You are on page 1of 14
yr 3 WALIKOTA TARAKAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN WALIKOTA TARAKAN NOMOR 8 TAHUN 2018 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME Menimbang :a. Mengingat if DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA. WALIKOTA TARAKAN, bahwa Peraturan Walikota Nomor 9 Tahun 2011 tentang Nilai Sewa Reklame Dalam Wilayah Kota Tarakan Sebagai Dasar Pengenaan Pajak Reklame sudah tidak sesuai dengankondisi dan peraturan perundang-undangan saat ini, sehingga perlu diganti; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang —Petunjuk Pelaksanaan Pemungutan Pajak Reklame; Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1997 tentang Pembentukan Kolamadya Daerah ‘Tingkat Hi Tarakan; Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah; Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; Peraturan Pemerintah Nomor 91 Tahun 2010 ng s Pajak Daerah yang Dipungut Berdasarkan Penetapan Kepala Daerah atau Dibayar Sendiri oleh Wajib Pajak; Peraturan Daerah Kota Tarakan Nomor 1 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah scbagaimana tclah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Tarakan Nomor 1 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Tarakan Nomor 1 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah; a MEMUTUSKAN: Menetapkan: PETUNJUK PELAKSANAAN PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME BABI KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan: 1, Daerah adalah Kota Tarakan. 2. Pemerintah Pusat yang selanjutnya disebut Pemerintah adalah Presiden Republik Indonesia yang memegang kekuasaan pemerintahan negara Republik Indonesia yang dibantu oleh Wakil Presiden dan menteri sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, 3. Pemerintah Daerah adalah Walikota sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan dacrah otonom Kota Tarakan. 4. Walikota adalah Walikota Tarakan, 5. Badan Pengelola’ Pajak dan Retribusi Daerah, yang selanjutnya disingkat BPPRD adalah Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah Kota ‘Tarakan. 6. Badan adalah sekumpulan orang dan/atay modal yang merupakan kesatuan baik yang melakukan usaha maupun yang tidak melakukan usaha yang neliputi perseroan terbatas, perseroan komanditer, perseroan lainnya, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), atau Badan Usaha Milik Daerah {BUMD) dengan nama dan dalam bentuk apa pun, firma, kongsi, koperasi, dana pensiun, persekutuan, perkumpulan, - Yayasan, organisasi massa, organisasi sosial politik, atau organisasi lainnya, lembaga dan bentuk badan lainnya termasuk kontrak investasi kolektif dan bentuk usaha tetap. 7. Pajak Reklame yang selanjutnya disebut Pajak adalah pajak atas penyelenggaraan reklame. 8. Penyelenggaraan Reklame adalah orang pribadi atau badan yang menyelenggarakan reklame baile untuk dan atas nama sendiri, atau untuk dan atas nama pihak Jain yang menjadi ‘tanggungannya menyeler. qgarakan reldame, 9. Reklame adalah benda, alat, perbuatan atau media, yang menurut corak ragamnya untuk tujuan komersial, dipergunakan untuk memperkenalkan, menganjurken atau ‘memujikan suatu barang, jasa atau orang, ataupun untuk menaritt perhatian u. mum terhadap bareng, jasa, orang atau Badan, yang dapat dilihat, dibaca, didengar, dirasakan dan/atau dinikmati oleh umum. 10. Nilai Sewa Reklame yang selanjutnya disingkat NSR adalah nilai yang ditetapkan sebagai dasar perhitungan: penetapan besarnya Pajal Rellame, i. 12, 13, i4, is. 17, 18. 20. 21, ‘Nilai Strategis Lokasi yang selanjutnya disingkat NSL adalah nilai yang ditetapkan pada titik lokasi pemasangan reklame berdasarkan kriteria kepadatan pemanfaatan Tata Ruang, Kota untuk berbagai aspek kegiatan dibidang usaha. Reklame Papan/ Billboar i adalah reklame yang terbuat dari bahan kayu, calli brete, \ inyle termasuk seng atau bahan lain yang sejenis dipasang ate 1 digantungkan atau dipasang pada bangunan, halaman, di atas bangunan, termasuk reklame neon box dan neon sign. Reklame Megatron/ Videotron/Large Electronic Display (LED) adalah reklame yang menggunakan layar monitor besar berupa program rekl.me atau iklan bersinar dengan gambar dan/atau tulisan berwarna yang dapat berubah-ubah, terprogram dan difungsikan dengan tenagalistrik. Reklame Baliho adalah reklame yang diselenggarakan berupa gambar/lukisan dan/atau tulisan yang terdiri dari bahan kain, plastik disabion, papan, triplek, fiberglass, dan bahan lainnya yang sejenis untuk kegiatan tertentu dengan perletakan/penempatannya menggunakan rangka/board besi, alumunium di las/rivet/bout atau kayu/bambu diikat kawat atau tali dan bersifat tidak permanen. Rekdame Kain adalah reklame yang diselenggarakan dengan menggunaken bahan kain, termasuk kertas, plastik, karet atau bahan lain yang sejenis dengan itu, . Reklame Melekat (Stiker) adalah reklame yang berbentuk lembaran lepas, disclenggarakan dengan cara disebarkan, diberikan atau dapat diminta untuk ditempel, dilekatken, dipasang, digantung pada suatu benda. Reklame Selebaran adalah reklame yang berbentuk lembaran lepas diselenggarakan dengan cara disebarkan, diberikan atau dapat diminta dengan ketentuan tidak untuk ditempel, dilekatkan, dipasang, digantung pada suatu benda lain, Reklame Berjalan adalah reklame yang diselenggarakan: dengan cara ditempatkan, ditempel pada kendaraan bermotor atau tidak bermotor atau membawa reklame secara berkeliling oleh orang yang berjalan kaki dengan tujuan komersial. . Reklame Udara adalah reklame yang diselenggarakan di udara dengan menggunalkan balon atau bahan lainnya yang diisi dengan gas, laser, pesawat udare atau alat lainnya yang sejenis. Reklame Apung adalah reklame yang diselenggarakan berupa » lukisan dan/atau tulisan dengan cara disebarkan, atau dipasang pada suatu alat/benda yang diletakkan di atas permukaan air dengan menggunakan kapal, pelampung atau bahan lainnya. Reklame Suara adalah reklame yang diselenggarakan dengan menggunakan kate-kata yang diucapkan atau dengan suara yang ditimbulkan dari atau oleh perantara alat. 22. Reklame Film/Slide adalah reldame yang diselenggarakan dengan cara menggunakan klise berupa kaca atau film dan/atau file data digital, atau bahan-bahan yang sejenis, sebagai alat untuk diproycksikan dan/atau dipancarkan pada layar atau benda lain di dalam ruangan. 23. Reklame Peragaan adalah reklame yang diselenggarakan dengan cara memperagakan statu barang dengan atau tanpa disertai suara. BAB IL OBJEK DAN SUBJEK PAJAK Pasal 2 (1) Objek Pajak adalah semua Penyelenggaraan Reklame, {2} Objek Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) melipati: @ Reklame — Papan/Billboard/Videotron/ Megatron dan sejenisnya; 1b. Reklame Kain; c Reklame Melekat (Stiker}; 4. Reklame Selebaran; €. Reklame Berjalan, termasuk pada kendaraan; {£ Reklame Udara; g Reklame Apung; h. Reklame Suara; i. Reklame Fitm/ Slide; dan j. Reklame Peragaan. (8) Tidak termasuk sebagai Objek Pajak adalah: @ Penyelenggaraan Reklame melalui internet, televisi, radio, warta harian, warta mingguan, warta bulanan, dan sejenisnya; b, label/merek produk yang melekat pada barang yang diperdagangkan, yang berfungsi untuk membedakan dari produk sejenis lainnya; © mama pengenal usaha atau profesi yang dipasang meiekat pada bangunan tempat usaha atau profesi yang disclenggarakan ‘sesuai dengan ketentuan yang mengaiur nama pengenal usaha atau profesi tersebut kecuali ditentukan secara khusus dalam peraturan perundang-undangan profesi yang bersanglcatan. d. Reklame yang diselenggarakan oleh Pemerintah atau Pemerintah Daerah. Pasal 3 (2) Subjek Pajak adalah orang pribadi atau Badan yang menggunakan Reklame. Wajib Pajak adalah orang pribadi atau Badan yang menyelenggarakan Reklame. Q) (3) Dalam hal Reldame disclenggarakan sendiri secara langsung oleh orang pribadi atau Badan, Wajib Pajak Reklame adalah orang pribadi atau Badan tersebut. (@) Dalam hel Reklame disclenggarakan melalui pihak ketiga, pihak ketiga tersebut menjadi Wajib Pajak. (6) Dalam hal Reklame diselenggarakan melalui pihak ketiga sebagaimana dimaksud pada ayat (4) Surat Pemberitahuan Pajak Daerah (SPTPD) Pajak agar difampiri fotokopi/salinan kontrak atau perjanjian kerja dari prihadi atan Badan yang menggunakan Rekiame. (6) Penyelenggaraan reklame —_pengenal usaha yang digabung/disatukan dengan reklame lainnya yang bertujuan untuk pengenalan/promosi produk, diperhitungkan sebagai bagian dari promosi produk yang bersangkutan. (7) Penyelenggara Reklame .menghentikan penyelenggaraan reidame yang masa berlakunya telah berakhir. (8) Apabila Penyclenggara Reklame sebagaimana yang dimaksud pada ayat (7) tidak menghentikan , maka BPPRD menghentikan Penyelenggaraan Reklame yang telah berakhir atau Pajak yang terhutang akan langsung diperhitungkan untuk periode penyelenggaraan berikutnya. (9) Penyelenggaraan Rekiame Baliho atau —_—-Reklame Papan/Billboard wajib membayar biaya jaminan bongkar sebesar Rp 35.000/m (tiga pulh lima ribu rupiah per meter persegi}. (10) Biaya sebagaimana dimaksud pada ayat (9) akan dikembalikan kepada penyelenggara Rekiame apabila penyelenggara Reklame paling lambat 3 (tiga) hari setelah tanggal penyelenggaracn berakhir agar menghentikan Penyclenggaraan Reklam >, (11) Biaya sebagaimana dima.‘sud pada ayat (9) akan disetor ke Tekening kas dacrah sebagai lain-lain pendapatan.asli daerah yang sah sub pendapatan hasil eksekusi atas jaminan. (12) Penyelenggaraan Reklame oleh pihak ketiga pada saat pendaftaran agar melampirkan fotokepi kontrak atau perjanjian kerja dari pemili merek. BAB UL DASAR PENGENAAN, TARIF DAN TATA CARA PENGHITUNGAN Pasal 4 (1) Dasar Pengenaan Pajak adalah NSR. (@) NSR sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan berdasarkan indikator: a.NSL; b.ukuran/satuan media Reklame; ¢.jangke wakty; dan d-harga satuan Reklame. 3) {4 8) 9) (20) NSL sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a, ditentukan berdasarkan indikat or: a. nilai kawasan; », nilai sudut pandang; c. nilai lebar jalan; dan 4. nifai ketinggian. Penetapan besarnya indeks masing-masing indikator NSL sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ben-pa perkalian bobot dengan skor masing-masing indikator NSLydinyatakan dalam bentuk tabel sebagaimanatercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Walikota ini. Ukuran/satuan media Reklame sebagaimana dimakeud pada ayat (2) huruf b diukur dari luas Reklame yang dipasang per m? (meter persegi). Jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c, diukur dari lamanya Penyelenggaraan Reklame. Harga satuan Reklame sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf d, diukur berdasarkan biaya pembuatan,.pemasangan dan pemeliharaan Reklame. Uluuran/satuan media Reklame, jangka Waktu dan harga satuan Reklame sebagaimana dimaksud pada ayat (5), ayat (6) dan ayat (7), tercantum dalam Lampiran Il yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Walikota ini. Indikator penentu nilai kawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf a, diukur dari klasifikasi kawasan dan kelas jalan sesuai tingkat strategis dan komersil pendirian atau peletakan Reklame dan diberi bobot 30% (tiga puluh persen), dengan klasifikasi sebagai berikut: a kKlasifikasi utama = skor 1,33; b. Klasifikasi A = skor 1; c klasifikasi B = skor 0,66; dan d. Klasifikasi C = skor 0,33. Indikator penentu nilai sudut pandang sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf b, diukur dari jumlah arah jalan dan persimpangan pendirian atau peletakan Reklame dan diberi bobot. 30% (tiga puluh persen), dengan ketentuan sebagai berikut: (1) Lebih dari 3 arah_ = skor 1,33; (2)3 arah = skor 1; (3) 2 arah = stor 0,66; dan (4) 3 arah = shor 0,33. (11) Nilai lebar jalan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf o, diukur dari lebar jalan dan peletakan Reklame per kelas jalan yang dinyatakan dalam ukuran meter dan diberi bobot 20% (dua puluh persen), dengan ketentuan sebagai berikut: a. lebih dari 30 mete- = skor 2; b. 25,1 meter~30 meter = skor 1, © 20,1 meter-25 meter = skor 1; dan d, kurang dari 20,1 meter = skor 0,5. (12) Nilai ketinggian sebagaimana dimaksud pada ayat (8) huruf d, diukur dari perhitungan jarak antar ambang paling atas bidang Reldame dari permukaan tanah rata-rata yang dinyatakan dalam ukuran meter dan diberi bobot 20% (dua puluh persen), dengan ketentuan sebagai berikut: a. lebih dari 20 meter = skor 15; b. 15,l meter-20 meter = skor 10; © 10,1 meter-15 meier = skor 5; dan d. kurang dari 10,1 meter = skor 2,5. (13) Untuk Reklame Berjal n, indikator penentu nilai kawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (9) dipersamakan dengan Klasifikasi A dengan skor 1 (satu). (14) Untuk Reklame yang dipasang di dalam ruangan bangunan, penentu nilai kawnsan sebagaimana dimaksud pada ayat (jditetapkan berdacarkan lokasi tempat bangunan tersebut didirikan dengan NSR yang dikenakan scbesar 50% (lima puluh persen}. {15) Objek Reklame sebagaimana dimaksud pada ayat (14) dikecualikan untuk Reklame dengan ukuran lebih kecil atau sama dengan 0,5 m? (nol koma lima meter persegi). Pasal S Untuk Reklame rokok dan minuman berakohol, besarnya NSR ditambah 30% (tiga puluh persen). Pasal 6 Lokasi pendirian dan/atau peletakan Reklame menurut klasifikasi kawasan dan kelas jalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (9}, dirinci sebagai berilaat: a.Kiasifikasi Utama, terdiri atas: Jalan Yos sudarso, Jalan Mulawarman, Jalan Aki balak, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Gajah mada, Jalan Kusuma Bangsa, Gunung Lingkas, Jalan P. Diponegoro, Jalan Siamet Riyadi, Jalan Seroja, Jalan Kamboja, Jalan dr. Sutomo, Jalan KH Dewantoro, Jalan KH. Agus Salim, Jalan Adityawarman, Jalan Salim Muhaima (Sebenglok Tiram), Jalan Nahkoda (Sebengkok AL}, Jalan Cendrawasih, Jalan Elang, Jalan Pattimura, Jalan Teuku Umar, Jalan Imam Bonjol, Jalan Sumatera, Jalan Kalimantan, Jalan Irian, Jalan Halmahera, Jalan Sulawesi, Jalan Derawan, Jalan Nunukan, Jalan Niaga, Jalan Niaga I, Jalan Malundung (Kr. Agas), Jalan P.Antasari, Jalan WR.Supratman, Jalan Ald Babu, Jalan Lingkas Pasar Tenguyun, Jalan Pelajar (Kr. Anyaz}; b, Klasifikasi A, terdiri atas: Jalan Bhayangkara, Jalan Sungai Sesayap, Jalan Sungai Kapuas, Jalan Sungai Berantas, Jalan Sungai Kayan, Jalan Danau Jempang, Jalan Danau Semayang (Kp. Baru), Jalan Kenanga (kr. Anyar dalam), Jalan Jembatan Putih, Jalan Panglima Batur, Jalan Ladang, Jalan Sei Mahakam, Jalan Sei Sembakung, Jalan Asrama Brimob, Jalan Bengkirai, Jalan Hangtuah, Jalan Sebatik, Jalan Gn.Kerinci, Jalan Sebengkok » Jalan Sebengkok Kenanga, Jalan Sebengiok Waru, Jalan Flamboyan (kr. Anyar-perumnas}, Jalan P.Bunyu, Jalan Ligitan-P.Banda, Jalan Pepabri, Jalan Bawal (beringin), Jalan Ladang IV (Patra Darma 1), Jalan Purnawirawan, Jalan Jembatan Bongkok, Jclan P.Nias (skip), Jalan Kp.) Hilir, Jalan Kp. 1 Hulu, Jalan Dewi Sartika, Jalan PDAM, Jalan Komplek Kp. 4, Jalan Hasanudin, Jalan P.Bangka, Jalan Gang Tambak, Jalan Cempaka, Jalan Lestari I, Jalan Lestari Il, Jalan Kakap (samping BRI), Jalan Rukun, Jalan Matahari, Jalan Ester, Jalan Kuburan Cina, Jalan Kamboja Sebengkok, Jalan Nipah, Jolan Anggtek, Jalan Kp. Baru Dalam, Jalan Samping GS, Jalan Samping STM, Jalan Istiglal,’ Jalan Celebes, Jalan Masjid Kuba, Jalan Swasembada, Jalan Markoni Dalam, Jalan Seruni, Jalan Salak, Jalan Nunukan Sakti, Jalan Rawasari, Jalan Samping BRI, Jalan Melati (Kr. Anyar), Jalan Melati (Kr. Balik}, Jalan Semeru Kp.4, Jalan Aster Kp, Bugis, Jalan Hasanudin II, Jalan Teratai, Jalan Swarga, Jalan Agatis, Jalan Cahaya Baru, Jalan Cendana Kr. Harapan, Jalan Paguntaka Kr. Harapan; c. Klasifikasi B, terdiri atas: Jalan Aji Iskandar, Jalan Ring Road (Juata Laut - Pantai Amal), Jalan Aki Pingka-Swaran-Koridor, Jalan Amal Baru, Jalan Amal Lama, Jalan TVRI, Jalan Karungan Tanjung Pasir, Jalan Gunung Semeru, Jalan Simpang Amal , Jalan Perumnas KP, 4, Jalan Nanas, Jalan Simpang Karungan Tanjung PASIR, Jalan Belimbing, Jalan Padat Karya, Jalan Cipdeco (JUATA LAUT), Jalan Medco, Jalan Amal Tanjung batu, Jalan SMP 10 (PANTAI AMAL), Jalan SABINDO (JUATA LAUT}, Jalan Binalatung, Jalan Menuju Embung Binalatung, Jalan Menuju Pergudangan, Jalan INTRACA (BELIBIS, SWARAN), Jalan DELIMA 1, Jalan DELIMA Il, Jalan INTRACA GRIYA PERSEMAYAN, Jalan Tanjung Pasir, Jalan Tanjung Batu, Jalan Sei Batu Mapan, Jalan tembang, Jalan Kurau, Jalan SMP 9, Jalan SMA 3, Jalan belatung, Jalan Rengas; dan d. Klasifikasi C, terdiri atas: Jalan RPD, Jalan Ikan Bawal, Jalan Kasturi, Jalan Cendana/Palem, Jalan Akasia/Tengkawang, Jalan Senangin, Jalan RA Kartini, Jalan ‘n. Merbabu, Jalan Gn. Merapi, Jalan. Rajawali, Jalan Manun gal, Jalan Dharma Bhakti, Jalan pararel, Jalan Pembangunan, Jalan Rumput dan Kawasan Permukiman yang tidak termasuk ke dalam klasifikasiutama, Klasifikasi A dan klasifikasi B. Pasal 7 (1) NSL dihitung dari hasil penjumlahan Indeks Nilai Kelas Jalan, Sudut Pandang, Lebar Jalan dan Ketinggian Reklame, dengan rumus: NSL = Nilaj Kelas Jalan + Sudut Pandang + Lebar Jalan + Ketinggian Reklame. (2) NSR dihitung dengan cara mengalikan hasil NSL dengan Ukuran/Satuan Media Reklame, jangka waktu Pemasangan dan harga Satuan Reklame, dengan rumus: . NSR = NSL x Ukuran/Satuan Media Reklame x Jangka Waktu x Harga Satuan Reklame. (3) Pajak terutang dihitung dengan cara mengalikan tariff Pajak dengan hasil perhitungan NSR. (4) Contoh perhitungan Pajak terutang sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tercantum dalam Lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Walikota ini. BAB IV KETENTUAN PENUTUP. Pasal 8 Pada saat Peraturan Walikota ini mulai berlaku, Peraturan Walikota Tarakan Nomor 9 Tahun 2011 tentang Nilai Sewa Reklame Dalam Wilayah Kota Tarakan Sebagai Dasar Perhitungan Pajak Reklame (Berita Daerah Kota Tarakan Tahun 2009 Nomor 9}, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 9 Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap_-—s orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Tarakan. Ditetapkan di Tarakan pada tanggal 4 Juni 2018 PIL.WALIKOTA TARAKAN, TTD KHABRUDDIN ARIEF HIDAYAT Diundangken di Tarakan pada tanggal 4 Juni 2018 SEKRETARIS DAERAH KOTA TARAKAN, 71D FIRMANANUR BERITA DAERAH KOTA TARAKAN TAHUN 2018 NOMOR 212 SALINAN SESUAL DENGAN ASLINYA KEPAL@ BAGIAN HUKUM, NSH NIP. 19651241 199903 1 002 ue LWAVIH AaIIV NIGGNAaVHA GLE ‘NVHVAWL VLOMITWM Md ¢ Sq WOT Hep Bueany T oO | Oe Hep Burm: Tq ee Tey To ee SSeS Hy 7 g wet -wTOT z 1 ur Sz - wt TOY zq 99° wea q| Zo 99" ag SexUSeD g q oF woe -wT'sy e oT arog - ur eq e 1 Wea ei 1 Vseqysen d sy Og Hep UTGe ¥ q WOE Hep yaa vq eet ely ra ceil SmMN SeTTSeDY || er wep yaad SHaGN| HOR %Oe Se) SUTIN] TOUS Hoe Wada SHAGNY TOM Hoe WAG SHAGNY YOr %OE 10g (W) NVIOONILEN UA) NWIWE aveaT ONVANWd Laans NVIVE SVTAM/NYSYMVA on ISVHOT SIDGLVALS IVIIN AOLVMICNI ONISWN ONISVN SHACNI NVONOLIHAAd AWVTIGY AVPVd NVLQONAWGd NVVNVSNV1dd HOPNOLGd ONVLNGLL 810% NAHVL 8 YOWON NVNVAVL VLOMITVM NVUNLVaad I NVUIdINVT ~000'SZE wore /requig| 40d wey 0€ erepn ourepiod | *Z. ~‘000'0¢ jun red yey Soe uepefieg aurepiaxt ~000'0S Fequis, QOT sod Hex 1 (Zax19S) FEAP!OWL OWEL OA ~000'0S equa oor sod Wea T uereqa[ag aUrepi -*000°9 au wey oupreg aurepyoat 0009. or ney T ypseid ueyeq “q ~000'S au Hey uyey ueyeg “e Jouueg/[nquin-jnquin /ynpueds aurea | *% “0009 a Tey Soe ekUSTua|OS Uep Ko TOaN/UBIS TON 0009 a unyes | 7wesUBAR; STHI| WoRoepIA [Tones -*000°9 a Hey Soe ‘preogiia tf 2 uedeg sureppyl“T (du) ourepyou SrPeHT wenzeg e8ey wenjeg/meins), ETtlegaas ee oumepiod sruer ‘ON QWVTHaa NVOLVS VOUVH NVd ISNENWAaA VSVA/SVLVE ‘AWVTHEN VIGAW NVALVS/NVanHn SINVINGA MVEWd NVLNONAWad NVVNVSUVTHd MAPNALAd ONVINGL 210% NOHVL ¢NOWON NVNVAVL VLOMITWM NVANLvaad I NVald NWT LWAVGIH Sa NITGNNS VEO ai “NVIVAVL VLOMITYM He ys ~000‘007, apys /wy sed qrusw 1 opne/wia surepiou | “Tt =9g0'0% cu yeu oe Sindy owepten | “OF “000‘07 hal ey Soe, uevferog ourepiou | “6. | “000°0t BuBAey 1d Tita OO sreng supa} a | PERATURAN WALIKOTA TARAKAN NOMOR 8 TAHUN 2018 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME Contoh Perhitungan 1: Reklame jenis billboard dipasang dengan 1 (satu) sisi di Jalan Sumatra, sudut pandang 2 (dua) arah, lebar jalan 12 (dua belas) meter, ketinggian & (delapan) meter, dari permukaan tanah; Uluran reklame seluas 24m? Pemasangan selama 1 (satu) tahn Harga Satuan reklame Rp. 6.000,00 per m?. Nilai kelas Jalan = Klarifikasi Utama, Indeks 0,4 Sudut Pandang = 2 arah, Indeks 0,2 - Lebar Jalan = 12 Meter Ind - eks0,1 Ketinggian ( 8 meter dari tanah) indeks 0,5 NSL: 0,4 + 0,2 + 0,1 +0,5 = 1,2 1,2 Ukuran Reklame 24 m2 Jangka waktu 1 tahun (365 hari) Pemasangan Rp.6.000,-/m? Harga satuan Reklame Nilai Sewa Reklame 24 m?: ~NSR = NSL x ukuran x jangka waktu x HSR = 1,2. x 24 x 365 x Rp.6.000,- = Rp 63.072.000,- = 25% x Rp 63.072.000,- = Rp 15.7:38.000,- (Pemasangan 1 (satu) sisi) (dua puluh empat meter persegi) dengan waktw yun, | Contoh perhitungan 2: - Reklame Spanduk dari bahan plastik dipasang di Jalan Bhayangkara, dengan sudut pandang 2 (dua) arah, lebar jalan 12 (dua belas) meter, ketinggian 3 meter | dari permukaan tanah; - Ukuran reklame seluas 2 m2 dan jumlah pemasangan 7 (tujuh) lembar dengan jangke waktu pemasangan 30 (tiga puluh) hari, - Harga Satuan reklame bahan plastik Rp. 6.000,00 per m? i Strategis Lok: | Nilai kelas Jalan = Klarifikasi A, Indeks 0,3 | > Sudut Pandang = 2 arah, Indeks 0,2 - Lebar Jalan = 10 Meter Indeks 0,1 - Ketinggian (3 meter dari tanah) indeks 0,5 NSL ; 0,3 +.0,2 +0,1+0,5= 1,1 Nilai Sewa Reklame: Nilai Strategis Lokz 11 Ukuran Reklame 2m2 Jangka waktu 30 hari pemasangan Harga satuan Reklame p.6.000,00/m2 Nilai Sewa Reklame: - NSR : 1,1 x 2 x 30 x Rp.6,000,00 = Rp.396.000,00 Pajak Reklame Terutang: Untuk 1 lembar = 25% x Rp.396.000,00 = Rp.99.000,00 | Pit. WALIKOTA TARAKAN, TTD KHAERUDDIN ARIEF HIDAYAT. a

You might also like