
dapat menghubungi nomor Hp
Puskesmas :
2 Apakah petugas menyarankan kepada
pasien untuk berhenti mengkonsumsi
obat dan kembali ke Puskesmas untuk
mendapatkan tindakan lebih lanjut?
3 Apakah petugas mengidentifikasi pasien
dan mencatat informasi pelapor seperti :
nama, alamat, nomor telepon yang bisa
dihubungi?
4 Apakah petugas telah mengidentifikasi
obat dengan pasien yang mempunyai
risiko tinggi terhadap ESO?
5 Apakah petugas membuat deskripsi ESO
yang dialami pasien termasuk waktu
mulai gejala ESO?
6 Apakah petugas mencari informasi
karakteristik pasien (usia, jenis kelamin),
diagnose awal sebelum menggunakan
obat yang dicurigai dan penggunaan obat
lainnya pada waktu yang bersamaan,
riwayat penyakit dan factor risiko lain?
7 Apakah petugas mengisi formulir
Monitoring Efek Samping Obat
(MESO)?
8 Apakah petugas melaporkan insiden
kepada Tim Internal Puskesmas?

Langsa, 2022
Pelaksana/Auditor

(…………………………………)

You might also like